2. Metodologi Penelitian
Pendidikan
Penelitian Evaluasi dan
Penelitian Ex-postfacto
•
•
•
•
Anwar Novianto
Yogi Kuncoro Adi
Putri Zudhah Ferryka
Nurul Mu’minin MZ
13712251004
13712251009
13712251016
13712251021
Pengampu: Dr. Ali Mustadi
back
Universitas
Negeri
Yogyakarta
Penelitian Evaluatif
Penelitian Ex-postfacto
3. Universitas
Negeri
Yogyakarta
Metodologi Penelitian
Pendidikan
Penelitian Evaluasi dan
Penelitian Ex-postfacto
Penelitian Evaluatif
A
•
•
•
•
Pengampu: Dr. Ali Mustadi
menu utama
Prosedur Penelitian
C
Formatif dan Sumatif
D
Standar Evaluasi
Lingkup dalam Pendidikan
F
Pendekatan
G
13712251004
13712251009
13712251016
13712251021
B
E
Anwar Novianto
Yogi Kuncoro Adi
Putri Zudhah Ferryka
Nurul Mu’minin MZ
Konsep dan Tujuan
Contoh Rumusan Masalah
4. Universitas
Negeri
Yogyakarta
Metodologi Penelitian
Pendidikan
Penelitian Evaluasi dan
Penelitian Ex-postfacto
Penelitian Ex-postfacto
Penelitian Evaluatif
A
•
•
•
•
Pengampu: Dr. Ali Mustadi
menu utama
Karakteristik
C
Jenis-jenis
D
Pelaksanaan Penelitian
Kelebihan
F
Kelemahan
G
13712251004
13712251009
13712251016
13712251021
B
E
Anwar Novianto
Yogi Kuncoro Adi
Putri Zudhah Ferryka
Nurul Mu’minin MZ
Pengertian
Contoh Rumusan Masalah
5. Konsep dan Tujuan Penelitian Evaluatif
Konsep
Penelitian evaluatif merupakan suatu desain dan prosedur
evaluasi dalam mengumpulkan dan menganalisis data
secara sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat
(worth) dari suatu praktik pendidikan (Sukmadinata,
Nana Syaodih 2009:120).
Tujuan
penelitian evaluatif secara umum adalah untuk
merancang, menyempurnakan dan menguji efektifitas
pelaksanaan suatu program pendidikan agar sesuai
dengan perkembangan zaman.
Menu
next
6. Secara lebih rinci tujuan penelitian evaluatif adalah:
• Membantu perencanaan untuk pelaksanaan program.
• Membantu
dalam
menentukan
keputusan
penyempurnaan atau perubahan program.
• Membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan
atau pemberhentian program.
• Menemukan fakta-fakta dukungan atau penolakan
terhadap program.
• Memberikan sumbangan dalam pemahaman proses
psikologis, sosial, dan politik, dalam pelaksanaan
program serta faktor-faktor yang mempengaruhi
program.
back
Menu
7. Prosedur Penelitian Evaluatif
Prosedur penelitian evaluasi menurut Suharsimi Arikunto
(2007: 299-230) adalah sebagai berikut:
• Peneliti mengadakan pengkajian terhadap buku-buku,
lapangan dan menggali informasi dari para pakar untuk
memperoleh gambaran tentang masalah yang akan
diteliti.
• Peneliti merumuskan problematika penelitian dalam
bentuk pertanyaan penelitian.
• Peneliti menyusun proposal penelitian.
• Peneliti mengatur perencanaan penelitian, menyusun
instrumen, menyiapkan kancah penelitian dan
melaksanakan uji coba instrumen.
• Pelaksanan penelitian dalam bentuk yang disesuaikan
dengan model penelitian yang telah dipilih.
Menu
next
8. • Peneliti mengumpulkan data dengan instrumen yang telah
disusun
• Menganalisis data yang terkumpul dengan menerapkan tolok
ukur yang telah dirumuskan.
• Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan gambaran data
sesuai dengan tolok ukur.
• Informasi hasil penelitian disampaikan kepada pengelola
program atau pihak terkait untuk digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi tindak lanjut program yang dievaluasi.
Wujud tindak lanjut ada tiga alternatif yatu:
• Program disebarluaskan karena dipandang baik
• Program direvisi karena ada hal-hal yang belum sesuai
dengan tolol ukur yang dikehendaki
• Program dihentikan karena ada bukti bahwa kurang atau
tidak baik.
back
Menu
9. Formatif dan Sumatif
Dua tipe utama dari penelitian evaluatif yaitu evaluasi
formatif dan sumatif.
• Formatif lebih diarahkan untuk mengevaluasi proses
dan
ditujukan
untuk
menyempurnakan
atau
memperbaiki dan menyempurnakan program. Contoh
dalam praktik pembelajaran adalah pelaksanaan
ulangan harian atau ujian blok. Evaluasi formatif
dilakukan selama proses legiatan berlangsung dan
dilakukan oleh evaluator internal.
• Evaluasi sumatif lebih diarahkan pada mengevaluasi
hasil, untuk menilai apakah program cukup efektif dan
efisien sehingga diperoleh kesimpulan program tersebut
dilanjutkan atau dihentikan. Evaluasi sumatif dilakukan
setelah kegiatan selesai dan dilakukan oleh evaluator
eksternal
menu
10. Standar Evaluasi Penelitian Evaluatif
Standar evaluasi pendidikan yang baik menurut Joint
Committee for Educational Evaluation (1994) dalam
Sukmadinata, Nana Syaodih (2009: 123) mencakup
empat aspek sebagai berikut:
• Standar kebergunaan (untility standards)
• Standar kelayakan (feasibility standards)
• Standar kesantunan (propriety standards)
• Standar ketepatan (accuracy standards)
Standar di atas bukan merupakan standar yang wajib
untuk diikuti, tetapi dapat digunakan sebagai
pedoman dan pegangan didalam merencanakan,
melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi.
menu
11. Lingkup Penelitian Evaluatif dalam Pendidikan
Penelitian evaluatif dalam pendidikan mencakup
bidang yang cukup luas, adapun beberapa contoh
bidang antara lain:
• Kurikulum
• Program pendidikan
• Pembelajaran
• Pendidik, Guru, konselor dan administrator.
• Siswa
• Organisasi
• Manajemen
menu
12. Pendekatan Penelitian Evaluatif
Pendekatan evaluasi merupakan strategi untuk
memfokuskan
kegiatan evaluasi
agar
dapat
menghasilkan sesuatu yang bernilai guna. McMillian
dan Schumacher (2001) dalam Sukmadinata, Nana
Syaodih
(2009:125)
mengemukakan
enam
pendekatan dalam penelitian evaluatif:
1. Evaluasi berorientasi tujuan
2. Evaluasi berorientasi pengguna
3. Evaluasi berorientasi keahlian
4. Evaluasi berorientasi keputusan
5. Evaluasi berorientasi lawan
6. Evaluasi berorientasi partisipan-naturalistik
menu
13. Contoh Rumusan Masalah Penelitian Evaluatif
• Apakah kurikulum 2013 dapat menghasilkan
lulusan yang maju dalam akademik dan non
akademik?
• Apakah kegiatan KKKS di Gugus V Kelurahan ...
Kecamatan ... Kabupaten ... dapat meningkatkan
kinerja kepala sekolah?
• Apakah penggunaan media pembelajaran ...
dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas
belajar siswa di SDN ...
menu
14. PENGERTIAN PENELITIAN EX-POSTFACTO
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian dimana
rangkaian variabel-variabel bebas telah terjadi, ketika
peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap
variabel terikat (Sukardi 2007: 174).
Kerlinger (1993) mendefinisikan penelitian ex-postfacto
adalah penemuan empiris yang dilakukan secara
sistematis, peneliti tidak melakukan kontrol terhadap
variable-variabel bebas karena manifestasinya sudah
terjadi atau variable-variabel tersebut secara inheren
tidak dapat dimanipulasi.
menu
15. KARAKTERISTIK PENELITIAN EX-POSTFACTO
Ada tiga karakteristik penting yang perlu diketahui oleh
para peneliti dalam kaitannya dengan
penelitian
korelasional (Sukardi 2007: 166) yaitu :
1. Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan
peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan
mengontrol variabel.
2. Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam
kondisi setting nyata.
3. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajatasosiasi
yang signifikan
menu
16. JENIS-JENIS PENELITIAN EX-POSTFACTO
Penelitian Ex-postfacto dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu correlational study dan criterion group study. Jenis
pertama, correlational study juga popular disebut causal
research dan yang kedua disebut causal compararative
research, yaitu penelitian yang berusaha mencari informasi
tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat (Sukardi
2007: 165).
Penelitian Korelasi
Penelitian ex-postfacto diartikan sebagai suatu penyeidikan
yang menguji hubungan variabel yang terwujud
sebelumnya.
Penelitian Kausal Komparatif
Pendekatan dasar kausal komparatif melibatkan kegiatan
peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh
variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian dia
berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
menu
17. PELAKSANAAN PENELITIAN EX-POSTFACTO
Perumusan masalah. Masalah yang ditetapkan harus
mengandung sebab atau kausa bagi munculnya variabel
dependen, yang dapat diketahui berdasarkan hasil-hasil
penelitian yang pernah dilakukan atau penafsiran peneliti
terhadap hasil observasi terhadap fenomena yang sedang
diteliti.
mengidentifikasi hipotesis tandingan atau alternative yang
mungkin dapat menerangkan hubungan antar variabel
independent dan dependen.
Penentuan kelompok subyek yang akan dibandingkan.
Pertama-tama, kelompok yang dipilih harus memiliki
karakteristik yang menjadi konsen penelitian.
Pengumpulan data.
Analisis data.
Penafsiran hasil.
menu
18. KELEBIHAN PENELITIAN EX-POSTFACTO
Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan
oleh penelitian eksperimen
Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi,
dengan apa kejadiannya, di bawah kondisi apa
fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti
apa fenomena terjadi,
Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain expostfacto lebih bertahan.
menu
19. KELEMAHAN PENELITIAN EX-POSTFACTO
Kurang kontrol terhadap variable bebas
Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab
telah dimasukkan dan diidentifikasi
Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu
akibat, tetapi beberapa kombinasi dan interaksi
faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi
tertentu menghasilkan akibat tertentu.
Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab
yang banyak, tetapi juga dari satu sebab dalam satu
hal dan dari sebab yang lain.
Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit
menemukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
Menu
menu
next
20.
Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih
faktor berhubungan tidak mesti menyatakan hubungan
sebab akibat. Semua faktor bias jadi berhubungan dengan
suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak
diamati.
Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi
(misalnya yang berprestasi dan yang tidak berprestasi)
untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah, karena
kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat bervariasi,
dan sementara.
Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak
memberikan seleksi subyek yang terkontrol. Sulit
menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala
hal kecuali pemaparan mereka terhadap satu variable.
back
Menu
menu
21. CONTOH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN EX-POSTFACTO
Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar IPA siswa kelas...SD...
Apakah ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas...SD...
Menu
menu
next