2. 1. Stufflebeam
Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh ,
dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai
alternatif keputusan.
2. Tyler
Proses untuk menentukan seberapa jauh tujuan pendidikan
dapat dicapai.
3. Kaufman & Thomas
Proses untuk membantu dan memperbaiki sesuatu menjadi
lebih baik dari keadaan sebelumnya.
4. Anas Sudijono
Suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki tiga
macam fungsi pokok, yaitu: (1) mengukur kemajuan, (2)
menunjang penyusunan, dan (3) memperbaiki atau
melakukan penyempurnaan kembali.
3. 5. Djuju Sudjana
Kegiatan sistematis untuk mengumpulkan,
mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai
masukan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi
dalam konteks pendidikan adalah serangkaian upaya
atau langkah-langkah untuk pengambilan keputusan
dengan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan
menyajikan data dalam penyelenggaraan pendidikan.
4. Tujuan
Untuk mengumpulkan atau memperoleh data tentang
hasil-hasil yang telah dicapai pada akhir suatu periode
pelaksanaan program.
Untuk mengetahui kesulitan ataupun hambatan yang
dialami dalam pelaksanaan evaluasi tersebut.
Untuk memperoleh dasar bagi pembuatan atau
pengambilan keputusan didalam penyusunan langkah-
langkah atau kebijakan yang akan ditempuh dalam
periode selanjutnya.
Untuk menghindari gangguan atau hambatan, serta
menjamin efektivitas dan efisiensi kerja pada periode
selanjutnta
5. Fungsi Evaluasi Pendidikan
• Bagi pelaksana program berguna untuk dasar
penyusunan laporan sebagai kelengkapan
pertanggungjawaban tugas.
• Bagi lembaga atau badan yang membawahi
pelakasana program mempunyai data yang
akurat sebagai bahan pengambilan keputusan,
khususnya untuk kepentingan supervisi.
• Bagi evaluator luar dapat bertindak
dengan obyektif karena berpijak pada data
yang dikumpulkan dengan cara-cara sesuai
dengan aturan tertentu.
6. 1. Evaluasi berfungsi selektif.
Dengan cara mengadakan evaluasi,
guru mempunyai cara untuk megadakan
seleksi terhadap siswanya
2. Evaluasi berfungsi diagnotik
Apabila alat yang digunakan dalam
Evaluasi cukup memenuhi persyaratan,
maka dengan melihat hasilnya, guru akan
mengetahui kelemahan siswa.
7. 3. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan.
Evaluasi berfungsi untuk menempatkan peserta
didik dalam situasi pembelajaran yang tepat yang
sesuai dengan kemampuan peserta didik itu sendiri.
4. Evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
Fungsi keempat dari evaluasi ini dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkan. Keberhasilan program
ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru,
metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem
kurikulum.
8. 1. Komprehensif.
Bahwa apabila melakukan evaluasi harus
mencakup bidang sasaran yang luas atau
menyeluruh, baik aspek personalnya,
materialnya, maupun aspek operasionalnya.
2. Komparatif.
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengad
akan evaluasi harus dilaksanakan secara
bekerjasama dengan semua orang yang
terlibat dalam aktivitas pendidikan
9. 3. Kontinyu.
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terus-
menerus selama proses pelaksanaan program.
Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap hasil yang
telah dicapai, tetapi sejak pembuatan rencana
sampai dengan tahap laporan
4. Obyektif.
Dalam mengadakan evaluasi harus menilai
sesuai dengan kenyataan yang ada.
5. Berdasarkan Kriteria yang Valid.
Selain perlu adanya data dan fakta, juga perIu
adanya kriteria- kriteria tertentu.
10. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi
harus konsisten dengan tujuan yang telah
dirumuskan.
5. Fungsional.
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk
memperbaiki situasi yang ada pada saat itu.
6. Diagnostik.
Evaluasi hendaknya mampu
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan atau
kelemahan-kelemahan apa yang dievaluasi
sehingga dapat memperbaikinya.
11. 1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang
menetapkan tingkat penguasaan peserta didik dan
menentukan bagian-bagian tugas yang belum
dikuasai dengan tepat.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi Sumatif yaitu penilaian secara
umum tentang keseluruhan hasil dari proses
belajar mengajar yang dilakukan pada setiap akhir
periode belajar mengajar secara terpadu
12. 3. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi yang dipusatkan pada proses belajar mengajar
dengan melokalisasikan suatu titik evaluasi yang dilakukan
terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta
didik, baik berupa kesulitan-kesulitan maupun hambatan-
hambatan yang ditemui dalam situasi belajar mengajar.
4. Evaluasi Penempatan (Placement Evaluation)
Evaluasi yang menitik beratkan pada penilaian berbagai
permasalahan peserta didik.
13. Objek Evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang
berkaitan dengan kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan
titik pusat perhatian atau pengamatan, karena pihak penilai
(evaluator) ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau
proses pendidikan tersebut. Salah satu cara untuk mengenal atau
mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah :
a. Input
Untuk mengetahui pribadi seorang siswa yang utuh, dapat
dilakukan macam-macam bentuk tes sebagai alat untuk mengukur.
Aspek ini mencakup empat hal :
1. Kemampuan
2. Kepribadian
3. Sikap
4. Intelegensi
14. b. Transformasi
Banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang
semuanya bisa menjadi objek evaluasi demi diperolehnya hasil
pendidikan yang diharapkan. Unsur-unsur tersebut yaitu
sebagai berikut :
1) Bahan pelajaran atau materi pelajaran
2) Metode dan cara penilaian
3) Sarana pendidikan/media
4) Sistem administrasi
5) Guru dan personal lainya.
c. Output
Tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil
diraih oleh masing-masing peserta didik, setelah mereka
terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang
telah ditentukan.
15. Evaluasi pendidikan yang dilaksanakan selama ini belum
terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. Seperti halnya ada
sebagian guru yang hanya mengevaluasi siswa berdasarkan
hasil UTS & UAS, tanpa menilai hasil keseluruhan proses
belajar siswa tersebut.
Menurut anda, bagaimana anda menanggapi masalah tersebut
sebagai calon pendidik?