SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Download to read offline
LAPORAN
KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA 2
Disusun Sebagai Syarat Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran 2
Disusun oleh :
Kelompok 5
1. Dhina Prahesti A ( 4F ) 11310231
2. Maya Dhini Rahayu (4F ) 11310235
3. Woro Wisyik Atika (4C ) 11310241
4. Robi’ah (4F ) 11310246
5. Nur Lailatul Zulfa (4F ) 11310248
6. Desy Kartika Putri (4F ) 11310250
7. Dewi Mandira Putri (4F ) 11310251
8. Ahmad Thoha (4F ) 11310252
9. Yulia Ningrum (4F ) 11310259
10. Sofiatun Kasanah (4F ) 11310260
11. Fifin Setyani (4F ) 11310261
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
IKIP PGRI SEMARANG
2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 di Bali disyahkan pada :
Hari : ……………………………………………………
Tanggal : ……………………………………………………
Dan sebagai syarat memenuhi tugas mata Kuliah Inovasi Pembelajaran
Matematika 2.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Sutrisno, S.E, M.M, M.Pd. Kartinah, S.Si., M,Pd
NIP. 196011211987031001 NIP. 107401288
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
Dr. Rasiman M.Pd
NIP. 19560218 198603 1 001
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
1. MOTTO
a. Ilmu yang bermanfaat adalah menuntut kesabaran, pengorbanan dan
keikhlasan.
b. Sesungguhnya dibalik kesukaran tersembunyi kemudahan.
c. Sembilan puluh sembilan persen penyebab kegagalan adalah pada orang
yang biasa berdalih.
d. Segala sesuatu yang baik dan bermanfaat apabila dilakukan dengan tekun
dan sabar secara rutin pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan.
2. PERSEMBAHAN
Makalah ini penulis persembahkan untuk :
a. Pimpinan beserta staf IKIP PGRI Semarang.
b. Mahasiswa IKIP PGRI Semarang Khususnya Jurusan Pendidikan
Matematika.
c. Pembaca yang arif dan budiman.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, kesehatan dan
nikmat yang diberikan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan KIPM 2 ( Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 ) ini dengan baik
dan lancar tanpa suatu gangguan apapun.
Laporan ini kami susun dengan maksud memberitahukan tentang hasil
kegiatan KIPM 2 yang dilaksanakan pada tanggal 7 April s.d 11April 2013 di
Bali.
Kami sangat bersyukur dengan terselesainya tugas ini.Dalam pembuatan
laporan ini dan pada segenap pihak yang telah membantu kami serta memberi
dukungan baik moril maupun materiil. Rasa terima kasih kami haturkan pada :
1. Dr. Muhdi,SH, M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2. Drs. Nizarrudin, selaku Dekan Fakultas Pendidikan Matematika IKIP
PGRI Semarang.
3. Dr. Rasiman, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
4. Drs. Sutrisno, S.E, M.M, M.Pd.
5. Kartinah, S.Si., M,Pd
6. Orang tua yang selalu memberikan doa restunya dan dukungan serta kasih
sayangnya.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan KKL ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi isi bahasa
maupun teknik penyajian, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi penulisan mendatang.
Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama dalam dunia pendidikan.
Semarang, Juni 2013
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat KKL.................................................................... 2
D. Objek Kunjungan KIPM 2 ................................................................... 3
E. Waktu Pelaksanaan ............................................................................. 4
F. Peserta KIPM 2 .................................................................................... 4
G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 5
1. Jurusan Tiga Angka....................................................................... 5
2. Klinometer .................................................................................... 5
3. Trigonometri ................................................................................. 6
4. Volume ......................................................................................... 7
5. Statistika ....................................................................................... 8
B. Sajian Data Lapangan ......................................................................... 9
1. Obyek Studi Yang Diamati .......................................................... 9
A. Kebun Raya Eka Karya .......................................................... 9
B. Tari Barong ............................................................................. 10
C. Monumen Perjuangan Rakyat Bali.......................................... 12
D. Pasar Seni Sukowati ............................................................... 13
2. Kunjungan Wisata ........................................................................ 14
A. Tanah Lot ................................................................................ 14
B. Danau Bedugul......................................................................... 15
vi
C. Cahayu...................................................................................... 16
D. Jogger ...................................................................................... 16
E. Pantai Kuta............................................................................... 17
F. Tanjung Benoa ......................................................................... 17
G. Dewata ..................................................................................... 18
C. Analisis Data ....................................................................................... 19
D. Kajian Keilmuan Terhadap Data Lapangan......................................... 43
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................. 49
B. Saran .................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan dunia yang semakin pesat maka dibutuhkan
tenaga pengajar yang tidak hanya professional di kelas tetapi juga tenaga
pengajar yang mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan tersebut dan
mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilki sesuai dengan bidang yang
ditekuninya ataupun bidang yang lain. Oleh karena itu terdapat mata kuliah
Inovasi Pembelajaran Matematika 2( Kuliah Kerja Lapangan ) yang harus
ditempuh oleh seluruh mahasiswa IKIP PGRI Semarang pada umumnya dan
Pendidikan Matematika pada khususnya. Pada jurusan matematika mata
kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 merupakan program studi semester
IV yang harus ditempuh oleh mahasiswa semester IV.IPM 2 yang diadakan
pada tanggal 7 April sampai 11 April 2013 bertempat di Bali. Adapun rincian
tugas yang telah dilaksanakan yaitu :
1. Tugas I
Menghitung tinggi suatu obyek.
2. Tugas II
Menghitung jarak antara dua obyek.
3. Tugas III
Menghitung luas dan volume suatu obyek.
4. Tugas IV
Menerapkan statistika.
5. Tugas V
Menerapkan nilai sejarah, budaya dan kearifan lokal dalam pembelajaran
matematika.
Berdasarkan kurikulum IKIP PGRI Semarang program studi
pendidikan matematika kegiatan perkuliahan dilaksanakan melalui dua cara,
yaitu teori dan praktikum. KIPM 2 merupakan suatu kegiatan di luar kelas
dalam rangka memaksimalkan apa yang telah didapat dalam kelas yang
merupakan teori. Di samping itu KIPM 2 juga merupakan serangkaian
2
kegiatan yang dapat mengukur seberapa besar penguasaan diri terhadap materi
atau teori yang telah didapatkan di dalam kegiatan perkuliahan dalam kampus
B. Rumusan Masalah
1. Menghitung berapa tinggi pohon di Kebun Raya Eka Karya ?
2. Menghitung berapa jarak antara dua benda di Kebun Raya Eka Karya?
3. Menghitung berapa tinggi Monumen Perjuangan Rakyat Bali?
4. Menghitung berapa luas dan volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali ?
5. Menghitung berapa jumlah wisatawan yang berkunjung di Pasar Seni
Sukawati?
6. Bagaimana kondisi obyek wisata dan manfaatnya sebagai media
pembelajaran matematika ?
C. Tujuan dan Manfaat KIPM 2
1. Tujuan
Inovasi Pembelajaran Matematika 2 merupakan bentuk dari
pengembangan antara kegiatan pendidikan dan penelitian dilaksanakan
oleh mahasiswa dengan bantuan bimbingan perguruan tinggi secara inter
disiplin dan kurikuler. Adapun tujuan KIPM 2 adalah :
a. Membuka pandangan mahasiswa secara kolektif sebagai bekal
kesarjanaannya, agar lebih mampu mengaitkan materi perkuliahan
dengan lingkungan, sejarah, budaya, dan kearifan local dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Mahasiswa dapat menerapkan konsep dan prinsip matematika dalam
berbasis kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mahasiswa mampu menganalisis segala bentuk permasalahan yang
berkaitan erat dengan pembelajaran matematika, sehingga mampu
memilih strategi pembelajaran yang tepat.
d. Mahasiswa mampu merefleksikan pembelajaran matematika di sekolah
yang bernuansa nilai-nilai edukasi dengan kearifan local.
3
2. Manfaat
Setelah pelaksanaan KIPM 2 ada beberapa manfaat yang dapat
diambil diantaraanya adalah :
a. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah kalkulus,
untuk menghitung luas dan volume suatu benda yang tidak dapat
terjangkau/tidak dapat diukur menggunakan cara biasa.
b. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah
geometri/trigonometri untuk mengukur tinggi suatu objek dan jarak
antara dua buah objek yang tidak dapat dijangkau menggunakan cara
biasa.
c. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah statistika.
d. Mahasiswa dapat merancang pembelajaran matematika yang memuat
nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
D. Obyek Kunjungan
KIPM 2 pada tahun 2013 mengambil lokasi di Bali adapun rinciannya
sebagai berikut :
1. Kunjungan Studi, meliputi :
a. Kebun Raya Eka Karya
b. Tari Barong
c. Monumen Perjuangan Rakyat Bali
d. Pasar Seni Sukowati
2. Kunjungan wisata meliputi :
a. Tanah Lot
b. Danau Bedugul
c. Cahayu
d. Jogger
e. Pantai Kuta
f. Tanjung Benoa
g. Dewata
4
E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KIPM 2 dilaksanakan tanggal 7 sampai dengan 11 April,
kegiatan dilaksanakan setiap pagi sampai sore ke objek yang berkaitan dengan
mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2, sedangkan selepas kegiatan
perkuliahan dimanfaatkan untuk refreshing sebagai upaya menghilangkan
kejenuhan belajar.
F. Peserta KIPM 2
Peserta KIPM 2 terdiri dari semua mahasiswa IKIP PGRI Semarang
jurusan Pendidikan Matematika semester IV tahun akademik 2012/2013
(angkatan 2011).
G. Sistematika Laporan
Untuk memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap laporan ini,
kami menyusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB II : PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
B. Sajian Data Lapangan
C. Analisis Data Lapangan
D. Rencana Pembalajaran dan Lembar Kerja Kegiatan Siswa
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran (dokumentasi dan hal-hal yang dianggap perlu)
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. JURUSAN TIGA ANGKA
Jurusan Tiga Angka atau JTA merupakan penentuan letak suatu benda
dari benda lain yang menggunakan suatu ukuran atau besar sudut yang
dinyatakan dengan tiga angka dimulai dari 0 derajat sampai 360 derajat
Dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :
1. Awal putaran adalah arah utara, yaitu 0 derajat.
2. Besar sudut yang akan ditentukan, dihitung mulai dari arah utara
searah jarum jam.
2. KLINOMETER
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara
garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis
datar tersebut, dengan titik puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya
digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan
memanfaatkan sudut elevasi. Dengan kata lain fungsi atau kegunaannya
adalah untuk menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi
obyek secara tidak langsung.
Cara Penggunaan
Konsep matematika yang digunakan bisa dua macam yaitu
kesebangunan dua segitiga dan nilai tangen dari suatu sudut. Tapi di sini
hanya akan dibahas penggunaan konsep nilai tangen dari suatu sudut.
a. Meletakkan ujung klinometer tepat di depan mata.
b. Mengarahkan ujung klinometer yang lain ke arah ujung/puncak objek
yang akan dicari tingginya.
c. Membaca sudut yang ditunjukkan oleh benang.
d. Mengukur jarak pengamat ke objek.
e. Menggunakan perbandingan tinggi objek dari kepala pengamat. Jarak
pengamat ke objek = nilai tan sudut.
6
f. Menghitung tinggi objek = tinggi objek dari kepala pengamat + tinggi
pengamat.
3. TRIGONOMETRI
Hukum sinus
Dalam trigonometri, hukum sinus ialah pernyataan tentang segitiga
yang berubah-ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b
dan c dan sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C, hukum
sinus menyatakan
Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2
sudut dan 1 sisinya diketahui.
7
Hukum Cosinus
Sebuah segitiga sembarang
Hukum kosinus, atau disebut juga aturan kosinus, dalam trigonometri
adalah aturan yang memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu
segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi segitiga dan kosinus dari salah satu
sudut dalam segitiga tersebut. Perhatikan gambar segitiga di atas. Aturan
kosinus menyatakan bahwa
Dengan adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a, sisi b, dan sisi c
adalah sisi yang berhadapan dengan sudut . Aturan yang sama berlaku
pula untuk sisi a dan b:
4. VOLUME
8
BALOK, merupakan bangun ruang yang dapat terdiri dari persegi
ataupun persegi panjang. Bangun tersebut sama panjang dengan
dihadapannya.
Volume balok = P x L x T
P = panjang
L = lebar
T = tinggi
LIMAS adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas
berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki 5
sisi, 8 rusuk dan 5 titik sudut.
Volume Limas = x L.alas x T
L.alas = luas alas
T = tinggi
5. STATISTIKA
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan
data.
9
B. SAJIAN DATA LAPANGAN
1. OBYEK STUDI YANG DI AMATI
A. KEBUN RAYA EKA KARYA
Hari : Senin
Tanggal Pukul : 8 April 2013
Waktu : 10.00 WITA
Kebun Raya Bedugul
disebut Kebun Raya “Eka
Karya Bali” merupakan
kebun raya pertama yang
didirikan oleh putra
bangsa.Berdiri pada 15 Juli
1959, kebun raya yang
terletak di wisata Bedugul ini
telah beberapa kali mengalami perubahan baik status maupun luas
kawasannya.
Pada awalnya Kebun Raya “Eka Karya” hanya diperuntukan untuk
tumbuhan jenis coniferae.Seiring dengan perkembangan status serta luas
kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1250 – 1450 m dpl ini
kini menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan
tropika kawasan timur Indonesia.
Sesuai dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI )
tanggal 12 Juni 2002 status Kebun Raya “Eka Karya” Bali ditingkatkan
dari cabang Kebun Raya “Eka Karya” Bali menjadi Unit Pelaksana Teknis
Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali setingkat
eselon III. Status Kebun Raya ini pun demikian, ditinjau dari UU No. 41
tahun 2002 serta SK Menteri Kehutanan No.6311/Kpts-II/2002 tanggal 13
Juni 2002 telah berubah menjadi Kawasan Dengan Tujuan Khusus (
KDTK ) sebagai Hutan Pendidikan dan Penelitian bagi peruntukan Kebun
Raya “Eka Karya” Bali. Luas kawasan Kebun Raya yang semula hanya 50
Ha, kini menjadi 157,7 Ha.
10
B. TARI BARONG
Alamat : Celuk – Sukawati, Gianyar
Hari : Senin
Tanggal : 8 April 2013
Waktu : 17.00 WITA
Perusahaan Putra
Barong berdiri pada
tahun 1999 mempunyai
karyawan sejumlah 60
orang kesenian.Tari
Barong dipentaskan
setiap hari pada pukul
09.30 – 10.30
WITA.Gedung Putra
Barong berada di Desa Celuk Sukawati Kabupaten Gianyar Bali.
Berikut ini kami sertakan cerita pementasan Barong dan Keris
yang kami nikmati pada waktu berkunjung ke gedung Putra barong.
Tarian Barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan”
melawan “Kebatilan”.Barong adalah mahkluk mothologi melukiskan
“Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan
“Kabatilan”.
a. Gending Pembukaan
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat,
kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang
membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu
kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah
seorang dari mereka.
b. Babak Pertama
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut
dari Rangda yang sedang mencari pengikut-pengikut dari Dewi Kunthi
yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
11
c. Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunthi tiba.Salah seorang pengikut
Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda) dan memasukkan
roh jahat kepada pengikut Dewi Kunthi yang menyebabkan mereka
menjadi marah.Keduanya menemui patih dan bersama-sama
menghadap Dewi Kunthi.
d. Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunthi dan anaknya Sahadewa.Dewi Kunthi telah
berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai
korban.Sebenarnya Dewi Kunthi tidak sampai hati mengorbankan
anaknya Sahadewa kepada Rangda.Tetapi setan (semacam Rangda)
memasukkan roh jahat yang menyebabkan Dewi Kunthi bisa menjadi
marah dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintah patihnya
untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput
dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di
muka istana sang Rangda.
e. Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada
Sahadewa dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian
datanglah Rangda untuk mengoyak-oyak dan membunuh Sahadewa
tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh
Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sahadewa an memohon untuk
diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga, permintaan
ini dikabulkan oleh sahadewa dan sang Rangda mendapat Sorga.
f. Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut rangda menghadap Sahadewa,
penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika berubah rupa
menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa
melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kmudian
Kalika (babi Hutan) ini berubah mnjadi “Burung” tetapi tetap
dikalahkan.Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah lagi menjadi
12
Rangda.Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat
membunuhnya dan akhirnya Sahadwa berubah menjadi Barong. Karena
sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini
tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan
perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebijakan melawan
Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-
masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam
pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil
melumpuhkan kesaktian sang Rangda.
C. MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI
Hari : Selasa
Tanggal Pukul: 9 April 2013
Waktu : 10.30 WITA
Maksud pembuatan diorama yang
mengisahkan tentang perjuangan
rakyat bali adalah untuk
merekonstruksi kembali peristiwa-
peristiwa sejarah penting yang pernah
terjadi di bali, sehinggga apa yang
tersirat didalamnya akan lebih mudah
diapresiasikan oleh generasi muda.
Tujuannya adalah untuk
mengabadikan jiwa perjuangan rakyat bali dari masa ke masa dan
mewariskan semangat patriotisme dalam wujud rela berkorban, cinta tanah
air, cinta persatuan dan kesatuan, cinta perdamaian, kebersamaan dalam
generasi penerus bangsa, dan yang utama adalah tetap menjaga keutuhan
negara kesatuan Republik Indonesia.
Monument perjuangan rakyat bali merupakan perwujudan dari lingga
dan yoni. Lingga adalah lambang purusa (pria), sedangkan Yoni adalah
Lambang Pradana (wanita).Pertemuan antara kedua unsur tersebut
13
merupakan symbol kesuburan dan kesejahteraan.Selain falsafah Lingga-
Yoni. Monument ini juga dilandasi oleh falsafah kisah pemutaran mandara
Giri (Gunung Mandara) di ksirarnawa (Lautan susu) kisah ini bersumber
dari kitab adi parwa yaitu parwa pertama dari epos Mahabrata. Diceritakan
bahwa para Dewa dan Daitya/Raksasa mencari Tirta Amertha (air
kehidupan abadi) dengan jalan memutar gunung mandara di ksirarnawa.
Adapun pelaksanaan pemutaran Gunung Mandara (Mandara Giri) diatur
sebagai berikut :
a. Kura-kura (Akupa) sebagai dasar gunung Mandara.
b. Naga Besuki sebagai Tali Pengikat dan Pemutar Gunung.
Para Dewa memegang ekor naga dan para daitya memegang bagian
kepala, sedangkan pada bagian atas dari gunung duduk dewa ciwa.
D. PASAR SENI SUKOWATI
Hari : Rabu
Tanggal : 10 April 2013
Waktu : 08.00 WITA
Pasar Seni Sukawati
dikenal juga sebagai pasar
bohongan karena semua barang
yang disediakan merupakan
barang tiruan. Di pasar ini
pembeli harus pandai-pandai
menawar dan memilih barang-barang yang akan dibeli jika tidak kita bisa
saja tertipu dengan barang dan harga yang ditawarkan penjual. Walaupun
dikenal sebagai pasar bohongan, pasar ini ramai dikunjungi wisatawan
baik lokal maupun asing.
14
2. KUNJUNGAN WISATA
A. TANAH LOT
Hari : Senin
Tanggal : 8 April 2013
Waktu : 08.00 WITA
Tanah Lot adalah sebuah
objek wisata di Bali, Indonesia.
Di sini ada dua pura yang terletak
di atas batu besar. Satu terletak di
atas bongkahan batu dan satunya
terletak di atas tebing mirip
dengan Pura Uluwatu. Pura
Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah
Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan.Disebelah utara Pura
Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok
ke laut.Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk
seperti jembatan (melengkung).Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang
indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai
pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang
mengembara dari Jawa.Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil
menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan
membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu
penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang
Nirartha.Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk
meninggalkan Tanah Lot.Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan
Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke
tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga
15
mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada
sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang
kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.Akhir dari
legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi
pengikut Danghyang Nirartha.
B. DANAU BEDUGUL
Hari : Senin
Tanggal : 8 April 2013
Waktu : 13.00 WITA
Bedugul termasuk
dalam Kabupaten Singaraja,
di danau ini dikelilingi
Gunung Mangu, Banel, dan
Pagelangan, ketiga gunung
tersebut mempunyai puncak
gunung tertinggi sehingga
sering diselimuti kabut tebal.
Kita dapat menyewa perahu atau kapal untuk menikmati pemandangan
danau yang indah.
Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering
salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama
danau, nama pura dan nama pasar.
Anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa,
Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang kurang
lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang asyik buat
dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau
Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar
Tradisional Candi Kuning.
16
C. CAHAYU
Hari : Senin
Tanggal : 8 April 2013
Waktu : 16.00 WITA
Cahayu adalah pusat
/ central oleh-oleh makanan
khas Bali yang didirikan
oleh seorang anak desa
terpencil di bawah lereng
gunung di daerah Jateng
(Jawa Tengah). Dengan
tekad melangkah untuk
meninggalkan kampung
halaman di awal tahun 90-an dengan mencoba mengadu nasib yang pada
awalnya untuk mencari pekerjaan di pulau Bali. Jadilah seorang Pembantu
Rumah Tangga (PRT) dan pada malam harinya juga beraktifitas di sebuah
rumah sakit menjadi penjaga (Waker).
Dengan bergulirnya waktu Robani banyak mencoba berbagai
pekerjaan dan usaha dari jualan Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu
dll, dengan menggunakan gerobak hingga pada akhirnya memutuskan
untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal
dengan sebutan Kacang Asin Bali).
D. JOGER
Hari : Selasa
Tanggal : 9 April 2013
Waktu : 16.00 WITA
Joger merupakan pabrik kata-kata.Tidak salah memang banyak orang
menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-
kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran
akan maknanya.
17
Kenapa namanya Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus
Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai
tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan
sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah
pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.Kini tiap
musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin
macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova.
E. PANTAI KUTA
Hari : Minggu
Tanggal : 10 April 2011
Waktu : 16.30 WITA
Pantai Kuta merupakan pantai luas dengan pasir putih serta ombak
yang cukup besar, di sana juga terdapat tempat-tempat hiburan, café,
restaurant, dll. Pantai Kuta merupakan salah satu pantai yang sering
dikunjungi oleh para wisatawan.Selain kita dapat menikmati keindahan
pantainya, kita juga dapat melihat secara langsung keindahan pada saat
matahari terbenam atau yang dikenal dengan sunset.
Di sepanjang pantai banyak para wisatawan asing maupun lokal
yang berjemur menikmati keindahan pantai. Namun dmikian pantai Kuta
juga terdapat larangan yaitu para wisatawan tidak boleh melewati batas
bendera merah dan bendera kuning.
F. TANJUNG BENOA
Hari : Minggu
Tanggal : 10 April 2011
Waktu : 12.00 WITA
Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali
namun memiliki daya tarik yang berbeda. Sementara itu, Tanjung benoa
dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari Parasailing, Banana Boat, Jet
Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom
Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini.
18
G. DEWATA
Hari : Selasa
Tanggal : 9 April 2013
Waktu : 09.00 WITA
Sebagai pusat souvenir & oleh -
oleh khas Bali, kami selalu
memberikan pelayanan terbaik dan
kepuasan dalam berbelanja kepada
seluruh pengunjung maupun
pelanggan.Kami memberikan
beraneka pilihan produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik
Bali di setiap produk.Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga
yang sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Selain pakaian, kerajinan tangan dan aneka makanan khas Bali , kami
juga menawarkan lokasi yang sangat strategis dekat tempat wisata Pantai
Sanur, dengan akses perjalanan yang sangat mudah ditempuh dari beragam
tempat wisata lainnya. Hamparan area parkir yang sangat luas merupakan
salah satu upaya kami untuk memberikan kepuasan, kenyamanan, dan
keamanan kepada semua pengunjung.
Ciri khas dari kami adalah kaos dewata yang gaul dan tentunya
berkualitas menarik,tentunya sesuai trend masa kini.kaos dewata adalah
kaos yang kami produksi sendri. Semuanya itu kami berikan untuk
menunjang.Motto kami, yaitu “Pusat Souvenir dan Oleh – Oleh Khas Bali
yang TERLENGKAP, TERBESAR dan BERKUALITAS“.
19
C. ANALISIS DATA
1. Pengukuran Tinggi Objek
Tujuan :Untuk menentukan tinggi pohon.
Tempat :Kebun Raya Eka Karya
Alat-alat :
1) Klinometer
2) Meteran atau tali rafia
Hasil Pengukuran :
TABEL PENGAMATAN
NO
Pengamatan
Ke-
Tinggi pengamatan
(meter)
Panjang AC
(meter)
Elevasi
 
1. 1 (Zulfa) 1,5 6 55
2. 2(Yulia) 1,5 7 50
3. 3 (Maya) 1,55 8 47
Misal: AC = x, AB = y, dan x = 6 m
Percobaan 1
.07,105,157,8pengamattinggiAB
pohontinggijadi
57,8
6.43,1
6.55
.
.1
mm
m
m
mtg
xtgy
r
y
tg









Percobaan II
CA
B
α
9,84m
1,58,34
pengamatTinggiABpohontinggijadi
34,8
7.19,1
7.50
.
.2








m
m
tg
xtgy
x
y
tg


20
Percobaan III
m
tg
xtgy
x
y
tg
10,13
1,558,58
pengamattinggiABpohontinggijadi
58,8
8.07,1
8.47
.
.3










Rata-rata dari ke tiga percobaan = (10.07 + 9.84 + 10,13) : 3
= 30,04 : 3
= 10,01 m
2. Pengukuran Jarak Antara Dua Objek
Tujuan :Untuk mengukur jarak antara dua objek
Tempat : Kebun Raya Eka Karya
Alat-alat :
a. Jurusan tiga angka
b. Meteran
Cara Kerja :
a. A dan B dua obyek akan diukur jarak dan arah di antara keduanya.
b. P dan Q dua titik tempat pengamat melakukan pengukuran.
c. Dari titik P :
1) Posisikan alat pengukur sudut jurusan tiga angka 0000
pada arah
utara.
2) Tentukan sudut jurusan tiga angka ke obyek A, obyek B dan Q.
Dari langkah ini dapat ditentukan  APB dan  BPQ
d. Dari titik Q :
1) Posisikan alat pengukur sudut jurusan tiga angka 0000
pada arah
utara.
2) Tentukan sudut jurusan tiga angka ke obyek A, dan obyek B. Dari
langkah ini dapat ditentukan  AQB
21
e. Menghitung jarak AB menggunakan : gambar berskala, trigonometri
(aturan sinus)
f. Menghitung arah jurusan tiga angka obyek A dari B atau sebaliknya
obyek B dari A
Hasil Pengukuran :
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
Jarak Pengamat P dan Q 28 m 22 m 26 m
P melihat A 308° 314° 311°
P melihat B 240° 246° 243°
P melihat Q 224° 230° 227°
Q melihat A 336° 341° 338°
Q melihat B 280° 289° 284°
Tabel 2.1 jarak antara 2 objek
Percobaan I
Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 28 m
Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 308°
Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 240°
Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 224°
Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 336°
Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 280°
Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A?
Penyelesaian:
Gambar 2.2 percobaan I
U
A
B Q
P
U
22
Mencari panjang AQ
Lihat ∆PQA , PQ = 28 m
 APQ = 308° - 224° = 84° ......................... ( 1 )
 AQP =  AQU +  OUP
= ( 360° – 336° ) + ( 240° - 180° )
= 24° + 44°
 AQP = 68° ......................... ( 2 )
Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :
 PAQ = 180° – (  APQ +  AQP )
= 180° – (84° + 68°)
= 180° - 152°
= 28°
Sehingga :
)3..(....................98,58
47,0
72,27
47,0
99,0.25
28sin
84sin.28
sin
sin.28
sin.sin
0
0










AQ
PAQ
APQ
AQ
PAQ
PQ
QAP
AQ
Mencari panjang BQ
Lihat ∆ PQB , PQ = 28 m
 BPQ = 240° – 224° = 16° ..........................( 1 )
 BQP =  BQU +  UQP
= ( 360° – 280° ) + ( 224° - 180° )
= 80° + 44°
= 124° ..........................( 2 )
Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :
 PBQ = 180° - (  BPQ +  BQP )
23
= 180° - ( 16° + 124° )
= 180° - 140°
= 40°
Sehingga:
)3.........(..........25,12
64,0
84,7
64,0
28,0.28
40sin
16sin.28
sinsin
0
0







BQ
BQ
PBQ
PQ
BPQ
BQ
Perhatikan ∆ ABQ
Telah diketahui bahwa AQ = 58,98 dan BQ = 12,25
 AQB = arah QA - arah QB
= 336° - 280°
= 56°
Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :
AB2
= BQ2
+ AQ2
- 2 . BQ . AQ . cos  AQB
= (12,25) 2
+ (58,98) 2
- 2.(12,25).(59,98) . cos
56°
= 150,06 + 3478,64 - 1445,01 . (0,56)
= 3628,7 – 809,21
= 2819,49
AB = 53,098 m
= 53,1 m
Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 53,1 m
24
gambar 2.3 percobaan I
Mencari arah B dari A
Arah B dari A adalah  U3AB
 U3AB= U3AQ+  BAQ
Mencari  U3AQ
 U3AQ+ AQU2= 180
 U3AQ+ )336360(  = 180
 U3AQ+ 24 = 180
 U3AQ= 156
Mencari  QAB




56
25,12
1,53
Perhatikan
AQB
BQ
AB
QAB
Menggunakan Aturan Sinus:
U1
U2
U3
A
B Q
P
25
191,0
1,53
)83,0(25,12
1,53
)56(sin25,12
sin.
sin
sinsin









AB
AQBBQ
BAQ
AQB
AB
BAQ
BQ
 96,10BAQ
Sehingga,



96,166
96,10156
33 BAQAQUABU
Jadi arah B dari A = 96,166
Jadi arah A dari B =




96,346
04,13360
)96,166180(360
)180(360 3 ABU
Percobaan II
Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 22 m
Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 314°
Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 246°
Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 230°
Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 341°
Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 289°
Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A?
Penyelesaian:
26
Gambar 2.4 percobaan II
Mencari panjang AQ
Lihat ∆PQA , PQ = 22 m
 APQ = 314° - 230° = 84° ......................... ( 1 )
 AQP =  AQU +  OUP
= ( 360° – 341° ) + ( 230° - 180° )
= 19° + 50°
 AQP = 69° ......................... ( 2 )
Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :
 PAQ = 180° – (  APQ +  AQP )
= 180° – (84° + 69°)
= 180° - 153°
= 27°
Sehingga :
)3..(....................4,48
45,0
72,27
45,0
99,0.25
27sin
84sin.28
sin
sin.22
sinsin
0
0










AQ
PAQ
APQ
AQ
PAQ
PQ
APQ
AQ
Mencari panjang BQ
Lihat ∆ PQB , PQ = 22 m
U
A
B Q
P
U
U
27
 BPQ = 246° – 230° = 16° ..........................( 1 )
 BQP =  BQU +  UQP
= ( 360° – 289° ) + ( 230° - 180° )
= 71° + 50°
= 121° ..........................( 2 )
Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :
 PBQ = 180° - (  BPQ +  BQP )
= 180° - ( 16° + 121° )
= 180° - 137°
= 43°
Sehingga:
)3.........(..........74,8
68,0
84,7
68,0
27,0.22
43sin
16sin.22
sinsin
0
0







BQ
BQ
PBQ
PQ
BPQ
BQ
Perhatikan ∆ ABQ
Telah diketahui bahwa AQ = 48,4 dan BQ = 8,74
 AQB = arah QA - arah QB
= 341° - 289°
= 52°
Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :
AB2
= BQ2
+ AQ2
- 2 . BQ . AQ . cos  AQB
= (8,74) 2
+ (48,4) 2
- 2.(8,74).(48,4) . cos 52°
= 76,39 + 2.342,56 - 846,032 . (0,62)
= 2.418,95 – 524,54
= 2.943,49
AB = 54,25 m
28
Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 54,25 m
Gambar 2.5 percobaan II
Mencari arah B dari A
Arah B dari A adalah  U3AB
 U3AB= U3AQ+  BAQ
Mencari  U3AQ
 U3AQ+ AQU2= 180
 U3AQ+ )341360(  = 180
 U3AQ+ 19 = 180
 U3AQ= 161
Mencari  QAB




52
74,8
25,54
Perhatikan
AQB
BQ
AB
QAB
Menggunakan Aturan Sinus:
U1
U2
U3
A
B Q
P
29
13,0
25,54
)79,0(74,8
2,54
)52(sin74,8
sin.
sin
sinsin









AB
AQBBQ
BAQ
AQB
AB
BAQ
BQ
 47,7BAQ
Sehingga,



47,168
47,7161
33 BAQAQUABU
Jadi arah B dari A = 47,168
Jadi arah A dari B =




47,348
53,11360
)47,168180(360
)180(360 3 ABU
Percobaan III
Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 26 m
Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 311°
Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 243°
Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 227°
Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 338°
Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 284°
Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A?
Penyelesaian:
30
Gambar 2.6 percobaan III
Mencari panjang AQ
Lihat ∆PQA , PQ = 26 m
 APQ = 311° - 227° = 84° ......................... ( 1 )
 AQP =  AQU +  OUP
= ( 360° – 338° ) + ( 227° - 180° )
= 22° + 47°
 AQP = 69° ......................... ( 2 )
Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :
 PAQ = 180° – (  APQ +  AQP )
= 180° – (84° + 69°)
= 180° - 153°
= 27°
Sehingga :
)3..(....................2,57
45,0
74,25
45,0
99,0.25
27sin
84sin.26
sin
sin.26
sinsin
0
0










AQ
PAQ
APQ
AQ
PAQ
PQ
APQ
AQ
U
A
B Q
P
U
U
31
Mencari panjang BQ
Lihat ∆ PQB , PQ = 26 m
 BPQ = 244° – 227° = 17° ..........................( 1 )
 BQP =  BQU +  UQP
= ( 360° – 285° ) + ( 227° - 180° )
= 75° + 47°
= 122° ..........................( 2 )
Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :
 PBQ = 180° - (  BPQ +  BQP )
= 180° - ( 17° + 122° )
= 180° - 139°
= 41°
Sehingga:
)3.........(..........42,11
66,0
54,7
66,0
29,0.26
41sin
17sin.26
sinsin
0
0







BQ
BQ
PBQ
PQ
BPQ
BQ
Perhatikan ∆ ABQ
Telah diketahui bahwa AQ = 57,2 dan BQ = 11,42
 AQB = arah QA - arah QB
= 338° - 285°
= 53°
Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :
AB2
= BQ2
+ AQ2
- 2 . BQ . AQ . cos  AQB
= (11,42) 2
+ (57,2) 2
- 2.(11,42).(57,2) . cos 53°
= 130,42 + 3.271,84 - 783,87
32
= 3.402,26 – 783,87
= 2.618,39
AB = 51,17 m
Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 51,17 m
Gambar 2.7 percobaan III
Mencari arah B dari A
Arah B dari A adalah  U3AB
 U3AB= U3AQ+  BAQ
Mencari  U3AQ
 U3AQ+ AQU2= 180
 U3AQ+ )338360(  = 180
 U3AQ+ 28 = 180
 U3AQ= 158
Mencari  QAB




53
42,11
17,51
Perhatikan
AQB
BQ
AB
QAB
U1
U2
U3
A
B Q
P
33
Menggunakan Aturan Sinus:
178,0
17,51
)8,0(24,11
17,51
)53(sin24,11
sin.
sin
sinsin









AB
AQBBQ
BAQ
AQB
AB
BAQ
BQ
 25,10BAQ
Sehingga,



25,168
25,10158
33 BAQAQUABU
Jadi arah B dari A = 25,168
Jadi arah A dari B =




25,348
75,11360
)25,168180(360
)180(360 3 ABU
Jadi rata – rata dari percobaan jarak A dan B
= (53,1 + 54,26 + 51,17) : 3
= 158,52 : 3
= 52,84 m
c. Pengukuran Luas dan Volume Suatu Objek
Tujuan : Mengetahui luas dan volume suatu objek
Tempat : Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Alat – alat :a. Klinometer
b. Jurusan Tiga Angka
c. Rafia / meteran
34
Hasil Pengamatan :
Telah diketahui alas dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali adalah
berbentuk persegi yang memiliki luas 70 x 70 m dan kita anggap
monumen ini adalah bebentuk limas segi empat.
Maka akan diperoleh:
Data Pengamatan
Percobaan
Jarak sudut
pandang
Sudut elevasi
˚
Sudut Elevasi
˚
Sisi
monumen
1 11 m 45˚ 39˚ 70 m
2 14 m 45˚ 37˚ 70 m
3 17 m 45˚ 35˚
Tabel 2.2
Percobaan I
= 11 ; = 45° ; = 39°
Gambar 2.8 percobaan I
Misal = ; =
tan = ⇒ =
tan
… (1)
tan =
+ 11
⇒ =
tan
− 11 … (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh :
tan
=
tan
− 11
=
11 tan . tan
tan − tan
=
11 tan 45 °. tan 39°
tan 45° − tan 39°
A D
B
C
y
35
=
11(1). (0,81)
1 − (0,81)
=
8,91
0,19
= 46,8
Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB
= 1,5 m + 46,8 m
= 48,3 m
Luas monument = ×
= 70 m X 70 m
= 4900 m2
Volume Monumen :
=
1
3
× ×
=
1
3
× × ×
3,487070
3
1

3
890,78 m
Percobaan II
Gambar 2.9 percobaan II
 37;45;14 cmCD
Misal = ; =
A D
B
C
y
36
tan = ⇒ =
tan
… (1)
tan =
+ 14
⇒ =
tan
− 14 … (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh :
tan
=
tan
− 14
=
14 tan . tan
tan − tan
=
14 tan 45 °. tan 37°
tan 45° − tan 37°
=
14(1). (0,75)
1 − (0,75)
=
10,25
0,25
= 42
Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB
= 1,5 m + 42 m
= 43,5 m
Luas monument = ×
= 70 m X 70 m
= 4900 m2
Volume Monumen :
=
1
3
× ×
=
1
3
× × ×
5,437070
3
1

3
05,71 m
37
Percobaan III
Gambar 2.10 percobaan III
 35;45;18 cmCD
Misal = ; =
tan = ⇒ =
tan
… (1)
18
tan18
tan 




y
x
x
y
… (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh:
my
y
y
y
y
yy
42
3,0
6,12
70,01
)70,0()1(18
35tan45tan
35tan45tan18
tantan
tantan18
18
tantan















Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB
= 1,5 m + 42 m
= 43,5 m
Luas monument = ×
= 70 m X 70 m
= 4900 m2
A D
B
C
y
38
Volume Monumen :
=
1
3
× ×
=
1
3
× × ×
5,437070
3
1

3
05,71 m
Jadi rata-rata volume monumen :
3
66,73
3
99,220
3
05,7105,71890,78
m



d.Menerapkan Statistika
Tujuan : Untuk memperoleh data rerata suatu kunjungan.
Tempat : Pasar Sukowati
Alat-alat : Dokumentasi
Cara memperoleh data : Wawancara
Objek : Pasar Sukowati
Uji yang digunakan : Uji Rerata ( Klaim : rata-rata banyaknya
wisatawan mengunjungi sebuah toko dalam
waktu 30 menit )
Sampel : 3 toko
Hasil Pengamatan :
39
Toko A
Umur Fi fk xi xi.fi Ci Ci2
Ci3
Ci4
Fi.
ci
Fi.ci2
Fi.ci
3
Fi.ci
4
15-19 6 6 17 102 -1 1 -1 1 6 6 -6 6
20-24 12 18 22 264 0 0 0 0 0 0 0 0
25-29 3 21 27 81 1 1 1 1 3 3 3 3
30-34 5 26 32 160 2 4 8 16 10 20 40 80
35-39 2 28 37 74 3 9 27 81 6 18 54 162
40-44 1 29 42 42 4 16 64 256 4 16 64 256
45-49 1 30 47 47 5 25 125 625 5 25 125 625
Jumla
h
30 - - 770 - - - - 22 88 280 1132
Tabel pengamatan 2.4
Mean =
∑ ∙
= = 25,67
Letak median = = ∙ 30 = 15
Me = + ×
= 19,5 + × 5
= 19,5 + × 5
= 19,5 + 3,75
= 23,25
Mo = + ×
= 19,5 + × 5
= 19,5 + × 5
= 21,5
S2
=
∑ (∑ )
( )
40
= 5
×
×
= 25
= 25
= 61,95
1 =
∑
= 5
22
30
= 3,67
2 =
∑
= 5
88
30
= 73,33
3 =
∑
= 5
280
30
= 1166,67
4 =
∑
= 5
1132
30
= 23583,33
1 = 0
2 = 2 − ( 1′)
= 73,33 − 13,4689
= 59,8611
3 = 3 − 3 1 2 + 2( 1 )
= 1166,67 − 3(3,67 × 73,33) + 2(49,4308)
= 1166,67 − 807,3633 + 98,8617 = 458,1684
4 = 4 − 4 1 3 + 6( 1) 2 − 3( 1)
= 23583,33 − 4(3,67 × 1166,67) + 6(13,4689 × 73,33) − 3(181,4112)
= 11.838,4274
41
Toko B
Umur Fi fk xi xi.fi Ci Ci2
Ci3
Ci4
Fi.c
i
Fi.ci2
Fi.ci3
Fi.ci
4
15-19 8 8 17 136 -1 1 -1 1 -8 8 9 8
20-24 15 23 22 330 0 0 0 0 0 0 0 0
25-29 2 25 27 54 1 1 1 1 2 2 2 2
30-34 9 34 32 288 2 4 8 16 18 36 72 144
35-39 3 37 37 111 3 9 27 81 9 27 81 243
40-44 2 39 42 84 4 16 64 256 8 32 128 512
45-49 1 40 47 47 5 25 125 625 5 25 125 625
Jumlah 40 1050 34 130 416 1534
Mean =
∑ ∙
= = 26,72
Letak median = = 40 = 20
Me = + ×
= 19,5 + × 5
= 19,5 +
= 23,5
42
Mo = + ×
= 19,5 + × 5
= 19,5 +
= 19,5 + 1,75
= 21,25
S2
=
∑ (∑ )
( )
= 5
( ∙ )
∙
= 25
= 25
= 64,80769231
S = √64,80769231
= 8,050322497
1 =
∑
= 5
34
40
= 4,25
2 =
∑
= 5
130
40
= 81,25
3 =
∑
= 5
416
40
= 1300
4 =
∑
= 5
1534
40
= 23968,75
1 = 0
2 = 2 − ( 1)
= 81,25 − 78,0625
= 63,1875
3 = 3 − 3 1 2 + 2( 1 )
= 1300 − 3(4,25 × 81,25) + 2(76,765625)
= 1300 − 1035,9375 + 153,53125
= 417,59375
43
4 = 4 − 4 1 3 + 6( 1) 2 − 3( 1)
= 23968,75 − 4(4,25 × 1300) + 6(18,0625 × 81,25) − 3(326,253906)
= 9695,457031
44
Toko C
Umur fi fk xi xi.fi Ci Ci2
Ci3
Ci4
Fi.
ci
Fi.c
i2
Fi.ci
3
Fi.ci
4
15-19 11 11 17 187 -1 1 -1 1 -11 11 -11 11
20-24 15 26 22 572 0 0 0 0 0 0 0 0
25-29 5 31 27 837 1 1 1 1 5 5 5 5
30-34 5 36 32 1152 2 4 8 16 10 20 40 80
35-39 4 40 37 1480 3 9 27 81 12 36 108 324
40-44 3 43 42 1806 4 16 64 256 12 48 192 768
45-49 2 45 47 2115 5 25 125 625 10 50 250 1250
Jumlah 45 8149 38 170 584 2438
Mean =
∑ ∙
= = 181,088
Letak median = = 45 = 22,5
Me = + ×
= 19,5 +
,
× 5
= 19,5 +
,
= 19,5 + 3,83
= 23,3
Mo = + ×
= 19,5 + × 5
= 19,5 + × 5
= 19,5 + 3,83
= 23,3
S2
=
∑ (∑ )
( )
= 5
×
×
45
= 25
= 25
= 25(3,134)
= 78,358
S = 78,358
= 8,85
1 =
∑
= 5
38
45
= 4,22
2 =
∑
= 5
170
45
= 94,4
3 =
∑
= 5
584
45
= 1622,2
4 =
∑
= 5
2438
45
= 33861,111
1 = 0
2 = 2 − ( 1)
= 94,44 − (17,827)
= 76,6
3 = 3 − 3 1 2 + 2( 1 )
= 1622,2 − 3(4,22)(94,4) + 2(75,15)148
= 1622,2 − 1195,6104 + 1950,3029
= 2376,8925
4 = 4 − 4 1 3 + 6( 1) 2 − 3( 1)
= 33861,111 − 4(4,22)(1622,2) + 6(17,8084)(94,44) − 3(317,13911)
= 33861,111 − 27382,736 + 10090,952 − 951,41733
= 15617,91
46
D. KAJIAN KEILMUAN TERHADAP DATA LAPANGAN
1. Skala
Untuk menggambar suatu benda yang sesuai dengan ukurannya tidak
dapat selalu dilakukan,sebab ada benda yang ukurannnya lebih besar daripada
ukuran tempat menggambar. Agar gambar yang dibuat sebangun dengan
bendanya, maka gambar tersebut diperkecil ukurannya dengan menggunakan
skala tertentu.
Misalnya : Skala 1: 400 artinya tiap-tiap 1 cm pada gambar mewakili
jarak 400 cm atau 4 m pada keadaan sebenarnya.
2. Sudut Elevasi
Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk antara garis horizontal dan garis
pandang ke puncak suatu obyek.
Sudut 300
merupakan sudut elevasi terhadap benda yang diamati.
300
47
3. Sudut Depresi
Sudut depresi adalah sudut antara arah pengamatan pengamat ke tanda
dengan arah horizontal. Untuk penggunaan alat Jurusan Tiga Angka .
Aturan Sinus
Pandang  ABC pada gambar
disamping. AB = c satuan, AC = b
satuan, BC = a satuan, CD dan AE
adalah garis tinggi  ABC.
Dari  CAD diperoleh:
CD = AC sin CAD
= b sin (180 - BAC)
= b sin BAC
= b sin A
Dari  CBD diperoleh:
CD = BC sin B = a sin B
Jadi, b sin A = a sin B
Asin
a
Bsin
b



........................................... (1)
Dari  BAE diperoleh:
AE = AB sin C = c sin B
Dari  CAE diperoleh:
AE = CA sin C = b sin C
Jadi, c sin B = b sin C
Bsin
b
Csin
c



............................................ (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh bentuk:
E
B
A
C
D
a
b
c
48



 Bsin
b
Asin
a
Csin
c

Contoh:
Dalam segitiga ABC diketahui AB = 10 cm, A = 60°, dan B = 75°.
Hitung panjang BC.
Jawab:
C = 180° - A - B = 180° – 60° – 75° = 45° dan c = AB = 10 cm
65
2
310
2
2
1
3
2
1
10
45sin
60sin10
a
45sin
10
60sin
a
Csin
c
Asin
a













Jadi, BC = 65 cm
4. Aturan Kosinus
Pandang  ABC pada gambar dibawah. AB = c satuan, AC = b satuan,
BC = a satuan, dan CD garis tinggi  ABC
BC = CD2
+ BD2
= AC2
– AD2
+ BD2
= AC2
+ BD2
– AD2
a2
= b2
+ (BD + AD)(BD – AD)
= b2
+ (AB + 2AD) (AB)
= b2
+ (c + 2AD) (c)
= b2
+ c2
+ 2c . AD
= b2
+ c2
+ 2c (AC cos DAC)
= b2
+ c2
+ 2c (b cos (180° - BAC))
= b2
+ c2
+ 2bc (- cos BAC)
Jadi, a2
= b2
+ c2
- 2bc cos A
Dengan cara yang sama diperoleh pula:
b2
= a2
+ c2
– 2ac cos B dan c2
= a2
+ b2
– 2ab cos C
D A B
C
c
a
b
49
Contoh:
Pada segitiga ABC diketahui AB = 10 cm, AC = 8 cm, dan A = 60°.
Hitung panjang BC.
Jawab:
a = BC, b = AC = 8 cm, dan c = AB = 10 cm
a2
= b2
+ c2
- 2bc cos A = 82
+102
– 2 x 8 x 10 cos 60°
84
80164
2
1
16010064



Maka a = 21284 
Jadi, panjang BC adalah 212 cm.
5. Rataan Hitung
Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, rata–
ratanya dihitung dengan rumus : X =
i
ii
f
xf


Hanya di sini ix = tanda kelas interval dan if = frekuensi yang sesuai
dengan tanda kelas ix .
Contoh:
Marilah kita hitung rata-rata untuk nilai ujian matematika yang terdapat
dalam tabel berikut.
NILAI UJIAN FREK TITIK TENGAH PRODUK
31 - 40 1 35,5 35,5
41 – 50 2 45,5 91,0
51 – 60 5 55,5 277,5
61 – 70 15 65,5 982,5
71 – 80 25 75,5 1.887,5
81 – 90 20 85,5 1.710,5
91 – 100 12 95,5 1.146,0
JUMLAH 80 - 6.130,0
50
Dari daftar di atas didapat: if = 80 dan ii xf = 6130,0.
Sehingga :
Jadi rata-rata nilai matematika 76,62.
Dalam perhitungan di atas, diambil tanda kelas yaitu setengah dari
jumlah ujung atas. Jadi telah dianggap ada seorang mahasiswa yang
mendapat nilai 35,5, ada dua orang yang mendapat nilai 45,5 dan begitu
seterusnya.
Cara kedua untuk menghitung rata-rata dari data dalam daftar
distribusi frekuensi ialah dengan cara sandi atau cara singkat. Untuk ini
ambil salah satu tanda , namakan ox . Untuk harga ox ini diberi nilai sandi
c=0. Tanda kelas yang lebih kecil dari ox berturut-turut diberi harga-
harga sandi c= 1 , c= 2 , c= 3 , dan seterusnya. Tanda kelas yang lebih
besar dari ox berturut-turut mempunyai harga-harga sandi c=+1, c=+2,
c=+3 dan seterusnya. Dengan ini semua jika p=panjang kelas interval yang
sama besarnya, maka rata-rata dihitung oleh rumus :









i
ii
o
f
cf
pxx
Contoh:
Untuk data nilai ujian 80 mahasiswa, kita perlu menyusun tabel berikut:
NILAI UJIAN if ix ic if ic
31 – 40 1 35,5 -4 -4
41 – 50 2 45,5 -3 -6
51 – 60 5 55,5 -2 -10
61 – 70 15 65,5 -1 -15
71 – 80 25 75,5 0 0
81 – 90 20 85,5 1 20
91 – 100 12 95,5 2 24
JUMLAH 80 - - 9
51
Telah diambil ox =75,5 dan nilai sandi c=0 telah diberikan untuk ini.
Harga-harga c= 1 , c= 2 , c= 3 dan c= 4 telah diberikan berturut-turut
untuk tanda-tanda kelas 65,5;55,5;45,5 dan 35,5. Tanda kelas yang lebih
besar dari ox = 75,5 berturut-turut diberi harga c=1 dan c=2. Karena p=10,
maka dengan rumus 9 iicf , didapat:
62,76
10
9
)10(5,75 





x
Hasil yang sama ketika menggunakan rumus X =
i
ii
f
xf


.
52
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melakukan observasi melalui beberapa kali pengukuran maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pada pengukuran tinggi pohon di tamanMonumen Perjuangan Rakyat Bali
dilakukan tiga pengamatan. Dari pengamatan I didapat 14,54 m
Dari pengamatan II didapat 14,07m
Dari pengamatan III didapat 14,18m
Setelah diambil rata- ratanya maka tinggi Patung Garuda Wisnu Kencana
adalah 14,26 m.
2. Jarak dan arah dua obyek yaitu obyek A dan B dengan menggunakan
jurusan tiga angka dan meteran serta dilakukan perhitungan melalui aturan
sinus dan cosinus, maka didapat jarak kedua obyek tersebut adalah 46,607
m.
3. Pengukuran luas dan volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali dengan
panjang luas alasnya 70 x 70 m2
dengan menggunakan alat klinometer,
jurusan tiga angka, dan meteran. Dari hasil pengamatan didapatkan luas
223.505,33 m2
dengan volume 74.501,778 m3
.
4. Kesenian tari yang berupa tari barong dapat diambil nilai dan budaya
dalam pembelajaran matematika yang diinterpretasikan secara simbolik
sebagai suatu mithologi yang diperoleh secara lisan maupun tulisan.
B. Saran
1. Sebelum memulai melakukan penelitian dan atau pengukuran sebaiknya
kita membaca buku panduan KIPMAT 2, agar kita benar –benar bisa dan
menguasai apa sebenarnya tujuan dari penelitian tersebut.
2. Sebaiknya dilakukan beberapa kali pengukuran agar dapat mencapai hasil
yang optimal, dan harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam
menghitung data.
3. Perlu diperhatikan pula kehati-hatian, kecermatan maupun ketelitian dalam
mengukur dan membaca satuan sudut agar datanya benar-benar akurat dan
53
valid.
4. Sebaiknya tiap-tiap kelompok disediakan alatnya masing-masing untuk
melakukan pengukuran agar tidak saling meminjam ataupun rebutan,
selain itu panitia supaya memberikan waktu yang lebih agar kita tidak
terburu-buru dan lebih bisa berkonsentrasi dalam melakukan pengukuran.
5. Kekompakan sebuah tim /kelompok sangat berpengaruh dalam kinerja.
6. Untuk pelaksanaan KIPM 2 tahun depan semoga lebih terorganisir dan
lebih baik lagi.
7. Kami berharap dengan adanya kegiatan KIPM 2 mahasiswa dapat
termotivasi dalam belajar.
8. Harapan kami dengan adanya kegiatan KIPM 2 ini dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
54
DAFTAR PUSTAKA
Hudoyo, Herman. 1988. MengajarBelajarMatematika. Jakarta:
DepartemenPendidikandanKebudayanDirektoratJendralPendiikanTinggiPr
oyekPengembangn LPTK.
Ipotes. 2008. PembelajaranKooperatifTipe Group Investigation (online).
http://ipotes.wordpress.com/2008/04/28/pembelajaran-kooperatif-tipe-
group-investigation-gi/. DiaksespadaKamis, 5 Mei 2013.
(online). www.taribarong.com. DiaksespadaKamis, 5 Mei 2013.
PANDUAN KULIAH KERJA LAPANGAN Program Studi Pendidikan Matematika
Bali, 7-11 APRIL 2013. IKIP PGRI SEMARANG.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi ke-6. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.
Sulistiyono, dkk. 2006. MatematikauntukKelas XI Program IlmuAlam. Jakarta:
GeloraAksaraPratama
55
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Dokumentasi
1. Pengukuran Tinggi Pohon di taman Eka karya
Pengukuran menggunakan alat ukur klinometer
2. Pengukuran Jarak Antara Dua Objek
Dua objek yang akan diamati menggunakan alat jurusan tiga angka.
56
3. Menghitung Luas dan Volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali
4. Menerapkan Statistika
Wawancara para pengunjung Pasar Seni Sukawati
5. Menerapkan Nilai Sejarah, Budaya Tari Ba

More Related Content

What's hot

Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarEmy Haw
 
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxKinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxFirdausShofwan
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasanggundiantriana
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Penilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktspPenilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktspKhusnul Huda
 
BAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROL
BAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROLBAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROL
BAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROLKhairi Ramdhani
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaEko Efendi
 
Pengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soalPengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soalSuaidin -Dompu
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama IslamTeguh Prasetyo
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarghaan Famfor
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2radar radius
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at IslamKartika Dwi Rachmawati
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der wallsidahamidah
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 

What's hot (20)

Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantar
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxKinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Penilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktspPenilaian pembelajaran ktsp
Penilaian pembelajaran ktsp
 
BAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROL
BAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROLBAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROL
BAB VI PESAWAT SEDERHANA SISTEM KATROL
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Pengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soalPengembangan kisi kisi dan indikator soal
Pengembangan kisi kisi dan indikator soal
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islam
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasar
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Membuat baki lamaran
Membuat baki lamaranMembuat baki lamaran
Membuat baki lamaran
 
Kti dian eka putri
Kti  dian eka putriKti  dian eka putri
Kti dian eka putri
 
Laporan kuliah kerja lapangan
Laporan kuliah kerja lapanganLaporan kuliah kerja lapangan
Laporan kuliah kerja lapangan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Format laporan kkl
Format laporan kklFormat laporan kkl
Format laporan kkl
 
Kti intan fariz ulva
Kti intan fariz ulvaKti intan fariz ulva
Kti intan fariz ulva
 
38991136 contoh-laporan
38991136 contoh-laporan38991136 contoh-laporan
38991136 contoh-laporan
 
Kasusastraan bali
Kasusastraan baliKasusastraan bali
Kasusastraan bali
 
Buku ar barong bali-fix
Buku ar barong bali-fixBuku ar barong bali-fix
Buku ar barong bali-fix
 

Similar to KKL BALI Tahun 2013

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing Melalui
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing MelaluiMeningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing Melalui
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing MelaluiMasPandjiOfficial
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esfitriana416
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esFahreniega
 
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...Arvina Frida Karela
 
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdfLAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdfSandilahJatnika
 
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartofitriana416
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoradar radius
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamJasmin Jasin
 
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasiKooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasiUlfah Faoziyah
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaJasmin Jasin
 
materi IPA kelas 2 MI
materi IPA kelas 2 MImateri IPA kelas 2 MI
materi IPA kelas 2 MIhidayah06
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawatyKelas02 senang belajar-ipa-rositawaty
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawatyandikafaika
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002RiyantiAnandita
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002safitrinita
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002muhamaddahlan
 
Senang belajar ipa untuk kelas 2 - s. rositawaty
Senang belajar ipa untuk kelas 2  - s. rositawatySenang belajar ipa untuk kelas 2  - s. rositawaty
Senang belajar ipa untuk kelas 2 - s. rositawatyprimagraphology consulting
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamJasmin Jasin
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaJasmin Jasin
 
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2Setiadji Sadewo
 

Similar to KKL BALI Tahun 2013 (20)

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing Melalui
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing MelaluiMeningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing Melalui
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Role Playing Melalui
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
 
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Konsep
KonsepKonsep
Konsep
 
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdfLAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
 
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
 
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasiKooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
 
materi IPA kelas 2 MI
materi IPA kelas 2 MImateri IPA kelas 2 MI
materi IPA kelas 2 MI
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawatyKelas02 senang belajar-ipa-rositawaty
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
 
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
Kelas02 senang belajar-ipa-rositawaty_002
 
Senang belajar ipa untuk kelas 2 - s. rositawaty
Senang belajar ipa untuk kelas 2  - s. rositawatySenang belajar ipa untuk kelas 2  - s. rositawaty
Senang belajar ipa untuk kelas 2 - s. rositawaty
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisika
 
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
 

Recently uploaded

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

KKL BALI Tahun 2013

  • 1. LAPORAN KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA 2 Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran 2 Disusun oleh : Kelompok 5 1. Dhina Prahesti A ( 4F ) 11310231 2. Maya Dhini Rahayu (4F ) 11310235 3. Woro Wisyik Atika (4C ) 11310241 4. Robi’ah (4F ) 11310246 5. Nur Lailatul Zulfa (4F ) 11310248 6. Desy Kartika Putri (4F ) 11310250 7. Dewi Mandira Putri (4F ) 11310251 8. Ahmad Thoha (4F ) 11310252 9. Yulia Ningrum (4F ) 11310259 10. Sofiatun Kasanah (4F ) 11310260 11. Fifin Setyani (4F ) 11310261 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA IKIP PGRI SEMARANG 2013
  • 2. ii LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 di Bali disyahkan pada : Hari : …………………………………………………… Tanggal : …………………………………………………… Dan sebagai syarat memenuhi tugas mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2. Mengetahui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Drs. Sutrisno, S.E, M.M, M.Pd. Kartinah, S.Si., M,Pd NIP. 196011211987031001 NIP. 107401288 Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Dr. Rasiman M.Pd NIP. 19560218 198603 1 001
  • 3. iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN 1. MOTTO a. Ilmu yang bermanfaat adalah menuntut kesabaran, pengorbanan dan keikhlasan. b. Sesungguhnya dibalik kesukaran tersembunyi kemudahan. c. Sembilan puluh sembilan persen penyebab kegagalan adalah pada orang yang biasa berdalih. d. Segala sesuatu yang baik dan bermanfaat apabila dilakukan dengan tekun dan sabar secara rutin pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan. 2. PERSEMBAHAN Makalah ini penulis persembahkan untuk : a. Pimpinan beserta staf IKIP PGRI Semarang. b. Mahasiswa IKIP PGRI Semarang Khususnya Jurusan Pendidikan Matematika. c. Pembaca yang arif dan budiman.
  • 4. iv KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, kesehatan dan nikmat yang diberikan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KIPM 2 ( Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 ) ini dengan baik dan lancar tanpa suatu gangguan apapun. Laporan ini kami susun dengan maksud memberitahukan tentang hasil kegiatan KIPM 2 yang dilaksanakan pada tanggal 7 April s.d 11April 2013 di Bali. Kami sangat bersyukur dengan terselesainya tugas ini.Dalam pembuatan laporan ini dan pada segenap pihak yang telah membantu kami serta memberi dukungan baik moril maupun materiil. Rasa terima kasih kami haturkan pada : 1. Dr. Muhdi,SH, M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang. 2. Drs. Nizarrudin, selaku Dekan Fakultas Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang. 3. Dr. Rasiman, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 4. Drs. Sutrisno, S.E, M.M, M.Pd. 5. Kartinah, S.Si., M,Pd 6. Orang tua yang selalu memberikan doa restunya dan dukungan serta kasih sayangnya. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan KKL ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi isi bahasa maupun teknik penyajian, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi penulisan mendatang. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama dalam dunia pendidikan. Semarang, Juni 2013 Penyusun
  • 5. v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2 C. Tujuan dan Manfaat KKL.................................................................... 2 D. Objek Kunjungan KIPM 2 ................................................................... 3 E. Waktu Pelaksanaan ............................................................................. 4 F. Peserta KIPM 2 .................................................................................... 4 G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 5 1. Jurusan Tiga Angka....................................................................... 5 2. Klinometer .................................................................................... 5 3. Trigonometri ................................................................................. 6 4. Volume ......................................................................................... 7 5. Statistika ....................................................................................... 8 B. Sajian Data Lapangan ......................................................................... 9 1. Obyek Studi Yang Diamati .......................................................... 9 A. Kebun Raya Eka Karya .......................................................... 9 B. Tari Barong ............................................................................. 10 C. Monumen Perjuangan Rakyat Bali.......................................... 12 D. Pasar Seni Sukowati ............................................................... 13 2. Kunjungan Wisata ........................................................................ 14 A. Tanah Lot ................................................................................ 14 B. Danau Bedugul......................................................................... 15
  • 6. vi C. Cahayu...................................................................................... 16 D. Jogger ...................................................................................... 16 E. Pantai Kuta............................................................................... 17 F. Tanjung Benoa ......................................................................... 17 G. Dewata ..................................................................................... 18 C. Analisis Data ....................................................................................... 19 D. Kajian Keilmuan Terhadap Data Lapangan......................................... 43 BAB III PENUTUP A. Simpulan ............................................................................................. 49 B. Saran .................................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 51 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 52
  • 7. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan dunia yang semakin pesat maka dibutuhkan tenaga pengajar yang tidak hanya professional di kelas tetapi juga tenaga pengajar yang mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan tersebut dan mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilki sesuai dengan bidang yang ditekuninya ataupun bidang yang lain. Oleh karena itu terdapat mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2( Kuliah Kerja Lapangan ) yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa IKIP PGRI Semarang pada umumnya dan Pendidikan Matematika pada khususnya. Pada jurusan matematika mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 merupakan program studi semester IV yang harus ditempuh oleh mahasiswa semester IV.IPM 2 yang diadakan pada tanggal 7 April sampai 11 April 2013 bertempat di Bali. Adapun rincian tugas yang telah dilaksanakan yaitu : 1. Tugas I Menghitung tinggi suatu obyek. 2. Tugas II Menghitung jarak antara dua obyek. 3. Tugas III Menghitung luas dan volume suatu obyek. 4. Tugas IV Menerapkan statistika. 5. Tugas V Menerapkan nilai sejarah, budaya dan kearifan lokal dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan kurikulum IKIP PGRI Semarang program studi pendidikan matematika kegiatan perkuliahan dilaksanakan melalui dua cara, yaitu teori dan praktikum. KIPM 2 merupakan suatu kegiatan di luar kelas dalam rangka memaksimalkan apa yang telah didapat dalam kelas yang merupakan teori. Di samping itu KIPM 2 juga merupakan serangkaian
  • 8. 2 kegiatan yang dapat mengukur seberapa besar penguasaan diri terhadap materi atau teori yang telah didapatkan di dalam kegiatan perkuliahan dalam kampus B. Rumusan Masalah 1. Menghitung berapa tinggi pohon di Kebun Raya Eka Karya ? 2. Menghitung berapa jarak antara dua benda di Kebun Raya Eka Karya? 3. Menghitung berapa tinggi Monumen Perjuangan Rakyat Bali? 4. Menghitung berapa luas dan volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali ? 5. Menghitung berapa jumlah wisatawan yang berkunjung di Pasar Seni Sukawati? 6. Bagaimana kondisi obyek wisata dan manfaatnya sebagai media pembelajaran matematika ? C. Tujuan dan Manfaat KIPM 2 1. Tujuan Inovasi Pembelajaran Matematika 2 merupakan bentuk dari pengembangan antara kegiatan pendidikan dan penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bantuan bimbingan perguruan tinggi secara inter disiplin dan kurikuler. Adapun tujuan KIPM 2 adalah : a. Membuka pandangan mahasiswa secara kolektif sebagai bekal kesarjanaannya, agar lebih mampu mengaitkan materi perkuliahan dengan lingkungan, sejarah, budaya, dan kearifan local dalam kehidupan sehari-hari. b. Mahasiswa dapat menerapkan konsep dan prinsip matematika dalam berbasis kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. c. Mahasiswa mampu menganalisis segala bentuk permasalahan yang berkaitan erat dengan pembelajaran matematika, sehingga mampu memilih strategi pembelajaran yang tepat. d. Mahasiswa mampu merefleksikan pembelajaran matematika di sekolah yang bernuansa nilai-nilai edukasi dengan kearifan local.
  • 9. 3 2. Manfaat Setelah pelaksanaan KIPM 2 ada beberapa manfaat yang dapat diambil diantaraanya adalah : a. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah kalkulus, untuk menghitung luas dan volume suatu benda yang tidak dapat terjangkau/tidak dapat diukur menggunakan cara biasa. b. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah geometri/trigonometri untuk mengukur tinggi suatu objek dan jarak antara dua buah objek yang tidak dapat dijangkau menggunakan cara biasa. c. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah statistika. d. Mahasiswa dapat merancang pembelajaran matematika yang memuat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. D. Obyek Kunjungan KIPM 2 pada tahun 2013 mengambil lokasi di Bali adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Kunjungan Studi, meliputi : a. Kebun Raya Eka Karya b. Tari Barong c. Monumen Perjuangan Rakyat Bali d. Pasar Seni Sukowati 2. Kunjungan wisata meliputi : a. Tanah Lot b. Danau Bedugul c. Cahayu d. Jogger e. Pantai Kuta f. Tanjung Benoa g. Dewata
  • 10. 4 E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan KIPM 2 dilaksanakan tanggal 7 sampai dengan 11 April, kegiatan dilaksanakan setiap pagi sampai sore ke objek yang berkaitan dengan mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2, sedangkan selepas kegiatan perkuliahan dimanfaatkan untuk refreshing sebagai upaya menghilangkan kejenuhan belajar. F. Peserta KIPM 2 Peserta KIPM 2 terdiri dari semua mahasiswa IKIP PGRI Semarang jurusan Pendidikan Matematika semester IV tahun akademik 2012/2013 (angkatan 2011). G. Sistematika Laporan Untuk memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap laporan ini, kami menyusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat BAB II : PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka B. Sajian Data Lapangan C. Analisis Data Lapangan D. Rencana Pembalajaran dan Lembar Kerja Kegiatan Siswa BAB III : PENUTUP A. Simpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran (dokumentasi dan hal-hal yang dianggap perlu)
  • 11. 5 BAB II PEMBAHASAN A. TINJAUAN PUSTAKA 1. JURUSAN TIGA ANGKA Jurusan Tiga Angka atau JTA merupakan penentuan letak suatu benda dari benda lain yang menggunakan suatu ukuran atau besar sudut yang dinyatakan dengan tiga angka dimulai dari 0 derajat sampai 360 derajat Dengan menggunakan pedoman sebagai berikut : 1. Awal putaran adalah arah utara, yaitu 0 derajat. 2. Besar sudut yang akan ditentukan, dihitung mulai dari arah utara searah jarum jam. 2. KLINOMETER Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut, dengan titik puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi. Dengan kata lain fungsi atau kegunaannya adalah untuk menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung. Cara Penggunaan Konsep matematika yang digunakan bisa dua macam yaitu kesebangunan dua segitiga dan nilai tangen dari suatu sudut. Tapi di sini hanya akan dibahas penggunaan konsep nilai tangen dari suatu sudut. a. Meletakkan ujung klinometer tepat di depan mata. b. Mengarahkan ujung klinometer yang lain ke arah ujung/puncak objek yang akan dicari tingginya. c. Membaca sudut yang ditunjukkan oleh benang. d. Mengukur jarak pengamat ke objek. e. Menggunakan perbandingan tinggi objek dari kepala pengamat. Jarak pengamat ke objek = nilai tan sudut.
  • 12. 6 f. Menghitung tinggi objek = tinggi objek dari kepala pengamat + tinggi pengamat. 3. TRIGONOMETRI Hukum sinus Dalam trigonometri, hukum sinus ialah pernyataan tentang segitiga yang berubah-ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c dan sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C, hukum sinus menyatakan Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2 sudut dan 1 sisinya diketahui.
  • 13. 7 Hukum Cosinus Sebuah segitiga sembarang Hukum kosinus, atau disebut juga aturan kosinus, dalam trigonometri adalah aturan yang memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi segitiga dan kosinus dari salah satu sudut dalam segitiga tersebut. Perhatikan gambar segitiga di atas. Aturan kosinus menyatakan bahwa Dengan adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a, sisi b, dan sisi c adalah sisi yang berhadapan dengan sudut . Aturan yang sama berlaku pula untuk sisi a dan b: 4. VOLUME
  • 14. 8 BALOK, merupakan bangun ruang yang dapat terdiri dari persegi ataupun persegi panjang. Bangun tersebut sama panjang dengan dihadapannya. Volume balok = P x L x T P = panjang L = lebar T = tinggi LIMAS adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki 5 sisi, 8 rusuk dan 5 titik sudut. Volume Limas = x L.alas x T L.alas = luas alas T = tinggi 5. STATISTIKA Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
  • 15. 9 B. SAJIAN DATA LAPANGAN 1. OBYEK STUDI YANG DI AMATI A. KEBUN RAYA EKA KARYA Hari : Senin Tanggal Pukul : 8 April 2013 Waktu : 10.00 WITA Kebun Raya Bedugul disebut Kebun Raya “Eka Karya Bali” merupakan kebun raya pertama yang didirikan oleh putra bangsa.Berdiri pada 15 Juli 1959, kebun raya yang terletak di wisata Bedugul ini telah beberapa kali mengalami perubahan baik status maupun luas kawasannya. Pada awalnya Kebun Raya “Eka Karya” hanya diperuntukan untuk tumbuhan jenis coniferae.Seiring dengan perkembangan status serta luas kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1250 – 1450 m dpl ini kini menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia. Sesuai dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) tanggal 12 Juni 2002 status Kebun Raya “Eka Karya” Bali ditingkatkan dari cabang Kebun Raya “Eka Karya” Bali menjadi Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali setingkat eselon III. Status Kebun Raya ini pun demikian, ditinjau dari UU No. 41 tahun 2002 serta SK Menteri Kehutanan No.6311/Kpts-II/2002 tanggal 13 Juni 2002 telah berubah menjadi Kawasan Dengan Tujuan Khusus ( KDTK ) sebagai Hutan Pendidikan dan Penelitian bagi peruntukan Kebun Raya “Eka Karya” Bali. Luas kawasan Kebun Raya yang semula hanya 50 Ha, kini menjadi 157,7 Ha.
  • 16. 10 B. TARI BARONG Alamat : Celuk – Sukawati, Gianyar Hari : Senin Tanggal : 8 April 2013 Waktu : 17.00 WITA Perusahaan Putra Barong berdiri pada tahun 1999 mempunyai karyawan sejumlah 60 orang kesenian.Tari Barong dipentaskan setiap hari pada pukul 09.30 – 10.30 WITA.Gedung Putra Barong berada di Desa Celuk Sukawati Kabupaten Gianyar Bali. Berikut ini kami sertakan cerita pementasan Barong dan Keris yang kami nikmati pada waktu berkunjung ke gedung Putra barong. Tarian Barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan”.Barong adalah mahkluk mothologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kabatilan”. a. Gending Pembukaan Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka. b. Babak Pertama Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari Rangda yang sedang mencari pengikut-pengikut dari Dewi Kunthi yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
  • 17. 11 c. Babak Kedua Pengikut-pengikut Dewi Kunthi tiba.Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunthi yang menyebabkan mereka menjadi marah.Keduanya menemui patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunthi. d. Babak Ketiga Muncullah Dewi Kunthi dan anaknya Sahadewa.Dewi Kunthi telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban.Sebenarnya Dewi Kunthi tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda.Tetapi setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat yang menyebabkan Dewi Kunthi bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintah patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda. e. Babak Keempat Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian datanglah Rangda untuk mengoyak-oyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sahadewa an memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga, permintaan ini dikabulkan oleh sahadewa dan sang Rangda mendapat Sorga. f. Babak Kelima Kalika adalah seorang pengikut rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika berubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kmudian Kalika (babi Hutan) ini berubah mnjadi “Burung” tetapi tetap dikalahkan.Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah lagi menjadi
  • 18. 12 Rangda.Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadwa berubah menjadi Barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebijakan melawan Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing- masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian sang Rangda. C. MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI Hari : Selasa Tanggal Pukul: 9 April 2013 Waktu : 10.30 WITA Maksud pembuatan diorama yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat bali adalah untuk merekonstruksi kembali peristiwa- peristiwa sejarah penting yang pernah terjadi di bali, sehinggga apa yang tersirat didalamnya akan lebih mudah diapresiasikan oleh generasi muda. Tujuannya adalah untuk mengabadikan jiwa perjuangan rakyat bali dari masa ke masa dan mewariskan semangat patriotisme dalam wujud rela berkorban, cinta tanah air, cinta persatuan dan kesatuan, cinta perdamaian, kebersamaan dalam generasi penerus bangsa, dan yang utama adalah tetap menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Monument perjuangan rakyat bali merupakan perwujudan dari lingga dan yoni. Lingga adalah lambang purusa (pria), sedangkan Yoni adalah Lambang Pradana (wanita).Pertemuan antara kedua unsur tersebut
  • 19. 13 merupakan symbol kesuburan dan kesejahteraan.Selain falsafah Lingga- Yoni. Monument ini juga dilandasi oleh falsafah kisah pemutaran mandara Giri (Gunung Mandara) di ksirarnawa (Lautan susu) kisah ini bersumber dari kitab adi parwa yaitu parwa pertama dari epos Mahabrata. Diceritakan bahwa para Dewa dan Daitya/Raksasa mencari Tirta Amertha (air kehidupan abadi) dengan jalan memutar gunung mandara di ksirarnawa. Adapun pelaksanaan pemutaran Gunung Mandara (Mandara Giri) diatur sebagai berikut : a. Kura-kura (Akupa) sebagai dasar gunung Mandara. b. Naga Besuki sebagai Tali Pengikat dan Pemutar Gunung. Para Dewa memegang ekor naga dan para daitya memegang bagian kepala, sedangkan pada bagian atas dari gunung duduk dewa ciwa. D. PASAR SENI SUKOWATI Hari : Rabu Tanggal : 10 April 2013 Waktu : 08.00 WITA Pasar Seni Sukawati dikenal juga sebagai pasar bohongan karena semua barang yang disediakan merupakan barang tiruan. Di pasar ini pembeli harus pandai-pandai menawar dan memilih barang-barang yang akan dibeli jika tidak kita bisa saja tertipu dengan barang dan harga yang ditawarkan penjual. Walaupun dikenal sebagai pasar bohongan, pasar ini ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun asing.
  • 20. 14 2. KUNJUNGAN WISATA A. TANAH LOT Hari : Senin Tanggal : 8 April 2013 Waktu : 08.00 WITA Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan.Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa.Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha.Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot.Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga
  • 21. 15 mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha. B. DANAU BEDUGUL Hari : Senin Tanggal : 8 April 2013 Waktu : 13.00 WITA Bedugul termasuk dalam Kabupaten Singaraja, di danau ini dikelilingi Gunung Mangu, Banel, dan Pagelangan, ketiga gunung tersebut mempunyai puncak gunung tertinggi sehingga sering diselimuti kabut tebal. Kita dapat menyewa perahu atau kapal untuk menikmati pemandangan danau yang indah. Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama danau, nama pura dan nama pasar. Anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang asyik buat dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar Tradisional Candi Kuning.
  • 22. 16 C. CAHAYU Hari : Senin Tanggal : 8 April 2013 Waktu : 16.00 WITA Cahayu adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali yang didirikan oleh seorang anak desa terpencil di bawah lereng gunung di daerah Jateng (Jawa Tengah). Dengan tekad melangkah untuk meninggalkan kampung halaman di awal tahun 90-an dengan mencoba mengadu nasib yang pada awalnya untuk mencari pekerjaan di pulau Bali. Jadilah seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan pada malam harinya juga beraktifitas di sebuah rumah sakit menjadi penjaga (Waker). Dengan bergulirnya waktu Robani banyak mencoba berbagai pekerjaan dan usaha dari jualan Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu dll, dengan menggunakan gerobak hingga pada akhirnya memutuskan untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal dengan sebutan Kacang Asin Bali). D. JOGER Hari : Selasa Tanggal : 9 April 2013 Waktu : 16.00 WITA Joger merupakan pabrik kata-kata.Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata- kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.
  • 23. 17 Kenapa namanya Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. E. PANTAI KUTA Hari : Minggu Tanggal : 10 April 2011 Waktu : 16.30 WITA Pantai Kuta merupakan pantai luas dengan pasir putih serta ombak yang cukup besar, di sana juga terdapat tempat-tempat hiburan, café, restaurant, dll. Pantai Kuta merupakan salah satu pantai yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.Selain kita dapat menikmati keindahan pantainya, kita juga dapat melihat secara langsung keindahan pada saat matahari terbenam atau yang dikenal dengan sunset. Di sepanjang pantai banyak para wisatawan asing maupun lokal yang berjemur menikmati keindahan pantai. Namun dmikian pantai Kuta juga terdapat larangan yaitu para wisatawan tidak boleh melewati batas bendera merah dan bendera kuning. F. TANJUNG BENOA Hari : Minggu Tanggal : 10 April 2011 Waktu : 12.00 WITA Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda. Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari Parasailing, Banana Boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini.
  • 24. 18 G. DEWATA Hari : Selasa Tanggal : 9 April 2013 Waktu : 09.00 WITA Sebagai pusat souvenir & oleh - oleh khas Bali, kami selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam berbelanja kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan.Kami memberikan beraneka pilihan produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik Bali di setiap produk.Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Selain pakaian, kerajinan tangan dan aneka makanan khas Bali , kami juga menawarkan lokasi yang sangat strategis dekat tempat wisata Pantai Sanur, dengan akses perjalanan yang sangat mudah ditempuh dari beragam tempat wisata lainnya. Hamparan area parkir yang sangat luas merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan kepuasan, kenyamanan, dan keamanan kepada semua pengunjung. Ciri khas dari kami adalah kaos dewata yang gaul dan tentunya berkualitas menarik,tentunya sesuai trend masa kini.kaos dewata adalah kaos yang kami produksi sendri. Semuanya itu kami berikan untuk menunjang.Motto kami, yaitu “Pusat Souvenir dan Oleh – Oleh Khas Bali yang TERLENGKAP, TERBESAR dan BERKUALITAS“.
  • 25. 19 C. ANALISIS DATA 1. Pengukuran Tinggi Objek Tujuan :Untuk menentukan tinggi pohon. Tempat :Kebun Raya Eka Karya Alat-alat : 1) Klinometer 2) Meteran atau tali rafia Hasil Pengukuran : TABEL PENGAMATAN NO Pengamatan Ke- Tinggi pengamatan (meter) Panjang AC (meter) Elevasi   1. 1 (Zulfa) 1,5 6 55 2. 2(Yulia) 1,5 7 50 3. 3 (Maya) 1,55 8 47 Misal: AC = x, AB = y, dan x = 6 m Percobaan 1 .07,105,157,8pengamattinggiAB pohontinggijadi 57,8 6.43,1 6.55 . .1 mm m m mtg xtgy r y tg          Percobaan II CA B α 9,84m 1,58,34 pengamatTinggiABpohontinggijadi 34,8 7.19,1 7.50 . .2         m m tg xtgy x y tg  
  • 26. 20 Percobaan III m tg xtgy x y tg 10,13 1,558,58 pengamattinggiABpohontinggijadi 58,8 8.07,1 8.47 . .3           Rata-rata dari ke tiga percobaan = (10.07 + 9.84 + 10,13) : 3 = 30,04 : 3 = 10,01 m 2. Pengukuran Jarak Antara Dua Objek Tujuan :Untuk mengukur jarak antara dua objek Tempat : Kebun Raya Eka Karya Alat-alat : a. Jurusan tiga angka b. Meteran Cara Kerja : a. A dan B dua obyek akan diukur jarak dan arah di antara keduanya. b. P dan Q dua titik tempat pengamat melakukan pengukuran. c. Dari titik P : 1) Posisikan alat pengukur sudut jurusan tiga angka 0000 pada arah utara. 2) Tentukan sudut jurusan tiga angka ke obyek A, obyek B dan Q. Dari langkah ini dapat ditentukan  APB dan  BPQ d. Dari titik Q : 1) Posisikan alat pengukur sudut jurusan tiga angka 0000 pada arah utara. 2) Tentukan sudut jurusan tiga angka ke obyek A, dan obyek B. Dari langkah ini dapat ditentukan  AQB
  • 27. 21 e. Menghitung jarak AB menggunakan : gambar berskala, trigonometri (aturan sinus) f. Menghitung arah jurusan tiga angka obyek A dari B atau sebaliknya obyek B dari A Hasil Pengukuran : Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Jarak Pengamat P dan Q 28 m 22 m 26 m P melihat A 308° 314° 311° P melihat B 240° 246° 243° P melihat Q 224° 230° 227° Q melihat A 336° 341° 338° Q melihat B 280° 289° 284° Tabel 2.1 jarak antara 2 objek Percobaan I Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 28 m Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 308° Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 240° Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 224° Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 336° Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 280° Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A? Penyelesaian: Gambar 2.2 percobaan I U A B Q P U
  • 28. 22 Mencari panjang AQ Lihat ∆PQA , PQ = 28 m  APQ = 308° - 224° = 84° ......................... ( 1 )  AQP =  AQU +  OUP = ( 360° – 336° ) + ( 240° - 180° ) = 24° + 44°  AQP = 68° ......................... ( 2 ) Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :  PAQ = 180° – (  APQ +  AQP ) = 180° – (84° + 68°) = 180° - 152° = 28° Sehingga : )3..(....................98,58 47,0 72,27 47,0 99,0.25 28sin 84sin.28 sin sin.28 sin.sin 0 0           AQ PAQ APQ AQ PAQ PQ QAP AQ Mencari panjang BQ Lihat ∆ PQB , PQ = 28 m  BPQ = 240° – 224° = 16° ..........................( 1 )  BQP =  BQU +  UQP = ( 360° – 280° ) + ( 224° - 180° ) = 80° + 44° = 124° ..........................( 2 ) Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :  PBQ = 180° - (  BPQ +  BQP )
  • 29. 23 = 180° - ( 16° + 124° ) = 180° - 140° = 40° Sehingga: )3.........(..........25,12 64,0 84,7 64,0 28,0.28 40sin 16sin.28 sinsin 0 0        BQ BQ PBQ PQ BPQ BQ Perhatikan ∆ ABQ Telah diketahui bahwa AQ = 58,98 dan BQ = 12,25  AQB = arah QA - arah QB = 336° - 280° = 56° Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh : AB2 = BQ2 + AQ2 - 2 . BQ . AQ . cos  AQB = (12,25) 2 + (58,98) 2 - 2.(12,25).(59,98) . cos 56° = 150,06 + 3478,64 - 1445,01 . (0,56) = 3628,7 – 809,21 = 2819,49 AB = 53,098 m = 53,1 m Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 53,1 m
  • 30. 24 gambar 2.3 percobaan I Mencari arah B dari A Arah B dari A adalah  U3AB  U3AB= U3AQ+  BAQ Mencari  U3AQ  U3AQ+ AQU2= 180  U3AQ+ )336360(  = 180  U3AQ+ 24 = 180  U3AQ= 156 Mencari  QAB     56 25,12 1,53 Perhatikan AQB BQ AB QAB Menggunakan Aturan Sinus: U1 U2 U3 A B Q P
  • 31. 25 191,0 1,53 )83,0(25,12 1,53 )56(sin25,12 sin. sin sinsin          AB AQBBQ BAQ AQB AB BAQ BQ  96,10BAQ Sehingga,    96,166 96,10156 33 BAQAQUABU Jadi arah B dari A = 96,166 Jadi arah A dari B =     96,346 04,13360 )96,166180(360 )180(360 3 ABU Percobaan II Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 22 m Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 314° Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 246° Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 230° Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 341° Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 289° Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A? Penyelesaian:
  • 32. 26 Gambar 2.4 percobaan II Mencari panjang AQ Lihat ∆PQA , PQ = 22 m  APQ = 314° - 230° = 84° ......................... ( 1 )  AQP =  AQU +  OUP = ( 360° – 341° ) + ( 230° - 180° ) = 19° + 50°  AQP = 69° ......................... ( 2 ) Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :  PAQ = 180° – (  APQ +  AQP ) = 180° – (84° + 69°) = 180° - 153° = 27° Sehingga : )3..(....................4,48 45,0 72,27 45,0 99,0.25 27sin 84sin.28 sin sin.22 sinsin 0 0           AQ PAQ APQ AQ PAQ PQ APQ AQ Mencari panjang BQ Lihat ∆ PQB , PQ = 22 m U A B Q P U U
  • 33. 27  BPQ = 246° – 230° = 16° ..........................( 1 )  BQP =  BQU +  UQP = ( 360° – 289° ) + ( 230° - 180° ) = 71° + 50° = 121° ..........................( 2 ) Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :  PBQ = 180° - (  BPQ +  BQP ) = 180° - ( 16° + 121° ) = 180° - 137° = 43° Sehingga: )3.........(..........74,8 68,0 84,7 68,0 27,0.22 43sin 16sin.22 sinsin 0 0        BQ BQ PBQ PQ BPQ BQ Perhatikan ∆ ABQ Telah diketahui bahwa AQ = 48,4 dan BQ = 8,74  AQB = arah QA - arah QB = 341° - 289° = 52° Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh : AB2 = BQ2 + AQ2 - 2 . BQ . AQ . cos  AQB = (8,74) 2 + (48,4) 2 - 2.(8,74).(48,4) . cos 52° = 76,39 + 2.342,56 - 846,032 . (0,62) = 2.418,95 – 524,54 = 2.943,49 AB = 54,25 m
  • 34. 28 Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 54,25 m Gambar 2.5 percobaan II Mencari arah B dari A Arah B dari A adalah  U3AB  U3AB= U3AQ+  BAQ Mencari  U3AQ  U3AQ+ AQU2= 180  U3AQ+ )341360(  = 180  U3AQ+ 19 = 180  U3AQ= 161 Mencari  QAB     52 74,8 25,54 Perhatikan AQB BQ AB QAB Menggunakan Aturan Sinus: U1 U2 U3 A B Q P
  • 35. 29 13,0 25,54 )79,0(74,8 2,54 )52(sin74,8 sin. sin sinsin          AB AQBBQ BAQ AQB AB BAQ BQ  47,7BAQ Sehingga,    47,168 47,7161 33 BAQAQUABU Jadi arah B dari A = 47,168 Jadi arah A dari B =     47,348 53,11360 )47,168180(360 )180(360 3 ABU Percobaan III Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 26 m Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 311° Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 243° Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 227° Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 338° Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 284° Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A? Penyelesaian:
  • 36. 30 Gambar 2.6 percobaan III Mencari panjang AQ Lihat ∆PQA , PQ = 26 m  APQ = 311° - 227° = 84° ......................... ( 1 )  AQP =  AQU +  OUP = ( 360° – 338° ) + ( 227° - 180° ) = 22° + 47°  AQP = 69° ......................... ( 2 ) Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :  PAQ = 180° – (  APQ +  AQP ) = 180° – (84° + 69°) = 180° - 153° = 27° Sehingga : )3..(....................2,57 45,0 74,25 45,0 99,0.25 27sin 84sin.26 sin sin.26 sinsin 0 0           AQ PAQ APQ AQ PAQ PQ APQ AQ U A B Q P U U
  • 37. 31 Mencari panjang BQ Lihat ∆ PQB , PQ = 26 m  BPQ = 244° – 227° = 17° ..........................( 1 )  BQP =  BQU +  UQP = ( 360° – 285° ) + ( 227° - 180° ) = 75° + 47° = 122° ..........................( 2 ) Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :  PBQ = 180° - (  BPQ +  BQP ) = 180° - ( 17° + 122° ) = 180° - 139° = 41° Sehingga: )3.........(..........42,11 66,0 54,7 66,0 29,0.26 41sin 17sin.26 sinsin 0 0        BQ BQ PBQ PQ BPQ BQ Perhatikan ∆ ABQ Telah diketahui bahwa AQ = 57,2 dan BQ = 11,42  AQB = arah QA - arah QB = 338° - 285° = 53° Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh : AB2 = BQ2 + AQ2 - 2 . BQ . AQ . cos  AQB = (11,42) 2 + (57,2) 2 - 2.(11,42).(57,2) . cos 53° = 130,42 + 3.271,84 - 783,87
  • 38. 32 = 3.402,26 – 783,87 = 2.618,39 AB = 51,17 m Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 51,17 m Gambar 2.7 percobaan III Mencari arah B dari A Arah B dari A adalah  U3AB  U3AB= U3AQ+  BAQ Mencari  U3AQ  U3AQ+ AQU2= 180  U3AQ+ )338360(  = 180  U3AQ+ 28 = 180  U3AQ= 158 Mencari  QAB     53 42,11 17,51 Perhatikan AQB BQ AB QAB U1 U2 U3 A B Q P
  • 39. 33 Menggunakan Aturan Sinus: 178,0 17,51 )8,0(24,11 17,51 )53(sin24,11 sin. sin sinsin          AB AQBBQ BAQ AQB AB BAQ BQ  25,10BAQ Sehingga,    25,168 25,10158 33 BAQAQUABU Jadi arah B dari A = 25,168 Jadi arah A dari B =     25,348 75,11360 )25,168180(360 )180(360 3 ABU Jadi rata – rata dari percobaan jarak A dan B = (53,1 + 54,26 + 51,17) : 3 = 158,52 : 3 = 52,84 m c. Pengukuran Luas dan Volume Suatu Objek Tujuan : Mengetahui luas dan volume suatu objek Tempat : Monumen Perjuangan Rakyat Bali Alat – alat :a. Klinometer b. Jurusan Tiga Angka c. Rafia / meteran
  • 40. 34 Hasil Pengamatan : Telah diketahui alas dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali adalah berbentuk persegi yang memiliki luas 70 x 70 m dan kita anggap monumen ini adalah bebentuk limas segi empat. Maka akan diperoleh: Data Pengamatan Percobaan Jarak sudut pandang Sudut elevasi ˚ Sudut Elevasi ˚ Sisi monumen 1 11 m 45˚ 39˚ 70 m 2 14 m 45˚ 37˚ 70 m 3 17 m 45˚ 35˚ Tabel 2.2 Percobaan I = 11 ; = 45° ; = 39° Gambar 2.8 percobaan I Misal = ; = tan = ⇒ = tan … (1) tan = + 11 ⇒ = tan − 11 … (2) Dari (1) dan (2) diperoleh : tan = tan − 11 = 11 tan . tan tan − tan = 11 tan 45 °. tan 39° tan 45° − tan 39° A D B C y
  • 41. 35 = 11(1). (0,81) 1 − (0,81) = 8,91 0,19 = 46,8 Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB = 1,5 m + 46,8 m = 48,3 m Luas monument = × = 70 m X 70 m = 4900 m2 Volume Monumen : = 1 3 × × = 1 3 × × × 3,487070 3 1  3 890,78 m Percobaan II Gambar 2.9 percobaan II  37;45;14 cmCD Misal = ; = A D B C y
  • 42. 36 tan = ⇒ = tan … (1) tan = + 14 ⇒ = tan − 14 … (2) Dari (1) dan (2) diperoleh : tan = tan − 14 = 14 tan . tan tan − tan = 14 tan 45 °. tan 37° tan 45° − tan 37° = 14(1). (0,75) 1 − (0,75) = 10,25 0,25 = 42 Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB = 1,5 m + 42 m = 43,5 m Luas monument = × = 70 m X 70 m = 4900 m2 Volume Monumen : = 1 3 × × = 1 3 × × × 5,437070 3 1  3 05,71 m
  • 43. 37 Percobaan III Gambar 2.10 percobaan III  35;45;18 cmCD Misal = ; = tan = ⇒ = tan … (1) 18 tan18 tan      y x x y … (2) Dari (1) dan (2) diperoleh: my y y y y yy 42 3,0 6,12 70,01 )70,0()1(18 35tan45tan 35tan45tan18 tantan tantan18 18 tantan                Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB = 1,5 m + 42 m = 43,5 m Luas monument = × = 70 m X 70 m = 4900 m2 A D B C y
  • 44. 38 Volume Monumen : = 1 3 × × = 1 3 × × × 5,437070 3 1  3 05,71 m Jadi rata-rata volume monumen : 3 66,73 3 99,220 3 05,7105,71890,78 m    d.Menerapkan Statistika Tujuan : Untuk memperoleh data rerata suatu kunjungan. Tempat : Pasar Sukowati Alat-alat : Dokumentasi Cara memperoleh data : Wawancara Objek : Pasar Sukowati Uji yang digunakan : Uji Rerata ( Klaim : rata-rata banyaknya wisatawan mengunjungi sebuah toko dalam waktu 30 menit ) Sampel : 3 toko Hasil Pengamatan :
  • 45. 39 Toko A Umur Fi fk xi xi.fi Ci Ci2 Ci3 Ci4 Fi. ci Fi.ci2 Fi.ci 3 Fi.ci 4 15-19 6 6 17 102 -1 1 -1 1 6 6 -6 6 20-24 12 18 22 264 0 0 0 0 0 0 0 0 25-29 3 21 27 81 1 1 1 1 3 3 3 3 30-34 5 26 32 160 2 4 8 16 10 20 40 80 35-39 2 28 37 74 3 9 27 81 6 18 54 162 40-44 1 29 42 42 4 16 64 256 4 16 64 256 45-49 1 30 47 47 5 25 125 625 5 25 125 625 Jumla h 30 - - 770 - - - - 22 88 280 1132 Tabel pengamatan 2.4 Mean = ∑ ∙ = = 25,67 Letak median = = ∙ 30 = 15 Me = + × = 19,5 + × 5 = 19,5 + × 5 = 19,5 + 3,75 = 23,25 Mo = + × = 19,5 + × 5 = 19,5 + × 5 = 21,5 S2 = ∑ (∑ ) ( )
  • 46. 40 = 5 × × = 25 = 25 = 61,95 1 = ∑ = 5 22 30 = 3,67 2 = ∑ = 5 88 30 = 73,33 3 = ∑ = 5 280 30 = 1166,67 4 = ∑ = 5 1132 30 = 23583,33 1 = 0 2 = 2 − ( 1′) = 73,33 − 13,4689 = 59,8611 3 = 3 − 3 1 2 + 2( 1 ) = 1166,67 − 3(3,67 × 73,33) + 2(49,4308) = 1166,67 − 807,3633 + 98,8617 = 458,1684 4 = 4 − 4 1 3 + 6( 1) 2 − 3( 1) = 23583,33 − 4(3,67 × 1166,67) + 6(13,4689 × 73,33) − 3(181,4112) = 11.838,4274
  • 47. 41 Toko B Umur Fi fk xi xi.fi Ci Ci2 Ci3 Ci4 Fi.c i Fi.ci2 Fi.ci3 Fi.ci 4 15-19 8 8 17 136 -1 1 -1 1 -8 8 9 8 20-24 15 23 22 330 0 0 0 0 0 0 0 0 25-29 2 25 27 54 1 1 1 1 2 2 2 2 30-34 9 34 32 288 2 4 8 16 18 36 72 144 35-39 3 37 37 111 3 9 27 81 9 27 81 243 40-44 2 39 42 84 4 16 64 256 8 32 128 512 45-49 1 40 47 47 5 25 125 625 5 25 125 625 Jumlah 40 1050 34 130 416 1534 Mean = ∑ ∙ = = 26,72 Letak median = = 40 = 20 Me = + × = 19,5 + × 5 = 19,5 + = 23,5
  • 48. 42 Mo = + × = 19,5 + × 5 = 19,5 + = 19,5 + 1,75 = 21,25 S2 = ∑ (∑ ) ( ) = 5 ( ∙ ) ∙ = 25 = 25 = 64,80769231 S = √64,80769231 = 8,050322497 1 = ∑ = 5 34 40 = 4,25 2 = ∑ = 5 130 40 = 81,25 3 = ∑ = 5 416 40 = 1300 4 = ∑ = 5 1534 40 = 23968,75 1 = 0 2 = 2 − ( 1) = 81,25 − 78,0625 = 63,1875 3 = 3 − 3 1 2 + 2( 1 ) = 1300 − 3(4,25 × 81,25) + 2(76,765625) = 1300 − 1035,9375 + 153,53125 = 417,59375
  • 49. 43 4 = 4 − 4 1 3 + 6( 1) 2 − 3( 1) = 23968,75 − 4(4,25 × 1300) + 6(18,0625 × 81,25) − 3(326,253906) = 9695,457031
  • 50. 44 Toko C Umur fi fk xi xi.fi Ci Ci2 Ci3 Ci4 Fi. ci Fi.c i2 Fi.ci 3 Fi.ci 4 15-19 11 11 17 187 -1 1 -1 1 -11 11 -11 11 20-24 15 26 22 572 0 0 0 0 0 0 0 0 25-29 5 31 27 837 1 1 1 1 5 5 5 5 30-34 5 36 32 1152 2 4 8 16 10 20 40 80 35-39 4 40 37 1480 3 9 27 81 12 36 108 324 40-44 3 43 42 1806 4 16 64 256 12 48 192 768 45-49 2 45 47 2115 5 25 125 625 10 50 250 1250 Jumlah 45 8149 38 170 584 2438 Mean = ∑ ∙ = = 181,088 Letak median = = 45 = 22,5 Me = + × = 19,5 + , × 5 = 19,5 + , = 19,5 + 3,83 = 23,3 Mo = + × = 19,5 + × 5 = 19,5 + × 5 = 19,5 + 3,83 = 23,3 S2 = ∑ (∑ ) ( ) = 5 × ×
  • 51. 45 = 25 = 25 = 25(3,134) = 78,358 S = 78,358 = 8,85 1 = ∑ = 5 38 45 = 4,22 2 = ∑ = 5 170 45 = 94,4 3 = ∑ = 5 584 45 = 1622,2 4 = ∑ = 5 2438 45 = 33861,111 1 = 0 2 = 2 − ( 1) = 94,44 − (17,827) = 76,6 3 = 3 − 3 1 2 + 2( 1 ) = 1622,2 − 3(4,22)(94,4) + 2(75,15)148 = 1622,2 − 1195,6104 + 1950,3029 = 2376,8925 4 = 4 − 4 1 3 + 6( 1) 2 − 3( 1) = 33861,111 − 4(4,22)(1622,2) + 6(17,8084)(94,44) − 3(317,13911) = 33861,111 − 27382,736 + 10090,952 − 951,41733 = 15617,91
  • 52. 46 D. KAJIAN KEILMUAN TERHADAP DATA LAPANGAN 1. Skala Untuk menggambar suatu benda yang sesuai dengan ukurannya tidak dapat selalu dilakukan,sebab ada benda yang ukurannnya lebih besar daripada ukuran tempat menggambar. Agar gambar yang dibuat sebangun dengan bendanya, maka gambar tersebut diperkecil ukurannya dengan menggunakan skala tertentu. Misalnya : Skala 1: 400 artinya tiap-tiap 1 cm pada gambar mewakili jarak 400 cm atau 4 m pada keadaan sebenarnya. 2. Sudut Elevasi Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk antara garis horizontal dan garis pandang ke puncak suatu obyek. Sudut 300 merupakan sudut elevasi terhadap benda yang diamati. 300
  • 53. 47 3. Sudut Depresi Sudut depresi adalah sudut antara arah pengamatan pengamat ke tanda dengan arah horizontal. Untuk penggunaan alat Jurusan Tiga Angka . Aturan Sinus Pandang  ABC pada gambar disamping. AB = c satuan, AC = b satuan, BC = a satuan, CD dan AE adalah garis tinggi  ABC. Dari  CAD diperoleh: CD = AC sin CAD = b sin (180 - BAC) = b sin BAC = b sin A Dari  CBD diperoleh: CD = BC sin B = a sin B Jadi, b sin A = a sin B Asin a Bsin b    ........................................... (1) Dari  BAE diperoleh: AE = AB sin C = c sin B Dari  CAE diperoleh: AE = CA sin C = b sin C Jadi, c sin B = b sin C Bsin b Csin c    ............................................ (2) Dari (1) dan (2) diperoleh bentuk: E B A C D a b c
  • 54. 48     Bsin b Asin a Csin c  Contoh: Dalam segitiga ABC diketahui AB = 10 cm, A = 60°, dan B = 75°. Hitung panjang BC. Jawab: C = 180° - A - B = 180° – 60° – 75° = 45° dan c = AB = 10 cm 65 2 310 2 2 1 3 2 1 10 45sin 60sin10 a 45sin 10 60sin a Csin c Asin a              Jadi, BC = 65 cm 4. Aturan Kosinus Pandang  ABC pada gambar dibawah. AB = c satuan, AC = b satuan, BC = a satuan, dan CD garis tinggi  ABC BC = CD2 + BD2 = AC2 – AD2 + BD2 = AC2 + BD2 – AD2 a2 = b2 + (BD + AD)(BD – AD) = b2 + (AB + 2AD) (AB) = b2 + (c + 2AD) (c) = b2 + c2 + 2c . AD = b2 + c2 + 2c (AC cos DAC) = b2 + c2 + 2c (b cos (180° - BAC)) = b2 + c2 + 2bc (- cos BAC) Jadi, a2 = b2 + c2 - 2bc cos A Dengan cara yang sama diperoleh pula: b2 = a2 + c2 – 2ac cos B dan c2 = a2 + b2 – 2ab cos C D A B C c a b
  • 55. 49 Contoh: Pada segitiga ABC diketahui AB = 10 cm, AC = 8 cm, dan A = 60°. Hitung panjang BC. Jawab: a = BC, b = AC = 8 cm, dan c = AB = 10 cm a2 = b2 + c2 - 2bc cos A = 82 +102 – 2 x 8 x 10 cos 60° 84 80164 2 1 16010064    Maka a = 21284  Jadi, panjang BC adalah 212 cm. 5. Rataan Hitung Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, rata– ratanya dihitung dengan rumus : X = i ii f xf   Hanya di sini ix = tanda kelas interval dan if = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas ix . Contoh: Marilah kita hitung rata-rata untuk nilai ujian matematika yang terdapat dalam tabel berikut. NILAI UJIAN FREK TITIK TENGAH PRODUK 31 - 40 1 35,5 35,5 41 – 50 2 45,5 91,0 51 – 60 5 55,5 277,5 61 – 70 15 65,5 982,5 71 – 80 25 75,5 1.887,5 81 – 90 20 85,5 1.710,5 91 – 100 12 95,5 1.146,0 JUMLAH 80 - 6.130,0
  • 56. 50 Dari daftar di atas didapat: if = 80 dan ii xf = 6130,0. Sehingga : Jadi rata-rata nilai matematika 76,62. Dalam perhitungan di atas, diambil tanda kelas yaitu setengah dari jumlah ujung atas. Jadi telah dianggap ada seorang mahasiswa yang mendapat nilai 35,5, ada dua orang yang mendapat nilai 45,5 dan begitu seterusnya. Cara kedua untuk menghitung rata-rata dari data dalam daftar distribusi frekuensi ialah dengan cara sandi atau cara singkat. Untuk ini ambil salah satu tanda , namakan ox . Untuk harga ox ini diberi nilai sandi c=0. Tanda kelas yang lebih kecil dari ox berturut-turut diberi harga- harga sandi c= 1 , c= 2 , c= 3 , dan seterusnya. Tanda kelas yang lebih besar dari ox berturut-turut mempunyai harga-harga sandi c=+1, c=+2, c=+3 dan seterusnya. Dengan ini semua jika p=panjang kelas interval yang sama besarnya, maka rata-rata dihitung oleh rumus :          i ii o f cf pxx Contoh: Untuk data nilai ujian 80 mahasiswa, kita perlu menyusun tabel berikut: NILAI UJIAN if ix ic if ic 31 – 40 1 35,5 -4 -4 41 – 50 2 45,5 -3 -6 51 – 60 5 55,5 -2 -10 61 – 70 15 65,5 -1 -15 71 – 80 25 75,5 0 0 81 – 90 20 85,5 1 20 91 – 100 12 95,5 2 24 JUMLAH 80 - - 9
  • 57. 51 Telah diambil ox =75,5 dan nilai sandi c=0 telah diberikan untuk ini. Harga-harga c= 1 , c= 2 , c= 3 dan c= 4 telah diberikan berturut-turut untuk tanda-tanda kelas 65,5;55,5;45,5 dan 35,5. Tanda kelas yang lebih besar dari ox = 75,5 berturut-turut diberi harga c=1 dan c=2. Karena p=10, maka dengan rumus 9 iicf , didapat: 62,76 10 9 )10(5,75       x Hasil yang sama ketika menggunakan rumus X = i ii f xf   .
  • 58. 52 BAB III PENUTUP A. Simpulan Setelah melakukan observasi melalui beberapa kali pengukuran maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada pengukuran tinggi pohon di tamanMonumen Perjuangan Rakyat Bali dilakukan tiga pengamatan. Dari pengamatan I didapat 14,54 m Dari pengamatan II didapat 14,07m Dari pengamatan III didapat 14,18m Setelah diambil rata- ratanya maka tinggi Patung Garuda Wisnu Kencana adalah 14,26 m. 2. Jarak dan arah dua obyek yaitu obyek A dan B dengan menggunakan jurusan tiga angka dan meteran serta dilakukan perhitungan melalui aturan sinus dan cosinus, maka didapat jarak kedua obyek tersebut adalah 46,607 m. 3. Pengukuran luas dan volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali dengan panjang luas alasnya 70 x 70 m2 dengan menggunakan alat klinometer, jurusan tiga angka, dan meteran. Dari hasil pengamatan didapatkan luas 223.505,33 m2 dengan volume 74.501,778 m3 . 4. Kesenian tari yang berupa tari barong dapat diambil nilai dan budaya dalam pembelajaran matematika yang diinterpretasikan secara simbolik sebagai suatu mithologi yang diperoleh secara lisan maupun tulisan. B. Saran 1. Sebelum memulai melakukan penelitian dan atau pengukuran sebaiknya kita membaca buku panduan KIPMAT 2, agar kita benar –benar bisa dan menguasai apa sebenarnya tujuan dari penelitian tersebut. 2. Sebaiknya dilakukan beberapa kali pengukuran agar dapat mencapai hasil yang optimal, dan harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam menghitung data. 3. Perlu diperhatikan pula kehati-hatian, kecermatan maupun ketelitian dalam mengukur dan membaca satuan sudut agar datanya benar-benar akurat dan
  • 59. 53 valid. 4. Sebaiknya tiap-tiap kelompok disediakan alatnya masing-masing untuk melakukan pengukuran agar tidak saling meminjam ataupun rebutan, selain itu panitia supaya memberikan waktu yang lebih agar kita tidak terburu-buru dan lebih bisa berkonsentrasi dalam melakukan pengukuran. 5. Kekompakan sebuah tim /kelompok sangat berpengaruh dalam kinerja. 6. Untuk pelaksanaan KIPM 2 tahun depan semoga lebih terorganisir dan lebih baik lagi. 7. Kami berharap dengan adanya kegiatan KIPM 2 mahasiswa dapat termotivasi dalam belajar. 8. Harapan kami dengan adanya kegiatan KIPM 2 ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  • 60. 54 DAFTAR PUSTAKA Hudoyo, Herman. 1988. MengajarBelajarMatematika. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayanDirektoratJendralPendiikanTinggiPr oyekPengembangn LPTK. Ipotes. 2008. PembelajaranKooperatifTipe Group Investigation (online). http://ipotes.wordpress.com/2008/04/28/pembelajaran-kooperatif-tipe- group-investigation-gi/. DiaksespadaKamis, 5 Mei 2013. (online). www.taribarong.com. DiaksespadaKamis, 5 Mei 2013. PANDUAN KULIAH KERJA LAPANGAN Program Studi Pendidikan Matematika Bali, 7-11 APRIL 2013. IKIP PGRI SEMARANG. Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi ke-6. Bandung: PT. Tarsito Bandung. Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia. Sulistiyono, dkk. 2006. MatematikauntukKelas XI Program IlmuAlam. Jakarta: GeloraAksaraPratama
  • 61. 55 LAMPIRAN - LAMPIRAN Dokumentasi 1. Pengukuran Tinggi Pohon di taman Eka karya Pengukuran menggunakan alat ukur klinometer 2. Pengukuran Jarak Antara Dua Objek Dua objek yang akan diamati menggunakan alat jurusan tiga angka.
  • 62. 56 3. Menghitung Luas dan Volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali 4. Menerapkan Statistika Wawancara para pengunjung Pasar Seni Sukawati 5. Menerapkan Nilai Sejarah, Budaya Tari Ba