3. 1. Mendirikan usaha baru
Seorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru.
Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah mengurus segala
sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai dari akte
notaris sampai ke departemen kehakiman.
2. Membeli perusahaan
Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang
sudah ada. Pembelian usaha dilakukan terhadap perusahaan yang
sedang berjalan atau perusahaan yang tidaka aktif, tetapi masih
memiliki badan usaha.
4. 3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba
(franchising)
Model ini dikembangkan dengan memakai nama manajemen
perusahaan lain. Perusahaan pemilik nama disebut sebagai
perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang
menggunakan disebut franchise. Dukungan manajemen yang
diberikan oleh franchisor berupa :
- Pemilihan lokasi usaha
- Bentuk bangunan
- Lay out gedung dan ruangan
- Peralatan yang diperlukan
- Pemilihan karyawan
- Penentuaan atau penyediaan bahan baku atau produk
- Iklan bersama
5. 4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
Pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah
ada sebelumnya, baik pengembangan berupa cabang atau
penambahan kapasitas yang lebih besar.
6. Bidang Usaha merupakan bidang yang berfungsi untuk
sebuah usaha
Jenis Jenis Bidang Usaha
1.Argraris
2.Pabrikasi
3.Pertambangan
4.Jasa perorangan
5,jasa keuangan
7. 1. Badan Usaha Agraris
Badan Usaha Agraris yaitu badan usaha yang di dalam
kegiatan usahanya menjalankan budidaya hewan dan
tumbuhan. Misalnya pertanian, perkebunan dan perikanan
2. Badan Usaha Perdangangan
Badan Usaha Perdagangan ialah badan usaha yang dalam
kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk di jual
kembali guna memperoleh suatu keuntungan misalnya
berdasarkan pemasaran, berdasarkan produk dagang,
berdasarkan pemilik modal
8. 3. Badan Usaha Industri
Badan Usaha Industri merupakan bentuk badan usaha yang
dalam kegiatannya melakukan pengolahan barang mentah
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
4. Badan Usaha Ekstraktif
Badan Usaha Ekstraktif merupakan badan usaha yang dalam
kegiatan usahanya mengeksplorasi apa yang sudah di sediakan
langsung oleh alam. Misalnya pertambangan, pembuatan
garam dan penebangan kayu.
5. Badan Usaha Jasa
Badan Usaha Jasa merupakan badan usaha yang dalam
kegiatan usahanya bergerak dalam bidang jasa,atau
memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat.
Misalnya jasa angkutan dan jasa telekomunikasi
9. 1. Izin Prinisp (IP)
2. Izin Penggunaan Tanah (IPT)
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
4. Izin Gangguan
5. Surat Izin tempat usaha (SITU)
6. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
7. Nomor Register Perusahaan (NRP)
8. AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
9. Nomor Rekening Bank (NRB)
10. 1. Mengadakan rapat umum pemegang saham
Rapat ini dilakukan untuk membicarakan pembentukan usaha
yang menyangkut hak dan kewajiban pemegang saham yang
nantinya hasil rapat tersebut dibuatkan notulennya sebagai
bukti kesungguhan untuk mendirikan badan usaha.
2. Dibuatkan akta notaris
Di dalam akta notaris, dicantumkan nama-nama pendiri,
komisaris, direksi, bidang usaha dan tujuan perusahaan
didirikan. Hal ini dibuatkan setelah diadakannya kesepakatan
untuk mendirikan suatu badan usaha.
11. 3. Didaftarkan di pengadilan negeri
Selanjutnya, akta notaris ini akan didaftarka ke pengadilan
negeri untuk mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum
yang sah.
4. Diberitakan dalam lembaran negara
Badan usaha yang telah memperoleh legalitas dari Departemen
Kehakiman akan diberitakan dalam berita negara.
12. 1. Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan perencanaan, data dan informasi yang
disajikan kurang lengkap sehingga hal-hal yang seharusnya
menjadi penilaian tidak ada.
2. Salah perhitungan
Kegagalan dapat pula terjadi karena salah dalam melakukan
perhitungan, misalnya rumus atau cara menghitung yang
digunakan salah sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
3. Pelaksanaan pekerjaan salah
Dalam hal ini, para pelaksana usaha (manjemen) di lapangan
tidak mengerjakan usaha secara benar atau tidak sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan, kemungkinan usaha tersebut
gagal sangat besar.
13. 4. Kondisi lingkungan
Misalnya saja, pada saat melakukan penelitian dan
pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat dan benar,
namun dalam perjalanannya terjadi perubahan lingkungan,
seperti perubahan ekonomi, politik, hukum dan sosial, ataupun
perilaku masyarakat.
5. Unsur sengaja
Kegagalan yang sangat fatal disebabkan oleh adanya faktor
kesengajaan. Artinya, karyawan sengaja membuat kesalahan
yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan
berbagai sebab.
14. Kesimpulan dari seluruh materi yang telah saya sajikan dalam
slide diatas, bahwa setiap wirausahawan yang ingin
mendirikan usaha sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tahap
demi tahap dalam membuat usaha karena tahapan ini sudah
ada peraturannya. Oleh karena itu, sangat penting sekali
mempelajarinya agar dalam berusaha kita tidak mendapat
kesulitan dalam usaha yang dijalankan tersebut.
15. Cara memulai usaha
Pengertian bidang usaha
Pengertian dan jenis jenis badan usaha
Apa saja jenis jenis izin usaha
Bagaiamana proses pendirian badan usaha
Apa saja faktor kegagalan usaha
16. Alma, B. (2005). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan
Umum. Bandung: PT Alfabeta.
Anoraga, P. (2002). Koperasi, Kewirausahaann Dan
Usaha Kecil. Jakarta: Rineka Cipta.
Prof. Rhenalnd kasali, P. (2010). Modul Kewirausahaan .
Bandung: Hikmah (PT Mizan Publika).
Lupiyoadi, R. (2004). Entrepreneurship from mindset to
strategy. Depok: Universitas Indonesia.
Suryana. (2003). Kewirausahaan (Pedoman Praktis, Kiat
Dan Proses Menuju Sukses) Edisi Revisi. Jakarta: Salemba
Empat.