5. Pengertian Perusahaan Menurut Ahli
Perusahaan negara yang
komposisi modalnya
dimiliki oleh negara.
Kegiatan usaha
perusahaan umum bersifat
melayani kepentingan
umum dalam bidang
produk, distribusi, maupun
konsumsi.
Prishardoyo Kansil Molengraff Ebert dan Griffin
Setiap bentuk badan
usaha yang menjalankan
setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus
menerus dan didirikan,
bekerja, serta
berkedudukan dalam suatu
wilayah negara Indonesia
dengan tujuan
memperoleh keuntungan
dan atau laba.
Semua perbuatan yang
dilakukan secara terus-
menerus, bertindak keluar
untuk mendapatkan suatu
penghasilan atau
keuntungan dengan cara
memperniagakan barang-
barang, menyerahkan
barang-barang, atau
mengadakan perjanjian-
perjanjian.
Suatu organisasi yang
menghasilkan barang dan
jasa untuk mendapatkan
laba.
6. Perusahaan Menurut
Undang-Undang
Perusahaan negara yang
komposisi modalnya
dimiliki oleh negara.
Kegiatan usaha
perusahaan umum
bersifat melayani
kepentingan umum dalam
bidang produk, distribusi,
maupun konsumsi.
UU No. 3 Tahun 1982 UU No. 13 Tahun 2003 UU No.8 Tahun 1997 UU RI No.19 Tahun 2003
Mengatur tentang
ketenagakerjaan. setiap
bentuk badan usaha yang
menjalankan setiap jenis
usaha yang bersifat tetap dan
terus menerus dan didirikan,
bekerja, serta berkedudukan
dalam suatu wilayah negara
Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan
atau laba.
Mengatur tentang dokumen
perusahaansemua perbuatan
yang dilakukan secara terus-
menerus, bertindak keluar untuk
mendapatkan suatu penghasilan
atau keuntungan dengan cara
memperniagakan barang-barang,
menyerahkan barang-barang,
atau mengadakan perjanjian-
perjanjian.
Mengatur tentang Badan Usaha
Milik Negara.
Merupakan badan usaha milik
negara yang seluruh modalnya
dimiliki negara dan tidak terbagi
atas saham, yang memiliki tujuan
untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan atau jasa
yang memiliki mutu tinggi sekaligus
mengejar keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan..
7. PERUSAHAAN
Suatu sistem karena merupakan
kombinasi dari berbagai sumber daya
ekonomi yang secara langsung atau
tidak langsung dapat mengendalikan
kegiatan produksi dan pendistribusian
barang dan jasa untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan antara lain seperti
laba usaha, penyediaan kebutuhan
masyarakat luas, maupun tanggung
jawab sosial perusahaan kepada
masyarakat sekitar.
Ferrell et al., 2011
8. Tujuan Pengusaha Mendirikan
Perusahaan
TUJUAN EKONOMIS
TUJUAN SOSIAL
Berkaitan dengan segala upaya
yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempertahankan
eksistensinya didalam berbisnis.
Contoh: Mendapatkan laba,
pelanggan, keinginan konsumen,
tenaga produk, kualitas, harga,
kuantitas, inovatif.
Dalam rangka tanggung jawab
perusahaan kepada lingkungan
dimana tempat kedudukan
perusahaan berada, bisanya bentuk
tanggung jawab sosial ini terbentuk
lembaga atau divisi Corporate Social
responsibility (CSR) yang ada di
perusahaan.
9. Sifat Dari Sistem Sebuah Perusahaan
Rumit
mencakup
bnyak aspek.
Mimiliki
keberagaman.
Merupakan
satu
kesatuan
Ketergantungan
satu dan
lainnya.
Dinamis.
10. Fungsi Pokok
organisasi usaha atau badan
usaha yang menjadi wadah
penggerak setiap, jenis usaha.
Bentuk usaha atau bentuk
hukum perusahaan dapat
berupa perusahaan
perseorangan persekutuan
dan badan hukum yang
didirikan, bekerja
berkedudukan dalam wilayah
negara Indonesia.
Bentuk Usaha
kegiatan dalam bidang
perekonomian yang
mencakup perindustrian,
perdagangan, jasa,
pembiayaan yang
dijalankan oleh badan
usaha secara terus
menerus.
Jenis usaha/lapangan
usaha
Fungsi pengadaan bahan
baku dan produksi, fungsi
pemasaran, fungsi keuangan,
fungsi personalia, fungsi
akuntansi, fungsi
administrasi, teknologi
informasi, transformasi dan
komunikasi, pelayanan umum
dan fungsi operasi penunjang
lainnya.
Operasi
Fungsi Perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan
pengendalian.
Manajemen
Unsur Pokok
11. Unsur-Unsur yang Melekat Pada Suatu
Perusahaan
Badan Usaha
Menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian mempunyai
bentuk hukum tertentu, seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma
(Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT),
Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero)
Dan Koperasi
Kegiatan dalam Bidang Perekonomian
Bidang perindustrian, perdagangan, jasa dan
pembiayaan (financing).
Terus-menerus (Going Concern)
Kegiatan perusahaan harus dijadikan
sebagai mata pencaharian dan bukan
kegiatan atau yang bersifat insidental
(pekerjaan sambilan)..
Bersifat Tetap
Kegiatan itu tidak berubah atau
tidak berganti dalam waktu singkat.
Apabil terjadi pergantian kegiatan
usaha, maka pergantian kegiatan
usaha tersebut terjadi dalam jangka
waktu yang lama.
Terang-terangan
Ditujukan dan diketahui oleh umum, bebas
berhubungan dengan pihak lain, diakui dan
dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan
undangundang. Dapat diketahui dari akta
pendirian perusahaan, surat izin usaha, surat izin
tempat usaha dan akta pendaftaran perusahaan.
Keuntungan atau Laba
Profit menunjukkan nilai lebih (hasil) yang diperoleh dari modal
yang diusahakan yaitu berupa selisih dari total pendapatan
(total revenues) yang melebihi total biaya (total cost).”
12. Bentuk Perusahaan di Indonesia,
Perusahaan
perseorangan,
Perusahaan
berbadan
usaha namun
tidak berbadan
hukum
Perusahaan
berbadan
hukum
Berdasarkan
Aspek legal
perusahaannya
13. Lingkungan Intern Perusahaan
Aspek (SDM),
Merupakan salah satu unsur
masukan (input) yang bersama
unsur lainnya seperti modal,
bahan, mesin, dan
metode/teknologi diubah menjadi
proses manajemen menjadi
keluaran (output) berupa barang
atau jasa dalam usaha mencapai
tujuan perusahaan.”
Aspek keuangan,
Aspek yang sangat penting yang
wajib ada disetiap operasi yang
dijalankan perusahaan yang
dipakai untuk menilai performa
finansial secara keseluruhan
yang ada diperusahaan memalui
analisa rasio-rasio keuangan
Aspek pemasaran
faktor kunci yang penting dijadikan indikator keberhasilan
perusahaan khususnya dalam menentukan target/pemetaan pasar.
Aspek research and
development (R&D),
suatu kegiatan penelitian dan
pengembangan, yang bertujuan untuk
kepentingan komersial dalam
hubungannya dengan riset ilmiah murni,
dan pengembangan aplikatif di bidang
teknologi.
Aspek operasi,
aspek untuk menilai kesiapan
usaha dalam menjalankan
bisnisnya dengan menilai
ketepatan lokasi usaha, jumlah
produksi dan layout serta
kesiapan mesin – mesin yang
akan digunakan..
14. Lingkungan Ekstern
Mikro
1.Pengusaha sebagai
pemilik perusahaan,
2.pegawai,
3.Kompetitor,
4.Supplier,
5.Pelanggan, dan
6. Serikat buruh.
Makro
1.Sosial,
2.Ekonomi,
3.Politik,
4.Budaya,
5.Teknologi, dan
6.Alam
15. Lingkungan Pasar
Lingkungan Bukan Pasar:
1.Pelanggan
2.Perusahaan lain yang
menyediakan bahan mentah
3.Karyawan
4.Perusahaan lain yang bersaing
dengan perusahaan tersebut atau
yang bukan perusahaan pesaing
Komponen
1.Kegiatan perekonomian secara keseluruhan.
2.Peraturan perundang-undangan dan pelaksanaannya.
3.Kesetabilan dalam gejolak politik dan ketepatan dalam
kebijakan pemerintah. Faktor sosial dan kebudayaan
dalam masyarakat.
4.Organisasi perburuhan dan organisasi
kemasyarakatan lainnya.
5.Situasi kondisi serta perekembangan ekonomi global.
16. Memahami Lokasi Perusahaan
Merupakan faktor vital didalam menentukan aktifitas usaha.
Ada usaha yang sukses dijalankan di tempat tertentu,
namun akan gagal jika dijalankan di tempat lain
Suatu tempat akan sangat cocok untuk satu usaha, akan
tetapi tidak cocok untuk jenis usaha yang lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan:
1. Kecukupan bahan baku
2. Target Pasar
3. Ketersediaan Jumlah Pegawai
4. Angkutan
5. Sumber Air dan Energi Listrik
6. Peraturan yang Berlaku Nasional dan Lokal
7. Sikap Masyarakat Setempat
8. Cuaca atau Iklim Setempat
17. 2 (Dua) Jenis Langkah Yang Harus Dilakukan Untuk Menentukan
Lokasi Perusahaan
Langkah kualitatif Langkah kuantitatif
Dengan cara-cara kualitatif untuk
mementukan faktor-faktor yang
dianggap relevan yang dapat
mempengaruhi usaha.
Skala penilaiannya dilakukan
dalam bentuk pernyataan yang
harus dijawab dengan kriteria
sebagai berikut: sangat baik, baik,
kurang baik, dan jelak.
Mengkuantitatifkan hasil penelitian
kualitatif dengan cara memberikan
skor pada masing-masing kriteria,
seperti : bs : 5; b: 4; k : 3; ks : 2.
18. Macam-Macam Jenis Lokasi Perusahaan
1 2 3 4
Lokasi ini sudah
ditetapkan dan tidak
bisa seenaknya
membangun
perusahaan di luar
lokasi yang telah
ditentukan. Contoh:
kawasan industri
cikarang, pulo gadung,
jababeka dan lainnya.
Memiliki nilai sejarah
tertentu yang dapat
memberikan pengaruh
pada kegiatan bisnis.
Misalnya seperti
membangun
perusahaan udang di
cirebon yang
merupakan kota udang
atau membangun
usaha pendidikan di
yogyakarta yang telah
terkenal sebagai kota
pelajar.
Lokasi perusahaan
yang tidak bisa dipilih-
pilih karena sudah
dipilihkan oleh alam.
Contoh: Tambang
emas di cikotok,
tambang aspal di
buton, tambang gas
alam di bontang kaltim,
dan lainnya.
Lokasi perusahaan
jenis ini pemilihannya
dipengaruhi oleh
banyak faktor ekonomi
seperti faktor
ketersedian tenaga
kerja, faktor kedekatan
dengan pasar,
ketersediaan bahan
baku, dan lainnya.