SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
• Bahan:
– Bahan Alami
– Tekstil
– Busa
– Spon
– Kulit
• Peralatan:
– Gunting (Gunting kain,
Gunting benang,
Gunting listrik)
– Penggaris
– Rader
– Pencabut Benang
– Jarum
– Mesin jahit
– Setrika
– Boneka Jahit
Bahan Alami
• Bahan alami biasanya
merupakan bahan
yang berasal dari
tumbuhan
• Bagian yang biasa
dipakai untuk bahan
busana adalah daun,
batang, dan kulit
kayu.
Tekstil
• Tekstil atau kain merupakan
bahan utama pembuatan
busana.
• Bahan tekstil merupakan bahan
yang paling banyak dipakai untuk
pementasan drama, film, dll.
• Tekstil sebenarnya juga
bersumber dari bahan-bahan
alami baik dari serat tumbuhan
maupun serat binatang (wol,
sutra, combed)
• Karakter tekstil meliputi tebal-
tipis, kaku-lembut, kasar-halus,
dan mengkilat- kusam.
• Karakter tekstil berpengaruh pada
kualitas busana yang diciptakan.
• Setiap model busana
membutuhkan karakter bahan
tertentu. Satu busana bisa saja
membutuhkan bahan yang
memiliki karakter yang berbeda-
beda.
• Perkembangan tekstil
berpengaruh besar pada model
busana dalam setiap periode
Wol
Combed & Sutra
Busa
• Busa juga memiliki jenis dan karakter yang
berbeda-beda
• Busa dengan pori-pori yang lebar memiliki
karakter lunak dan elastis sering dimanfaatkan
untuk mengisi dan menebalkan bagian busana
tertentu, misalnya bagian pundak untuk
menyamarkan pundak yang sempit dan turun
• Rancangan busana untuk tokoh binatang yang
membutuhkan penambahan bentuk tubuh, bisa
memanfaatkan busa
Penambahan Busa pada Bahu
Spon
• Spon bertekstur padat dengan karakter yang
liat seperti karet, bertekstur padat dan halus.
• Spon dimanfaatkan untuk pembuatan busana-
busana perang
• Spon apabila dicat dengan teknik tertentu
dapat memberikan karakter keras, misalnya
seperti benda-benda yang terbuat dari logam.
Busana dari Spon
Kulit
• Kulit biasanya berbentuk lembaran seperti
kain
• Biasa dimanfaatkan untuk busana sejenis jaket
• Kulit yang baik adalah yang diambil dari kulit
binatang.
• Ada pula sejenis kulit sintetik yang memiliki
karakter tidak jauh berbeda, dengan kualitas
di bawah kulit binatang.
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA

More Related Content

What's hot

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanMhd. Abdullah Hamid
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Mukhamad Suwardo
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat beratAhmad Wiratama
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANMOSES HADUN
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonMira Pemayun
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-lautgaffarudin
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...Mira Pemayun
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarMOSES HADUN
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekLaporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekElis Wahyuni
 
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...Syukri Ghazali
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekNurul Angreliany
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)Angga Nugraha
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanArtdian Hudaya
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...JuntanTampubolon
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portlandandika dika
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerElis Wahyuni
 

What's hot (20)

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantar
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekLaporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek
 
Rigid Pavement
Rigid PavementRigid Pavement
Rigid Pavement
 
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
Pd t 05-2005-b - perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan meto...
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat Dozer
 

Viewers also liked

Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contohPertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contohIwan Ridwan
 
Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaTata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaIwan Ridwan
 
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisPertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisIwan Ridwan
 
Tata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahTata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahIwan Ridwan
 
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirPertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirIwan Ridwan
 
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Iwan Ridwan
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaIwan Ridwan
 
Power point busana
Power point busanaPower point busana
Power point busanaDwiesulistia
 
Sejarah busana
Sejarah busanaSejarah busana
Sejarah busanaNur Janah
 
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahPenataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahAinina Sa'id
 
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahMakalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahAinina Sa'id
 
Final makeup presentation
Final makeup presentation Final makeup presentation
Final makeup presentation Izzahrosli
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni wenisekolah maya
 
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baruMacam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baruEndah Widyastuti
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikIwan Ridwan
 
Tgs ppt
Tgs pptTgs ppt
Tgs pptzeea
 

Viewers also liked (20)

Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contohPertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
 
Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaTata Rias dan Busana
Tata Rias dan Busana
 
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisPertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
 
Tata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahTata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajah
 
Powerpoin merias geriatri
Powerpoin merias geriatriPowerpoin merias geriatri
Powerpoin merias geriatri
 
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirPertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
 
PERSONAL MEKE-UP
PERSONAL MEKE-UPPERSONAL MEKE-UP
PERSONAL MEKE-UP
 
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
 
Power point busana
Power point busanaPower point busana
Power point busana
 
Sejarah busana
Sejarah busanaSejarah busana
Sejarah busana
 
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahPenataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
 
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahMakalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
 
Final makeup presentation
Final makeup presentation Final makeup presentation
Final makeup presentation
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
 
kostum tari Kupu kupu
kostum tari Kupu kupukostum tari Kupu kupu
kostum tari Kupu kupu
 
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baruMacam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
 
Tari klasik indonesia
Tari klasik indonesiaTari klasik indonesia
Tari klasik indonesia
 
Tgs ppt
Tgs pptTgs ppt
Tgs ppt
 

Similar to Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA

SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VIISENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VIIgualbertusmeo
 
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxPrakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxAlipGunadi1
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual jyejye
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
 
Prakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaanPrakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaanhoseapito
 
Pengenalan - Kajian fabrik 1
Pengenalan -  Kajian fabrik 1Pengenalan -  Kajian fabrik 1
Pengenalan - Kajian fabrik 1fuziharun
 
seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensiseni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensiQurrati A'yun
 
Konstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstilKonstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstilNaya Ti
 
Serat tumbuhan dan hewan
Serat tumbuhan dan hewanSerat tumbuhan dan hewan
Serat tumbuhan dan hewanNaila N. K
 

Similar to Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA (14)

SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VIISENI BUDAYA.pptx  Bahan Tekstil kelas VII
SENI BUDAYA.pptx Bahan Tekstil kelas VII
 
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxPrakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
 
Prakarya VII.ppt
Prakarya VII.pptPrakarya VII.ppt
Prakarya VII.ppt
 
Prakarya: Kriya Anyam
Prakarya: Kriya AnyamPrakarya: Kriya Anyam
Prakarya: Kriya Anyam
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
 
Kwu Presentation
Kwu PresentationKwu Presentation
Kwu Presentation
 
Prakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaanPrakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaan
 
Pengenalan - Kajian fabrik 1
Pengenalan -  Kajian fabrik 1Pengenalan -  Kajian fabrik 1
Pengenalan - Kajian fabrik 1
 
materi prakarya kelas X
materi prakarya kelas Xmateri prakarya kelas X
materi prakarya kelas X
 
seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensiseni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
 
Konstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstilKonstruksi bahan tekstil
Konstruksi bahan tekstil
 
Serat tumbuhan dan hewan
Serat tumbuhan dan hewanSerat tumbuhan dan hewan
Serat tumbuhan dan hewan
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA

  • 1. BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA • Bahan: – Bahan Alami – Tekstil – Busa – Spon – Kulit • Peralatan: – Gunting (Gunting kain, Gunting benang, Gunting listrik) – Penggaris – Rader – Pencabut Benang – Jarum – Mesin jahit – Setrika – Boneka Jahit
  • 2. Bahan Alami • Bahan alami biasanya merupakan bahan yang berasal dari tumbuhan • Bagian yang biasa dipakai untuk bahan busana adalah daun, batang, dan kulit kayu.
  • 3.
  • 4. Tekstil • Tekstil atau kain merupakan bahan utama pembuatan busana. • Bahan tekstil merupakan bahan yang paling banyak dipakai untuk pementasan drama, film, dll. • Tekstil sebenarnya juga bersumber dari bahan-bahan alami baik dari serat tumbuhan maupun serat binatang (wol, sutra, combed) • Karakter tekstil meliputi tebal- tipis, kaku-lembut, kasar-halus, dan mengkilat- kusam. • Karakter tekstil berpengaruh pada kualitas busana yang diciptakan. • Setiap model busana membutuhkan karakter bahan tertentu. Satu busana bisa saja membutuhkan bahan yang memiliki karakter yang berbeda- beda. • Perkembangan tekstil berpengaruh besar pada model busana dalam setiap periode
  • 5. Wol
  • 7. Busa • Busa juga memiliki jenis dan karakter yang berbeda-beda • Busa dengan pori-pori yang lebar memiliki karakter lunak dan elastis sering dimanfaatkan untuk mengisi dan menebalkan bagian busana tertentu, misalnya bagian pundak untuk menyamarkan pundak yang sempit dan turun • Rancangan busana untuk tokoh binatang yang membutuhkan penambahan bentuk tubuh, bisa memanfaatkan busa
  • 9. Spon • Spon bertekstur padat dengan karakter yang liat seperti karet, bertekstur padat dan halus. • Spon dimanfaatkan untuk pembuatan busana- busana perang • Spon apabila dicat dengan teknik tertentu dapat memberikan karakter keras, misalnya seperti benda-benda yang terbuat dari logam.
  • 11. Kulit • Kulit biasanya berbentuk lembaran seperti kain • Biasa dimanfaatkan untuk busana sejenis jaket • Kulit yang baik adalah yang diambil dari kulit binatang. • Ada pula sejenis kulit sintetik yang memiliki karakter tidak jauh berbeda, dengan kualitas di bawah kulit binatang.