SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Tata Rias Karakter
• Merias karakter berarti mengubah penampilan
pemain dalam hal umur, watak, bentuk wajah
agar sesuai tokoh. Pengubahan wajah dapat
menyangkut aspek umur saja atau aspek lain
secara bersama. Tata rias karakter membantu
pemain dalam mengungkapkan karakter tokoh.
Tata rias karakter dikenakan pada bagian wajah
dan tubuh lain yang memungkinkan dapat dilihat
oleh penonton. Bagian lain tubuh seperti leher,
badan, tangan, atau kaki yang terlihat.
Umur
• Manusia mengalami
perubahan pada wajah
ketika menginjak usia 30-
an (35 th)
• Munculnya kerutan pada
beberapa bagian bagian
sekitar mata, mulut, dan
hidung
• Perubahan lain terjadi
pada rambut yang mulai
berubah warna menjadi
abu-abu atau putih.
• Pada usia 40 tahun, perubahan
mulai tampak lebih nyata.
Kerutan pada wajah mulai
bertambah dan rambut
berwarna putih mulai banyak.
• Usia 50 tahun, kulit mulai
kendor dan kerutan semakin
tajam dan bertambah.
• Usia 65 ke atas, kerutan-
kerutan wajah semakin banyak,
kulit pada wajah mulai
mengendur, cekung, dan
rambut semakin memutih.
Praktek Tata Rias Karakter
• Selain bahan-bahan
dasar make-up, tata
rias karakter juga
memerlukan bahan
tambahan lain,
seperti rambut
palsu, kumis,
jenggot, dan lain
sebagainya
• Tahapan tata rias karakter:
– Persiapan (membersihkan
wajah, memberi penyegar)
– Aplikasi foundation
– Membuat garis kerutan (Garis
kerutan dibuat setelah aplikasi
foundation. Garis kerutan
wajah dibuat dengan pensil
alis)
Membuat garis kerutan
• Kerutan pada kening
biasanya mulai tampak
pada usia 40-an dengan
jumlah sedikit. Garis
kerutan pada kening mulai
bertambah jumlahnya pada
usia 50 tahun ke atas. Pada
usia yang lebih tua lagi,
kulit-kulit disekitar kerutan
mulai tampak kendor. Garis
kerutan pun cenderung
turun.
• Kerutan pada mata. Bagian yang
perlu diperhatikan dalam
membuat kerutan pada mata
adalah bagian ujung dalam mata
sampai bagian ujung luar mata.
Tarikan ujung luar mata memiliki
alur garis kerutan sampai bagian
pelipis. Bagian bawah, untuk usia
80 tahun ke atas, kerutan bisa
memiliki alur sampai pipi
mengarah ke bawah. Pada usia
menengah, sekitar 50-an tahun,
kerutan biasanya tajam dengan
kulit masih relatif kencang. Pada
usia 60 tahun ke atas, lapisan kulit
sekitar mata mulai mengendur.
• Kerutan usia 50-an • Kerutan usia 70-an
• Kerutan usia 80-an
• Kerutan pada hidung dan
mulut. Kerutan pada hidung
memiliki hubungan yang erat
dengan bagian mulut. Kerutan
ini akan membentuk lipatan
yang disebut lipatan
nasolabial, yaitu lipatan tajam
yang muncul dari ujung atas
cuping hidung sampai bagian
ujung luar mulut. Kerutan
yang membentuk lipatan ini
bisa muncul pada usia sekitar
30-an tahun. Bagian ini
merupakan salah satu bagian
penting untuk mengubah usia.
Pada usia yang lebih tua
lipatan ini akan berlanjut pada
bagian dagu pada sisi mulut
sebelah luar.
• Kerutan pada pipi akan muncul
pada usia yang relatif lanjut sekitar
60 tahun ke atas. Kerutan ini dimulai
dengan penonjolan pada tulang pipi
yang mengakibatkan cekungan yang
dalam. Khususnya pada orang-orang
yang berwajah tirus dan kurus.
Berikutnya baru menyusul kerutan
pada bagian pipi. Kerutan ini
memiliki bentuk cenderung turun ke
bawah yang disebabkan kekendoran
pada kulit.
• Kerutan pada leher perlu
diperhatikan karena bagian ini dapat
dilihat oleh penonton. Kerutan pada
leher terbentuk mulai dari rahang
bawah mengarah ke bawah sampai
pangkalleher.
Aplikasi teknik shading dan highlight
• Sesudah membuat garis dengan
pensil, maka penyempurnaannya
menggunakan eye shadow. Caranya
adalah dengan menambah shadow
pada bagian wajah yang akan
dicekungkan dan memberi highlight
pada bagian yang akan ditonjolkan.
Dalam gambar berikut diperlihatkan
garis kerut pada kening, wajah, dan
leher pemain. Garis kerut ini
menunjukkan ketuaan. Untuk
memberi penekanan pada bagian
mata yang mencekung maka shadow
ditambahkan. Dengan mengolah
shadow dan hightlight maka akan
diperoleh gambaran ketuaan wajah
seperti yang dikehendaki.
• Garis kerut kening
• Bayangan pada mata
• Pemberian shadow dan
highlight
Memutihkan rambut
• Rambut yang normal
akan mengalami
perubahan warna pada
usia 30-an tahun.
Perubahan warna rambut
pada usia 30-an belum
tampak secara
menyeluruh.
• Pada usia 50-an tahun ke
atas perubahan rambut
baru merata.
• Pemutihan warna rambut
dapat menggunakan body
painting atau rambut
yang sesungguhnya, baik
dari wool atau bahan
sintetis.
• Rambut tiruan yang ideal
adalah yang terbuat dari
wool. Wool relatif sulit
didapatkan di Indonesia.
• Memutihkan rambut dengan body painting
relatif sederhana dan mudah. Alat yang
digunakan adalah sikat dan sisir. Body
painting warna putih dioleskan dengan
rambut dengan sikat secara merata.
Kemudian disisir agar body painting
merata.
• Memutihkan rambut dengan rambut palsu,
membutuhkan kecermatan dan waktu.
Sebelum memutuskan untuk memutihkan
rambut dengan rambut palsu, idealnya
dilihat bentuk pertumbuhan rambut
terlebih dahulu untuk memutuskan
pengaplikasian. Pengaplikasian dilakukan
dengan penambahan pada bagian
tertentu. Terutama pada bagian depan.
Kemudian penambahan dilakukan dengan
membagi rambut pada bagian tertentu.
Penggunaan rambut pasangan ini akan
menghasilkan rambut putih yang lebih
natural.
Mengubah Ras
• Mengubah ras bisa dilakukan dengan
menyamarkan wajah asli dengan mengaplikasikan
karakteristik lain. Pemain yang berasal dari
rumpun Melayu diubah menjadi tokoh berbangsa
Cina (Gb.180). Proses pengubahan dilakukan
dengan mengaplikasikan karakteristik anatomi
yang penting, seperti mata, alis, dan kumis
(Gb.181). Gb.182, memperlihatkan hasil akhir
pengubahan ras dengan beberapa perubahan
pada kepala alis, tarikan mata, dan kumis. Gb.180
Mengoptimalkan Tata Rias Karakter

More Related Content

What's hot

Lambang asean
Lambang asean Lambang asean
Lambang asean anisfar
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifAdy Setiawan
 
materi_kelas8_rupa_poster.pptx
materi_kelas8_rupa_poster.pptxmateri_kelas8_rupa_poster.pptx
materi_kelas8_rupa_poster.pptxBUNGPLAY
 
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)fitriasolihah1
 
MATERI PENGUKURAN BERAT.pptx
MATERI PENGUKURAN BERAT.pptxMATERI PENGUKURAN BERAT.pptx
MATERI PENGUKURAN BERAT.pptxSekarAyuPrimadevi
 
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8blackpepperspicy
 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptsurianimursal
 
teknik pengambilan Sampel
teknik pengambilan Sampelteknik pengambilan Sampel
teknik pengambilan Sampelgilang muharam
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikphient_dvero
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerAulia Dwi Fitriani
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur  intrinsik cerpenUnsur  intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpenDelina Rahayu
 

What's hot (20)

PPT SUDUT
PPT SUDUTPPT SUDUT
PPT SUDUT
 
Pengukuran Waktu.pptx
Pengukuran Waktu.pptxPengukuran Waktu.pptx
Pengukuran Waktu.pptx
 
Lambang asean
Lambang asean Lambang asean
Lambang asean
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
materi_kelas8_rupa_poster.pptx
materi_kelas8_rupa_poster.pptxmateri_kelas8_rupa_poster.pptx
materi_kelas8_rupa_poster.pptx
 
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
 
Statistik sosial-4
Statistik sosial-4Statistik sosial-4
Statistik sosial-4
 
MATERI PENGUKURAN BERAT.pptx
MATERI PENGUKURAN BERAT.pptxMATERI PENGUKURAN BERAT.pptx
MATERI PENGUKURAN BERAT.pptx
 
Purposive sampling
Purposive samplingPurposive sampling
Purposive sampling
 
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
 
Teknik sampling2
Teknik sampling2Teknik sampling2
Teknik sampling2
 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.ppt
 
teknik pengambilan Sampel
teknik pengambilan Sampelteknik pengambilan Sampel
teknik pengambilan Sampel
 
SENI PATUNG
SENI PATUNGSENI PATUNG
SENI PATUNG
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur  intrinsik cerpenUnsur  intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpen
 

Viewers also liked

Tata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahTata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahIwan Ridwan
 
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisPertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisIwan Ridwan
 
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirPertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirIwan Ridwan
 
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahPenataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahAinina Sa'id
 
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANAPertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANAIwan Ridwan
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaIwan Ridwan
 
438 tata kecantikan rambut smk
438 tata kecantikan rambut smk438 tata kecantikan rambut smk
438 tata kecantikan rambut smkWinarto Winartoap
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikIwan Ridwan
 
Pengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiPengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiIwan Ridwan
 
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahMakalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahAinina Sa'id
 
Makeup-techniques
Makeup-techniquesMakeup-techniques
Makeup-techniquesKhoobsurati
 
Dasar Artistik
Dasar Artistik Dasar Artistik
Dasar Artistik lombkTBK
 
Mac Powerpoint
Mac PowerpointMac Powerpoint
Mac Powerpointfanninm
 
Final makeup presentation
Final makeup presentation Final makeup presentation
Final makeup presentation Izzahrosli
 

Viewers also liked (19)

Tata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahTata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajah
 
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisPertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
 
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirPertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
 
Powerpoin merias geriatri
Powerpoin merias geriatriPowerpoin merias geriatri
Powerpoin merias geriatri
 
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk WajahPenataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
Penataan Rambut sesuai Bentuk Wajah
 
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANAPertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
 
PERSONAL MEKE-UP
PERSONAL MEKE-UPPERSONAL MEKE-UP
PERSONAL MEKE-UP
 
Lembar Kerja Artistik
Lembar Kerja ArtistikLembar Kerja Artistik
Lembar Kerja Artistik
 
lipstik
lipstiklipstik
lipstik
 
438 tata kecantikan rambut smk
438 tata kecantikan rambut smk438 tata kecantikan rambut smk
438 tata kecantikan rambut smk
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
 
Pengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiPengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik Televisi
 
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajahMakalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
Makalah Penataan rambut sesuai dengan bentuk wajah
 
Makeup-techniques
Makeup-techniquesMakeup-techniques
Makeup-techniques
 
Lesson 6 makeup
Lesson 6 makeupLesson 6 makeup
Lesson 6 makeup
 
Dasar Artistik
Dasar Artistik Dasar Artistik
Dasar Artistik
 
Mac Powerpoint
Mac PowerpointMac Powerpoint
Mac Powerpoint
 
Final makeup presentation
Final makeup presentation Final makeup presentation
Final makeup presentation
 

Similar to Mengoptimalkan Tata Rias Karakter

Tata Rias.pptx
Tata Rias.pptxTata Rias.pptx
Tata Rias.pptxhellena16
 
Mempercantik Wajah dengan Penataan Alis
Mempercantik Wajah dengan Penataan AlisMempercantik Wajah dengan Penataan Alis
Mempercantik Wajah dengan Penataan AlisMardianaSumali
 
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah pakargayahidupblog
 
9. penampilan
9. penampilan9. penampilan
9. penampilanima daima
 

Similar to Mengoptimalkan Tata Rias Karakter (7)

Tata Rias.pptx
Tata Rias.pptxTata Rias.pptx
Tata Rias.pptx
 
Mempercantik Wajah dengan Penataan Alis
Mempercantik Wajah dengan Penataan AlisMempercantik Wajah dengan Penataan Alis
Mempercantik Wajah dengan Penataan Alis
 
Penampilan
PenampilanPenampilan
Penampilan
 
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
Menabalkan Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah
 
9. penampilan
9. penampilan9. penampilan
9. penampilan
 
Cara Menggambar Manga
Cara Menggambar MangaCara Menggambar Manga
Cara Menggambar Manga
 
Manga
MangaManga
Manga
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Mengoptimalkan Tata Rias Karakter

  • 1. Tata Rias Karakter • Merias karakter berarti mengubah penampilan pemain dalam hal umur, watak, bentuk wajah agar sesuai tokoh. Pengubahan wajah dapat menyangkut aspek umur saja atau aspek lain secara bersama. Tata rias karakter membantu pemain dalam mengungkapkan karakter tokoh. Tata rias karakter dikenakan pada bagian wajah dan tubuh lain yang memungkinkan dapat dilihat oleh penonton. Bagian lain tubuh seperti leher, badan, tangan, atau kaki yang terlihat.
  • 2. Umur • Manusia mengalami perubahan pada wajah ketika menginjak usia 30- an (35 th) • Munculnya kerutan pada beberapa bagian bagian sekitar mata, mulut, dan hidung • Perubahan lain terjadi pada rambut yang mulai berubah warna menjadi abu-abu atau putih. • Pada usia 40 tahun, perubahan mulai tampak lebih nyata. Kerutan pada wajah mulai bertambah dan rambut berwarna putih mulai banyak. • Usia 50 tahun, kulit mulai kendor dan kerutan semakin tajam dan bertambah. • Usia 65 ke atas, kerutan- kerutan wajah semakin banyak, kulit pada wajah mulai mengendur, cekung, dan rambut semakin memutih.
  • 3. Praktek Tata Rias Karakter • Selain bahan-bahan dasar make-up, tata rias karakter juga memerlukan bahan tambahan lain, seperti rambut palsu, kumis, jenggot, dan lain sebagainya • Tahapan tata rias karakter: – Persiapan (membersihkan wajah, memberi penyegar) – Aplikasi foundation – Membuat garis kerutan (Garis kerutan dibuat setelah aplikasi foundation. Garis kerutan wajah dibuat dengan pensil alis)
  • 4. Membuat garis kerutan • Kerutan pada kening biasanya mulai tampak pada usia 40-an dengan jumlah sedikit. Garis kerutan pada kening mulai bertambah jumlahnya pada usia 50 tahun ke atas. Pada usia yang lebih tua lagi, kulit-kulit disekitar kerutan mulai tampak kendor. Garis kerutan pun cenderung turun. • Kerutan pada mata. Bagian yang perlu diperhatikan dalam membuat kerutan pada mata adalah bagian ujung dalam mata sampai bagian ujung luar mata. Tarikan ujung luar mata memiliki alur garis kerutan sampai bagian pelipis. Bagian bawah, untuk usia 80 tahun ke atas, kerutan bisa memiliki alur sampai pipi mengarah ke bawah. Pada usia menengah, sekitar 50-an tahun, kerutan biasanya tajam dengan kulit masih relatif kencang. Pada usia 60 tahun ke atas, lapisan kulit sekitar mata mulai mengendur.
  • 5. • Kerutan usia 50-an • Kerutan usia 70-an • Kerutan usia 80-an
  • 6. • Kerutan pada hidung dan mulut. Kerutan pada hidung memiliki hubungan yang erat dengan bagian mulut. Kerutan ini akan membentuk lipatan yang disebut lipatan nasolabial, yaitu lipatan tajam yang muncul dari ujung atas cuping hidung sampai bagian ujung luar mulut. Kerutan yang membentuk lipatan ini bisa muncul pada usia sekitar 30-an tahun. Bagian ini merupakan salah satu bagian penting untuk mengubah usia. Pada usia yang lebih tua lipatan ini akan berlanjut pada bagian dagu pada sisi mulut sebelah luar. • Kerutan pada pipi akan muncul pada usia yang relatif lanjut sekitar 60 tahun ke atas. Kerutan ini dimulai dengan penonjolan pada tulang pipi yang mengakibatkan cekungan yang dalam. Khususnya pada orang-orang yang berwajah tirus dan kurus. Berikutnya baru menyusul kerutan pada bagian pipi. Kerutan ini memiliki bentuk cenderung turun ke bawah yang disebabkan kekendoran pada kulit. • Kerutan pada leher perlu diperhatikan karena bagian ini dapat dilihat oleh penonton. Kerutan pada leher terbentuk mulai dari rahang bawah mengarah ke bawah sampai pangkalleher.
  • 7. Aplikasi teknik shading dan highlight • Sesudah membuat garis dengan pensil, maka penyempurnaannya menggunakan eye shadow. Caranya adalah dengan menambah shadow pada bagian wajah yang akan dicekungkan dan memberi highlight pada bagian yang akan ditonjolkan. Dalam gambar berikut diperlihatkan garis kerut pada kening, wajah, dan leher pemain. Garis kerut ini menunjukkan ketuaan. Untuk memberi penekanan pada bagian mata yang mencekung maka shadow ditambahkan. Dengan mengolah shadow dan hightlight maka akan diperoleh gambaran ketuaan wajah seperti yang dikehendaki. • Garis kerut kening
  • 8. • Bayangan pada mata • Pemberian shadow dan highlight
  • 9. Memutihkan rambut • Rambut yang normal akan mengalami perubahan warna pada usia 30-an tahun. Perubahan warna rambut pada usia 30-an belum tampak secara menyeluruh. • Pada usia 50-an tahun ke atas perubahan rambut baru merata. • Pemutihan warna rambut dapat menggunakan body painting atau rambut yang sesungguhnya, baik dari wool atau bahan sintetis. • Rambut tiruan yang ideal adalah yang terbuat dari wool. Wool relatif sulit didapatkan di Indonesia.
  • 10. • Memutihkan rambut dengan body painting relatif sederhana dan mudah. Alat yang digunakan adalah sikat dan sisir. Body painting warna putih dioleskan dengan rambut dengan sikat secara merata. Kemudian disisir agar body painting merata. • Memutihkan rambut dengan rambut palsu, membutuhkan kecermatan dan waktu. Sebelum memutuskan untuk memutihkan rambut dengan rambut palsu, idealnya dilihat bentuk pertumbuhan rambut terlebih dahulu untuk memutuskan pengaplikasian. Pengaplikasian dilakukan dengan penambahan pada bagian tertentu. Terutama pada bagian depan. Kemudian penambahan dilakukan dengan membagi rambut pada bagian tertentu. Penggunaan rambut pasangan ini akan menghasilkan rambut putih yang lebih natural.
  • 11. Mengubah Ras • Mengubah ras bisa dilakukan dengan menyamarkan wajah asli dengan mengaplikasikan karakteristik lain. Pemain yang berasal dari rumpun Melayu diubah menjadi tokoh berbangsa Cina (Gb.180). Proses pengubahan dilakukan dengan mengaplikasikan karakteristik anatomi yang penting, seperti mata, alis, dan kumis (Gb.181). Gb.182, memperlihatkan hasil akhir pengubahan ras dengan beberapa perubahan pada kepala alis, tarikan mata, dan kumis. Gb.180