2. Membangun budaya positif merupakan salah satu cara mencapai
tujuan Pendidikan, Budaya positif dapat dimulai dari lingkup kelas
yang kemudian dapat meluas menjadi budaya sekolah. Seperti kita
ketahui bersama bahwa tujuan membangun budaya positif di
sekolah adalah membangun karakter anak. Budaya positif dapat
dikaitkan sebagai disiplin positif. Makna kata disiplin dimaknai
menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk
mendapatkan kepatuhan.
Ki Hadjar menyatkan bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau
dalam konteks Pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid
yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat.
Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi
internal. Disiplin diri dapat membuat seseorang menggali potensinya
menuju kepada sebuah tujuan, sesuatu yang dihargai dan
bermakna. Keyakinan kelas dibuat untuk memperoleh disiplin diri.
Keyakinan kelas yang dibuat bersama dapat membentuk budaya
positif dan karakter kuat melalui pembiasaan-pembiasaan dan
perilaku Epositif warga kelas.
3. Keyakinan kelas merupakan salah satu langkah untuk
mewujudkan Disiplin Positif pada diri kita sendiri.
Disiplin positif merupakan bagian dari Budaya positif, yaitu
nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan
yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang
menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat, dan bertanggung
jawab .
4. 1. Menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa
2. Mewujudkan murid yang merdeka dengan menciptakan pembiasaan yang
positif
3. Mewujudkan keterlibatan siswa dalam menentukan kelas yang diimpikan
sehingga siswa lebih bertanggungjawab atas keputusan yang mereka buat
bersama
4. Anak didik menjalankan kesepakatan kelas tanpa tekanan
5. Terjalin komunikasi aktif antara Guru dan murid
6. Anak didik menjalankan keyakinan kelas secara luas (di sekolah dan dirumah)
5. 1. Mensosialisasikan kepada siswa dan membimbingnya untuk
membuat keyakinan
2. Seluruh siswa terlibat langsung dalam mengemukakan
pendapatnya tentang keyakinan kelas dengan menulis di papan
3. Guru bersama siswa menyimpulkan ide atau pendapat siswa dan
dibuatkan dalam bentuk hiasan dinding kemudian dipajang di kelas
4. Siswa dan guru menandatangani keyakinan kelas sebagai bentuk
persutujuan bersama warga kelas.
6.
7. Kegiatan membuat keyakinan kelas guna mewujudkan
disiplin positif merupakan pengalaman baru untuk
anak-anak di kelas pada khususnya dan di sekolah
pada umumnya,
Saat proses melakukan kegiatan membuat keyakinan
kelas telah tercipta merdeka belajar pada anak
(dengan bebas mengemukakan pendapat untuk
keyakinan-keyakinan yang ingin mereka sepakati)