Dokumen tersebut membahas tentang keyakinan kelas yang dirumuskan bersama antara guru dan siswa untuk menciptakan budaya positif di kelas, dengan cara menjelaskan fungsi, kegunaan, dan pelaksanaan keyakinan kelas serta mendiskusikannya secara terbuka bersama siswa.
2. Introduction
Disusun oleh :
Setyo Edy Pranoto
Wali Kelas XII IPS-4
SMAN 1 Jogonalan
Kab. Klaten
Disusun oleh :
Setyo Edy Pranoto
Wali Kelas XII IPS-4
SMAN 1 Jogonalan
Kab. Klaten
3. Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas Keyakinan kelas merupakan sebuah nilai-nilai kebajikan
universal, yang telah disepakati secara tersirat dan tersurat,
lepas dari adanya latar belakang suku, negara, Bahasa maupun
juga agama.
Keyakinan kelas dibuat secara bersama-sama dengan seluruh
siswa, yang mempunyai nilai-nilai kebajikan yang dapat
dipercaya.
Keyakinan kelas merupakan salah satu disiplin posistif, yang
dapat untuk diterapkan dalam membangun budaya positif di
lingkungan sekolah.
4. Dengan adanya sebuah keyakinan kelas dalam setiap kelas,
diharapkan mampu mewujudjkan tujuan dari pendidikan yang lebih
berorientasi kepada Profil Pelajar Pancasila.
Keyakinan kelas juga diterapkan sebagai salah satu cara, dalam
upaya membangun Budaya Positif.
Keyakinan kelas haruslah berpihak kepada murid, dan dirumuskan
bersama dengan murid demi membangun kemandirian mereka.
Guru hanyalah sebagai fasilitator di dalam hal ini. Keyakinan kelas
dibuat dengan secara universal, yang mencakup berbagai macam
aspek kesepakat ataupun aturan, yang telah berlaku di dalam
ruang kelas tersebut.
Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas
5. Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas
Mewujudkan Merdeka belajar pada anak, dan anak akan diberi
kebebasan untuk mengemukakan pendapat tentang keyakinan-
keyakinan kelas apa saja yang mereka inginkan serta
menuangkan ide, pendapat dan juga gagasan mereka secara
terbuka serta demokratis.
Mewujudkan disiplin positif kepada anak, yang kemudian akan
menjadi budaya positif dimana anak dapat menjalankan
keyakinan kelas, yang telah disepakati bersama dengan
kesadaran diri dan tanpa adanya tekanan.
Membentuk karakter yang positif pada anak melewati
kebiasaan-kebiasaan positif, perilaku positif, serta keteladanan
dari seluruh warga sekolah (Guru dan murid).
Menumbuhkan adanya semangat belajar kepada anak.
Tujuan dari Penerapan Keyakinan Kelas
6. Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas
Cara Membuat Keyakinan Kelas
1. Siswa Menulis Keyakinan yang Mereka Inginkan
Guru bisa mengajak siswanya untuk menuliskan keyakinan ataupun
pertanyaan universal yang mereka inginkan, selama masa proses
pembelajaran dalam satu semester ke depan.
Hal ini penting untuk dapat menampung keinginan dari siswa,
supaya lebih semangat lagi dalam belajar.
2. Guru dan Siswa Mengulas Keyakinan yang Telah Tertulis
Sesudah keinginan dari siswa tertampung, proses untuk
merumuskan keyakinan kelas bisa dilanjutkan dengan cara
mengulas keyakinan kelas.
3. Guru dan Siswa Memilah Keyakinan Kelas yang Penting
Tahap yang selanjutnya yaitu memilah berbagai keyakinan kelas
yang penting. Jadi, bila terdapat pernyataan yang sejenis, dapat
diambil salah satu yang paling universal.
7. Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas
Cara Membuat Keyakinan Kelas
4. Mengubah Keyakinan Kelas Menjadi Kalimat Positif
Kemudian, proses untuk merumuskan keyakinan kelas dengan
lanjut ke tahap untuk mengubah keyakinan kelas yang sudah ada,
demi menjadi kalimat yang positif.
5. Mengecek dan Menyepakati Keyakinan Kelas
Tahap yang terakhir yaitu mengecek kembali keyakinan kelas
serta menyepakatinya.
Tujuannya yakni supaya tidak ada keyakinan kelas yang rancu,
dan semua pihak di kelas (siswa serta guru) bisa memegang
tanggung jawab atas keyakinan kelas dengan baik.
8. P E L A K S A N A A N
Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas
10. Keyakinan
Kelas
Keyakinan
Kelas T A N G G A P A N M U R I D
Terciptanya sebuah komunikasi
yang harmonis antara guru dan
kami para murid. Hal ini dapat
menjadi pengalaman baru bagi
kami, khususnya di dalam kelas
untuk dapat mengemukakan
pendapat kami, mengenai kelas
impian yang selama ini kami
harapkan
Terlihat dan terasa adanya
motivasi belajar dari kami yang
meningkat, sesudah kami diajak
dalam berdiskusi terkait dengan
hal-hal positif, untuk dapat
membangun budaya serta
disiplin positif di dalam kelas
Siswa dapat mengenal jika
konsekuensi bukanlah pada
hukuman, namun akibat dari
adanya tindakan yang tidak
tepat dan telah melanggar
keyakinan kelas bersama, dan
guru mengajak para siswanya
untuk mencari solusi secara
bersama serta mengembalikan
ke dalam nilai-nilai yang telah
kami yakini sebelumnya.
Rizky
Rizky Azzam
Azzam
Keisya
Keisya
11. melibatkanmu saat mendiskusikan keyakinan kelas?
(iyaa, guru melibatkan semua murid salam berdiskusi tentang keyakinan kelas)
menjelaskan fungsi dan kegunaan keyakinan kelas sehingga kamu memahaminya?
(iya, guru menjelaskan dengan detail tentang keyakinan kelas, hingga kami paham)
sering mendiskusikan denganmu tentang keyakinan kelas?
(hampir di setiap pertemuan, pak guru sering mendiskusikan hal tentang keyakinan kelas)
Keisya
Keisya
12. melibatkanmu saat mendiskusikan keyakinan kelas?
(iya, pak guru melibatkan kami semua murid dalam mendiskusikan keyakinan kelas)
menjelaskan fungsi dan kegunaan keyakinan kelas sehingga kamu memahaminya?
(iya, pak guru menjelaskan dengan rinci tentang keyakinan kelas, sehingga kami paham)
sering mendiskusikan denganmu tentang keyakinan kelas?
(setiap pertemuan, pak guru sering mendiskusikan hal tentang keyakinan kelas)
Rizky
Rizky
13. melibatkanmu saat mendiskusikan keyakinan kelas?
(iya, pak guru melibatkan kami semua dalam berdiskusi tentang keyakinan kelas)
menjelaskan fungsi dan kegunaan keyakinan kelas sehingga kamu memahaminya?
(iya, guru menjelaskan dengan baik tentang keyakinan kelas, sehingga kami paham)
sering mendiskusikan denganmu tentang keyakinan kelas?
(pak guru sering mendiskusikan hal tentang keyakinan kelas)
Azzam
Azzam