Dokumen tersebut membahas tentang antigen dan antibodi, termasuk pengertian antigen, asal usul antigen, struktur antigen, jenis antigen berdasarkan determinannya dan spesifisitasnya, serta beberapa tes antigen yang umum dilakukan seperti tes PSA, NS1, HIV, dan HBsAg."
1. Macam-macam Antigen & Antibodi
“Tentang Antigen”
Oleh:
Hamdan Badalan,. SKM,.MKM
Prodi TLM-XI
SMK Kesehatan Global Cendekia Jakarta
2. Pengertian Antigen
Antigen adalah suatu substansi yang dianggap
asing oleh tubuh, dan akan memacu terjadinya
respon imun yang akan akhirnya akan memacu
produksi antibody Antigen yang berhasil masuk
ke dalam tubuh akan mengaktifkan berbagai
respon imun spesifik maupun non-spesifik.
Antigen adalah sebuah zat yang merangsang
respon imun, terutama dalam
menghasilkan antibodi. Antigen biasanya
berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat
juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul
kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-
pembawa atau carrier.
3. Dari Mana Antigen Itu Berasal
Antigen khusunya mikroba seperti misalnya bakteri,
parasit, serta jamur. Dapat juga berasal dari lingkungan,
seperti misalnya virus, serbuk sari, bahan kimia, serta
banyak lagi.
Pada tiap antigen tersebut dapat atau bisa mengakibatkan
infeksi pada tubuh. Terdapat beberapa antigen, seperti
misalnya serbuk sari, yang nampaknya tidak berbahaya
tetapi masih menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk
kemudian merespon. Jenis dari antigen disebut dengan
alergen
4. Jika antigen ini tidak ditangani dengan
baik oleh sistem imun kita, antigen
tersebut dapat menimbulkan penyakit
sesuai dengan jenis penyakit yang
dibawanya.
5. STRUKTUR ANTIGEN
Imunogen
• Molekul besar dari sebuah antigen yang memiliki sifat
yakni sebagai molekul pembawa sebab mengangkut
molekul kecil (hapten) dari suatu antigen.
Hapten
• Molekul kecil yang mempunyai atau memiliki
kandungan antigenik (molekul karier) yang diikat
dengan molekul besar (imunogen). Namun tetapi
hapten tersebut tidak dapat atau bisa memacu
produksi antibodi apabila tidak berikatan dengan
molekul besar sehingga disebut yakni sebagai
molekul non-imunogenik.
6. Fungsi Antigen
o Untuk memaparkan suatu molekul yang dapat
memacu proses dari respon imun.
o Melakukan reaksi dengan antibodi atau sel T yang
sudah melalui proses disensitasi.
7. Jenis Antigen Berdasarkan Determinannya
• Unideterminan univalen ini merupakan jenis epitop 1 serta jumlahnya satu
• Unideterminan multivalen ini merupakan jenis epitop 1 serta jumlahnya lebih
dari satu,
• Multideterminan univalen ini merupakan jenis epitope lebih dari 1 serta
jumlahnya satu,
• Multideterminan multivalen ini merupakan jenis epitop lebih dari 1 serta
jumlanya lebih dari satu.
8. Jenis Antigen Berdasarkan Spesifisitasnya
Heteroantigen ini merupakan antigen yang dimiliki dengan
banyak spesies,
Xenoantigen ini merupakan antigen yang dimiliki dengan spesies
tertentu,
Alloantigen ini merupakan antigen yang dimiliki dengan satu
spesies,
Antigen organ spesifik ini merupakan antigen yang dimiliki
dengan organ tertentu,
Autoantigen ini merupakan antigen yang berasal dari tubuhnya
sendiri.
9. Jenis-JenisTes Antigen
oDalam ilmu medis, ada beberapa macam tes yang bisa
dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen. Dengan
pemeriksaan antigen tersebut, dokter bisa mendiagnosis
suatu penyakit dengan cepat, sehingga langkah
penanganan yang tepat dapat segera dilakukan.
10. Pemeriksaan Prostate-specific antigen (PSA)
Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar PSA di dalam darah pria. PSA
adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar prostat. Kadar PSA bisa
meningkat ketika prostat mengalami gangguan. Oleh karena itu, tes antigen
PSA bisa bermanfaat sebagai pemeriksaan untuk mendeteksi gangguan
prostat, seperti prostatitis dan kanker prostat.
11. Tes Dengue virus nonstructural protein 1 antigen (NS1)
Tes antigen ini dilakukan untuk
mendeteksi keberadaan protein atau
antigen NS1 dalam tubuh. Hasil NS1
positif menunjukkan bahwa seseorang
sedang mengalami infeksi akut virus
dengue. Tes antigen NS1 ini bermanfaat
untuk membantu para dokter dalam
mendiagnosis penyakit demam
berdarah dengue (DBD) dengan cepat
dan tepat.
12. Tes Antigen HIV (P24)
Tes antigen HIV (P24) dilakukan untuk
memeriksa apakah seseorang terjangkit virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau
tidak. Tes ini sebenarnya jarang dilakukan
karena memang belum cukup umum di
Indonesia
P24 adalah protein yang terdapat pada virus
HIV dan dapat terdeteksi pada beberapa
minggu pertama setelah terinfeksi. Tes ini
dapat dikombinasikan dengan jenis tes lain
untuk
13. Tes Hepatitis B surface antigen (HBsAg)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
mendeteksi keberadaan protein yang
terdapat pada dinding atau permukaan
dari virus hepatitis B. Tes HbsAg
umumnya juga dapat dilakukan untuk
mendeteksi infeksi hepatitis B akut dan
kronis.
14. “
”
Mekanisme Antigen
Di dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak sekali substansi bermolekul kecil yang
bisa atau dapat masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil tersebut bisa/dapat menjadi
antigen jika dia melekat diprotein tubuh kita.
Substansi tersebut kmeudian lolos dari barier respon non spesifik yakni (eksternal atau
juga internal), setelah itu substansi tersebut kemudian masuk serta berikatan dengan
sel limfosit B yang kemudian akan mensintesis pada pembentukan antibodi.
Antigen yang masuk ke dalam tubuh tersebut kemudiakn akan berikatan dengan
reseptor sel limfosit B atau sel B. Pengikatan tersebut kemudian menyebabkan sel
limfosit B tersebut berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma tersebut kemudian
akan membentuk suatu antibodi yang mampu untuk berikatan dengan antigen
yang kemudian merangsang pembentukan antibodi itu sendiri.