SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
OPTIMALISASI SERVICE CHANNEL APPROACH LINK RADIO
                              KOMUNIKASI SELULAR

                                   Tunggul Arief Nugroho (tunggul@ithb.ac.id)
                                       Staf Pengajar Teknik Elektro ITHB
                                         Jl. Dipati Ukur 82-84 Bandung.
                                   Telp.62-22-2506636, Fax.62-22-2507901
                                                         ABSTRAK

           Pembangunan infrastruktur telekomunikasi bergerak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
    Hal ini terlihat dari semakin banyaknya tower BTS yang dibangun. Untuk menghubungkan BTS-BTS
    tersebut dengan MSC diperlukan approach link.
             Untuk mempercepat penggelaran maka sistem komunikasi untuk approach link tersebut
    menggunakan Radio Link.
           Disamping payload Radio Link yang digunakan oleh BTS, maka pada umumnya Radio Link tersebut
    mempunyai beberapa service channel. Sebagian dari service channel digunakan untuk NMS Radio ,
    sedangkan service channel yang lainnya masih belum dimanfaatkan.
           Terdapat bermacam jenis interface yang terdapat pada service channel.
           Dalam makalah ini diusulkan dan dilaporkan suatu upaya untuk memanfaatkan secara maksimal
    service channel tersebut.
    Kata kunci: approach link, service channel, radio link


    1.   PENDAHULUAN                                               terdapat service channel sebanyak 1 x 2.048
                                                                   Mbps dan 5 x 64 kbps.
    1.1. Latar Belakang                                                     Biasanya untuk maintenance radio
                                                                   tersebut menggunakan salah satu service channel
              Untuk pembangunan telepon selular                    64 kbps. Sehingga masih banyak service channel
    diperlukan     transmisi antar BSC dan BTS.                    yang belum dimanfaatkan.
    Teknologi Transmisi yang sering digunakan
    adalah menggunakan Radio Link.                                 1.2 Konfigurasi Jaringan Selular
              Keuntungan dengan menggunakan
    solusi wireless ini antara lain : kemudahan                           Konfigurasi dari jaringan radio untuk
    penggelaran         (deployment),     kecepatan                selular adalh tergantgung dari area cakupan yang
    pembangunan dan flesibilitas konfigurasi.                      diinginkan oleh operator tersebut. Hal ini pada
              Karena semakin banyak nya operator                   umumnya dipengaruhi dari estimasi kepadatan
    selular yang beroperasi tentu saja semakin                     pelanggan di kawasan tersebut.
    banyak terlihat tumbuhnya tower-tower untuk                           Diagram dari sistem komunikasi selular
    transmisi.                                                     secara umum adalah sbb:
              Teknologi Radio Link adalah salah satu
    alternatif yang banyak digunakan untuk approach                          Gambar 1.1 Konfigurasi Komunikasi Selular
    link ke BTS. Radio Link ini beroperasi pada                                       BTS       BTS

    frekuensi mulai dari 7 GHz sampai 22 GHz. Dan
    kapasitas payload nya mulai dari 2xE1 ( 2 x                                       BTS       BTS       BSC            MSC

    2.048 MBps ) sampai SDH atau 155 Mbps.
              Banyak jenis dan merk radio link yang                                   BTS       BTS


    digunakan oleh operator selular. Misalnya :
    NERA, Ericsson, Alcatel dll.
              Dari spesifikasi teknik Radio Link                         Dari MSC : Mobile Switching Centre
    tersebut maka selain mentransmisikan payload                   dihubungkan ke BSC : Base Station Centre yang
    untuk keperluan akses BTS, juga terdapat service               umumnya terdapat di kota-kota besar. Kemudian
    channel.                                                       dari BSC menyebar ke BTS ( Base Station
              Service Channel adalah channel                       Transceiver ) ke titik-titik untukmencakup suatu
    tambahan yang hampir selalu disediakan oleh                    area.
    Radio Link tersebut. Sebagai contoh untuk                            Hubungan dari BSC ke BTS ini yang
    Radio Link kapasitas 16E1 ( 34 Mbps ) terdapat :               disebut approach link. Dan umumnya banyak
    1 x 2.048 Mbps. Dan untuk SDH radio link                       digunakan radio link kapasitas sampai 16E1
                                                                   sedangkan antar MSC digunakan Radio SDH.


Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                            137
PAYLOAD : 16E1
                                                                                                             ( 34 Mbps )
                                                                                                                                 MULTIPLEXER
    2        SISTEM DISAIN
                                                                                                             SERVICE CHANNEL :
                                                                                                            2.048 Mbps G.703
    2.1 Konfigurasi Radio Link
                                                                                                ETHERNET     V.11 ; 64 kbps
                                                                                               CONVERTER
       Teknologi Radio Link yang digunakan




                                                                                Ethernet
                                                                                                            RS232A ; 57.6 kbps
    mempunyai blok diagram secara umum sbb :

                           Gambar 2.1 Konfigurasi sistem
                                                                     Tower PC




                                                                   3. PROTOTYPING
    PAYLOAD : 16E1
      ( 34 Mbps )
                           MULTIPLEXER   MODEM      TRANSCEIVER

         SERVICE CHANNEL :
                                                                   3.1 Skematik Diagram
        2.048 Mbps dan 64 kbps

                                                                            Dari Blok Diagram dan Spesifikasi hasil
            Dari blok diagram tersebut terlihat                    dari proses Perancangan maka langkah
    bahwa service channel di insertkan dan digabung                selanjutnya adalah menuangkan hasil tersebut
    dengan payload pada bagian multiplexer.                        kedalam skematik diagram. .
    Kemudian output dari Multiplexer diteruskan ke
    bagian Modem.                                                  3.1.1 Skema Interface V.11
            Interface dari Service channel tersebut
    mempunyai beberapa jenis. Misalnya V.11, E1                                 Skematik untuk Interface V.11 adalah
    dll.                                                           sbb

                                                                                           Gambar 3.1 Skema Interface V.11
    2.2 Interface Service Channel

        Terdapat berbagai macam Interface yang
    digunakan oleh pabrikan Radio untuk Service
    Channel.
        Untuk Service Channel kecepatan 2.048
    Mbps umumnya digunakan Interface G.703.
    Sedangkan service channel yang kecepatan
    64Kbps digunakan misalnya digunakan V.11,
    RS422, untuk yang synchronous . Dan RS232A
    untuk kecepatan 9.6 kbps – 57.6 kbps                                   Interface ini berfungsi untuk merubah V.11
    asynchronous.                                                  menjadi NRZ.

                     Gambar 2.2 Interface Service Channel          3.1.2 Skema Ethernet Converter
                     PAYLOAD : 16E1
                       ( 34 Mbps )                                         Untuk merubah dari NRZ menjadi Ethernet
                                                MULTIPLEXER        digunakan skema sbb:
                                                                                Gambar 3.2 Skema Ethernet Converter
                          SERVICE CHANNEL :
        2.048 Mbps G.703


           V.11 ; 64 kbps


     RS232A ; 57.6 kbps

    2.3 Service Channel To Ethernet Converter

        Untuk mengubah Service Channel yang
    mempunyai berbagai macam Interface, maka                       3.2 Realisasi Model/Prototipe
    dirancang suatu Ethernet Converter. Ethernet
    Converter ini yang berfungsi untuk mengubah                             Proses selanjutnya setelah Desain
    Service Channel menjadi Ethernet.                              skematik selesai adalah membuat PCB ( Printed
                                                                   Circuit Board ) yaitu suatu papan tercetak untuk
                     Gambar 2.3 Blok Ethernet Converter            meletakkan     seluruh     komponen.      Proses
                                                                   pembuatan dipermudah dengan bantuan CAD



Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                            138
Protel. Dengan memasukkan skematik file secara                                                Gambar 4.1 Konfigurasi uji coba
    semi automatis PCB akan terbentuk.                                                                    20 km




               Gambar 3.3 PCB Ethhernet Converter


                                                                                                                                       BTS
                                                                           BTS                                            RADIO
                                                                                      RADIO
                                                                                                                        16X2 MBPS
                                                                                    16X2 MBPS
                                                                                                                              V.11
                                                                         ETHERNET          V.11                                          ETHERNET
                                                                        CONVERTER                                                       CONVERTER




                                                                    IP : 172.16.21.23
                                                                                                                                     IP : 172.16.21.22



                                                                           Setelah perangkat terpasang maka
                                                                   dilakukan pengetesan Ping: dengan command
                                                                   sbb:
             PCB menggunakan double layer dengan                           C:>Ping 172.16.21.23 –t dari
    bahan FR4 ( Woven glass, Flameretardant epoxy                  Komputer 1dan C:>Ping 172.16.21.22 –t dari
    resin ) yang mempunyai konstanta dielektrik                    komputer 2.
                                                                           Hasilnya adalah sbb:
    bahan ( εr ) = 4 dan tebal h =1.6 mm.
                       File PCB tersebut kemudian
    dikirimkan ke pembuat PCB. Hasilnya adalah
    PCB double layer yang langkah selanjutnya
    melakukan penyolderan komponen.
             Hasil pembuatan model dapat dilihat di
    gambar berikut:

                 Gambar 3.4 Prototype perangkat




                                                                   5.       KESIMPULAN

                                                                       Dari hasil pengukuran maka dapat diambil
                                                                   kesimpulan sbb:

             Selanjutnya prototype perangkat setelah                        1.       Perangkat dapat digunakan untuk
    adalah sbb:                                                                      melewatkan IP address
                                                                            2.       Perangkat dapat melewatkan transfer
                   Gambar 3.5 Perangkat akhir                                        data   dengan    kecepatan     transfer
                                                                                     mendekati kecepatan service channel.




                                                                   6.            REFERENSI
    4. UJI COBA
                                                                   [1]         Gi Lee,Byeong , Broadband
         Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dan               Telecommunications Technology, Artech House
    analisa kinerja sistem dari perangkat yang                     1995
    diimplementasikan.                                             [2] NERA, SDH Radio Manual Book,NERA
         Uji coba yang dilakukan adalah dengan                     1998
    konfigurasi sbb:                                               [3] Sklar, Bernard, Digital Communication
                                                                   Fundamentals and Applications, Prentice Hall,
                                                                   New Jersey, 1988.




Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                            139
[6] Freeman, Roger L, Radio System Design for
    telecommunications    (1-100    GHz),   John
    Wiley&Sons,1987
    [7] RF Micro Devices, Designer Handbook, RF
    Micro Devices 1998




Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                            140

More Related Content

What's hot

Wcdma basic introduction
Wcdma basic introductionWcdma basic introduction
Wcdma basic introductionEcho070388
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 
Komunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerKomunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerRian Dp
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)seolangit
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Hairil Rahman
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanampas03
 
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)sholekan
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata caraseolangit7
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
 
Tugas koneksi jaringan henti
Tugas koneksi jaringan hentiTugas koneksi jaringan henti
Tugas koneksi jaringan hentiujang s
 

What's hot (19)

IS1323 03-Sentral Jaringan
IS1323   03-Sentral   JaringanIS1323   03-Sentral   Jaringan
IS1323 03-Sentral Jaringan
 
Wcdma basic introduction
Wcdma basic introductionWcdma basic introduction
Wcdma basic introduction
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
2011 1-00716-sk 2
2011 1-00716-sk 22011 1-00716-sk 2
2011 1-00716-sk 2
 
Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)
 
Komunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerKomunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputer
 
Aplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdmaAplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdma
 
Introduction to LTE
Introduction to LTEIntroduction to LTE
Introduction to LTE
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
 
Lte
LteLte
Lte
 
Menginstalasi WAN
Menginstalasi WANMenginstalasi WAN
Menginstalasi WAN
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
tik bab 6
tik bab 6tik bab 6
tik bab 6
 
Tugas koneksi jaringan henti
Tugas koneksi jaringan hentiTugas koneksi jaringan henti
Tugas koneksi jaringan henti
 

Viewers also liked

Transport triggered architecture
Transport triggered architectureTransport triggered architecture
Transport triggered architectureGichelle Amon
 
EBS and PDH, a comparision
EBS and PDH, a comparisionEBS and PDH, a comparision
EBS and PDH, a comparisionLarry Sherrod
 
Alarm anti maling murah, bermanfaat
Alarm anti maling murah, bermanfaatAlarm anti maling murah, bermanfaat
Alarm anti maling murah, bermanfaatakang_tri_yuniarko
 
ECI Telecom: NPT for PTN
ECI Telecom: NPT for PTNECI Telecom: NPT for PTN
ECI Telecom: NPT for PTNYanivt
 
New teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraNew teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraAli Must Can
 
komdat1
komdat1komdat1
komdat1pasca
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Datadodolbetawi
 
OTN for Beginners
OTN for BeginnersOTN for Beginners
OTN for BeginnersMapYourTech
 
Fundamentals of sdh
Fundamentals of sdhFundamentals of sdh
Fundamentals of sdhsreejithkt
 
Optical Fibre & Introduction to TDM & DWDM
Optical Fibre & Introduction to TDM & DWDMOptical Fibre & Introduction to TDM & DWDM
Optical Fibre & Introduction to TDM & DWDMHasna Heng
 
Pdh and sdh1
Pdh and sdh1Pdh and sdh1
Pdh and sdh1Khant Oo
 
Beyond TCP: The evolution of Internet transport protocols
Beyond TCP: The evolution of Internet transport protocolsBeyond TCP: The evolution of Internet transport protocols
Beyond TCP: The evolution of Internet transport protocolsOlivier Bonaventure
 

Viewers also liked (20)

Transport triggered architecture
Transport triggered architectureTransport triggered architecture
Transport triggered architecture
 
EBS and PDH, a comparision
EBS and PDH, a comparisionEBS and PDH, a comparision
EBS and PDH, a comparision
 
Sdh principles
Sdh principlesSdh principles
Sdh principles
 
Alarm anti maling murah, bermanfaat
Alarm anti maling murah, bermanfaatAlarm anti maling murah, bermanfaat
Alarm anti maling murah, bermanfaat
 
ECI Telecom: NPT for PTN
ECI Telecom: NPT for PTNECI Telecom: NPT for PTN
ECI Telecom: NPT for PTN
 
New teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraNew teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suara
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Das tran 1
Das tran 1Das tran 1
Das tran 1
 
Tik 3
Tik 3Tik 3
Tik 3
 
komdat1
komdat1komdat1
komdat1
 
PDH
PDHPDH
PDH
 
Pdhsdh
PdhsdhPdhsdh
Pdhsdh
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Data
 
OTN for Beginners
OTN for BeginnersOTN for Beginners
OTN for Beginners
 
Introductin sdh-pdh
Introductin sdh-pdhIntroductin sdh-pdh
Introductin sdh-pdh
 
Fundamentals of sdh
Fundamentals of sdhFundamentals of sdh
Fundamentals of sdh
 
SDH BASICS
SDH BASICSSDH BASICS
SDH BASICS
 
Optical Fibre & Introduction to TDM & DWDM
Optical Fibre & Introduction to TDM & DWDMOptical Fibre & Introduction to TDM & DWDM
Optical Fibre & Introduction to TDM & DWDM
 
Pdh and sdh1
Pdh and sdh1Pdh and sdh1
Pdh and sdh1
 
Beyond TCP: The evolution of Internet transport protocols
Beyond TCP: The evolution of Internet transport protocolsBeyond TCP: The evolution of Internet transport protocols
Beyond TCP: The evolution of Internet transport protocols
 

Similar to OPTIMASI SERVICE CHANNEL

Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxHuang226674
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi NirkabelSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabelfeni oktavia
 
Mengenal Jaringan Komputer
Mengenal Jaringan KomputerMengenal Jaringan Komputer
Mengenal Jaringan Komputerlabiebm
 
Implementasi topologi point to multi point dengan mikrotik ii
Implementasi topologi point to multi point dengan mikrotik iiImplementasi topologi point to multi point dengan mikrotik ii
Implementasi topologi point to multi point dengan mikrotik iiakasantana
 
MS POWER POINT 2007 BAB 6
MS POWER POINT 2007 BAB 6MS POWER POINT 2007 BAB 6
MS POWER POINT 2007 BAB 6wisnuan9h
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wansetioariwibowo
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKNur Ana
 
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerTri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel Materi Kuliah Online
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaampas03
 
Topologi Jaringan edit.pptx
Topologi Jaringan edit.pptxTopologi Jaringan edit.pptx
Topologi Jaringan edit.pptxabdul105183
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Dea Aulia
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Dea Aulia
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataHide Maru
 

Similar to OPTIMASI SERVICE CHANNEL (20)

Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi NirkabelSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
 
Mengenal Jaringan Komputer
Mengenal Jaringan KomputerMengenal Jaringan Komputer
Mengenal Jaringan Komputer
 
Presentasi jaringan dasar
Presentasi jaringan dasarPresentasi jaringan dasar
Presentasi jaringan dasar
 
Implementasi topologi point to multi point dengan mikrotik ii
Implementasi topologi point to multi point dengan mikrotik iiImplementasi topologi point to multi point dengan mikrotik ii
Implementasi topologi point to multi point dengan mikrotik ii
 
MS POWER POINT 2007 BAB 6
MS POWER POINT 2007 BAB 6MS POWER POINT 2007 BAB 6
MS POWER POINT 2007 BAB 6
 
Tik bab 6 kelas 9
Tik bab 6 kelas 9Tik bab 6 kelas 9
Tik bab 6 kelas 9
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORK
 
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
 
Teknologi jaringan
Teknologi  jaringanTeknologi  jaringan
Teknologi jaringan
 
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerTri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
 
Topologi Jaringan edit.pptx
Topologi Jaringan edit.pptxTopologi Jaringan edit.pptx
Topologi Jaringan edit.pptx
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
 
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi Data
 

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan MultiprosesorProses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan MultiprosesorMateri Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan MultiprosesorProses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

OPTIMASI SERVICE CHANNEL

  • 1. OPTIMALISASI SERVICE CHANNEL APPROACH LINK RADIO KOMUNIKASI SELULAR Tunggul Arief Nugroho (tunggul@ithb.ac.id) Staf Pengajar Teknik Elektro ITHB Jl. Dipati Ukur 82-84 Bandung. Telp.62-22-2506636, Fax.62-22-2507901 ABSTRAK Pembangunan infrastruktur telekomunikasi bergerak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya tower BTS yang dibangun. Untuk menghubungkan BTS-BTS tersebut dengan MSC diperlukan approach link. Untuk mempercepat penggelaran maka sistem komunikasi untuk approach link tersebut menggunakan Radio Link. Disamping payload Radio Link yang digunakan oleh BTS, maka pada umumnya Radio Link tersebut mempunyai beberapa service channel. Sebagian dari service channel digunakan untuk NMS Radio , sedangkan service channel yang lainnya masih belum dimanfaatkan. Terdapat bermacam jenis interface yang terdapat pada service channel. Dalam makalah ini diusulkan dan dilaporkan suatu upaya untuk memanfaatkan secara maksimal service channel tersebut. Kata kunci: approach link, service channel, radio link 1. PENDAHULUAN terdapat service channel sebanyak 1 x 2.048 Mbps dan 5 x 64 kbps. 1.1. Latar Belakang Biasanya untuk maintenance radio tersebut menggunakan salah satu service channel Untuk pembangunan telepon selular 64 kbps. Sehingga masih banyak service channel diperlukan transmisi antar BSC dan BTS. yang belum dimanfaatkan. Teknologi Transmisi yang sering digunakan adalah menggunakan Radio Link. 1.2 Konfigurasi Jaringan Selular Keuntungan dengan menggunakan solusi wireless ini antara lain : kemudahan Konfigurasi dari jaringan radio untuk penggelaran (deployment), kecepatan selular adalh tergantgung dari area cakupan yang pembangunan dan flesibilitas konfigurasi. diinginkan oleh operator tersebut. Hal ini pada Karena semakin banyak nya operator umumnya dipengaruhi dari estimasi kepadatan selular yang beroperasi tentu saja semakin pelanggan di kawasan tersebut. banyak terlihat tumbuhnya tower-tower untuk Diagram dari sistem komunikasi selular transmisi. secara umum adalah sbb: Teknologi Radio Link adalah salah satu alternatif yang banyak digunakan untuk approach Gambar 1.1 Konfigurasi Komunikasi Selular link ke BTS. Radio Link ini beroperasi pada BTS BTS frekuensi mulai dari 7 GHz sampai 22 GHz. Dan kapasitas payload nya mulai dari 2xE1 ( 2 x BTS BTS BSC MSC 2.048 MBps ) sampai SDH atau 155 Mbps. Banyak jenis dan merk radio link yang BTS BTS digunakan oleh operator selular. Misalnya : NERA, Ericsson, Alcatel dll. Dari spesifikasi teknik Radio Link Dari MSC : Mobile Switching Centre tersebut maka selain mentransmisikan payload dihubungkan ke BSC : Base Station Centre yang untuk keperluan akses BTS, juga terdapat service umumnya terdapat di kota-kota besar. Kemudian channel. dari BSC menyebar ke BTS ( Base Station Service Channel adalah channel Transceiver ) ke titik-titik untukmencakup suatu tambahan yang hampir selalu disediakan oleh area. Radio Link tersebut. Sebagai contoh untuk Hubungan dari BSC ke BTS ini yang Radio Link kapasitas 16E1 ( 34 Mbps ) terdapat : disebut approach link. Dan umumnya banyak 1 x 2.048 Mbps. Dan untuk SDH radio link digunakan radio link kapasitas sampai 16E1 sedangkan antar MSC digunakan Radio SDH. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 137
  • 2. PAYLOAD : 16E1 ( 34 Mbps ) MULTIPLEXER 2 SISTEM DISAIN SERVICE CHANNEL : 2.048 Mbps G.703 2.1 Konfigurasi Radio Link ETHERNET V.11 ; 64 kbps CONVERTER Teknologi Radio Link yang digunakan Ethernet RS232A ; 57.6 kbps mempunyai blok diagram secara umum sbb : Gambar 2.1 Konfigurasi sistem Tower PC 3. PROTOTYPING PAYLOAD : 16E1 ( 34 Mbps ) MULTIPLEXER MODEM TRANSCEIVER SERVICE CHANNEL : 3.1 Skematik Diagram 2.048 Mbps dan 64 kbps Dari Blok Diagram dan Spesifikasi hasil Dari blok diagram tersebut terlihat dari proses Perancangan maka langkah bahwa service channel di insertkan dan digabung selanjutnya adalah menuangkan hasil tersebut dengan payload pada bagian multiplexer. kedalam skematik diagram. . Kemudian output dari Multiplexer diteruskan ke bagian Modem. 3.1.1 Skema Interface V.11 Interface dari Service channel tersebut mempunyai beberapa jenis. Misalnya V.11, E1 Skematik untuk Interface V.11 adalah dll. sbb Gambar 3.1 Skema Interface V.11 2.2 Interface Service Channel Terdapat berbagai macam Interface yang digunakan oleh pabrikan Radio untuk Service Channel. Untuk Service Channel kecepatan 2.048 Mbps umumnya digunakan Interface G.703. Sedangkan service channel yang kecepatan 64Kbps digunakan misalnya digunakan V.11, RS422, untuk yang synchronous . Dan RS232A untuk kecepatan 9.6 kbps – 57.6 kbps Interface ini berfungsi untuk merubah V.11 asynchronous. menjadi NRZ. Gambar 2.2 Interface Service Channel 3.1.2 Skema Ethernet Converter PAYLOAD : 16E1 ( 34 Mbps ) Untuk merubah dari NRZ menjadi Ethernet MULTIPLEXER digunakan skema sbb: Gambar 3.2 Skema Ethernet Converter SERVICE CHANNEL : 2.048 Mbps G.703 V.11 ; 64 kbps RS232A ; 57.6 kbps 2.3 Service Channel To Ethernet Converter Untuk mengubah Service Channel yang mempunyai berbagai macam Interface, maka 3.2 Realisasi Model/Prototipe dirancang suatu Ethernet Converter. Ethernet Converter ini yang berfungsi untuk mengubah Proses selanjutnya setelah Desain Service Channel menjadi Ethernet. skematik selesai adalah membuat PCB ( Printed Circuit Board ) yaitu suatu papan tercetak untuk Gambar 2.3 Blok Ethernet Converter meletakkan seluruh komponen. Proses pembuatan dipermudah dengan bantuan CAD Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 138
  • 3. Protel. Dengan memasukkan skematik file secara Gambar 4.1 Konfigurasi uji coba semi automatis PCB akan terbentuk. 20 km Gambar 3.3 PCB Ethhernet Converter BTS BTS RADIO RADIO 16X2 MBPS 16X2 MBPS V.11 ETHERNET V.11 ETHERNET CONVERTER CONVERTER IP : 172.16.21.23 IP : 172.16.21.22 Setelah perangkat terpasang maka dilakukan pengetesan Ping: dengan command sbb: PCB menggunakan double layer dengan C:>Ping 172.16.21.23 –t dari bahan FR4 ( Woven glass, Flameretardant epoxy Komputer 1dan C:>Ping 172.16.21.22 –t dari resin ) yang mempunyai konstanta dielektrik komputer 2. Hasilnya adalah sbb: bahan ( εr ) = 4 dan tebal h =1.6 mm. File PCB tersebut kemudian dikirimkan ke pembuat PCB. Hasilnya adalah PCB double layer yang langkah selanjutnya melakukan penyolderan komponen. Hasil pembuatan model dapat dilihat di gambar berikut: Gambar 3.4 Prototype perangkat 5. KESIMPULAN Dari hasil pengukuran maka dapat diambil kesimpulan sbb: Selanjutnya prototype perangkat setelah 1. Perangkat dapat digunakan untuk adalah sbb: melewatkan IP address 2. Perangkat dapat melewatkan transfer Gambar 3.5 Perangkat akhir data dengan kecepatan transfer mendekati kecepatan service channel. 6. REFERENSI 4. UJI COBA [1] Gi Lee,Byeong , Broadband Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dan Telecommunications Technology, Artech House analisa kinerja sistem dari perangkat yang 1995 diimplementasikan. [2] NERA, SDH Radio Manual Book,NERA Uji coba yang dilakukan adalah dengan 1998 konfigurasi sbb: [3] Sklar, Bernard, Digital Communication Fundamentals and Applications, Prentice Hall, New Jersey, 1988. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 139
  • 4. [6] Freeman, Roger L, Radio System Design for telecommunications (1-100 GHz), John Wiley&Sons,1987 [7] RF Micro Devices, Designer Handbook, RF Micro Devices 1998 Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 140