1. Peran Literasi Digital dalam Mendukung
Merdeka Belajar
MASTURAH (Praktisi Pendidikan/Pengawas SMP)
2. KONSEP MERDEKA BELAJAR MENURUT KI HAJAR
DEWANTARA
Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah
proses memanusiakan manusia, sehingga harus
memerdekakan manusia dan segala aspek
kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan
rohani.
7. Literasi Digital
Merujuk pada panduan gerakan
literasi nasional (2017), literasi
digital meliputi keahlian
penggunaan media digital, alat-
alat komunikasi, atau jaringan
dalam menemukan, mengevaluasi,
menggunakan, membuat informasi
dan memanfaatkannya secara
sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat,
dan patuh hukum dalam rangka
membina komunikasi dan interaksi
dalam kehidupan sehari-hari
9. Literasi digital salah satu komponen penting dalam
Merdeka Belajar, Karena guru dan siswa akan lebih
cepat mengakses sumber-sumber yang diinginkan.
Kalau tingkat literasi digitalnya tinggi, dampaknya
akan lebih besar dan proses menggali informasi
akan lebih efisien dan efektif demikian juga
sebaliknya bisa berakibat fatal dan buruk.
11. Guru era merdeka belajar dan revolusi industri 4.0 diharapkan
mempunyai kemampuan literasi digital yang baik. Kerangka
National Educational Technology Standarts (NETS) mempunyai
standar guru era revolusi industri 4.0.
1. Guru sanggup memberikan fasilitas, menginspirasi,
kreatif, serta memadukan teknologi digital.
2. Guru mempunyai kemampuan untuk mendesain dan
mengembangkan pembelajaran berdasarkan teknologi
dan informasi.
3. Guru memberikan contoh sebagai warga digital yang
bertanggung jawab.
4. Guru mempunyai kewajiban secara
berkesinambungan dalam mengembangkan
kemampuan profesionalnya.
12. Dalam Bukunya Pembelajaran Abad 21, Daryanto dan Karim (2017)
menuliskan : Menurut International Society for Technology in
Education, karakteristik keterampilan guru abad 21 di mana era
informasi menjadi ciri utamanya, mengklasifikasi keterampilan guru
abad 21 dalam 5 kategori, yaitu:
1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreativitas
siswa
2. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan
asesmen era digital
3. Menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital
4. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan masyarakat
digital
5. Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan
profesional
13. 1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan
siswa
(Mendorong, mendukung dan memodelkan penemuan dan pemikiran kreatif dan inovatif).
14. 2. Merancang dan mengembangkan
pengalaman belajar dan asesmen era
digital
(Mengembangkan lingkungan belajar yang melibatkan
peran serta teknologi sehingga memungkinkan semua
siswa merasa ingin tahu dan ikut berpartisipasi aktif
dalam menyusun tujuan belajar, mengelola pembelajaran
(self-regulated learning) dan mengukur perkembangan
belajarnya sendiri.)
15. 3. Menjadi model cara belajar dan bekerja di
digital
(Berkolaborasi dengan siswa, teman sejawat,
dan komunitas menggunakan tool-tool dan
sumber digital untuk mendorong keberhasilan
dan inovasi siswa).
16. 4. Mendorong dan menjadi model
tanggung jawab dan masyarakat digital
(Mendorong, mencontohkan, dan mengajar bagaimana
menggunakan teknologi informasi digital secara sehat,
legal dan etis, termasuk bagaimana menghargai hak
cipta, hak kekayaan intelektual dan dokumentasi sumber
belajar).
17. 5. Berpartisipasi dalam pengembangan dan
kepemimpinan profesional
(Berpartisipasi dalam komunitas lokal
dan global untuk menggali penerapan
teknologi kreatif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran).
18. Apakah yang bisa dilakukan dalam
meningkatkan literasi digital guru ?
19. Peningkatan literasi digital guru era merdeka belajar
dapat dilakukan dengan program pelatihan dan
pendidikan, program workshop, seminar dan
webinar, program KKG, K3S, program supervisi,
pemberian penghargaan, peningkatan literasi digital,
pelatihan IT, serta pemberian tugas tambahan.