SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Madiun, 11 Desember 2014
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Sosialisasi
Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SJSN )
Oleh :
Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun
( dr. Agung Sulistya Wardani, M.Mkes )
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
”1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN”
UU SJSN dan UU BPJS
3
ASKES
2013 2014 - 2019
PERTANYAANNYA: SIAPAKAH
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN?
Jawabannya:
PT Askes (Persero) yang BERTRANSFORMASI
Menjadi BPJS Kesehatan Per 1 Januari 2014
CAKUPAN
SEMESTA 2019
Badan Hukum PRIVATE
Di bawah Menteri BUMN
Semula Hanya Untuk
Jaminan Kesehatan PNS
dan Pensiunan
TNI/POLRI + Perintis
Kemerdekaan + Veteran
Badan Hukum PUBLIK
Langsung Bertanggung Jawab
Kepada PRESIDEN
Untuk Mengelola Jaminan
Kesehatan
SELURUH RAKYAT INDONESIA4
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PESERTA JAMINAN KES
KEMENKES
Peserta Jaminan Kes adalah setiap orang yang telah membayar
iuran atau untuknya telah dibayarkan iuran menjadi peserta
Jaminan Kesehatan
PESERTA MELIPUTI*):
1. Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Jaminan Kesehatan
a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan
meliputi orang yang tergolong fakir
miskin dan orang tidak mampu
b. Penetapan Peserta PBI Jaminan
Kesehatan dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Jaminan Kesehatan
a. Pekerja penerima upah dan anggota
keluarganya
b. Pekerja bukan penerima upah dan
anggota keluarganya
c. Bukan pekerja dan anggota
keluarganya
5
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PESERTA JAMINAN KES
KEMENKES
6
KEPESERTAN JAMKES BERSIFAT WAJIB DAN DILAKUKAN SECARA BERTAHAP
TAHAP I
PBI (86,4 JUTA JIWA)
ASKES PNS + ANGGOTA KELUARGA
TNI/PNS + ANGGOTA KELUARGA
POLRI/PNS + ANGGOTA KELUARGA
PENSIUNAN
VETERAN
JPK JAMSOSTEK
TAHAP II
SELURUH PENDUDUK YG BELUM
MASUK SEBAGAI PESERTA BPJS
1 JAN
2014
PALING
LAMBAT
2019
BPJS
KES
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
7
Peserta : setiap orang, termasuk orang asing
yg bekerja paling singkat 6 (enam) bln di
Indonesia, yang telah membayar iuran
Pekerja : setiap orang yg bekerja dgn
menerima gaji, upah, atau imbalan dlm
bentuk lain
Pekerja Penerima Upah: setiap orang yg
bekerja pd pemberi kerja dgn menerima gaji
atau upah
BEBERAPA PENGERTIAN (1)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
8
BEBERAPA PENGERTIAN (2)
Pekerja Bukan Penerima Upah : setiap orang
yg bekerja atau berusaha atas risiko sendiri
Pemberi Kerja : orang perseorangan,
pengusaha, badan hukum atau badan lainnya
yg mempekerjakan tenaga kerja, atau
penyelenggara negara yg mempekerjakan
pegawai negeri dgn membayar gaji, upah,
atau imbalan dlm bentuk lainnya
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
9
BEBERAPA PENGERTIAN(3)
hak Pekerja yg diterima & dinyatakan
dlm bentuk uang sbg imbalan dr
Pemberi Kerja kpd Pekerja yg ditetapkan
& dibayar menurut suatu perjanjian
kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan.
Gaji atau Upah
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
10
PEKERJA PENERIMA UPAH
a. Pegawai Negeri
Sipil
b. Anggota TNI
c. Anggota Polri
d. Pejabat
Negara
e. Pegawai
Pemerintah Non
Pegawai Negeri;
f. Pegawai
swasta
g. Pekerja yg tdk termasuk huruf a s.d
huruf f yg menerima Upah
BEBERAPA PENGERTIAN (4)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
11
anak kandung, anak tiri &/atau anak angkat yg sah dari Peserta, dgn
kriteria:
tidak atau belum pernah
menikah atau tdk mempunyai
penghasilan sendiri
belum berusia 21 tahun atau blm
berusia 25 tahun yg msh
melanjutkan pendidikan formal
istri atau suami yg sah dari Peserta
Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:
Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dpt juga mengikutsertakan
anggota keluarga yang lain
BEBERAPA PENGERTIAN (5)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
12
Pasal 4 ayat (3)
a. Pekerja di luar
hubungan kerja atau
Pekerja mandiri;
b. Pekerja yg tdk termasuk
huruf a yg bukan
penerima Upah
BEBERAPA PENGERTIAN (6)
PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
13
Pasal 4 ayat (4)
a. Investor b. Pemberi Kerja
c. Penerima pensiun d. Veteran
e. Perintis
Kemerdekaan
f. bukan Pekerja yg tdk
termasuk huruf a s.d
huruf e yg mampu
membayar iuran
BEBERAPA PENGERTIAN (7)
BUKAN PEKERJA
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
14
PENTAHAPAN KEPESERTAAN
Tahap II : seluruh penduduk yg blm masuk sbg Peserta BPJS Kes
paling lambat 1 Januari 2019
Tahap I : mulai 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi :
PBI Jaminan Kesehatan
Anggota TNI/PNS di ling Kementah & anggota keluarganya
Anggota Polri/PNS di lingkungan Polri & anggota keluarganya
Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero ASKES dan anggota
keluarganya
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Persero
Jamsostek & anggota keluarganya
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
SUMBER DANA JKNKEMENKES
15
PEMERINTAH PBI
PNS
TNI  AKTIF & PNS
+ ANGGOTA KEL
POLRI  AKTIF &
PNS + ANGGOTA KEL
PENSIUNAN
VETERAN
JPK JAMSOSTEK 
PEKERJA & PEMBERI
KERJA
PEKERJA TDK MENERIMA
UPAH (MANDIRI)
BPJS
KES
BAYARIURAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
16
Iuran Jaminan Kesehatan sejumlah uang yg dibayarkan secara
teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja &/atau Pemerintah utk program
Jamkes (Perpres No. 12 thn 2013 ttg Jaminan Kesehatan)
Peserta PBI Jamkes dibayar oleh Pemerintah.
Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Pemberi Kerja & Pekerja
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah
& peserta bukan Pekerja dibayar oleh Peserta yg bersangkutan
PEMBIAYAAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Iuran JKN (Perubahan Perpres 12/2013)
KEMENKES
17
PESERTA BENTUK IURAN BESARAN IURAN KET
PBI NILAI NOMINAL
(per jiwa)
Rp. 19.225,- Ranap kelas 3
Pasal 16A, 23
PNS/TNI/POLRI/
PENSIUN
5%
(per keluarga )
2% dari pekerja
3% dari pemberi kerja
Ranap kelas 1, kelas 2
Pasal 16B, 23
PEKERJA
PENERIMA UPAH
SELAIN PNS DLL
4,5 % (per keluarga)
dan
5% (per keluarga)
s/d 30 Juni 2015:
0,5% dari pekerja
4% dari pemberi kerja
mulai 1 Juli 2015:
1% dari pekerja
4% dari pemberi kerja
Ranap kelas 1, kelas 2
Pasal 16C, 23
PEKERJA BUKAN
PENERIMA UPAH
dan BUKAN
PEKERJA
NILAI NOMINAL
(per jiwa)
1. Rp 25,500,-
2. Rp 42,500,-
3. Rp 59,500,-
1. Ranap kelas 3
2. Ranap kelas 2
3. Ranap kelas 1
Pasal 16F, 23
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
18
PELAYANAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
19
JENIS PELAYANAN
Ambulans hanya diberikan utk pasien rujukan dari Faskes
dg kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes.
Manfaat Jaminan
Kesehatan
Manfaat medis
pelayanan kesehatan
Manfaat non
Medis
akomodasi dan ambulan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
20
PROSEDUR PELAYANAN
Peserta hrs memperoleh Yankes
pada Faskes tingkat pertama
Peserta memerlukan
yankes tingkat lanjutan
hrs melalui rujukan dr
faskes tingkat pertama
kecuali dlm keadaan
kegawatdaruratan
medis
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
21
Penggantian uang tunai, hanya:
Biaya pelayanan kesehatan Transportasi
Penggantian uang tunai
Pengiriman Nakes Penyediaan Faskes tertentu
BPJS Kes wajib memberikan kompensasi
KOMPENSASI PELAYANAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
22
• Semua Faskes yg menjalin
kerjasama dg BPJS Kes baik
Faskes milik Pemerintah,
Pemda & Swasta
Penyelenggara
Yankes
PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
23
Manfaat medis berupa YANKES (Pelayanan
Kesehatan )
Manfaat non medis meliputi akomodasi &
ambulans
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN (1)
Ambulans hanya diberikan untuk pasien
rujukan dari Faskes dgn kondisi tertentu
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
24
• bersifat pelayanan perorangan: promotif,
preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk
bahan medis habis pakai & obat sesuai
kebutuhan medis.
Manfaat
medis
• akomodasi & ambulans. Ambulans hanya
diberikan utk pasien rujukan dari Faskes dgn
kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes.
Manfaat
non
medis
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN (2)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PAKET MANFAAT JKN
KEMENKES
25
Manfaat pelayanan promotif & preventif meliputi;
Penyuluhan Kes
perorangan
Imunisasi Dasar
Keluarga
Berencana (KB)
Skrining
Kesehatan
 Penyuluhan
mengenai
pengelolaan
faktor risiko
penyakit
 Perilaku
hidup bersih
dan sehat
 BCG
 DPT dan
Hepatitis-B
(DPT-HB)
 Polio
 Campak
 Konseling
 Kontrasepsi
dasar
 Vasektomi
 Tubektomi
Diberikan secara
selektif yang
bertujuan untuk
mendeteksi
risiko penyakit
dan mencegah
dampak lanjutan
Vaksin & Alat KB  Pemerintah
& atau Pemerintah Daerah
*) Perpres No. 12 Pasal 21
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PAKET MANFAAT JKN
KEMENKES
26
Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan
perseorangan mencakup pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk pelayanan
obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan.
Manfaat Jamkes
Manfaat Medis Manfaat Non Medis
Akomodasi & Ambulan
Ambulans hanya diberikan utk pasien
rujukan dr Faskes dgn kondisi tertentu
*) Perpres No. 12 Pasal 20 ay 1 & 2
Pelayanan Kesehatan ( YANKES) Yang Dijamin
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama (RJTP dan RITP)
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tingkat Lanjutan (RJTL dan RITL)
Pelayanan Kesehatan Lain yang
ditetapkan oleh Menteri
27
Peserta
Bukan
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Pekerja
Penerima
Upah
Kelas I dan
II
Pekerja
Bukan
Penerima
Upah
Kelas I, II
dan III
Bukan
Pekerja
Kelas I, II
dan III
Penerima Bantuan
Iuran (PBI)
Fakir Miskin
Kelas III
Orang Tidak
Mampu
Kelas III
Manfaat Akomodasi
28
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PAKET MANFAAT JKN
KEMENKES
MANFAATNONMEDISAKOMODASI
RUANG PERAWATAN
KELAS III
RUANG PERAWATAN
KELAS II
RUANG
PERAWATAN
KELAS I
 PBI
 Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan
pekerja dngn iuran untuk manfaat di klas III
 PNS & Pensiun PNS Gol I , II beserta anggota keluarga
 Anggota TNI & Pensiunan TNI setara dengan PNS Gol I & II
 Anggota Polri & Pensiunan Polri setara dg PNS Gol I & I
 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Pemerintah yg disetarakan
PNS Gol I & II
 Pejabat Negara & anggota keluarga
 PNS & Penerima Pensiun Gol III & IV + Anggota Kel
 TNI & Penerima pensiun + Keluarga yg setara PNS Gol III & IV
 Polri & Penerima pensiun + Keluarga yg setara PNS Gol III &
IV
 Pegawai pemerintah Non PNS yg setara PNS Gol III & IV
 Veteran & Perintis Kemerdekaan + anggota keluarga
 Pekerja penerima upah bulanan lebih dari 2 kali PTKP
*) Perpres No. 12 Pasal 21 29
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PAKET MANFAAT JKN
KEMENKES
30
YANKES
DIJAMIN
1. Yankes Tk Pertama
2. Yankes Rujukan Tk
Lanjutan
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
TIDAK DIJAMIN
a. Tidak sesuai prosedur
b. Di Faskes yg tidak bekerjasama dengan BPJS (kecuali utk kasus
gawat darurat)
c. Yankes yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan
kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja
atau hubungan kerja
d. Yankes yang dilakukan di Luar Negeri
e. Yankes untuk tujuan estetik
f. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas
g. Meratakan gigi (ortodonsi)
h. Ganggauan kes/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol
i. Gangguan kes akibat sengaja menyakiti diri sendiri
j. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional
k. Pengobatan yang dikatagorikan sebagai percobaan
l. Alat kontrasepsi, kosmetik, makan bayi dan susu
m. Perbekalan rumah tangga
n. Yankes akibat bencana pd masa tanggap darurat, KLB
o. Biaya pelayanan lainnya yg tidak ada hub dengan manfaat
Jaminan kes yg diberikan
*) Perpres No. 12 Pasal 22 & 25
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
31
Tidak sesuai prosedur
Pelayanan diluar Faskes yg bekerjasama dgn BPJS
Pelayanan bertujuan kosmetik
General check up, pengobatan alternatif
Pengobatan utk mendapatkan keturunan, Pengobatan
Impotensi
Yankes pd saat bencana
Pasien bunuh diri /penyakit yg timbul akibat kesengajaan
utk menyiksa diri sendiri/ bunuh diri/narkoba
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja
atau hubungan kerja sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan
kecelakaan kerja;
d. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung
oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas;
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri, kecuali biaya
pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan standar tarif yang
ditetapkan oleh Menteri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
(sesuai Konsep Revisi Perpres)
32
h. pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol;
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau
akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology
assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa / KLB / wabah; dan
p. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
Lanjutan..
33
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
FASKES DALAM PENYELENGGARAAN JKN
KEMENKES
34
FASKES TK I FASKES TK LANJUTAN
PKS DENGAN BPJS
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
35
• ungkapan ketidakpuasan dari pemangku
kepentingan thdp penyelenggaraan JKNKeluhan
• suatu upaya atau proses utk
mengetahui suatu permasalahan dgn
jelas, menilai, mengatasi &
menyelesaikan permasalahan
Penanganan
keluhan
• 500 400Hotline
Service
PENANGANAN KELUHAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
36
Obyektif
Responsif (cepat & Akurat)
Koordinatif
Efektif dan efisien, Akuntabel
Transparan
PRINSIP PENANGANAN KELUHAN

More Related Content

What's hot

Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNNur Fadillah
 
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSUU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSM Ungang
 
Uu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekUu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekBenny Benny
 
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjsVery Afrizal
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyMan Marlboro
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppuGunawan Wicaksono
 
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015BPJS Kesehatan RI
 
Pengertian bpjs
Pengertian bpjsPengertian bpjs
Pengertian bpjsprayoga945
 
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanMateri CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanGunawan Wicaksono
 
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...Edi Kusmiadi
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanAdi Ardianto
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALfirii JB
 
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...PT. Trinity Auto
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatancasamateo
 

What's hot (20)

Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJSAsuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
 
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJSUU 24 tahun 2011 tentang BPJS
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
 
Uu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekUu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostek
 
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
 
Uu sjsn
Uu sjsnUu sjsn
Uu sjsn
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copy
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
 
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015
Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan-Peserta Mandiri-Tahun 2015
 
Pengertian bpjs
Pengertian bpjsPengertian bpjs
Pengertian bpjs
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Uu 03 1992
Uu 03 1992Uu 03 1992
Uu 03 1992
 
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS KesehatanMateri CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
Materi CoB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan
 
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
Matrik perubahan kedua Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan...
 
Sejarah askes
Sejarah askesSejarah askes
Sejarah askes
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 

Similar to JKN COVERAGE

KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...
KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...
KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...wrediangganingrum1
 
Kebijakan JKN tahun 2014 Republik Indonesia
Kebijakan JKN tahun 2014 Republik IndonesiaKebijakan JKN tahun 2014 Republik Indonesia
Kebijakan JKN tahun 2014 Republik IndonesiaKresnaSuputra1
 
KEBIJK_JKN_2014 (1).ppt
KEBIJK_JKN_2014 (1).pptKEBIJK_JKN_2014 (1).ppt
KEBIJK_JKN_2014 (1).pptHSEIPM
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialSisKa L. Putri
 
Paparan jaminan kesehatan nasional sekjen
Paparan jaminan kesehatan nasional  sekjenPaparan jaminan kesehatan nasional  sekjen
Paparan jaminan kesehatan nasional sekjenAngga Riefdianto
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasMuh Saleh
 
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptxBAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptxpsclabuhanbatu
 
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaThreat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaEkaputra Sananto
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuParoki St Paulus Pekanbaru
 
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014IdnJournal
 
Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...
Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...
Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...Antonius Psb
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanjagiyanti
 
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRPresentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRSyaharuddin Rasyid
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahHety Byan
 
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptxSosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptxGunawan W
 

Similar to JKN COVERAGE (20)

KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...
KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...
KN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari SJSN yang diselenggar...
 
Kebijakan JKN tahun 2014 Republik Indonesia
Kebijakan JKN tahun 2014 Republik IndonesiaKebijakan JKN tahun 2014 Republik Indonesia
Kebijakan JKN tahun 2014 Republik Indonesia
 
KEBIJK_JKN_2014 (1).ppt
KEBIJK_JKN_2014 (1).pptKEBIJK_JKN_2014 (1).ppt
KEBIJK_JKN_2014 (1).ppt
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
 
Jaminan kesehatan-nasional
Jaminan kesehatan-nasionalJaminan kesehatan-nasional
Jaminan kesehatan-nasional
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
sjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.pptsjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.ppt
 
Paparan jaminan kesehatan nasional sekjen
Paparan jaminan kesehatan nasional  sekjenPaparan jaminan kesehatan nasional  sekjen
Paparan jaminan kesehatan nasional sekjen
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
 
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptxBAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
 
MATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptxMATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptx
 
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaThreat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
 
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
 
Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...
Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...
Peraturan bpjs kesehatan nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan jaminan k...
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatan
 
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRPresentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupah
 
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptxSosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
Sosialisasi JKN dan BPJS Kesehatan Umum.pptx
 
Bahan jkn ciloto 18 okt 2019
Bahan jkn ciloto   18 okt 2019Bahan jkn ciloto   18 okt 2019
Bahan jkn ciloto 18 okt 2019
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (19)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

JKN COVERAGE

  • 1.
  • 2. Madiun, 11 Desember 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SJSN ) Oleh : Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun ( dr. Agung Sulistya Wardani, M.Mkes ) JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
  • 3. ”1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN” UU SJSN dan UU BPJS 3
  • 4. ASKES 2013 2014 - 2019 PERTANYAANNYA: SIAPAKAH BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN? Jawabannya: PT Askes (Persero) yang BERTRANSFORMASI Menjadi BPJS Kesehatan Per 1 Januari 2014 CAKUPAN SEMESTA 2019 Badan Hukum PRIVATE Di bawah Menteri BUMN Semula Hanya Untuk Jaminan Kesehatan PNS dan Pensiunan TNI/POLRI + Perintis Kemerdekaan + Veteran Badan Hukum PUBLIK Langsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDEN Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan SELURUH RAKYAT INDONESIA4
  • 5. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PESERTA JAMINAN KES KEMENKES Peserta Jaminan Kes adalah setiap orang yang telah membayar iuran atau untuknya telah dibayarkan iuran menjadi peserta Jaminan Kesehatan PESERTA MELIPUTI*): 1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu b. Penetapan Peserta PBI Jaminan Kesehatan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan 2. Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan a. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya b. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya c. Bukan pekerja dan anggota keluarganya 5
  • 6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PESERTA JAMINAN KES KEMENKES 6 KEPESERTAN JAMKES BERSIFAT WAJIB DAN DILAKUKAN SECARA BERTAHAP TAHAP I PBI (86,4 JUTA JIWA) ASKES PNS + ANGGOTA KELUARGA TNI/PNS + ANGGOTA KELUARGA POLRI/PNS + ANGGOTA KELUARGA PENSIUNAN VETERAN JPK JAMSOSTEK TAHAP II SELURUH PENDUDUK YG BELUM MASUK SEBAGAI PESERTA BPJS 1 JAN 2014 PALING LAMBAT 2019 BPJS KES
  • 7. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 7 Peserta : setiap orang, termasuk orang asing yg bekerja paling singkat 6 (enam) bln di Indonesia, yang telah membayar iuran Pekerja : setiap orang yg bekerja dgn menerima gaji, upah, atau imbalan dlm bentuk lain Pekerja Penerima Upah: setiap orang yg bekerja pd pemberi kerja dgn menerima gaji atau upah BEBERAPA PENGERTIAN (1)
  • 8. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 8 BEBERAPA PENGERTIAN (2) Pekerja Bukan Penerima Upah : setiap orang yg bekerja atau berusaha atas risiko sendiri Pemberi Kerja : orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan lainnya yg mempekerjakan tenaga kerja, atau penyelenggara negara yg mempekerjakan pegawai negeri dgn membayar gaji, upah, atau imbalan dlm bentuk lainnya
  • 9. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 9 BEBERAPA PENGERTIAN(3) hak Pekerja yg diterima & dinyatakan dlm bentuk uang sbg imbalan dr Pemberi Kerja kpd Pekerja yg ditetapkan & dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan. Gaji atau Upah
  • 10. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 10 PEKERJA PENERIMA UPAH a. Pegawai Negeri Sipil b. Anggota TNI c. Anggota Polri d. Pejabat Negara e. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri; f. Pegawai swasta g. Pekerja yg tdk termasuk huruf a s.d huruf f yg menerima Upah BEBERAPA PENGERTIAN (4)
  • 11. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 11 anak kandung, anak tiri &/atau anak angkat yg sah dari Peserta, dgn kriteria: tidak atau belum pernah menikah atau tdk mempunyai penghasilan sendiri belum berusia 21 tahun atau blm berusia 25 tahun yg msh melanjutkan pendidikan formal istri atau suami yg sah dari Peserta Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi: Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dpt juga mengikutsertakan anggota keluarga yang lain BEBERAPA PENGERTIAN (5)
  • 12. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 12 Pasal 4 ayat (3) a. Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; b. Pekerja yg tdk termasuk huruf a yg bukan penerima Upah BEBERAPA PENGERTIAN (6) PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
  • 13. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 13 Pasal 4 ayat (4) a. Investor b. Pemberi Kerja c. Penerima pensiun d. Veteran e. Perintis Kemerdekaan f. bukan Pekerja yg tdk termasuk huruf a s.d huruf e yg mampu membayar iuran BEBERAPA PENGERTIAN (7) BUKAN PEKERJA
  • 14. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 14 PENTAHAPAN KEPESERTAAN Tahap II : seluruh penduduk yg blm masuk sbg Peserta BPJS Kes paling lambat 1 Januari 2019 Tahap I : mulai 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi : PBI Jaminan Kesehatan Anggota TNI/PNS di ling Kementah & anggota keluarganya Anggota Polri/PNS di lingkungan Polri & anggota keluarganya Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero ASKES dan anggota keluarganya Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Persero Jamsostek & anggota keluarganya
  • 15. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL SUMBER DANA JKNKEMENKES 15 PEMERINTAH PBI PNS TNI  AKTIF & PNS + ANGGOTA KEL POLRI  AKTIF & PNS + ANGGOTA KEL PENSIUNAN VETERAN JPK JAMSOSTEK  PEKERJA & PEMBERI KERJA PEKERJA TDK MENERIMA UPAH (MANDIRI) BPJS KES BAYARIURAN
  • 16. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 16 Iuran Jaminan Kesehatan sejumlah uang yg dibayarkan secara teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja &/atau Pemerintah utk program Jamkes (Perpres No. 12 thn 2013 ttg Jaminan Kesehatan) Peserta PBI Jamkes dibayar oleh Pemerintah. Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Pemberi Kerja & Pekerja Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah & peserta bukan Pekerja dibayar oleh Peserta yg bersangkutan PEMBIAYAAN
  • 17. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Iuran JKN (Perubahan Perpres 12/2013) KEMENKES 17 PESERTA BENTUK IURAN BESARAN IURAN KET PBI NILAI NOMINAL (per jiwa) Rp. 19.225,- Ranap kelas 3 Pasal 16A, 23 PNS/TNI/POLRI/ PENSIUN 5% (per keluarga ) 2% dari pekerja 3% dari pemberi kerja Ranap kelas 1, kelas 2 Pasal 16B, 23 PEKERJA PENERIMA UPAH SELAIN PNS DLL 4,5 % (per keluarga) dan 5% (per keluarga) s/d 30 Juni 2015: 0,5% dari pekerja 4% dari pemberi kerja mulai 1 Juli 2015: 1% dari pekerja 4% dari pemberi kerja Ranap kelas 1, kelas 2 Pasal 16C, 23 PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH dan BUKAN PEKERJA NILAI NOMINAL (per jiwa) 1. Rp 25,500,- 2. Rp 42,500,- 3. Rp 59,500,- 1. Ranap kelas 3 2. Ranap kelas 2 3. Ranap kelas 1 Pasal 16F, 23
  • 19. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 19 JENIS PELAYANAN Ambulans hanya diberikan utk pasien rujukan dari Faskes dg kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes. Manfaat Jaminan Kesehatan Manfaat medis pelayanan kesehatan Manfaat non Medis akomodasi dan ambulan
  • 20. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 20 PROSEDUR PELAYANAN Peserta hrs memperoleh Yankes pada Faskes tingkat pertama Peserta memerlukan yankes tingkat lanjutan hrs melalui rujukan dr faskes tingkat pertama kecuali dlm keadaan kegawatdaruratan medis
  • 21. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 21 Penggantian uang tunai, hanya: Biaya pelayanan kesehatan Transportasi Penggantian uang tunai Pengiriman Nakes Penyediaan Faskes tertentu BPJS Kes wajib memberikan kompensasi KOMPENSASI PELAYANAN
  • 22. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 22 • Semua Faskes yg menjalin kerjasama dg BPJS Kes baik Faskes milik Pemerintah, Pemda & Swasta Penyelenggara Yankes PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN
  • 23. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 23 Manfaat medis berupa YANKES (Pelayanan Kesehatan ) Manfaat non medis meliputi akomodasi & ambulans MANFAAT JAMINAN KESEHATAN (1) Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari Faskes dgn kondisi tertentu
  • 24. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 24 • bersifat pelayanan perorangan: promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk bahan medis habis pakai & obat sesuai kebutuhan medis. Manfaat medis • akomodasi & ambulans. Ambulans hanya diberikan utk pasien rujukan dari Faskes dgn kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes. Manfaat non medis MANFAAT JAMINAN KESEHATAN (2)
  • 25. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PAKET MANFAAT JKN KEMENKES 25 Manfaat pelayanan promotif & preventif meliputi; Penyuluhan Kes perorangan Imunisasi Dasar Keluarga Berencana (KB) Skrining Kesehatan  Penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit  Perilaku hidup bersih dan sehat  BCG  DPT dan Hepatitis-B (DPT-HB)  Polio  Campak  Konseling  Kontrasepsi dasar  Vasektomi  Tubektomi Diberikan secara selektif yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan Vaksin & Alat KB  Pemerintah & atau Pemerintah Daerah *) Perpres No. 12 Pasal 21
  • 26. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PAKET MANFAAT JKN KEMENKES 26 Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan. Manfaat Jamkes Manfaat Medis Manfaat Non Medis Akomodasi & Ambulan Ambulans hanya diberikan utk pasien rujukan dr Faskes dgn kondisi tertentu *) Perpres No. 12 Pasal 20 ay 1 & 2
  • 27. Pelayanan Kesehatan ( YANKES) Yang Dijamin Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (RJTP dan RITP) Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (RJTL dan RITL) Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh Menteri 27
  • 28. Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pekerja Penerima Upah Kelas I dan II Pekerja Bukan Penerima Upah Kelas I, II dan III Bukan Pekerja Kelas I, II dan III Penerima Bantuan Iuran (PBI) Fakir Miskin Kelas III Orang Tidak Mampu Kelas III Manfaat Akomodasi 28
  • 29. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PAKET MANFAAT JKN KEMENKES MANFAATNONMEDISAKOMODASI RUANG PERAWATAN KELAS III RUANG PERAWATAN KELAS II RUANG PERAWATAN KELAS I  PBI  Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan pekerja dngn iuran untuk manfaat di klas III  PNS & Pensiun PNS Gol I , II beserta anggota keluarga  Anggota TNI & Pensiunan TNI setara dengan PNS Gol I & II  Anggota Polri & Pensiunan Polri setara dg PNS Gol I & I  Pegawai Pemerintah Non Pegawai Pemerintah yg disetarakan PNS Gol I & II  Pejabat Negara & anggota keluarga  PNS & Penerima Pensiun Gol III & IV + Anggota Kel  TNI & Penerima pensiun + Keluarga yg setara PNS Gol III & IV  Polri & Penerima pensiun + Keluarga yg setara PNS Gol III & IV  Pegawai pemerintah Non PNS yg setara PNS Gol III & IV  Veteran & Perintis Kemerdekaan + anggota keluarga  Pekerja penerima upah bulanan lebih dari 2 kali PTKP *) Perpres No. 12 Pasal 21 29
  • 30. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PAKET MANFAAT JKN KEMENKES 30 YANKES DIJAMIN 1. Yankes Tk Pertama 2. Yankes Rujukan Tk Lanjutan a. Rawat Jalan b. Rawat Inap TIDAK DIJAMIN a. Tidak sesuai prosedur b. Di Faskes yg tidak bekerjasama dengan BPJS (kecuali utk kasus gawat darurat) c. Yankes yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja d. Yankes yang dilakukan di Luar Negeri e. Yankes untuk tujuan estetik f. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas g. Meratakan gigi (ortodonsi) h. Ganggauan kes/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol i. Gangguan kes akibat sengaja menyakiti diri sendiri j. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional k. Pengobatan yang dikatagorikan sebagai percobaan l. Alat kontrasepsi, kosmetik, makan bayi dan susu m. Perbekalan rumah tangga n. Yankes akibat bencana pd masa tanggap darurat, KLB o. Biaya pelayanan lainnya yg tidak ada hub dengan manfaat Jaminan kes yg diberikan *) Perpres No. 12 Pasal 22 & 25
  • 31. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 31 Tidak sesuai prosedur Pelayanan diluar Faskes yg bekerjasama dgn BPJS Pelayanan bertujuan kosmetik General check up, pengobatan alternatif Pengobatan utk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi Yankes pd saat bencana Pasien bunuh diri /penyakit yg timbul akibat kesengajaan utk menyiksa diri sendiri/ bunuh diri/narkoba PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
  • 32. a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat; c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan kerja; d. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas; e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri, kecuali biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan standar tarif yang ditetapkan oleh Menteri; f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas; PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN (sesuai Konsep Revisi Perpres) 32
  • 33. h. pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment); l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; n. perbekalan kesehatan rumah tangga; o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa / KLB / wabah; dan p. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan. Lanjutan.. 33
  • 34. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL FASKES DALAM PENYELENGGARAAN JKN KEMENKES 34 FASKES TK I FASKES TK LANJUTAN PKS DENGAN BPJS
  • 35. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 35 • ungkapan ketidakpuasan dari pemangku kepentingan thdp penyelenggaraan JKNKeluhan • suatu upaya atau proses utk mengetahui suatu permasalahan dgn jelas, menilai, mengatasi & menyelesaikan permasalahan Penanganan keluhan • 500 400Hotline Service PENANGANAN KELUHAN
  • 36. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 36 Obyektif Responsif (cepat & Akurat) Koordinatif Efektif dan efisien, Akuntabel Transparan PRINSIP PENANGANAN KELUHAN

Editor's Notes

  1. PT Askes (Persero)
  2. PT Askes (Persero)
  3. Beberapa pengertian: Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain. Pekerja Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja pada pemberi kerja dengan menerima gaji atau upah. Pekerja Bukan Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri
  4. Pemberi Kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja, atau penyelenggara negara yang mempekerjakan pegawai negeri dengan membayar gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lainnya.
  5. Gaji atau Upah adalah hak Pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Pemberi Kerja kepada Pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi Pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
  6. Pekerja Penerima Upah terdiri atas: Pegawai Negeri Sipil; Anggota TNI; Anggota Polri; Pejabat Negara; Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri; pegawai swasta; dan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f yang menerima Upah
  7. Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi: istri atau suami yang sah dari Peserta; dan anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari Peserta, dengan kriteria: tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri; dan belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal. Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dapat juga mengikutsertakan anggota keluarga yang lain.
  8. Pekerja Bukan Penerima Upah terdiri atas: Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; dan Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima Upah.
  9. Bukan Pekerja terdiri atas: investor; Pemberi Kerja; penerima pensiun; Veteran; Perintis Kemerdekaan; dan bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang mampu membayar iuran
  10. Pentahapan kepesertaan: Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi : PBI Jaminan Kesehatan; Anggota TNI/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertahanan dan anggota keluarganya; Anggota Polri/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri dan anggota keluarganya; Peserta asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh PT. ASKES (Persero) meliputi PNS, veteran, pejuang kemerdekaan, penerima pensiun PNS, TNI/Polri dan seterusnya beserta anggota keluarganya; dan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang diselenggarakan oleh PT. JAMSOSTEK (Persero) dan anggota keluarganya; Tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat pada tanggal 1 Januari 2019.
  11. Iuran Jaminan Kesehatan sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja dan/atau Pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan ( Perpres No. 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan) bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan dibayar oleh Pemerintah. bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan peserta bukan Pekerja dibayar oleh Peserta yang bersangkutan. Besarnya iuran jaminan kesehatan ditetapkan melalui Peraturan Presiden. Setiap peserta wajib membayar iuran yg besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah & PBI).
  12. Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas 2 jenis yaitu manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
  13. Prosedur pelayanan: Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan tingkat pertama. Dalam hal Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan harus melalui rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama kecuali dalam keadaan kegawatdaruratan medis.
  14. Bila di suatu daerah belum tersedia Fasilitas Kesehatan yang memenuhi syarat guna memenuhi kebutuhan medis sejumlah Peserta, BPJS Kesehatan wajib memberikan kompensasi dapat berupa: penggantian uang tunai, pengiriman tenaga kesehatan atau penyediaan Fasilitas Kesehatan tertentu. Penggantian uang tunai hanya digunakan untuk biaya pelayanan kesehatan dan transportasi.
  15. Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan baik fasilitas kesehatan milik Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta yang memenuhi persyaratan melalui kredensialing.
  16. Manfaat Jaminan Kesehatan: Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas 2 jenis yaitu Manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan Manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
  17. Manfaat medis bersifat pelayanan perorangan: promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk BMHP dan obat sesuai kebutuhan medis. Manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
  18. PT Askes (Persero)
  19. PT Askes (Persero)
  20. Pelayanan yang tidak dijamin: Tidak sesuai prosedur Pelayanan diluar Faskes Yg bekerjasama dng BPJS Pelayanan bertujuan kosmetik, General check up, pengobatan alternatif, Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi, Pelayanan Kes Pada Saat Bencana ; dan Pasien Bunuh Diri /Penyakit Yg Timbul Akibat Kesengajaan Untuk Menyiksa Diri Sendiri/ Bunuh Diri/Narkoba
  21. Penanganan Keluhan: Keluhan adalah ungkapan ketidakpuasan dari pemangku kepentingan (peserta, faskes, BPJS, asosiasi faskes) terhadap penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional. Penanganan keluhan adalah suatu upaya atau proses untuk mengetahui suatu permasalahan dengan jelas, menilai, mengatasi dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Hotline service di nomor 500-400
  22. Prinsip Penanganan Keluhan Obyektif, Responsif (cepat dan Akurat). Efektif dan efisien, Akuntabel Koordinatif, Transparan