SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Sistem Saraf
Nama Kelompok:
1. Darmont siahaan
2. Gede suandi yasa
3. Giovanni rinaldi
4. Hary nugroho
5. Josua parmonangan
6. Wildan nasuha
XI mia 3
Sistem KoordinasiSistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang
kesemuanya bekerja tanpa saling
mengganggu antara organ satu dengan
yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena
pada tubuh kita terdapat suatu sistem
yang mengatur semua organ tersebut.
Sistem tersebut adalah sistem koordinasi
yang berpusat pada satu organ yaitu otak
Sistem Koordinasi
Organ Penyusun Sistem SarafOrgan Penyusun Sistem Saraf
Fungsi sistem saraf:
1.Penghubung antara tubuh dengan dunia luar
melalui indra
2.Pengatur respon terhadap rangsangan
3.Mengatur dan mengendalikan kerja organ-
organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai
fungsinya
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf.
Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:
1.Badan sel
2.Dendrit
3.Neurit
Di dalam badan sel
terdapat:
-Sitoplasma
-Nukleus (inti sel)
-Nukleous (anak inti
sel)
1. Badan Sel
Merupakan tonjolan
sitoplasma yang pendek,
dengan ujung yang
bercabang-cabang]
Berfungsi meneruskan
rangsang (impuls) saraf
menuju badan sal saraf.
2. Dendrit
Merupakan serabut saraf berupa tonjolan
sitoplasma yang panjang.
Berfungsi meneruskan impuls darah dari badan sel
yang satu ke badan sel yang lain.
Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator).
Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang
memberi makan neurit dan membantu regenerasi
neurit.
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
neurofibril.
3. Neurit (akson)
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3
macam, yaitu:
-Neuron sensorik (sel saraf indra)
-Neuron motorik
-Neuron konektor (sel saraf penghubung)
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat
dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater.
Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang
berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari
benturan.
Otak merupakan pusat koordinasi utama,
terletak di rongga kepala dan dilindungi
oleh tempurung kepala
Otak merupakan pusat koordinasi utama,
terletak di rongga kepala dan dilindungi
oleh tempurung kepala
OtakOtak
Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.
Terdiri dari dua bagian, yaitu:
-Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan
-Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
-Korteks (lapisan luar)
-Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak
mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan,
kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman.
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung
serabut saraf.
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat
pendengaran.
Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
Otak Besar terbagi menjadi 3 area, yaitu:
-Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan
-Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan
-Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang
berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan,
mengingat dan penguasaan bahasa.
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat
pendengaran.
Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
Otak Besar terbagi menjadi 3 area, yaitu:
-Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan
-Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan
-Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang
berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan,
mengingat dan penguasaan bahasa.
Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-
menerus) otot, dan posisi tubuh.
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan.
Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol.
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi
kerja otot ketika bergerak.
Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-
menerus) otot, dan posisi tubuh.
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan.
Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol.
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi
kerja otot ketika bergerak.
Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung,
penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk,
bersin, bersendawa dan muntah.
Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak
adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum tulang belakang
ganglion
Ruas-ruas tulang belakang
Badan sel saraf motorik
Badan sel saraf sensorik
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra
lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
-Ventral (mengarah ke perut)
-Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah
efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik.
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra
lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
-Ventral (mengarah ke perut)
-Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah
efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik.
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf
pusat dengan organ-organ tubuh.
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
-Sistem saraf aferen
-Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor.
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf
pusat dengan organ-organ tubuh.
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
-Sistem saraf aferen
-Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor.
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:
Sistem saraf somatik Sistem saraf otonom
Terdiri atas 12 pasang saraf otak
(saraf kranial) dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang (saraf
spinal).
Saraf kranial terdiri atas:
-Sensorik
-Motorik
-Sensorik dan motorik
Saraf spinal merupakan saraf
campuran sensorik (berasal dari
dorsal) dan motorik (berasal dari
ventral).
Disebut juga saraf tak sadar
Sistem saraf simpatikSistem saraf simpatik
Sistem saraf
parasimpatik
Sistem saraf
parasimpatik
Adalah: gerak cepat yang terjadi sebagai mekanisme
respon untuk mengelak dari rangsangan yang
membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya
melengkung balik.
Adalah: gerak cepat yang terjadi sebagai mekanisme
respon untuk mengelak dari rangsangan yang
membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya
melengkung balik.
Perjalanan Impuls
SISTEM SARAF

More Related Content

What's hot

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiafathurriadi
 
Sistem saraf-pada-manusia1
Sistem saraf-pada-manusia1Sistem saraf-pada-manusia1
Sistem saraf-pada-manusia1Miranti Yanti
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf BPG
 

What's hot (20)

Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
 
Otak
OtakOtak
Otak
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
SISTEM SARAF DAN HORMON
SISTEM SARAF DAN HORMONSISTEM SARAF DAN HORMON
SISTEM SARAF DAN HORMON
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusia
 
Sistem saraf-pada-manusia1
Sistem saraf-pada-manusia1Sistem saraf-pada-manusia1
Sistem saraf-pada-manusia1
 
Sistem saraf invertebrata
Sistem saraf invertebrataSistem saraf invertebrata
Sistem saraf invertebrata
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
SISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSATSISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSAT
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
SISTEM SARAF PERIFERI
SISTEM SARAF PERIFERISISTEM SARAF PERIFERI
SISTEM SARAF PERIFERI
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 

Similar to SISTEM SARAF

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptZoldyk09
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Ainina Sa'id
 
persarafan..pptx
persarafan..pptxpersarafan..pptx
persarafan..pptxmelys4
 

Similar to SISTEM SARAF (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Sistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptxSistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptx
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
Sistem saraf manusia1
Sistem saraf manusia1Sistem saraf manusia1
Sistem saraf manusia1
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah
 
persarafan..pptx
persarafan..pptxpersarafan..pptx
persarafan..pptx
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

SISTEM SARAF

  • 1. Sistem Saraf Nama Kelompok: 1. Darmont siahaan 2. Gede suandi yasa 3. Giovanni rinaldi 4. Hary nugroho 5. Josua parmonangan 6. Wildan nasuha XI mia 3
  • 2. Sistem KoordinasiSistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak Sistem Koordinasi
  • 3. Organ Penyusun Sistem SarafOrgan Penyusun Sistem Saraf Fungsi sistem saraf: 1.Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra 2.Pengatur respon terhadap rangsangan 3.Mengatur dan mengendalikan kerja organ- organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 4. Sel Saraf (neuron) Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf. Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama: 1.Badan sel 2.Dendrit 3.Neurit
  • 5.
  • 6. Di dalam badan sel terdapat: -Sitoplasma -Nukleus (inti sel) -Nukleous (anak inti sel) 1. Badan Sel Merupakan tonjolan sitoplasma yang pendek, dengan ujung yang bercabang-cabang] Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf. 2. Dendrit
  • 7. Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang panjang. Berfungsi meneruskan impuls darah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain. Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril. 3. Neurit (akson)
  • 8. Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: -Neuron sensorik (sel saraf indra) -Neuron motorik -Neuron konektor (sel saraf penghubung)
  • 9.
  • 10. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 11. Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala OtakOtak
  • 12.
  • 13. Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: -Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan -Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri Terdiri atas dua lapis, yaitu: -Korteks (lapisan luar) -Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman. Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
  • 14. Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran. Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot Otak Besar terbagi menjadi 3 area, yaitu: -Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan -Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan -Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa. Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran. Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot Otak Besar terbagi menjadi 3 area, yaitu: -Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan -Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan -Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa.
  • 15. Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus- menerus) otot, dan posisi tubuh. Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol. Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak. Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus- menerus) otot, dan posisi tubuh. Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol. Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
  • 16.
  • 17. Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah. Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 18. Sumsum tulang belakang ganglion Ruas-ruas tulang belakang Badan sel saraf motorik Badan sel saraf sensorik Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: -Ventral (mengarah ke perut) -Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik. Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: -Ventral (mengarah ke perut) -Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik.
  • 19. Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: -Sistem saraf aferen -Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor. Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: -Sistem saraf aferen -Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor.
  • 20. Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: Sistem saraf somatik Sistem saraf otonom Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal). Saraf kranial terdiri atas: -Sensorik -Motorik -Sensorik dan motorik Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral). Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf simpatikSistem saraf simpatik Sistem saraf parasimpatik Sistem saraf parasimpatik
  • 21.
  • 22. Adalah: gerak cepat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik. Adalah: gerak cepat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik.