SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Sistem Koordinasi dan Indra
pada Manusia
Sistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang
 kesemuanya bekerja tanpa saling
 mengganggu antara organ satu dengan
 yang lainnya. Hal ini dapat terjadi
 karena pada tubuh kita terdapat suatu
 sistem yang mengatur semua organ
 tersebut. Sistem tersebut adalah sistem
 koordinasi yang berpusat pada satu
 organ yaitu otak
Organ Penyusun Sistem Saraf
Fungsi sistem saraf:
- Penghubung antara tubuh dengan

  dunia luar melalui indra
- Pengatur respon terhadap rangsangan

- Mengatur dan mengendalikan kerja

  organ-organ tubuh sehingga dapat
  bekerja sesuai fungsinya
Organ Penyusun Sistem Saraf
Sel Saraf (neuron)
                       nukleus
Jaringan saraf                 dendrit
                                   Sel Schwann
  tersusun atas sel-                            neurofibril

  sel saraf.
                                   Selubung
Sel saraf terdiri atas             mielin Nodus
  3 bagian utama: Badan sel                  Ranvier
- Badan sel
                                Neurit (akson)
- Dendrit

- neurit
Organ Penyusun Sistem Saraf
Badan sel           nukleus
                              dendrit
Di dalam badan                    Sel Schwann
                                                 neurofibril
  sel terdapat:
                                   Selubung
- Sitoplasma                       mielin Nodus
                    Badan sel               Ranvier
- Nukleus (inti

  sel)                          Neurit (akson)


- Nukleous

  (anak inti sel)
Organ Penyusun Sistem Saraf
Dendrit
                      nukleus
Merupakan tonjolan              dendrit
  sitoplasma yang                   Sel Schwann
                                                   neurofibril
  pendek, dengan
  ujung yang                         Selubung
  bercabang-cabang]                  mielin Nodus
Berfungsi             Badan sel               Ranvier
  meneruskan
  rangsang (impuls)               Neurit (akson)
  saraf menuju
  badan sal saraf
Organ Penyusun Sistem Saraf
Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf         nukleus
    berupa tonjolan                      dendrit
    sitoplasma yang panjang                  Sel Schwann
Berfungsi meneruskan impuls                               neurofibril
    sarah dari badan sel yang
    satu ke badan sel yang
    lain                                     Selubung
Neurit dilindungi oleh                       mielin Nodus
    selubung mielin (isolator). Badan sel              Ranvier
    Selubung mielin disusun
    dari sel-sel Schwann yang
    memberi makan neurit                  Neurit (akson)
    dan membantu regenerasi
    neurit
Di dalam neurit terdapat
    benang-benang halus
    neurofibril
Organ Penyusun Sistem Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3
  macam, yaitu:
- Neuron sensorik (sel saraf indra)
- Neuron motorik
- Neuron konektor (sel saraf penghubung)
Penggolongan Sistem Saraf
                                        Otak besar
                                        Otak tengah
                             Otak




                                                                                     Saraf sadar
                                        Otak depan
                                        Otak kecil
               Saraf pusat              Sumsum lanjutan

                             Sumsum tulang belakang

                                              12 pasang saraf otak (saraf kranial)
Sistem saraf
                              Saraf somatik
                                              31 pasang saraf sumsum tulang belakang

               Saraf tepi




                                                                      tak sadar
                                                                      Saraf
                                              Saraf simpatetik
                             Saraf otonom
                                              Saraf parasimpatetik
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan
  sumsum tulang belakang. Saraf pusat
  dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu:
  duramater, arachnoid dan piamater.
  Diantara arachnoid dengan piamater
  terdapat ruang subarachnoid yang
  berisikan cairan serebrospinal yang
  berfungsi sebagai pelindung/peredam
  dari benturan.
Otak
Otak merupakan
 pusat koordinasi
 utama, terletak di
 rongga kepala dan
 dilindungi oleh
 tempurung kepala
Otak Besar (serebrum)
                                          talamus        Otak
Merupakan pusat             Otak besar       hipotalamus depan
  pengendali kegiatan
  yang disadari.
Terdiri dari dua bagian,
  yaitu:
- Belahan kiri yang
  mengendalikan
                                                    Kelenjar
  tubuh bagian kanan       Otak kecil
                                                    hipofisis
- Belahan kanan yang
  mengendalikan                               Pons Otak tengah
  tubuh bagian kiri               Medula
                                  oblongata
Otak Besar (serebrum)
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
- Korteks (lapisan luar)
- Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini
  banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
  (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran
  dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak
  mengandung serabut saraf.
Otak Besar (serebrum)
Bagian belakang (lobus oksipitalis)
 berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis)
 berperan sebagai pusat pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis) berperan
 sebagai penendalian otot
Otak Besar (serebrum)
Terbagi menjadi 3 area, yaitu
- Area sensorik berkaitan dengan penerimaan

  rangsangan
- Area motorik berkaitan dengan menanggapi

  rangsangan
- Area asosiasi penghubung antara sensorik

  dan motorik yang berperan dalam proses
  belajar, berfikir, mengambil keputusan,
  mengingat dan penguasaan bahasa
Otak Tengah ( mesensefalon)
Otak tengah berkaitan dengan refleks
 mata, tonus (kontraksi terus-menerus)
 otot, dan posisi tubuh
Otak Depan (diensefalon)
Otak depan terdiri dari:
- Talamus

- Hipotalamus

Talamus berfungsi menerima semua
  rangsangan kecuali bau dan meneruskannya
  ke area sensorik otak besar
Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu
  dan nutrien, penjagaan kesadaran dan
  penumbuhan sikap agresif
Otak Kecil (serebelum)
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu
 belahan kiri dan kanan. Kedua belahan
 dihubungkan dengan jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh
 dan pusat koordinasi kerja otot ketika
 bergerak
Sumsum Lanjutan
(medula oblongata)
Sumsum lanjutan berperan mengatur
  denyut jantung, penyempitan pembuluh
  darah, gerak menelan, batuk, bersin,
  bersendawa dan muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang
  menghubungkan otak adalah pons,
  berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang
(medula spinalis)
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
-  Ventral (mengarah ke perut)
-  Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik
     Sumsum tulang belakang
                                 Badan sel saraf motorik
ganglion




                              Badan sel saraf sensorik

 Ruas-ruas tulang belakang
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan
  sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
  menjadi:
- Sistem saraf aferen

- Sistem saraf eferen

Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
  pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke
  efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua,
  yaitu:
- Sistem saraf somatik

- Sistem saraf otonom
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31
   pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
-  Sensorik (1,2 dan 8)
-  Motorik (3,4,6,11 dan 12)
-  Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
   (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
   ventral)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
           Sistem saraf otonom
           Disebut juga saraf tak sadar
           Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
           -  Sistem saraf simpatik
           -  Sistem saraf parasimpatik
                               parasimpatik       simpatik
         Mengecilkan pupil                                   Membesarkan pupil
Menstimulasi aliran ludah                                    Menghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung                                   Mempercepat detak jantung

Membesarkan bronkus                                          Mengerutkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan
                                                             Menghambat peristalsis dan sekresi
sekresi
                                                             Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan
bilus                                                        Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Mengerutkan kandung kemih                                    Menghambat kontraksi kandung kemih
                                              Rantai
                                              Ganglia
                                              simpatik
Gerak Refleks
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai
  mekanisme respon untuk mengelak dari
  rangsangan yang membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya
  melengkung balik
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:
- Refleks bawaan/tunggal

- Refleks kompleks

- Refleks dipelajari
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka terhadap
  rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
- Mata

- Telinga

- Hidung

- Lidah

- kulit
Mata
Mata adalah
  alat indra
  yang peka
  terhadap
  cahaya
Mata dilindungi
  oleh alis,
  kelopak mata
  dan kelenjar
  air mata.
Mata
Dinding bola
  mata terdiri
  dari tiga
  lapis, yaitu:
- Sklera
- Koroidea
- retina
Mata
Sklera adalah
  lapisan
  terluar, keras
  dan berwarna
  putih (putih
  mata)
Bagian depan
  lapisan ini
  menonjol dan
  disebut
  kornea
Mata
Koroidea
   merupakan
   lapisan kedua,
   mengandung
   banyak
   pembuluh
   darah.
Bagian depan
   lapisan ini
   sedikit terbuka
   dan disebut
   dengan pupil
Sel-sel koroidea
   disekitar pupil
   mengandung
   warna yang
   disebut iris
Mata
Lensa mata
  terletak
  dibelakang
  pupil,
  berfungsi
  membentuk
  bayangan
  benda.
Lensa mata
  berbentuk
  cembung dan
  lentur
Mata
Retina atau selaput
   jala sebagai
   penangkap
   bayangan benda.
Retina mengandung
   reseptor yang
   peka terhadap
   cahaya, yaitu:
-  Sel batang
   (basilus)
   berfungsi pada
   cahaya suram dan
   tidak mengenal
   warna
-  Sel kerucut
   (konus) berfungsi
   pada cahaya
   terang dan
   mengenal warna
Telinga
Telinga adalah
  organ yang
  peka terhadap
  suara.
Telinga terdiri
  dari:
- telinga luar

- Telinga
  tengah
- Telinga dalam
Telinga luar
   Telinga luar
    terdiri atas:
-   Daun
    telinga
-   Lubang
    telinga
-   Gendang
    telinga
Telinga tengah
                                 Cairan endolimfa

  Telinga tengah
   terdiri atas:        ampula
-  Tulang martil
   (malleus)                                              Cairan limfa

-  Tulang landasan
   (inkus)
-  Tulang sanggurdi
   (stapes)
Telinga tengah                                Saluran eustachius
   dihubungkan
   dengan mulut oleh
   saluran eustachius
Telinga dalam
                                 Cairan endolimfa
Telinga dalam terdiri
   atas:
-  Rumah siput          ampula
   (koklea)
-  Tiga saluran                                     Cairan limfa
   gelung (kanalis
   semisirkularis)
Koklea berfungsi
   dalam penerimaan
   suara
Saluran gelung
   berfungsi sebagai
   alat keseimbangan
Kulit
                                             sakit
Kulit adalah alat
  indra yang
  peka terhadap
  rangsangan
  berupa
  sentuhan,
                                                     dingin
  tekanan,
  sakit, panas
                               panas
  dan dingin        sentuhan       tekanan
Hidung
Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka
  terhadap rangsangan zat kibia berbentuk
  gas, yaitu bau.
Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat
   kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-
   tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup
   pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
-  Pengecap manis pada ujung lidah
-  Pengecap asin pada tepi lidah
-  Pengecap pahit pada pangkal lidah
-  Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Astigmatis (mata silindris)
Penyebab: bola mata tidak bulat
Akibat: tidak dapat melihat garis-garis
  horisontal dan vertikal bersamaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan
  kacamata silindris
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Miopi (rabun jauh)
Penyebab: lensa mata tidak dapat
  menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan
  jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
  kacamata berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab: lensa mata tidak dapat
  menebal
Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan
  jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
  kacamata berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Presbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata
  berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun
  dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
  kacamata bifokal
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Rabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A
Akibat: tidak dapat melihat dengan baik
  pada saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi
  makanan yang mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Keratomalasi
Penyebabkekurangan vitamin A yang
  parah
Akibat: kornea mata keruh, permukaan
  mata kering dan kasar dan penglihatan
  berkurang hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Katarak
Penyebab: lensa mata keruh dan kabur
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot
  penggerak bola mata kanan dan kiri
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Glaukoma
Penyebab: penyumbatan disaluran bola
  mata menyebabkan peningkatan
  tekanan pada bola mata
Akibat: kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-
  obatan dan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Buta Warna
Penyebab: keturunan
Akibat: tidak dapat melihat warna
  tertentu
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Radang telinga
Penyebab: baketri dan virus
Menyerang bagian luar melalui kotoran
  yang masuk ketika berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri atau
  virus masuk dari rongga mulut melalui
  saluran eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Otosklerosis
Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan
  tidak dapat bergerak leluasa
Akibat: tuli konduksi yang menahun
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra

 Anosmia
 penyebab: cidera/infeksi didasar kepala,
  keracunan timbal, merokok, tumor otak
  bagian depan
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk
  membau/mencium
Pengobatan tergantung dari penyebabnya

More Related Content

What's hot

PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
perancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.ppt
perancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.pptperancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.ppt
perancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.pptNewBie44
 
Ppt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekPpt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekAnni Mujahidah
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Nur Angraini
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULITM.A.W.Khairurrijal
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxCindi Tri Fitikasari
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanPrastuti Waraharini
 

What's hot (20)

PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
perancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.ppt
perancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.pptperancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.ppt
perancangan dan sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.ppt
 
Ppt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekPpt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tek
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Mekanisme kerja otot
Mekanisme kerja ototMekanisme kerja otot
Mekanisme kerja otot
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
 
Ekresi Hati
Ekresi HatiEkresi Hati
Ekresi Hati
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
 

Viewers also liked

Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indrakalisa nur
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRANafiah RR
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiKevin Simbolon
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
 

Viewers also liked (15)

Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indra
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
SISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASISISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASI
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasi
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
Sistem Regulasi
Sistem RegulasiSistem Regulasi
Sistem Regulasi
 

Similar to Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSMP TARAKANITA 5
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaJordy An Alcaff
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxsardiantidwitirta
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-okjidsink
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaSMAN 2 Indramayu
 

Similar to Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Ppt saraf aja
Ppt saraf ajaPpt saraf aja
Ppt saraf aja
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf manusia 2
Sistem saraf manusia 2Sistem saraf manusia 2
Sistem saraf manusia 2
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia

  • 1. Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
  • 2. Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
  • 3. Organ Penyusun Sistem Saraf Fungsi sistem saraf: - Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra - Pengatur respon terhadap rangsangan - Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 4. Organ Penyusun Sistem Saraf Sel Saraf (neuron) nukleus Jaringan saraf dendrit Sel Schwann tersusun atas sel- neurofibril sel saraf. Selubung Sel saraf terdiri atas mielin Nodus 3 bagian utama: Badan sel Ranvier - Badan sel Neurit (akson) - Dendrit - neurit
  • 5. Organ Penyusun Sistem Saraf Badan sel nukleus dendrit Di dalam badan Sel Schwann neurofibril sel terdapat: Selubung - Sitoplasma mielin Nodus Badan sel Ranvier - Nukleus (inti sel) Neurit (akson) - Nukleous (anak inti sel)
  • 6. Organ Penyusun Sistem Saraf Dendrit nukleus Merupakan tonjolan dendrit sitoplasma yang Sel Schwann neurofibril pendek, dengan ujung yang Selubung bercabang-cabang] mielin Nodus Berfungsi Badan sel Ranvier meneruskan rangsang (impuls) Neurit (akson) saraf menuju badan sal saraf
  • 7. Organ Penyusun Sistem Saraf Neurit (akson) Merupakan serabut saraf nukleus berupa tonjolan dendrit sitoplasma yang panjang Sel Schwann Berfungsi meneruskan impuls neurofibril sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Selubung Neurit dilindungi oleh mielin Nodus selubung mielin (isolator). Badan sel Ranvier Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit Neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril
  • 8. Organ Penyusun Sistem Saraf Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: - Neuron sensorik (sel saraf indra) - Neuron motorik - Neuron konektor (sel saraf penghubung)
  • 9. Penggolongan Sistem Saraf Otak besar Otak tengah Otak Saraf sadar Otak depan Otak kecil Saraf pusat Sumsum lanjutan Sumsum tulang belakang 12 pasang saraf otak (saraf kranial) Sistem saraf Saraf somatik 31 pasang saraf sumsum tulang belakang Saraf tepi tak sadar Saraf Saraf simpatetik Saraf otonom Saraf parasimpatetik
  • 10. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 11. Otak Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
  • 12. Otak Besar (serebrum) talamus Otak Merupakan pusat Otak besar hipotalamus depan pengendali kegiatan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: - Belahan kiri yang mengendalikan Kelenjar tubuh bagian kanan Otak kecil hipofisis - Belahan kanan yang mengendalikan Pons Otak tengah tubuh bagian kiri Medula oblongata
  • 13. Otak Besar (serebrum) Terdiri atas dua lapis, yaitu: - Korteks (lapisan luar) - Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
  • 14. Otak Besar (serebrum) Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
  • 15. Otak Besar (serebrum) Terbagi menjadi 3 area, yaitu - Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan - Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan - Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
  • 16. Otak Tengah ( mesensefalon) Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
  • 17. Otak Depan (diensefalon) Otak depan terdiri dari: - Talamus - Hipotalamus Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
  • 18. Otak Kecil (serebelum) Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
  • 19. Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 20. Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis) Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: - Ventral (mengarah ke perut) - Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik Sumsum tulang belakang Badan sel saraf motorik ganglion Badan sel saraf sensorik Ruas-ruas tulang belakang
  • 21. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf aferen - Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
  • 22. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: - Sistem saraf somatik - Sistem saraf otonom
  • 23. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf somatik Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf kranial terdiri atas: - Sensorik (1,2 dan 8) - Motorik (3,4,6,11 dan 12) - Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 24. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: - Sistem saraf simpatik - Sistem saraf parasimpatik parasimpatik simpatik Mengecilkan pupil Membesarkan pupil Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus Menstimulasi peristalsis dan Menghambat peristalsis dan sekresi sekresi Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa Menstimulasi pelepasan bilus Sekresi andrenalin dan norandrenalin Mengerutkan kandung kemih Menghambat kontraksi kandung kemih Rantai Ganglia simpatik
  • 25. Gerak Refleks Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: - Refleks bawaan/tunggal - Refleks kompleks - Refleks dipelajari
  • 26. Alat Indra Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Manusia memiliki lima alat indra, yaitu: - Mata - Telinga - Hidung - Lidah - kulit
  • 27. Mata Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
  • 28. Mata Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu: - Sklera - Koroidea - retina
  • 29. Mata Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata) Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea
  • 30. Mata Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah. Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris
  • 31. Mata Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda. Lensa mata berbentuk cembung dan lentur
  • 32. Mata Retina atau selaput jala sebagai penangkap bayangan benda. Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu: - Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna - Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna
  • 33. Telinga Telinga adalah organ yang peka terhadap suara. Telinga terdiri dari: - telinga luar - Telinga tengah - Telinga dalam
  • 34. Telinga luar  Telinga luar terdiri atas: - Daun telinga - Lubang telinga - Gendang telinga
  • 35. Telinga tengah Cairan endolimfa  Telinga tengah terdiri atas: ampula - Tulang martil (malleus) Cairan limfa - Tulang landasan (inkus) - Tulang sanggurdi (stapes) Telinga tengah Saluran eustachius dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius
  • 36. Telinga dalam Cairan endolimfa Telinga dalam terdiri atas: - Rumah siput ampula (koklea) - Tiga saluran Cairan limfa gelung (kanalis semisirkularis) Koklea berfungsi dalam penerimaan suara Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan
  • 37. Kulit sakit Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, dingin tekanan, sakit, panas panas dan dingin sentuhan tekanan
  • 38. Hidung Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
  • 39. Lidah Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan- tonjolan yang disebut papila Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap. Ada empat kuncup pengecap, yaitu: - Pengecap manis pada ujung lidah - Pengecap asin pada tepi lidah - Pengecap pahit pada pangkal lidah - Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
  • 40. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Astigmatis (mata silindris) Penyebab: bola mata tidak bulat Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
  • 41. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Miopi (rabun jauh) Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung
  • 42. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Hipermetropi (rabun dekat) Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung
  • 43. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Presbiopi Penyebab: daya akomodasi mata berkurang Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal
  • 44. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Rabun senja Penyebab: kekurangan vitamin A Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  • 45. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Keratomalasi Penyebabkekurangan vitamin A yang parah Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
  • 46. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Katarak Penyebab: lensa mata keruh dan kabur Akibat: cahaya tidak sampai ke retina Dapat diatasi dengan operasi
  • 47. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri Dapat diatasi dengan operasi
  • 48. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Glaukoma Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata Akibat: kebutaan Kelainan ini dapat diatasi dengan obat- obatan dan operasi
  • 49. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Buta Warna Penyebab: keturunan Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki
  • 50. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Radang telinga Penyebab: baketri dan virus Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius
  • 51. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa Akibat: tuli konduksi yang menahun
  • 52. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium Pengobatan tergantung dari penyebabnya