SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
DISTRIBUSI
PENDAPATAN ISLAM
Zainiyatul Afifah,S.E.I.,M.M
Pengertian
Distribusi
Dalam aspek perekonomian, kegiatan distribusi merupakan
penyaluran sumber daya ekonomi yang dapat berupa
aset, kepemilikan, pendapatan maupun kesempatan kerja
dari suatu pihak kepada pihak lainnya.
Berdasarkan ruang lingkup makro ekonomi, distribusi
dilakukan oleh pemerintah (government) kepada
masyarakat secara luas.
Dari aspek pemasaran, distribusi berarti suatu proses dan
alur penyampaian barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen dan para pemakai.
Urgensi Distribusi
dalam perekonomian
• Distribusi menempati posisi penting dalam
sistem ekonomi Islam.
• sebab pembahasan dalam bidang distribusi
ini mencakup semua aspek, baik aspek
ekonomi, aspek sosial dan politik.
• Permasalahan ekonomi seperti kesenjangan
(inequality), ketidakmerataan distribusi
pendapatan, pengangguran bahkan
kemiskinan dapat disebabkan oleh kegiatan
distribusi yang tidak berjalan dengan
semestinya.
landasan pokok dalam
distribusi Islami
Proses ditribusi
dilakukan atas dasar
keimanan, serta
menghindari
perbuatan yg dilarang
syariah. Dan dilakukan
atas dasar
pertanggung jawaban
TAUHID KEADILAN KEJUJURAN
yakni menghindarkan
diri dari perilaku
curang yang dapat
menyebabkan
kezaliman bagi orang
lain
yakni proses
distribusi
dilakukan secara
riil tanpa ada hal-
hal yang
disembunyikan
yang dapat
merugikan pihak
lain.
TUJUAN DISTRIBUSI
DALAM ISLAM
1. TUJUAN DAKWAH (yakni kegiatan distribusi yang dilakukan
bertujuan untuk memajukan syiar ajaran Islam dan
meningkatkan nilai-nilai keimanan)
1. TUJUAN PENDIDIKAN ( yakni sebagai sarana mendidik
dan membersihkan diri dari akhlak tercela seperti sikap pelit,
kikir dan egois)
2. TUJUAN SOSIAL (sebagai sarana mendidik dan
membersihkan diri dari akhlak tercela seperti sikap pelit, kikir
dan egois)
3. TUJUAN EKONOMI (untuk pengembangan harta agar
tercipta perputaran barang dan jasa secara adil dan merata.
Serta dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kemandirian umat)
INSTRUMEN DISTRIBUSI DALAM ISLAM
1. ZAKAT
2. UJRAH
Zakat menurut bahasa adalah berkembang dan
suci. Yakni membersihkan jiwa atau
mengembangkan keutamaan dan kebaikan jiwa
dan menyucikannya dari dosa-dosa dengan
menginfakkan harta di jalan Allah Swt.
Dalam bahasa arab ujrah diartikan sebagai upah
atau bayaran, baik upah sebagai imbalan yang
diberikan atau yang diminta atas suatu
pekerjaan yang dilakukan maupun upah atas
manfaat dalam sewa menyewa barang
INSTRUMEN DISTRIBUSI DALAM ISLAM
3. WARIS
4. WAKAF
Waris merupakan instrumen distribusi harta dan
pendapatan dengan berpindahnya hak dan kewajiban
atas harta dari orang yang telah meninggal dunia kepada
keluarganya yang masih hidup.
instrumen distribusi pendapatan dalam Islam antara lain
wakaf, infak, sedekah, hadiah dan hibah.
wakaf, sedekah dan infak diberikan oleh seseorang atas
dasar untuk mencari ridha Allah semata.
Hibah diberikan kepada seseorang atas dasar rasa kasih
sayang, iba atau ingin memperkuat tali silaturrahim
sedangkan hadiah diberikan kepada seseorang untuk
memuliakan seseorang atau sebagai bentuk penghargaan
atas prestasi yang telah dicapai.
Pada hakikatnya harta yang dimiliki harus
digunakan manfaatnya secara umum,
dan Islam melarang umatnya menumpuk
uang. Sebaliknya Islam Islam mendorong
pemerataan pendapatan dan
pendistribusian harta yang tujuan
akhirnya adalah mencapai kemakmuran
ekonomi dan kebaikan bersama (falah).
Implementasi
Zakat dalam
Distribusi
Islam
Dalam sejarah kejayaan Islam, zakat telah terbukti berperan besar dalam
meningkatkan kesejahteraan umat. Zakat tidak hanya sekedar menjadi
kewajiban, akan tetapi lebih daripada itu, zakat menjadi salah satu
bentuk sharing mechanism, distribusi kekayaan, dan keadilan sosial
yang tepat dan efektif kepada mereka yang berhak.
pada masa Umar bin Abdul Aziz, Kesadaran masyarakat muslim
untuk menunaikan zakat begitu tinggi. Umar bin Abdul Aziz
memiliki konsep dalam mengatasi persoalan yang dihadapi oleh
rakyatnya, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan,
kebodohan, dan ketimpangan sosial. Umar menerapkan konsep
zakat secara tepat dan cermat. Hasilnya, hanya dalam rentang
waktu dua setengah tahun atau tiga puluh bulan masa
kepemimpinannya, Baitul Mal (perbendaharaan negara)
kesulitan mendapatkan orang yang berhak menerima zakat,
sebab fakir miskin yang selama ini berhak menerima zakat telah
berubah menjadi muzaki (Al-Qasim, 1988).
Dalam istilah ekonomi, zakat merupakan tindakan transfer of
income (pemindahan kekayaan) dari golongan yang kaya (the
have) kepada golongan yang tidak berpunya (the have not).
Mekanisme Penerapan Zakat Pada
Masa Umar bi Abdul Aziz
Terdapat beberapa faktor dan kebijakan yg diterapkan Sayyidina
Umar bin Abdul Aziz dalam kesuksesannya menerpakan zakat,
diantaranya:
1. Kepercayaan masyarakat terhadap Umar bin Abdul Aziz. Berkat
dakwah, keadilan, ketakwaan, dan kejujurannya, masyarakat Islam
menjadi patuh, taat, dan percaya dalam membayar zakat kepada
negara secara langsung.
2. Banyaknya mustahik yang terdorong untuk bekerja dan berproduksi
3. Dalam pengelolaan dan pengumpulan pendistribusian zakat, Umar
memilih amil yang tsiqah (terpercaya) dan lemah lembut tanpa ada
yang merasa terzalimi.
4. Memastikan legitimasi zakat
5. Pengalokasian objek zakat yg tepat dan terperinci
Dapatkah zakat menggantikan pajak di Indonesia
sebagai upaya pemerataan distribusi pendapatan??
POTENSI & REALISASI ZAKAT DI INDONESIA
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pusat Kajian
Strategis Baznaz, pada tahun 2021 realisasi zakat yang
dapat dikumpulkan baru mencapai 14,1 Trilyun dari
potensi yang dapat dicapai sebesar 239 Trilyun per
tahunnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad
mengatakan potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327
triliun per tahun 2022 menurut data yang dihimpun dari
pusat kajian strategis BAZNAS
Kedudukan Zakat
di Indonesia
menjadi
Pengurang pajak
Ketua Umum MUI waktu itu K.H. Hasan Basri menegaskan,
“Zakat mempunyai kekhususan, yakni dari umat Islam, oleh
umat Islam dan untuk umat Islam. Lain halnya dengan pajak.
Pajak mempunyai ruang lingkup dan jangkauan yang
lebih luas, baik sumber maupun pemanfaatannya. Pendapat
sebagian besar ulama menyatakan bahwa zakat tidak bisa
dipajakkan, begitu pula pajak tidak bisa dizakatkan.”
Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan unsur
zakat bisa menjadi salah satu keringanan pajak (tax
relief) dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh).
Zakat dapat sebagai pengurang pajak penghasilan diatur
dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 Tahun 2010
tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang
Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan
Bruto. Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat
Kendala Penerapan Zakat sebagai
pengurang Pajak di Indonesia
70%
50%
60%
1. Masih ada keengganan dalam masyarakat untuk
mencantumkan nama, NPWP atau bahkan besaran
zakat yang dibayarkan, karena menghindari riya.
2. Masih kurangnya pemahaman wajib pajak atas
aturan dan syarat yang wajib dipenuhi agar zakat
dapat menjadi pengurang pajak.
3. Kurangnya informasi tentang lembaga yang dibentuk
dan disahkan pemerintah sebagai badan zakat
4. Masyarakat juga dinilai masih memiliki keinginan
untuk membayarkan zakatnya pada selain lembaga-
lembaga yang disahkan pemerintah karena
diyakininya dapat menyalurkan zakat mereka secara
tepat.
THANK YOU
ANY QUESTIONS?

More Related Content

Similar to Distribusi Pendapatan Islam Distribusi Pendapatan Islam.pptx.pptx

Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)A Gustang
 
Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)A Gustang
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialDIYANA0612
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialDIYANA0612
 
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosialA164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosialMubarak Mohsin
 
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosialA164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosialMubarak Mohsin
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Ahmad847418
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Ahmad847418
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALSHARIFAHHARTIMASHSIL
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALSHARIFAHHARTIMASHSIL
 
silvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxsilvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxSilviCindia
 
silvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxsilvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxSilviCindia
 
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covidPendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covidromaliadwiariyanti
 
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covidPendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covidromaliadwiariyanti
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial ZielaRozween96
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial ZielaRozween96
 

Similar to Distribusi Pendapatan Islam Distribusi Pendapatan Islam.pptx.pptx (20)

Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)
 
Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Agama dan Ekonomi.pptx
Agama dan Ekonomi.pptxAgama dan Ekonomi.pptx
Agama dan Ekonomi.pptx
 
Agama dan Ekonomi.pptx
Agama dan Ekonomi.pptxAgama dan Ekonomi.pptx
Agama dan Ekonomi.pptx
 
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosialA164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
 
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosialA164755 amalan terbaik  (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
A164755 amalan terbaik (best practice) dalam kesejahtaraan sosial
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
 
Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
 
Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam Pembangunan mapan dalam islam
Pembangunan mapan dalam islam
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
 
silvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxsilvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptx
 
silvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxsilvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptx
 
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covidPendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
 
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covidPendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
Pendistribusian dana ziswaf di masa pandemi covid
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (20)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

Distribusi Pendapatan Islam Distribusi Pendapatan Islam.pptx.pptx

  • 2. Pengertian Distribusi Dalam aspek perekonomian, kegiatan distribusi merupakan penyaluran sumber daya ekonomi yang dapat berupa aset, kepemilikan, pendapatan maupun kesempatan kerja dari suatu pihak kepada pihak lainnya. Berdasarkan ruang lingkup makro ekonomi, distribusi dilakukan oleh pemerintah (government) kepada masyarakat secara luas. Dari aspek pemasaran, distribusi berarti suatu proses dan alur penyampaian barang atau jasa dari produsen kepada konsumen dan para pemakai.
  • 3. Urgensi Distribusi dalam perekonomian • Distribusi menempati posisi penting dalam sistem ekonomi Islam. • sebab pembahasan dalam bidang distribusi ini mencakup semua aspek, baik aspek ekonomi, aspek sosial dan politik. • Permasalahan ekonomi seperti kesenjangan (inequality), ketidakmerataan distribusi pendapatan, pengangguran bahkan kemiskinan dapat disebabkan oleh kegiatan distribusi yang tidak berjalan dengan semestinya.
  • 4. landasan pokok dalam distribusi Islami Proses ditribusi dilakukan atas dasar keimanan, serta menghindari perbuatan yg dilarang syariah. Dan dilakukan atas dasar pertanggung jawaban TAUHID KEADILAN KEJUJURAN yakni menghindarkan diri dari perilaku curang yang dapat menyebabkan kezaliman bagi orang lain yakni proses distribusi dilakukan secara riil tanpa ada hal- hal yang disembunyikan yang dapat merugikan pihak lain.
  • 5. TUJUAN DISTRIBUSI DALAM ISLAM 1. TUJUAN DAKWAH (yakni kegiatan distribusi yang dilakukan bertujuan untuk memajukan syiar ajaran Islam dan meningkatkan nilai-nilai keimanan) 1. TUJUAN PENDIDIKAN ( yakni sebagai sarana mendidik dan membersihkan diri dari akhlak tercela seperti sikap pelit, kikir dan egois) 2. TUJUAN SOSIAL (sebagai sarana mendidik dan membersihkan diri dari akhlak tercela seperti sikap pelit, kikir dan egois) 3. TUJUAN EKONOMI (untuk pengembangan harta agar tercipta perputaran barang dan jasa secara adil dan merata. Serta dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian umat)
  • 6. INSTRUMEN DISTRIBUSI DALAM ISLAM 1. ZAKAT 2. UJRAH Zakat menurut bahasa adalah berkembang dan suci. Yakni membersihkan jiwa atau mengembangkan keutamaan dan kebaikan jiwa dan menyucikannya dari dosa-dosa dengan menginfakkan harta di jalan Allah Swt. Dalam bahasa arab ujrah diartikan sebagai upah atau bayaran, baik upah sebagai imbalan yang diberikan atau yang diminta atas suatu pekerjaan yang dilakukan maupun upah atas manfaat dalam sewa menyewa barang
  • 7. INSTRUMEN DISTRIBUSI DALAM ISLAM 3. WARIS 4. WAKAF Waris merupakan instrumen distribusi harta dan pendapatan dengan berpindahnya hak dan kewajiban atas harta dari orang yang telah meninggal dunia kepada keluarganya yang masih hidup. instrumen distribusi pendapatan dalam Islam antara lain wakaf, infak, sedekah, hadiah dan hibah. wakaf, sedekah dan infak diberikan oleh seseorang atas dasar untuk mencari ridha Allah semata. Hibah diberikan kepada seseorang atas dasar rasa kasih sayang, iba atau ingin memperkuat tali silaturrahim sedangkan hadiah diberikan kepada seseorang untuk memuliakan seseorang atau sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang telah dicapai.
  • 8. Pada hakikatnya harta yang dimiliki harus digunakan manfaatnya secara umum, dan Islam melarang umatnya menumpuk uang. Sebaliknya Islam Islam mendorong pemerataan pendapatan dan pendistribusian harta yang tujuan akhirnya adalah mencapai kemakmuran ekonomi dan kebaikan bersama (falah).
  • 9. Implementasi Zakat dalam Distribusi Islam Dalam sejarah kejayaan Islam, zakat telah terbukti berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Zakat tidak hanya sekedar menjadi kewajiban, akan tetapi lebih daripada itu, zakat menjadi salah satu bentuk sharing mechanism, distribusi kekayaan, dan keadilan sosial yang tepat dan efektif kepada mereka yang berhak. pada masa Umar bin Abdul Aziz, Kesadaran masyarakat muslim untuk menunaikan zakat begitu tinggi. Umar bin Abdul Aziz memiliki konsep dalam mengatasi persoalan yang dihadapi oleh rakyatnya, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan, kebodohan, dan ketimpangan sosial. Umar menerapkan konsep zakat secara tepat dan cermat. Hasilnya, hanya dalam rentang waktu dua setengah tahun atau tiga puluh bulan masa kepemimpinannya, Baitul Mal (perbendaharaan negara) kesulitan mendapatkan orang yang berhak menerima zakat, sebab fakir miskin yang selama ini berhak menerima zakat telah berubah menjadi muzaki (Al-Qasim, 1988). Dalam istilah ekonomi, zakat merupakan tindakan transfer of income (pemindahan kekayaan) dari golongan yang kaya (the have) kepada golongan yang tidak berpunya (the have not).
  • 10. Mekanisme Penerapan Zakat Pada Masa Umar bi Abdul Aziz Terdapat beberapa faktor dan kebijakan yg diterapkan Sayyidina Umar bin Abdul Aziz dalam kesuksesannya menerpakan zakat, diantaranya: 1. Kepercayaan masyarakat terhadap Umar bin Abdul Aziz. Berkat dakwah, keadilan, ketakwaan, dan kejujurannya, masyarakat Islam menjadi patuh, taat, dan percaya dalam membayar zakat kepada negara secara langsung. 2. Banyaknya mustahik yang terdorong untuk bekerja dan berproduksi 3. Dalam pengelolaan dan pengumpulan pendistribusian zakat, Umar memilih amil yang tsiqah (terpercaya) dan lemah lembut tanpa ada yang merasa terzalimi. 4. Memastikan legitimasi zakat 5. Pengalokasian objek zakat yg tepat dan terperinci
  • 11. Dapatkah zakat menggantikan pajak di Indonesia sebagai upaya pemerataan distribusi pendapatan??
  • 12. POTENSI & REALISASI ZAKAT DI INDONESIA Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pusat Kajian Strategis Baznaz, pada tahun 2021 realisasi zakat yang dapat dikumpulkan baru mencapai 14,1 Trilyun dari potensi yang dapat dicapai sebesar 239 Trilyun per tahunnya. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengatakan potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun per tahun 2022 menurut data yang dihimpun dari pusat kajian strategis BAZNAS
  • 13. Kedudukan Zakat di Indonesia menjadi Pengurang pajak Ketua Umum MUI waktu itu K.H. Hasan Basri menegaskan, “Zakat mempunyai kekhususan, yakni dari umat Islam, oleh umat Islam dan untuk umat Islam. Lain halnya dengan pajak. Pajak mempunyai ruang lingkup dan jangkauan yang lebih luas, baik sumber maupun pemanfaatannya. Pendapat sebagian besar ulama menyatakan bahwa zakat tidak bisa dipajakkan, begitu pula pajak tidak bisa dizakatkan.” Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan unsur zakat bisa menjadi salah satu keringanan pajak (tax relief) dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh). Zakat dapat sebagai pengurang pajak penghasilan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 Tahun 2010 tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto. Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
  • 14. Kendala Penerapan Zakat sebagai pengurang Pajak di Indonesia 70% 50% 60% 1. Masih ada keengganan dalam masyarakat untuk mencantumkan nama, NPWP atau bahkan besaran zakat yang dibayarkan, karena menghindari riya. 2. Masih kurangnya pemahaman wajib pajak atas aturan dan syarat yang wajib dipenuhi agar zakat dapat menjadi pengurang pajak. 3. Kurangnya informasi tentang lembaga yang dibentuk dan disahkan pemerintah sebagai badan zakat 4. Masyarakat juga dinilai masih memiliki keinginan untuk membayarkan zakatnya pada selain lembaga- lembaga yang disahkan pemerintah karena diyakininya dapat menyalurkan zakat mereka secara tepat.