2. PENYEBAB TERLARANGNYA SEBUAH TRANSAKSI
HARAM ZATNYA
• Babi
• Khamr
• Bangkai
• Darah
TIDAK SAH
AKADNYA
• Tidak terpenuhinya
rukun dan syarat
• Terjadi Ta’alluq
• Terjadi “2 in 1”
HARAM SELAIN
ZATNYA
• Riba
• Tadlis
• Taghrir/gharar
• Ikhtikar
• Bai’ najasy
• Maysir
• Rishwah
3. C. HARAM SELAIN ZATNYA
1. RIBA (Tambahan atas utang piutang yang tidak
memenuhi kriteria untuk muncul bersama risiko)
2. TADLIS (Penipuan)
3. TAGHRIR/GHARAR (Ketidakpastian)
4. IKHTIKAR (Penimbunan)
5. BAI’ NAJASY (Rekayasa permintaan)
6. MAYSIR (Perjudian)
7. RISYWAH (Suap-menyuap)
5. B. TADLIS (PENIPUAN)
Setiap transaksi dalam Islam harus berdasarkan pada
prinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-sama
ridha).
Mereka harus mempunyai informasi yang sama
sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi.
Tadlis terbagi atas 4 hal, yaitu dalam:
1. Kuantitas (mengurangi takaran/timbangan)
2. Kualitas (cacat pada barang)
3. Harga (menaikan di atas harga pasar), biasa terjadi
pada turis
4. Waktu penyerahan (tidak tepat waktu)
6. C. TAGHRIR/GHARAR
Pada tadlis, salah satu pihak tidak mengetahui
informasi, pada taghrir kedua belah pihak sama-sama
tidak memiliki kepastian akan suatu transaksi.
Taghrir/gharar terbagi atas 4 hal, yaitu dalam:
1. Kuantitas (jual beli ijon, yaitu jual beli buah yang
masih ada dipohon dan belum matang)
2. Kualitas (jual anak hewan)
3. Harga (harga tidak pasti), contoh sewa beli; beda
harga.
4. Waktu penyerahan (jual beli barang yang hilang)
7. D. IKHTIKAR
Rekayasa dalam Supply (Permintaan)
Syarat ikhtikar = mengambil keuntungan di atas harga
normal, dan mengupayakan adanya kelangkaan
barang di pasar
Ikhtikar identik dengan monopoli dan penimbunan.
Penimbunan untuk dijual diatas harga normal
termasuk ikhtikar.
8. E. BAI’ NAJASY
Rekayasa dalam Demand (Penawaran)
Produsen menciptakan permintaan palsu, seolah-olah
banyak permintaan sehingga harga jual akan naik.
Biasa terjadi pada bursa saham, bursa valas, dll
(menyebarkan isu, order penjualan palsu, melakukan
pembelian pancingan
9. F. MAYSIR
Suatu permainan yang menempatkan salah satu pihak
harus menanggung beban pihak yang lain akibat
permainan tersebut.
Perjudian
Contoh Maysir yang sering terjadi di masyarakat
adalah: Misalnya perlombaan 17 agustus, yang uang
pendaftaran digunakan untuk membeli hadiah, piala
dan semacamnya untuk pemenang. Uang pendaftaran
boleh digunakan untuk pembiayaan lomba seperti
sewa alat, uang lelah panitia dan semacamnya.
10. G. RISYWAH
Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk
mendapatkan sesuatu yang bukan haknya.
Suap menyuap (korupsi, kolusi, nepotisme)
“Allah melaknat orang-orang yang memberi suap,
penerima suap, sekaligus broker suap yang menjadi
penghubung antar keduanya” (Hadits Riwayat Ahmad)