SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Sosialisasi Kehalalan Makanan
untuk Pedagang Kantin Kampus
Halal Science Center Universitas Djuanda
Disampaikan oleh : Rosy Hutami, S.TP, M.Si
21 Maret 2015
Halal merupakan bagian dari hak asasi
manusia
Paradigma Pangan :
1. Sesuai untuk dikonsumsi
2. Aman untuk dikonsumsi
3. Halal untuk dikonsumsi
Kepuasan/kebutuhan
Konsumen
Bagi pada Muslim, mengonsumsi pangan yang halal merupakan :
- Perintah Allah SWT
- Menghindari ajakan syaithan (maksiat)
- Kewajiban Muslim  beribadah pada Allah SWT
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-
Baqarah : 168)
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar kepada-Nya kamu menyembah(QS. Al-Baqarah : 172)
Bangkai
(Hewan mati tanpa penyembelihan, termasuk hewan halal yang disembelih tanpa
sesuai dengan syariat Islam)
Darah
(termasuk darah dari hewan halal)
Daging Babi
Binatang yang Disembelih dengan Nama Selain Allah
Minuman Beralkohol/Khamr(Al - Baqarah:219)
Binatang bertarung dan berkuku tajam (berdasarkan Hadits)
Kecuali : hewan dari Laut (berdasarkan Hadits)
Bahan-bahan yang Diharamkan
yang disebutkan di dalam Al Qur’an dan Hadits :
Makanan, minuman, obat-obatan,
dll yang dibuat dari bahan-bahan
yang halal, dan diproses dengan cara
yang sesuai dengan ketentuan
syariah Islam
Produk Halal
PANDUAN PEMENUHAN KRITERIA
HALAL UNTUK KANTIN
Untuk mencapai kriteria halal dari suatu produk, bahan yang digunakan
dalam menu kantin harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Bahan tidak boleh berasal dari 1) babi dan turunannya, 2) khamr
(minuman beralkohol), 3) hasil samping khamr yang diperoleh hanya
dengan pemisahan secara fisik, 4) darah, 5) bangkai, 6) bagian dari tubuh
manusia.
• Khamr (minuman beralkohol) adalah setiap minuman yang
memabukkan, baik dari anggur atau yang lainnya, baik dimasak ataupun
tidak. Contoh khamr yang digunakan di rumah makan/restoran/kantin
adalah arak dan rum. Arak umumnya digunakan di masakan seafood
dan rum umumnya digunakan di kue atau minuman.
• Bahan haram yang tidak diperbolehkan seperti disebutkan di poin 1
adalah bahan yang lazim digunakan. Di luar bahan tersebut, masih
terdapat bahan yang tidak boleh digunakan namun tidak lazim
digunakan seperti daging anjing, daging tikus, dan daging buaya.
A. BAHAN
2 Bahan tidak boleh mengandung bahan dari 1) babi dan
turunannya, 2) khamr (minuman beralkohol), 3) hasil
samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan
secara fisik, 4) darah, 5) bangkai, 6) bagian dari tubuh
manusia.
• Bahan tidak boleh menggunakan babi/turunannya sebagai
bahan baku atau bahan tambahan. Contoh bahan bakso
yang mengandung daging babi yang digunakan dalam menu
mi goreng bakso.
• Bahan tidak boleh menggunakan babi/turunannya sebagai
bahan penolong. Contoh kuas yang berasal dari bulu babi
yang digunakan sebagai alat pengoles dalam pembuatan
roti.
3. Bahan tidak boleh dihasilkan dari fasilitas
produksi yang juga digunakan untuk
membuat produk yang menggunakan babi
atau turunannya sebagai salah satu
bahannya.
4. Bahan tidak bercampur dengan bahan haram
atau najis yang dapat berasal dari bahan
tambahan, bahan penolong, dan fasilitas
produksi.
5. Bahan hewani harus berasal dari hewan halal.
Untuk hewan sembelihan, maka harus dilakukan
penyembelihan sesuai dengan syariah Islam.
• Contoh hewan halal yang harus disembelih
adalah ayam dan unggas, sapi, kambing, dan
kerbau.
• Contoh hewan halal yang tidak perlu
disembelih adalah ikan dan semua hewan yang
hidup di laut.
B. PRODUK
• Produk yang dimaksud adalah semua menu yang
disajikan, baik dibuat sendiri oleh pedagang
maupun menu yang dibeli dari pihak lain atau
menu konsinyasi (titipan), termasuk menu
musiman.
• Nama menu tidak boleh menggunakan nama
yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan
atau ibadah yang tidak sesuai dengan syariah
Islam. Contoh menu yang tidak boleh adalah hot
dog, rootbeer dan hamburger.
• Karakteristik RASA/AROMA menu tidak boleh
memiliki kecenderungan bau atau rasa yang
mengarah pada produk haram atau yang telah
dinyatakan haram berdasarkan fatwa MUI.
Contoh minuman yang memiliki rasa bir dan
tiramisu yang memiliki bau rum.
C. FASILITAS PRODUKSI
• Fasilitas produksi adalah semua lini produksi
dan peralataan pembantu yang digunakan
untuk menghasilkan menu, baik milik
pedagang sendiri atau menyewa dari pihak
lain. Fasilitas ini mencakup semua fasilitas
yang digunakan dalam pembuatan menu sejak
penyiapan bahan, proses utama,
penyimpanan hingga penyajian.
Ketentuan :
• Dapur kantin hanya dikhususkan untuk menghasilkan menu
halal.
• Seluruh fasilitas produksi harus bebas najis.
• Penyimpanan bahan dan menu (termasuk menu setengah
jadi) di gudang, dapur atau di tempat penyimpanan
sementara harus menjamin bebas dari najis.
• Peralatan penyajian menu tidak boleh digunakan
bergantian untuk menyajikan menu halal dan menu yang
mengandung bahan babi atau turunannya.
• Tempat/fasilitas pencucian peralatan tidak boleh digunakan
bersama atau bergantian dengan peralatan yang kontak
dengan bahan yang berasal dari babi atau turunannya.
Pencucian Fasilitas Produksi dan
Peralatan Pembantu
1) Fasilitas produksi dan peralatan pembantu yang terkena
najis mutawassitah (najis sedang) harus dibersihkan
sebelum digunakan. Contoh najis sedang yaitu daging
hewan halal yang penyembelihannya tidak sesuai syariat
Islam dan khamr. Adapun ketentuan di dalam pencuciannya
adalah sebagai berikut :
• Bahan pembersih yang digunakan harus bukan merupakan
bahan najis.
• Fasilitas produksi dan peralatan pembantu yang terkena
najis dapat dibersihkan dengan mencucinya dengan air.
Dalam hal pencucian dengan air tidak dimungkinkan,
pencucian dapat menggunakan bahan non air (tepung,
dekstrin, minyak, disikat saja, atau dihembuskan udara).
• Fasilitas produksi dan peralatan yang pernah terkena
najis mughallazhah (najis berat, yaitu babi, anjing, atau
turunan keduanya), misalnya pernah digunakan untuk
menghasilkan menu yang mengandung babi atau
turunannya,
• jika akan digunakan untuk menghasilan menu yang
halal, maka harus dicuci tujuh kali dengan air dan salah
satunya dengan tanah atau bahan lain yang
mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau, dan
warna. Setelah pencucian ini, fasilitas tersebut tidak
boleh digunakan kembali untuk menyiapkan menu
yang mengandung bahan dari babi atau turunannya.
Adapun ketentuan di dalam pencuciannya adalah
sebagai berikut :
• Bahan selain tanah harus berasal dari bahan yang
tidak najis, dapat berupa sabun, basa, asam atau
bahan lainnya yang mempunyai kemampuan
menghilangkan rasa, bau dan warna.
• Proses pencucian harus divalidasi untuk
membuktikan efektivitasnya dalam
menghilangkan babi. Efektivitas pencucian
ditandai dengan hilangnya warna, bau, dan rasa
dari babi.
Program Pencarian Mudah Produk Halal bersertifikat
Halal MUI
Sebuah program aplikasi dengan perangkat
gadget yang berbasis android untuk mengecek
status kehalalan secara mudah.
Sebuah program aplikasi dengan perangkat
gadget yang berbasis blackberry OS10 untuk
mengecek status kehalalan produk & restauran
halal.
Mengecek status kehalalan produk dengan
mengirim SMS ke 98555 dengan format Halal
(spasi) Nama produk.
Direktori Halal 2014
Informasi mencakup halal dan syariah: INDONESIA
DIRECTORY ON HALAL & SYARIA BUSINESS.
Pustaka :
[LPPOM MUI] Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-
Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia. 2012. HAS 23201: Persyaratan
Bahan Pangan Halal. Jakarta (ID) : LPPOM MUI
[LPPOM MUI] Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-
Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia. 2015. HAS 23102: Pedoman
Pemenuhan Kriteria Sistem Jaminan Halal di
Restoran. Jakarta (ID) : LPPOM MUI
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
Presentasi Makanan Tradisional dalam Serat Centhini
Presentasi Makanan Tradisional dalam Serat CenthiniPresentasi Makanan Tradisional dalam Serat Centhini
Presentasi Makanan Tradisional dalam Serat Centhinivenny1712
 
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)ttanitaaprilia
 
Memaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahan
Memaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahanMemaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahan
Memaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahantriekosulistyowati
 
Slide main course
Slide main course  Slide main course
Slide main course TicerEera
 
Main Course Production
Main Course ProductionMain Course Production
Main Course ProductionCikgu Vari
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
JENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOKJENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOKCikgu Vari
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Materi budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiramMateri budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiramSamsul Kohar
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikanAguss Aja
 
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di YogyakartaKonsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakartadinidewindaru
 

What's hot (20)

Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Presentasi Makanan Tradisional dalam Serat Centhini
Presentasi Makanan Tradisional dalam Serat CenthiniPresentasi Makanan Tradisional dalam Serat Centhini
Presentasi Makanan Tradisional dalam Serat Centhini
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
Prinsip memasak
Prinsip memasakPrinsip memasak
Prinsip memasak
 
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
 
Memaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahan
Memaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahanMemaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahan
Memaksimalkan potensi hasil laut dalam bentuk olahan
 
Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
 
Slide main course
Slide main course  Slide main course
Slide main course
 
Diet cepat kurus
Diet cepat kurusDiet cepat kurus
Diet cepat kurus
 
Unggas
Unggas   Unggas
Unggas
 
Main Course Production
Main Course ProductionMain Course Production
Main Course Production
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Resep vegetarian
Resep vegetarianResep vegetarian
Resep vegetarian
 
JENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOKJENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOK
 
Makalah prakarya
Makalah prakaryaMakalah prakarya
Makalah prakarya
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Materi budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiramMateri budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiram
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di YogyakartaKonsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 

Viewers also liked

Evaluation- Question 1
Evaluation- Question 1Evaluation- Question 1
Evaluation- Question 1EllieStephens
 
Prakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaanPrakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaanIvoartha
 
03-RijkswaterwegPARK20_Atlas
03-RijkswaterwegPARK20_Atlas03-RijkswaterwegPARK20_Atlas
03-RijkswaterwegPARK20_AtlasMoniek Driesse
 
01-RijkswaterwegPARK20_intro
01-RijkswaterwegPARK20_intro01-RijkswaterwegPARK20_intro
01-RijkswaterwegPARK20_introMoniek Driesse
 
Patient centred care
Patient centred carePatient centred care
Patient centred caresmrutihaval
 
Difference Between Hatha Yoga & Ashtanga Yoga
Difference Between Hatha Yoga & Ashtanga YogaDifference Between Hatha Yoga & Ashtanga Yoga
Difference Between Hatha Yoga & Ashtanga YogaAkshi Yogashala
 

Viewers also liked (8)

Evaluation- Question 1
Evaluation- Question 1Evaluation- Question 1
Evaluation- Question 1
 
Prakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaanPrakarya dan kewirausahaan
Prakarya dan kewirausahaan
 
CV_Rossouw vd Berg_2016_Sept
CV_Rossouw vd Berg_2016_SeptCV_Rossouw vd Berg_2016_Sept
CV_Rossouw vd Berg_2016_Sept
 
03-RijkswaterwegPARK20_Atlas
03-RijkswaterwegPARK20_Atlas03-RijkswaterwegPARK20_Atlas
03-RijkswaterwegPARK20_Atlas
 
01-RijkswaterwegPARK20_intro
01-RijkswaterwegPARK20_intro01-RijkswaterwegPARK20_intro
01-RijkswaterwegPARK20_intro
 
Enteric fever
Enteric feverEnteric fever
Enteric fever
 
Patient centred care
Patient centred carePatient centred care
Patient centred care
 
Difference Between Hatha Yoga & Ashtanga Yoga
Difference Between Hatha Yoga & Ashtanga YogaDifference Between Hatha Yoga & Ashtanga Yoga
Difference Between Hatha Yoga & Ashtanga Yoga
 

Similar to Sosialisasi halal Rosy Hutami

Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxPresentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxalfiansyahhasibuan2
 
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalPengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalJarwadi MJ
 
Kriteria SJH.pdf
Kriteria SJH.pdfKriteria SJH.pdf
Kriteria SJH.pdfFaysaUtba1
 
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptxSistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptxIndiraKarina2
 
KRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.ppt
KRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.pptKRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.ppt
KRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.pptMTsAssalamPeundeuy
 
MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf
MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdfMATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf
MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdfsindyputri19
 
Makanan halal haram baik
Makanan halal haram baikMakanan halal haram baik
Makanan halal haram baikRachmad Febrian
 
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijauIndustri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijaupnsbeneran
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Nurul Ilhamni
 
2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf
2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf
2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdfHijauLestari1
 
Halal ingredients in food processing
Halal ingredients in food processingHalal ingredients in food processing
Halal ingredients in food processingKongCL1
 
Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2milkhati_rizqiyah
 
Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2farisatul321
 
Halal thoyyib aman
Halal thoyyib amanHalal thoyyib aman
Halal thoyyib amanizzatullaila
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiNuTreSari Annisa Tresnasari
 
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010pentcr
 

Similar to Sosialisasi halal Rosy Hutami (20)

Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxPresentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
 
Standar Bahan Halal berdasar Fatwa MUI
Standar Bahan Halal berdasar Fatwa MUIStandar Bahan Halal berdasar Fatwa MUI
Standar Bahan Halal berdasar Fatwa MUI
 
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalPengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan Halal
 
Kriteria SJH.pdf
Kriteria SJH.pdfKriteria SJH.pdf
Kriteria SJH.pdf
 
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptxSistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
 
KRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.ppt
KRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.pptKRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.ppt
KRITERIA MAKANAN MINUMAN HALAL.ppt
 
STK.pptx
STK.pptxSTK.pptx
STK.pptx
 
Menimbang Kehalalan Produk Olahan Teknologi
Menimbang Kehalalan Produk Olahan TeknologiMenimbang Kehalalan Produk Olahan Teknologi
Menimbang Kehalalan Produk Olahan Teknologi
 
Makanan Halal.pptx
Makanan Halal.pptxMakanan Halal.pptx
Makanan Halal.pptx
 
MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf
MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdfMATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf
MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf
 
Makanan halal haram baik
Makanan halal haram baikMakanan halal haram baik
Makanan halal haram baik
 
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijauIndustri halal untuk indonesia menuju industri hijau
Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
 
2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf
2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf
2. Penetapan Fatwa Produk Halal MUI.pdf
 
Halal ingredients in food processing
Halal ingredients in food processingHalal ingredients in food processing
Halal ingredients in food processing
 
Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan & minuman halal prtm 6 smstr 2
 
Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2
Jenis makanan dan minuman halal prtm 6 smstr 2
 
Halal thoyyib aman
Halal thoyyib amanHalal thoyyib aman
Halal thoyyib aman
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
 
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
 

Sosialisasi halal Rosy Hutami

  • 1. Sosialisasi Kehalalan Makanan untuk Pedagang Kantin Kampus Halal Science Center Universitas Djuanda Disampaikan oleh : Rosy Hutami, S.TP, M.Si 21 Maret 2015
  • 2. Halal merupakan bagian dari hak asasi manusia Paradigma Pangan : 1. Sesuai untuk dikonsumsi 2. Aman untuk dikonsumsi 3. Halal untuk dikonsumsi Kepuasan/kebutuhan Konsumen
  • 3. Bagi pada Muslim, mengonsumsi pangan yang halal merupakan : - Perintah Allah SWT - Menghindari ajakan syaithan (maksiat) - Kewajiban Muslim  beribadah pada Allah SWT Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al- Baqarah : 168) Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar- benar kepada-Nya kamu menyembah(QS. Al-Baqarah : 172)
  • 4. Bangkai (Hewan mati tanpa penyembelihan, termasuk hewan halal yang disembelih tanpa sesuai dengan syariat Islam) Darah (termasuk darah dari hewan halal) Daging Babi Binatang yang Disembelih dengan Nama Selain Allah Minuman Beralkohol/Khamr(Al - Baqarah:219) Binatang bertarung dan berkuku tajam (berdasarkan Hadits) Kecuali : hewan dari Laut (berdasarkan Hadits) Bahan-bahan yang Diharamkan yang disebutkan di dalam Al Qur’an dan Hadits :
  • 5. Makanan, minuman, obat-obatan, dll yang dibuat dari bahan-bahan yang halal, dan diproses dengan cara yang sesuai dengan ketentuan syariah Islam Produk Halal
  • 6. PANDUAN PEMENUHAN KRITERIA HALAL UNTUK KANTIN Untuk mencapai kriteria halal dari suatu produk, bahan yang digunakan dalam menu kantin harus memenuhi persyaratan berikut : 1. Bahan tidak boleh berasal dari 1) babi dan turunannya, 2) khamr (minuman beralkohol), 3) hasil samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, 4) darah, 5) bangkai, 6) bagian dari tubuh manusia. • Khamr (minuman beralkohol) adalah setiap minuman yang memabukkan, baik dari anggur atau yang lainnya, baik dimasak ataupun tidak. Contoh khamr yang digunakan di rumah makan/restoran/kantin adalah arak dan rum. Arak umumnya digunakan di masakan seafood dan rum umumnya digunakan di kue atau minuman. • Bahan haram yang tidak diperbolehkan seperti disebutkan di poin 1 adalah bahan yang lazim digunakan. Di luar bahan tersebut, masih terdapat bahan yang tidak boleh digunakan namun tidak lazim digunakan seperti daging anjing, daging tikus, dan daging buaya. A. BAHAN
  • 7. 2 Bahan tidak boleh mengandung bahan dari 1) babi dan turunannya, 2) khamr (minuman beralkohol), 3) hasil samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, 4) darah, 5) bangkai, 6) bagian dari tubuh manusia. • Bahan tidak boleh menggunakan babi/turunannya sebagai bahan baku atau bahan tambahan. Contoh bahan bakso yang mengandung daging babi yang digunakan dalam menu mi goreng bakso. • Bahan tidak boleh menggunakan babi/turunannya sebagai bahan penolong. Contoh kuas yang berasal dari bulu babi yang digunakan sebagai alat pengoles dalam pembuatan roti.
  • 8. 3. Bahan tidak boleh dihasilkan dari fasilitas produksi yang juga digunakan untuk membuat produk yang menggunakan babi atau turunannya sebagai salah satu bahannya. 4. Bahan tidak bercampur dengan bahan haram atau najis yang dapat berasal dari bahan tambahan, bahan penolong, dan fasilitas produksi.
  • 9. 5. Bahan hewani harus berasal dari hewan halal. Untuk hewan sembelihan, maka harus dilakukan penyembelihan sesuai dengan syariah Islam. • Contoh hewan halal yang harus disembelih adalah ayam dan unggas, sapi, kambing, dan kerbau. • Contoh hewan halal yang tidak perlu disembelih adalah ikan dan semua hewan yang hidup di laut.
  • 10. B. PRODUK • Produk yang dimaksud adalah semua menu yang disajikan, baik dibuat sendiri oleh pedagang maupun menu yang dibeli dari pihak lain atau menu konsinyasi (titipan), termasuk menu musiman. • Nama menu tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan atau ibadah yang tidak sesuai dengan syariah Islam. Contoh menu yang tidak boleh adalah hot dog, rootbeer dan hamburger.
  • 11. • Karakteristik RASA/AROMA menu tidak boleh memiliki kecenderungan bau atau rasa yang mengarah pada produk haram atau yang telah dinyatakan haram berdasarkan fatwa MUI. Contoh minuman yang memiliki rasa bir dan tiramisu yang memiliki bau rum.
  • 12. C. FASILITAS PRODUKSI • Fasilitas produksi adalah semua lini produksi dan peralataan pembantu yang digunakan untuk menghasilkan menu, baik milik pedagang sendiri atau menyewa dari pihak lain. Fasilitas ini mencakup semua fasilitas yang digunakan dalam pembuatan menu sejak penyiapan bahan, proses utama, penyimpanan hingga penyajian.
  • 13. Ketentuan : • Dapur kantin hanya dikhususkan untuk menghasilkan menu halal. • Seluruh fasilitas produksi harus bebas najis. • Penyimpanan bahan dan menu (termasuk menu setengah jadi) di gudang, dapur atau di tempat penyimpanan sementara harus menjamin bebas dari najis. • Peralatan penyajian menu tidak boleh digunakan bergantian untuk menyajikan menu halal dan menu yang mengandung bahan babi atau turunannya. • Tempat/fasilitas pencucian peralatan tidak boleh digunakan bersama atau bergantian dengan peralatan yang kontak dengan bahan yang berasal dari babi atau turunannya.
  • 14. Pencucian Fasilitas Produksi dan Peralatan Pembantu 1) Fasilitas produksi dan peralatan pembantu yang terkena najis mutawassitah (najis sedang) harus dibersihkan sebelum digunakan. Contoh najis sedang yaitu daging hewan halal yang penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam dan khamr. Adapun ketentuan di dalam pencuciannya adalah sebagai berikut : • Bahan pembersih yang digunakan harus bukan merupakan bahan najis. • Fasilitas produksi dan peralatan pembantu yang terkena najis dapat dibersihkan dengan mencucinya dengan air. Dalam hal pencucian dengan air tidak dimungkinkan, pencucian dapat menggunakan bahan non air (tepung, dekstrin, minyak, disikat saja, atau dihembuskan udara).
  • 15. • Fasilitas produksi dan peralatan yang pernah terkena najis mughallazhah (najis berat, yaitu babi, anjing, atau turunan keduanya), misalnya pernah digunakan untuk menghasilkan menu yang mengandung babi atau turunannya, • jika akan digunakan untuk menghasilan menu yang halal, maka harus dicuci tujuh kali dengan air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau, dan warna. Setelah pencucian ini, fasilitas tersebut tidak boleh digunakan kembali untuk menyiapkan menu yang mengandung bahan dari babi atau turunannya.
  • 16. Adapun ketentuan di dalam pencuciannya adalah sebagai berikut : • Bahan selain tanah harus berasal dari bahan yang tidak najis, dapat berupa sabun, basa, asam atau bahan lainnya yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau dan warna. • Proses pencucian harus divalidasi untuk membuktikan efektivitasnya dalam menghilangkan babi. Efektivitas pencucian ditandai dengan hilangnya warna, bau, dan rasa dari babi.
  • 17. Program Pencarian Mudah Produk Halal bersertifikat Halal MUI Sebuah program aplikasi dengan perangkat gadget yang berbasis android untuk mengecek status kehalalan secara mudah. Sebuah program aplikasi dengan perangkat gadget yang berbasis blackberry OS10 untuk mengecek status kehalalan produk & restauran halal.
  • 18. Mengecek status kehalalan produk dengan mengirim SMS ke 98555 dengan format Halal (spasi) Nama produk. Direktori Halal 2014 Informasi mencakup halal dan syariah: INDONESIA DIRECTORY ON HALAL & SYARIA BUSINESS.
  • 19. Pustaka : [LPPOM MUI] Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. 2012. HAS 23201: Persyaratan Bahan Pangan Halal. Jakarta (ID) : LPPOM MUI [LPPOM MUI] Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. 2015. HAS 23102: Pedoman Pemenuhan Kriteria Sistem Jaminan Halal di Restoran. Jakarta (ID) : LPPOM MUI