SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
MODUL 8
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS GAMES
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan syarat perkembangan. Dan orientasi pendidikan suatu bangsa akan
menunjukkan bagaimana praktek pendidikan berlangsung, Serta guru harus berperan
dalam peningkatan mutu pendidikan dan harus pandai menyampaikan materi pelajaran
dan memilih cara yang tepat atau sesuai dengan materi tersubut sehingga diperoleh hasil
yang sangat akurat1
. Melihat perkembangan saat ini maka bukan waktunya lagi guru
untuk memberikan pengajaran secara konvensional (teacher center) dengan hanya
menggunakan metode ceramah dan hafalan. Penggunaan mediapun merupakan salah satu
komponen proses belajar mengajar yang memiliki peranan sangat penting dalam
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang
dapat memberikan rangsangan untuk belajar. Karena dengan adanya media pembelajaran
dapat membantu guru dalam penyampaian materi pelajaran sehubungan dengan tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran. Salah salah satu
alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas adalah penggunaan2
media dengan
permainan, media dengan permaianan ini dapat memicu siswa untuk ikut serta secara
aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak cenderung malas dan bosan.
Permaianan merupakan media pembelajaran yang dapat dikategorikan media
audio visual, karena media ini menjadikan para pemain yang berinteraksi satu sama lain
mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Oleh Krena
itu media pembelajaran berbasis permainan (game) sangat diperlukan untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep dan praktiknya,
melalui penerapan langsung dengan metode yang tidak membosankan.
1
Fitria zulia Sukriyanti. Pengembangan Media Game Kocok Dadu Dalam Pembelajaran Seni Budaya Dan
Keterampilan Kelas VI SDN 1 Banjaran Baureno Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Vol. 3, No. 1,
(2015). hal. 119-125.
2
Nia Ayu Sriwahyuni. Pengembangan Media Pembelajaran Game. Edukasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas
X IPS SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Jurnal pendidikan Ekonomi. Vol 9. No 2. (2016). Hal 133-
142.
B. Standar Kompetensi
Siswa dapat Memahami model pembelajaran berbasis games.
C. Kompetensi Dasar
Menjelaskan pengertian model pembelajaran berbasis games, serta menjelaskan
jenis permainan beserta langkah-langkahnya, dan siswa mampu mengetahui kelebihan
dan kekurangan model pembelajaran berbasis games.
D. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari model pembelajaran berbasis game.
2. Apasaja langkah-langkah untuk pembuatan model pembelajaran berbasis game
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran berbasis game.
E. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat mengartahui pengertian dari model pembelajaran berbasis game.
2. Agar dapat mengetahui langkah-langkah untuk pembuatan model pembelajaran
berbasis game.
3. Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran berbasis
game.
KEGIATAN BELAJAR 8
MEMAHAMI MODEL PEMBELAJARAN GAMES
A. Pengertian model Pembelajaran
Model adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada
khususnya. Sedangkan Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Dengan bantuan berbagai media,
maka pembelajaran akan lebih menarik, kongkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan
tenaga dan hasil belajar lebih bermakna.
Proses belajar yang menyenangkan untuk peserta didik dapat diciptakan dengan
media pembelajaran berupa permaianan (game). Game atau permaianan merupakan
sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang ada
yang kalah. Peran game dapat membuat peserta didik lebih konsentrasi dan dapat melatih
sikap sportif dan juga melatih untuk memecahkan masalah karena di dalam game
terdapat masalah yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Permainan ( game)
adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan
mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.setiap
permainan harus mempunyai empat komponen utama :
1. Adanya pemain
2. Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi
3. Adanya aturan-aturan main
4. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.
B. Jenis Permainan
Berdasarkan aturannya permainan dapat dibedakan menjadi dua yaitu permainan yang
aturannya ketat (game education) dan permainan yang aturannya luwes (game manual
/permainan peran). Atas dasar sifatnya permainan dibedakan menjadi permainan
kooperatif dan permainan non kooperatif. Permainan yang kooperatif mempunyai tujuan
yang jelas dan pemenang dapat diketahui secara cepat. Sebaliknya permainan yang non
kooperatif tidak mempunyai pemenang sama sekali karena pada hakikatnya pemain
berkompetisi dengan sistem permainan itu sendiri.
C. Langkah-Langkah Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Permainan
1. Game education
1) Tahap perancangan
 Persiapan pokok bahasan materi pembelajaran yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
 Desain produk ( pemilihan alat dan bahan, pemilihan desain untuk permainan)
2) Tahap produksi (menggunakan program aplikasi)
3) Mengadakan tes, validasi dan revisi media.
2. Permainan peran
1) Membuat tujuan yang akan dicapai dengan game yang akan dibuat
2) Membuat skenario dan lingkungan tempat terjadinya tindakan
3) Memilih alat dan bahan yang digunakan
4) Membuat sejumlah peran dengan berbagai karakternya yang harus dibawakan.
Membuat masalah yang harus dipecahkan oleh pemegang- pemegang peran
tersebut.
D. Kekurangan Dan Kelebihan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Sebagai
media pendidikan permainan mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan sesuatu yang
menghibur. Permainan menjadi menarik sebab di dalamnya ada unsur kompetisi, ada
keragu-raguan karena kita tak tahu sebelunya siapa yang akan menang dan kalah.
2. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar, seperti
kita ketahui belajar yang baik adalah belajar yang aktif. Permainan mempunyai
kemampuan untuk melibatkan siswa dalam proses belajar aktif. Dalam proses belajar
yang menggunakan permainan, peranan guru atau tutor tidak kelihatan tetapi interaksi
antar siswa atau warga belajar menjadi lebih menonjol. Disini setiap siswa atau warga
belajar menjadi sumber belajar sesamanya. Seringkali masalah-masalah yang mereka
hadapi mereka pecahkan sendiri terlebih dahulu. Bila mereka tidak bisa baru
menanyakan pada tutor. Karena interaksi seperti ini mereka menjadi mengetahui
kekuatan masig-masing dan dapat memanfaatkannya. Guru dan tutor benar-benar
dapat berperan sebagai fasilitator proses belajar di kelompok belajar.
3. Permainan dapat memberi umpan balik langsung. Umpan balik yang secepatnya atat
apa yang kita lakukan akan memungkinkan proses belajar jadi lebih efektif. Umpan
balik tersebut akan memberitahukan apakah yang kita lakukan tersebut benar, salah,
menguntungkan atau merugikan. Bila memberikan hasil yang positif, tindakan
tersebut yang serupa bisa dilakukan namun bila hasilnya negatif tentu saja patut
dihindari. Setiap siswa atau warga 9 belajar tidak hanya belajar dari pengalamannya
sendiri tetapi juga dari pengalaman oranglain.
4. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran ke dalam
situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat. Keterampilan yang dipelajari
lewat permainan jauh lebih mudah untuk diterapkan di kehidupan nyata sehari-hari
dariada keterampilan-keterampilan yang diperoleh lewat penyampaian peajaran secara
biasa.
Hal ini disebabkan oleh :
1) permainan memberi kesempatan kepada siswa dan warga belajar untuk
memprsktiksn tingkah laku yang nyata, tidak hanya mendiskusikannya.
2) tidak sulitnya mengaitkan permainan kesituasi setempat membuat pengalihandari
apa yang telah dipraktikkan di situ kekehidupan nyata lebih gampang.
5. Permainan bersifat luwes. Salah satu sifat permainan yang menonjaol adalah sifat
keluwesannya. Permainan dapat dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan dengan
mengubah sedikit-sedikit alat , aturan maupun persoalannya.
Permainan dapat dipakai untuk :
1) mempraktikkan keterampilan membaca dan menghitung sederhana. Tujuan
pemberantasan buta aksara dan buta angka untuk orang dewasa atau pelajaran
menbaca menulis permulaan serta matematika adalah yang paling lazim dikaitkan
dengan permainan.
2) Mengajarkan sistem sosial dan sistem ekonomi, siswa atau warga belajar dapat
dilatih berbagai kemampuan membuat keputusan seperti misanya merencanakan,
mengorganisasikan informasi dan sebagainya.
3) membantu siswa atau warga belajar menigkatkan kemampuan komunikatifnya :
memahami pendapat orang lain, memimpin diskusi kelompok yang efektif dan
sebagainya.
4) membantu siswa atau warga belajar yang sulit belajar dengan dengan metode
tradisional. Keluwesan tersebut berarti dapat mengadaptasikan permainan ke
kondisi-kondisi khusus yang ada.
6. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak. Membuat permainan yang
baik tidak memerlukan orang yang ahli. Guru/tutor ataupun siswa/warga belajar
sendiri dapat membuatnya. Bahan- bahannya pun tidak perlu mahal-mahal, bahan
bekaspun dapat dipakai.
Sebagai media pembalajaran sama halnya dengan media lain media berbasis
permainan mempunyai kelemahan atau keterbatasan yang patut untuk
dipertimbangkan antara lain :
1. Karena keasyikan atau belum mengenai aturan/teknis pelaksanaan.
2. Dalam mensimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu
menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil bahwa siswa justru
memperoleh kesan yang salah.
3. Kebannyakan permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal
keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar proses balajar
bisa lebih efektif dan efisien.
RANGKUMAN
1. Model adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah
pada khususnya. Sedangkan Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Dengan bantuan
berbagai media, maka pembelajaran akan lebih menarik, kongkrit, mudah dipahami,
hemat waktu dan tenaga dan hasil belajar lebih bermakna.
2. Game education
a. Tahap perancangan
 Persiapan pokok bahasan materi pembelajaran yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
 Desain produk ( pemilihan alat dan bahan, pemilihan desain untuk permainan)
b. Tahap produksi (menggunakan program aplikasi)
c. Mengadakan tes, validasi dan revisi media.
3. kelebihan pembelajaran berbasis games adalah Permainan memungkinkan adanya
partisipasi aktif dari siswa untuk belajar, seperti kita ketahui belajar yang baik adalah
belajar yang aktif. Dan Permainan dapat memberi umpan balik langsung. Adapun
kekurangannya adalah Dalam mensimulasikan situasi sosial permainan cenderung
terlalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil bahwa siswa
justru memperoleh kesan yang salah. Dan Kebannyakan permainan hanya melibatkan
beberapa orang siswa saja padahal keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar
amatlah penting agar proses balajar bisa lebih efektif dan efisien.
EVALUASI
Tes Formatif
1. Media pembelajaran yang didalamnya para pemain yang berinteraksi satu sama lain
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
disebut media ?
a. Tutorial
b. Web
c. Permainan
d. Kaleng-kalengan
2. Salah satu kelebihan dari model pembelajaran berbasis permainan adalah dapat
membuat siswa menjadi ?
a. Jenuh
b. Galau
c. Mengantuk
d. Aktif
3. Salah satu kekurangan dari model pembelajaran games adalah ?
a. Harus menggunakan waktu yang lama
b. Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
c. Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa
d. Motivasi belajar lebih tinggi
4. Terdapat beberapa jenis mediapembelajaran yaitu, kecuali ?
a. Media cetak
b. Media berbasis visual
c. Teknologi berbasis komputer
d. Majalah novel
DAFTAR PUSTAKA
Ayu S, Nia. Pengembangan Media Pembelajaran Game Edukasi Pada Mata Pelajaran
Ekonomi kelas X IPS SMA Labolatorium Universitas Negeri Malang. Jurnal
Pendidikan Ekonomi, fol. 9,NO.2 (2016). Hal.133-142
Http://Mediabelajaronline.blogspot.com
Mahmud, H. 2006 Media pembelajaran. Kendari:istana profesional.
Zulia S, Fitria. Pengembangan Media Game kocok Dadu Dalam Pembelajaran Seni Budaya
dan Keterampilan Kelas IV SDN 1 Banjaran Baureno Bojonegoro. Jurnal
Pendidikan Seni Rupa, Vol:3 No.1 (2015). Hal. 119-125

More Related Content

What's hot

Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesambarlestari
 
Modul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesModul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesNurul Haerun
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran gamesambarlestari
 
Proposal q
Proposal qProposal q
Proposal qsi7889
 
Modul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaranModul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaranbagibagiilmu
 
Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika
Mini skripsi Media Pembelajaran MatematikaMini skripsi Media Pembelajaran Matematika
Mini skripsi Media Pembelajaran MatematikaAYU Hardiyanti
 

What's hot (9)

Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Ptk ru
Ptk ruPtk ru
Ptk ru
 
Modul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesModul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran Games
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Proposal q
Proposal qProposal q
Proposal q
 
Modul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaranModul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaran
 
Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika
Mini skripsi Media Pembelajaran MatematikaMini skripsi Media Pembelajaran Matematika
Mini skripsi Media Pembelajaran Matematika
 

Similar to Modul media pembelajaran

Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanambarlestari
 
agus salim modul
agus salim  modulagus salim  modul
agus salim modulagus agus
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Nurfana3
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesIinmardilah
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesMerya Alfat s
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7faina kitty
 
Pembelajaran bahasa inggris melalui permainan
Pembelajaran  bahasa inggris melalui permainanPembelajaran  bahasa inggris melalui permainan
Pembelajaran bahasa inggris melalui permainanFajar Najiha
 
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis SimulasiModul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis SimulasiUsnul Khatma
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiandilham
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatguest533a419
 
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdfMETODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdfHerdyFirmansyah2
 

Similar to Modul media pembelajaran (20)

Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainanModul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainan
 
agus salim modul
agus salim  modulagus salim  modul
agus salim modul
 
eva modul
eva moduleva modul
eva modul
 
Wahid modul
Wahid modulWahid modul
Wahid modul
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran games
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran Games
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Pembelajaran bahasa inggris melalui permainan
Pembelajaran  bahasa inggris melalui permainanPembelajaran  bahasa inggris melalui permainan
Pembelajaran bahasa inggris melalui permainan
 
Wahid modul
Wahid modulWahid modul
Wahid modul
 
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis SimulasiModul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
 
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdfMETODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
 

Modul media pembelajaran

  • 1. MODUL 8 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS GAMES A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Dan orientasi pendidikan suatu bangsa akan menunjukkan bagaimana praktek pendidikan berlangsung, Serta guru harus berperan dalam peningkatan mutu pendidikan dan harus pandai menyampaikan materi pelajaran dan memilih cara yang tepat atau sesuai dengan materi tersubut sehingga diperoleh hasil yang sangat akurat1 . Melihat perkembangan saat ini maka bukan waktunya lagi guru untuk memberikan pengajaran secara konvensional (teacher center) dengan hanya menggunakan metode ceramah dan hafalan. Penggunaan mediapun merupakan salah satu komponen proses belajar mengajar yang memiliki peranan sangat penting dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar. Karena dengan adanya media pembelajaran dapat membantu guru dalam penyampaian materi pelajaran sehubungan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran. Salah salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas adalah penggunaan2 media dengan permainan, media dengan permaianan ini dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak cenderung malas dan bosan. Permaianan merupakan media pembelajaran yang dapat dikategorikan media audio visual, karena media ini menjadikan para pemain yang berinteraksi satu sama lain mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Oleh Krena itu media pembelajaran berbasis permainan (game) sangat diperlukan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep dan praktiknya, melalui penerapan langsung dengan metode yang tidak membosankan. 1 Fitria zulia Sukriyanti. Pengembangan Media Game Kocok Dadu Dalam Pembelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas VI SDN 1 Banjaran Baureno Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Vol. 3, No. 1, (2015). hal. 119-125. 2 Nia Ayu Sriwahyuni. Pengembangan Media Pembelajaran Game. Edukasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas X IPS SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Jurnal pendidikan Ekonomi. Vol 9. No 2. (2016). Hal 133- 142.
  • 2. B. Standar Kompetensi Siswa dapat Memahami model pembelajaran berbasis games. C. Kompetensi Dasar Menjelaskan pengertian model pembelajaran berbasis games, serta menjelaskan jenis permainan beserta langkah-langkahnya, dan siswa mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran berbasis games. D. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari model pembelajaran berbasis game. 2. Apasaja langkah-langkah untuk pembuatan model pembelajaran berbasis game 3. Apa kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran berbasis game. E. Tujuan Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Agar dapat mengartahui pengertian dari model pembelajaran berbasis game. 2. Agar dapat mengetahui langkah-langkah untuk pembuatan model pembelajaran berbasis game. 3. Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran berbasis game.
  • 3. KEGIATAN BELAJAR 8 MEMAHAMI MODEL PEMBELAJARAN GAMES A. Pengertian model Pembelajaran Model adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Sedangkan Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Dengan bantuan berbagai media, maka pembelajaran akan lebih menarik, kongkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga dan hasil belajar lebih bermakna. Proses belajar yang menyenangkan untuk peserta didik dapat diciptakan dengan media pembelajaran berupa permaianan (game). Game atau permaianan merupakan sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang ada yang kalah. Peran game dapat membuat peserta didik lebih konsentrasi dan dapat melatih sikap sportif dan juga melatih untuk memecahkan masalah karena di dalam game terdapat masalah yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Permainan ( game) adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.setiap permainan harus mempunyai empat komponen utama : 1. Adanya pemain 2. Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi 3. Adanya aturan-aturan main 4. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai. B. Jenis Permainan Berdasarkan aturannya permainan dapat dibedakan menjadi dua yaitu permainan yang aturannya ketat (game education) dan permainan yang aturannya luwes (game manual /permainan peran). Atas dasar sifatnya permainan dibedakan menjadi permainan kooperatif dan permainan non kooperatif. Permainan yang kooperatif mempunyai tujuan yang jelas dan pemenang dapat diketahui secara cepat. Sebaliknya permainan yang non kooperatif tidak mempunyai pemenang sama sekali karena pada hakikatnya pemain berkompetisi dengan sistem permainan itu sendiri.
  • 4. C. Langkah-Langkah Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Permainan 1. Game education 1) Tahap perancangan  Persiapan pokok bahasan materi pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.  Desain produk ( pemilihan alat dan bahan, pemilihan desain untuk permainan) 2) Tahap produksi (menggunakan program aplikasi) 3) Mengadakan tes, validasi dan revisi media. 2. Permainan peran 1) Membuat tujuan yang akan dicapai dengan game yang akan dibuat 2) Membuat skenario dan lingkungan tempat terjadinya tindakan 3) Memilih alat dan bahan yang digunakan 4) Membuat sejumlah peran dengan berbagai karakternya yang harus dibawakan. Membuat masalah yang harus dipecahkan oleh pemegang- pemegang peran tersebut. D. Kekurangan Dan Kelebihan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Sebagai media pendidikan permainan mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut : 1. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan sesuatu yang menghibur. Permainan menjadi menarik sebab di dalamnya ada unsur kompetisi, ada keragu-raguan karena kita tak tahu sebelunya siapa yang akan menang dan kalah. 2. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar, seperti kita ketahui belajar yang baik adalah belajar yang aktif. Permainan mempunyai kemampuan untuk melibatkan siswa dalam proses belajar aktif. Dalam proses belajar yang menggunakan permainan, peranan guru atau tutor tidak kelihatan tetapi interaksi antar siswa atau warga belajar menjadi lebih menonjol. Disini setiap siswa atau warga belajar menjadi sumber belajar sesamanya. Seringkali masalah-masalah yang mereka hadapi mereka pecahkan sendiri terlebih dahulu. Bila mereka tidak bisa baru menanyakan pada tutor. Karena interaksi seperti ini mereka menjadi mengetahui kekuatan masig-masing dan dapat memanfaatkannya. Guru dan tutor benar-benar dapat berperan sebagai fasilitator proses belajar di kelompok belajar. 3. Permainan dapat memberi umpan balik langsung. Umpan balik yang secepatnya atat apa yang kita lakukan akan memungkinkan proses belajar jadi lebih efektif. Umpan balik tersebut akan memberitahukan apakah yang kita lakukan tersebut benar, salah,
  • 5. menguntungkan atau merugikan. Bila memberikan hasil yang positif, tindakan tersebut yang serupa bisa dilakukan namun bila hasilnya negatif tentu saja patut dihindari. Setiap siswa atau warga 9 belajar tidak hanya belajar dari pengalamannya sendiri tetapi juga dari pengalaman oranglain. 4. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat. Keterampilan yang dipelajari lewat permainan jauh lebih mudah untuk diterapkan di kehidupan nyata sehari-hari dariada keterampilan-keterampilan yang diperoleh lewat penyampaian peajaran secara biasa. Hal ini disebabkan oleh : 1) permainan memberi kesempatan kepada siswa dan warga belajar untuk memprsktiksn tingkah laku yang nyata, tidak hanya mendiskusikannya. 2) tidak sulitnya mengaitkan permainan kesituasi setempat membuat pengalihandari apa yang telah dipraktikkan di situ kekehidupan nyata lebih gampang. 5. Permainan bersifat luwes. Salah satu sifat permainan yang menonjaol adalah sifat keluwesannya. Permainan dapat dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan dengan mengubah sedikit-sedikit alat , aturan maupun persoalannya. Permainan dapat dipakai untuk : 1) mempraktikkan keterampilan membaca dan menghitung sederhana. Tujuan pemberantasan buta aksara dan buta angka untuk orang dewasa atau pelajaran menbaca menulis permulaan serta matematika adalah yang paling lazim dikaitkan dengan permainan. 2) Mengajarkan sistem sosial dan sistem ekonomi, siswa atau warga belajar dapat dilatih berbagai kemampuan membuat keputusan seperti misanya merencanakan, mengorganisasikan informasi dan sebagainya. 3) membantu siswa atau warga belajar menigkatkan kemampuan komunikatifnya : memahami pendapat orang lain, memimpin diskusi kelompok yang efektif dan sebagainya. 4) membantu siswa atau warga belajar yang sulit belajar dengan dengan metode tradisional. Keluwesan tersebut berarti dapat mengadaptasikan permainan ke kondisi-kondisi khusus yang ada. 6. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak. Membuat permainan yang baik tidak memerlukan orang yang ahli. Guru/tutor ataupun siswa/warga belajar
  • 6. sendiri dapat membuatnya. Bahan- bahannya pun tidak perlu mahal-mahal, bahan bekaspun dapat dipakai. Sebagai media pembalajaran sama halnya dengan media lain media berbasis permainan mempunyai kelemahan atau keterbatasan yang patut untuk dipertimbangkan antara lain : 1. Karena keasyikan atau belum mengenai aturan/teknis pelaksanaan. 2. Dalam mensimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil bahwa siswa justru memperoleh kesan yang salah. 3. Kebannyakan permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar proses balajar bisa lebih efektif dan efisien. RANGKUMAN 1. Model adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Sedangkan Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Dengan bantuan berbagai media, maka pembelajaran akan lebih menarik, kongkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga dan hasil belajar lebih bermakna. 2. Game education a. Tahap perancangan  Persiapan pokok bahasan materi pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.  Desain produk ( pemilihan alat dan bahan, pemilihan desain untuk permainan) b. Tahap produksi (menggunakan program aplikasi) c. Mengadakan tes, validasi dan revisi media.
  • 7. 3. kelebihan pembelajaran berbasis games adalah Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar, seperti kita ketahui belajar yang baik adalah belajar yang aktif. Dan Permainan dapat memberi umpan balik langsung. Adapun kekurangannya adalah Dalam mensimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil bahwa siswa justru memperoleh kesan yang salah. Dan Kebannyakan permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa saja padahal keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar proses balajar bisa lebih efektif dan efisien. EVALUASI Tes Formatif 1. Media pembelajaran yang didalamnya para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu disebut media ? a. Tutorial b. Web c. Permainan d. Kaleng-kalengan 2. Salah satu kelebihan dari model pembelajaran berbasis permainan adalah dapat membuat siswa menjadi ? a. Jenuh b. Galau c. Mengantuk d. Aktif 3. Salah satu kekurangan dari model pembelajaran games adalah ? a. Harus menggunakan waktu yang lama b. Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas c. Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa d. Motivasi belajar lebih tinggi 4. Terdapat beberapa jenis mediapembelajaran yaitu, kecuali ? a. Media cetak b. Media berbasis visual
  • 8. c. Teknologi berbasis komputer d. Majalah novel
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Ayu S, Nia. Pengembangan Media Pembelajaran Game Edukasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas X IPS SMA Labolatorium Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi, fol. 9,NO.2 (2016). Hal.133-142 Http://Mediabelajaronline.blogspot.com Mahmud, H. 2006 Media pembelajaran. Kendari:istana profesional. Zulia S, Fitria. Pengembangan Media Game kocok Dadu Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SDN 1 Banjaran Baureno Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Vol:3 No.1 (2015). Hal. 119-125