Media pembelajaran berbasis permainan (game) dapat meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar, memberikan umpan balik langsung yang dapat memperbaiki pembelajaran, dan memungkinkan penerapan konsep ke dunia nyata. Media ini juga fleksibel untuk berbagai tujuan pembelajaran dan relatif mudah dibuat. Namun, perlu diperhatikan agar permainan tidak terlalu menyederhanakan konteks sosial dan melibatkan
1. DESEMBER 2017
TADRISIPA | IAIN KENDARI
MODUL
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
PERMAINAN
Tri Wulandari, Hasiati, dan M. Iqbaluddin
2. 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah yang berjudul “Media Pembelajaran
Berbasis Game” ini adalah sebagai salah satu tugas matakuliah”Media
Pembelajaran”Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam makalah ini
masih banyak kekurangan baik dalam penyusunannya maupun
penulisannya. Oleh kerena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
penulis harapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
moril maupun secara materil dalam penyusunan makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Kendari , Oktober 2017
Penyusun
3. 2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................. .....................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengeertian media pembelajaran berbasis game.......................3
B. Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran
berbasi game.............................................................................4
C. Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
berbasisgame.............................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................7
B. Saran...................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
4. 3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan
kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Dan
orientasi pendidikan suatu bangsa akan menunjukkan bagaimana
praktek pendidikan berlangsung, Serta guru harus berperan dalam
peningkatan mutu pendidikan dan harus pandai menyampaikan materi
pelajaran dan memilih cara yang tepat atau sesuai dengan materi
tersubut sehingga diperoleh hasil yang sangat akurat1. Melihat
perkembangan saat ini maka bukan waktunya lagi guru untuk
memberikan pengajaran secara konvensional (teacher center) dengan
hanya menggunakan metode ceramah dan hafalan. Penggunaan
mediapun merupakan salah satu komponen proses belajar mengajar
yang memiliki peranan sangat penting dalam menunjang keberhasilan
proses belajar mengajar.
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
peserta didik yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar.
Karena dengan adanya media pembelajaran dapat membantu guru
dalam penyampaian materipelajaran sehubungan dengan tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan
1 Fitria zulia Sukriyanti. Pengembangan Media Game Kocok
Dadu Dalam Pembelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas VI SDN 1
Banjaran Baureno Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Vol. 3, No. 1,
(2015). hal. 119-125.
5. 4
pembelajaran2. Salah salah satu alternatif untuk mengatasi
permasalahan di atas adalah penggunaan media dengan permainan,
media dengan permaianan ini dapat memicu siswa untuk ikut serta
secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak
cenderung malas dan bosan.
Permaianan merupakan media pembelajaran yang dapat
dikategorikan media audio visual, karena media ini menjadikan para
pemain yang berinteraksi satu sama lain mengikuti aturan-aturan
tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Oleh Krena itu
media pembelajaran berbasis permainan (game) sangat diperlukan
untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami suatu
konsep dan praktiknya, melalui penerapan langsung dengan metode
yang tidak membosankan.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian dari media pembelajaran berbasis game.
2. Apasaja langkah-langkah untuk pembuatan media pembelajaran
berbasis game.
2 Nia Ayu Sriwahyuni. Pengembangan Media Pembelajaran
Game Edukasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Laboratorium
Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol. 9, No. 2 (2016).
hal. 133-142
6. 5
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran
berbasis game.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat mengartahui pengertian dari media pembelajaran
berbasis game.
2. Agar dapat mengetahui langkah-langkah untuk pembuatan
media pembelajaran berbasis game.
3. Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media
pembelajaran berbasis game.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Sedangkan Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.
Dengan bantuan berbagai media, maka pembelajaran akan lebih
menarik, kongkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga dan hasil
belajar lebih bermakna.
Proses belajar yang menyenangkan untuk peserta didik dapat
diciptakan dengan media pembelajaran berupa permaianan (game).
7. 6
Game atau permaianan merupakan sesuatu yang dapat dimainkan
dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang ada yang kalah.
Peran game dapat membuat peserta didik lebih konsentrasi dan dapat
melatih sikap sportif dan juga melatih untuk memecahkan masalah
karena di dalam game terdapat masalah yang harus diselesaikan
dengan cepat dan tepat.
Permainan ( game) adalah setiap kontes antara para pemain
yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan
tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.setiap permainan
harus mempunyai empat komponen utama :
1. Adanya pemain
2. Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi
3. Adanya aturan-aturan main
4. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.
B. Jenis Permainan
Berdasarkan aturannya permainan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu permainan yang aturannya ketat (game education) dan permainan
yang aturannya luwes (game manual /permainan peran). Atas dasar
sifatnya permainan dibedakan menjadi permainan kooperatif dan
permainan non kooperatif. Permainan yang kooperatif mempunyai
tujuan yang jelas dan pemenang dapat diketahui secara cepat.
Sebaliknya permainan yang non kooperatif tidak mempunyai
8. 7
pemenang sama sekali karena pada hakikatnya pemain berkompetisi
dengan sistem permainan itu sendiri.
C. Langkah-Langkah Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis
Permainan
1. Game education
1) Tahap perancangan
a. Persiapan pokok bahasan materi pembelajaran yang sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b. Desain produk ( pemilihan alat dan bahan, pemilihan desain
untuk permainan)
2) Tahap produksi (menggunakan program aplikasi)
3) Mengadakan tes, validasi dan revisi media.
2. Permainan peran
a. Membuat tujuan yang akan dicapai dengan game yang akan
dibuat
b. Membuat skenario dan lingkungan tempat terjadinya tindakan
c. Memilih alat dan bahan yang digunakan
d. Membuat sejumlah peran dengan berbagai karakternya yang
harus dibawakan
e. Membuat masalah yang harus dipecahkan oleh pemegang-
pemegang peran tersebut.
D. Kekurangan Dan Kelebihan Media Pembelajaran Berbasis Permainan
9. 8
Sebagai media pendidikan permainan mempunyai beberapa kelebihan
sebagai berikut :
1. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan
dan sesuatu yang menghibur. Permainan menjadi menarik sebab di
dalamnya ada unsur kompetisi, ada keragu-raguan karena kita tak
tahu sebelunya siapa yang akan menang dan kalah.
2. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa
untuk belajar, seperti kita ketahui belajar yang baik adalah belajar
yang aktif. Permainan mempunyai kemampuan untuk melibatkan
siswa dalam proses belajar aktif. Dalam proses belajar yang
menggunakan permainan, peranan guru atau tutor tidak kelihatan
tetapi interaksi antar siswa atau warga belajar menjadi lebih
menonjol. Disini setiap siswa atau warga belajar menjadi sumber
belajar sesamanya. Seringkali masalah-masalah yang mereka
hadapi mereka pecahkan sendiri terlebih dahulu. Bila mereka tidak
bisa baru menanyakan pada tutor. Karena interaksi seperti ini
mereka menjadi mengetahui kekuatan masig-masing dan dapat
memanfaatkannya. Guru dan tutor benar-benar dapat berperan
sebagai fasilitator proses belajar di kelompok belajar.
3. Permainan dapat memberi umpan balik langsung. Umpan balik
yang secepatnya atat apa yang kita lakukan akan memungkinkan
proses belajar jadi lebih efektif. Umpan balik tersebut akan
memberitahukan apakah yang kita lakukan tersebut benar, salah,
menguntungkan atau merugikan. Bila memberikan hasil yang
10. 9
positif, tindakan tersebut yang serupa bisa dilakukan namun bila
hasilnya negatif tentu saja patut dihindari. Setiap siswa atau
warga belajar tidak hanya belajar dari pengalamannya sendiri
tetapi juga dari pengalaman oranglain.
4. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun
peran-peran ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di
masyarakat. Keterampilan yang dipelajari lewat permainan jauh
lebih mudah untuk diterapkan di kehidupan nyata sehari-hari
dariada keterampilan-keterampilan yang diperoleh lewat
penyampaian peajaran secara biasa. Hal ini disebabkan oleh : a)
permainan memberi kesempatan kepada siswa dan warga belajar
untuk memprsktiksn tingkah laku yang nyata, tidak hanya
mendiskusikannya. b) tidak sulitnya mengaitkan permainan
kesituasi setempat membuat pengalihandari apa yang telah
dipraktikkan di situ kekehidupan nyata lebih gampang.
5. Permainan bersifat luwes. Salah satu sifat permainan yang
menonjaol adalah sifat keluwesannya. Permainan dapat dipakai
untuk berbagai tujuan pendidikan dengan mengubah sedikit-
sedikit alat , aturan maupun persoalannya. Permainan dapat
dipakai untuk :a) mempraktikkan keterampilan membaca dan
menghitung sederhana. Tujuan pemberantasan buta aksara dan
buta angka untuk orang dewasa atau pelajaran menbaca menulis
permulaan serta matematika adalah yang paling lazim dikaitkan
dengan permainan. B) Mengajarkan sistem sosial dan sistem
11. 10
ekonomi, siswa atau warga belajar dapat dilatih berbagai
kemampuan membuat keputusan seperti misanya merencanakan,
mengorganisasikan informasi dan sebagainya. c) membantu siswa
atau warga belajar menigkatkan kemampuan komunikatifnya :
memahami pendapat orang lain, memimpin diskusi kelompok
yang efektif dan sebagainya. d) membantu siswa atau warga
belajar yang sulit belajar dengan dengan metode tradisional.
Keluwesan tersebut berarti dapat mengadaptasikan permainan ke
kondisi-kondisi khusus yang ada.
6. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak. Membuat
permainan yang baik tidak memerlukan orang yang ahli.
Guru/tutor ataupun siswa/warga belajar sendiri dapat
membuatnya. Bahan-bahannya pun tidak perlu mahal-mahal,
bahan bekaspun dapat dipakai.
Sebagai media pembalajaran sama halnya dengan media lain
media berbasis permainan mempunyai kelemahan atau keterbatasan
yang patut untuk dipertimbangkan antara lain :
1. Karena keasyikan atau belum mengenai aturan/teknis pelaksanaan.
2. Dalam mensimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu
menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil bahwa
siswa justru memperoleh kesan yang salah.
12. 11
3. Kebannyakan permainan hanya melibatkan beberapa orang siswa
saja padahal keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah
penting agar proses balajar bisa lebih efektif dan efisien.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada
umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada
khususnya.Permainan (game) adalah setiap kontes antara para
pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-
aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan adalah penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
memperbaiki dan melengkapi kekurangan ini.
IV. EVALUASI
1. Media pembelajaran yang di dalamnya para pemain yang
berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu disebut media
a. Tutorial
b. Permainan
c. Multimedia
13. 12
d. Web
e. Drill and practis
Jawaban : B
2. Salah satu Kelebihan dari media pembelajaran berbasis permainan
adalah dapat membuat siswa menjadi ....
a. Jenuh
b. Mengantuk
c. Aktif
d. Malas
e. Fakum
Jawaban : C
14. 13
DAFTAR PUSTAKA
Ayu S, Nia. Pengembangan Media Pembelajaran Game Edukasi Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Laboratorium
Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol. 9,
No. 2 (2016). hal. 133-142
http://mediabelajaronline.blogspot.com
Machmud, H. 2006. Media Pembelajaran. Kendari : Istana Profesional.
Zulia S, Fitria. Pengembangan Media Game Kocok Dadu Dalam
Pembelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas VI SDN 1
Banjaran Baureno Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Vol.
3, No. 1, (2015). hal. 119-125.