SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
A. FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)
 Pengertian Faktor Persekutuan Terbesar
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah bilangan bulat positif
terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan itu. Dalam bahasa Inggris FPB dikenal
dengan Greatest Common Divisor (GCD), sering djiuga disebut sebagai Greatest Common
Factor (GCF) atau Highest Common Factor (HCF).
 Cara Mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Langkah-langkah pengerjaan FPB:
1. Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan itu.
2. Mengambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu.
3. Jika faktor yang sama pangkatnya berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terkecil.
Ada beberapa cara / metode untuk menemukan faktor persekutuan terbesar. Di bawah ini
adalah beberapa di antaranya
1. Cara sederhana
Mencari FPB dari 12 dan 20:
• Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6 dan 12
• Faktor dari 20 = 1, 2, 4, 5, 10 dan 20
• FPB dari 12 dan 20 adalah faktor sekutu (sama) yang terbesar, yaitu 4.
2. Cara faktorial
Mencari FPB dari bilangan 147, 189 dan 231:
• Buat pohon faktor dari masing-masing bilangan:
147 189 231
/ / /
3 49 3 63 3 77
/ / /
7 7 7 9 7 11
/
3 3
• Susun bilangan dari pohon faktor utk mendapatkan faktorialnya:
Faktorial 147 = 31
x 72
Faktorial 189 = 33
x 71
Faktorial 231 = 31
x 71
x 111
• Ambil faktor-faktor yang sekutu (sama) dari ketiga faktorial tersebut, dalam hal ini 3
dan 7.
• Kalikan faktor-faktor sekutu yang memiliki pangkat terkecil, dalam hal ini 31
x 71
=
21.
• Maka FPB dari bilangan 147, 189 dan 231 adalah 21. Dengan kata lain, tidak ada
bilangan yang lebih besar dari 21 yang dapat membagi habis bilangan 147, 189 dan
231.
3. Mencari faktor prima
Untuk menggunakan metode ini, pertama-tama, carilah dulu faktor-faktor prima dari
masing-masing bilangan, misalnya bilangan 24 dan 60.
24 = 2 × 2 × 2 × 3
60 = 2 × 2 × 3 × 5
Lalu, cari faktor prima persekutuan dari kedua bilangan tersebut.
24 = 2 × 2 × 2 × 3
60 = 2 × 2 × 3 × 5
Faktor prima persekutuannya adalah 2, 2, dan 3. Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
24 dan 60 adalah hasil perkalian dari faktor prima persekutuan, yaitu 2 × 2 × 3 = 12.
4. Pembagian dengan bilangan prima
Pertama-tama, bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima terkecil yang dapat
membagi keduanya. Bilangan prima terkecil yang dapat membagi 24 dan 60 adalah 2.
2 24 60
12 30
Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama sampai tidak ada lagi bilangan prima yang
dapat membagi bilangan yang ada di sebelah kanan.
2 24 60
2 12 30
3 6 15
2 5
FPBnya adalah 2 × 2 × 3 = 12.
5. Algoritma Euclid
Algoritma ini mencari FPB dengan cara melakukan pembagian berulang-ulang dimulai
dari kedua bilangan yang hendak kita cari FPBnya sampai kita mendapatkan sisa 0 dari hasil
pembagian.
 Misalnya untuk contoh di atas, 24 dan 60, langkah-langkah yang diambil untuk mencari
FPB dengan Algoritma Euclid adalah sebagai berikut.
• Bagilah bilangan yang lebih besar dengan bilangan yang lebih kecil. Dalam contoh
ini, bagi 60 dengan 24 dan hasilnya adalah 2 dengan sisa 12.
• Lalu bagi bilangan yang lebih kecil (yaitu 24) dengan sisa dari pembagian
sebelumnya (yaitu 12). Jadi 24 dibagi 12, didapatkan hasilnya 2 dan sisanya 0.
• Karena sudah mendapat sisa 0, bilangan terakhir yang digunakan untuk membagi
adalah FPBnya, yaitu 12.
Contoh lain, cari FPB dari 40 dan 64.
• 64 ÷ 40 = 1 dengan sisa 24
• 40 ÷ 24 = 1 dengan sisa 16
• 24 ÷ 16 = 1 dengan sisa 8
• 16 ÷ 8 = 2 dengan sisa 0.
Bilangan terakhir yang digunakan untuk membagi adalah 8, jadi FPB dari 40 dan 64
adalah 8
 Misalkan a dan b adalah 2 bilangan bulat yang tidak sama, maka algoritma Euklidean
adalah sebagai berikut:
• a1 = maximum(a,b)-minimum(a,b)
b1 = minimum(a,b)
• a2 = maximum(a1,b1)-minimum(a1,b1)
b2 = minimum(a1,b1)
• ai = maximum(ai-1,bi-1)-minimum(ai-1,bi-1)
bi = minimum(ai-1,bi-1)
Algoritma tersebut berhenti hingga diperoleh ai = bi
FPB dari a dan b adalah ai = bi
B. KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL
 Pengertian Kelipatan Persekutuan Terkecil
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah bilangan bulat positif
terkecil yang dapat dibagi habis oleh kedua bilangan itu. Dalam bahasa Inggris KPK dikenal
dengan Least Common Multiple (LCM), sering dijuga disebut sebagai Lowest Common Multiple
(LCM) atau Smallest Common Multiple (SCM).
 Cara Mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil
Ada beberapa cara / metode untuk mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah
sebagai berikut.
1. Cara sederhana
Mencari KPK dari 12 dan 20:
• Kelipatan dari 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, ...
• Kelipatan dari 20 = 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, ...
• KPK dari 12 dan 20 adalah kelipatan sekutu (sama) yang terkecil, yaitu 60.
2. Cara faktorial
Mencari KPK dari bilangan 147, 189 dan 231:
• Buat pohon faktor dari masing-masing bilangan:
147 189 231
/ / /
3 49 3 63 3 77
/ / /
7 7 7 9 7 11
/
3 3
• Susun bilangan dari pohon faktor utk mendapatkan faktorialnya:
Faktorial 147 = 31
x 72
Faktorial 189 = 33
x 71
Faktorial 231 = 31
x 71
x 111
• Ambil faktor-faktor yang memiliki pangkat terbesar, dalam hal ini 33
, 72
dan 111
.
• Kalikan faktor-faktor tersebut: 33
x 72
x 111
= 14553.
• Maka KPK dari bilangan 147, 189 dan 231 adalah 14553. Dengan kata lain, tidak ada
bilangan yang lebih kecil dari 14553 yang dapat dibagi habis oleh bilangan 147, 189
dan 231.
Contoh soal :
a. Tentukan FPB dari 24 dan 32 ?
Faktor 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
Faktor 32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32.
Yang sama = 1, 2, 4, 8.
FPB = 8
Jadi FPB dari 24 dan 32 adalah 8
b. Tentukan FPB dari 9 dan 12 ?
Faktor 9 = 1, 3, 9.
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Yang sama = 1, 3.
FPB = 3
Jadi FPB dari 9 dan 12 adalah 3
c. Tentukan FPB dari 18, 27 dan 45 ?
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Faktor 27 = 1, 3, 9, 27.
Faktor 45 = 1, 5, 9, 45.
Yang sama = 9
FPB = 9
Jadi FPB dari 18, 27, dan 45 = 9
3. Mencari faktor prima
Untuk menggunakan metode ini, pertama-tama carilah dulu faktor-faktor prima dari
masing-masing bilangan. misalnya bilangan 24 dan 60.
24 = 23
× 3
60 = 22
× 3 × 5
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari kedua bilangan di atas adalah hasil perkalian
setiap faktor prima yang memiliki pangkat terbesar. Jadi untuk contoh di atas, KPKnya adalah 23
× 3 × 5 = 120.
4. Pembagian dengan bilangan prima
Pertama-tama, bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima terkecil yang dapat
membagi keduanya. Bilangan prima terkecil yang dapat membagi 24 dan 60 adalah 2.
2 24 60
12 30
Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama, sampai semua bilangan prima di sebelah
kiri dan di bagian bawah.
2 24 60
2 12 30
3 6 15
2 5
KPKnya adalah 2 × 2 × 3 × 2 × 5 = 120.
5. Rumus
Jika diketahui FPB dari bilangan bulat a dan b, kita dapat menghitung KPKnya dengan
menggunakan rumus berikut ini.
KPK(a,b) =
a × b
FPB(a,b)
Contoh :
KPK(24,60) =
24 × 60
= 120
12
C. Bilangan Prima dan Faktor Prima
 Pengertian Bilangan Prima dan Faktor Prima
Bilangan prima adalah bilangan bulat positive yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu
1 dan bilangan itu sendiri. Misalnya, 7 adalah bilangan prima karena faktor-faktor dari 7 adalah 1
dan 7.
• Bilangan prima terbesar yang diketahui sampai saat ini adalah 243,112,609
− 1.
• Bilangan prima ini ditemukan pada tanggal 23 Agustus 2008 dan mempunyai 12,978,189
angka.
• Bilangan-bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, dan seterusnya.
Perhatikan bahwa 1 bukan merupakan bilangan prima karena ia hanya mempunyai satu
faktor.
• Cara mengetahui apakah sebuah bilangan merupakan bilangan prima dengan
memasukkan bilangan tersebut di bawah ini. Jika satu-satunya faktor prima dari bilangan
tersebut adalah bilangan itu sendiri, maka ia adalah bilangan prima.
Faktor prima adalah faktor-faktor dari bilangan bulat yang merupakan bilangan prima.
Faktor prima dapat digunakan untuk mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua atau lebih bilangan bulat.
 Cara mencari faktor prima dari sebuah bilangan
Untuk mencari faktor prima dari sebuah bilangan, dapat dengan cara membagi bilangan
itu dengan bilangan prima secara berulang-ulang.
Misalnya untuk mencari faktor prima dari 36, kita lakukan langkah-langkah berikut ini.
• Bagi 36 dengan bilangan prima yang terkecil, yaitu 36 ÷ 2
36 ÷ 2 = 18
• 18 dapat dibagi dengan 2, maka 18 ÷ 2
18 ÷ 2 = 9
• 9 tidak dapat dibagi dengan 2, maka cobalah membagi dnegan bilangan prima
berikutnya, yaitu 3
9 ÷ 3 = 3
• 3 adalah bilangan prima. Faktor-faktor primanya adalah bilangan-bilangan yang
gunakan untuk membagi dalam langkah-langkah di atas, termasuk bilangan prima
yang didapatkan sebagai hasil dari pembagian terakhir yang dilakukan.
• Jadi, 36 = 2 × 2 × 3 × 3
Atau dengan notasi indeks: 36 = 22
× 32
Contoh lain: untuk mencari faktor prima dari 42.
• 42 ÷ 2 = 21
21 ÷ 3 = 7
• Jadi, 42 = 2 × 3 × 7
Daftar Pustaka
http://www.idomaths.com.16 Juni 2011
http://id.wikipedia.org.16 Juni 2011
http://klikbelajar.com.16 Juni 2011
• Jadi, 36 = 2 × 2 × 3 × 3
Atau dengan notasi indeks: 36 = 22
× 32
Contoh lain: untuk mencari faktor prima dari 42.
• 42 ÷ 2 = 21
21 ÷ 3 = 7
• Jadi, 42 = 2 × 3 × 7
Daftar Pustaka
http://www.idomaths.com.16 Juni 2011
http://id.wikipedia.org.16 Juni 2011
http://klikbelajar.com.16 Juni 2011

More Related Content

What's hot

trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkatErik Kuswanto
 
Kuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilanganKuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilanganNyssa Makkiyah
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan binerandrias12
 
tingkatan 1 ( bab 1 )
tingkatan 1 ( bab 1 )tingkatan 1 ( bab 1 )
tingkatan 1 ( bab 1 )Nor Fatihah
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatEdi Topan
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatEka Putra
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianpetrus fendiyanto
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaMutiaIranda
 
Latihan olimpiade
Latihan olimpiadeLatihan olimpiade
Latihan olimpiadeErni Gusti
 
Materi pecahan
Materi pecahanMateri pecahan
Materi pecahanBang Jon
 
Sistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerSistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerFadhel Hizham
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)mheru
 

What's hot (19)

Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 
Ppt bilangan bulat_kls_7
Ppt bilangan bulat_kls_7Ppt bilangan bulat_kls_7
Ppt bilangan bulat_kls_7
 
Kuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilanganKuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilangan
 
Bab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat MatematikaBab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat Matematika
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
tingkatan 1 ( bab 1 )
tingkatan 1 ( bab 1 )tingkatan 1 ( bab 1 )
tingkatan 1 ( bab 1 )
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Akar Pangkat Tiga
Akar Pangkat TigaAkar Pangkat Tiga
Akar Pangkat Tiga
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Basis Bilangan
Basis BilanganBasis Bilangan
Basis Bilangan
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalian
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
Latihan olimpiade
Latihan olimpiadeLatihan olimpiade
Latihan olimpiade
 
Materi pecahan
Materi pecahanMateri pecahan
Materi pecahan
 
Sistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerSistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada Komputer
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
 

Viewers also liked

Measuring IT Value with Business Intelligence and Analytics
Measuring IT Value with Business Intelligence and AnalyticsMeasuring IT Value with Business Intelligence and Analytics
Measuring IT Value with Business Intelligence and AnalyticsComScibyUpland
 
Mehandi design powerpoint
Mehandi design powerpointMehandi design powerpoint
Mehandi design powerpointrsrenjima
 
Formal and informal organisation
Formal and informal organisationFormal and informal organisation
Formal and informal organisationrsrenjima
 
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)rezkiyurika
 
Difference between delegation and decentralization
Difference between delegation and decentralizationDifference between delegation and decentralization
Difference between delegation and decentralizationrsrenjima
 
Curriculum development and management of learning
Curriculum development and management of learningCurriculum development and management of learning
Curriculum development and management of learningFranzelle Mae Lignes
 
Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)
Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)
Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)Franzelle Mae Lignes
 
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk AljabarPPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabarrajabvebrian
 

Viewers also liked (20)

New roam
New roam New roam
New roam
 
Lesson plan
Lesson planLesson plan
Lesson plan
 
Measuring IT Value with Business Intelligence and Analytics
Measuring IT Value with Business Intelligence and AnalyticsMeasuring IT Value with Business Intelligence and Analytics
Measuring IT Value with Business Intelligence and Analytics
 
Researching current writers
Researching current writersResearching current writers
Researching current writers
 
Soler theory
Soler theorySoler theory
Soler theory
 
Social empire powerpoint
Social empire powerpointSocial empire powerpoint
Social empire powerpoint
 
Roam headphones update
Roam headphones updateRoam headphones update
Roam headphones update
 
Dr report
Dr reportDr report
Dr report
 
Pre production
Pre   productionPre   production
Pre production
 
Mehandi design powerpoint
Mehandi design powerpointMehandi design powerpoint
Mehandi design powerpoint
 
The heist
The heistThe heist
The heist
 
Formal and informal organisation
Formal and informal organisationFormal and informal organisation
Formal and informal organisation
 
Internet Addiction
Internet AddictionInternet Addiction
Internet Addiction
 
FPB dan KPK
FPB dan KPKFPB dan KPK
FPB dan KPK
 
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
 
Difference between delegation and decentralization
Difference between delegation and decentralizationDifference between delegation and decentralization
Difference between delegation and decentralization
 
Curriculum development and management of learning
Curriculum development and management of learningCurriculum development and management of learning
Curriculum development and management of learning
 
Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)
Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)
Teaching profession (Historical Perspective of Philippine Educational System)
 
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk AljabarPPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
 
The four pronged approach
The four pronged approachThe four pronged approach
The four pronged approach
 

Similar to Fpb kpk dan_bilangan_prima

FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)MuhammadAgusridho
 
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptxMATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptxWINNA24
 
Matematika gemar berhitung
Matematika gemar berhitungMatematika gemar berhitung
Matematika gemar berhitungasih yuliana
 
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VI
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VIMatematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VI
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VISetiadji Sadewo
 
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)lisdha
 
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)lisdha
 
1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx
1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx
1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptxAliYudiBerkah
 
faktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptx
faktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptxfaktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptx
faktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptxIyonMahkotaSembilan1
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxjeprisupriadi03
 
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKPembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKI Gede Putu Suryawan (Wawan)
 
FPB dan KPK.pptx
FPB dan KPK.pptxFPB dan KPK.pptx
FPB dan KPK.pptxyani747057
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatVen Dot
 
Bilangan pecahan
Bilangan pecahanBilangan pecahan
Bilangan pecahanVen Dot
 
matematik tingkatan 1 (nota 1)
matematik tingkatan 1 (nota 1)matematik tingkatan 1 (nota 1)
matematik tingkatan 1 (nota 1)Munira Abdullah
 

Similar to Fpb kpk dan_bilangan_prima (20)

FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
FPB & KPK ( Kiki Novita Sari)
 
fpb-dan-kpk.ppt
fpb-dan-kpk.pptfpb-dan-kpk.ppt
fpb-dan-kpk.ppt
 
Fpb dan-kpk
Fpb dan-kpkFpb dan-kpk
Fpb dan-kpk
 
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptxMATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
 
Kpk dan fpb 6
Kpk dan fpb 6Kpk dan fpb 6
Kpk dan fpb 6
 
Matematika gemar berhitung
Matematika gemar berhitungMatematika gemar berhitung
Matematika gemar berhitung
 
Ppt media pembelajaran allia
Ppt media pembelajaran alliaPpt media pembelajaran allia
Ppt media pembelajaran allia
 
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VI
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VIMatematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VI
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VI
 
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
 
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
PPT tentang Faktor dan Kelipatan untuk Kelas 4 SD (By Lisdha Zumayanti)
 
Ppt ict
Ppt ictPpt ict
Ppt ict
 
1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx
1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx
1. BAB I. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT.pptx
 
faktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptx
faktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptxfaktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptx
faktor bilangan KPK kelas 4 SD02.pptx
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
 
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKPembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
 
FPB dan KPK.pptx
FPB dan KPK.pptxFPB dan KPK.pptx
FPB dan KPK.pptx
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
Bilangan pecahan
Bilangan pecahanBilangan pecahan
Bilangan pecahan
 
Sofa kustini 1820206051 fpb dan kpk
Sofa kustini 1820206051 fpb dan kpkSofa kustini 1820206051 fpb dan kpk
Sofa kustini 1820206051 fpb dan kpk
 
matematik tingkatan 1 (nota 1)
matematik tingkatan 1 (nota 1)matematik tingkatan 1 (nota 1)
matematik tingkatan 1 (nota 1)
 

Recently uploaded

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Fpb kpk dan_bilangan_prima

  • 1. A. FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  Pengertian Faktor Persekutuan Terbesar Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan itu. Dalam bahasa Inggris FPB dikenal dengan Greatest Common Divisor (GCD), sering djiuga disebut sebagai Greatest Common Factor (GCF) atau Highest Common Factor (HCF).  Cara Mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Langkah-langkah pengerjaan FPB: 1. Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan itu. 2. Mengambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu. 3. Jika faktor yang sama pangkatnya berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terkecil. Ada beberapa cara / metode untuk menemukan faktor persekutuan terbesar. Di bawah ini adalah beberapa di antaranya 1. Cara sederhana Mencari FPB dari 12 dan 20: • Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6 dan 12 • Faktor dari 20 = 1, 2, 4, 5, 10 dan 20 • FPB dari 12 dan 20 adalah faktor sekutu (sama) yang terbesar, yaitu 4. 2. Cara faktorial Mencari FPB dari bilangan 147, 189 dan 231: • Buat pohon faktor dari masing-masing bilangan: 147 189 231 / / / 3 49 3 63 3 77 / / / 7 7 7 9 7 11
  • 2. / 3 3 • Susun bilangan dari pohon faktor utk mendapatkan faktorialnya: Faktorial 147 = 31 x 72 Faktorial 189 = 33 x 71 Faktorial 231 = 31 x 71 x 111 • Ambil faktor-faktor yang sekutu (sama) dari ketiga faktorial tersebut, dalam hal ini 3 dan 7. • Kalikan faktor-faktor sekutu yang memiliki pangkat terkecil, dalam hal ini 31 x 71 = 21. • Maka FPB dari bilangan 147, 189 dan 231 adalah 21. Dengan kata lain, tidak ada bilangan yang lebih besar dari 21 yang dapat membagi habis bilangan 147, 189 dan 231. 3. Mencari faktor prima Untuk menggunakan metode ini, pertama-tama, carilah dulu faktor-faktor prima dari masing-masing bilangan, misalnya bilangan 24 dan 60. 24 = 2 × 2 × 2 × 3 60 = 2 × 2 × 3 × 5 Lalu, cari faktor prima persekutuan dari kedua bilangan tersebut. 24 = 2 × 2 × 2 × 3 60 = 2 × 2 × 3 × 5 Faktor prima persekutuannya adalah 2, 2, dan 3. Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 24 dan 60 adalah hasil perkalian dari faktor prima persekutuan, yaitu 2 × 2 × 3 = 12. 4. Pembagian dengan bilangan prima Pertama-tama, bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima terkecil yang dapat membagi keduanya. Bilangan prima terkecil yang dapat membagi 24 dan 60 adalah 2. 2 24 60 12 30 Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama sampai tidak ada lagi bilangan prima yang dapat membagi bilangan yang ada di sebelah kanan.
  • 3. 2 24 60 2 12 30 3 6 15 2 5 FPBnya adalah 2 × 2 × 3 = 12. 5. Algoritma Euclid Algoritma ini mencari FPB dengan cara melakukan pembagian berulang-ulang dimulai dari kedua bilangan yang hendak kita cari FPBnya sampai kita mendapatkan sisa 0 dari hasil pembagian.  Misalnya untuk contoh di atas, 24 dan 60, langkah-langkah yang diambil untuk mencari FPB dengan Algoritma Euclid adalah sebagai berikut. • Bagilah bilangan yang lebih besar dengan bilangan yang lebih kecil. Dalam contoh ini, bagi 60 dengan 24 dan hasilnya adalah 2 dengan sisa 12. • Lalu bagi bilangan yang lebih kecil (yaitu 24) dengan sisa dari pembagian sebelumnya (yaitu 12). Jadi 24 dibagi 12, didapatkan hasilnya 2 dan sisanya 0. • Karena sudah mendapat sisa 0, bilangan terakhir yang digunakan untuk membagi adalah FPBnya, yaitu 12. Contoh lain, cari FPB dari 40 dan 64. • 64 ÷ 40 = 1 dengan sisa 24 • 40 ÷ 24 = 1 dengan sisa 16 • 24 ÷ 16 = 1 dengan sisa 8 • 16 ÷ 8 = 2 dengan sisa 0. Bilangan terakhir yang digunakan untuk membagi adalah 8, jadi FPB dari 40 dan 64 adalah 8  Misalkan a dan b adalah 2 bilangan bulat yang tidak sama, maka algoritma Euklidean adalah sebagai berikut: • a1 = maximum(a,b)-minimum(a,b) b1 = minimum(a,b) • a2 = maximum(a1,b1)-minimum(a1,b1)
  • 4. b2 = minimum(a1,b1) • ai = maximum(ai-1,bi-1)-minimum(ai-1,bi-1) bi = minimum(ai-1,bi-1) Algoritma tersebut berhenti hingga diperoleh ai = bi FPB dari a dan b adalah ai = bi B. KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL  Pengertian Kelipatan Persekutuan Terkecil Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang dapat dibagi habis oleh kedua bilangan itu. Dalam bahasa Inggris KPK dikenal dengan Least Common Multiple (LCM), sering dijuga disebut sebagai Lowest Common Multiple (LCM) atau Smallest Common Multiple (SCM).  Cara Mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil Ada beberapa cara / metode untuk mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah sebagai berikut. 1. Cara sederhana Mencari KPK dari 12 dan 20: • Kelipatan dari 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, ... • Kelipatan dari 20 = 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, ... • KPK dari 12 dan 20 adalah kelipatan sekutu (sama) yang terkecil, yaitu 60. 2. Cara faktorial Mencari KPK dari bilangan 147, 189 dan 231: • Buat pohon faktor dari masing-masing bilangan: 147 189 231 / / / 3 49 3 63 3 77 / / / 7 7 7 9 7 11 /
  • 5. 3 3 • Susun bilangan dari pohon faktor utk mendapatkan faktorialnya: Faktorial 147 = 31 x 72 Faktorial 189 = 33 x 71 Faktorial 231 = 31 x 71 x 111 • Ambil faktor-faktor yang memiliki pangkat terbesar, dalam hal ini 33 , 72 dan 111 . • Kalikan faktor-faktor tersebut: 33 x 72 x 111 = 14553. • Maka KPK dari bilangan 147, 189 dan 231 adalah 14553. Dengan kata lain, tidak ada bilangan yang lebih kecil dari 14553 yang dapat dibagi habis oleh bilangan 147, 189 dan 231. Contoh soal : a. Tentukan FPB dari 24 dan 32 ? Faktor 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24. Faktor 32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32. Yang sama = 1, 2, 4, 8. FPB = 8 Jadi FPB dari 24 dan 32 adalah 8 b. Tentukan FPB dari 9 dan 12 ? Faktor 9 = 1, 3, 9. Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12. Yang sama = 1, 3. FPB = 3 Jadi FPB dari 9 dan 12 adalah 3 c. Tentukan FPB dari 18, 27 dan 45 ? Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18. Faktor 27 = 1, 3, 9, 27. Faktor 45 = 1, 5, 9, 45. Yang sama = 9 FPB = 9 Jadi FPB dari 18, 27, dan 45 = 9
  • 6. 3. Mencari faktor prima Untuk menggunakan metode ini, pertama-tama carilah dulu faktor-faktor prima dari masing-masing bilangan. misalnya bilangan 24 dan 60. 24 = 23 × 3 60 = 22 × 3 × 5 Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari kedua bilangan di atas adalah hasil perkalian setiap faktor prima yang memiliki pangkat terbesar. Jadi untuk contoh di atas, KPKnya adalah 23 × 3 × 5 = 120. 4. Pembagian dengan bilangan prima Pertama-tama, bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima terkecil yang dapat membagi keduanya. Bilangan prima terkecil yang dapat membagi 24 dan 60 adalah 2. 2 24 60 12 30 Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama, sampai semua bilangan prima di sebelah kiri dan di bagian bawah. 2 24 60 2 12 30 3 6 15 2 5 KPKnya adalah 2 × 2 × 3 × 2 × 5 = 120. 5. Rumus Jika diketahui FPB dari bilangan bulat a dan b, kita dapat menghitung KPKnya dengan menggunakan rumus berikut ini. KPK(a,b) = a × b FPB(a,b)
  • 7. Contoh : KPK(24,60) = 24 × 60 = 120 12
  • 8. C. Bilangan Prima dan Faktor Prima  Pengertian Bilangan Prima dan Faktor Prima Bilangan prima adalah bilangan bulat positive yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misalnya, 7 adalah bilangan prima karena faktor-faktor dari 7 adalah 1 dan 7. • Bilangan prima terbesar yang diketahui sampai saat ini adalah 243,112,609 − 1. • Bilangan prima ini ditemukan pada tanggal 23 Agustus 2008 dan mempunyai 12,978,189 angka. • Bilangan-bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, dan seterusnya. Perhatikan bahwa 1 bukan merupakan bilangan prima karena ia hanya mempunyai satu faktor. • Cara mengetahui apakah sebuah bilangan merupakan bilangan prima dengan memasukkan bilangan tersebut di bawah ini. Jika satu-satunya faktor prima dari bilangan tersebut adalah bilangan itu sendiri, maka ia adalah bilangan prima. Faktor prima adalah faktor-faktor dari bilangan bulat yang merupakan bilangan prima. Faktor prima dapat digunakan untuk mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua atau lebih bilangan bulat.  Cara mencari faktor prima dari sebuah bilangan Untuk mencari faktor prima dari sebuah bilangan, dapat dengan cara membagi bilangan itu dengan bilangan prima secara berulang-ulang. Misalnya untuk mencari faktor prima dari 36, kita lakukan langkah-langkah berikut ini. • Bagi 36 dengan bilangan prima yang terkecil, yaitu 36 ÷ 2 36 ÷ 2 = 18 • 18 dapat dibagi dengan 2, maka 18 ÷ 2 18 ÷ 2 = 9 • 9 tidak dapat dibagi dengan 2, maka cobalah membagi dnegan bilangan prima berikutnya, yaitu 3 9 ÷ 3 = 3 • 3 adalah bilangan prima. Faktor-faktor primanya adalah bilangan-bilangan yang gunakan untuk membagi dalam langkah-langkah di atas, termasuk bilangan prima yang didapatkan sebagai hasil dari pembagian terakhir yang dilakukan.
  • 9. • Jadi, 36 = 2 × 2 × 3 × 3 Atau dengan notasi indeks: 36 = 22 × 32 Contoh lain: untuk mencari faktor prima dari 42. • 42 ÷ 2 = 21 21 ÷ 3 = 7 • Jadi, 42 = 2 × 3 × 7 Daftar Pustaka http://www.idomaths.com.16 Juni 2011 http://id.wikipedia.org.16 Juni 2011 http://klikbelajar.com.16 Juni 2011
  • 10. • Jadi, 36 = 2 × 2 × 3 × 3 Atau dengan notasi indeks: 36 = 22 × 32 Contoh lain: untuk mencari faktor prima dari 42. • 42 ÷ 2 = 21 21 ÷ 3 = 7 • Jadi, 42 = 2 × 3 × 7 Daftar Pustaka http://www.idomaths.com.16 Juni 2011 http://id.wikipedia.org.16 Juni 2011 http://klikbelajar.com.16 Juni 2011