SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
PEMBELAHAN
SEL
 Bagian terkecil dari makhluk hidup  sel.
Sekelompok sel yang bentuk dan
fungsinya sama membentuk jaringan.
  Beberapa macam jaringan yang
bekerja sama membentuk suatu organ
atau alat tubuh.
  beberapa macam organ akan
terangkai dan membentuk suatu sistem
organ.
 Selanjutnya beberapa sistem sistem
organ membentuk suatu organisme yang
berupa tumbuhan atau hewan. Antara
sistem organ yang terdapat makhluk
hidup bekerja saling berkaitan.
Struktur sel
 Struktur sel dibagi menjadi dua yaitu
a.sel prokariotik
b.sel eukariotik.
Sel Prokariotik
 Kata prokariota (prokaryote) berasal dari
bahasa Yunani, pro yang berarti
“sebelum” dan karyon yang artinya
“kernel” nukleus. Sel prokariotik tidak
memiliki nukleus.
 Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi
nukleoid, tetapi tidak ada membran
yang memisahkan daerah nukleoid ini
dengan bagian sel lainnya.
 Semua sel prokariotik mempunyai
membran sel plasma, nukleotid berupa
DNA dan RNA, serta sitoplasma yang
mengandung ribosom. Sel prokariotik
tidak memiliki membran inti, sehingga
bahan inti yang berada dalam sel
mengadakan kontak langsung dengan
protoplasma.
 Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem
endomembran (membran dalam), seperti
retikulum endoplasma dan kompleks
Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak
memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi
mempunyai struktur yang berfungsi sama
dengan keduanya, yaitu mesosom dan
kromator.
Pembelahan sel prokaryotik
 Pembelahan biner
PEMBELAHAN BINER
(pada Bakteri)
Kromosom bakteri
menempel pada
membran plasma
Bagian DNA
kromosom yang
menempel mengalami
replikasi
Sel mulai membelah
Terbentuk dua sel
anakan
sel eukariotik
 eu berarti “sebenarnya”dan karyon
berarti nukleus. Eukariotik mengandung
pengertian memiliki nukleus
sesungguhnya yang dibungkus oleh
selubung nukleus.
sel eukaryotik
 Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik
 Lebih banyak mengandung DNA
 Lebih rumit
 Repikasi  segregasi  cytokinesis
 Sel eukariotik adalah sel yang memiliki
selaput inti. Maka, materi genetiknya
tidak tersebar melainkan dibungkus
selaput. Jenis-jenis sel eukariotik
meliputi: sel protista, sel hewan, sel
tumbuhan, dan sel fungi.
Perbedaan sel prokariotik
dan sel eukariotik
 Organisme yang intinya selnya tidak
memiliki membran inti (prokarion), yaitu
bakteri dan ganggang biruorganisme
prokariotik.
 Organisme yang di dalam selnya
terdapat inti yang diselubungi oleh
membran inti dikenal sebagai organisme
eukariotikganggang (selain ganggang
biru), jamur, tumbuh-tumbuhan dan
hewan.
Perbedaan sel Prokariotik
dengan sel Eukariotik
STRUKTUR SEL
PERBEDAAN SEL
 1. Ada tidaknya membran inti
- Prokariotik : Tidak punya
- Eukariotik : Punya
2. Ukuran
- Prokariotik : 1-10 mili mikron
- Eukariotik :10-100 mili mikron
 3. Bentuk kromosom
- Prokariotik : Sirkuler ( Melingkar )
- Eukariotik : Linear ( Garis )
4. Ada tidaknya plasmid
- Prokariotik : Punya
- Eukariotik : Tidak punya
 5. Jumlah RNA
- Prokariotik : Sedikit
- Eukariotik : Banyak
6. Organel penghasil energi
- Prokariotik : Mesosom
- Eukariotik :Mitokondria
SIKLUS SEL
SIKLUS SEL
Siklus sel
The Cell Cycle
SIKLUS SEL
 Fase pembelahan sel (mitotik / M).
 Fase pertumbuhan (interfase), terdiri dari
a. G1.(fase gap 1)
b. S. (fase sintesis)
c. G2.(fase gap 2)
Sebelum sel memasuki fase mitotik dan
siap membelah.
Siklus Sel
Terdiri dari:
 Fase G  fase gap pertama yang
merupakan fase pertumbuhan primer
 Fase S  fase sintesis DNA
 Fase G2  fase persiapan membelah sel
 Fase M  fase pembelahan sel
Regulasi Siklus Sel
 Berbeda-beda pada beberapa jenis sel
yang berbeda
 Beberapa sel membelah cepat, sel lain
membutuhkan waktu yang lebih lama
 Sel kanker  pembelahan cepat, sel
anakan akan terus membelah sebelum
dewasa secara fungsional
SIKLUS SEL –
Tahap Interfase
 Tahap interfase merupakan tahap
persiapan yang esensial untuk
pembelahan sel karena pada tahap ini
kromosom direplikasi.
 Saat pembelahan sel, kromatin dikemas
sangat padat/kompak sehingga tampak
sebagai kromosom. Selama interfase,
kromatin tidak terlalu terkondensasi 
untuk ekspresi informasi genetik
INTERFASE
 Interfase terjadi replikasi DNA (dari 1
salinan menjadi 2 salinan).
 Fase gap 1 belum terjadi replikasi DNA.
 Fase sintesis(S) DNA dalam inti
mengalami replikasi sehingga
menghasilkan salinan 2 DNA.
 Fase gap 2 replikasi DNA telah selesai,
dan sel bersiap-siap mengadakan
pembelahan.
PEMBELAHAN
SEL
Amitosis
(Pembelahan biner)
Mitosis
(tidak terjadi reduksi
jumlah kromosom)
Meiosis
(terjadi reduksi
jumlah kromosom)
Mitosis
 Profase
 Metafase
 Anafase
 Telofase
Mitosis
 Sitokinesis adalah pembelahan
sitoplasma.
 Kariokinesis adalah pembelahan inti sel.
MITOSIS
 Tujuan : Pada hewan bersel satu, untuk memperbanyak
diri(reproduksi).Pada hewan bersel banyak untuk memperbanyak
sel dan pertumbuhan
 Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik
(vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif).
 Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase, anafase, dan
telofase).
 Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti
induknya(diploid)
PEMBELAHAN MITOSIS
 Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan
menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan sel induk.
 Kromosom hasil pembelahan mitosis
berpasangan sehingga disebut diploid (2n).
 Ada empat fase dalam pembelahan mitosis
yaitu : profase, metafase, anafase, dan
telofase.
 Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel
anak yang masing-masing memiliki sifat dan
jumlah kromosom yang sama dengan
induknya.
CIRI-CIRI TAHAPAN
MITOSIS
 Profase ditandai dengan menghilangnya membran
inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin
(pemadatan kromosom).
 Metafase ditandai dengan kromosom yang
berderet di bidang equator (saat yang mudah
mengamati kromosom).
 Anafase ditandai dengan kromosom mulai
bergerak kearah kutub yang berlawanan ditarik
oleh benang-benang spindel/mikrotubul.
 Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan
PEMBELAHAN MITOSIS
Profase awal Profase akhir Metafase
Anafase
Telofase akhir
Telofase awal
MITOSIS
Profase
 Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi
dan terlihat sebagai kromosom.
 Nukleolus menghilang
 Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus
yang berlawanan dan suatu benang mikrotubul
mulai memanjang pada sentromer untuk
membentuk benang mitosis (mitotic spindle)
The events of Prophase
Metafase
 Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang
berlawanan dan membentuk spindle pole atau
mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle
pole mengandung sepasang sentriole.
 Benang mitosis memposisikan kromosom
berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping
metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa
setiap sel anak menerima satu salinan
kromosom.
Telofase
 Membran inti mulai terbentuk kembali di
sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan
kromosom mulai menghilang. Saat telofase
selesai dan membran sel baru (atau dinding sel
pada tanaman tingkat tinggi) sedang terbentuk,
pembentukan nukleus sudah hampir selesai.
 Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi
pembelahan membran plasma pada setiap anak
sel untuk membentuk dua sel yang terpisah
pada fase pembelahan sel berikutnya yang
dikenal sebagai sitokinesis.
Sitokinesis
 Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap
anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin
kontraktil di bawah membran plasma yang paralel
terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini
perlahan-lahan akan mengecil dan menyebabkan
pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga
sel terbagi dua.
 Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel
diantara dua anak sel untuk membentuk dinding
sel.
REPRODUKSI SEL
 MITOSIS
interfase
Telofase awal
Profase Prometafase Metafase
Telofase akhir
Anafase
Sitokinesis pada sel tumbuhan.
Sitokinesis pada sel
hewan.
PEMBELAHAN MITOSIS (2)
PEMBELAHAN MEIOSIS
(terjadi pada sel gamet)
Meiosis I
Profase I
Telofase I Anafase I
Metafase I
MEIOSIS (pembelahan sel
gamet).
 Meiosis I
Prometafase I
Anafase I Telofase I Sitokinesis I
Profase I Metafase I
Lima tahapan profase I
Leptoten
Diakinesis
Diploten
Pakiten
Zigoten
Bab 4 Pembelahan Sel
PEMBELAHAN MEIOSIS (2)
Meiosis II
Profase II
Telofase I
Metafase II
Anafase II
Telofase II
Bab 4 Pembelahan Sel
PEMBELAHAN MEIOSIS (3)
GAMETOGENESIS HEWAN JANTAN
(SPERMATOGENESIS)
GAMETOGENESIS HEWAN BETINA
(OOGENESIS)
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
Spermatogenesis.
 Spermatozoa.
PROFASE
Benang-benang kromatin
makin menjadi pendek
sehingga menjadi tebal.
Terbentuklah kromosom-
kromosom. Tiap kromosom
lalu membelah dan
memanjang dan anakan
kromosom ini dinamakan
kromatid. Membran inti
mulai menghilang. Sentriol
(bentuk seperti bintang
dalam sitoplasma) juga
membelah
METAFASE.
Kromosom-
kromosom
menempatkan
diri di bidang
ecuatorial
(tengah) dari sel
ANAFASE.
Kedua buah
kromatid
memisahkan diri dan
ditarik benang
gelendong yang
dibentuk ditiap kutub
sel yang
berlawanan. Tiap
kromatid itu memiliki
sifat keturunan yang
sama. Mulai saat ini
kromatid-kromatid
berlaku sebagai
kromosom baru.
Di setiap kutub sel terbentuk
sel kromosom yang serupa.
Benang-benang gelendong
lenyap dan membran inti
terbentuk lagi. Kemudian
plasma sel terbagi menjadi
dua bagian. Proses ini
dinamakan sitokinesis. Pada
sel hewan sitokinesis
ditandai dengan melekuknya
sel kedalam, sedang pada
tumbuhan karena selnya
berdinding, maka sitokinesis
ditandai dengan
terbentuknya dinding
pemisah ditengah-tengah sel
MEIOSIS
 Pada hewan bersel banyak, untuk
membentuk sel kelamin(gamet). Meiosis
berfungsi mengurangi jumlah kromosom
agar keturunannya memiliki jumlah
kromosom yang sama.
 Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan
putik. Pada hewan terjadi pada alat
kelamin
MEIOSIS
 Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu
meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan
meiosis II (PROMAT II).
 Hasil : empat sel anakan yang memiliki
setengah jumlah kromosom sel induknya
(haploid)
MEIOSIS
 Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :
(a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten,
pakiten, diploten, dan diakinesis
(c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang
tengah dari sel secara acak (random).
(d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing-
masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan
ditarik oleh benang-benang gelendong kekutub sel yang
berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparuh, dari
keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n)
(e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel
induk yang mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan
masing-masing haploid.
 Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :
(f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi
(g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan
diri ditengah sel
(h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid-
kromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub
kearah yang berlawanan dan merupakan
kromosom.
(i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti
dengan pembentukan membran inti.
PERBEDAAN MITOSIS DAN
MEIOSIS

More Related Content

Similar to PEMBELAHAN SEL

Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan selFeny Mustika
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan selFeny Mustika
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptWan Na
 
Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1Christian Dr
 
PPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptx
PPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptxPPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptx
PPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptxSriAzzahra1
 
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Casini Mu'thi
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoDaring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoZainulHasan13
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasif' yagami
 
Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9Imo Priyanto
 

Similar to PEMBELAHAN SEL (20)

Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
 
Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1
 
PPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptx
PPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptxPPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptx
PPT Topic 2 Biosel dan Molekuler.pptx
 
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosisIDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoDaring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
 
Struktur dan fungsi sel
Struktur dan fungsi sel Struktur dan fungsi sel
Struktur dan fungsi sel
 
02 sel rerproduksi
02 sel   rerproduksi02 sel   rerproduksi
02 sel rerproduksi
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
Makgab skenario 1
Makgab skenario 1Makgab skenario 1
Makgab skenario 1
 
Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

PEMBELAHAN SEL

  • 2.  Bagian terkecil dari makhluk hidup  sel. Sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama membentuk jaringan.   Beberapa macam jaringan yang bekerja sama membentuk suatu organ atau alat tubuh.   beberapa macam organ akan terangkai dan membentuk suatu sistem organ.
  • 3.  Selanjutnya beberapa sistem sistem organ membentuk suatu organisme yang berupa tumbuhan atau hewan. Antara sistem organ yang terdapat makhluk hidup bekerja saling berkaitan.
  • 4. Struktur sel  Struktur sel dibagi menjadi dua yaitu a.sel prokariotik b.sel eukariotik.
  • 5. Sel Prokariotik  Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus.  Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.
  • 6.  Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, nukleotid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.
  • 7.  Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromator.
  • 9. PEMBELAHAN BINER (pada Bakteri) Kromosom bakteri menempel pada membran plasma Bagian DNA kromosom yang menempel mengalami replikasi Sel mulai membelah Terbentuk dua sel anakan
  • 10. sel eukariotik  eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus. Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.
  • 11. sel eukaryotik  Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik  Lebih banyak mengandung DNA  Lebih rumit  Repikasi  segregasi  cytokinesis
  • 12.  Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.
  • 13. Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik  Organisme yang intinya selnya tidak memiliki membran inti (prokarion), yaitu bakteri dan ganggang biruorganisme prokariotik.  Organisme yang di dalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti dikenal sebagai organisme eukariotikganggang (selain ganggang biru), jamur, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
  • 16. PERBEDAAN SEL  1. Ada tidaknya membran inti - Prokariotik : Tidak punya - Eukariotik : Punya 2. Ukuran - Prokariotik : 1-10 mili mikron - Eukariotik :10-100 mili mikron
  • 17.  3. Bentuk kromosom - Prokariotik : Sirkuler ( Melingkar ) - Eukariotik : Linear ( Garis ) 4. Ada tidaknya plasmid - Prokariotik : Punya - Eukariotik : Tidak punya
  • 18.  5. Jumlah RNA - Prokariotik : Sedikit - Eukariotik : Banyak 6. Organel penghasil energi - Prokariotik : Mesosom - Eukariotik :Mitokondria
  • 23. SIKLUS SEL  Fase pembelahan sel (mitotik / M).  Fase pertumbuhan (interfase), terdiri dari a. G1.(fase gap 1) b. S. (fase sintesis) c. G2.(fase gap 2) Sebelum sel memasuki fase mitotik dan siap membelah.
  • 24. Siklus Sel Terdiri dari:  Fase G  fase gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan primer  Fase S  fase sintesis DNA  Fase G2  fase persiapan membelah sel  Fase M  fase pembelahan sel
  • 25. Regulasi Siklus Sel  Berbeda-beda pada beberapa jenis sel yang berbeda  Beberapa sel membelah cepat, sel lain membutuhkan waktu yang lebih lama  Sel kanker  pembelahan cepat, sel anakan akan terus membelah sebelum dewasa secara fungsional
  • 26. SIKLUS SEL – Tahap Interfase  Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi.  Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidak terlalu terkondensasi  untuk ekspresi informasi genetik
  • 27. INTERFASE  Interfase terjadi replikasi DNA (dari 1 salinan menjadi 2 salinan).  Fase gap 1 belum terjadi replikasi DNA.  Fase sintesis(S) DNA dalam inti mengalami replikasi sehingga menghasilkan salinan 2 DNA.  Fase gap 2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.
  • 28. PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner) Mitosis (tidak terjadi reduksi jumlah kromosom) Meiosis (terjadi reduksi jumlah kromosom)
  • 29. Mitosis  Profase  Metafase  Anafase  Telofase
  • 30. Mitosis  Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma.  Kariokinesis adalah pembelahan inti sel.
  • 31. MITOSIS  Tujuan : Pada hewan bersel satu, untuk memperbanyak diri(reproduksi).Pada hewan bersel banyak untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan  Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik (vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif).  Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase, anafase, dan telofase).  Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti induknya(diploid)
  • 32. PEMBELAHAN MITOSIS  Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk.  Kromosom hasil pembelahan mitosis berpasangan sehingga disebut diploid (2n).  Ada empat fase dalam pembelahan mitosis yaitu : profase, metafase, anafase, dan telofase.  Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
  • 33. CIRI-CIRI TAHAPAN MITOSIS  Profase ditandai dengan menghilangnya membran inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin (pemadatan kromosom).  Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet di bidang equator (saat yang mudah mengamati kromosom).  Anafase ditandai dengan kromosom mulai bergerak kearah kutub yang berlawanan ditarik oleh benang-benang spindel/mikrotubul.  Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan
  • 34. PEMBELAHAN MITOSIS Profase awal Profase akhir Metafase Anafase Telofase akhir Telofase awal
  • 36. Profase  Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan terlihat sebagai kromosom.  Nukleolus menghilang  Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk benang mitosis (mitotic spindle)
  • 37. The events of Prophase
  • 38. Metafase  Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk spindle pole atau mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole mengandung sepasang sentriole.  Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.
  • 39.
  • 40. Telofase  Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai.  Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah pada fase pembelahan sel berikutnya yang dikenal sebagai sitokinesis.
  • 41.
  • 42. Sitokinesis  Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-lahan akan mengecil dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua.  Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak sel untuk membentuk dinding sel.
  • 43. REPRODUKSI SEL  MITOSIS interfase Telofase awal Profase Prometafase Metafase Telofase akhir Anafase
  • 44. Sitokinesis pada sel tumbuhan. Sitokinesis pada sel hewan. PEMBELAHAN MITOSIS (2)
  • 45. PEMBELAHAN MEIOSIS (terjadi pada sel gamet) Meiosis I Profase I Telofase I Anafase I Metafase I
  • 46. MEIOSIS (pembelahan sel gamet).  Meiosis I Prometafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis I Profase I Metafase I
  • 47. Lima tahapan profase I Leptoten Diakinesis Diploten Pakiten Zigoten Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (2)
  • 48. Meiosis II Profase II Telofase I Metafase II Anafase II Telofase II Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (3)
  • 53. PROFASE Benang-benang kromatin makin menjadi pendek sehingga menjadi tebal. Terbentuklah kromosom- kromosom. Tiap kromosom lalu membelah dan memanjang dan anakan kromosom ini dinamakan kromatid. Membran inti mulai menghilang. Sentriol (bentuk seperti bintang dalam sitoplasma) juga membelah
  • 55. ANAFASE. Kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benang gelendong yang dibentuk ditiap kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid itu memiliki sifat keturunan yang sama. Mulai saat ini kromatid-kromatid berlaku sebagai kromosom baru.
  • 56. Di setiap kutub sel terbentuk sel kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong lenyap dan membran inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian. Proses ini dinamakan sitokinesis. Pada sel hewan sitokinesis ditandai dengan melekuknya sel kedalam, sedang pada tumbuhan karena selnya berdinding, maka sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel
  • 57. MEIOSIS  Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel kelamin(gamet). Meiosis berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama.  Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan putik. Pada hewan terjadi pada alat kelamin
  • 58. MEIOSIS  Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT II).  Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)
  • 60.  Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase : (a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis (c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara acak (random). (d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing- masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh benang-benang gelendong kekutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n) (e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel induk yang mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing haploid.
  • 61.  Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase : (f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi (g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan diri ditengah sel (h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid- kromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan dan merupakan kromosom. (i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti dengan pembentukan membran inti.