Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru dan alveolus. Pertukaran gas terjadi di alveolus dan jaringan melalui proses difusi, dengan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah. Pernapasan terjadi melalui kontraksi otot pernapasan dada dan diafragma.
1. NAMA: BENG ANDREAN PUTRA
KELAS: XI MIA 11
GURU PENDAMPING : YENDRAWATI S.pd
SISTEM PERNAPASAN PADA
MANUSIA
2. PERNAPASAN/RESPIRASI
Definisi :
pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh
untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang
dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh
melalui paru.
Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya
4. 1. RONGGA HIDUNG
merupakan tempat masuknya udara pernapasan
(pertama kali). Rongga hidung berlapis selaput lendir,
di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing
yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu,
terdapat juga rambut pendek dan tebal yang
berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan
udara yang masuk. Di dalam rongga hidung terjadi
penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga
udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering
ataupun terlalu lembap. Selain sebagai organ
pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau
yang sangat sensitif.
5. 2. FARING
Anatomi Faring
merupakan persimpangan antara saluran
makanan (esofagus) dan saluran respirasi
(trakhea). Tiga bagian Faring :
• Nasofaring (daerah faring yang
membuka ke arah rongga hidung)
• Orofaring (membuka ke arah rongga
mulut)
• Laringofaring (membuka ke arah laring)
Pada bagian belakang faring (posterior)
terdapat laring (tekak) tempat terletaknya
pita suara (pita vocalis). Masuknya udara
melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai
suara.
6. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan
masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan
pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian,
saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.
7. 3. LARING
Terletak di bawah faring, dan merupakan
pangkal tenggorok
Tersusun oleh tulang rawan
Fungsi : menyalurkan udara dari faring ke
trakhea
Terdapat glotis (bagian atas laring), glotis
akan menutup oleh jaringan penutup
bernama epiglotis saat ada makanan yang
lewat
Laring juga di sebut sebagai kotak suara
karena memiliki pita suara
8. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan
pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Laring berparan untuk pembentukan suara dan untuk
melindungi jalan nafas terhadap masuknya makanan
dan cairan. Laring dapat tersumbat, antara lain oleh
benda asing ( gumpalan makanan ), infeksi (
misalnya infeksi dan tumor).
9. 4. TRAKEA
Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya ± 10 cm, terletak
sebagian di leher dan sebagian
di rongga dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke
saluran pernapasan.
10. Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
1. Lapis luar terdiri atas jaringan ikat.
2. Lapis tengah terdiri atas otot polos
dan cincin tulang rawan.
3. Lapis terdalam terdiri atas jaringan
epitel bersilia yang menghasilkan
banyak lendir yang berfungsi untuk
menangkap benda-benda asing yang
akan masuk ke paru-paru bersama
udara pernapasan.
11. 5. BRONKUS
Bronkus merupakan cabang batang
tenggorok. Jumlahnya sepasang, menuju ke
paru-paru .kanan dan kiri.
Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis, yaitu:
jaringan ikat, otot polos, dan jaringan epitel,
seperti pada trakea, perbedaannya adalah
bahwa dinding trakea jauh lebih tebal dan
cincin tulang rawan pada bronkus tidak
berbentuk lingkar sempurna.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama
dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian
bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan
sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi
menjadi bronkiolus.
12. 6. BRONKIOLUS
Bronkiolus adalah percabangan kecil-
kecil dari bronkus.
Sel-sel epitel bersilia pada bronkiolus
berubah menjadi sisik epitel.
Pada bronkiolus ini sudah tidak
terdapat cincin tulang rawan
Bronkiolus akan berakhir pada
alveolus
13. 7. PARU-PARU DAN ALVEOLUS
Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan
kiri. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2
lobus.
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura
dalam (pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura
parietalis). Diantara selaput tersebut dengan paru-
paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk
melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu
mengembang dan mengempis.
14. Didalam paru-paru terdapat kantong udara sebagai
tempat difusi gas yaitu Alveolus. Permukaan alveolus
dilengkapi kapiler darah sehingga memungkinkan
terjadinya difusi gas.
Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan.
Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada
bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari
udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari
darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara
difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler
darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta
alveolus.
ALVEOLUS
15. MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA
PERNAPASAN MANUSIA
EKSPIRASI
(Pengeluaran Udara)
INSIPRASI
(Pengambilan Udara)
PERNAPASAN
BERDASARKAN CARA
MELAKUKANNYA /ORGAN
YANG BERPERAN
PERNAPASAN DADA
(Otot antar tulang rusuk)
PERNAPASAN PERUT
(Diafragma)
16. MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT
Pernapasan Dada
Udara
masuk
Tulang rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
antar tulang rusuk
Volume
Rongga Dada
Membesar
INSPIRASI
Udara
Keluar
Tulang rusuk
turun karena
Otot antartulang
rusuk berelaksasi
Volume
Rongga Dada
Mengecil
EKSPIRASI
17. Pernapasan Perut
Udara
masuk
Otot Diafragma
Kontraksi, diafragma
mendatar
Volume Rongga Dada
Membesar
INSPIRASI
Udara
Keluar
Otot Diafragma
Relaksasi, Otot
Perut Kontraksi,
Diafragma
melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil
EKSPIRASI
18. PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH
Pertukaran Gas di Paru-Paru
a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan udara luar
tubuh terkait dengan pernapasan melalui hidung).
b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2 dari darah
ke alveolus.
c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2 → HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb darah.
a. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi :
H+ + HCO3
- → H2CO3 → H2O + CO2
19. Pertukaran Gas di Jaringan
a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).
b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan CO2 dari
jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi : HbO2
(oksihemoglobin) → Hb + O2
d. Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi : CO2 + H2O →
H2CO3 → H+ + HCO3
e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam eritrosit.
20. Pertukaran Oksigen
Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
21. Pertukaran O2
Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel
darah merah
Hb4 + 4O2
DALAM PARU-PARU
DALAM JARINGAN
4HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh oleh
kadar O2, CO2, dan tekanan O2
22. Pertukaran Karbondioksida
Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah
berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
23. Pertukaran CO2
Ada 3 cara pengangkutan CO2
1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam
karbonat.
CO2 + H2O → H2CO3
Cara ini hanya : 5%
2. Dalam bentuk senyawa karbomino.
CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
24. 3. Dalam bentuk ion HCO3
- melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke
dalam sel darah merah yang mengandung enzim
karbonat anhidrase.
enzim karbonat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase
H+
HCO3
H2 CO3
Keluar dari sel darah merah masuk
plasma darah. Kedudukan HCO3 diganti Ion
klorida.
Dengan cara ini : 65% (terbanyak)