Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian sekretariat tni al lantamal viii di manado
1. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA PEGAWAIPADA BAGIAN SEKRETARIAT TNI AL
LANTAMAL VIII DI MANADO
(Sarly Sariadi, 2013 )
Nama Mahasiswa : Linda Rosita
Nim : Kimia Dik B 2017
Dosen Pengampu : Drs. Jamalum Purba, M.Si.
Mata Kuliah : Kepemimpinan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Rasionalisasi pentingnya CJR ............................................................................ 1
2. Tujuan penulisan CJR ........................................................................................ 1
3. Manfaat CJR....................................................................................................... 1
4. Identitas Artikel dan Juurnal yang direvisi.......................................................... 1
SkorNilai:
CRITICAL JOURNAL
REVIEW
MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PEND. KIMIA
2. BAB II RINGKASAN ISI JURNAL
1. Jurnal Utama ...................................................................................................... 2
2. Jurnal Rujukan I ................................................................................................ 3
3. Jurnal Rujukan II ............................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
1. Pembahasan isi jurnal.......................................................................................... 8
2. Kelebihan dan kekurangan jurnal........................................................................ 11
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan.......................................................................................................... 14
2. Saran/rekomendasi............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 15
3. EXCECUTIVE SUMMARY
Gaya kepemimpinan banyak mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi perilaku bawahannya. Kepemimpinan suatu organisasi perlu mengembangkan
staf dan membangun iklim motivasi yang menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi, maka
pemimpin perlu memikirkan tingkat gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan merupakan
norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
Dengan demikian, kepemimpinan seorang pemimpin harus dapat menjalin hubungan
pribadi yang baik antara yang dipimpin dengan yang memimpin, sehingga timbul rasa saling
hormat-menghormati, percaya-mempercayai, saling tolong-menolong, dan rasa senasip
sepenanggungan. Jadi, seorang pemimpin harus mampu berpikir secara sistematis dan teratur,
mempunyai pengalaman dan pengetahuan serta mampu menyusun rencana tentang apa yang akan
dilakukan.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui kesuksesan pemimpin
ialah dengan mempelajari gayanya, karena gaya kepemimpinan banyak mempengaruhi
keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahannya. Pentingnya gaya
kepemimpinan diterapkan kepada bawahan sesuai dengan kedewasaan/kematangan bawahan
merupakan persyaratan mutlak keefektifan kepemimpinan dalam keberhasilan organisasi.
Pakar kepemimpinan menyatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan perilaku
pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi
para pengikutnya (Trimo, 2005:9). Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi mempunyai
peranan yang sangat penting yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi.
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil
dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang
oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan
tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan
bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya
yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
4. Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas Critical Journal Report (CJR) ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah
Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan
semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini,
saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Kepemimpinan Bapak Drs.
Jamalum Purba, M.Si. yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 03 November 2017
LINDA ROSITA
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CJR
Critical journal review merupakan suatu tugas dimana mahasiswa
dituntut untuk mengkritik dan mengulas isi journal yang sudah ada. Dalam
membuat critical journal review yang diperlukan ulasan terhadap isi journal,
ditinjau dari berbagai segi ulasan yang dilakukan didasarkan pada
argumentasi dan bukti yang dipertanggung jawabkan.
Untuk mengulas sebuah jurnal kita dapet memperoleh nya melalui
membaca journal itu terlebih dahulu artikel artikel yang akan dikritik.
B. Tujuan penulisan CBR
1. Mengulas isi artikel yang terdapat dalam journal dengan cara membaca nya.
2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
suatu journal.
3. Mengetahui keunggulan dan kelemahan journal tersebut.
C. Manfaat CBR
1. Untuk mengetahui metode yang digunakan penulis sesuai dengan kondisi
dan lingkungan yang sedang kita hadapi saat ini.
D. Identitas Jurnal
A. JURNAL UTAMA
1. Judul Jurnal : Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Sekretaris
Tni Al Lantamal VIII Di Manado
2. Nama Jurnal : Jurnal EMBA
3. Nama Pengarang : Sarly Sariadi
4. Kota terbit : Manado
5. Tahun Terbit : Desember 2013
6. 6. Volume Jurnal : 1
7. Nomor Jurnal : 4
8. Halaman Jurnal : 31-39
9. Nomor ISSN : 2302-1174
10. Alamat Situs
:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2555
B. JURNAL RUJUKAN I
1. Judul Jurnal : Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
2. Nama Jurnal : Jurnal EMBA
3. Nama Pengarang : Dewi Sandy Trang
4. Kota terbit : Manado
5. Tahun Terbit : September 2013
6. Volume Jurnal : 1
7. Nomor Jurnal : 3
8. Halaman Jurnal : 208-216
9. Nomor ISSN : 2303-1174
10. Alamat Situs
:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1995
C. JURNAL RUJUKAN I
1. Judul Jurnal : Pengaruh Gaya kepemimpinan, Komunikasi, dan
Pembagian Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
PT.
Prima Inti Citra Rasa Manado
2. Nama Jurnal : Jurnal EMBA
3. Nama Pengarang : Winastyo Febrianto
4. Kota terbit : Manado
5. Tahun Terbit : 2015
6. Volume Jurnal : 3
7. Nomor Jurnal : 2
7. 8. Halaman Jurnal : 908-916
9. Nomor ISSN : 2302-1174
10. Alamat Situs
:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/9246
8. BAB I
RINGKASAN JURNAL
A. JURNAL UTAMA
1. Pendahuluan
1.1.Latar Belakang Masalah
Pencapaian tujuan organisasi banyak unsur-unsur yang menjadi hal
penting dalam pemenuhannya, diantaranya adalah kepemimpinan. Sumber
daya yang telah tersedia jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan
memperoleh tujuan yang telah direncanakan, sehingga peranan pemimpin
sangat penting yang dapat mempergunakan wewenang dan kepemimpinan
untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan merupakan gaya seorang
pemimpin mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja
efektif.
Motivasi kerja akan meningkat apabila mendapatkan seorang pemimpin
yang baik dan bertanggung jawab. Gaya kepemimpinan yang baik dapat
memacu karyawan untuk bekerja secara disiplin, yaitu mampu memenuhi
standar kerja, norma-norma atau aturan yang telah ditetapkan jika motivasi
kerja pegawai kurang. Maka, kinerja dalam pekerjaanpun ikut menurun.
Motivasi yang tinggi akan memacu kinerja dalam berkerja.
Pekerjaan yang di jalankan oleh sekretariat kearsipan Lantamal VIII
Manado yang begitu banyaknya, sehingga perlu adanya motivasi dari
pemimpin agar dapat meningkatkan kinerja karyawan yang lebih maksimal
lagi dengan memperbaiki sarana dan prasarana dimana terbatasnya berbagai
sarana dan prasarana kerja pada bagian administrasi umum menyebabkan
motivasi kerja para pegawai juga rendah. Motivasi yang masih rendah juga
disebabkan oleh gaya kepemimpinan kepala bagian yang cenderung
otokratik berdasarkan pengamatan, artinya berbagai kebijakan yang
seharusnya ditangani secara bersama sama terkesan masih diambil alih oleh
pimpinan. Selain itu ada keterbatasan kerja sama antara pimpinan dan staf
pegawai.
9. 1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan terhadap
kinerja pegawai pada kantor TNI AL Lantamal VIII Manado.
2. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada kantor TNI
AL Lantamal VIII Manado.
3. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor TNI AL
Lantamal VIII Manado
2. Tinjauan Teoritis
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
Hariandja (2003:20), fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian.
b. Kepemimpinan
Fahmi (2012:60), kepemimpinan merupakan proses mengarahkan,
mempengaruhi,dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan
perintah yang direncanakan.
c. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan
bahwa gaya kepemimpinan adalah pola prilaku dan strategi yang disukai dan
sering diterapkan oleh seorang pemimpin. Sehingga gaya kepemimpinan yang
paling tepat adalah suatu gaya yang dapat memaximumkan produktivitas,
kepuasan kerja, pertumbuhan dan mudah menyesuaikan dengan segala situasi.
d. Motivasi
Siagian (2008:67), menyatakan bahwa motivasi artinya keseluruhan proses
pemberian motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka
mau bekerja dengan iklas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis.
10. e. Kinerja
Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2009:9), bahwa kinerja karyawan
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
3. Metode
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode assosiatif yaitu untuk menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dengan
menggunakan analisis kuantitatif.
b. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor Sekretariat Arsip
TNI Lantamal VIII Manado yang berjumlah 75 orang. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 30 dari keseluruhan populasi. Dalam hal ini 30 pegawai yang dijadikan
sampel adalah pegawai bagian sekretariat (arsip).
c. Sumber Data
Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden, dalam hal ini pegawai bagian arsip
dari objek penelitian TNI Lantamal VIII Manado melalui kuesioner.
Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung baik lewat dokumen, buku-buku,
literature, penelitian terdahulu, internet, dan instansi yang terkait dengan
penelitian ini.
4. Hasil penelitian
a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukan bahwa variable motivasi
kerja (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) mempunyai hubungan yang positif dan
searah dengan variable kinerja Pegawai (Y) dan mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan koefisien korelasi sebesar 77.8%.
b. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
11. Hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan
menunjukan bahwa thit> ttabel (3.935 > 2.763) ini berarti bahwa variabel gaya
kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan searah terhadap kinerja
karyawan.
c. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan
menunjukan bahwa thit> ttabel (3.485 > 2.763) ini berarti bahwa variabel motivasi
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
5. Kesimpulan
1. Gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Gaya kepemimpinan secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai.
3. Motivasi secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai.
B. RUJUKAN JURNAL I
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Kelangsungan hidup sebuah organisasi bergantung pada pemimpinnya.
Pemimpin yang Reformis harus peka terhadap perubahan, mampu menganalisa
apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan baik internal dan eksternal
organisasinya, sehingga mampu memecahkan masalah yang dihadapi, dan lebih
meningkatkan kinerja karyawan dan kinerja organisasi.
Budaya organisasi juga memiliki peran yang cukup penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi merupakan alat perekat
yang mampu membuat kelompok organisasi menjadi lebih dekat, yang dapat
menjadi sebuah energi positif yang mampu membawa organisasi ke arah yang
lebih baik. Kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki hubungan yang
12. sangat erat, karena setiap pimpinan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-
beda yang pada akhirnya dari situlah akan terbentuk budaya organisasi.
Fenomena yang terjadi di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara pada
tahun 2012, dimana sejak terjadi pergantian pimpinan kinerja karyawan mulai
menurun. Hal tersebut terlihat dari beberapa stakeholder yang mengeluh atas
terlambatnya laporan hasil audit dari Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
Dari sisi kepemimpinannya, pimpinan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara
kurang memberikan apresiasi, reward dalam bentuk finansial kepada karyawan
yang berprestasi dan memilik kinerja yang baik. Disamping itu, terjadi budaya
organisasi yang kurang seimbang. Dimana pada tahun 2012 warga Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara lebih fokus pada budaya transparansi atau
peningkatan citra, sehingga budaya yang lain mulai terabaikan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengukur secara simultan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Utara.
2. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
3. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
2. Tinjauan teoritis
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh dalam perangkat atau situasi
organisasi, yang menghasilkan sesuatu yang bermakna dan berdampak langsung
pada tujuan-tujuan yang menantang. (Ivancevich, et. al, 2008). Kepemimpinan
adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang
lain untuk melakukan suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yng sudah
direncanakan. (Kartono, 2005).
b. Budaya Organisasi
13. Dari berbagai definisi yag telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi merupakan nilai, anggapan, asumsi, sikap dan norma perilaku yang
telah melembaga kemudian mewujud dalam penampilan, sikap dan tindakan,
sehingga menjadi identitas dari organisasi tertentu.
c. Kinerja Karyawan
Kinerja atau prestasi kerja seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja
seorang karyawan selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria lain yang ditentukan
terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Soeprihanto, 2000). Berdasarkan
dari beberapa definisi diatas, kinerja karyawan dapat disimpulkan sebagai
otuput atau hasil kerja karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Metode
a. Jenis penelitian
Jenis Penelitian merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan
sebab akibat variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan melihat fenomena dan untuk mengukur
pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan.
b. Populasi dan Sampel
Jumlah karyawan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara terdiri
dari 102 orang, yang terdiri dari 10 orang pimpinan dan 92 orang karyawan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan. Berhubung jumlah
populasi hanya 92 karyawan maka penulis memutuskan seluruh populasi di
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dijadikan sampel, sehingga dapat
dikatakan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh.
4. Hasil penelitian
a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan.
14. Hasil pengujian analisis regresi memperlihatkan bahwa Gaya Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja karyawan. Pemimpin sangat dekat dengan para karyawan, turut
menciptakan suasana yang nyaman dan akrab dalam bekerja sehingga karyawan
menjadikan dirinya teladan dalam membangun budaya suportif yang tercermin
dari rasa kekeluargaan yang cukup solid. Pimpinan Perwakilan BPKPProvinsi
Sulawesi Utara menjadi Pilot Project dalam pengembangan diri melalui sharing
knowledge, berbagi pengalaman pekerjaan, sehingga mampu mendorong para
karyawan untuk lebih meningkatkan potensi yang mereka miliki. Hal ini
dicerminkan melalui budaya inovatif.
b. Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Artinya, gaya kepemimpinan
yang diterapkan di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara belum sesuai
dengan harapan para karyawan. Hal ini terjadi karena sering terjadi mutasi dan
pergantian pimpinan. Setiap pergantian pucuk pimpinan maka otomatis selalu
terjadi perubahan kebijakan, sehingga efek dari gaya kepemimpinan belum
sempat dirasakan oleh para karyawan, sudah terjadi lagi mutasi pimpinan.
c. Pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan.
Hasil analisis regresi membuktikan bahwa budaya organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi merupakan
nilai-nilai yang dianut oleh orang-orang yang ada di dalam organisasi. Di
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi utara, budaya organisasi sangat dijunjung
tinggi. Budaya organisasi sudah tertanam, bahkan mendarah daging pada para
karyawan, walaupun telah munculnya sebuah budaya yang bisa dikatan budaya
yang masih baru yaitu budaya transparansi atau peningkatan citra. Walaupun
mereka fokus pada budaya transparansi, namun mereka tetap mempertahankan
keunggulan kompetitif mereka melalui eksistensi dengan budaya yang lain.
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
15. Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak
signifikan. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
C. RUJUKAN JURNAL II
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Organisasi identik dengan individu ataupun sekelompok individu yang
terstruktur dan sistematis yang tergabung dalam suatu sistem. Organisasi
merupakan wadah untuk sekelompok individu untuk berinteraksi dalam
wewenang tertentu. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan suatu
kinerja organisasi yang berguna untuk mencapai tujuan yang di harapkan dan
hasil yang memuaskan.
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan
sebuah organisasi/perusahaan. Pentingnya sumber daya manusia dalam
kegiatan menjalankan suatu mekanisme kerja yang efesien dan efektif,
disebabkan karena pemimpin dan karyawan merupakan subyek dalam setiap
aktifitas sebuah perusahaan.
Kinerja merupakan suatu fungsi kemampuan pekerja dalam menerima
tujuan pekerjaan. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kinerja yang
dimiliki karyawan untuk mendapatkan hasil yang baik bagi perusahaan.
Kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh banyak hal, yang
salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam organisasi tersebut.
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu menciptakan
komunikasi yang baik dan pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan
suasana dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan
perkembangan kinerja karyawannya.
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Komunikasi membantu
anggota-anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga
16. organisasi, merespon dan mengimplementasi perubahan organisasi, dan ikut
memainkan peran dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan.
Tidak hanya itu, pembagian kerja menjadi salah satu faktor penting dalam
perusahaan yang berguna untuk menguraikan pekerjaan menjadi bagian-
bagian kecil untuk organisasi yang dilaksanakan individu maupun kelompok.
1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh:
1. Gaya kepemimpinan, komunikasi dan pembagian kerja terhadap kinerja
karyawan.
2. Gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
3. Komunikasi terhadap kinerja karyawan.
4. Pembagian kerja terhadap kinerja karyawan
2. Tinjauan teoritis
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
Rachmawati (2008:3), mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
b. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpian adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari
falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin
ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya (Tampubolon, 2007).
c. Komunikasi
Sumarsan (2011:24) mengatakan, komunikasi adalah proses penyampaian pesan
dari pengirim (sender) kepada penerima (receiver atau audience). Masmuh
(2010:9) mengemukakan komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi, di dalam kelompok formal
maupun informal organisasi.
17. d. Pembagian Kerja
Wibowo (2007:40), mendefinisikan pembagian kerja adalah pengelompokan
jenis-jenis pekerjaan yang mempunyai kesamaan dan persamaan kegiatan ke
dalam satu kelompok bidang pekerjaan. Uraian sebelumnya dapat
disimpulkan pembagian kerja merupakan pemisahan jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh kelompok individu tertentu untuk mempercepat
penyelesaian pekerjaan tersebut.
e. Kinerja Karyawan
Mangkunegara (2009:9), mendefinisikan bahwa kinerja karyawan adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Uraian sebelumnya dapat disimpulkan kinerja
karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai baik perseorangan maupun
kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawabnya
masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi
3. Metode
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Sugiyono (2013: 8) metode
penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode yang digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan unstrumen penelitian , analisis data bersifat
kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
b. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado dalam
bentuk wawancara dan penyebaran angket atau kuesioner terstruktur yang
telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan penelitian. Sedangkan untuk
lamanya waktu penelitian yaitu pada bulan Maret-Mei 2014.
c. Populasi dan Sampel
18. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Prima Inti Citra Rasa
Manado yang berjumlah 97 karyawan dan sampel yang di ambil sebanyak
49 responden.
d. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan
reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinieritas dam uji
heterokedastisitas, analisis regresi berganda dan uji hipotesis.
4. Hasil penelitian
a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, Kinerja Karyawan
Hasil yang di dapat dalam analisis regresi linier berganda dengan pengujian
secara simultan diketahuiFHiutng ≥ FTabel dapat disimpulkan variabel gaya
kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2) dan Pembagian Kerja (X3) secara
simultan memiliki pengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan
pada PT. Prima Inti Citra RasaManado.
a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan pengujian parsial
variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan.
b. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil perhitungan analisis linier berganda dengan pengujian parsial variabel
komunikasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
kinerja karyawan.
c. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan pengujian parsial
diketahui bahwa variabel Pembagian Kerja memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Prima Inti Citra Rasa
Manado.
5. Kesimpulan
19. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado secara parsial.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado secara parsial.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pembagian kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado secara parsial.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan, komunikasi
dan pembagian kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Prima Inti Citra
Rasa Manado secara simultan.
20. BAB II
PEMBAHASAN/ANALISIS
A. Pembahasan Isi Jurnal
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang masalah
Jurnal Utama
Motivasi kerja akan meningkat apabila mendapatkan seorang
pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Gaya kepemimpinan
yang baik dapat memacu karyawan untuk bekerja secara disiplin, yaitu
mampu memenuhi standar kerja, norma-norma atau aturan yang telah
ditetapkan jika motivasi kerja pegawai kurang. Maka, kinerja dalam
pekerjaanpun ikut menurun. Motivasi yang tinggi akan memacu
kinerja dalam berkerja.
Jurnal Rujukan I
Budaya organisasi juga memiliki peran yang cukup penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi merupakan alat
perekat yang mampu membuat kelompok organisasi menjadi lebih
dekat, yang dapat menjadi sebuah energi positif yang mampu
membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Kepemimpinan dan
budaya organisasi memiliki hubungan yang sangat erat, karena setiap
pimpinan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda yang pada
akhirnya dari situlah akan terbentuk budaya organisasi.
Jurnal Rujukan II
Kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh banyak
hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam
organisasi tersebut. Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang
mampu menciptakan komunikasi yang baik dan pendorong bagi
bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang
dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan kinerja
karyawannya. Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi
dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon dan
21. mengimplementasi perubahan organisasi, dan ikut memainkan peran
dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan.
Berdasarkan perbandingan diatas,dapat disimpulkan bahwa
latar belakang masalah dalam sebuah kepemimpinan salah satunya
adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan mempengaruhi
keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku
bawahannya. Gaya kepemimpinan yang baik dapat memotivasi
karyawan dalam bekerja menjadi lebih baik dengan budaya organisasi
yang dimiliki oleh setiap individu. Selain itu, antara pemimpin dan
karyawan harus dapat menjalin komunikasi yang baik agar
tercapainya tujuan yang dicita-citakan bersama.
1.2. Tujuan
Jurnal Utama
Untuk mengetahui Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
secara simultan terhadap kinerja pegawai pada kantor TNI AL
Lantamal VIII Manado.
Jurnal Rujukan I
Untuk mengukur secara simultan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Utara.
Jurnal Rujukan II
Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi dan
pembagian kerja terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan ketiga perbandingan di atas, kepemimpinan adalah
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang
lain untuk berbuat sesuatu atau kekuatan yang menggerakkan
perjuangan atau kegiatan yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya untuk menuju kesuksesan. Dengan kata lain
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas kelompok dalam
rangka mencapai tujuan bersama .
22. 2. Metode
Jurnal Utama
Jenis Penelitian merupakan penelitian eksplanatori. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan dan sampel yang diambil juga
seluruh karyawan.
Jurnal Rujukan I
Metode penelitian adalah assosiatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah 75 orang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 dari
keseluruhan populasi. Sumber Data yaitu data primer dan data
sekunder.
Jurnal Rujukan II
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan
pada PT. Prima Inti Citra Rasa Manado dalam bentuk wawancara dan
penyebaran angket atau kuesioner terstruktur.Waktu penelitian yaitu
pada bulan Maret-Mei 2014.Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT. Prima Inti Citra Rasa Manado yang berjumlah 97
karyawan dan sampel yang di ambil sebanyak 49 responden.Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan
reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinieritas dam
uji heterokedastisitas, analisis regresi berganda dan uji hipotesis.
3. Hasil penelitian
Jurnal Utama
Kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif
tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi
orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang
direncanakan.
Jurnal Rujukan I
Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu
atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada
individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
23. Jurnal Rujukan II
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun
tidak langsung dnegan maksud untuk menggerakkan orang-orang
tersebut agar bersedia mengikuti kehendak pemimpin.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, kepemimpinan adalah
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang
lain untuk berbuat sesuatu atau kekuatan yang menggerakkan
perjuangan atau kegiatan yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya untuk menuju kesuksesan. Dengan kata lain
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas kelompok dalam
rangka mencapai tujuan bersama .
4. Kesimpulan
Jurnal Utama
Kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif
tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi
orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang
direncanakan.
Jurnal Rujukan I
Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu
atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada
individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jurnal Rujukan II
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun
tidak langsung dnegan maksud untuk menggerakkan orang-orang
tersebut agar bersedia mengikuti kehendak pemimpin.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, kepemimpinan adalah
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang
lain untuk berbuat sesuatu atau kekuatan yang menggerakkan
24. perjuangan atau kegiatan yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya untuk menuju kesuksesan. Dengan kata lain
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas kelompok dalam
rangka mencapai tujuan bersama .
B. Kelebihan dan kekurangan jurnal
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah:
Buku Utama
Kelebihan : Tampilan bukunya sudah sangat bagus dilengkapi
dengan judul dan nama pengarangnya saja .
Kekurangan : Warna dari cover mulai buram.
Buku Rujukan I
Kelebihan : Tampilan bukunya sangat rapi dilengkapi degan
sampul plastik yang akan memotivasi pembaca untuk membaca buku
tersebut. Dan terdapat judul buku, penerbit, serta nama pengarang.
Kekuarangan : Buku ini dipinjam di perpustakaan daerah sehingga
jika tampilan buku/isi dari bukunya rusak maka kita harus membayar
denda dengan harga yang telah disepakati.
Buku Rujukan II
Kelebihan : Bagian cover dilengkapi dengan judul, nama penulis,
dan penerbit . selain itu pada bagian cover terdapat gambar manusia
yang menunjukkan subjek kepemimpinan.
Kekuarangan : Tampilan buku sudah sangat lama dan buram
sehingga pembaca kurang tertarik untuk membacanya. Kertas yang
digunakan juga sudah lama dan mudah robek.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan
font adalah:
Buku utama
Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak sudah sangat bagus.
Jenis font yang digunakan rata untuk semua bab artinya hanya satu
jenis font saja yang diguanakan sehingga terlihat lebih rapi.
25. Kekurangan : Adanya format nomor yang beragam atau biasa dikenal
dengan Bullets, sehingga membuat susunan dari isi buku terihat
kurang rapi.
Buku Rujukan I
Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak sudah sangat bagus.
Jenis font yang digunakan rata untuk semua bab artinya hanya satu
jenis font saja yang diguanakan sehingga terlihat lebih rapi.
Kekurangan : tidak terdapat kekurangan dari aspek layout.
Buku Rujukan II
Kelebihan : jenis font yang digunakan pada buku ini hanya satu
jenis sehingga terlihat lebih rapi.
Kekurangan : paragraf satu dengan yang lainnya terlalu rapat,
sehingga pembaca merasa kesulitan dalam membaca materi, karena
bukunya kecil maka ukuran huruf yang digunakan juga kecil. Jenis
huruf ada yang besar ada yang kecil sehingga terlihat kurang rapi.
3. Dari aspek isi buku
Buku Utama
Kelebihan : Buku pertama memiliki banyak materi yang sesuai
dengan kepemimpinan dan judul buku dan point-point yang
dijelaskan juga sangat bervariasi yang bisa kita ambil sebagai
referensi. dilengkapi dengan pendapat para ahli yang akan menambah
pengetahuan pembaca. Dibagian akhir materi dilengkapi dengan soal
latihan dan sebuah kasus sesuai dengan judul materi yang akan
menambah pemahaman kita tentang isi buku yang telah kita baca.
Maka dari itu kami memilih buku ini sebagai buku utama .
Kekurangan : walaupun materi nya sudah cukup lengkap, tetapi ada
beberapa materi yang tidak dicantumkan di buku tersebut. Yaitu
mengenai tipe-tipe kepemimpinan.
Buku Rujukan I
Kelebihan : Buku ini memiliki banyak materi yang sesuai dengan
kepemimpinan dan judul buku dan point-point yang dijelaskan juga
26. sangat bervariasi yang bisa kita ambil sebagai referensi. dilengkapi
dengan pendapat para ahli yang akan menambah pengetahuan
pembaca..
Kekuarangan : materi yang dibahas sangat sedikit yaitu satu bab
hanya terdiri dari empat sub bab saja.
Buku Rujukan II
Kelebihan : Materi yang disajikan pada materi ini sangat banyak
dibandingkan dengan kedua buku lainnya. Pada bagian bab ini ,
materi yang diambil hampir setengah halaman dari isi buku. Juga
banyak pendapat para ahli yang dapat menambah wawasan si
pembaca.
Kekuarangan : Walaupun materi dalam buku sangat banyak tetapi
terdapat penjelasan yang tidak penting untuk dibahas.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :
Buku Utama
Kelebihan : Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah di
pahami dan ditambah dengan contoh-contoh permasalahan yang akan
memperkuat pemahaman pembaca terhadap isi buku.
Kekurangan : Banyak kosa kata asing pada isi buku.
Buku Rujukan I
Kelebihan : bahasa yang digunakan sesuai dengan materi dari isi
buku .
Kekuarangan :banyak istilah istiah yang rumit dan kosakata terbaru
sehingga membuat pembaca kurang memahami.
Buku Rujukan II
Kelebihan : Bahasa yang digunakan mudah dipahami .
Kekuarangan : Banyak kosa kata asing pada isi buku.
27. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi
dan mengarahkan segala tingkah laku dari bawahan sedemikian rupa
sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan keinginan pimpinan
yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin setidaknya harus memiliki
kriteria-kriteria tertentu, misalnya kemampuan bisa "perceptive" dan
“objektif” dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan
pekerjaan dengan sesuai. Seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya
kepemimpinan tertentu apakah gaya autokratis, gaya partisipatif dan bahkan
gaya Free Rein yang sesuai dengan situasi dan lingkungan para bawahan.
Hanya dengan jalan demikian pencapaian tujuan dapat terlaksana dengan
efisien dan efektif.
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang
tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah
itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya
yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori
maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Pada dasarnya Gaya kepemimpinan ini bukan suatu hal yang mutlak untuk
diterapkan, karena pada dasarnya semua jenis gaya kepemimpinan itu
memiliki keunggulan masing-masing. Pada situasi atau keadaan tertentu
dibutuhkan gaya kepemimpinan yang otoriter, walaupun pada umumnya
gaya kepemimpinan yang demokratis lebih bermanfaat. Oleh karena itu
dalam aplikasinya, tinggal bagaimana kita menyesuaikan gaya
kepemimpinan yang akan diterapkan dalam organisasi/perusahan sesuai
dengan situasi dan kondisi yang menuntut diterapkannnya gaya
kepemimpinan tertentu untuk mendapatkan manfaat.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin
bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan
28. pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki
dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
B. Saran
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia.
Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak
untuk memimpin diri sendiri.
29. DAFTAR PUSTAKA
Sariadi, S, 2013, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi PengaruhnyaTerhadap Kinerja
Pegawai Pada Bagian Sekretaris Tni Al Lantamal VIII Di Manado, Jurnal EMBA,
1(4), Hal: 31-39, ISSN : 2302-1174.
Trang, S.D, 2013, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan, Jurnal EMBA, 1(2), Hal: 208-216, ISSN: 2303-1174.
Febrianto, W, 2015, Pengaruh Gaya kepemimpinan, Komunikasi, dan Pembagian Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada PT Prima Inti Citra Rasa Manado, Jurnal EMBA,
3(2), Hal: 908-916, ISSN: 2302-