SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Manajemen Kepemimpinan
(Irham Fahmi, 2011)
NAMA MAHASISWA : Linda Rosita
NIM : Kimia Dik B 2017
DOSEN PENGAMPU : Drs. Jamalum Purba, M.Si.
MATA KULIAH : Kepemimpinan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
SkorNilai:
CRITICAL BOOK
REVIEW
MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PEND. KIMIA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Rasionalisasi pentingnya CBR............................................................................ 1
2. Tujuan penulisan CBR ....................................................................................... 1
3. Manfaat CBR ...................................................................................................... 1
4. Identitas Artikel dan Journal yang direvisi.......................................................... 1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
1. Buku Utama ....................................................................................................... 2
2. Buku Rujukan I .................................................................................................. 3
3. Buku Rujukan II ................................................................................................ 5
BAB III PEMBAHASAN
1. Pembahasan isi buku........................................................................................... 8
2. Kelebihan dan kekurangan buku......................................................................... 11
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan.............................................................................................................................................. 14
2. Saran/rekomendasi............................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 15
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah
Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan
semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan
ini, saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Kepemimpinan Bapak Drs.
Jamalum Purba, M.Si. yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 03 Oktober 2017
TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya
dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang kepemimpinan .
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang
kepemimpinan.
B. Tujuan penulisan CBR
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kepemimpinan
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengkritik sebuah buku
3. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi buku yang di kritik
4. Untuk membandingkan satu topik materi kepemimpinan dalam dua buku yang
berbeda.
C. Manfaat CBR
1. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah
lupa dan dapat sebagai bahan diskusi.
2. mengasah intelektual, karena dengan meresensi kita dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi masukan. Kita
dapat membanding kan dengan teori atau wacana.
3. memberikan gambaran tentang isi buku kepada pembaca agar pembaca dapat
mempertimbangan buku yang akan dibacanya.
4. mengetahui perbandingan buku yang ditulis oleh penulis yang sama atau buku
lain sejenis yang ditulis oleh penulis yang lain.
D. Identitas buku yang direview
A. BUKU UTAMA
1. Judul : Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi
2. Penulis : Irham Fahmi, S.E, M.Si.
3. Editor : Dimas Handi, S.S.
4. Penerbit : ALFABETA, cv
5. Kota terbit : Bandung
6. Tahun terbit : 2011
7. ISBN : 978-602-9328-32-5
B. BUKU RUJUKAN I
1. Judul : Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok
2. Penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim
3. Penerbit : PT. RINEKA CIPTA
4. Kota terbit : Jakarta
5. Tahun terbit : 2004
6. ISBN : 979-518-897-6
C. BUKU RUJUKAN II
1. Judul : Psikologi Kepemimpinan
2. Penulis : Drs. Pandji Anoraga
3. Penerbit : PT. RINEKA CIPTA
4. Kota terbit : Jakarta
5. Tahun terbit : 1992
6. ISBN : 979-518-262-5
BAB I
RINGKASAN BUKU (EXCECUTIVE SUMMARY)
A. BUKU UTAMA
1. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif
tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk
mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan.
Untuk memahami definisi kepemimpinan secara lebih dalam, ada beberapa
definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
a. Stephen P. Robbins mengatakan, kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
b. Richard L, Daft mengatakan, kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan
mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan.
c. Ricky W.Griffin mengatakan, pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi
perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan, pemimpin adalah individu
yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin.
2. Pemimpin dan kepemimpinan
Pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat sekeping mata uang logam yang
tidak bisa dipisahkan, dalam artian bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat
sebagai satu kesatuan. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa
kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat dan
segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya
mengkristal dalam sebuah karakteristik.
3. Ciri – ciri pemimpin
Untuk mewujudkan seseorang menjadi pemimpin yang ideal dibutuhkan syarat-syarat
yang tergambarkan dalam bentuk ciri-ciri yang dimiliki. Adapun ciri untuk menjadi
seorang pemimpin adalah :
a. memiliki kompetensi yang sesuai pada zamannya.
b. Memahami setiap permasalahan secara lebih dalam dibandingkan orang lain, serta
mampu memberikan keputuan terhadap permasalahan tersebut.
c. Mampu menerapkan konsep the right man and the right place Secara tepat dan baik.
the right man and the right place adalah menempatkan orang sesuai dengan tempatnya
dan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya.
4. Intuitive Leader
Intuitive Leader adalah pemimpin yang mempergunakan intuisi dalam memimpin
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Intuitive Leader dilahirkan atas dasar bakat
alami (natural talent) yang dimiliki smenjak ia masih memulai bisnis dengan sangat
sederhana, dan itu semakin lama semakin berkembang hingga menjadi besar.
5. Nilai-nilai kepemimpinan
Menurut Brantas , kepemimpinan tidak dapat terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki oleh
pemimpin seperti diungkapkan oleh Guth dan Taguiri (dalam Salusu, 2000) yaitu :
a. Teoritik, yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan usaha mencari kebenarana dan
mencari pembenaran secara rasional.
b. Ekonomis, yaitu yag tertarik pada aspek-aspek kehidupan yang penuh keindahan,
menikmati setiap peristiwa untuk kepentingan sendiri.
c. Sosial, menaruh belas kasihan pada orang lain, simpati, tidak mementingkan diri
sendiri.
d. Politis, berorientasi pada kekuasaan dan melihat kompetensi sebagai faktor yang
sangat vital dalam kehidupannya.
e. Religius, selalu menghubungkan setiap aktivitas dengan kekuasaan Sang pencipta.
6. Pemimpin dan Power
Para pemimpin dalam menjalankan dan melaksanakn rencana yang diinginkan
menerapkan power (kekuasaan) yan dimiliki dengan tujuan agar tercapai dan
berjalannya pekerjaan sesuai dengan rencana. Kekuasaan adalah kemamapuan untuk
mempengaruhi orang lain. Penggunaan power oleh seorang pemimpin akan semakin
terlihat dalam setiap keputusan-keputusan yang dianggap memiliki nlai penting dan
memiliki pengaruh besar bagi profit dan keberlanjutan usaha. Pemimpin yang ideal
dalah pemimpin yang mampu memprediksi kondisi yang akan terjadi di kemudian hari,
serta menggunakan power yang dimiliki untuk melindungi perusahaan dari berbagai
kondisi yang akan terjadi di kemudian hari.
Dalam ruang lingkup organisasi, terdapat 5 jenis kekuasaan yaitu :
a. Kekuasaan sah
b. Kekuasaan Balas jasa
c. Kekuasaan Paksaan
d. Kekuasaan Referen
e. Kekuasaan Ahli
7. Kepemimpinan dan perilaku
Dalam mengembangkan dan memajukan suatu organisasi manajer dengan pengaruh
kepemimpinan yang dimilikinya berkewajiban untuk memahami perilaku setiap
karyawan yang berada di lingkungan kerjanya. Karena itu dalam mewujudkan suatu
perilaku yang diinginkan oleh konsep manajemen maka seorang manajer
mengharuskan untuk mempergunakan kekuatannya.
Secara lebih dalam Richard L. Draft menjelaskan ketiga bentuk kekuatan tersebut ,
yaitu:
a. Kekuatan legitimasi, kekuatan yang berasal dari posisi manajemen formal dalam
sebuah organisasi dan otoritas yang diberikan padanya disebut kekuatan legitimasi
b. Kekuatan penghargaan. Jenis kekuatan lain adalah kekuatan penghargaan, berasal dari
otoritas untuk memberikan penghargaan kepada orang lain
c. Kekuataan koersif. kebaikan kekuataan pengharagaan adalah kekuataan koersif, ini
mengacu pada otoritas untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman.
d. Dengan keiga bentuk kekuasaan ini maka bagi pihak manajer berusaha untuk
mengelola berbagai perilaku karyawan agar tercapai bentuk ketaatan dalam bekerja.
8. Hal –hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin
a. Tradisi/warisan : seseorang menjadi pemimpin, karena warisan/lketurunan misalnya
raja atau ratu inggris , dan Belanda.
b. Kekatan pribadi baik karena alasan fisik maupun karena kecakapannya.
c. Pengangkatan atasan : seserang menjadi pemimpin , karena diangkat oleh pihak
atasannya
d. pemilihan: seseorang menjadi pemimpin karena berdasarkan konsep
penerimaan/acceptances theory anda menjadi pemimpin dan kami akan mentaati
instruksi anda.
Dari keempat hal yang mendasari seseorang menjadi pemimpin tersebut posisi yang
paling riskan adalah tradisi/warisan ini terjadi disebabkan karena kepemimpinannya
yang diperoleh bukan karena hasil pengayaan dirinya sendiri namun lebih karena
hubungan darah atau keturunan .
9. Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan
a. Pemimpin yang bijaksana adalah yang memiliki jiwa tempramen yang rendah. Seorang
pemimpin yang memiliki jiwa tempramen yang tinggi cenderung sulit untuk bisa
memimpin secara baik, karena memimpin suatu organisasi haruslah dilakukan secara
tenang dan sabar
b. Pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang jauh dari mental korupsi, kolusi , dan
nepotisme (KKN).
c. Pemimpin yang dipilih adalah yang memiliki jiwa dan semangat tidak mabuk atau
terlalu cinta pada kekuasaan.
B. BUKU RUJUKAN I
1. Pengertian Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan menurut para ahli, D.E. Mc. Farland (1978)
mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses dimana pimpinan dilukiskan
akan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan
orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. J.M.Pfiffner
(1980) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan
memberi arah kepada iindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Oteng Sutisna (1983) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
mengambil inisiatif dalam situasi sosial untuk menciptakan bentuk dan prosedur baru,
merancang dan mengatur perbuatan,dan dengan berbuat begitu membangkitkan kerja
sama ke arah tercapainya tujuan. Penulis buku ini mendefinisikan kepemimpinan
adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk
mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung
dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Definisi-definisi tersebut memberi gambaran yang cukup luas dan mendalam
tentang kepemimpinan. Beberapa rumusan lain yang dapat ditarik dari definisi diatas
adalah :
1. Kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau
kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau
kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2. Aktivitas pemimpin antara lain terjelma dalam bentuk memberi perintah,
membimbing dan mempengaruhi kelompok kerja atau orang lain dalam rangka
mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
3. Aktivitas pemimpin dapat dilukiskan sebagai seni (art) dan bukan ilmu (science)
untuk mengkoordinasi dan memberikan arah kepada anggota kelompok dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
4. Memimpin adalah mengambil inisiatif dalam rangka situasi sosial (bukan
perseorangan) untuk membuat prakasara baru, menentukan prosedur, merancang
perbuatan segenap kreatifitas lain, dan karena itu pulalah tujuan organisasi akan
tercapai.
5. Pemimpin selalu berada dalam situasi sosial, sebab kepemimpinan pada
hakikatnya adalah hubungan antar individu dengan individu atau kelompok
dengan kelompok lain.
6. Pemimpin tidak memisahkan diri dari kelompoknya. Pemimpin bekerja dengan
oran lain, bekerja melalui orang lain, atau keduanya.
2. Teori Munculnya Pemimpin
Dari sekian banyak pendapat tentang teori yang, pada dasarnya teori munculnya
kepemimpinan dapat dikelompokkan ke dalam tiga teori, yaitu :
1. Teori Bawaan atau Heredity Theory
Teori ini berpandangan bahwa secara filosofi manusia memiliki kmampuan yang
luar biasa, baik fisik maupun otaknya. Akan tetapi kemampuan dimaksud tidak
sama pada masing-masing orang. Artinya, kemampuan itu dapat aja hanya dimiliki
oleh subjek tertentu, dan tidak dimiliki oleh yang lainnya.
2. Teori Psikologis atau Psychological Theory
Konsep dasar teori kejiwaan ini adalah bahwa kapasitas seeorang dapat dibentuk,
dimanipulasi, didongkrak kematangannya, dan karenanya belajar dari pengalaman
dan pengalaman menaikan tingkat kematangan sesorang, sejalan dengan
kematangan psikologisnya menurut kronologis. Artinya, lingkungan adalah bagian
penting dari kehidupan seseorang.
3. Teori Situasi atau Situasional Theory
Situasi yang ada mempengaruhi dan membentuk kapasitas manusia. Manusia
dilahirkan dimuka bumi dengan sejumlah potensi. Potensi dasar ini berkembang
dengan sejalan dengan interaksinya terhadap situasi yang sesuai. Seseorang dapat
berperilaku relevan pada situasi tertentu, akan tetapi tidak pada situasi yang lain.
Status manusia berubah-ubah sejalan dengan situasi yang mengelilinginya.
3. Syarat-Syarat Pemimpin Ideal
Pemimpin ideal harus memiliki kelebihan dibandingkan dengan kelompok yang
dipimpinnya,sekaligus ada kesadaran di dalam dirinya bahwa dia memiliki kelemahan.
Misalnya,dia memiliki kelemahan dalam pekerjaan teknis,akan tetapi memiliki
kelebihan dalam menggerakkan orang.Seorang yang menjalankan fungsi
kepemimpinan setidaknya harus memiliki persyaratan atau sifat-sfat sebagai berikut.
1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki inteligensi yang tinggi
3. Memiliki fisik yang kuat
4. Berpengalaman yang luas
5. Percaya diri
6. Dapat menjadi anggota kelompok
7. Adil dan bijaksana
8. Tegas dan berinisiatif
9. Berkapasitas membuat keputusan
10. Memiliki kestabilan emosi
11. Sehat jasmani dan rohani
12. Bersifat prospektif.
4. Kualitas Pemimpin Yang Diharapkan
Pemimpin yang baik adalah yang berkualitas. Kualitas pemimpin dimaksudkan
disini berlaku secara general, baik di dunia bisnis, organisasi sosial, lembaga
kewadyaan, dan lembaga pendidikan. Kualitas pemimpin pendidikan yang diharapkan
tentu secara spesifik dapat dibedakan dengan kualitas pemimpin di organisasi lain.
Keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh dirinya
sendiri, akan tetapi juga ditentukan oleh akumulasi subsistem yang terlibat, yaitu
pemimpin sendiri dengan seperangkat potensinya, karakteristik bawahan, karakteristik
situasi, kondisi organisasi di luar manusianya, dan karakteristik situasi dan kondisi di
luar organisasi.
Pemimpin yang tampil secara kaku dan otoriter cenderung berpendapat bahwa
kemajuan organisasi atau unit organisasi semata-mata karena dirinya dan kegagalan
banyak ditumpukan kepada staf. Pemimpin yang baik mengetahui kebutuhan bawahan.
C. BUKU RUJUKAN II
1. Pemimpin dan kepemimpinan
Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah
orang lain, yang didalam pekerjannya untuk mencapai tujuan organisasi memerlukan
bantuan orang lain. Sebagai seorang pemimpin ia mempunyai peranan yang aktif dan
senantiasa ikut campur tangan dalam segala masalah yang berkenaan dengan kebutuhan
anggota kelompoknya.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain. Keberhasilan
seorang pemimpin tergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi itu. Dengan
kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung
dnegan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar bersedia mengikuti
kehendak pemimpin.
a. Wewenang kepemimpinan
Wewenang kepemimpinan merupakan hak untuk bertindak atau mempengaruhi tingkah
laku orang yang dipimpinnya.
b. Unsur yang harus dipenuhi dalam kepemimpinan
 Pengikut
Seseorang menjadi pemimpin karena ada beberapa orang yang berkehendak untuk
mengikutinya yaitu bertindak sesuai dengan keinginan pemimpinnya.
 Tujuan
Kepemimpinan timbul karena adanya kepengikutan yang melakukan kerja sama
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.
 Kegiatan mempengaruhi
Seorang pemimpin dalam aktivitasnya membimbing, mengontrol, dan
mengarahkan tindakan orang lain untuk menuju suatu sasaran tertentu.
c. Gaya kepemimpinan
 Kepemimpinan otokratik
Yaitu kepemimpinan yang berdasarkan atas kekuasan mutlak segala keputusan
berada disatu tangan. Gaya kepemimpinan ini sering membuat pengikutnya tidak
senang dan sering frustasi.
 Kepemimpinan demokratik
Yaitu kepemimpinan berdasarkan demokrasi, dalam arti bukan dipilihnya si
pimpinan itu secara demoratif, melainkan cara yang dilaksanakan si pemimpin yang
demokratik . Pemimpin melaksanakan kegiatan dengan hasil musyawarah .
 Kepemimpinan bebas
Bahwa seorang pemimpin sebagai penonton bersifat pasif.
d. Pendekatan kepemimpinan
 Studi kepemimpinan menurut teori sifat
Teori ini bertitik tolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pimpinan
ditentukan oleh situasi, perangai, atau ciri yang dimiliki oleh seorang pimpinan.
Sifat–sifat tadi dapat berupa sifat psikologis maupun fisikologis. Atas dasar
pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang
berhasil sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi.
 Studi kepemimpinan menurut teori perilaku.
Teori ini bertitik tolak bahwa perilaku kepemimpinan sangat erat sekali dengan
fungsi utama kepemimpinan yaitu menggerakkan orang lain untuk mencapai
tujuan.
 Studi kepemimpinan kontingensi
Teori mempunyai 2 hal yang perlu diperhatikan :
a. Faktor-faktor yang penting dalam suatu situasi .
b. Gaya kepemimpinan.
Pemimpin yang baik menurut kepemimpinan kontingensi :
a. Dapat mengubah gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi.
b. Memperlakukan bawahan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda.
e. Memilih pemimpin
Sifat yang berguna bgai seorang pemimpin adalah sebagai berikut :
a. Keinginan ntuk menerima tanggung jawab.
b. Kemampuan untuk bisa perceptive.
c. Kemampuan untuk bersikap objektif.
d. Kemampuan menentukan prioritas.
e. kemampuan untuk berkomunikasi.
2. Mengendalikan kelompok
Untuk menjadi seorang pemimpin suatu kelompok berarti harus dapat memahami dan
mengendalikan anggota kelompoknya terdiri dari banyak orang dengan segala
perbedaan dan keunikannya ,masing-masing tentu tidaklah mudah untuk dilakukan.
Oleh karena itu, pemimpin diharapkan :
a. Berinisiatif dan aktif.
b. Memahami prinsip-prisip berkomunikasi.
c. Mengetahui seluk beluk dan mengetahui bagaimana kedudukan dalam
kelompoknya.
d. Sebagai pemuka pendapat bagi kelompoknya.
e. Mampu membawakan aspirasi seluruh angota dan ia harus mampu menghubungkan
pendapat yang saling berlawanan diantara anggota-anggotanya.
3. Kemampuan yang efektif
Yang biasa dijadikan kritera kepemimpinan yang efektif ialah hasil kerja sama atau
prestasi kelompok yang dipimpin atau unit bagiannya. Seorang pemimpin yang efektif
tidak hanya bisa mempengaruhi bawahan-bawahannya, tetapi juga bisa menjamin
bahwa para bawahannya tersebut bekerja dengan seluruh kemampuan mereka.
a. Ciri-ciri pemimpin
 Ciri-ciri fisik (misal: tinggi badan, wajah, stamina).
 Kemampuannya (misal : kecerdasan, kelancaran berbahasa, dan keaslian dalam
kreasinya).
 Kepribadiannya (misal : harga diri, kekuasaan, dan prakarsanya).
4. Kemampuan belajar eksekutif
Kemampuan untuk belajar eksekutif dapat melakukan perubahan-perubahan yang
dibutuhkan, merupakan suatu hal sangat penting bagi suatu prganisasi ataupun
perusahaan. Kemampuan pulalah yang menjadikan satu organisasi dapat terus menrus
mengaakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi. Dkengan kemampuan untuk
belajar secara terus menerus merupaka modal utama bagi suatu orgnaisai ataupun
perushaan untuk mencapai kemajuan.
5. Kemampuan koordinasi
Kemampuan para pemimpin dalam menggunakan sumber-sumber secara maksimal dan
menciptakan sistem kerja optimal, akan menentukan tinggi rendahnya aktivitas
karyawan. Peranan pimpinan sangat strategis dalam peningkatan produktivitas, yaitu
dengan mengkombinasikan dan mendayagunakan semua sarana produksi, menciptakan
sistem kerja , dan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
6. Pemecahan konflik
Sulitnya menangani manusia, karena manusia memang merupakan makhluk yang pelik
dan rumit, tidak mengherankan kalau seorang manajer sampai mandi kerinhat melihat
bawahannya yang mempunyai aneka ragam kepentingan pribadi tersebut. Yang perlu
digaris bawahi adalah tindakan manjer harus cocok dengan kondisi khususnya yang
terdapat dalam situasi tertentu, karena pada dasarnya problemnya sama, tetapi dalam
kondisi berbeda dapat menyebabkan harus dilaksanaknnnya tindakan manajerial yang
berbeda pula.
PEMBAHASAN/ANALISIS
A. Pembahasan Isi Buku
1. Definisi Kepemimpinan
 Buku Utama
Kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang
bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk
mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan.
 Buku Rujukan I
Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau
kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau
kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Buku Rujukan II
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak
langsung dnegan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar
bersedia mengikuti kehendak pemimpin.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, kepemimpinan adalah kemampuan pribadi yang
sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu atau kekuatan
yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya untuk menuju kesuksesan. Dengan kata lain Kepemimpinan adalah
proses memengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama .
2. Definisi Pemimpin
 Buku Utama
Ricky W, Griffi mengatakan bahwa pemimpin adalah individu yang mampu
mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan;
pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin.
 Buku Rujukan I
Pemimpin adalah seseorang yang mampu mengkordinasi dan memberi arah
kepada individu atau kelompok yang tergabung didalam wadah tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Buku Rujukan II
Pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah
orang lain, yang didalam pekerjannya untuk mencapai tujuan organisasi
memerlukan bantuan orang lain. Sebagai seorang pemimpin ia mempunyai
peranan yang aktif dan senantiasa ikut campur tangan dalam segala masalah
yang berkenaan dengan kebutuhan anggota kelompoknya.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia
mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
3. Ciri-ciri pemimpin
 Buku Utama
Untuk mewujudkan seseorang menjadi pemimpin yang ideal dibutuhkan syarat-
syarat yang tergambarkan dalam bentuk ciri-ciri yang dimiliki. Adapun ciri
untuk menjadi seorang pemimpin adalah :
a. Memiliki kompetensi yang sesuai pada zamannya.
b. Memahami setiap permasalahan secara lebih dalam dibandingkan orang
lain, serta mampu memberikan keputuan terhadap permasalahan tersebut.
c. Mampu menerapkan konsep the right man and the right place Secara tepat
dan baik. the right man and the right place adalah menempatkan orang
sesuai dengan tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang
dimilikinya.
 Buku Rujukan I
a. Memiliki inteligensi yang tinggi dalam memecahkan suatu masalah dalam
waktu yang relatif singkat.
b. Memiliki pengetahuan luas , baik teoritis maupun praktis.
c. Memiliki kestabilan emosi.
 Buku Rujukan II
a. Ciri-ciri fisik (misal: tinggi badan, wajah, stamina).
b. Kemampuannya (misal : kecerdasan, kelancaran berbahasa, dan keaslian
dalam kreasinya).
c. Kepribadiannya (misal : harga diri, kekuasaan, dan prakarsanya).
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, ciri-ciri kepemimpinan adalah mampu memiliki
sifat-sifat yang dapat mengarahkan anggotanya untuk sama-sama bekerja demi
mencapai tujuan bersama, diantaranya ciri nya yaitu seorang pemimpin mampu
memiliki pengetahuan yang luas , memiliki fisik yang bagus, dan kepribadian atau
dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi bawahannya.
4. Gaya kepemimpinan
 Buku Utama
Gaya kepemimpinan terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Sikap bijaksana. Sikap bijaksana ini menyangkut dengan kemampuan dalam
pengambilan keputusan yang tidak berat sebelah, namun keputusan yang
diambil adalah memikirkan banyak segi dan seimbang.
b. Kesetiakawanan yang tinggi. Nilai kesetiakawanan yang tinggi
menunjukkan pemimpin tersebut memiliki loyalitas tinggi pada sesama
rekan kerja bahkan para karyawannya. Kadang kala kita menemukan ada
pemimpin yang egonya tinggi dan lebih mementingkan dirinya tanpa
menghiraukan bahwa keputusannya telah memiliki muatan khianat pada
yang lainnya.
 Buku Rujukan I
a. Pemimpin otokratik
Kata otokratik dapat diartikan sebagai tindakan menurut kemauan sendiri,
setiap produk pemikiran dipandanga benar, keras kepala, atau rasa aku yang
keberterimaan pada khalayak bersifat dipaksakan. Kepemimpinan otokratik
bertolak pada dari anggapan bahwa pimpinanlah yang memiliki tanggung
jawab penuh terhadap organisasi. Pemimpin otokratik berasumsi bahwa
maju mundurnya organisasi hanya tergantung kepada dirinya. Dia bekerja
sungguh-sungguh, belajar keras, berlatih, dan tidak boleh dibantah.
b. Pemimpin demokratis
Inti demokratis adalah keterbukaan dan keinginan memposisikan pekerjaan
dari, oleh, dan untuk bersama. Tipe kepemimpinan demokratis bertolak dari
asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan-tujuan yang
bermutu dapat dicapai. Pemimpin yang demokratis berusaha lebih banyak
melibatkan anggota kelompok dalam memacu tujuan-tujuan.
c. Pemimpin Permisif
Kata permisif berarti serba boleh, serba meng-ya-kan, tidak mau ambil
pusing, tidak bersikap dalam makna sikap sesungguhnya, dan apatis.
Pemimpin permisif tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikap nya serba
salah. Pimpinan yang termasuk seperti ini banyak mengambil muka dengan
dalih untuk mengenakan individu yang dihadapinya. Dia memberi
kebebasan kepada manusia organisasional, begini boleh, begitu boleh, dan
sebaginya. Bawahan tidak mempunyai pegangan yang jelas, infomasi yang
diterima simpang siur, dan tidak konsisten.
 Buku Rujukan II
a. Kepemimpinan otokratik
Yaitu kepemimpinan yang berdasarkan atas kekuasan mutlak segala
keputusan berada disatu tangan. Gaya kepemimpinan ini sering membuat
pengikutnya tidak senang dan sering frustasi.
b. Kepemimpinan demokratik
Yaitu kepemimpinan berdasarkan demokrasi, dalam arti bukan dipilihnya si
pimpinan itu secara demoratif, melainkan cara yang dilaksanakan si
pemimpin yang demokratik . Pemimpin melaksanakan kegiatan dengan
hasil musyawarah .
c. Kepemimpinan bebas
Bahwa seorang pemimpin sebagai penonton bersifat pasif.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, gaya-gaya kepemimpinan adalah suatu pola
perilaku yang ditampilkan sebagai pimpinan ketika mencoba mempengaruhi perilaku
orang lain. Oleh karena perilaku yang diperlihatkan oleh bawahan pada dasarnya
adalah respon bawahan terhadap gaya kepemimpinan yang dilakukan pada mereka.
Gaya kepemimpinan lainnya didefinisikan sebagai teknik-teknik gaya kepemimpinan
dalam mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan
kewenangan dan kekuasaan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (Suyanto,
2008). Adapun gaya-gaya kepemimpinan ada 3 yaitu :
a. Kepemimpinan Kepemimpinan otokratik
b. Kepemimpinan demokratik
c. Kepemimpinan bebas (permisif)
5. Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan
 Buku Utama
Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan
a. Pemimpin yang bijaksana adalah yang memiliki jiwa tempramen yang rendah.
Seorang pemimpin yang memiliki jiwa tempramen yang tinggi cenderung sulit
untuk bisa memimpin secara baik, karena memimpin suatu organisasi haruslah
dilakukan secara tenang dan sabar.
b. Pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang jauh dari mental korupsi, kolusi
, dan nepotisme (KKN).
c. Pemimpin yang dipilih adalah yang memiliki jiwa dan semangat tidak mabuk
atau terlalu cinta pada kekuasaan.
 Buku Rujukan I
Tidak ada materi mengenai Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang
kepemimpinan
 Buku Rujukan II
Sulitnya menangani manusia, karena manusia memang merupakan makhluk
yang pelik dan rumit, tidak mengherankan kalau seorang manajer sampai mandi
keringat melihat bawahannya yang mempunyai aneka ragam kepentingan
pribadi tersebut. Yang perlu digaris bawahi adalah tindakan manjer harus cocok
dengan kondisi khususnya yang terdapat dalam situasi tertentu, karena pada
dasarnya problemnya sama, tetapi dalam kondisi berbeda dapat menyebabkan
harus dilaksanakannya tindakan manajerial yang berbeda pula.
Cara menghadapi konflik :
1. Mengetahui ekstensinya dan kemudian mengidentifikasi orang yang
berhubungan dengannya.
2. Selidikilah pemikiran pihak lain guna mendapatkan kepastian siapa mereka
dan janganlah beranggapan bahwa kita telah mengetahuinya.
3. Usahakanlah tidak menggunakan julukan-julukan yang ditujukan secara
pribadi seperti menamakan orang lain, misalnya dengan sebutan badut.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, masalah yang terjadi dalam kepemimpinan
ialah ketika kurangnya koordinasi antara atasan dan bawahan, maka sesegera
mungkin temukanlah akar permasalahan tersebut karena jika tidak segera
ditangani maka bisa saja hal-hal yang tidak anda inginkan bisa terjadi, misalnya
saja demo atau bahkan yang terburuk adalah mogok kerja.
Seorang pemimpin memang dituntut untuk dapat bertindak cepat, tegas namun
tetap memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan hal itu
merupakan suatu keharusan bagi seorang pemimpin guna menyelesaikan
masalah yang ada. Berikut ini ada beberapa solusi dalam menyelesaikan
masalah dalam kepemimpinan:
a. Kenalilah permasalahannya secara umum
b. Temukan fakta berkaitan dengan permasalahan.
c. Identifikasi masalah utama
d. Pertimbangkan jalan keluar
B. Kelebihan dan kekurangan buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah :
 Buku Utama
Kelebihan : Tampilan bukunya sudah sangat bagus dilengkapi dengan
judul dan nama pengarangnya saja .
Kekurangan : Warna dari cover mulai buram.
 Buku Rujukan I
Kelebihan : Tampilan bukunya sangat rapi dilengkapi degan sampul plastik
yang akan memotivasi pembaca untuk membaca buku tersebut. Dan terdapat
judul buku, penerbit, serta nama pengarang.
Kekuarangan : Buku ini dipinjam di perpustakaan daerah sehingga jika
tampilan buku/isi dari bukunya rusak maka kita harus membayar denda dengan
harga yang telah disepakati.
 Buku Rujukan II
 Kelebihan : Bagian cover dilengkapi dengan judul, nama penulis, dan
penerbit . selain itu pada bagian cover terdapat gambar manusia yang
menunjukkan subjek kepemimpinan.
 Kekuarangan : Tampilan buku sudah sangat lama dan buram sehingga
pembaca kurang tertarik untuk membacanya. Kertas yang digunakan juga sudah
lama dan mudah robek.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
 Buku utama
Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak sudah sangat bagus. Jenis font
yang digunakan rata untuk semua bab artinya hanya satu jenis font saja yang
diguanakan sehingga terlihat lebih rapi.
Kekurangan : Adanya format nomor yang beragam atau biasa dikenal dengan
Bullets, sehingga membuat susunan dari isi buku terihat kurang rapi.
 Buku Rujukan I
Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak sudah sangat bagus. Jenis font
yang digunakan rata untuk semua bab artinya hanya satu jenis font saja yang
diguanakan sehingga terlihat lebih rapi.
Kekurangan : tidak terdapat kekurangan dari aspek layout.
 Buku Rujukan II
Kelebihan : jenis font yang digunakan pada buku ini hanya satu jenis
sehingga terlihat lebih rapi.
Kekurangan : paragraf satu dengan yang lainnya terlalu rapat, sehingga
pembaca merasa kesulitan dalam membaca materi, karena bukunya kecil maka
ukuran huruf yang digunakan juga kecil. Jenis huruf ada yang besar ada yang
kecil sehingga terlihat kurang rapi.
3. Dari aspek isi buku
 Buku Utama
Kelebihan : Buku pertama memiliki banyak materi yang sesuai dengan
kepemimpinan dan judul buku dan point-point yang dijelaskan juga sangat
bervariasi yang bisa kita ambil sebagai referensi. dilengkapi dengan pendapat
para ahli yang akan menambah pengetahuan pembaca. Dibagian akhir materi
dilengkapi dengan soal latihan dan sebuah kasus sesuai dengan judul materi
yang akan menambah pemahaman kita tentang isi buku yang telah kita baca.
Maka dari itu kami memilih buku ini sebagai buku utama .
Kekurangan : walaupun materi nya sudah cukup lengkap, tetapi ada beberapa
materi yang tidak dicantumkan di buku tersebut. Yaitu mengenai tipe-tipe
kepemimpinan.
 Buku Rujukan I
Kelebihan : Buku ini memiliki banyak materi yang sesuai dengan
kepemimpinan dan judul buku dan point-point yang dijelaskan juga sangat
bervariasi yang bisa kita ambil sebagai referensi. dilengkapi dengan pendapat
para ahli yang akan menambah pengetahuan pembaca..
Kekuarangan : materi yang dibahas sangat sedikit yaitu satu bab hanya terdiri
dari empat sub bab saja.
 Buku Rujukan II
Kelebihan : Materi yang disajikan pada materi ini sangat banyak
dibandingkan dengan kedua buku lainnya. Pada bagian bab ini , materi yang
diambil hampir setengah halaman dari isi buku. Juga banyak pendapat para ahli
yang dapat menambah wawasan si pembaca.
Kekuarangan : Walaupun materi dalam buku sangat banyak tetapi terdapat
penjelasan yang tidak penting untuk dibahas.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :
 Buku Utama
Kelebihan : Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah di pahami dan
ditambah dengan contoh-contoh permasalahan yang akan memperkuat
pemahaman pembaca terhadap isi buku.
Kekurangan : Banyak kosa kata asing pada isi buku.
 Buku Rujukan I
Kelebihan : bahasa yang digunakan sesuai dengan materi dari isi buku .
Kekuarangan :banyak istilah istiah yang rumit dan kosakata terbaru sehingga
membuat pembaca kurang memahami.
 Buku Rujukan II
Kelebihan : Bahasa yang digunakan mudah dipahami .
Kekuarangan : Banyak kosa kata asing pada isi buku.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk
mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain
untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual
(pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau
dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi
dari esensi/hakikat kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka
pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
4.2 Saran
Harapan penulis semoga apa yang ada di dalam CBR ini bisa banyak diambil
manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi,I, 2011, Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi , ALFABETA, cv, Bandung
Danim, S, 2004, Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok, PT. RINEKA CIPTA,
Jakarta
Anoraga, P, 1992, Psikologi Kepemimpinan, PT. RINEKA CIPTA, Jakarta
Manajemen kepemimpinan

More Related Content

What's hot

Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newszia safira
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataDiah Ayu W
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiJudianto Nugroho
 
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifKuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifgilang muharam
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasabrooks44
 
Material requirement planning
Material requirement planningMaterial requirement planning
Material requirement planningBrigita Haryani
 
Bab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptx
Bab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptxBab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptx
Bab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptxnurlailakamilah
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Ruang Lingkup Bisnis International
Ruang Lingkup Bisnis InternationalRuang Lingkup Bisnis International
Ruang Lingkup Bisnis Internationalshinta rahmani
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanregirolan
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenRadyastuti
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanHerni Rahayuning
 
Strategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.pptStrategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.pptapri saut
 

What's hot (20)

Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Pelatihan (TQM)
Pelatihan (TQM)Pelatihan (TQM)
Pelatihan (TQM)
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik Data
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
 
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifKuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
 
Material requirement planning
Material requirement planningMaterial requirement planning
Material requirement planning
 
Bab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptx
Bab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptxBab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptx
Bab 2 Jabatan, tugas dan uraian pekerjaan kegiatan Administrasi.pptx
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Ruang Lingkup Bisnis International
Ruang Lingkup Bisnis InternationalRuang Lingkup Bisnis International
Ruang Lingkup Bisnis International
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
 
Strategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.pptStrategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.ppt
 

Similar to Manajemen kepemimpinan

Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...Linda Rosita
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan indah pertiwi
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanAbdau Qur'ani
 
CJR K11 S1.pdf
CJR K11 S1.pdfCJR K11 S1.pdf
CJR K11 S1.pdfSucirama3
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMJM Networks
 
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhiraKepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhiraSuryadewi88
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Rici Amelia Rahmadani
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Rici Amelia Rahmadani
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadershiphazhiyah
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf119LennyOctaviany
 
Pendekatan dalam kepemimpinan
Pendekatan dalam kepemimpinanPendekatan dalam kepemimpinan
Pendekatan dalam kepemimpinanLusi Efrenti
 
Msdm 4 rb-mengelola karier
Msdm 4 rb-mengelola karierMsdm 4 rb-mengelola karier
Msdm 4 rb-mengelola kariersiti nurlaeli
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamKriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamMunawwarah Nasir
 

Similar to Manajemen kepemimpinan (20)

Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaipada bagian s...
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
CJR K11 S1.pdf
CJR K11 S1.pdfCJR K11 S1.pdf
CJR K11 S1.pdf
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
 
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhiraKepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
Kepemimpinan yang melayani tujuh karakter undhira
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
 
Pendekatan dalam kepemimpinan
Pendekatan dalam kepemimpinanPendekatan dalam kepemimpinan
Pendekatan dalam kepemimpinan
 
Msdm 4 rb-mengelola karier
Msdm 4 rb-mengelola karierMsdm 4 rb-mengelola karier
Msdm 4 rb-mengelola karier
 
Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamKriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 

More from Linda Rosita

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWLinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESLinda Rosita
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...Linda Rosita
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENLinda Rosita
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYALinda Rosita
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASALinda Rosita
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASALinda Rosita
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPLinda Rosita
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGLinda Rosita
 

More from Linda Rosita (20)

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TES
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
CBR BORON
CBR BORONCBR BORON
CBR BORON
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 

Manajemen kepemimpinan

  • 1. Manajemen Kepemimpinan (Irham Fahmi, 2011) NAMA MAHASISWA : Linda Rosita NIM : Kimia Dik B 2017 DOSEN PENGAMPU : Drs. Jamalum Purba, M.Si. MATA KULIAH : Kepemimpinan PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017 SkorNilai: CRITICAL BOOK REVIEW MK. KEPEMIMPINAN PRODI S1 PEND. KIMIA
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1. Rasionalisasi pentingnya CBR............................................................................ 1 2. Tujuan penulisan CBR ....................................................................................... 1 3. Manfaat CBR ...................................................................................................... 1 4. Identitas Artikel dan Journal yang direvisi.......................................................... 1 BAB II RINGKASAN ISI BUKU 1. Buku Utama ....................................................................................................... 2 2. Buku Rujukan I .................................................................................................. 3 3. Buku Rujukan II ................................................................................................ 5 BAB III PEMBAHASAN 1. Pembahasan isi buku........................................................................................... 8 2. Kelebihan dan kekurangan buku......................................................................... 11 BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan.............................................................................................................................................. 14 2. Saran/rekomendasi............................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 15
  • 3. KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) ini, tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin. Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Kepemimpinan Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si. yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin. Medan, 03 Oktober 2017 TIM PENYUSUN
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi pentingnya CBR Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang kepemimpinan . Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan. B. Tujuan penulisan CBR 1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kepemimpinan 2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengkritik sebuah buku 3. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi buku yang di kritik 4. Untuk membandingkan satu topik materi kepemimpinan dalam dua buku yang berbeda. C. Manfaat CBR 1. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa dan dapat sebagai bahan diskusi. 2. mengasah intelektual, karena dengan meresensi kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi masukan. Kita dapat membanding kan dengan teori atau wacana. 3. memberikan gambaran tentang isi buku kepada pembaca agar pembaca dapat mempertimbangan buku yang akan dibacanya. 4. mengetahui perbandingan buku yang ditulis oleh penulis yang sama atau buku lain sejenis yang ditulis oleh penulis yang lain. D. Identitas buku yang direview A. BUKU UTAMA 1. Judul : Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi 2. Penulis : Irham Fahmi, S.E, M.Si. 3. Editor : Dimas Handi, S.S. 4. Penerbit : ALFABETA, cv 5. Kota terbit : Bandung 6. Tahun terbit : 2011 7. ISBN : 978-602-9328-32-5
  • 5. B. BUKU RUJUKAN I 1. Judul : Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok 2. Penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim 3. Penerbit : PT. RINEKA CIPTA 4. Kota terbit : Jakarta 5. Tahun terbit : 2004 6. ISBN : 979-518-897-6 C. BUKU RUJUKAN II 1. Judul : Psikologi Kepemimpinan 2. Penulis : Drs. Pandji Anoraga 3. Penerbit : PT. RINEKA CIPTA 4. Kota terbit : Jakarta 5. Tahun terbit : 1992 6. ISBN : 979-518-262-5
  • 6. BAB I RINGKASAN BUKU (EXCECUTIVE SUMMARY) A. BUKU UTAMA 1. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Untuk memahami definisi kepemimpinan secara lebih dalam, ada beberapa definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu : a. Stephen P. Robbins mengatakan, kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. b. Richard L, Daft mengatakan, kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan. c. Ricky W.Griffin mengatakan, pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan, pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin. 2. Pemimpin dan kepemimpinan Pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan, dalam artian bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat sebagai satu kesatuan. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah karakteristik. 3. Ciri – ciri pemimpin Untuk mewujudkan seseorang menjadi pemimpin yang ideal dibutuhkan syarat-syarat yang tergambarkan dalam bentuk ciri-ciri yang dimiliki. Adapun ciri untuk menjadi seorang pemimpin adalah : a. memiliki kompetensi yang sesuai pada zamannya. b. Memahami setiap permasalahan secara lebih dalam dibandingkan orang lain, serta mampu memberikan keputuan terhadap permasalahan tersebut. c. Mampu menerapkan konsep the right man and the right place Secara tepat dan baik. the right man and the right place adalah menempatkan orang sesuai dengan tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya. 4. Intuitive Leader Intuitive Leader adalah pemimpin yang mempergunakan intuisi dalam memimpin dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Intuitive Leader dilahirkan atas dasar bakat alami (natural talent) yang dimiliki smenjak ia masih memulai bisnis dengan sangat sederhana, dan itu semakin lama semakin berkembang hingga menjadi besar.
  • 7. 5. Nilai-nilai kepemimpinan Menurut Brantas , kepemimpinan tidak dapat terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki oleh pemimpin seperti diungkapkan oleh Guth dan Taguiri (dalam Salusu, 2000) yaitu : a. Teoritik, yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan usaha mencari kebenarana dan mencari pembenaran secara rasional. b. Ekonomis, yaitu yag tertarik pada aspek-aspek kehidupan yang penuh keindahan, menikmati setiap peristiwa untuk kepentingan sendiri. c. Sosial, menaruh belas kasihan pada orang lain, simpati, tidak mementingkan diri sendiri. d. Politis, berorientasi pada kekuasaan dan melihat kompetensi sebagai faktor yang sangat vital dalam kehidupannya. e. Religius, selalu menghubungkan setiap aktivitas dengan kekuasaan Sang pencipta. 6. Pemimpin dan Power Para pemimpin dalam menjalankan dan melaksanakn rencana yang diinginkan menerapkan power (kekuasaan) yan dimiliki dengan tujuan agar tercapai dan berjalannya pekerjaan sesuai dengan rencana. Kekuasaan adalah kemamapuan untuk mempengaruhi orang lain. Penggunaan power oleh seorang pemimpin akan semakin terlihat dalam setiap keputusan-keputusan yang dianggap memiliki nlai penting dan memiliki pengaruh besar bagi profit dan keberlanjutan usaha. Pemimpin yang ideal dalah pemimpin yang mampu memprediksi kondisi yang akan terjadi di kemudian hari, serta menggunakan power yang dimiliki untuk melindungi perusahaan dari berbagai kondisi yang akan terjadi di kemudian hari. Dalam ruang lingkup organisasi, terdapat 5 jenis kekuasaan yaitu : a. Kekuasaan sah b. Kekuasaan Balas jasa c. Kekuasaan Paksaan d. Kekuasaan Referen e. Kekuasaan Ahli 7. Kepemimpinan dan perilaku Dalam mengembangkan dan memajukan suatu organisasi manajer dengan pengaruh kepemimpinan yang dimilikinya berkewajiban untuk memahami perilaku setiap karyawan yang berada di lingkungan kerjanya. Karena itu dalam mewujudkan suatu perilaku yang diinginkan oleh konsep manajemen maka seorang manajer mengharuskan untuk mempergunakan kekuatannya. Secara lebih dalam Richard L. Draft menjelaskan ketiga bentuk kekuatan tersebut , yaitu: a. Kekuatan legitimasi, kekuatan yang berasal dari posisi manajemen formal dalam sebuah organisasi dan otoritas yang diberikan padanya disebut kekuatan legitimasi b. Kekuatan penghargaan. Jenis kekuatan lain adalah kekuatan penghargaan, berasal dari otoritas untuk memberikan penghargaan kepada orang lain c. Kekuataan koersif. kebaikan kekuataan pengharagaan adalah kekuataan koersif, ini mengacu pada otoritas untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman. d. Dengan keiga bentuk kekuasaan ini maka bagi pihak manajer berusaha untuk mengelola berbagai perilaku karyawan agar tercapai bentuk ketaatan dalam bekerja.
  • 8. 8. Hal –hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin a. Tradisi/warisan : seseorang menjadi pemimpin, karena warisan/lketurunan misalnya raja atau ratu inggris , dan Belanda. b. Kekatan pribadi baik karena alasan fisik maupun karena kecakapannya. c. Pengangkatan atasan : seserang menjadi pemimpin , karena diangkat oleh pihak atasannya d. pemilihan: seseorang menjadi pemimpin karena berdasarkan konsep penerimaan/acceptances theory anda menjadi pemimpin dan kami akan mentaati instruksi anda. Dari keempat hal yang mendasari seseorang menjadi pemimpin tersebut posisi yang paling riskan adalah tradisi/warisan ini terjadi disebabkan karena kepemimpinannya yang diperoleh bukan karena hasil pengayaan dirinya sendiri namun lebih karena hubungan darah atau keturunan . 9. Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan a. Pemimpin yang bijaksana adalah yang memiliki jiwa tempramen yang rendah. Seorang pemimpin yang memiliki jiwa tempramen yang tinggi cenderung sulit untuk bisa memimpin secara baik, karena memimpin suatu organisasi haruslah dilakukan secara tenang dan sabar b. Pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang jauh dari mental korupsi, kolusi , dan nepotisme (KKN). c. Pemimpin yang dipilih adalah yang memiliki jiwa dan semangat tidak mabuk atau terlalu cinta pada kekuasaan. B. BUKU RUJUKAN I 1. Pengertian Kepemimpinan Definisi kepemimpinan menurut para ahli, D.E. Mc. Farland (1978) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses dimana pimpinan dilukiskan akan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. J.M.Pfiffner (1980) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan memberi arah kepada iindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oteng Sutisna (1983) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mengambil inisiatif dalam situasi sosial untuk menciptakan bentuk dan prosedur baru, merancang dan mengatur perbuatan,dan dengan berbuat begitu membangkitkan kerja sama ke arah tercapainya tujuan. Penulis buku ini mendefinisikan kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Definisi-definisi tersebut memberi gambaran yang cukup luas dan mendalam tentang kepemimpinan. Beberapa rumusan lain yang dapat ditarik dari definisi diatas adalah : 1. Kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau
  • 9. kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2. Aktivitas pemimpin antara lain terjelma dalam bentuk memberi perintah, membimbing dan mempengaruhi kelompok kerja atau orang lain dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. 3. Aktivitas pemimpin dapat dilukiskan sebagai seni (art) dan bukan ilmu (science) untuk mengkoordinasi dan memberikan arah kepada anggota kelompok dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. 4. Memimpin adalah mengambil inisiatif dalam rangka situasi sosial (bukan perseorangan) untuk membuat prakasara baru, menentukan prosedur, merancang perbuatan segenap kreatifitas lain, dan karena itu pulalah tujuan organisasi akan tercapai. 5. Pemimpin selalu berada dalam situasi sosial, sebab kepemimpinan pada hakikatnya adalah hubungan antar individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok lain. 6. Pemimpin tidak memisahkan diri dari kelompoknya. Pemimpin bekerja dengan oran lain, bekerja melalui orang lain, atau keduanya. 2. Teori Munculnya Pemimpin Dari sekian banyak pendapat tentang teori yang, pada dasarnya teori munculnya kepemimpinan dapat dikelompokkan ke dalam tiga teori, yaitu : 1. Teori Bawaan atau Heredity Theory Teori ini berpandangan bahwa secara filosofi manusia memiliki kmampuan yang luar biasa, baik fisik maupun otaknya. Akan tetapi kemampuan dimaksud tidak sama pada masing-masing orang. Artinya, kemampuan itu dapat aja hanya dimiliki oleh subjek tertentu, dan tidak dimiliki oleh yang lainnya. 2. Teori Psikologis atau Psychological Theory Konsep dasar teori kejiwaan ini adalah bahwa kapasitas seeorang dapat dibentuk, dimanipulasi, didongkrak kematangannya, dan karenanya belajar dari pengalaman dan pengalaman menaikan tingkat kematangan sesorang, sejalan dengan kematangan psikologisnya menurut kronologis. Artinya, lingkungan adalah bagian penting dari kehidupan seseorang. 3. Teori Situasi atau Situasional Theory Situasi yang ada mempengaruhi dan membentuk kapasitas manusia. Manusia dilahirkan dimuka bumi dengan sejumlah potensi. Potensi dasar ini berkembang dengan sejalan dengan interaksinya terhadap situasi yang sesuai. Seseorang dapat berperilaku relevan pada situasi tertentu, akan tetapi tidak pada situasi yang lain. Status manusia berubah-ubah sejalan dengan situasi yang mengelilinginya. 3. Syarat-Syarat Pemimpin Ideal Pemimpin ideal harus memiliki kelebihan dibandingkan dengan kelompok yang dipimpinnya,sekaligus ada kesadaran di dalam dirinya bahwa dia memiliki kelemahan. Misalnya,dia memiliki kelemahan dalam pekerjaan teknis,akan tetapi memiliki kelebihan dalam menggerakkan orang.Seorang yang menjalankan fungsi kepemimpinan setidaknya harus memiliki persyaratan atau sifat-sfat sebagai berikut. 1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Memiliki inteligensi yang tinggi
  • 10. 3. Memiliki fisik yang kuat 4. Berpengalaman yang luas 5. Percaya diri 6. Dapat menjadi anggota kelompok 7. Adil dan bijaksana 8. Tegas dan berinisiatif 9. Berkapasitas membuat keputusan 10. Memiliki kestabilan emosi 11. Sehat jasmani dan rohani 12. Bersifat prospektif. 4. Kualitas Pemimpin Yang Diharapkan Pemimpin yang baik adalah yang berkualitas. Kualitas pemimpin dimaksudkan disini berlaku secara general, baik di dunia bisnis, organisasi sosial, lembaga kewadyaan, dan lembaga pendidikan. Kualitas pemimpin pendidikan yang diharapkan tentu secara spesifik dapat dibedakan dengan kualitas pemimpin di organisasi lain. Keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh dirinya sendiri, akan tetapi juga ditentukan oleh akumulasi subsistem yang terlibat, yaitu pemimpin sendiri dengan seperangkat potensinya, karakteristik bawahan, karakteristik situasi, kondisi organisasi di luar manusianya, dan karakteristik situasi dan kondisi di luar organisasi. Pemimpin yang tampil secara kaku dan otoriter cenderung berpendapat bahwa kemajuan organisasi atau unit organisasi semata-mata karena dirinya dan kegagalan banyak ditumpukan kepada staf. Pemimpin yang baik mengetahui kebutuhan bawahan. C. BUKU RUJUKAN II 1. Pemimpin dan kepemimpinan Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah orang lain, yang didalam pekerjannya untuk mencapai tujuan organisasi memerlukan bantuan orang lain. Sebagai seorang pemimpin ia mempunyai peranan yang aktif dan senantiasa ikut campur tangan dalam segala masalah yang berkenaan dengan kebutuhan anggota kelompoknya. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain. Keberhasilan seorang pemimpin tergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi itu. Dengan kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dnegan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar bersedia mengikuti kehendak pemimpin. a. Wewenang kepemimpinan Wewenang kepemimpinan merupakan hak untuk bertindak atau mempengaruhi tingkah laku orang yang dipimpinnya. b. Unsur yang harus dipenuhi dalam kepemimpinan  Pengikut
  • 11. Seseorang menjadi pemimpin karena ada beberapa orang yang berkehendak untuk mengikutinya yaitu bertindak sesuai dengan keinginan pemimpinnya.  Tujuan Kepemimpinan timbul karena adanya kepengikutan yang melakukan kerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.  Kegiatan mempengaruhi Seorang pemimpin dalam aktivitasnya membimbing, mengontrol, dan mengarahkan tindakan orang lain untuk menuju suatu sasaran tertentu. c. Gaya kepemimpinan  Kepemimpinan otokratik Yaitu kepemimpinan yang berdasarkan atas kekuasan mutlak segala keputusan berada disatu tangan. Gaya kepemimpinan ini sering membuat pengikutnya tidak senang dan sering frustasi.  Kepemimpinan demokratik Yaitu kepemimpinan berdasarkan demokrasi, dalam arti bukan dipilihnya si pimpinan itu secara demoratif, melainkan cara yang dilaksanakan si pemimpin yang demokratik . Pemimpin melaksanakan kegiatan dengan hasil musyawarah .  Kepemimpinan bebas Bahwa seorang pemimpin sebagai penonton bersifat pasif. d. Pendekatan kepemimpinan  Studi kepemimpinan menurut teori sifat Teori ini bertitik tolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pimpinan ditentukan oleh situasi, perangai, atau ciri yang dimiliki oleh seorang pimpinan. Sifat–sifat tadi dapat berupa sifat psikologis maupun fisikologis. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi.  Studi kepemimpinan menurut teori perilaku. Teori ini bertitik tolak bahwa perilaku kepemimpinan sangat erat sekali dengan fungsi utama kepemimpinan yaitu menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan.  Studi kepemimpinan kontingensi Teori mempunyai 2 hal yang perlu diperhatikan : a. Faktor-faktor yang penting dalam suatu situasi . b. Gaya kepemimpinan. Pemimpin yang baik menurut kepemimpinan kontingensi : a. Dapat mengubah gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi. b. Memperlakukan bawahan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda. e. Memilih pemimpin Sifat yang berguna bgai seorang pemimpin adalah sebagai berikut : a. Keinginan ntuk menerima tanggung jawab. b. Kemampuan untuk bisa perceptive. c. Kemampuan untuk bersikap objektif. d. Kemampuan menentukan prioritas. e. kemampuan untuk berkomunikasi.
  • 12. 2. Mengendalikan kelompok Untuk menjadi seorang pemimpin suatu kelompok berarti harus dapat memahami dan mengendalikan anggota kelompoknya terdiri dari banyak orang dengan segala perbedaan dan keunikannya ,masing-masing tentu tidaklah mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, pemimpin diharapkan : a. Berinisiatif dan aktif. b. Memahami prinsip-prisip berkomunikasi. c. Mengetahui seluk beluk dan mengetahui bagaimana kedudukan dalam kelompoknya. d. Sebagai pemuka pendapat bagi kelompoknya. e. Mampu membawakan aspirasi seluruh angota dan ia harus mampu menghubungkan pendapat yang saling berlawanan diantara anggota-anggotanya. 3. Kemampuan yang efektif Yang biasa dijadikan kritera kepemimpinan yang efektif ialah hasil kerja sama atau prestasi kelompok yang dipimpin atau unit bagiannya. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya bisa mempengaruhi bawahan-bawahannya, tetapi juga bisa menjamin bahwa para bawahannya tersebut bekerja dengan seluruh kemampuan mereka. a. Ciri-ciri pemimpin  Ciri-ciri fisik (misal: tinggi badan, wajah, stamina).  Kemampuannya (misal : kecerdasan, kelancaran berbahasa, dan keaslian dalam kreasinya).  Kepribadiannya (misal : harga diri, kekuasaan, dan prakarsanya). 4. Kemampuan belajar eksekutif Kemampuan untuk belajar eksekutif dapat melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan, merupakan suatu hal sangat penting bagi suatu prganisasi ataupun perusahaan. Kemampuan pulalah yang menjadikan satu organisasi dapat terus menrus mengaakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi. Dkengan kemampuan untuk belajar secara terus menerus merupaka modal utama bagi suatu orgnaisai ataupun perushaan untuk mencapai kemajuan. 5. Kemampuan koordinasi Kemampuan para pemimpin dalam menggunakan sumber-sumber secara maksimal dan menciptakan sistem kerja optimal, akan menentukan tinggi rendahnya aktivitas karyawan. Peranan pimpinan sangat strategis dalam peningkatan produktivitas, yaitu dengan mengkombinasikan dan mendayagunakan semua sarana produksi, menciptakan sistem kerja , dan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman. 6. Pemecahan konflik Sulitnya menangani manusia, karena manusia memang merupakan makhluk yang pelik dan rumit, tidak mengherankan kalau seorang manajer sampai mandi kerinhat melihat bawahannya yang mempunyai aneka ragam kepentingan pribadi tersebut. Yang perlu digaris bawahi adalah tindakan manjer harus cocok dengan kondisi khususnya yang terdapat dalam situasi tertentu, karena pada dasarnya problemnya sama, tetapi dalam
  • 13. kondisi berbeda dapat menyebabkan harus dilaksanaknnnya tindakan manajerial yang berbeda pula. PEMBAHASAN/ANALISIS A. Pembahasan Isi Buku 1. Definisi Kepemimpinan  Buku Utama Kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan.  Buku Rujukan I Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan- tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.  Buku Rujukan II Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dnegan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar bersedia mengikuti kehendak pemimpin. Berdasarkan ketiga pendapat di atas, kepemimpinan adalah kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu atau kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya untuk menuju kesuksesan. Dengan kata lain Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama . 2. Definisi Pemimpin  Buku Utama Ricky W, Griffi mengatakan bahwa pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin.  Buku Rujukan I Pemimpin adalah seseorang yang mampu mengkordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang tergabung didalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.  Buku Rujukan II Pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah orang lain, yang didalam pekerjannya untuk mencapai tujuan organisasi memerlukan bantuan orang lain. Sebagai seorang pemimpin ia mempunyai peranan yang aktif dan senantiasa ikut campur tangan dalam segala masalah yang berkenaan dengan kebutuhan anggota kelompoknya. Berdasarkan ketiga pendapat di atas, pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. 3. Ciri-ciri pemimpin  Buku Utama Untuk mewujudkan seseorang menjadi pemimpin yang ideal dibutuhkan syarat- syarat yang tergambarkan dalam bentuk ciri-ciri yang dimiliki. Adapun ciri untuk menjadi seorang pemimpin adalah :
  • 14. a. Memiliki kompetensi yang sesuai pada zamannya. b. Memahami setiap permasalahan secara lebih dalam dibandingkan orang lain, serta mampu memberikan keputuan terhadap permasalahan tersebut. c. Mampu menerapkan konsep the right man and the right place Secara tepat dan baik. the right man and the right place adalah menempatkan orang sesuai dengan tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya.  Buku Rujukan I a. Memiliki inteligensi yang tinggi dalam memecahkan suatu masalah dalam waktu yang relatif singkat. b. Memiliki pengetahuan luas , baik teoritis maupun praktis. c. Memiliki kestabilan emosi.  Buku Rujukan II a. Ciri-ciri fisik (misal: tinggi badan, wajah, stamina). b. Kemampuannya (misal : kecerdasan, kelancaran berbahasa, dan keaslian dalam kreasinya). c. Kepribadiannya (misal : harga diri, kekuasaan, dan prakarsanya). Berdasarkan ketiga pendapat di atas, ciri-ciri kepemimpinan adalah mampu memiliki sifat-sifat yang dapat mengarahkan anggotanya untuk sama-sama bekerja demi mencapai tujuan bersama, diantaranya ciri nya yaitu seorang pemimpin mampu memiliki pengetahuan yang luas , memiliki fisik yang bagus, dan kepribadian atau dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi bawahannya. 4. Gaya kepemimpinan  Buku Utama Gaya kepemimpinan terbagi menjadi dua, yaitu : a. Sikap bijaksana. Sikap bijaksana ini menyangkut dengan kemampuan dalam pengambilan keputusan yang tidak berat sebelah, namun keputusan yang diambil adalah memikirkan banyak segi dan seimbang. b. Kesetiakawanan yang tinggi. Nilai kesetiakawanan yang tinggi menunjukkan pemimpin tersebut memiliki loyalitas tinggi pada sesama rekan kerja bahkan para karyawannya. Kadang kala kita menemukan ada pemimpin yang egonya tinggi dan lebih mementingkan dirinya tanpa menghiraukan bahwa keputusannya telah memiliki muatan khianat pada yang lainnya.  Buku Rujukan I a. Pemimpin otokratik Kata otokratik dapat diartikan sebagai tindakan menurut kemauan sendiri, setiap produk pemikiran dipandanga benar, keras kepala, atau rasa aku yang keberterimaan pada khalayak bersifat dipaksakan. Kepemimpinan otokratik bertolak pada dari anggapan bahwa pimpinanlah yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap organisasi. Pemimpin otokratik berasumsi bahwa maju mundurnya organisasi hanya tergantung kepada dirinya. Dia bekerja sungguh-sungguh, belajar keras, berlatih, dan tidak boleh dibantah. b. Pemimpin demokratis Inti demokratis adalah keterbukaan dan keinginan memposisikan pekerjaan dari, oleh, dan untuk bersama. Tipe kepemimpinan demokratis bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan-tujuan yang bermutu dapat dicapai. Pemimpin yang demokratis berusaha lebih banyak melibatkan anggota kelompok dalam memacu tujuan-tujuan. c. Pemimpin Permisif Kata permisif berarti serba boleh, serba meng-ya-kan, tidak mau ambil pusing, tidak bersikap dalam makna sikap sesungguhnya, dan apatis.
  • 15. Pemimpin permisif tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikap nya serba salah. Pimpinan yang termasuk seperti ini banyak mengambil muka dengan dalih untuk mengenakan individu yang dihadapinya. Dia memberi kebebasan kepada manusia organisasional, begini boleh, begitu boleh, dan sebaginya. Bawahan tidak mempunyai pegangan yang jelas, infomasi yang diterima simpang siur, dan tidak konsisten.  Buku Rujukan II a. Kepemimpinan otokratik Yaitu kepemimpinan yang berdasarkan atas kekuasan mutlak segala keputusan berada disatu tangan. Gaya kepemimpinan ini sering membuat pengikutnya tidak senang dan sering frustasi. b. Kepemimpinan demokratik Yaitu kepemimpinan berdasarkan demokrasi, dalam arti bukan dipilihnya si pimpinan itu secara demoratif, melainkan cara yang dilaksanakan si pemimpin yang demokratik . Pemimpin melaksanakan kegiatan dengan hasil musyawarah . c. Kepemimpinan bebas Bahwa seorang pemimpin sebagai penonton bersifat pasif. Berdasarkan ketiga pendapat di atas, gaya-gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang ditampilkan sebagai pimpinan ketika mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Oleh karena perilaku yang diperlihatkan oleh bawahan pada dasarnya adalah respon bawahan terhadap gaya kepemimpinan yang dilakukan pada mereka. Gaya kepemimpinan lainnya didefinisikan sebagai teknik-teknik gaya kepemimpinan dalam mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kewenangan dan kekuasaan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (Suyanto, 2008). Adapun gaya-gaya kepemimpinan ada 3 yaitu : a. Kepemimpinan Kepemimpinan otokratik b. Kepemimpinan demokratik c. Kepemimpinan bebas (permisif) 5. Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan  Buku Utama Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan a. Pemimpin yang bijaksana adalah yang memiliki jiwa tempramen yang rendah. Seorang pemimpin yang memiliki jiwa tempramen yang tinggi cenderung sulit untuk bisa memimpin secara baik, karena memimpin suatu organisasi haruslah dilakukan secara tenang dan sabar. b. Pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang jauh dari mental korupsi, kolusi , dan nepotisme (KKN). c. Pemimpin yang dipilih adalah yang memiliki jiwa dan semangat tidak mabuk atau terlalu cinta pada kekuasaan.  Buku Rujukan I Tidak ada materi mengenai Solusi dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan  Buku Rujukan II Sulitnya menangani manusia, karena manusia memang merupakan makhluk yang pelik dan rumit, tidak mengherankan kalau seorang manajer sampai mandi keringat melihat bawahannya yang mempunyai aneka ragam kepentingan
  • 16. pribadi tersebut. Yang perlu digaris bawahi adalah tindakan manjer harus cocok dengan kondisi khususnya yang terdapat dalam situasi tertentu, karena pada dasarnya problemnya sama, tetapi dalam kondisi berbeda dapat menyebabkan harus dilaksanakannya tindakan manajerial yang berbeda pula. Cara menghadapi konflik : 1. Mengetahui ekstensinya dan kemudian mengidentifikasi orang yang berhubungan dengannya. 2. Selidikilah pemikiran pihak lain guna mendapatkan kepastian siapa mereka dan janganlah beranggapan bahwa kita telah mengetahuinya. 3. Usahakanlah tidak menggunakan julukan-julukan yang ditujukan secara pribadi seperti menamakan orang lain, misalnya dengan sebutan badut. Berdasarkan ketiga pendapat di atas, masalah yang terjadi dalam kepemimpinan ialah ketika kurangnya koordinasi antara atasan dan bawahan, maka sesegera mungkin temukanlah akar permasalahan tersebut karena jika tidak segera ditangani maka bisa saja hal-hal yang tidak anda inginkan bisa terjadi, misalnya saja demo atau bahkan yang terburuk adalah mogok kerja. Seorang pemimpin memang dituntut untuk dapat bertindak cepat, tegas namun tetap memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan hal itu merupakan suatu keharusan bagi seorang pemimpin guna menyelesaikan masalah yang ada. Berikut ini ada beberapa solusi dalam menyelesaikan masalah dalam kepemimpinan: a. Kenalilah permasalahannya secara umum b. Temukan fakta berkaitan dengan permasalahan. c. Identifikasi masalah utama d. Pertimbangkan jalan keluar B. Kelebihan dan kekurangan buku 1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah :  Buku Utama Kelebihan : Tampilan bukunya sudah sangat bagus dilengkapi dengan judul dan nama pengarangnya saja . Kekurangan : Warna dari cover mulai buram.  Buku Rujukan I Kelebihan : Tampilan bukunya sangat rapi dilengkapi degan sampul plastik yang akan memotivasi pembaca untuk membaca buku tersebut. Dan terdapat judul buku, penerbit, serta nama pengarang. Kekuarangan : Buku ini dipinjam di perpustakaan daerah sehingga jika tampilan buku/isi dari bukunya rusak maka kita harus membayar denda dengan harga yang telah disepakati.  Buku Rujukan II  Kelebihan : Bagian cover dilengkapi dengan judul, nama penulis, dan penerbit . selain itu pada bagian cover terdapat gambar manusia yang menunjukkan subjek kepemimpinan.  Kekuarangan : Tampilan buku sudah sangat lama dan buram sehingga pembaca kurang tertarik untuk membacanya. Kertas yang digunakan juga sudah
  • 17. lama dan mudah robek. 2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:  Buku utama Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak sudah sangat bagus. Jenis font yang digunakan rata untuk semua bab artinya hanya satu jenis font saja yang diguanakan sehingga terlihat lebih rapi. Kekurangan : Adanya format nomor yang beragam atau biasa dikenal dengan Bullets, sehingga membuat susunan dari isi buku terihat kurang rapi.  Buku Rujukan I Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak sudah sangat bagus. Jenis font yang digunakan rata untuk semua bab artinya hanya satu jenis font saja yang diguanakan sehingga terlihat lebih rapi. Kekurangan : tidak terdapat kekurangan dari aspek layout.  Buku Rujukan II Kelebihan : jenis font yang digunakan pada buku ini hanya satu jenis sehingga terlihat lebih rapi. Kekurangan : paragraf satu dengan yang lainnya terlalu rapat, sehingga pembaca merasa kesulitan dalam membaca materi, karena bukunya kecil maka ukuran huruf yang digunakan juga kecil. Jenis huruf ada yang besar ada yang kecil sehingga terlihat kurang rapi. 3. Dari aspek isi buku  Buku Utama Kelebihan : Buku pertama memiliki banyak materi yang sesuai dengan kepemimpinan dan judul buku dan point-point yang dijelaskan juga sangat bervariasi yang bisa kita ambil sebagai referensi. dilengkapi dengan pendapat para ahli yang akan menambah pengetahuan pembaca. Dibagian akhir materi dilengkapi dengan soal latihan dan sebuah kasus sesuai dengan judul materi yang akan menambah pemahaman kita tentang isi buku yang telah kita baca. Maka dari itu kami memilih buku ini sebagai buku utama . Kekurangan : walaupun materi nya sudah cukup lengkap, tetapi ada beberapa materi yang tidak dicantumkan di buku tersebut. Yaitu mengenai tipe-tipe kepemimpinan.  Buku Rujukan I Kelebihan : Buku ini memiliki banyak materi yang sesuai dengan kepemimpinan dan judul buku dan point-point yang dijelaskan juga sangat bervariasi yang bisa kita ambil sebagai referensi. dilengkapi dengan pendapat para ahli yang akan menambah pengetahuan pembaca.. Kekuarangan : materi yang dibahas sangat sedikit yaitu satu bab hanya terdiri dari empat sub bab saja.  Buku Rujukan II Kelebihan : Materi yang disajikan pada materi ini sangat banyak dibandingkan dengan kedua buku lainnya. Pada bagian bab ini , materi yang diambil hampir setengah halaman dari isi buku. Juga banyak pendapat para ahli yang dapat menambah wawasan si pembaca.
  • 18. Kekuarangan : Walaupun materi dalam buku sangat banyak tetapi terdapat penjelasan yang tidak penting untuk dibahas. 4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :  Buku Utama Kelebihan : Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah di pahami dan ditambah dengan contoh-contoh permasalahan yang akan memperkuat pemahaman pembaca terhadap isi buku. Kekurangan : Banyak kosa kata asing pada isi buku.  Buku Rujukan I Kelebihan : bahasa yang digunakan sesuai dengan materi dari isi buku . Kekuarangan :banyak istilah istiah yang rumit dan kosakata terbaru sehingga membuat pembaca kurang memahami.  Buku Rujukan II Kelebihan : Bahasa yang digunakan mudah dipahami . Kekuarangan : Banyak kosa kata asing pada isi buku.
  • 19. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana. 4.2 Saran Harapan penulis semoga apa yang ada di dalam CBR ini bisa banyak diambil manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Fahmi,I, 2011, Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi , ALFABETA, cv, Bandung Danim, S, 2004, Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok, PT. RINEKA CIPTA, Jakarta Anoraga, P, 1992, Psikologi Kepemimpinan, PT. RINEKA CIPTA, Jakarta