SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Hemodinamik dan Central Venouse Pressure Pendahuluan Pemantauan hemodinamik
adalah suatu pengukuran terhadap sistem kardiovaskuler yang dapat dilakukan baik invasif
atau noninvasive. Pemantauan memberikan informasi mengenai keadaan pembuluh darah,
jumlah darah dalam tubuh dan kemampuan jantung untuk memompakan
darah. Pengkajian secara noninvasif dapat dilakukan melalui pemeriksaan, salah satunya
adalah pemeriksaan vena jugularis (jugular venous pressure). Pemantauan hemodinamik
secara invasif, yaitu dengan memasukkan kateter ke dalam ke dalam pembuluh darah atau
rongga tubuh Indikasi Pemantauan Hemodinamik a. Shock. b. Infark Miokard Akut
(AMI), yg disertai: Gagal jantung kanan/kiri, Nyeri dada yang berulang, Hipotensi/Hipertensi.
c. Edema Paru. d. Pasca operasi jantung. e. Penyakit Katup Jantung.
f. Tamponade Jantung. g. Gagal napas akut. h. Hipertensi Pulmonal.
i. Sarana untuk memberikan cairan/resusitasi cairan, mengetahui reaksi pemberian
obat. Parameter Hemodinamik a. Tekanan vena sentral (CVP) b. Tekanan arteri
pulmonalis c. Tekanan kapiler arteri pulmonalis d. Tekanan atrium kiri
e. Tekanan ventrikel kanan f. Curah jantung g. Tekanan arteri
sistemik Central Venouse Pressure Link: Central Venous Catheter
http://www.scribd.com/doc/3438819/CENTRL-VENOUSE-PRESSURE-CVP# Tekanan
vena sentral secara langsung merefleksikan tekanan pada atrium kanan. Secara tidak
langsung menggambarkan beban awal jantung kanan atau tekanan ventrikel kanan pada
akhir diastole. Menurut Gardner dan Woods nilai normal tekanan vena sentral adalah 3-8
cmH2O atau 2-6 mmHg. Sementara menurut Sutanto (2004) nilai normal CVP adalah 4 –
10 mmHg. Tempat Penusukan Kateter Pemasangan kateter CVP dapat dilakukan secara
perkutan atau dengan cutdown melalui vena sentral atau vena perifer, seperti vena basilika,
vena sephalika, vena jugularis interna/eksterna dan vena subklavia. Gelombang CVP
Gelombang CVP terdiri dari, gelombang: a= kontraksi atrium kanan c= dari kontraksi
ventrikel kanan x= enggambarkan relaksasi atrium triskuspid v= penutupan katup trikuspid
y= pembukaan katup trikuspid Cara Pengukuran CVP Pengukuran CVP secara nonivasif
dapat dilakukan dengan cara mengukur tekanan vena jugularis. Secara invasif dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1) memasang kateter CVP yang ditempatkan pada vena
kava superior atau atrium kanan, teknik pengukuran dptemnggunakan manometer air atau
transduser, 2) Melalui bagian proksimal kateter arteri pulmonalis . Pengukuran ini hanya
dapat dilakukan dengan menggunakan sistem transduser. Tekanan Vena Jugularis Pasien
dalam posisi berbaring setengah duduk,kemudian perhatikan; 1) denyut vena jugularis
interna, denyut ini tidak bisa diraba tetapi bisa dilihat. Akan tampak gel a (kontraksi atrium),
c (awal kontraksi ventrikel-katup trikuspid menutup), gel v (pengisian atrium-katup trikuspid
masih menutup), 2) normal,pengembungan vena setinggi manubrium sterni, 3) ila lebih
tinggi bearti tekanan hidrostatik atrium kanan meningkat, misal pada gagal jantung kanan .
Menurut Kadir A (2007), dalam keadaan normal vena jugularis tidak pernah membesar, bila
tekanan atrium kanan (CVP) naik sampai 10 mmHg vena jugulais akan mulai membesar.
Tinggi CVP= reference point tinggi atrium kanan ke angulus ludovici ditambah garis tegak
lurus, jadi CPV= 5 + n cmH2O. Pemantauan CVP dengan Manometer Persiapan untuk
pemasangan a. Persiapan pasien Memberikan penjelasan pd klien dan lg ttg:
– tujuan pemasangan, – daerah pemasangan, & – prosedur yang akan
dikerjakan b. Persiapan alat – Kateter CVP – Set CVP – Spuit 2,5 cc
– Antiseptik – Obat anaestesi lokal – Sarung tangan steril – Bengkok
– Cairan NaCl 0,9% (25 ml) – Plester Persiapan untuk Pengukuran a. Persiapan
Alat – Skala pegnukur – Selang penghubung (manometer line) – Standar infus
– Three way stopcock – Pipa U – Set infus b. Cara Merangkai
– Menghubungkan set infus dg cairan NaCl 0,9% – Mengeluarkan udara dari
selang infuse – Menghubungkan skala pengukuran dengan threeway stopcock
– Menghubungkan three way stopcock dengan selang infuse – Menghubungkan
manometer line dengan three way stopcock – Mengeluarkan udara dari manometer line
– Mengisi cairan ke skala pengukur sampai 25 cmH2O – Menghubungkan
manometer line dengan kateter yang sudah terpasang c. Cara Pengukuran
– Memberikan penjelasan kepada pasien – Megatur posisi pasien – Lavelling,
adalah mensejajarkan letak jantung (atrium kanan) dengan skala pengukur atau tansduser
– Letak jantung dapat ditentukan dg cara membuat garis pertemuan antara sela iga ke
empat (ICS IV) dengan garis pertengahan aksila – Menentukan nilai CVP, dengan
memperhatikan undulasi pada manometer dan nilai dibaca pada akhir ekspirasi
– Membereskan alat-alat – Memberitahu pasien bahwa tindakan telah
selesai Pemantauan dengan Transduser Dilakukan pada CVP, arteri pulmonal, kapiler
arteri pulmonal, dan tekanan darah arteri sistemik. a. Persiapan pasien
– Memberikan penjelasan ttg: tujuan pemasangan, daerah pemasangan, dan prosedur
yang akan dikerjakan – Mengatur posisi pasien sesuai dengan daerah
pemasangan b. Persiapan untuk penusukan – Kateter sesuai kebutuhan – Set
instrumen steril untuk tindakan invasif – Sarung tangan steril – Antiseptik
– Obat anestesi lokal – Spuit 2,5 cc – Spuit 5 cc/10 cc – Bengkok
– Plester c. Persiapan untuk pemantauan – Monitor – Tranduser – Alat
flush – Kantong tekanan – Cairan NaCl 0,9% (1 kolf) – Heparin
– Manometer line – Spuit 1 cc – Three way stopcock – Penyanggah
tranduser/standar infus – Pipa U – Infus set d. Cara Merangkai – Mengambil
heparin sebanyak 500 unit kemudian memasukkannya ke dalam cairan infuse
– Menghubungkan cairan tsb dg infuse – Mengeluarkan udara dari selang infuse
– Memasang cairan infus pada kantong tekanan – Menghubungkan tranduser dg
alat infuse – Memasang threeway stopcock dg alat flush – Menghubungkan bagian
distal selang infus dengan alat flush – Menghubungkan manometer dg threeway
stopcock – Mengeluarkan udara dari seluruh sistem alat pemantauan (untuk
memudahkan beri sedikit tekanan pada kantong tekanan) – Memompa kantong
tekanan sampai 300 mmHg – Menghubungkan kabel transduser dengan monitor
– Menghubungkan manometer dengan kateter yang sudah terpasang – Melakukan
kalibrasi alat sebelumpengukuran e. Cara Kalibrasi – Lavelling – Menutup
threeaway ke arah pasien dan membuka threeway ke arah udara – Mengeluarkan
cairan ke udara – Menekan tombol kalibrasi sampai pada monitor terlihat angka nol
– Membuka threeway kearah klien dan menutup ke arah udara – Memastikan
gelombang dan nilai tekanan terbaca dengan baik Peranan Perawat 1. Sebelum
Pemasangan – Mempersiapkan alat untuk penusukan dan alat-alat untuk pemantauan
– Mempersiapkan pasien; memberikan penjelasan, tujuan pemantauan, dan mengatur
posisi sesuai dg daerah pemasangan 2. Saat Pemasangan – Memelihara alat-alat
selalu steril – Memantau tanda dan gejala komplikasi yg dpt terjadi pada saat
pemasangan spt gg irama jtg, perdarahan – Membuat klien merasa nyaman dan aman
selama prosedurdilakukan 3. Setelah Pemasangan – Mendapatkan nilai yang akurat
dengan cara: 1) melakukan Zero Balance: menentukan titik nol/letak atrium, yaitu
pertemuan antara garis ICS IV dengan midaksila, 2) Zero balance: dilakukan pd setiap
pergantian dinas , atau gelombang tidak sesuai dg kondisi klien, 3) melakukan kalibrasi
untuk mengetahui fungsi monitor/transduser, setiap shift, ragu terhadap gelombang.
– Mengkorelasikan nilai yg terlihat pada monitor dengan keadaan klinis klien.
– Mencatat nilai tekanan dan kecenderungan perubahan hemodinamik.
– Memantau perubahan hemodinamik setelah pemberian obat-obatan.
– Mencegah terjadi komplikasi & mengetahui gejala & tanda komplikasi (spt. Emboli
udara, balon pecah, aritmia, kelebihan cairan,hematom, infeksi,penumotorak, rupture arteri
pulmonalis, & infark pulmonal). – Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien.
– Memastikan letak alat2 yang terpasang pada posisi yang tepat dan cara memantau
gelombang tekanan pada monitor dan melakukan pemeriksaan foto toraks (CVP, Swan
gans). Sumber: Rokhaeni H. (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Jakarta:
Bidang Diklat RS Jantung Harapan Kita Altman: Nursing Skills Kadir A. (2007). Sirkulasi
Cairan Tubuh:FK UKWS Sutanto M. (2004). Hemodinamik
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

More Related Content

What's hot (18)

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantungKateterisasi jantung
Kateterisasi jantung
 
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
keperawatan medikal bedah kardiovaskulerkeperawatan medikal bedah kardiovaskuler
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
 
less invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoringless invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoring
 
Presentation ttv
Presentation ttvPresentation ttv
Presentation ttv
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
Diagnostik invasif dan intervensi non bedah3333333333333
Diagnostik invasif dan intervensi non bedah3333333333333Diagnostik invasif dan intervensi non bedah3333333333333
Diagnostik invasif dan intervensi non bedah3333333333333
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
 
Tanda Vital - Nadi
Tanda Vital - NadiTanda Vital - Nadi
Tanda Vital - Nadi
 
Definisi anatomi
Definisi anatomiDefinisi anatomi
Definisi anatomi
 
Heat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometriHeat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometri
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Penggunaan Water Seal Drainase
Penggunaan Water Seal DrainasePenggunaan Water Seal Drainase
Penggunaan Water Seal Drainase
 
Presentasi teori life support tentang ventilator
Presentasi teori life support tentang ventilator Presentasi teori life support tentang ventilator
Presentasi teori life support tentang ventilator
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 
Ventilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriVentilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatri
 
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udaraWsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
 

Similar to Hemodinamik dan central venouse pressure

Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxMateri WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxEgiMunandar2
 
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxTindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxNovitaKurniaWulandar
 
Kateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxKateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxzakisaidi1
 
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.pptPemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.pptnando951813
 
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.docD'amore Jesica
 
Tatalaksana WSD.pptx
Tatalaksana WSD.pptxTatalaksana WSD.pptx
Tatalaksana WSD.pptxtheoronaldo1
 
Presentasi penugasan cateterisasi jantung
Presentasi penugasan cateterisasi jantungPresentasi penugasan cateterisasi jantung
Presentasi penugasan cateterisasi jantungDetiHenzelina1
 
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptxKristinBerutu1
 
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxPEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxamelianapuspita
 
Tetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBTetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBIda Simanjuntak
 
01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc
01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc
01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.docIGDHASTABRATA
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverNona Zesifa
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionZakia Mahpob
 

Similar to Hemodinamik dan central venouse pressure (20)

Kanulasi vena central
Kanulasi vena centralKanulasi vena central
Kanulasi vena central
 
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxMateri WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
 
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxTindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
 
Kateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxKateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptx
 
Pengukuran CVP
Pengukuran CVPPengukuran CVP
Pengukuran CVP
 
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.pptPemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
 
Lp hemodialisa
Lp hemodialisaLp hemodialisa
Lp hemodialisa
 
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
 
Tatalaksana WSD.pptx
Tatalaksana WSD.pptxTatalaksana WSD.pptx
Tatalaksana WSD.pptx
 
Presentasi penugasan cateterisasi jantung
Presentasi penugasan cateterisasi jantungPresentasi penugasan cateterisasi jantung
Presentasi penugasan cateterisasi jantung
 
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptx
 
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxPEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
 
Tetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBTetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPB
 
01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc
01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc
01. SOP Pemeriksaan Tekanan Darah Revisi.doc
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
 
Ventilasi Mekanik
Ventilasi MekanikVentilasi Mekanik
Ventilasi Mekanik
 
Terapi intravena
Terapi intravenaTerapi intravena
Terapi intravena
 
Terapi intravena
Terapi intravenaTerapi intravena
Terapi intravena
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
 

More from lilin rosyanti (11)

Imunologi dasa2
Imunologi dasa2Imunologi dasa2
Imunologi dasa2
 
Imunologi dasa1
Imunologi dasa1Imunologi dasa1
Imunologi dasa1
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Imunologi das11
Imunologi das11Imunologi das11
Imunologi das11
 
Imunologi das10
Imunologi das10Imunologi das10
Imunologi das10
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Hipersensitifitas t ipe 1
Hipersensitifitas t ipe 1Hipersensitifitas t ipe 1
Hipersensitifitas t ipe 1
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Indah
IndahIndah
Indah
 
Teknik menghafal
Teknik menghafalTeknik menghafal
Teknik menghafal
 
A n a t o m i
A n a t o m iA n a t o m i
A n a t o m i
 

Recently uploaded

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (12)

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

Hemodinamik dan central venouse pressure

  • 1. Hemodinamik dan Central Venouse Pressure Pendahuluan Pemantauan hemodinamik adalah suatu pengukuran terhadap sistem kardiovaskuler yang dapat dilakukan baik invasif atau noninvasive. Pemantauan memberikan informasi mengenai keadaan pembuluh darah, jumlah darah dalam tubuh dan kemampuan jantung untuk memompakan darah. Pengkajian secara noninvasif dapat dilakukan melalui pemeriksaan, salah satunya adalah pemeriksaan vena jugularis (jugular venous pressure). Pemantauan hemodinamik secara invasif, yaitu dengan memasukkan kateter ke dalam ke dalam pembuluh darah atau rongga tubuh Indikasi Pemantauan Hemodinamik a. Shock. b. Infark Miokard Akut (AMI), yg disertai: Gagal jantung kanan/kiri, Nyeri dada yang berulang, Hipotensi/Hipertensi. c. Edema Paru. d. Pasca operasi jantung. e. Penyakit Katup Jantung. f. Tamponade Jantung. g. Gagal napas akut. h. Hipertensi Pulmonal. i. Sarana untuk memberikan cairan/resusitasi cairan, mengetahui reaksi pemberian obat. Parameter Hemodinamik a. Tekanan vena sentral (CVP) b. Tekanan arteri pulmonalis c. Tekanan kapiler arteri pulmonalis d. Tekanan atrium kiri e. Tekanan ventrikel kanan f. Curah jantung g. Tekanan arteri sistemik Central Venouse Pressure Link: Central Venous Catheter http://www.scribd.com/doc/3438819/CENTRL-VENOUSE-PRESSURE-CVP# Tekanan vena sentral secara langsung merefleksikan tekanan pada atrium kanan. Secara tidak langsung menggambarkan beban awal jantung kanan atau tekanan ventrikel kanan pada akhir diastole. Menurut Gardner dan Woods nilai normal tekanan vena sentral adalah 3-8 cmH2O atau 2-6 mmHg. Sementara menurut Sutanto (2004) nilai normal CVP adalah 4 – 10 mmHg. Tempat Penusukan Kateter Pemasangan kateter CVP dapat dilakukan secara perkutan atau dengan cutdown melalui vena sentral atau vena perifer, seperti vena basilika, vena sephalika, vena jugularis interna/eksterna dan vena subklavia. Gelombang CVP Gelombang CVP terdiri dari, gelombang: a= kontraksi atrium kanan c= dari kontraksi ventrikel kanan x= enggambarkan relaksasi atrium triskuspid v= penutupan katup trikuspid y= pembukaan katup trikuspid Cara Pengukuran CVP Pengukuran CVP secara nonivasif dapat dilakukan dengan cara mengukur tekanan vena jugularis. Secara invasif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1) memasang kateter CVP yang ditempatkan pada vena kava superior atau atrium kanan, teknik pengukuran dptemnggunakan manometer air atau transduser, 2) Melalui bagian proksimal kateter arteri pulmonalis . Pengukuran ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan sistem transduser. Tekanan Vena Jugularis Pasien dalam posisi berbaring setengah duduk,kemudian perhatikan; 1) denyut vena jugularis interna, denyut ini tidak bisa diraba tetapi bisa dilihat. Akan tampak gel a (kontraksi atrium), c (awal kontraksi ventrikel-katup trikuspid menutup), gel v (pengisian atrium-katup trikuspid masih menutup), 2) normal,pengembungan vena setinggi manubrium sterni, 3) ila lebih tinggi bearti tekanan hidrostatik atrium kanan meningkat, misal pada gagal jantung kanan . Menurut Kadir A (2007), dalam keadaan normal vena jugularis tidak pernah membesar, bila tekanan atrium kanan (CVP) naik sampai 10 mmHg vena jugulais akan mulai membesar. Tinggi CVP= reference point tinggi atrium kanan ke angulus ludovici ditambah garis tegak lurus, jadi CPV= 5 + n cmH2O. Pemantauan CVP dengan Manometer Persiapan untuk pemasangan a. Persiapan pasien Memberikan penjelasan pd klien dan lg ttg: – tujuan pemasangan, – daerah pemasangan, & – prosedur yang akan dikerjakan b. Persiapan alat – Kateter CVP – Set CVP – Spuit 2,5 cc – Antiseptik – Obat anaestesi lokal – Sarung tangan steril – Bengkok
  • 2. – Cairan NaCl 0,9% (25 ml) – Plester Persiapan untuk Pengukuran a. Persiapan Alat – Skala pegnukur – Selang penghubung (manometer line) – Standar infus – Three way stopcock – Pipa U – Set infus b. Cara Merangkai – Menghubungkan set infus dg cairan NaCl 0,9% – Mengeluarkan udara dari selang infuse – Menghubungkan skala pengukuran dengan threeway stopcock – Menghubungkan three way stopcock dengan selang infuse – Menghubungkan manometer line dengan three way stopcock – Mengeluarkan udara dari manometer line – Mengisi cairan ke skala pengukur sampai 25 cmH2O – Menghubungkan manometer line dengan kateter yang sudah terpasang c. Cara Pengukuran – Memberikan penjelasan kepada pasien – Megatur posisi pasien – Lavelling, adalah mensejajarkan letak jantung (atrium kanan) dengan skala pengukur atau tansduser – Letak jantung dapat ditentukan dg cara membuat garis pertemuan antara sela iga ke empat (ICS IV) dengan garis pertengahan aksila – Menentukan nilai CVP, dengan memperhatikan undulasi pada manometer dan nilai dibaca pada akhir ekspirasi – Membereskan alat-alat – Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai Pemantauan dengan Transduser Dilakukan pada CVP, arteri pulmonal, kapiler arteri pulmonal, dan tekanan darah arteri sistemik. a. Persiapan pasien – Memberikan penjelasan ttg: tujuan pemasangan, daerah pemasangan, dan prosedur yang akan dikerjakan – Mengatur posisi pasien sesuai dengan daerah pemasangan b. Persiapan untuk penusukan – Kateter sesuai kebutuhan – Set instrumen steril untuk tindakan invasif – Sarung tangan steril – Antiseptik – Obat anestesi lokal – Spuit 2,5 cc – Spuit 5 cc/10 cc – Bengkok – Plester c. Persiapan untuk pemantauan – Monitor – Tranduser – Alat flush – Kantong tekanan – Cairan NaCl 0,9% (1 kolf) – Heparin – Manometer line – Spuit 1 cc – Three way stopcock – Penyanggah tranduser/standar infus – Pipa U – Infus set d. Cara Merangkai – Mengambil heparin sebanyak 500 unit kemudian memasukkannya ke dalam cairan infuse – Menghubungkan cairan tsb dg infuse – Mengeluarkan udara dari selang infuse – Memasang cairan infus pada kantong tekanan – Menghubungkan tranduser dg alat infuse – Memasang threeway stopcock dg alat flush – Menghubungkan bagian distal selang infus dengan alat flush – Menghubungkan manometer dg threeway stopcock – Mengeluarkan udara dari seluruh sistem alat pemantauan (untuk memudahkan beri sedikit tekanan pada kantong tekanan) – Memompa kantong tekanan sampai 300 mmHg – Menghubungkan kabel transduser dengan monitor – Menghubungkan manometer dengan kateter yang sudah terpasang – Melakukan kalibrasi alat sebelumpengukuran e. Cara Kalibrasi – Lavelling – Menutup threeaway ke arah pasien dan membuka threeway ke arah udara – Mengeluarkan cairan ke udara – Menekan tombol kalibrasi sampai pada monitor terlihat angka nol – Membuka threeway kearah klien dan menutup ke arah udara – Memastikan gelombang dan nilai tekanan terbaca dengan baik Peranan Perawat 1. Sebelum Pemasangan – Mempersiapkan alat untuk penusukan dan alat-alat untuk pemantauan – Mempersiapkan pasien; memberikan penjelasan, tujuan pemantauan, dan mengatur posisi sesuai dg daerah pemasangan 2. Saat Pemasangan – Memelihara alat-alat selalu steril – Memantau tanda dan gejala komplikasi yg dpt terjadi pada saat pemasangan spt gg irama jtg, perdarahan – Membuat klien merasa nyaman dan aman
  • 3. selama prosedurdilakukan 3. Setelah Pemasangan – Mendapatkan nilai yang akurat dengan cara: 1) melakukan Zero Balance: menentukan titik nol/letak atrium, yaitu pertemuan antara garis ICS IV dengan midaksila, 2) Zero balance: dilakukan pd setiap pergantian dinas , atau gelombang tidak sesuai dg kondisi klien, 3) melakukan kalibrasi untuk mengetahui fungsi monitor/transduser, setiap shift, ragu terhadap gelombang. – Mengkorelasikan nilai yg terlihat pada monitor dengan keadaan klinis klien. – Mencatat nilai tekanan dan kecenderungan perubahan hemodinamik. – Memantau perubahan hemodinamik setelah pemberian obat-obatan. – Mencegah terjadi komplikasi & mengetahui gejala & tanda komplikasi (spt. Emboli udara, balon pecah, aritmia, kelebihan cairan,hematom, infeksi,penumotorak, rupture arteri pulmonalis, & infark pulmonal). – Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien. – Memastikan letak alat2 yang terpasang pada posisi yang tepat dan cara memantau gelombang tekanan pada monitor dan melakukan pemeriksaan foto toraks (CVP, Swan gans). Sumber: Rokhaeni H. (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Jakarta: Bidang Diklat RS Jantung Harapan Kita Altman: Nursing Skills Kadir A. (2007). Sirkulasi Cairan Tubuh:FK UKWS Sutanto M. (2004). Hemodinamik Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ