SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
 Terapi intravena adalah tindakan yang dilakukan
dengan cara memasukkan cairan, elektrolit, obat
intravena dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh
melalui intravena.
 Memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang
mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, lemak,
dan kalori, yang tidak dapat dipertahankan secara
adekuat melalui oral.
 Memperbaiki keseimbangan asam-basa.
 Memperbaiki volume komponen-komponen darah.
 Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-
obatan kedalam tubuh.
 Memonitor tekanan vena sentral (CVP).
 Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan
diistirahatkan.
Cairan/larutan yang digunakan dalam terapi intravena
berdasarkan osmolalitasnya
Isotonik (Nacl normal 0,9%, Ringer
Laktat, Komponen-komponen darah
(albumin 5%, plasma), Dextrose
5% dalam air ( D 5 W )
Hipotonik (Dextrose 2,5% dalam Nacl
0,45%, Nacl 0,45%, Nacl 0,2%)
HIPERTONIK
1) Dextrose 5% dalam Nacl 0,9%
2) Dextrose 5% dalam Nacl 0,45% (hanya sedikit
hipertonis karena dextrose dengan cepat
dimetabolisme dan hanya sementara
mempengaruhi tekanan osmotic).
3) Dextrose 10% dalam air
4) Dextrose 20% dalam air
5) Nacl 3% dan 5%
6) Larutan hiperalimentasi
7) Dextrose 5% dalam ringer laktat
8) Albumin 25
 Nutrient solution : D5W, Dekstrose 5 % dalam 0,45 % sodium
chloride
 Electrolyte solution : Normal Saline (NS),Larutan ringer
(sodium, Cl, potassium dan kalsium),Ringer Laktat /RL
(sodium, Cl, Potassium, Kalsium dan laktat)
 Alkalizing solution / Menetralkan asidosis metabolik: Ringer
laktat / RL
 Acidifying solution / Menetralkan Alkalosis metabolik :
Dekstrose 5 % dalam NaCl 0,45 %, NaCl 0,9 %
 Blood volume expanders / meningkatkan volume darah
karena kehilangan darah/plasma dalam jumlah besar. (misal:
hemoragi, luka bakar berat : Dekstran, Plasma, Human Serum
Albumin.
 Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan
pemberian obat langsung ke dalam IV
 Keadaan ingin mendapatkan respon yang cepat terhadap pemberian
obat
 Klien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-
menerus melalui IV
 Klien yang mendapat terapi obat yang tidak bisa diberikan melalui oral
atau intramuskuler
 Klien yang membutuhkan koreksi/pencegahan gangguan cairan dan
elektrolit
 Klien yang sakit akut atau kronis yang membutuhkan terapi cairan
 Klien yang mendapatkan tranfusi darah
 Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya
pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus
intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan
pemberian obat)
 Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko
dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum
pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang
jalur infus.
 Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau
trombosis
 Daerah yang berwarna merah, kenyal, bengkak dan
hangat saat disentuh
 Vena di bawah infiltrasi vena sebelumnya atau di
bawah area flebitis
 Vena yang sklerotik atau bertrombus
 Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula
 Lengan yang mengalami edema, infeksi, bekuan darah,
atau kerusakan kulit
 Lengan pada sisi yang mengalami mastektomi (aliran
balik vena terganggu)
 Lengan yang mengalami luka bakar
1. Infus set
2. Abocath
3. Cairan infus
4. Tornikuet/tensimeter
5. Kapas alkohol
6. Kasa steril
7. Betadin salep
8. plester, gunting,
9. spalk dan pembalut kalau perlu
10. tiang infus
11. perlak kecil dan alasnya
 Vena yang telah digunakan sebelumnya
 Vena yang telah mengalami infiltrasi atau phlebitis
 Vena yang keras dan sklerotik
 Vena-vena dari ekstremitas yang lemah secara pembedahan
 Area-area fleksi, termasuk antekubiti
 Vena-vena kaki karena sirkulasi lambat dan komplikasi lebih
sering terjadi
 Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil dan berdinding
tipis
 Ekstremitas yang lumpuh setelah serangan stroke
 Vena yang memar, merah dan bengkak
 Vena-vena yang dekat dengan area yang terinfeksi
 Vena-vena yang digunakan untuk pengambilan sampel darah
laboratorium
Venapunctur perifer
 vena mediana kubiti
 vena sefalika
 vena basilika
 vena dorsalis pedis
Venapunctur central
 vena femoralis
 vena jugularis internal
 vena subklavia
TEMPAT INSERSI
TEMPAT INSERSI
SUBCLAVIKULA CENTRAL
INTRAVENUS TERAPI
1. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien.
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
3. Mengatur letak baring pasien.
4. Mencuci tangan.
5. Membuka pakaian pada daerah yang akan dipasang
infuse.
6. Membentangkan pengalas di bawah anggota badan
yang akan dipasang infuse.
7. Menggantungkan botol cairan pada tiang infuse.
8. Menghapushamakan tutup botol dengan kapas
alcohol.
9. Membuka perangkat infus, mengeluarkan pipa /jarum
udara, menusukan jarum udara ke dalam tutup botol
infuse.
 10. Menusukan jarum pipa ke dalam tutup botol,
membuka penjepit (klem), mengeluarkan udara
dalam pipa dan mengisi tabung pengatur tetes
cairan kemudian pipa infus diklem kembali.
 11. Vena yg sering digunakan adalah vena – vena
superfisial didaerah kepala vena antecubital, vena
Brachiacephalica dextra dan sinistra.
 12. Anggota badan yang akan diinfus dibendung
(stuwing) dengan menggunakan tourniquet
sehingga vena terlihat jelas.
 13. Menghapuskanhamakan kulit dengan kapas
alcohol
 14. Menusukan jarum infus ke dalam vena dengan
lobang jarum mengarah ke atas. Bila darah
mengalir kedalam pipa infus , menandakan jarum
masuk tepat ke dalam vena, karet pembendung
dilepaskan, kemudian klem dilonggarkan untuk
melihat kelancaran cairan mengalir.
 15. Menghitung cairan sesuai dengan instruksi.
 16. Merekatkan pengkal jarum dengan plester
pada kulit.
 17. Memasang bidai bila diperlukan.
 18. Selesai.
MEMASUKKAN JARUM INFUS
1. Infiltrasi (ektravasasi)
2. Trombophlebitis
3. Bakteremia
4. Emboli udara
5. Perdarahan
6. Trombosis
7. Imbalance elektroli,
8. Hematom, dll.
Terapi intravena

More Related Content

What's hot

ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERIABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERIMuhammad Nasrullah
 
8.thorax
8.thorax8.thorax
8.thoraxfadzan
 
PENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHAN
PENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHANPENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHAN
PENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHANMuhammad Nasrullah
 
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSI
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSIPENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSI
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSIMuhammad Nasrullah
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparUmpungeng
 
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaanMuhammad Aminuddin
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxaini941298
 
Wound dressing ppt
Wound dressing pptWound dressing ppt
Wound dressing ppthalizarazali
 
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLKindal
 
Prosedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusProsedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusYanzhe River's
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia yuliartiramli
 

What's hot (20)

ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERIABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
 
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
 
8.thorax
8.thorax8.thorax
8.thorax
 
Pre & Post Op
Pre & Post OpPre & Post Op
Pre & Post Op
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
PENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHAN
PENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHANPENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHAN
PENJAGAAN PESAKIT MENGALAMI KEPATAHAN
 
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSI
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSIPENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSI
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSI
 
PENJAGAAN PRA DAN POS SURGERY
PENJAGAAN PRA DAN POS SURGERYPENJAGAAN PRA DAN POS SURGERY
PENJAGAAN PRA DAN POS SURGERY
 
Rectoscopy
RectoscopyRectoscopy
Rectoscopy
 
TONSILITIS
TONSILITISTONSILITIS
TONSILITIS
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
 
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
5. materi stabilisasi, evakuasi, transportasi korban sakit, cidera, kecelakaan
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Wound dressing ppt
Wound dressing pptWound dressing ppt
Wound dressing ppt
 
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
 
Prosedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusProsedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan Infus
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 

Viewers also liked

Cara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusCara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusKarman Harajuku
 
4 ph0 1p_msc_20151501
4 ph0 1p_msc_20151501 4 ph0 1p_msc_20151501
4 ph0 1p_msc_20151501 AnneRostom
 
Christian B Wunsch - Resume V2.1 Linked In
Christian B Wunsch - Resume V2.1 Linked InChristian B Wunsch - Resume V2.1 Linked In
Christian B Wunsch - Resume V2.1 Linked InChristian Wunsch
 
Plano saneamento pmbp
Plano saneamento pmbpPlano saneamento pmbp
Plano saneamento pmbpLigia Gomes
 
สังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่น
สังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่นสังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่น
สังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่นnewyear139
 
4 ma0 4hr_que_20150112
4 ma0 4hr_que_20150112 4 ma0 4hr_que_20150112
4 ma0 4hr_que_20150112 AnneRostom
 
4 ph0 2p_msc_20140821
4 ph0 2p_msc_20140821 4 ph0 2p_msc_20140821
4 ph0 2p_msc_20140821 AnneRostom
 
4 ar0 02_msc_20150305
4 ar0 02_msc_20150305 4 ar0 02_msc_20150305
4 ar0 02_msc_20150305 AnneRostom
 
Menginstall Kuliax menggunakan VMWARE
Menginstall Kuliax menggunakan VMWAREMenginstall Kuliax menggunakan VMWARE
Menginstall Kuliax menggunakan VMWAREMuhammad Syidik
 
cửa hàng bán đồng hồ casio cao cấp
cửa hàng bán đồng hồ casio cao cấpcửa hàng bán đồng hồ casio cao cấp
cửa hàng bán đồng hồ casio cao cấpneville371
 
4 ch0 2c_que_20140610
4 ch0 2c_que_20140610 4 ch0 2c_que_20140610
4 ch0 2c_que_20140610 AnneRostom
 
Bethany Kludt_ A Nursing Student
Bethany Kludt_ A Nursing StudentBethany Kludt_ A Nursing Student
Bethany Kludt_ A Nursing StudentBethany Kludt
 
4 ph0 2p_msc_20151501
4 ph0 2p_msc_20151501 4 ph0 2p_msc_20151501
4 ph0 2p_msc_20151501 AnneRostom
 

Viewers also liked (19)

Terapi intravena
Terapi intravenaTerapi intravena
Terapi intravena
 
Infusi intra vena
Infusi intra venaInfusi intra vena
Infusi intra vena
 
Cara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusCara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infus
 
4 ph0 1p_msc_20151501
4 ph0 1p_msc_20151501 4 ph0 1p_msc_20151501
4 ph0 1p_msc_20151501
 
Christian B Wunsch - Resume V2.1 Linked In
Christian B Wunsch - Resume V2.1 Linked InChristian B Wunsch - Resume V2.1 Linked In
Christian B Wunsch - Resume V2.1 Linked In
 
Plano saneamento pmbp
Plano saneamento pmbpPlano saneamento pmbp
Plano saneamento pmbp
 
สังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่น
สังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่นสังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่น
สังเกตการเรียนการสอน วิชาการอ่านและการเขียนภาษาญี่ปุ่น
 
4 ma0 4hr_que_20150112
4 ma0 4hr_que_20150112 4 ma0 4hr_que_20150112
4 ma0 4hr_que_20150112
 
4 ph0 2p_msc_20140821
4 ph0 2p_msc_20140821 4 ph0 2p_msc_20140821
4 ph0 2p_msc_20140821
 
OPERATOR'S MANUAL-TILT HITCH
OPERATOR'S MANUAL-TILT HITCH OPERATOR'S MANUAL-TILT HITCH
OPERATOR'S MANUAL-TILT HITCH
 
4 ar0 02_msc_20150305
4 ar0 02_msc_20150305 4 ar0 02_msc_20150305
4 ar0 02_msc_20150305
 
Menginstall Kuliax menggunakan VMWARE
Menginstall Kuliax menggunakan VMWAREMenginstall Kuliax menggunakan VMWARE
Menginstall Kuliax menggunakan VMWARE
 
Terapi intravena
Terapi intravenaTerapi intravena
Terapi intravena
 
cửa hàng bán đồng hồ casio cao cấp
cửa hàng bán đồng hồ casio cao cấpcửa hàng bán đồng hồ casio cao cấp
cửa hàng bán đồng hồ casio cao cấp
 
D&J TILT AUTO LOCK QUICK HITCH
D&J TILT AUTO LOCK QUICK HITCHD&J TILT AUTO LOCK QUICK HITCH
D&J TILT AUTO LOCK QUICK HITCH
 
4 ch0 2c_que_20140610
4 ch0 2c_que_20140610 4 ch0 2c_que_20140610
4 ch0 2c_que_20140610
 
Last vacations
Last vacationsLast vacations
Last vacations
 
Bethany Kludt_ A Nursing Student
Bethany Kludt_ A Nursing StudentBethany Kludt_ A Nursing Student
Bethany Kludt_ A Nursing Student
 
4 ph0 2p_msc_20151501
4 ph0 2p_msc_20151501 4 ph0 2p_msc_20151501
4 ph0 2p_msc_20151501
 

Similar to Terapi intravena

13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy fariantiresiy
 
13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy fariantiresiy
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.pptfrizco1
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaWilva Latifah
 
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptxPPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptxMeliaAgustin2
 
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfManajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfSonofZeus11
 
slide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptxslide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptxSarahShadiqa
 
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah nanda yudip
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomenQumairy Lutfiyah
 
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdf
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdfefusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdf
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdfMeizaIhsanFakhri
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infuspjj_kemenkes
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahanLee Oi Wah
 
Abses perianal
Abses perianalAbses perianal
Abses perianaljawamate
 
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptRani911076
 

Similar to Terapi intravena (20)

13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy farianti
 
13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy farianti
 
Definisi anatomi
Definisi anatomiDefinisi anatomi
Definisi anatomi
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisa
 
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptxPPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
 
Terapi Cairan pada Anak
Terapi Cairan pada AnakTerapi Cairan pada Anak
Terapi Cairan pada Anak
 
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfManajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
 
slide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptxslide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptx
 
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 
Askep dic
Askep dicAskep dic
Askep dic
 
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdf
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdfefusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdf
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks.pdf
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infus
 
Kanulasi vena central
Kanulasi vena centralKanulasi vena central
Kanulasi vena central
 
efusi pleura.pptx
efusi pleura.pptxefusi pleura.pptx
efusi pleura.pptx
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahan
 
Abses perianal
Abses perianalAbses perianal
Abses perianal
 
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
 

Recently uploaded

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Terapi intravena

  • 1.
  • 2.  Terapi intravena adalah tindakan yang dilakukan dengan cara memasukkan cairan, elektrolit, obat intravena dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh melalui intravena.
  • 3.  Memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori, yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral.  Memperbaiki keseimbangan asam-basa.  Memperbaiki volume komponen-komponen darah.  Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat- obatan kedalam tubuh.  Memonitor tekanan vena sentral (CVP).  Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan diistirahatkan.
  • 4. Cairan/larutan yang digunakan dalam terapi intravena berdasarkan osmolalitasnya Isotonik (Nacl normal 0,9%, Ringer Laktat, Komponen-komponen darah (albumin 5%, plasma), Dextrose 5% dalam air ( D 5 W ) Hipotonik (Dextrose 2,5% dalam Nacl 0,45%, Nacl 0,45%, Nacl 0,2%)
  • 5. HIPERTONIK 1) Dextrose 5% dalam Nacl 0,9% 2) Dextrose 5% dalam Nacl 0,45% (hanya sedikit hipertonis karena dextrose dengan cepat dimetabolisme dan hanya sementara mempengaruhi tekanan osmotic). 3) Dextrose 10% dalam air 4) Dextrose 20% dalam air 5) Nacl 3% dan 5% 6) Larutan hiperalimentasi 7) Dextrose 5% dalam ringer laktat 8) Albumin 25
  • 6.  Nutrient solution : D5W, Dekstrose 5 % dalam 0,45 % sodium chloride  Electrolyte solution : Normal Saline (NS),Larutan ringer (sodium, Cl, potassium dan kalsium),Ringer Laktat /RL (sodium, Cl, Potassium, Kalsium dan laktat)  Alkalizing solution / Menetralkan asidosis metabolik: Ringer laktat / RL  Acidifying solution / Menetralkan Alkalosis metabolik : Dekstrose 5 % dalam NaCl 0,45 %, NaCl 0,9 %  Blood volume expanders / meningkatkan volume darah karena kehilangan darah/plasma dalam jumlah besar. (misal: hemoragi, luka bakar berat : Dekstran, Plasma, Human Serum Albumin.
  • 7.  Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan pemberian obat langsung ke dalam IV  Keadaan ingin mendapatkan respon yang cepat terhadap pemberian obat  Klien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus- menerus melalui IV  Klien yang mendapat terapi obat yang tidak bisa diberikan melalui oral atau intramuskuler  Klien yang membutuhkan koreksi/pencegahan gangguan cairan dan elektrolit  Klien yang sakit akut atau kronis yang membutuhkan terapi cairan  Klien yang mendapatkan tranfusi darah  Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)  Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur infus.
  • 8.  Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau trombosis  Daerah yang berwarna merah, kenyal, bengkak dan hangat saat disentuh  Vena di bawah infiltrasi vena sebelumnya atau di bawah area flebitis  Vena yang sklerotik atau bertrombus  Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula  Lengan yang mengalami edema, infeksi, bekuan darah, atau kerusakan kulit  Lengan pada sisi yang mengalami mastektomi (aliran balik vena terganggu)  Lengan yang mengalami luka bakar
  • 9. 1. Infus set 2. Abocath 3. Cairan infus 4. Tornikuet/tensimeter 5. Kapas alkohol 6. Kasa steril 7. Betadin salep 8. plester, gunting, 9. spalk dan pembalut kalau perlu 10. tiang infus 11. perlak kecil dan alasnya
  • 10.  Vena yang telah digunakan sebelumnya  Vena yang telah mengalami infiltrasi atau phlebitis  Vena yang keras dan sklerotik  Vena-vena dari ekstremitas yang lemah secara pembedahan  Area-area fleksi, termasuk antekubiti  Vena-vena kaki karena sirkulasi lambat dan komplikasi lebih sering terjadi  Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil dan berdinding tipis  Ekstremitas yang lumpuh setelah serangan stroke  Vena yang memar, merah dan bengkak  Vena-vena yang dekat dengan area yang terinfeksi  Vena-vena yang digunakan untuk pengambilan sampel darah laboratorium
  • 11. Venapunctur perifer  vena mediana kubiti  vena sefalika  vena basilika  vena dorsalis pedis Venapunctur central  vena femoralis  vena jugularis internal  vena subklavia
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. 1. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien. 2. Membawa alat-alat ke dekat pasien. 3. Mengatur letak baring pasien. 4. Mencuci tangan. 5. Membuka pakaian pada daerah yang akan dipasang infuse. 6. Membentangkan pengalas di bawah anggota badan yang akan dipasang infuse. 7. Menggantungkan botol cairan pada tiang infuse. 8. Menghapushamakan tutup botol dengan kapas alcohol. 9. Membuka perangkat infus, mengeluarkan pipa /jarum udara, menusukan jarum udara ke dalam tutup botol infuse.
  • 21.  10. Menusukan jarum pipa ke dalam tutup botol, membuka penjepit (klem), mengeluarkan udara dalam pipa dan mengisi tabung pengatur tetes cairan kemudian pipa infus diklem kembali.  11. Vena yg sering digunakan adalah vena – vena superfisial didaerah kepala vena antecubital, vena Brachiacephalica dextra dan sinistra.  12. Anggota badan yang akan diinfus dibendung (stuwing) dengan menggunakan tourniquet sehingga vena terlihat jelas.  13. Menghapuskanhamakan kulit dengan kapas alcohol
  • 22.  14. Menusukan jarum infus ke dalam vena dengan lobang jarum mengarah ke atas. Bila darah mengalir kedalam pipa infus , menandakan jarum masuk tepat ke dalam vena, karet pembendung dilepaskan, kemudian klem dilonggarkan untuk melihat kelancaran cairan mengalir.  15. Menghitung cairan sesuai dengan instruksi.  16. Merekatkan pengkal jarum dengan plester pada kulit.  17. Memasang bidai bila diperlukan.  18. Selesai.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. 1. Infiltrasi (ektravasasi) 2. Trombophlebitis 3. Bakteremia 4. Emboli udara 5. Perdarahan 6. Trombosis 7. Imbalance elektroli, 8. Hematom, dll.