Pedoman ini membahas tentang Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Gorontalo. Pedoman ini menjelaskan tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan penilaian PPL untuk membentuk kompetensi keguruan mahasiswa.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
PPL Pedoman
1. PEDOMAN
Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa
Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong, dan Mahasiswa
Penyusun:
Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd.
Dr. Sardi Salim, M.Pd.
Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I., M.Pd.
Dr. Masrid Pikoli, S.Pd., M.Pd.
LP3M PRESS
2. PEDOMAN
Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa
Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong, dan Mahasiswa
Penyusun
Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd.
Dr. Sardi Salim, M.Pd.
Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I.,M.Pd.
Dr. Masrid Pikoli, S.Pd., M.Pd.
Diterbitkan oleh LP3M, Juli 2018
Jln. Soedirman No.06 Kota Gorontalo 96128
ISBN: 978-602-9262-44-5
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang mengutip atau mempebanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Lingkup Hak Cipta
Pasal 2
1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumum-
kan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahikan
tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan peundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan Pidana
Pasal 72
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan pebuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling
singkat satu bulan dan atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjaa paling lama 7(tujuh) tahun dan atau denda paling banak Rp5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memarkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Tekait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau
denda paling banak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
4. Pedoman Program PPL
SAMBUTAN
REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho
dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan buku ini. Program
pengalaman lapangan adalah titik kulminasi dari seluruh program
pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di LPTK,
maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang
pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keguruan
dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di
sekolah latihan. Oleh karena itu PPL bersifat intrakurikuler yang mencakup
pelatihan mengajar dan tugas kependidikan lainnya.
Tujuan penyelenggaraan program PPL adalah agar
peserta/mahasiswa menjadi pendidik profesional yang memiliki
seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Dengan PPL
mahasiswa dilatih untuk menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk
diwujudkan dalam situasi nyata, baik melalui kegiatan mengajar maupun
tugas-tugas nonmengajar.
Akhirnya, semoga kita senantiasa mendapatkan berkah serta
karuniaNya. Amin Yaa Rabbal Alamin.
Wasalamualaikum WarohmatullahiWabarakatuh.
Gorontalo, Juli 2018
Rektor
Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd
NIP. 19600603 198603 1 003
5. Pedoman Program PPL
DAFTAR ISI
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO....... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Rasional......................................................................................1
B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan........................1
C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)....................3
BAB II SASARAN, BOBOT DAN RUANG LINGKUP.......................... 4
A. Sasaran Program.......................................................................4
B. Bobot dan Pelaksanaan............................................................4
C. Ruang Lingkup .........................................................................5
BAB III PENGORGANISASIAN PROGRAM PENGALAMAN
LAPANGAN.............................................................................................. 6
A. Struktur Organisasi PPL..........................................................6
B. Komponen-komponen Pendukung PPL ...............................7
C. Tugas Komponen–komponen Pendukung PPL...................7
D. Sistem PPL..................................................................................11
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN 13
A. Prosedur Pendaftaran...............................................................13
B. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.............14
C. Tata Tertib dan Pembimbingan...............................................15
D. Ketentuan Pokok dan Tahapan PPL.......................................20
BAB V KRITERIA MAHASISWA, DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN DAN GURU PAMONG ...............................................21
A. Persyaratan Mahasiswa............................................................21
B. Persyaratan Guru Pamong.......................................................21
C. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan. .........................22
D. Supervisi/Monitoring dan Evaluasi.......................................22
6. Pedoman Program PPL
BAB VI PENGENALAN LAPANGAN DAN KETERAMPILAN
DASAR MENGAJAR ............................................................................24
A. Pengenalan Lapangan ..............................................................……24
B. Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar dan
Pembimbingannya ........................................................................... 25
BAB VII PENILAIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ... 31
A. Penilaian............................................................................................. 31
B. Kriteria Penilaian............................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................37
7. Pedoman Program PPL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Universitas Negeri Gorontalo sebagai institusi pendidikan mengemban
peran mendidik mahasiswa calon guru yang kompeten dalam menjalankan
profesinya.Dariempatkompetensiguruyang termuatpadaStandarKompetensi
Guru Pemula, terdapat rumpun kompetensi yang harus dimiliki lulusan, yaitu
penguasaan pembelajaran dan strategi mendidik yang baik.
Kompetensi mendidik secara utuh dapat dibentuk dalam diri mahasiswa
melalui pengalaman langsung di sekolah. Program Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang utama dalam kurikulum
program studi kependidikan Universitas Negeri Gorontalo.
Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang
melibatkan Lembaga (LP3M), Fakultas, Program Studi dilingkungan
Universitas Negeri Gorontalo serta lembaga tempat PPL (Kepala Sekolah,
Guru Pamong), Dinas Pendidikan setempat, Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), dan mahasiswa. Oleh karena itu, perlu dirumuskan pedoman
tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing yang terlibat dalam
Program Pengalaman Lapangan.
B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan
Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan program pelatihan
mahasiswa calon guru untuk menerapkan untuk menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru
yang profesional. Program Pengalaman Lapangan adalah suatu program yang
mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman
belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam
semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan itu
diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing, dan
pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan
keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.
8. Pedoman Program PPL
Program Pengalaman Lapangan adalah satu program matakuliah
proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan
prajabatan guru. PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru
agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara
utuh, sehingga setelah mahasiswa calon guru tersebut menjadi guru mereka
dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keguruan
dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di
sekolah latihan.
Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada
tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran
maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam
masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi
paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat
Undang - Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005. Rumusan standar
kompetensi PPL juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional khususnya yang
terkait dengan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan
mempersiapkan peserta didik men jadi anggota masyarakat yang
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian,
serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan
kemanusiaan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
wajib diikuti mahasiswa dalam rangka pembentukan kompetensi
profesional sebagai pengejawantahan kompetensi akademik melalui
kegiatan praktik dalam konteks otentik di Sekolah dibawah bimbingan
dan supervisi dosen pembimbing dan guru pamong. Dengan demikian,
PPL dapat diartikan sebagai program pendidikan yang dirancang
untuk melatih mahasiswa menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan
terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap
untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru sesuai bidangnya.
9. Pedoman Program PPL
C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Secara umum tujuan penyelenggaraan program Program
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah agar peserta/mahasiswa menjadi
pendidik professional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional secara utuh. Dengan PPL mahasiswa dilatih untuk
menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk diwujudkan dalam situasi
nyata, baik melalui kegiatan mengajarmaupun tugas-tugas non mengajar.
Tujuan khusus PPL sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengetahui tugas dan tanggung jawab profesional
pengajar dalam pembelajaran.
2. Mahasiswa dapat mengaitkan dan mempraktikkan antara
pengetahuan kependidikan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan
konteks nyata.
3. Mahasiswa berlatih mengembangkan kompetensi kependidikan
meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang
mengacu kepada kompetensi ideal menurut UU Guru dan Dosen.
4. Mahasiswa dapat menguasai cara merencanakan, menerapkan
berbagai strategi pembelajaran inovatif, dan mengevaluasi hasilnya.
5. Mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pengajar yang
profesional.
10. Pedoman Program PPL
BAB II
SASARAN, BOBOT DAN RUANG LINGKUP
A. Sasaran Program
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan
adalah membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat
pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan
bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah
maupun luar sekolah. Mengkaji dan mengembangkan praktek keguruan
dan kependidikan, memantapkan kemitraan Universitas Negeri Gorontalo
dan sekolah / lembaga pendidikan.
Standar kompetensi Program Pengalaman Lapangan dirumuskan
dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam
konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai
anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud
adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.
Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Undang-
Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 tentang Standar
Kompetensi, juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional khususnya yang terkait
dengan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi yang bertujuan
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian, serta sikap
untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan.
B. Bobot dan Pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan merupakan bagian internal dari
keseluruhan kurikulum pendidikan berdasarkan kompetensi yang diberi
bobot 4 SKS di PPL 2. Pelaksanaan PPL dilaksanakan pada semester
genap/ganjil dengan menerapkan pendekatan supervisi klinis dengan
prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP.
Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan
kepada peserta/mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya untuk
11. Pedoman Program PPL
meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis
dilakukan dengan menganut prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif
yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara
demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi
mahasiswa; (4) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk
memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan
prakarsa dan tanggung jawab mahasiswa praktikan.
C. Ruang Lingkup
Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai, maka ruang lingkup materi panduan Program Pengalaman
Lapangan yang diperlukan untuk dapat memandu pelaksanaan
operasionalnya meliputi:
1. Menjelaskan pengertian, tujuan serta sasaran Program Pengalaman
Lapangan itu sendiri.
2. Memberikan uraian tata cara pengorganisasiannya
3. Menjelaskan tata laksana pelaksanaannya.
4. Memberikan penjelasan tentang cara penila iannya.
5. Menjelaskan mekanisme penyelenggaraannya
6. Menyediakan format -format yang diperlukan berikut
penjelasannya.
12. Pedoman Program PPL
BAB III
PENGORGANISASIAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Struktur Organisasi PPL
Untuk melaksanakan PPL dengan baik diperlukan tenaga pengelola
dalam berbagai bidang tugas yang kawasannya bukan saja dalam
lingkup LPTK tetapi juga di luar LPTK, yaitu Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dan jajarannya. Untuk ini diperlukan suatu strategi
organisasi pengelola PPL, sebagai berikut:
13. Pedoman Program PPL
B. Komponen-komponen Pendukung PPL
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan merupakan suatu sistem
yang keberhasilannya ditentukan oleh komponen-komponen
pendukungnya. Komponen-komponen yang dimaksud sebagai pendukung
pelaksanaan PPL adalah:
1. Kelompok Pembina terdiri:
a. Kelompok Pembina PPL Perguruan Tinggi
1) Rektor UNG
2) Wakil Rektor 1
3) LP3M (Ketua dan Sekretaris)
4) Dekan
5) Ketua Jurusan/Program Studi
b. Kelompok Pembina PPL pada Dinas Pendidikan
2. Kelompok Pengelola terdiri:
a. Pengelola Universitas:
1) Pusat PPL LP3M
2) Jurusan / Program studi
3) Dosen Pembimbing
b. Pengelola di Sekolah
1) Kepala Sekolah
2) Guru pamong
3. Kelompok Pembimbing
a. Guru Pamong
b. Dosen Pembimbing
4. Mahasiswa
C. Tugas Komponen–komponen Pendukung PPL
1. Kelompok Pembina
a. Unsur Pimpinan
1) Membuat kebijakan kegiatan PPL, dan melakukan
koordinasi penyelenggaraan kegiatan PPL
2) Monitoring dan Evaluasi kegiatan PPL
3) Pembiayaan kegiatan PPL
4) Pembinaan mental, disiplin dan kemandirian mahasiswa
b. Unsur jajaran Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1) Koordinasi dan rekomendasi pelaksana PPL dengan
sekolah tempat pelaksana PPL
2) Memberikan pengarahan dan pembinaan pelaksanaan PPL
14. Pedoman Program PPL
2. Kelompok Pengelola, terdiri dari:
a. Pengelola PPL
1) Pusat PPL
Pusat PPL Lembaga PengembanganPembelajarandan
Penjaminan Mutu UNG bertugas antara lain:
a) Pendaftaran Mahasiswa calon peserta praktikan
b) Pendataan sekolah-sekolah mitra melalui perijinan Dinas
Kabupaten/Kota /UPTD Pendidikan Kecamatan
c) Menyusun jadwal kegiatan Program Pengalaman Lapangan
d) Mengatur penerjunan PPL ke sekolah-sekolah
latihan/mitra Program Pengalaman Lapangan
e) Menyiapkan blangko, bahan-bahan dan peralatan
yang diperlukan peserta Program Pengalaman
Lapangan dan selanjutnya dikirim ke sekolah-sekolah
f) Memasukan nilai para peserta Program Pengalaman Lapangan
ke dalam buku induk (logger) hasil kegiatan PPL
g) Menyampaikan nilai hasil PPL praktikan ke program-
program studi yang bersangkutan
h) Membuat dan mengirim Laporan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan kepada Rektor UNG
2) Pimpinan Jurusan / Program Studi
Bertanggung jawab atas penyiapan mahasiswa dalam
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, diantaranya:
a) Pembekalan materi bidang studi
b) Pembekalan pengetahuan dan ketrampilan-
ketrampilan khusus yang menunjang keberhasilan
mahasiswa dalam mengikuti PPL, seperti; penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran, ketrampilan bertanya,
menjelaskan, memberi penguatan -penguatan pengadaan
variasi dan sebagainya yang kesemuanya termuat
dalam mata kuliah termasuk latihan “micro teaching”
dan model pembelajaran inovasi, menyeleksi para
mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti
PPL, mengirim daftar calon peserta PPL ke Pusat PPL
(tepat waktu) dan mengadakan monitoring dan
memotivasi para dosen Pembimbing di Programnya
agar melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memberi
contoh kongkrit yang baik.
15. Pedoman Program PPL
c) Pembekalan mental dan pengantaran/penyerahan
mahasiswa praktikan.
3) Dosen Pembimbing
Tugas pokok dosen pembimbing adalah:
a) Melaksanakan bimbingan PPL, baik di kampus dan di
Sekolah Mitra
b) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada
mahasiswa bimbingannya
c) Bersama guru pamong memberikan arahan dan
bimbingan latihan praktek mengajar secara supervisi klinis
d) Bersama guru pamong menilai penampilan
kemampuan mahasiswa dalam ujian praktek mengajar
e) Menandatangani daftar hadir pada saat membimbing
di sekolah mitra
4) Mahasiswa Praktikan
Mahasiswa praktikan wajib bersikap dan berperilaku yang
baik terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan sesuai dengan citra guru
profesional antara lain:
a) Mendaftarkan diri sebagai calon peserta Program
Pengalaman Keprodi masing-masing Memprogramkan
PPL dalam SIAT UNG
b) Mempersiapkan diri baik penguasaan materi maupun
mental dengan sebaik-baiknya
c) Hadir pada waktu penyerahan dan penarikan kembali
di sekolah yang telah ditentukan
d) Melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh
guru pamong, dosen pembimbing dan arahan kepala
sekolah
e) Mentaati peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah tempat pelaksanaan PPL
f) Berkonsultasi dan menjadi penghubung antar dosen
pembimbing dan guru pamong dalam menentukan
supervisi dan ujian praktek mengajar.
16. Pedoman Program PPL
a. Pengelola PPL di Sekolah
1) Kepala Sekolah
Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan PPL
di sekolahnya. Rincian tugas tersebut di antaranya adalah :
a) Menerapkan guru pamong dan mengirimkan daftarnya ke
Pusat Program Pengalaman Lapangan.
b) Bersama guru pamong membicarakan/merencanakan
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.
c) Memberikan pengarahan kepada semua pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan PPL
d) Memberikan arahan umum kepada semua mahasiswa
praktikan dalam rangka penyusunan laporan observasi.
e) Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan PPL secara
menyeluruh.
f) Menampung dan memecahkan masalah/kasus yang mungkin
terjadi.
g) Memerintah dan memelihara situasi dan kondisi yang
menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL.
h) Memberi Penilaian, Pelaksana PPL disekolah.
i) Menyerahkan kembali para mahasiswa praktikan kepada
UNG.
j) Menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan PPL di sekolahnya
kepada Pusat PPL. LP3M UNG
2) Tugas Guru Pamong
Bertugas menerima dan melaksanakan pelimpahan tugas-tugas
dari kepala sekolah yang berkaitan dengan Program Pengalaman
Lapangan.
Tugas pokoknya adalah:
a) Menghadiri upacara penyerahan mahasiswa praktikan dari
UNG kepada kepala sekolah mitra.
b) Bersama-sama Kepala Sekolah merencanakan kegiatan PPL
untuk mahasiswa bimbingannya.
c) Memberikan bimbingan kepada para mahasiswa. bersama
dosen.
d) Pembimbing mengadakan observasi penampilan mahasiswa
hubungannya dalam melaksanakan praktek mengajar/BK,
dilanjutkan dengan supervisi.
17. Pedoman Program PPL
e) Memberikan bimbingan memecahkan masalah-
masalah khusus (misalnya materi pelaksanaan
pelajaran, metode penyusunan rencana pembelajaran,
tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler dan sebagainya)
untuk lebih memantapkan penampilan mahasiswa.
f) Bersama Kepala/Pusat PPL memecahkan/mengatasi
masalah yang mungkin timbul.
g) Memberikan penilaian latihan praktek mengajar / BK
para mahasiswa bimbingannya.
h) Memberikan penilaian latihan pelaksanaan tugas -
tugas, memberikan bimbingan belajar, tugas
administrasi, serta tugas kokurikuler bagi para
mahasiswa praktikan yang di bimbingnya.
i) Memberikan penilaian pada penampilan mahasiswa
dalam ujian praktek mengajar.
j) Bersama kepala sekolah menilai kualitas laporan observasi.
k) Menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan PPL
dari para mahasiswa bimbingannya kepada kepala sekolah
yang bersangkutan.
l) Menghadiri upacara penyerahan kembali para
mahasiswa praktikan oleh Kepala Sekolah kepada UNG.
D. Sistem PPL
Sistem penyelengaraan PPL bersifat terpadu, pembentukan
kompetensi profesional calon guru terintegrasi dalam satuan sistem
pendidikan.
Selama pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa akan dimonitor dan
diarahkan oleh unsur pimpinan Universitas, Fakultas dan LP3M melalui Pusat
PPL sebagai supervisor utama dan Panitia Pelaksana PPL sebagai
supervisor umum, dan secara khusus akan diarahkan oleh para pembimbing
yang terdiri dari Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah dan Guru Pamong.
Pelaksanaan pemantauan dan pembimbingan dapat dilakukan secara
langsung maupun melalui format monitoring yang disediakan.
Khusus mengenai dosen pembimbing dan guru pamong yang secara
operasional akan melakukan pembimbingan lapangan adalah mereka
yang memilik persyaratan khusus.
PPL dilaksanakan secara bersamaan dengan penyelesaian penguasaan
kompetensi akademik atau substansi bidang pengembangan siswa.
18. Pedoman Program PPL
PPL dilaksanakan secara bertahap yaitu: observasi lapangan, praktik
terbimbing, praktik mandiri, dan ujian PPL. Secara berturut-turut setiap
kegiatan dijelaskan sebagai berikut.
1. Observasi dan orientasi lapangan dilaksanakan selama 1-2 minggu.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenal dan memahami situasi dan
kondisi sekolah yang meliputi pengelolaan sekolah, pelaksanaan tugas
tenaga pendidik dan kependidikan, karakteristik siswa, hubungan
sosio-emosional/iklim sosial di sekolah, dan menyusun jadual
mengajar bersma-sama dengan Kepala Sekolah dan Guru Pamong.
2. Pemantapan program PPL dengan mengkonsultasikan kembali
programnya kepada dosen pembimbing dan Guru Pamong.
3. Menyusunan rencana pembelajaran tertulis (RPP) serta penyiapan diri
pada setiap kali akan melaksanakan pembelajaran;
4. Melaksanakan latihan praktik mengelola pembelajaran yang
meliputi kegiatan prapembelajaran dan kegiatan pembelajaran.
5. Melaksanakan layanan bimbingan (studi kasus) bagi siswa yang
berkebutuhan khusus mulai dari identifikasi masalah, diagnosis,
prognosis, dan treatment serta melaporkan hasilnya.
19. Pedoman Program PPL
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Prosedur Pendaftaran
Pelaksanaan PPL mengikuti alur sebagai berikut:
Pendaftaran Peserta
(Rekomendasi dari Jurusan/Prodi)
Ferivikasi Berkas PPL
Penempatan dan Pemetaan
Lokasi
Penjadwalan
Pembekalan
Penyerahan Ke Dinas
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi
Ujian dan Pelaporan
Penentuan Kelulusan
Gambar 4.1 Alur Pelaksanaan PPL
20. Pedoman Program PPL
1. Mahasiswa memprogramkan PPL dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
melalui System Akademik Terpadu (SIAT) pada awal semester dengan
persetujuan dosen Penasihat Akademik dan Ketua Program Studi.
2. Mendaftar melalui Bank dengan mengisi formulir pendaftaran secara
online system (ppl.ung.ac.id) sesuai jadwal yang ditetapkan.
3. Mahasiswa mendaftar ke LP3M dengan menunjukkan bukti
pembayaran PPL.
4. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mengikuti PPL,
akan ditempatkan di Sekolah Latihan sesuai dengan daya tampung dan
kondisi Sekolah Latihan.
5. Jadwal pelaksanaan PPL di Sekolah Latihan disusun bersama
antara mahasiswa, Guru Pamong, dan Kepala Sekolah .
6. Mahasiswa melaksanakan PPL di bawah bimbingan Guru Pamong,
dosen pembimbing, dan kepala Sekolah.
7. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan PPL.
8. LP3M menetapkan kelulusan mahasiswa berdasarkan skor yang
diperoleh melalui Guru Pamong, Dosen Pembimbing Lapangan, dan
Kepala Sekolah serta laporan pelaksanaan PPL.
9. Selama pelaksanaan PPL, dimonitoring dan dievaluasi oleh Rektor dan
LP3M. Hasil monev digunakan untuk memperbaiki sistem
Program Pengalaman Lapangan.
B. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
1. Rekrutmen Guru Pamong
Pusat Program Pengalaman Lapangan mengirimkan surat
permohonan kesedian menerima PPL dan melakukan survai awal untuk
mencari data ketersediaan rombongan belajar kesekolah-sekolah serta
merekrut calon guru pamong sesuai bidang studi atau mata pelajaran yang
dibutuhkan.
Guru Pamong diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan.
2. Rekrutmen Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing diusulkan oleh ketua jurusan melalui dekan
berdasarkan kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan. Sekolah
latihan ditetapkan berdasarkan koordinasi dan persetujuan kerjasama
antara Pusat Pelaksana PPL dengan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
dan Kabupaten/ Kota serta Kepala Sekolah.
21. Pedoman Program PPL
3. Pembekalan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kegiatan Pelatihan dan Pertemuan Pembekalan dilakukan
sebelum mahasiswa ditempatkan/atau dikirim ke sekolah latihan.
a. Pelatihan/Pembekalan Mahasiswa
Materi pelatihan terdiri dari kompetensi guru Indonesia,
pengertian, ruang lingkup, pelaksanaan di sekolah, sistem bimbingan
dan evaluasi serta program kegiatan PPL
b. Pertemuan Guru Pamong/Pelatihan
Materi pertemuan terdiri dari pengertian, program kegiatan,
sistem pembimbingan, sistem evaluasi dan sosialisasi kegiatan di
sekolah.
c. Pertemuan Dosen Pembimbing
Materi pelatihan terdiri ruang lingkup, organisasi pengelolaan dan
sekolah, program dan kegiatan, sistem pembimbingan dan
evaluasi, serta uraian tugas dan tanggung jawab dosen
pembimbing dalam pelaksanaan PPL di sekolah latihan.
Pengantaran dan penjemputan mahasiswa ke/dari sekolah latihan
dikoordinasi oleh Pusat PPL dan Panitia Pelaksana dan dilaksanakan oleh
koordinator dosen pembimbing.
C. Tata Tertib dan Pembimbingan
1. Tata tertib di sekolah mitra
a. Selama bertugas di sekolah mitra mahasiswa diharuskan berpenampilan
dan berpakaian sesuai kepribadian seorang guru.
b. Mematuhi dan menyesuaikan diri dengan peraturan sekolah
tempat mahasiswa bertugas
c. Mengikuti petunjuk guru pamong/pimpinan sekolah dan
dosen pembimbing
d. Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh staf pengajar, staf
administrasi dan teman sejawat yang berada di sekolah mitra.
e. Membina hubungan baik dengan siswa, orang tua siswa dan
lingkungan/masyarakat dan lembaga sekitar.
f. Hadir setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan. Bagi mahasiswa yang
masih terikat dengan kegiatan perkuliahan, wajib setiap hari
mengisi jurnal kegiatan harian yang disediakan, dan jika
meninggalkan sekolah harus seizin kepala sekolah dan guru pamong
yang dibuktikan dengan paraf pejabat yang bersangkutan pada
jurnal dimaksud.
22. Pedoman Program PPL
2. KegiatanPembimbingan
Kegiatan pembimbingan oleh guru pamong dan dosen
pembimbing mengacu pada buku pedoman ini. Kehadiran dosen
pembimbing di sekolah latihan diharapkan saat mahasiswa
melakukan/memberikan layanan orientasi, layanan terbimbing, layanan
mandiri, dan ujian kinerja mengajar mahasiswa.
PPL dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra yang telah ditunjuk oleh
sebagai tempat untuk praktik mengajar. Pelaksanaan PPL selama dua
bulan. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jenjang, KI
(Kompetensi Inti), dan KD (Kompetensi Dasar) yang ditentukan dan
disiapkan pada saat Pembekalan PPL.
Dalam pelaksanaan PPL, setiap kelompok mahasiswa akan
didampingi oleh seorang dosen pembimbing sesuai dengan program
studi masing-masing. Adapun tugas dan kewajiban dosen pembimbing
sebagai berikut.
a. Dalam Pembekalan PPL, membimbing mahasiswa untuk
menyiapkan perangkat pembelajaran.
b. Dalam Pembekalan PPL, mengamati dan memberi masukan
tentang praktik lesson study.
c. Dalam Pembekalan PPL, menilai pelaksanaan Pembekalan PPL
dari segi perangkat yang disiapkan dan praktik lesson study.
d. Dalam Pelaksanaan PPL, mewakili Pusat PPL untuk
menyerahkan secara formal mahasiswa ke sekolah-sekolah mitra
dan sekaligus menerima kembali penyerahan mahasiswa dari
sekolah.
e. Selama Pelaksanaan PPL, memonitor pelaksanaan PPL oleh
mahasiswa di sekolah-sekolah mitra dengan hadir di sekolah-
sekolah mitra minimal 3 kali selama periode berlangsung.
f. Selama Pelaksanaan PPL, menampung dan memecahkan masalah yang
mungkin timbul selama mahasiswa melaksanakan PPL
berdasarkan laporan tertulis Kepala Sekolah dan guru pamong.
g. Dalam Pelaksanaan PPL, menyampaikan dan menjelaskan kepada
guru pamong tentang pengisian format monitoring, jenis, dan cara
penilaian mahasiswa.
h. Menilai Pembekalan PPL dari segi perangkat pembelajaran
yang disiapkan mahasiswa dan praktik lesson study.
i. Menilai Pelaksanaan PPL dengan cara menerima hasil monitoring dan
penilaian dari guru pamong serta menilai laporan Pelaksanaan
23. Pedoman Program PPL
PPL, dan laporan lesson study.
j. Menyampaikan hasil penilaian PPL kepada Pusat PPL.
k. Selama Pembekalan dan Pelaksanaan PPL, melaksanakan tugas sebagai
dosen pembimbing secara bertanggung jawab dan konsekuen.
Hal-hal yang dilakukan mahasiswa pada saat Pelaksanaan PPL
sebagai berikut.
a. Pada hari pertama, mahasiswa akan diantar oleh dosen
pembimbing ke sekolah untuk serah terima dengan Kepala Sekolah.
b. Mahasiswa menemui gurupamong untuk merencanakan pelaksanaan
PPL selama kurun waktu yang telah ditentukan.
c. Mahasiswa melaksanakan seluruh tugas-tugas PPL dan berkoordinasi
dengan guru pamong terkait pelaksanaan lesson study dan
dosen pamong terkait penyusunan tugas-tugas PPL.
3. Kegiatan Yang Harus Dilakukan Mahasiswa
Tahap-tahap kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa.
a. Kegiatan Orientasi (pengenalan lapangan) dan penyiapan
program, untuk mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di
sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik dan sosial) yang
dibimbing oleh pimpinan sekolah, guru pamong dan dosen
pembimbing. Kegiatan pengenalan lapangan meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan penelaahan hasil orientasi. Informasi diperoleh
melalui observasi, wawancara, analisis dokumentasi
pengadministrasian instrumen dan sebagainya.
Kegiatan orientasi berlangsung 1 (satu) minggu di sekolah latihan,
dan 1 (satu) minggu di kampus untuk memantapkan program dengan
bimbingan dosen pembimbing untuk menyiapkan:
1) Program/jadwal menyeluruh selama PPL berlangsung
(contoh format dapat dilihat pada lampiran 1.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Pelayanan
(RPP) yang akan digunakan dan disusun dengan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan
Konsultasi dibuktikan dengan surat keterangan dari guru pamong
dan dosen pembimbing (contoh format dapat dilihat pada
lampiran 2 dan 3).
b. Latihan Mengajar
1) Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa
24. Pedoman Program PPL
bertanggung jawab melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan
ini di bawah bimbingan penuh guru pamong dan dosen
pembimbing. Pendekatan yang digunakan dalam
pembimbingan adalah supervisi klinis. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa antara lain adalah:
a) Merencanakan dan menyusun silabus, serta Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran/Pelayanan (RPP), Satuan
Layanan (SL) atau bentuk perangkat lainnya sesuai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan atau
kurikulum 2013.
b) Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas
c) Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
d) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan
pengajaran/ pelayanan tersebut dengan guru pamong
dan dosen pembimbing.
Frekuensi latihan terbimbing minimal 4 kali dipantau
menggunakan format lampiran APKG. Fokus dalam
latihan ini adalah pada persiapan proses
pembelajaran/pelayanan dan keterampilan dasar
mengajar/membimbing.
Persyaratan untuk boleh pindah kepada tahap latihan
mengajar mandiri adalah bila rata-rata pemantauan sekurang-
kurangnya 3.
2) Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa untuk
bertanggung jawab penuh sebagai seorang guru. Dalam
kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing sudah
semakin mengurangi peranan supervisinya, tetapi dalam
waktu-waktu tertentu (satu atau dua kali seminggu) pertemuan
balikan masih perlu dilakukan untuk membimbing mahasiswa
agar dapat melakukan refleksi secara lebih mendalam atas
pengalaman-pengalamannya dalam latihan.
b. Kegiatan Kependidikan Lainnya
Kegiatan kependidikan lainnya merupakan kegiatan mahasiswa PPL
di luar kegiatan yang mendukung proses pembelajaran/pelayanan.
Ruang lingkup kegiatan;
1) Memberikan bimbingan kepada siswa yang menemui
25. Pedoman Program PPL
kesulitan dalam kegiatan belajar, jika perlu melaksanakan
konsultasi dengan orang tua/wali siswa.
2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah, misalnya
daftar hadir, daftar nilai, daftar induk, daftar mutasi guru,
mutasi siswa, dan lain-lain.
3) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan
oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja
Guru (KKG) dan atau musyawarah Guru Pembimbing (MGP)
4) Mengetahui struktur dan tata kerja sekolah, Komite Sekolah,
OSIS dan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten.
5) Mengetahui/mempelajari proses kenaikan pangkat guru dan staf
administrasi
Ujian praktek mengajar dilaksanakan jika guru pamong dan
dosen pembimbing telah sepakat bahwa mahasiswa telah mencapai
kualitas yang cukup mandiri dan mahasiswa juga menyatakan siap untuk
diuji.
Sistematika penulisan laporan sebagai berikut:
1. Judul
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Pendahuluan
8. Rumusan dan Pemecahan Masalah
9. Tujuan
10. Manfaat
11. Prosedur
12. Hasil
13. Simpulan dan Saran
14. Lampiran-lampiranterdiri dari: Silabus,RPP, Biadata, Foto-foto,Dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan proses pembelajaran (termasuk hasil
observasi).
Evaluasi terhadap administrasi pelaksanaan PPL dilaksanakan oleh
tim pelaksana PPL melalui monitoring lapangan dan wawancara
terhadap mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong, dan tim pelaksana
sendiri.
26. Pedoman Program PPL
D. Ketentuan Pokok dan Tahapan PPL
1. Materi pokok dan tahapan PPL terdiri atas :
(1) Pengenalan lapangan
(2) Pelatihan keterampilan dasar mengajar
(3) Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas
keguruan lainnya secara terbimbing dan mandiri.
2. Mahasiswa program sarjana (S1) dapat mengikuti PPL 1 apabila
telah melakukan menyelesaikan seluruh mata kuliah
Kompetensi Pendidikan (PBM).
3. Mahasiswa program sarjana (S1) dapat mengikuti PPL 2 apabila
memenuhi syarat sebagai berikut :
(1) Menguasai keterampilan dasar mengajar dengan baik atau
telah lulus pelatihan PPL 1 dengan nilai minimal B atau 3.00.
(2) Menguasai materi bidang studi sekolah menengah yang
menjadi keahliannya.
(3) Memahami cara menyelenggarakan kegiatan ko-kurikuler
dan ekstra kurikuler, bimbingan belajar bidang studi, dan
administrasi guru bidang studi.
(4) Telah mengumpulkan angka kredit semester minimal 100 SKS
non eksak, 80 SKS eksak dan telah lulus mata kuliah prasyarat.
4. IPK minimal 2.00 dan mahasiswa yang telah memenuhi
syarat sebagaimana disebutkan di atas, diusulkan oleh ketua jurusan
ke Pusat PPL untuk menjadi peserta PPL.
5. Program Pengalaman Lapangan diselenggarakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
(1) Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan di sekolah
latihan yang dianggap memenuhi syarat. Mahasiswa peserta
PPL berada di sekolah pelatihan dan dilaksanakan pada
semester ganjil dan semester genap perkuliahan masing-
masing selama tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan
mengajar dan non mengajar atau kegiatan keguruan lainnya.
(2) Penentuan sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan PPL,
dosen pembimbing serta guru pamong ditetapkan dengan
surat keputusan Rektor.
(3) Kebijakan atau Penentuan biaya Program Pengalaman
Lapangan ditentukan melalui SK rektor.
27. Pedoman Program PPL
BAB V
KRITERIA MAHASISWA, DOSEN
PEMBIMBING LAPANGAN
DAN GURU PAMONG
A. Persyaratan Mahasiswa
1. Telah lulus mata kuliah Kompetensi Pendidikan/MK Program Belajar
Mengajar (PBM) atau kalau masih ada yang belum lulus didasarkan atas
pertimbangan dan izin pimpinan program studi yang bersangkutan.
2. Telah lulus mata kuliah bidang studi prasyarat PPL yang telah ditentukan
oleh Program Studi masing-masing (Mata Kuliah: Pengantar Pendidikan,
Profesi Kependidikan, Belajar dan Pembelajaran, Perkembangan
Peserta Didik, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, dan
Evaluasi Pendidikan).
3. Telah menyelesaikan 100 sks untuk program S1 yang dibuktikan
dengan foto copy Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya.
4. Lulus PPL 1 (Micro Teaching) atau metode mengajar khusus lainnya
dengan nilai B.
5. Terdaftar sebagai mahasiswa dan memprogramkan mata kuliah PPL
II pada semester dilaksanakannya PPL yang dibuktikan dengan Kartu
Rencana Studi (KRS) yang dapat diakses secara online.
6. Harus mengikuti “kegiatan pelatihan/pembekalan dan
pertemuan persiapan’ sebelum ke sekolah latihan
7. Berperilaku baik dan bersedia bersikap dan berperilaku sebagai
teladan atau orang yang digugu dan ditiru selama pelaksanaan PPL.
B. Persyaratan Guru Pamong
1. Memiliki Sertifikat Pelatihan Guru Pamong yang dikeluarkan oleh Pusat
PPL Universitas Negeri Gorontalo.
2. Memiliki sertifikasi pendidik.
3. Pengalaman mengajarbidang studi keahlian minimal 2 tahun, dan berijasah
S1 Kependidikan.
4. Memiliki pengetahuan dan kecakapan tentang cara-cara
pembimbingan yang efektif terhadap mahasiswa calon guru.
28. Pedoman Program PPL
5. Memiliki kepribadian yang memadai untuk menjadi pembimbing/pamong
terhadap para mahasiswa calon guru.
6. Penugasan sebagai guru pamong ditentukan/ditunjuk oleh kepala Sekolah.
C. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan.
1. Berasal dari Bidang Studi yang relevan dengan praktikan yang dibimbing.
2. Memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal
salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan).
3. Memiliki sertifikat PEKERTI-AA dan Sertifikasi Dosen
4. Menduduki Jabatan Fungsional minimal Asisten Ahli
5. Telahberpengalamanmengampumatakuliahbidangstudi yang
dimaksud sekurang-kurangnya 2 tahun.
6. Memiliki kemampuan sebagai dosen pembimbing PPL.
7. Bersedia melaksanakan tugas -tugas terkait dengan kegiatan PPL,
secara konsekuen dan bertanggung jawab
8. Bersedia ditempatkan di sekolah mitra sesuai dengan jadwal panitia PPL.
D. Supervisi/Monitoring dan Evaluasi
PPLmenerapkan pendekatan supervisi klinis dengan prinsipberkelanjutan,
terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP. Supervisi Klinis adalah suatu
bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada
peserta/mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan
profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis dilakukan
dengan menganut prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis
dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara demokratis; (3)
sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi peserta/mahasiswa; (4)
pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana
kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab
peserta/mahasiswa.
Prosedur supervisi klinis ini berlangsung dalam suatu proses
berbentuk siklus yang terdi ri dari 3 tahap yaitu tahap pertemuan
pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap pertemuan balikan. Dua dari
3 tahap tersebut memerlukan pertemuan antara guru dan supervisor
yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan balikan.
Dalam tahap ini supervisor dan guru bersama-sama membicarakan
rencana ketrampilan yang akan diobservasi dan dicatat. Tahap ini
memberikan kesempatan kepada guru dan supervisor untuk
mengidentifikasi perhatian utama guru kemudian menterjemahkannya ke
dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati. Dibicarakan dan ditentukan
29. Pedoman Program PPL
juga jenis data mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama
pembelajaran berlangsung. Suatu komunikasi yang efektif dan terbuka
diperlukan dalam tahap ini guna mengikat supervisor dan guru sebagai
partner di dalam suasana kerjasama yang harmonis. Secara teknis
diperlukan 5 langkah utama bagi terlaksananya pertemuan pendahuluan
dengan baik, yaitu:
1. Menciptakan suasana akrab antara supervisor dengan guru sebelum
langkah-langkah selanjutnya dibicarakan.
2. Mereview rencana pelaksanaan serta tujuan pembelajaran
3. Mereview komponen keterampilan yang akan dilatihkan dan diamati.
4. Memilih atau mengembangkan suatu instrumen observasi yang
akan dipakai untuk merekam tingkah laku guru yang menjadi
perhatian utamanya.
5. Instrumen observasi yang dipilih atau yang dikembangkan,
dibicarakan bersama antara guru dan supervisor.
Selama pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa akan dimonitor dan
diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari unsur pimpinan Universitas,
Fakultas dan LP3M melalui Pusat PPL sebagai supervisor utama dan
Panitia Pelaksana PPL sebagai supervisor umum, dan secara khusus akan
diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari Dosen Pembimbing, Kepala
Sekolah dan Guru Pamong. Pelaksanaan pemantauan dan pembimbingan
dapat dilakukan secara langsung maupun melalui format monitoring yang
disediakan.
Dalam pelaksanaan PPL, monitoring dan evaluasi dilaksanakan
sebagai berikut:
1. Guru Pamong memonitor kehadiran mahasiswa setiap hari sesuai dengan
jadual yang telah disepakati.
2. Guru Pamong dan DPL PPL memeriksa persiapan setiap kali
mahasiswa merencanakan kegiatan.
3. Guru Pamong dan DPL PPL memeriksa buku jurnal dan buku pengalaman
menyelenggarakan pembelajaran.
4. Dosen Pembimbing Lapngan mengadakan pertemuan dengan
mahasiswa secara periodik minimal dua minggu sekali.
5. Dosen Pembimbing Lapngan berkunjung ke Sekolah Latihan minimal
tiga kali selama pelaksanaan PPL.
30. Pedoman Program PPL
BAB VI
PENGENALAN LAPANGAN DAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
A. Pengenalan Lapangan
Mekanisme pelaksanaan pelatihan dan pembimbingan dalam tahap-tahap
pelaksanaan PPL menggunakan sistem “berlapis berulang” (sandwich
system), yaitu cara pelatihan yang memungkinkan mahasiswa calon guru
secara siklikal dapat maju secara berkelanjutan.
Mekanisme ini ditempuh agar kelemahan dan kekurangan-
kekurangan segera diketahui dan dapat diadakan perbaikan sehingga
pada tahap akhir pelatihan diharapkan semua mahasiswa tidak ada yang
gagal dan sepenuhnya menguasai semua keterampilan keguruan yang
dilatih. Misalnya mahasiswa yang sudah sampai pada tahap pelatihan
oleh pembimbing kedapatan keterampilan bertanyanya jelek, maka ia
harus mendapat pelatihan perbaikan keterampilan bertanya itu dengan
prosedur microteaching (pelatihan terbatas). Begitu pula jika dalam pelatihan
mandiri, mahasiswa masih belum menguasai metode mengajar bidang studi
ia harus mendapat pelatihan perbaikan secara terbimbing untuk menguasai
metode mengajar itu.
Mekanisme pelatihan dan pembimbingan dapat dilihat dalam gambar
6.1 dibawah ini.
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Gambar 6.1 : Mekanisme Pelatihan PPL
31. Pedoman Program PPL
Pengenalan lapangan bagi mahasiswa calon guru perlu dilakukan
sedini mungkin. Hal ini disebabkan karena pembentukan sikap profesional
keguruan itu tidak dapat dibangun dalam waktu sekejap. Pengenalan
lapangan secara dini dapat dimulai dari penugasan mahasiswa dalam
mata kuliah tertentu untuk melakukan observasi di sekolah atau observasi
proses belajar di kelas. Sebagai contoh, mata kuliah administrasi sekolah
mewajibkan mahasiswa untuk melakukan pengamatan tentang
administrasi di sekolah. Demikian juga dalam mata kuliah pembelajaran
bidang studi tertentu, selain dibahas secara teoritis juga perlu dihayati
secara nyata dikelas yang sesungguhnya. Tentu saja kegiatan observasi ini
ditentukan oleh silabus mata kuliah, namun pelaksanaannya perlu diatur
sebaik-baiknya agar tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar di
sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat melakukan kegiatan seperti ini,
diperlukan suatu kesepakatan antara Universitas Negeri Gorontalo dan
Kapala DiknasKota/Kabupaten dengan jajarannya. Selanjutnya, dosen
Pembina mata kuliah menghubungi koordinator PPL Fakultas di
lingkungan Universitas Negeri Gorontalo untuk selanjutnya diteruskan
ke Pusat PPL untuk diproses. Dalam pelaksanaan observasi di sekolah,
dosen Pembina mata kuliah tersebut yang membimbing pelaksanaannya.
B. Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar dan
Pembimbingannya
1. Keterampilan Bertanya
Dalam proses pembelajaran, bertanya memainkan peranan penting
sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang
tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap peserta didik, yaitu:
(1) meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar;
(2) membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap suatu
masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan; (3) mengembangkan cara
belajar aktif dari peserta didik sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya
adalah bertanya; (4) menuntun proses berpikir peserta didik sebab
pertanyaan yang baik akan membantu peserta didik agar dapat menentukan
jawaban yang baik; (5) memusatkan perhatian peserta didik terhadap
masalah yang sedang dibahas.
Keterampilan bertanya dibedakan atas keterampilan bertanya dasar
dan keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya dasar mempunyai
beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala
jenis pertanyaan, sedangkan keterampilan bertanya lanjut merupakan
lanjutan dari keterampilan bertanya dasar yang lebih mengutamakan usaha
32. Pedoman Program PPL
mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik, memperbesar
partisipasi dan mendorong peserta didik agar dapat berinisiatif sendiri.
Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen yaitu:
(1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat; (2) Pemberian Acuan;
(3) Pemindahan giliran; (4) Penyebaran; (5) Pemberian Waktu Berpikir; dan
(6) Pemberian Tuntunan.
Keterampilan bertanya lanjut dibentuk di atas landasan penguasaan
komponen-komponen bertanya dasar. Karena itu, semua komponen
bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan keterampilan bertanya
lanjut. (1) Pengubahan Tuntutan Tingkat Kognitif Dalam Menjawab
Pertanyaan; (2) Pengaturan Urutan Pertanyaan; dan (3) Penggunaan
Pertanyaan Pelacak.
2. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah respons terhadap tingkah laku yang
dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku
tersebut. Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif
terhadap proses belajar peserta didik dan bertujuan sebagai berikut: (1)
Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran; (2)
Membangkitkan motivasi belajar peserta didik; dan (3) Meningkatkan
kegiatan belajar dan membina tingkah laku peserta didik yang kurang
positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif.
Cara Menggunakan Penguatan adalah sebagai berikut:
a) Penguatan kepada pribadi tertentu. Penguatan harus jelas ditujukan
kepada peserta didik tertentu dengan menyebut namanya, sambil
memandang kepadanya.
b) Penguatan kepada kelompok. Penguatan dapat pula diberikan kepada
sekolompok peserta didik.
c) Pemberian penguatan dengan segera. Penguatan seharusnya diberikan
segera setelah munculnya tingkah laku atau respons peserta didik yang
diharapkan.
d) Variasi dalam penggunaan. Jenis atau macam penguatan yang
digunakan hendaknya bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis saja
karena hal ini akan menimbulkan kebosanan dan lama kelamaan akan
kurang efektif.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi adalah suatu kegiatan pendidik dalam konteks proses interaksi
belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik
sehingga, dalam situasi belajar mengajar, peserta didik senantiasa
33. Pedoman Program PPL
menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi.
Komponen-Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
a. Variasi dalam cara mengajar guru terdiri dari penggunaan variasi suara,
pemusatan perhatian peserta didik, kesenyapan atau kebisuan pendidik,
mengadakan kontak pandang dan gerak, gerakan badan dan mimik,
pergantian posisi pendidik dalam kelas dan gerak
b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran terdiri dari
media dan alat pengajaran, bila ditinjau dari indera yang digunakan
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu yang dapat didengar, dilihat, dan
diraba.
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik terdiri dari pola
interaksi pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
sangat beraneka ragam. Hal ini bergantung pada keterampilan pendidik
dalam mengelola pembelajaran.
4. KeterampilanMenjelaskan
Menjelaskan merupakan penyajian informasi lisan yang diorganisir
atau diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukan
hubungan sebab akibat, antara yang diketahui dengan yang belum
diketahui, antara hukum (dalil definisi) yang berlaku umum dengan bukti
atau contoh sehari- hari.
Keterampilan menjelaskan digunakan untuk siswa mata pelajaran
dan tingkat kelas serta segala jenis sekolah, hanya saja cara penyampaian
dan kualitasnya yang berbeda. Tujuan yang hendak dicapai guru dalam
memberikan penjelasan:
a) Membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban
pertanyaan “mengapa” yang siswa ajukan ataupun yang dikemukakan
guru.
b) Membantu siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan
prinsip umum secara objektif dan nalar.
c) Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah.
d) Mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya
dan mengatasi kesalah pahaman mereka terhadap suatu pengertian
e) Membantu siswa menghayati dan mendapatkan proses penalaran
dan penggunaan bukti dalam penyelesaian keadaan yang meragukan.
Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan terdiri dari: (a)
Merencanakan (merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan
penerima pesan, yaitu kepada siapa penjelasan itu hendak disajikan
memahami dengan baik; (b) Penyajian Suatu Penjelasan (suatu perencanaan
34. Pedoman Program PPL
yang baik tidak akan berhasil bila penyajiannya kepada pendengar tidak
baik pula. Pelaksanaan atau peyajian dapat ditingkatkan hasilnya dengan
memperhatikan sub komponen berikut yaitu kejelasan, penggunaan cntoh
dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan.
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan suasana siap mental, fisik, psikis, dan emosional siswa
agar terpusat kepada kegiatan yang akan dilakukan. Menutup pelajaran
adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pembelajaran.
1. Tujuan
a) Tumbuhnya perhatian motivasi siswa untuk menghadapi tugas
yang akan dikerjakan
b) Mengetahui batas tugas yang dikerjakan
c) Mempunyai gambaran jelas terhadap tugas
d) Mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman
e) Dapat menghubungkan konsep, fakta, keterampilan, yang
cukup dalam setiap pristiwa.
f) Siswa mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelajaran
2. Prinsip Penggunaan
a) Bermakna dalam menarik perhatian/motivasi hendaknya memilih
yang relevan dengan isi atau tujuan pelajaran cara atau usaha
yang dibuat-buat di hindari
b) Berurutan dan berkesinambungan
Menjelang akhir pelajaran atau ahir setiap penggal kegiatan guru
harus melakukan penutupan pelajaran agar siswa memperoleh gambaran
yang utuh tentang pokok materi.
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman daninformasi, pengambilan kesimpulan, ataupemecahan
masalah.
Diskusi bisa berlangsung secara klasikal atau kelompok kecil. Batasan
kelompok kecil di dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Melibatkan kelompok siswa dengan jumlah 3 sampai 9 orang,
b. Interaksi antar anggota kelompok berlangsung secara informal,
c. Semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama
untuk menyampaikan pendapat atau memberi informasi dan menerima
35. Pedoman Program PPL
informasi dari anggota kelompok yang lain,
d. Harus ada tujuan bersama yang harus dicapai,
e. Berlangsung menurut suatu prosedur yang bersifat teratur, terarah,
dan sistematis untuk , mecapai tujuan bersama,
f. Memiliki norma-norma yang mengikat dan harus dipatuhi oleh semua
anggota kelompok.
g. Berlangsung dalam keadaan terbuka.
7. Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guruuntuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Dalam hal ini termasuk
setiap usaha guru untuk mempertahankan displin atau keterlibatan kelas
(masuk tepat waktu, duduk pada tempat yang ditentukan, patuh terhadap
guru, tidak melirik kanan kiri, tidak berisik, dan lain-lain). Dengan
mengorganisasikan segala sumber daya kelas akan tercipta proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
Tujuan pengelolaan kelas adalah:
a. Menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
b. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal
c. Mendorong siswa mengembangkan tangung jawab individu
terhadap tingkah lakunya
d. Membangun siswa yang mengerti tingkah laku yang sesuai
dengan tata tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru
merupakan suatu peringtan bukan kemarahan
e. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas
serta bertingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.
Menerapkan pendekatan perorangan dan kelompok kecil di
dalam pembelajaran, butuh pemahaman dan kepekaan guru terhadap
siswa secara pribadi, mengenal karakter dan kebutuhan anak dalam
belajar. Guru juga harus memiliki Keterampilan khusus melakukan
pendekatan psikologis, untuk menciptakan kedekatan dengan anak.
Kemampuan guru memahami anak dan melakukan pendekatan psikologis
akan menciptakan suasana keakraban antara siswa dan guru. Suasan
tersebut dapat diciptakan antara lain dengan:
a. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa,
baik secara perorangan maupun dalam kelompok kecil.
36. Pedoman Program PPL
b. Membangun hubungan saling percaya, sikap ini dapat ditujukkan
oleh guru secara verbal dan non verbal. Misalnya lewat ekspresi,
kontak pandang, sentuhan, berbicara langsung, kalimat pujian, dan
sebagainya.
c. Menunjukkan kesiapan membantu siswa tanpa kecendrungan
untuk mendominasi atau mengambil alih tugas siswa.
d. Menerima siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan.
e. Berusaha mengendalikan situasi hingga siswa merasa aman, penuh
pemahaman, dibantu untuk menemukan alternative pemecahan masalah.
37. Pedoman Program PPL
BAB VII
PENILAIAN PROGRAM
PENGALAMANLAPANGAN
A. Penilaian
Penetapan kriteria penilaian mencerminkan ciri keprofesionalan tugas
mengajar. Kriteria yang diterapkan hendaknya mampu meyakinkan
pihak pemakai lulusan bahwa PPL sebagai titik kulminasi dari program
pendidikan guru, telah membentuk calon guru yang mampu
melaksanakan tugasnya sebagai guru bidang studi di sekolah. Untuk
meyakinkan hal tersebut, perlu dikembangkan kriteria penilaian yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif. Kriteria kuantitatif berkaitan dengan jumlah yang
harus dijalani oleh mahasiswa pada setiap tahap dan atau kelengkapan
tugas-tugas yang dipersyaratkan untuk dicapai oleh mahasiswa setelah
menjalani sejumlah pelatihan yang ditetapkan dan atau kuliah kelengkapan
tugas-tugas yang dipersyaratkan.
1. Yang berwenang menilai
a. Guru Pamong
b. Dosen pembimbing
c. Kepala Sekolah
2. Penilaian bersifat
a. Terbuka artinya diketahui sendiri mungkin segala informasi
yang relevan dengan penilaian PPL oleh pihak yang dinilai dan
penilai.
b. Utuh, artinya penilaian PPL harus dilakukan secara utuh agar informasi
yang diperoleh tentang penampilan mahasiswa merupakan informasi
yang lengkap dan utuh pula.
c. Luwes dan sesuai, artinya penilaian pelaksanaan dan program
PPL harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi pelatihan.
d. Berkesinambungan artinya penilaian kinerja mahasiswa harus
dilakukan / dijadwalkan secara berkesinambungan.
3. Komponen Prestasi Program PPL
Komponen yang dinilai menyangkut 5 (aspek) yang meliputi:
a. Perencanaan pembelajaran
b. Proses pembelajaran (kompetensi pedagogik dan profesional)
38. Pedoman Program PPL
c. Kompetensi keperibadian
d. Kompetensi sosial
e. Laporan PPL.
B. Kriteria Penilaian
Pedoman transfer nilai PPL sebagai berikut:
Standarisasi Nilai Nilai Kualifikasi
10 100 Huruf Angka
8,6-10,0 86-100 A 4,00 Istimewa
8,1-8,5 81-85 A- 3,75 Baik Sekali
7,6-8,0 76-80 B+ 3,25 Lebih dari Baik
7,1-7,5 71-75 B 3,00 Baik
6,6-7,0 66-70 B- 2,75 Agak Baik
6,1-6,5 61-65 C+ 2,25 Lebih dari Cukup
5,6-6,0 56-60 C 2,00 Cukup
4,1-5,5 41-55 D 1,00 Kurang
0,00-4,0 0-40 E 0,00 Kurang Sekali
39. Pedoman Program PPL
DAFTAR PUSTAKA
Aleks Masyunis. (2000). Strategi Kualitas Pendidikan MIPA di LPTK. Makalah
pada Seminar Nasional FMIPA UNY tanggal 22 Agustus 2000.
Beek, K. V. & Louters, L. (1991). Chemical language skills, investigating the
deficit. Journal of Chemical Education, 68(5), 389-392.
Bernard, J.M. & Godyear,R.K. (1992), Fundamentals of Clinical Supervision. Bosto:
Allyn and bacon.
Bolla, J.I. (1982a). Keterampilan Mengelola Kelas. Jakarta: Tim Pengembangan
Program Penganalan Lapangan P3m, Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan.
Bolla, J.I. (1982b). Supervisi Klinis. Tim Pengembangan Program
Pengalaman Lapangan P3G, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Buku Program Pengalaman Lapangan (PPL). 2016. Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo.
Cizek, G. J. (2000). Pockets of Resistance in the Assessment Revolution,
Educational Measurement : Issues and Practice. Summer 2000. Volum 19,
Number 2.
Keeton, Morris R., dan Pamela J. Tate (BA). 1978. Learning by Experience –
What, Why, How. New Directions for Experiential Learning, Number 1.
San Fransisco : Jossey-Bass Inc. Pub.
Kolb, David A. 1984. Experiential Learning. Engelwood Cliffs, N.J. :
Prentice- Hall, Inc.
Kosasi, R. (1982). Keterampilan Mengadakan Variasi. Jakarta: Tim Pengembangan
Program Pengalaman Lapangan P3G, Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan.
Kosasi, R.(2984). Keterampilan Menjelaskan. Jakarta: Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (P2LPTK).
Mukminan. (2013). Pengembangan Silabus Matakuliah Pengajaran Mikro bdan PPL
Berdasarkan KBK. Makalah Seminar dan Lokakarya. Yogyakarta: UPPL
- UNY.
41. Pedoman Program PPL
Lampiran 1 : Contoh RPP SD Tematik
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN:
TEMA/SUBTEMA : Diriku/Aku dan Teman Baru
KELAS/SEMESTER : I/1(satu)
MATERI POKOK : Perkenalan
Diri ALOKASI WAKTU : 4 x 35
menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
B.1 Kompetensi Dasar
B.1.1. Kompetensi Dasar KI-
1 PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah
B.1.2. Kompetensi Dasar KI-
2 Bahasa Indonesia
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud
dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
42. Pedoman Program PPL
2.1 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan nilai dan moralPancasila
SBDP
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalam mengolah karya seni
PJOK
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan
B.1.3 Kompetensi Dasar KI-3
B.1.4. Kompetensi Dasar KI-4
PPKn
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Indikator
Menjalankan peraturan padapermainan di sekolah
Bahasa Indonesia
4.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator
a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
b. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
c. Menyebutkan nama
temannya PJOK
4.4 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional
43. Pedoman Program PPL
Indikator
• Melakukan gerakan melempar
• Melakukan gerakan
menangkap SBDP
4.5 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Indikator
Memberi hiasan pada kartu nama
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti permainan lembar bola siswa dapat
memperkenalkan diri denganmenyebutkan nama panggilan
secara benar.
2. Dengan melakukan permainan siswa dapatmenyebutkan
nama lengkap dengan benar.
3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswadapat
menghias kartu nama dengan rapi.
D. Materi Pembelajaran
Cara memperkenalkan diri sendiri. Melakukan gerak melempar Menghias
kartu nama
Perilaku tertib
E. Metode Pembelajaran Permainan/simulasi, tanya jawab, bernyanyi
F. Media, Alat, Dan Sumber Belajar
1. Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuatmenjadi
bentuk bola,
2. Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong
dan diberi nama masing-masingsiswa
3. Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untukmenghias
kartu yang sudah disediakan
4. Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartunama
5. Buku siswa
G. Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran Sesi Pertama (Mengenal Teman
Baru)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal
44. Pedoman Program PPL
Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan
kabar mereka serta bagaimana perasaan mereka di kelas yang baru. Guru
menjelaskan apa kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa
yang sederhana dan dapat difahami oleh siswa.
b. Kegiatan Inti
1. Guru memperkenalkan diri kepada siswa.
2. Guru meminta siswa membuka buku siswa hal. 1 dan membacakan
teks dan nama-nama teman Udin.
3. Guru menunjukkan cara berkenalan, seperti yang dilakukan Edo
dan Beni di buku siswa hal. 2.
4. Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan
lempar bola dan menjelaskan aturan bermainnya yaitu siswa
diminta melingkar (boleh duduk atau berdiri).
5. Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri,
”Selamat pagi, nama saya Ibu/Bapak....nama panjang....biasa
dipanggil Ibu/Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah
satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras)
6. Siswa yang berhasil menangkap bola harus menyebutkan nama
lengkap dan nama panggilan. Kemudian, dia melempar kepada teman
lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan
nama lengkap dan nama panggilan.
7. Demikian seterusnya hingga seluruh siswa memperkenalkan diri.
8. Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak siswa
untuk bernyanyi sambil mengingat kembali nama-nama teman
di kelas. Guru bisa menggunakan lagu yang ada di buku siswa.
9. 9. Siswa berada pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil
menepuk salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan
namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah
Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut
menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagunya.
10. Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling mengenal,
dimulai dari mengenal nama.
c. Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dan meminta
siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja mereka lakukan, Guru
45. Pedoman Program PPL
mengarahkan siswa untuk menyampaikan pendapat dan perasaannya selama
melakukan kegiatan.
Sesi Kedua (Membuat Kartu Nama)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk untuk membuat siswa
bersemangat. Guru melakukan review kegiatan pada sesi pertamadan
menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya serta
tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan tersebut.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal nama teman,
kita bisa juga menggunakan kartu nama.
2. Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat kartu nama
mereka masingmasing.Guru membagikan potongan-potongan
karton dengan nama masing- masing siswa.
3. Guru menunjukkan kartu namanya sendiri yang sudah dibuat
sebelumnya sebagai contoh.
4. Siswa diminta untuk menghias dan atau mewarnai kartu nama
mereka masingmasing.
5. Siswa diminta menggunakan kartu namanya selama berada di sekolah
ataumenempelkan semua kartu nama di kelas.
c. Penutup
Guru meminta siswa merapikan pekerjaannya, dan menanyakan
apakah siswa puas dengan pekerjaannya. Dengan arahan guru siswa
melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
H. Penilaian
H.1 Teknik Penilaian
a. Unjuk Kerja Kegiatan Perkenalan
b. Unjuk Kerja Membuat Kartu Nama
46. Pedoman Program PPL
H.2 Instrumen Penilaian
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
1. Kemampuan
memperkenal-
kan diri
Siswa mampu
menyebutkan
nama panjang
dan nama
panggilan
Siswa mampu
menyebutkan
nama panjang
Siswa hanya
mampu
menyebutkan
nama
panggilan
Siswa belum
mampu
memperkenalka
n diri
2. Kemampuan
menjalankan
aturan
permainan
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai dengan
instruksi tanpa
pengarahan
ulang
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai aturan
tetapi dengan
satu kali
arahan ulang
Siswa
mampu
melakukan
permainan
sesuai aturan,
tetapi dengan
lebih dari
satu kali
arahan ulang
Siswa belum
mampu
melakukan
permainan
sesuai dengan
aturan
3. Kemampuan
melakukan
gerakan
melempar dan
menangkap
Siswa mampu
melempar dan
menangkap bola
dengan akurat
tidak pernah
meleset
Siswa mampu
melempar dan
menangkap
bola tetapi
satu-
dua kali
meleset
Siswa
mampu
melempar
dan
menangkap
bola tetapi
lebih dari
3 kali meleset
Siswa belum
mampu
melempar dan
menangkap bola
H3 Rubrik Kegiatan Membuat Kartu Nama
No. Kriteria Baik sekali Baik Cukup
Perlu
bimbingan
1. Komponen
kartu nama
Memenuhi 3
komponen
(gambar/foto
diri, hiasan,
dan bentuk
yang unik)
Memenuhi 2
dari
3 komponen
Hanya
memnuhi 1
dari
3 komponen
Tidak
memenuhi 3
komponen
2. Jumlah warna
yang
digunakan
Menggunakan
4
warna atau
lebih
Menggunakan
3
warna
Menggunakan
2
warna
Menggunaka
n 1 warna
47. Pedoman Program PPL
H.4 Pedoman penilaian dan penskoran
Format Pengamatan Kegiatan Perkenalan dan Penilaian
No. Nama
Siswa
Kemampuan
memperken
al-kan diri
Kemampuan
menjalankan
aturan
permainan
Kemampuan
melakukan
gerakan
melempar dan
menangkap
Total
Skor
Nilai
1. Selvi 4 3 4 11
x
100=91,7
2. Ato 3 3 3 9
3. Udin 4 3 2 9
4. Rahmat 4 3 4 11
... ....
... ....
H5. Format penilaian kegiatan membuat kartu nama
No.
Nama
Siswa
Komponen
Kartu Nama
Jumlah warna yang
digunakan
Total
Skor
Nilai
1. Siti 4 3 7 x 100=87,5
2. Dayu 3 3 6
3. Udin 4 3 7
4. Edo 4 3 7
... ....
... ....
H.4 Refleksi
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
.............................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
.............................................................................................
48. Pedoman Program PPL
Lampiran 2: Contoh RPP SMP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Kota Gorontalo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VII/ Semester Satu
Materi Pokok : Teks Hasil
Observasi
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (3 X 3 Jam Pelajaran)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.1 Menghargai dan
mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
1.1.1 Terbiasa menggunakan bahasa
Indonesia di kelas dan di luar
kelas dengan baik dan benar
49. Pedoman Program PPL
2 2.1 Memiliki perilaku jujur,
tanggung jawab, dan
santun dalam menanggapi
secara pribadi hal-hal atau
kejadian berdasarkan hasil
observasi
2.1.1 Menunjukkan perilaku tidak
menjiplak pada kegiatan menu-
lis teks
2.1.2 Selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas
2.1.3 Senantiasa menggunakan ka-
ta-kata ynag tidak menyinggu-
ng perasaan orang lain
3 3.1 Membedakan teks ha-
sil observasi,tanggapan
deskriptif,eksposisi, ek-
splanasi, dan cerita pendek
baik melalui lisan maupun
tulisan
3.1.1 Membedakan teks hasil ob-
servasi dengan teks deskripsi
dilihat dari struktur isi
3.1.2 Membedakan teks hasil observa- si
dengan teks deskripsi dilihat
dari fitur bahasa
4 4.1 Menyusun teks hasil
observasi,tanggapan
deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita
pendek sesuai dengan
karakteristik teks yang
akan dibuat baik secara
lisan maupun tulisan
4.1.1 Menulis judul teks observasi
dengan tidak menyontek karya
orang lain
4.1.1 Menulis kalisifikasi umum teks
hasil observasi sesuai dengan
fakta yang ditemukan
4.1.1 Menulis deskripsi penciri teks
hasil observasi secara detail se-
suai dengan data yang dikum-
pulkan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Diberi kesempatan mengamati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat
membedakan judul kedua teks tersebut dalam waktu yang ditentukan
b. Diberi kesempatan mencermati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat
menentukan struktur isi (klasifikasi umum, rincian deskripsi) kedua teks tersebut sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.
c. Diberi kesempatan membaca teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat
membedakan fitur bahasa teks hasil observasi dan deskripsi sesuai dengan teks
yang dibaca.
2. Pertemuan ke-2
a. Disajikan objek pengamatan, peserta didik dapat mendata
detail- detail objek tersebut
b. Berdasarkan detail objek pengamatan, peserta didik dapat menyusun
kerangka teks observasi
50. Pedoman Program PPL
3. Pertemuan ke-3
a. Berdasarkan kerangka teks observasi yang ditulisnya, peserta
didik dapat menyusun draf teks hasil observasi
b. Diberi kesempatan membaca draf teks hasil observasi karya sendiri,
peserta didik dapat menentukan kelemahan bagian struktur teks
hasil observasi ( judul, definisi umum, bagian deskripsi, dan
penutup)
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Pengenalan struktur teks hasil observasi dan
deskripsi Struktur isi:
• Judul
• Klasifikasi umum
• Deskrips
i Ciri Bahasa
• Penggunaan kata sifat
• Penggunaan kata kerja aksi
• Penggunaan istilah-istilah teknis
2. Pertemuan ke-2
Pengamatan
objek
• Pemilihan objek
• pengumpulan detail objek
• Penyusunan kerangka teks
3. Pertemuan ke-3
Penyusunan teks hasil observasi
• Penyusunan draf teks hasil observasi
• Penentuan kelngkapan dan kebenaran struktur teks observasi
E. Metode Pembelajaran
Saintifik dan inkuiri
F. Sumber Belajar
• Mahsun, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk
SMP/M. Ts.Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, hlm. 3 s.d. 30.
• Tim Olvista. 2011. Komodo Reptil Warisan Zaman Purba. Tersedia
51. Pedoman Program PPL
di http://olvista.com/fauna/komodo-reptil-warisan-zaman-purba/
diunduh, Kamis,26 Juni 2013.
G. Media Pembelajaran
Model : Teks hasil observasi dan
deskripsi, Puisi tentang alam
Gambar : Gambar lingkungan
alam Realita : Lingkungan
sekolah
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (12 menit )
1. Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang lingkungan
alam berdasarkan puisi Tanah Kelahiran karya Ramadhan KH.
2. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang sifat baik orang
yang gemar mendokumentasikan keindahan lingkungan dalam
bentuk tulisan maupun gambar.
3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
4. Pendidik dan peserta didik menyepakatai langkah-langkah
kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.
b. Kegiatan inti (90
menit) Mengamati
1. Peserta didik mengamati teks hasil observasi dan deskripsi untuk
menemukan perbedaan struktur isi kedua teks tersebut
2. Peserta didik secara mandiri mengamati teks observasi dan deskripsi
untuk menemukan fitur-fitur bahasa pada kedua teks tersebut.
Menanya
Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan
dengan berpedoman dengan kata tanya apa, di mana,
bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bahasa yang digunakan
pada teks hasil observasi dan deskripsi dengan memperhatikan
pilihan kata, jenis kata , dan kalimat.
Mengumpulkan data
Peserta didik berkelompok terdiri atas 4-5 orang/ kelompok dengan
cara menyebut nama-nama benda/ tumbuhan untuk
52. Pedoman Program PPL
ditetapkan sebagai nama kelompoknya.
Kelompok peserta didik membaca sumber-sumber lain untuk
menentukan perbedaan struktur isi dan bahasa kedua teks
tersebut.
Mengasosiasi
Kelompok peserta didik mendiskusikan perbedaan struktur isi
teks hasil teks observasi dengan deskripsi tentang judul, klasifikasi
umum, dan rincian deskripsi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan perbedaan bahasa
yang digunakan pada teks hasil observasi dengan deskripsi sesuai
dengan data yang terdapat pada kedua teks tersebut
Peserta didik membandingkan dan menyimpulkan perbedaan
struktur teks hasil observasi dengan deskripsi tepat waktu
Peserta didik dalam kelompok membandingkan dan
menyimpulkan perbedaan bahasa yang digunakan dalam teks
hasil observasi dan deskripsi
Mengomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang
perbedaan struktur isi teks observasi dengan deskripsi
Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok lain dengan
terlebih dahulu mengacungkan tangan
Tanggapan kelompok memperhatikan pilihan kata yang tidak
menyinggung perasaan kelompok lain
Dengan dibimbing pendidik, peserta didik menyimpulkan perbedaan
struktur isi dan bahasa teks hasil observasi dan deskripsi
c. Penutup (18 menit)
1) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan
selama pembelajaran berlangsung
2) Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya
3) Peserta didik menerima tugas membaca teks observasi deskripsi
4) Peserta didik menerima rencana kegiatan berikutnya berupa
mengamati suatu objek sebagai bahan menulis teks hasil
observasi.
2. Pertemuan ke-2
53. Pedoman Program PPL
a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1) Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang hasil
membaca teks hasil observasi
2) Peserta didik bercerita manfaat membaca teks hasil observasi
dan mengemukaan pandangannya tentang teks hasil observasi
3) Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan pembelajaran
yang akan ditempuh.
4) Peserta didik dan Pendidik menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilakukan dalm pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati
Peserta didik membaca teks hasil observasi
Peserta didik menandai bagian-bagian teks hasil observasi
Peserta didik menadandai pilihan kata yang merupakan penciri teks
hasil observasi
Mananya
Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanya tentang tata
cara mengelompokkan data hasil observasi
Peserta didik dalam kelompok mengajukan tata cara menyusun
kerangka teks hasil observasi
Mengumpulkan data
Peserta didik berkelompok dalam 4 atau 5 orang per kelompok
dengan dipandu pendidik
Setiap kelompok menerima tabel pengamatan dan alat teropong dari
kertas manila untuk mengamati objek
Setiap kelompok mendapat tugas dan tempat yang berbeda di luar
kelas sebelum melakukan pengamatan di luar kelas
Sebelum melakakukan pengamatan setiap kelompok mengidentifikasi
unsur-unsur penting yang akan diamati sesuai dengan objek yang
diamati, misalnya: tumbuhan, perlu ditentukan (a) ciri fisik, (b)
kondisi tempat tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik
rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses pertumbuhannya.
Setiap kelompok mengamati objek menggunakan alat teropong dan
tabel pengamatan dengan sikap tidak berebut dan berdesakan
Mengasosiasi
Semua anggota kelompok masuk ke ruang kelas belajar
54. Pedoman Program PPL
Setiap anggota kelompok menuangkan hasil pengamatannya pada
tabel pengamatan dipandu oleh salah seorang ketua kelompok
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun kerangka
teks hasil observasi
Mengomunikasikan
Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan hasil
pengamatannya dengan pedoman pada strukutur teks observasi
menurut apa adanya dan kelompok lain menanggapi dengan kata-
kata yang tidak menyinggung perasaan orang lian
Berdasarkan hasil pengamatan dan komentar kelompok lain,
setiap kelompok menyempurnakan kerangka penulisan teks
observasi
Pendidik memberikan penguatan struktur kerangka teks hasil
observasi dan tata cara menyusunnya
Setiap peserta didik dalam kelompok menyempurnakan
kerangka teks hasil observasi berdasarkan masukan dan detail
data yang diperolehnya.
c. Kegiatan Penutup (18 menit)
Peserta didik mengemukakan pengalaman-pengalamannya selama
melakukan pengamatan dan perancangan penulisan
pengembangan kerangka penulisan.
Peserta didik menyampaikan struktur tulisan karya teman
sendiri untuk dibandingkan dengan struktur tulisan teman dalam
kelompok.
Peserta didik dan Pendidik menyepakati struktur kerangka
pengembangan yang akan dijadikan penulisan teks observasi.
Peserta didik menerima tugas memperbaiki kerangka penulisan
yang telah dibuatnya.
Pendidik menyampaikan rancangan kegiatan berikutnya berupa
tata cara pengembangan kerangka penulisan teks observasi menjadi
teks observasi.
3. Pertemuan ke-3
a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1) Peserta didik dan Pendidik bertanya jawab tentang keunggulan
dan kelemahan teks observasi yang dibuatnya;
2) Peserta didik membandingkan karya observasi yang dibuatnya
55. Pedoman Program PPL
dengan teks observasi yang ditayangkan pendidik kemudian
membahas keuntungan-keuntungan menulis teks observasi;
3) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
yang akan berlangsung;
4) Peserta didik dan pendidik bersepakat langkah-langkah kegiatan
yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi.
b. Kegiatan Inti (90 menit) Mengamati
1) Peserta didik duduk dalam kelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya;
2) Peserta didik dalam kelompok membaca ulang dan mencermati
kerangka penulisan yang sudah diperbaiki;
Menanya
Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang
kelengkapan struktur kerangka penulisan yang dibuat masing-masing
anggota
Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang
tata cara menyempurnakan kerangka teks dan pengembangannya
menjadi teks hasil observasi
Mengumpulkan data
Masing-masing peserta didik dalam kelompok mengumpulkan
kelengkapan data observasi sebagai bahan penulisan draf teks
hasil observasi.
Bersama-sama kelompoknya, peserta didik mengumpulkan pilihan
kata penciri teks hasil observasi sesuai dengan struktur isi
Mengasosiasi
Masing-masing peserta didik dalam kelompok menulis draf teks
observasi berdasarkan kerangka yang telah dibuatnya.
Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya
dengan draf tulisan teman dalam kelompok dengan memperhatikan
struktur isi.
Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya
dengan draf tulisan teman dengan fokus memperhatikan fitur
bahasa yang digunakan.
Mengomunikasikan
Masing-masing anggota kelompok dalam kelompok saling
menukar tulisan untuk dibaca dan dikomentari berdasarkan
56. Pedoman Program PPL
struktur isi teks
hasil observasi dan bahasa yang digunakan.
Peserta didik memajang hasil draf hasil tulisannya sesuai dengan
kelompoknya masing-masing, kelompok lain menilai dengan
memperhatikan struktur isi dan fitur bahasa.
Pendidik memberi penguatan tentang draf tulisan teks observasi
peserta didik sesuai bagian-bagian struktur teks hasil observasi
dan bahasa yang digunakan.
c. Penutup (18 menit)
1) Peserta didik menyampaikan rasa puas atau tidaknya mengikuti
kegiatan penulisan teks observasi dengan alasan yang logis;
2) Peserta didik dan Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran
3) menulis teks observasi sesuai struktur teks yang dikuasai;
4) Pendidik memberi tugas mandiri memperbaiki draf tulisan teks hasil
observasi;
5) Peserta dan Pendidik merumuskan rencana pembelajaran pada tahap
berikutnya berupa penelaahan dan revieur teks hasil observasi
karya peserta didik.
I. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penialaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
No Indikator Butir Instrumen
1. Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia
di kelas dan di luar kelas dengan baik dan
benar
Aspek lembar observasi
• Sikap menghargai
• Sikap bersyukur
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penialaian : Observasi, Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi
57. Pedoman Program PPL
No Indikator Butir Instrumen
1. Selalu tepat waktu dalam menye-
lesaikan tugas untuk kegiatan
membedakan teks hasil observasi
dengan deskripsi
Menyelesaikan tugas membaca
dengan sungguh-sungguh dan
tepat waktu (tanggung jawab)
2. Senantiasa menggunakan kata-
kata yang tidak menyinggung
perasaan orang lain pada kegiatan
menanggapi perbedaan pendapat
tentang teks hasil observasi dan
deskripsi
Menanggapi simpulan perbedaan
yang disampaikan teman dengan
menggunakan intonasi dan pilihan
kata yang tidak menyinggung
orang lain (santun)
3. Menunjukkan perilaku tidak men-
jiplak pada kegiatan menulis teks
hasil observasi
Menuliskan hasil observasi
menjadi teks hasil observasi karya
sendiri sesuai dengan detail data
yang ditemukan (jujur)
3. Pengetahuan
a. Teknik Penialaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan teks observasi dan
deskripsi, peserta didik dapat
- Mengidentifikasi perbedaan
teks struktur isi teks hasil
observasi dengan deskripsi
Berdasarkan teks hasil observasi
dan deskripsi jelaskan ciri-ciri judul,
klasifikasi umum, dan deskripsi
pada teks observasi yang kamu
baca!
- Mengidentifikasi perbedaan
bahasa yang digunakan
pada teks hasil observasi
dan deskripsi
Jelaskan ciri-ciri bahasa yang
digunakan dalam teks observasi dan
deskripsi yang kamu baca disertai
bukti yang mendukung jawabanmu!
58. Pedoman Program PPL
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Proyek
b. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa dapat
menulis teks observasi
dengan bagian-bagian
secara lengkap sesuai
struktur teks observasi
(judul, klasifikasi umum,
rincian deskripsi)
Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa
dapat menulis judul,
klasifikasi umum,
rincian deskripsi
dengan isi yang sesuai
hasil pengamatan
Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa dapat
menulis judul, klasifikasi
umum, rincian deskripsi
dengan kalimat dan
pilihan kata secara tepat
Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa dapat
menulis judul, klasifikasi
umum, rincian deskripsi
dengan tanda baca dan
ejaan secara tepat
1. Pilih salah satu objek observasi yang ada
di lingkunganmu!
2. Tentukan aspek-aspek yang diamati!
a. Jika yang diamati tumbuhan unsur
yang harus diamati meliputi (a) ciri
fisik, (b) kondisi tempat tumbuh, (c)
perilaku tumbuhan, (d) karakteristik
rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e)
proses pertumbuhannya. Kalian
bisa menambahkan unsur lain yang
relevan.
b. Jika yang diamati benda-benda cindera
mata, benda tradisional khas, atau
situs sejarah yang ada di daerahmu,
unsur yang diamati adalah (a) ciri
fisik (warna, motif, ukuran), (b) asal
muasal, dan (c) perkembangan/
variasi bentuk cindera mata dari tahun
ke tahun. Kalian bisa menambahkan
unsur lain yang relevan.
3. Kembangkan hasil observasimu menjadi
teks secara utuh dan beri judul yang
sesuai!
59. Pedoman Program PPL
LAMPIRAN 3: Contoh RPP SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 2
Materi Pokok : Reaksi Redoks
Alokasi Waktu : 1 × 50 menit
A. Kompetensi Inti
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulann dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar C. Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.9 Mengidentifikasi reaksi
reduksi dan oksidasi
menggunakan konsep
bilangan oksidasi unsur.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.9.1 Menjelaskan perkembangan
konsep reaksi oksidasi-reduksi
60. Pedoman Program PPL
4.9 Menganalisis beberapa reaksi
berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi yang
diperoleh dari data hasil
percobaan dan/ atau melalui
percobaan.
3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion
4.9.1 Menjelaskan ciri terjadinya
reaksi redoks pada beberapa
logam.
4.9.2 Menyajikan hasil percobaan
reaksi redoks pada beberapa
logam
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ini adalah:
1) Disajikan gambar perkaratan besi, peserta didik dapat menjelaskan
konsep reaksi redoks dengan tepat yang disertai alasan.
2) Diberikan aturan biloks suatu unsur, peserta didik dapat
menentukan bilangan oksidasi dalam molekul atau ion disertai
penjelasan yang benar.
3) Disajikan gambar korosi logam-logam, peserta didik dapat
menjelaskan ciri-ciri reaksi redoks pada logam.
E. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Konsep Redoks.
a. Pelepasan dan penyerapan oksigen
(Oksidasi menyerap oksigen dan reduksi melepas oksigen)
b. Pelepasan dan penyerapan elektron
(Oksidasi melepas elektron dan reduksi menyerap elektron)
c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
(Oksidasi mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi
mengalami penurunan bilangan oksidasi)
d. Oksidator dan reduktor
(Oksidator zat yang mengalami reduksi dan reduktor zat yang
mengalami oksidasi)
2. Menentukan Bilangan Oksidasi
8 aturan penentuan bilangan oksidasi :
Bilangan oksidasi unsur bebas sama dengan NOL.
Fluorin unsur paling elektronegatif dalam senyawa memiliki
bilangan oksidasi -1.
Bilangan oksidasi logam bertanda positif (misalnya Gol. IA +1, IIA
+2).
61. Pedoman Program PPL
Hidrogen dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi
+1. Kecuali dengan logam -1.
Oksigen dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi -2.
Kecuali dengan Fluorin, senyawa peroksida, dan superoksida.
Bilangan oksidasi atom bermuatan sama dengan muatannya.
Total bilangan oksidasi senyawa sama dengan NOL.
Total bilangan oksidasi senyawa bermuatan (anion poliatomik)
sama dengan muatannya.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik dengan model Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
G. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber : Buku Kimia Kelas X dan Internet
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD
H. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
1. Memberi salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa sebelum
pembelajaran dimulai
2. Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi tentang konsep
redoks (Mengamati)
3. Membentuk kelompok siswa yang heterogen dari segi kemampuan
berpikir, agama, suku, dan lain-lain.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (40 menit)
Tahap Deskripsi
Tahap 1
Orientasi terhadap
masalah
Guru menyajikan masalah melalui power
point kepada peserta didik berkaitan
dengan materi konsep redoks, dan peserta
didik membuat pertayaan sebanyak
mungkin tentang materi yang dibahas
(Menanya)
Tahap 2
Organisasi Belajar
Guru memfasilitasikan peserta didik
untuk memahami masalah yang ada dan
peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok (Mengidentifikasi)
62. Pedoman Program PPL
Tahap 3
Penyelidikan individual
maupun kelompok
Peserta didik melakukan pengumpulan
data/informasi (pengetahuan, konsep dan
teori) melalui berbagai macam cara untuk
menemukan berbagai alternatif
menyelesaikan masalah. (Mengumpulkan
Informasi)
Tahap 4
Pengembangan dan
penyajian hasil
penyelesaian masalah
Guru membimbing peserta didik untuk
menentukan penyelesaian masalah yang
paling tepat dari berbagai alternatif
pemecahan masalah yang peserta didik
temukan. Peserta didik menyusun laporan
hasil penyelesaian masalah (Menalar)
Tahap 5
Analisis dan evaluasi
proses penyelesaian
masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah yang
dilakukan.(Mengomunikasikan)
Penutup (5 menit)
1. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi untuk evaluasi.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan tugas rumah di buku kimia SMA kelas X.
4. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang
menentukan bilangan oksidasi dengan menggunakan buku sumber.
5. Berdoa bersama dan memberi salam.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan (Lembar
Kerja)
c. Penilaian Keterampilan: Penilaian Praktek (Unjuk Kerja),
Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
63. Pedoman Program PPL
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai )()( maksimumnnketuntasann
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai )(maksimumnn diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
6. Refleksi
a. Hal-hal yang perlu diperhatikan
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
b. Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
c. Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
d. Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
Mengetahui Gorontalo, Juli 2018
Kepala SMA, Guru Mata Pelajaran,
........................ ..............................
64. Pedoman Program PPL
Lampiran 4. Format Obsevasi
FORMAT OBSERVASI
Nama Mahasiswa/Calon Guru :
NIM :
Nama Sekolah yang Diamati :
Tanggal Pengamatan :
Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat, untuk
mendapatkan informasi yang akurat, anda dapat melakukan wawancara
dengan guru, pegawai dan para siswa. Catat hasil pengamatan anda
dengan melengkapi format berikut ini, atau menuliskanya ditempat lain
bila tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Hasil pengamatan :
A. Keadaan Fisik Sekolah :
1. Luas tanah :
2. Jumlah ruang kelas :
3. Ukuran ruang kelas :
4. Fasilitas pengunjung lainnya :
a. ...................................
b. …………………………
5. lapangan olah raga (jenis, ukuran):.......................................................
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan disekitar sekolah :....................................................
2. Kondisi Lingkungan Sekolah :....................................................
C. Fasilitas Sekolah (tuliskan jenis, kuantitas, dan kualitasnya)
1. Perpustakaan : .....................................................................
2. Laboratorium : ......................................................................
3. Ruang BP : ......................................................................
4. Ruang Serba Guna : .....................................................................
5. Ruang Tata Usaha : ......................................................................
6. Lain-lain :
65. Pedoman Program PPL
2. Hubungan guru-siswa : ...................................................
3. Hubungan siswa-siswa : ...................................................
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : ..........................................
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : ..........................................
Tata Tertib :
1. Untuk Siswa : ...........................................................................
2. Untuk Guru : ...........................................................................
3. Untuk Pegawai : ...........................................................................
D. Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru : ...............................................................
2. Jumlah Kelas : ...............................................................
3. Jumlah Siswa per kelas : ...............................................................
4. Jumlah Siswa seluruhnya : ...............................................................
E. Interaksi Sosial
(Tuliskan dengan singkat kesan Anda tentang hubungan antara guru-
guru, guru-siswa, siswa-siswa dan hubungan antara semua personil di
sekolah tersebut).
1. Hubungan guru-guru : ...............................................
F.
G. Kegiatan Ekstrakurikuler
Tuliskan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah yang Anda
amati:
1. Olahraga: ...............................................................................................
2. Kepramukaan: .......................................................................................
3. Palang Merah: .....................................................................................
4. Penulisan Karya Ilmiah :…………………………………………........
5. Kesenian/Kesusastraan:…………………………………………........
66. Pedoman Program PPL
JURNAL HARIAN
LOKASI : KABUPATEN/KOTA……………………………………
SEKOLAH :……………….…………………………………………
HARI/TANGGAL :………………………………….………………………
JAM PROGRAM PPL KEGIATAN
LAIN-
LAIN
PARAF
GURU
PAMONG
MULAI SELESAI KEGIATAN
TEMPAT/
KELAS
CAPAIAN HAMBATAN
Kegiatan PPL
1. Observasi
2. Konsultasi/MerancangRPP
3. MengajarTerbimbing
4. MengajarMandiri
5. Non Mengajar
(sebutkan) (*) Coret yang
tidak perlu
Mengetahui Gorontalo, ..........................
Kepala Sekolah
(…………………)
Mahasiswa
(……………….)
67. Pedoman Program PPL
CATATAN HASIL KONSULTASI DENGAN GURU PAMONG
Hari dan
Tanggal
Materi yang
dikonsultasikan
Saran/Masukan Guru
Pamong
Paraf Guru
Pamong
68. Pedoman Program PPL
FORMAT PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(APKG 1)
PPL TAHUN .......
No. Fokus Penilaian
Rencana Pembelajaran ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Perumusan tujuan pembelajaran
2. Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar
3. Pemilihan media/alat pembelajaran
4. Skenario/kegiatan pembelajaran
5. Pemilihan sumber belajar
6. Penilaian hasil belajar
Jumlah skor (butir 1 s.d. 6)
Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) x 100
24
NA RPP = skor pembelajaran ke-1-10 x 100
10
Guru Pamong
.....................................
NIP.
Dosen Pembimbing
......................................
NIP.
69. Pedoman Program PPL
FORMAT PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS (APKG 2)
PPL TAHUN .........
No. Fokus Penilaian
Proses Pembelajaran padaRPPKe-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Membuka Pelajaran
2. Penyampaian Materi
3.
Interaksi Pembelajaran: Sekenario
Pembelajaran(MetodeSaintifik/Problem
Base Learning, Discoveri Learning)
4.
Penggunaan Bahasa, Penampilan dan
Alokasi Waktu
5. Evaluasi
6. Menutup Pelajaran
Jumlah skor (butir 1 s.d. 6)
Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) x 100
24
NA Proses = Nilai Proses Pembelajaran ke-1 s.d.10
10
Guru Pamong
.....................................
NIP.
Dosen Pembimbing
.....................................
NIP.
70. Pedoman Program PPL
FORMAT SUPERVISI KOMPETENSIKEPERIBADIAN
(APKG 3)
PPL TAHUN ........
NO. ASPEK
WAKTUPENILAIAN
AWAL AKHIR
1 Keramahan
2 Kesupelan
3 Kekritisan
4 Kekreatifan
5 Ketenangan
6 Kepercayaan diri
7 Kesopanan
8 Kelancaran berbicara
9 Kehangatan dalam komunikasi
10 Kematangan/kedewasaan
11 Kesahajaan
12 Kerapian
13 Kesopanan dalam penampilan
Jumlah skor
Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 13) x 100
52
Waktu Komentar
Awal
Akhir
Guru Pamong
.....................................
NIP.
Dosen Pembimbing
.....................................
NIP.