SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
PEDOMAN
Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa
Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong, dan Mahasiswa
Penyusun:
Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd.
Dr. Sardi Salim, M.Pd.
Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I., M.Pd.
Dr. Masrid Pikoli, S.Pd., M.Pd.
LP3M PRESS
PEDOMAN
Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa
Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong, dan Mahasiswa
Penyusun
Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd.
Dr. Sardi Salim, M.Pd.
Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I.,M.Pd.
Dr. Masrid Pikoli, S.Pd., M.Pd.
Diterbitkan oleh LP3M, Juli 2018
Jln. Soedirman No.06 Kota Gorontalo 96128
ISBN: 978-602-9262-44-5
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang mengutip atau mempebanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Lingkup Hak Cipta
Pasal 2
1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumum-
kan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahikan
tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan peundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan Pidana
Pasal 72
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan pebuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling
singkat satu bulan dan atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjaa paling lama 7(tujuh) tahun dan atau denda paling banak Rp5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memarkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Tekait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau
denda paling banak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pedoman Program PPL
SAMBUTAN
REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho
dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan buku ini. Program
pengalaman lapangan adalah titik kulminasi dari seluruh program
pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di LPTK,
maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang
pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keguruan
dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di
sekolah latihan. Oleh karena itu PPL bersifat intrakurikuler yang mencakup
pelatihan mengajar dan tugas kependidikan lainnya.
Tujuan penyelenggaraan program PPL adalah agar
peserta/mahasiswa menjadi pendidik profesional yang memiliki
seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Dengan PPL
mahasiswa dilatih untuk menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk
diwujudkan dalam situasi nyata, baik melalui kegiatan mengajar maupun
tugas-tugas nonmengajar.
Akhirnya, semoga kita senantiasa mendapatkan berkah serta
karuniaNya. Amin Yaa Rabbal Alamin.
Wasalamualaikum WarohmatullahiWabarakatuh.
Gorontalo, Juli 2018
Rektor
Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd
NIP. 19600603 198603 1 003
Pedoman Program PPL
DAFTAR ISI
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO....... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Rasional......................................................................................1
B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan........................1
C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)....................3
BAB II SASARAN, BOBOT DAN RUANG LINGKUP.......................... 4
A. Sasaran Program.......................................................................4
B. Bobot dan Pelaksanaan............................................................4
C. Ruang Lingkup .........................................................................5
BAB III PENGORGANISASIAN PROGRAM PENGALAMAN
LAPANGAN.............................................................................................. 6
A. Struktur Organisasi PPL..........................................................6
B. Komponen-komponen Pendukung PPL ...............................7
C. Tugas Komponen–komponen Pendukung PPL...................7
D. Sistem PPL..................................................................................11
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN 13
A. Prosedur Pendaftaran...............................................................13
B. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.............14
C. Tata Tertib dan Pembimbingan...............................................15
D. Ketentuan Pokok dan Tahapan PPL.......................................20
BAB V KRITERIA MAHASISWA, DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN DAN GURU PAMONG ...............................................21
A. Persyaratan Mahasiswa............................................................21
B. Persyaratan Guru Pamong.......................................................21
C. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan. .........................22
D. Supervisi/Monitoring dan Evaluasi.......................................22
Pedoman Program PPL
BAB VI PENGENALAN LAPANGAN DAN KETERAMPILAN
DASAR MENGAJAR ............................................................................24
A. Pengenalan Lapangan ..............................................................……24
B. Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar dan
Pembimbingannya ........................................................................... 25
BAB VII PENILAIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ... 31
A. Penilaian............................................................................................. 31
B. Kriteria Penilaian............................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................37
Pedoman Program PPL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Universitas Negeri Gorontalo sebagai institusi pendidikan mengemban
peran mendidik mahasiswa calon guru yang kompeten dalam menjalankan
profesinya.Dariempatkompetensiguruyang termuatpadaStandarKompetensi
Guru Pemula, terdapat rumpun kompetensi yang harus dimiliki lulusan, yaitu
penguasaan pembelajaran dan strategi mendidik yang baik.
Kompetensi mendidik secara utuh dapat dibentuk dalam diri mahasiswa
melalui pengalaman langsung di sekolah. Program Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang utama dalam kurikulum
program studi kependidikan Universitas Negeri Gorontalo.
Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang
melibatkan Lembaga (LP3M), Fakultas, Program Studi dilingkungan
Universitas Negeri Gorontalo serta lembaga tempat PPL (Kepala Sekolah,
Guru Pamong), Dinas Pendidikan setempat, Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), dan mahasiswa. Oleh karena itu, perlu dirumuskan pedoman
tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing yang terlibat dalam
Program Pengalaman Lapangan.
B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan
Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan program pelatihan
mahasiswa calon guru untuk menerapkan untuk menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru
yang profesional. Program Pengalaman Lapangan adalah suatu program yang
mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman
belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam
semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan itu
diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing, dan
pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan
keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.
Pedoman Program PPL
Program Pengalaman Lapangan adalah satu program matakuliah
proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan
prajabatan guru. PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru
agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara
utuh, sehingga setelah mahasiswa calon guru tersebut menjadi guru mereka
dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keguruan
dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di
sekolah latihan.
Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada
tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran
maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam
masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi
paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat
Undang - Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005. Rumusan standar
kompetensi PPL juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional khususnya yang
terkait dengan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan
mempersiapkan peserta didik men jadi anggota masyarakat yang
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian,
serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan
kemanusiaan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
wajib diikuti mahasiswa dalam rangka pembentukan kompetensi
profesional sebagai pengejawantahan kompetensi akademik melalui
kegiatan praktik dalam konteks otentik di Sekolah dibawah bimbingan
dan supervisi dosen pembimbing dan guru pamong. Dengan demikian,
PPL dapat diartikan sebagai program pendidikan yang dirancang
untuk melatih mahasiswa menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan
terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap
untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru sesuai bidangnya.
Pedoman Program PPL
C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Secara umum tujuan penyelenggaraan program Program
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah agar peserta/mahasiswa menjadi
pendidik professional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional secara utuh. Dengan PPL mahasiswa dilatih untuk
menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk diwujudkan dalam situasi
nyata, baik melalui kegiatan mengajarmaupun tugas-tugas non mengajar.
Tujuan khusus PPL sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengetahui tugas dan tanggung jawab profesional
pengajar dalam pembelajaran.
2. Mahasiswa dapat mengaitkan dan mempraktikkan antara
pengetahuan kependidikan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan
konteks nyata.
3. Mahasiswa berlatih mengembangkan kompetensi kependidikan
meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang
mengacu kepada kompetensi ideal menurut UU Guru dan Dosen.
4. Mahasiswa dapat menguasai cara merencanakan, menerapkan
berbagai strategi pembelajaran inovatif, dan mengevaluasi hasilnya.
5. Mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pengajar yang
profesional.
Pedoman Program PPL
BAB II
SASARAN, BOBOT DAN RUANG LINGKUP
A. Sasaran Program
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan
adalah membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat
pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan
bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah
maupun luar sekolah. Mengkaji dan mengembangkan praktek keguruan
dan kependidikan, memantapkan kemitraan Universitas Negeri Gorontalo
dan sekolah / lembaga pendidikan.
Standar kompetensi Program Pengalaman Lapangan dirumuskan
dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam
konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai
anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud
adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.
Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Undang-
Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 tentang Standar
Kompetensi, juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional khususnya yang terkait
dengan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi yang bertujuan
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian, serta sikap
untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan.
B. Bobot dan Pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan merupakan bagian internal dari
keseluruhan kurikulum pendidikan berdasarkan kompetensi yang diberi
bobot 4 SKS di PPL 2. Pelaksanaan PPL dilaksanakan pada semester
genap/ganjil dengan menerapkan pendekatan supervisi klinis dengan
prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP.
Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan
kepada peserta/mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya untuk
Pedoman Program PPL
meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis
dilakukan dengan menganut prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif
yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara
demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi
mahasiswa; (4) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk
memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan
prakarsa dan tanggung jawab mahasiswa praktikan.
C. Ruang Lingkup
Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai, maka ruang lingkup materi panduan Program Pengalaman
Lapangan yang diperlukan untuk dapat memandu pelaksanaan
operasionalnya meliputi:
1. Menjelaskan pengertian, tujuan serta sasaran Program Pengalaman
Lapangan itu sendiri.
2. Memberikan uraian tata cara pengorganisasiannya
3. Menjelaskan tata laksana pelaksanaannya.
4. Memberikan penjelasan tentang cara penila iannya.
5. Menjelaskan mekanisme penyelenggaraannya
6. Menyediakan format -format yang diperlukan berikut
penjelasannya.
Pedoman Program PPL
BAB III
PENGORGANISASIAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Struktur Organisasi PPL
Untuk melaksanakan PPL dengan baik diperlukan tenaga pengelola
dalam berbagai bidang tugas yang kawasannya bukan saja dalam
lingkup LPTK tetapi juga di luar LPTK, yaitu Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dan jajarannya. Untuk ini diperlukan suatu strategi
organisasi pengelola PPL, sebagai berikut:
Pedoman Program PPL
B. Komponen-komponen Pendukung PPL
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan merupakan suatu sistem
yang keberhasilannya ditentukan oleh komponen-komponen
pendukungnya. Komponen-komponen yang dimaksud sebagai pendukung
pelaksanaan PPL adalah:
1. Kelompok Pembina terdiri:
a. Kelompok Pembina PPL Perguruan Tinggi
1) Rektor UNG
2) Wakil Rektor 1
3) LP3M (Ketua dan Sekretaris)
4) Dekan
5) Ketua Jurusan/Program Studi
b. Kelompok Pembina PPL pada Dinas Pendidikan
2. Kelompok Pengelola terdiri:
a. Pengelola Universitas:
1) Pusat PPL LP3M
2) Jurusan / Program studi
3) Dosen Pembimbing
b. Pengelola di Sekolah
1) Kepala Sekolah
2) Guru pamong
3. Kelompok Pembimbing
a. Guru Pamong
b. Dosen Pembimbing
4. Mahasiswa
C. Tugas Komponen–komponen Pendukung PPL
1. Kelompok Pembina
a. Unsur Pimpinan
1) Membuat kebijakan kegiatan PPL, dan melakukan
koordinasi penyelenggaraan kegiatan PPL
2) Monitoring dan Evaluasi kegiatan PPL
3) Pembiayaan kegiatan PPL
4) Pembinaan mental, disiplin dan kemandirian mahasiswa
b. Unsur jajaran Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1) Koordinasi dan rekomendasi pelaksana PPL dengan
sekolah tempat pelaksana PPL
2) Memberikan pengarahan dan pembinaan pelaksanaan PPL
Pedoman Program PPL
2. Kelompok Pengelola, terdiri dari:
a. Pengelola PPL
1) Pusat PPL
Pusat PPL Lembaga PengembanganPembelajarandan
Penjaminan Mutu UNG bertugas antara lain:
a) Pendaftaran Mahasiswa calon peserta praktikan
b) Pendataan sekolah-sekolah mitra melalui perijinan Dinas
Kabupaten/Kota /UPTD Pendidikan Kecamatan
c) Menyusun jadwal kegiatan Program Pengalaman Lapangan
d) Mengatur penerjunan PPL ke sekolah-sekolah
latihan/mitra Program Pengalaman Lapangan
e) Menyiapkan blangko, bahan-bahan dan peralatan
yang diperlukan peserta Program Pengalaman
Lapangan dan selanjutnya dikirim ke sekolah-sekolah
f) Memasukan nilai para peserta Program Pengalaman Lapangan
ke dalam buku induk (logger) hasil kegiatan PPL
g) Menyampaikan nilai hasil PPL praktikan ke program-
program studi yang bersangkutan
h) Membuat dan mengirim Laporan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan kepada Rektor UNG
2) Pimpinan Jurusan / Program Studi
Bertanggung jawab atas penyiapan mahasiswa dalam
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, diantaranya:
a) Pembekalan materi bidang studi
b) Pembekalan pengetahuan dan ketrampilan-
ketrampilan khusus yang menunjang keberhasilan
mahasiswa dalam mengikuti PPL, seperti; penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran, ketrampilan bertanya,
menjelaskan, memberi penguatan -penguatan pengadaan
variasi dan sebagainya yang kesemuanya termuat
dalam mata kuliah termasuk latihan “micro teaching”
dan model pembelajaran inovasi, menyeleksi para
mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti
PPL, mengirim daftar calon peserta PPL ke Pusat PPL
(tepat waktu) dan mengadakan monitoring dan
memotivasi para dosen Pembimbing di Programnya
agar melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memberi
contoh kongkrit yang baik.
Pedoman Program PPL
c) Pembekalan mental dan pengantaran/penyerahan
mahasiswa praktikan.
3) Dosen Pembimbing
Tugas pokok dosen pembimbing adalah:
a) Melaksanakan bimbingan PPL, baik di kampus dan di
Sekolah Mitra
b) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada
mahasiswa bimbingannya
c) Bersama guru pamong memberikan arahan dan
bimbingan latihan praktek mengajar secara supervisi klinis
d) Bersama guru pamong menilai penampilan
kemampuan mahasiswa dalam ujian praktek mengajar
e) Menandatangani daftar hadir pada saat membimbing
di sekolah mitra
4) Mahasiswa Praktikan
Mahasiswa praktikan wajib bersikap dan berperilaku yang
baik terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan sesuai dengan citra guru
profesional antara lain:
a) Mendaftarkan diri sebagai calon peserta Program
Pengalaman Keprodi masing-masing Memprogramkan
PPL dalam SIAT UNG
b) Mempersiapkan diri baik penguasaan materi maupun
mental dengan sebaik-baiknya
c) Hadir pada waktu penyerahan dan penarikan kembali
di sekolah yang telah ditentukan
d) Melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh
guru pamong, dosen pembimbing dan arahan kepala
sekolah
e) Mentaati peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah tempat pelaksanaan PPL
f) Berkonsultasi dan menjadi penghubung antar dosen
pembimbing dan guru pamong dalam menentukan
supervisi dan ujian praktek mengajar.
Pedoman Program PPL
a. Pengelola PPL di Sekolah
1) Kepala Sekolah
Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan PPL
di sekolahnya. Rincian tugas tersebut di antaranya adalah :
a) Menerapkan guru pamong dan mengirimkan daftarnya ke
Pusat Program Pengalaman Lapangan.
b) Bersama guru pamong membicarakan/merencanakan
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.
c) Memberikan pengarahan kepada semua pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan PPL
d) Memberikan arahan umum kepada semua mahasiswa
praktikan dalam rangka penyusunan laporan observasi.
e) Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan PPL secara
menyeluruh.
f) Menampung dan memecahkan masalah/kasus yang mungkin
terjadi.
g) Memerintah dan memelihara situasi dan kondisi yang
menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL.
h) Memberi Penilaian, Pelaksana PPL disekolah.
i) Menyerahkan kembali para mahasiswa praktikan kepada
UNG.
j) Menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan PPL di sekolahnya
kepada Pusat PPL. LP3M UNG
2) Tugas Guru Pamong
Bertugas menerima dan melaksanakan pelimpahan tugas-tugas
dari kepala sekolah yang berkaitan dengan Program Pengalaman
Lapangan.
Tugas pokoknya adalah:
a) Menghadiri upacara penyerahan mahasiswa praktikan dari
UNG kepada kepala sekolah mitra.
b) Bersama-sama Kepala Sekolah merencanakan kegiatan PPL
untuk mahasiswa bimbingannya.
c) Memberikan bimbingan kepada para mahasiswa. bersama
dosen.
d) Pembimbing mengadakan observasi penampilan mahasiswa
hubungannya dalam melaksanakan praktek mengajar/BK,
dilanjutkan dengan supervisi.
Pedoman Program PPL
e) Memberikan bimbingan memecahkan masalah-
masalah khusus (misalnya materi pelaksanaan
pelajaran, metode penyusunan rencana pembelajaran,
tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler dan sebagainya)
untuk lebih memantapkan penampilan mahasiswa.
f) Bersama Kepala/Pusat PPL memecahkan/mengatasi
masalah yang mungkin timbul.
g) Memberikan penilaian latihan praktek mengajar / BK
para mahasiswa bimbingannya.
h) Memberikan penilaian latihan pelaksanaan tugas -
tugas, memberikan bimbingan belajar, tugas
administrasi, serta tugas kokurikuler bagi para
mahasiswa praktikan yang di bimbingnya.
i) Memberikan penilaian pada penampilan mahasiswa
dalam ujian praktek mengajar.
j) Bersama kepala sekolah menilai kualitas laporan observasi.
k) Menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan PPL
dari para mahasiswa bimbingannya kepada kepala sekolah
yang bersangkutan.
l) Menghadiri upacara penyerahan kembali para
mahasiswa praktikan oleh Kepala Sekolah kepada UNG.
D. Sistem PPL
Sistem penyelengaraan PPL bersifat terpadu, pembentukan
kompetensi profesional calon guru terintegrasi dalam satuan sistem
pendidikan.
Selama pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa akan dimonitor dan
diarahkan oleh unsur pimpinan Universitas, Fakultas dan LP3M melalui Pusat
PPL sebagai supervisor utama dan Panitia Pelaksana PPL sebagai
supervisor umum, dan secara khusus akan diarahkan oleh para pembimbing
yang terdiri dari Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah dan Guru Pamong.
Pelaksanaan pemantauan dan pembimbingan dapat dilakukan secara
langsung maupun melalui format monitoring yang disediakan.
Khusus mengenai dosen pembimbing dan guru pamong yang secara
operasional akan melakukan pembimbingan lapangan adalah mereka
yang memilik persyaratan khusus.
PPL dilaksanakan secara bersamaan dengan penyelesaian penguasaan
kompetensi akademik atau substansi bidang pengembangan siswa.
Pedoman Program PPL
PPL dilaksanakan secara bertahap yaitu: observasi lapangan, praktik
terbimbing, praktik mandiri, dan ujian PPL. Secara berturut-turut setiap
kegiatan dijelaskan sebagai berikut.
1. Observasi dan orientasi lapangan dilaksanakan selama 1-2 minggu.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenal dan memahami situasi dan
kondisi sekolah yang meliputi pengelolaan sekolah, pelaksanaan tugas
tenaga pendidik dan kependidikan, karakteristik siswa, hubungan
sosio-emosional/iklim sosial di sekolah, dan menyusun jadual
mengajar bersma-sama dengan Kepala Sekolah dan Guru Pamong.
2. Pemantapan program PPL dengan mengkonsultasikan kembali
programnya kepada dosen pembimbing dan Guru Pamong.
3. Menyusunan rencana pembelajaran tertulis (RPP) serta penyiapan diri
pada setiap kali akan melaksanakan pembelajaran;
4. Melaksanakan latihan praktik mengelola pembelajaran yang
meliputi kegiatan prapembelajaran dan kegiatan pembelajaran.
5. Melaksanakan layanan bimbingan (studi kasus) bagi siswa yang
berkebutuhan khusus mulai dari identifikasi masalah, diagnosis,
prognosis, dan treatment serta melaporkan hasilnya.
Pedoman Program PPL
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Prosedur Pendaftaran
Pelaksanaan PPL mengikuti alur sebagai berikut:
Pendaftaran Peserta
(Rekomendasi dari Jurusan/Prodi)
Ferivikasi Berkas PPL
Penempatan dan Pemetaan
Lokasi
Penjadwalan
Pembekalan
Penyerahan Ke Dinas
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi
Ujian dan Pelaporan
Penentuan Kelulusan
Gambar 4.1 Alur Pelaksanaan PPL
Pedoman Program PPL
1. Mahasiswa memprogramkan PPL dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
melalui System Akademik Terpadu (SIAT) pada awal semester dengan
persetujuan dosen Penasihat Akademik dan Ketua Program Studi.
2. Mendaftar melalui Bank dengan mengisi formulir pendaftaran secara
online system (ppl.ung.ac.id) sesuai jadwal yang ditetapkan.
3. Mahasiswa mendaftar ke LP3M dengan menunjukkan bukti
pembayaran PPL.
4. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mengikuti PPL,
akan ditempatkan di Sekolah Latihan sesuai dengan daya tampung dan
kondisi Sekolah Latihan.
5. Jadwal pelaksanaan PPL di Sekolah Latihan disusun bersama
antara mahasiswa, Guru Pamong, dan Kepala Sekolah .
6. Mahasiswa melaksanakan PPL di bawah bimbingan Guru Pamong,
dosen pembimbing, dan kepala Sekolah.
7. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan PPL.
8. LP3M menetapkan kelulusan mahasiswa berdasarkan skor yang
diperoleh melalui Guru Pamong, Dosen Pembimbing Lapangan, dan
Kepala Sekolah serta laporan pelaksanaan PPL.
9. Selama pelaksanaan PPL, dimonitoring dan dievaluasi oleh Rektor dan
LP3M. Hasil monev digunakan untuk memperbaiki sistem
Program Pengalaman Lapangan.
B. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
1. Rekrutmen Guru Pamong
Pusat Program Pengalaman Lapangan mengirimkan surat
permohonan kesedian menerima PPL dan melakukan survai awal untuk
mencari data ketersediaan rombongan belajar kesekolah-sekolah serta
merekrut calon guru pamong sesuai bidang studi atau mata pelajaran yang
dibutuhkan.
Guru Pamong diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan.
2. Rekrutmen Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing diusulkan oleh ketua jurusan melalui dekan
berdasarkan kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan. Sekolah
latihan ditetapkan berdasarkan koordinasi dan persetujuan kerjasama
antara Pusat Pelaksana PPL dengan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
dan Kabupaten/ Kota serta Kepala Sekolah.
Pedoman Program PPL
3. Pembekalan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kegiatan Pelatihan dan Pertemuan Pembekalan dilakukan
sebelum mahasiswa ditempatkan/atau dikirim ke sekolah latihan.
a. Pelatihan/Pembekalan Mahasiswa
Materi pelatihan terdiri dari kompetensi guru Indonesia,
pengertian, ruang lingkup, pelaksanaan di sekolah, sistem bimbingan
dan evaluasi serta program kegiatan PPL
b. Pertemuan Guru Pamong/Pelatihan
Materi pertemuan terdiri dari pengertian, program kegiatan,
sistem pembimbingan, sistem evaluasi dan sosialisasi kegiatan di
sekolah.
c. Pertemuan Dosen Pembimbing
Materi pelatihan terdiri ruang lingkup, organisasi pengelolaan dan
sekolah, program dan kegiatan, sistem pembimbingan dan
evaluasi, serta uraian tugas dan tanggung jawab dosen
pembimbing dalam pelaksanaan PPL di sekolah latihan.
Pengantaran dan penjemputan mahasiswa ke/dari sekolah latihan
dikoordinasi oleh Pusat PPL dan Panitia Pelaksana dan dilaksanakan oleh
koordinator dosen pembimbing.
C. Tata Tertib dan Pembimbingan
1. Tata tertib di sekolah mitra
a. Selama bertugas di sekolah mitra mahasiswa diharuskan berpenampilan
dan berpakaian sesuai kepribadian seorang guru.
b. Mematuhi dan menyesuaikan diri dengan peraturan sekolah
tempat mahasiswa bertugas
c. Mengikuti petunjuk guru pamong/pimpinan sekolah dan
dosen pembimbing
d. Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh staf pengajar, staf
administrasi dan teman sejawat yang berada di sekolah mitra.
e. Membina hubungan baik dengan siswa, orang tua siswa dan
lingkungan/masyarakat dan lembaga sekitar.
f. Hadir setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan. Bagi mahasiswa yang
masih terikat dengan kegiatan perkuliahan, wajib setiap hari
mengisi jurnal kegiatan harian yang disediakan, dan jika
meninggalkan sekolah harus seizin kepala sekolah dan guru pamong
yang dibuktikan dengan paraf pejabat yang bersangkutan pada
jurnal dimaksud.
Pedoman Program PPL
2. KegiatanPembimbingan
Kegiatan pembimbingan oleh guru pamong dan dosen
pembimbing mengacu pada buku pedoman ini. Kehadiran dosen
pembimbing di sekolah latihan diharapkan saat mahasiswa
melakukan/memberikan layanan orientasi, layanan terbimbing, layanan
mandiri, dan ujian kinerja mengajar mahasiswa.
PPL dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra yang telah ditunjuk oleh
sebagai tempat untuk praktik mengajar. Pelaksanaan PPL selama dua
bulan. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jenjang, KI
(Kompetensi Inti), dan KD (Kompetensi Dasar) yang ditentukan dan
disiapkan pada saat Pembekalan PPL.
Dalam pelaksanaan PPL, setiap kelompok mahasiswa akan
didampingi oleh seorang dosen pembimbing sesuai dengan program
studi masing-masing. Adapun tugas dan kewajiban dosen pembimbing
sebagai berikut.
a. Dalam Pembekalan PPL, membimbing mahasiswa untuk
menyiapkan perangkat pembelajaran.
b. Dalam Pembekalan PPL, mengamati dan memberi masukan
tentang praktik lesson study.
c. Dalam Pembekalan PPL, menilai pelaksanaan Pembekalan PPL
dari segi perangkat yang disiapkan dan praktik lesson study.
d. Dalam Pelaksanaan PPL, mewakili Pusat PPL untuk
menyerahkan secara formal mahasiswa ke sekolah-sekolah mitra
dan sekaligus menerima kembali penyerahan mahasiswa dari
sekolah.
e. Selama Pelaksanaan PPL, memonitor pelaksanaan PPL oleh
mahasiswa di sekolah-sekolah mitra dengan hadir di sekolah-
sekolah mitra minimal 3 kali selama periode berlangsung.
f. Selama Pelaksanaan PPL, menampung dan memecahkan masalah yang
mungkin timbul selama mahasiswa melaksanakan PPL
berdasarkan laporan tertulis Kepala Sekolah dan guru pamong.
g. Dalam Pelaksanaan PPL, menyampaikan dan menjelaskan kepada
guru pamong tentang pengisian format monitoring, jenis, dan cara
penilaian mahasiswa.
h. Menilai Pembekalan PPL dari segi perangkat pembelajaran
yang disiapkan mahasiswa dan praktik lesson study.
i. Menilai Pelaksanaan PPL dengan cara menerima hasil monitoring dan
penilaian dari guru pamong serta menilai laporan Pelaksanaan
Pedoman Program PPL
PPL, dan laporan lesson study.
j. Menyampaikan hasil penilaian PPL kepada Pusat PPL.
k. Selama Pembekalan dan Pelaksanaan PPL, melaksanakan tugas sebagai
dosen pembimbing secara bertanggung jawab dan konsekuen.
Hal-hal yang dilakukan mahasiswa pada saat Pelaksanaan PPL
sebagai berikut.
a. Pada hari pertama, mahasiswa akan diantar oleh dosen
pembimbing ke sekolah untuk serah terima dengan Kepala Sekolah.
b. Mahasiswa menemui gurupamong untuk merencanakan pelaksanaan
PPL selama kurun waktu yang telah ditentukan.
c. Mahasiswa melaksanakan seluruh tugas-tugas PPL dan berkoordinasi
dengan guru pamong terkait pelaksanaan lesson study dan
dosen pamong terkait penyusunan tugas-tugas PPL.
3. Kegiatan Yang Harus Dilakukan Mahasiswa
Tahap-tahap kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa.
a. Kegiatan Orientasi (pengenalan lapangan) dan penyiapan
program, untuk mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di
sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik dan sosial) yang
dibimbing oleh pimpinan sekolah, guru pamong dan dosen
pembimbing. Kegiatan pengenalan lapangan meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan penelaahan hasil orientasi. Informasi diperoleh
melalui observasi, wawancara, analisis dokumentasi
pengadministrasian instrumen dan sebagainya.
Kegiatan orientasi berlangsung 1 (satu) minggu di sekolah latihan,
dan 1 (satu) minggu di kampus untuk memantapkan program dengan
bimbingan dosen pembimbing untuk menyiapkan:
1) Program/jadwal menyeluruh selama PPL berlangsung
(contoh format dapat dilihat pada lampiran 1.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Pelayanan
(RPP) yang akan digunakan dan disusun dengan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan
Konsultasi dibuktikan dengan surat keterangan dari guru pamong
dan dosen pembimbing (contoh format dapat dilihat pada
lampiran 2 dan 3).
b. Latihan Mengajar
1) Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa
Pedoman Program PPL
bertanggung jawab melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan
ini di bawah bimbingan penuh guru pamong dan dosen
pembimbing. Pendekatan yang digunakan dalam
pembimbingan adalah supervisi klinis. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa antara lain adalah:
a) Merencanakan dan menyusun silabus, serta Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran/Pelayanan (RPP), Satuan
Layanan (SL) atau bentuk perangkat lainnya sesuai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan atau
kurikulum 2013.
b) Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas
c) Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
d) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan
pengajaran/ pelayanan tersebut dengan guru pamong
dan dosen pembimbing.
Frekuensi latihan terbimbing minimal 4 kali dipantau
menggunakan format lampiran APKG. Fokus dalam
latihan ini adalah pada persiapan proses
pembelajaran/pelayanan dan keterampilan dasar
mengajar/membimbing.
Persyaratan untuk boleh pindah kepada tahap latihan
mengajar mandiri adalah bila rata-rata pemantauan sekurang-
kurangnya 3.
2) Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa untuk
bertanggung jawab penuh sebagai seorang guru. Dalam
kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing sudah
semakin mengurangi peranan supervisinya, tetapi dalam
waktu-waktu tertentu (satu atau dua kali seminggu) pertemuan
balikan masih perlu dilakukan untuk membimbing mahasiswa
agar dapat melakukan refleksi secara lebih mendalam atas
pengalaman-pengalamannya dalam latihan.
b. Kegiatan Kependidikan Lainnya
Kegiatan kependidikan lainnya merupakan kegiatan mahasiswa PPL
di luar kegiatan yang mendukung proses pembelajaran/pelayanan.
Ruang lingkup kegiatan;
1) Memberikan bimbingan kepada siswa yang menemui
Pedoman Program PPL
kesulitan dalam kegiatan belajar, jika perlu melaksanakan
konsultasi dengan orang tua/wali siswa.
2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah, misalnya
daftar hadir, daftar nilai, daftar induk, daftar mutasi guru,
mutasi siswa, dan lain-lain.
3) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan
oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja
Guru (KKG) dan atau musyawarah Guru Pembimbing (MGP)
4) Mengetahui struktur dan tata kerja sekolah, Komite Sekolah,
OSIS dan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten.
5) Mengetahui/mempelajari proses kenaikan pangkat guru dan staf
administrasi
Ujian praktek mengajar dilaksanakan jika guru pamong dan
dosen pembimbing telah sepakat bahwa mahasiswa telah mencapai
kualitas yang cukup mandiri dan mahasiswa juga menyatakan siap untuk
diuji.
Sistematika penulisan laporan sebagai berikut:
1. Judul
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Pendahuluan
8. Rumusan dan Pemecahan Masalah
9. Tujuan
10. Manfaat
11. Prosedur
12. Hasil
13. Simpulan dan Saran
14. Lampiran-lampiranterdiri dari: Silabus,RPP, Biadata, Foto-foto,Dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan proses pembelajaran (termasuk hasil
observasi).
Evaluasi terhadap administrasi pelaksanaan PPL dilaksanakan oleh
tim pelaksana PPL melalui monitoring lapangan dan wawancara
terhadap mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong, dan tim pelaksana
sendiri.
Pedoman Program PPL
D. Ketentuan Pokok dan Tahapan PPL
1. Materi pokok dan tahapan PPL terdiri atas :
(1) Pengenalan lapangan
(2) Pelatihan keterampilan dasar mengajar
(3) Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas
keguruan lainnya secara terbimbing dan mandiri.
2. Mahasiswa program sarjana (S1) dapat mengikuti PPL 1 apabila
telah melakukan menyelesaikan seluruh mata kuliah
Kompetensi Pendidikan (PBM).
3. Mahasiswa program sarjana (S1) dapat mengikuti PPL 2 apabila
memenuhi syarat sebagai berikut :
(1) Menguasai keterampilan dasar mengajar dengan baik atau
telah lulus pelatihan PPL 1 dengan nilai minimal B atau 3.00.
(2) Menguasai materi bidang studi sekolah menengah yang
menjadi keahliannya.
(3) Memahami cara menyelenggarakan kegiatan ko-kurikuler
dan ekstra kurikuler, bimbingan belajar bidang studi, dan
administrasi guru bidang studi.
(4) Telah mengumpulkan angka kredit semester minimal 100 SKS
non eksak, 80 SKS eksak dan telah lulus mata kuliah prasyarat.
4. IPK minimal 2.00 dan mahasiswa yang telah memenuhi
syarat sebagaimana disebutkan di atas, diusulkan oleh ketua jurusan
ke Pusat PPL untuk menjadi peserta PPL.
5. Program Pengalaman Lapangan diselenggarakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
(1) Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan di sekolah
latihan yang dianggap memenuhi syarat. Mahasiswa peserta
PPL berada di sekolah pelatihan dan dilaksanakan pada
semester ganjil dan semester genap perkuliahan masing-
masing selama tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan
mengajar dan non mengajar atau kegiatan keguruan lainnya.
(2) Penentuan sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan PPL,
dosen pembimbing serta guru pamong ditetapkan dengan
surat keputusan Rektor.
(3) Kebijakan atau Penentuan biaya Program Pengalaman
Lapangan ditentukan melalui SK rektor.
Pedoman Program PPL
BAB V
KRITERIA MAHASISWA, DOSEN
PEMBIMBING LAPANGAN
DAN GURU PAMONG
A. Persyaratan Mahasiswa
1. Telah lulus mata kuliah Kompetensi Pendidikan/MK Program Belajar
Mengajar (PBM) atau kalau masih ada yang belum lulus didasarkan atas
pertimbangan dan izin pimpinan program studi yang bersangkutan.
2. Telah lulus mata kuliah bidang studi prasyarat PPL yang telah ditentukan
oleh Program Studi masing-masing (Mata Kuliah: Pengantar Pendidikan,
Profesi Kependidikan, Belajar dan Pembelajaran, Perkembangan
Peserta Didik, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, dan
Evaluasi Pendidikan).
3. Telah menyelesaikan 100 sks untuk program S1 yang dibuktikan
dengan foto copy Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya.
4. Lulus PPL 1 (Micro Teaching) atau metode mengajar khusus lainnya
dengan nilai B.
5. Terdaftar sebagai mahasiswa dan memprogramkan mata kuliah PPL
II pada semester dilaksanakannya PPL yang dibuktikan dengan Kartu
Rencana Studi (KRS) yang dapat diakses secara online.
6. Harus mengikuti “kegiatan pelatihan/pembekalan dan
pertemuan persiapan’ sebelum ke sekolah latihan
7. Berperilaku baik dan bersedia bersikap dan berperilaku sebagai
teladan atau orang yang digugu dan ditiru selama pelaksanaan PPL.
B. Persyaratan Guru Pamong
1. Memiliki Sertifikat Pelatihan Guru Pamong yang dikeluarkan oleh Pusat
PPL Universitas Negeri Gorontalo.
2. Memiliki sertifikasi pendidik.
3. Pengalaman mengajarbidang studi keahlian minimal 2 tahun, dan berijasah
S1 Kependidikan.
4. Memiliki pengetahuan dan kecakapan tentang cara-cara
pembimbingan yang efektif terhadap mahasiswa calon guru.
Pedoman Program PPL
5. Memiliki kepribadian yang memadai untuk menjadi pembimbing/pamong
terhadap para mahasiswa calon guru.
6. Penugasan sebagai guru pamong ditentukan/ditunjuk oleh kepala Sekolah.
C. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan.
1. Berasal dari Bidang Studi yang relevan dengan praktikan yang dibimbing.
2. Memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal
salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan).
3. Memiliki sertifikat PEKERTI-AA dan Sertifikasi Dosen
4. Menduduki Jabatan Fungsional minimal Asisten Ahli
5. Telahberpengalamanmengampumatakuliahbidangstudi yang
dimaksud sekurang-kurangnya 2 tahun.
6. Memiliki kemampuan sebagai dosen pembimbing PPL.
7. Bersedia melaksanakan tugas -tugas terkait dengan kegiatan PPL,
secara konsekuen dan bertanggung jawab
8. Bersedia ditempatkan di sekolah mitra sesuai dengan jadwal panitia PPL.
D. Supervisi/Monitoring dan Evaluasi
PPLmenerapkan pendekatan supervisi klinis dengan prinsipberkelanjutan,
terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP. Supervisi Klinis adalah suatu
bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada
peserta/mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan
profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis dilakukan
dengan menganut prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis
dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara demokratis; (3)
sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi peserta/mahasiswa; (4)
pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana
kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab
peserta/mahasiswa.
Prosedur supervisi klinis ini berlangsung dalam suatu proses
berbentuk siklus yang terdi ri dari 3 tahap yaitu tahap pertemuan
pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap pertemuan balikan. Dua dari
3 tahap tersebut memerlukan pertemuan antara guru dan supervisor
yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan balikan.
Dalam tahap ini supervisor dan guru bersama-sama membicarakan
rencana ketrampilan yang akan diobservasi dan dicatat. Tahap ini
memberikan kesempatan kepada guru dan supervisor untuk
mengidentifikasi perhatian utama guru kemudian menterjemahkannya ke
dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati. Dibicarakan dan ditentukan
Pedoman Program PPL
juga jenis data mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama
pembelajaran berlangsung. Suatu komunikasi yang efektif dan terbuka
diperlukan dalam tahap ini guna mengikat supervisor dan guru sebagai
partner di dalam suasana kerjasama yang harmonis. Secara teknis
diperlukan 5 langkah utama bagi terlaksananya pertemuan pendahuluan
dengan baik, yaitu:
1. Menciptakan suasana akrab antara supervisor dengan guru sebelum
langkah-langkah selanjutnya dibicarakan.
2. Mereview rencana pelaksanaan serta tujuan pembelajaran
3. Mereview komponen keterampilan yang akan dilatihkan dan diamati.
4. Memilih atau mengembangkan suatu instrumen observasi yang
akan dipakai untuk merekam tingkah laku guru yang menjadi
perhatian utamanya.
5. Instrumen observasi yang dipilih atau yang dikembangkan,
dibicarakan bersama antara guru dan supervisor.
Selama pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa akan dimonitor dan
diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari unsur pimpinan Universitas,
Fakultas dan LP3M melalui Pusat PPL sebagai supervisor utama dan
Panitia Pelaksana PPL sebagai supervisor umum, dan secara khusus akan
diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari Dosen Pembimbing, Kepala
Sekolah dan Guru Pamong. Pelaksanaan pemantauan dan pembimbingan
dapat dilakukan secara langsung maupun melalui format monitoring yang
disediakan.
Dalam pelaksanaan PPL, monitoring dan evaluasi dilaksanakan
sebagai berikut:
1. Guru Pamong memonitor kehadiran mahasiswa setiap hari sesuai dengan
jadual yang telah disepakati.
2. Guru Pamong dan DPL PPL memeriksa persiapan setiap kali
mahasiswa merencanakan kegiatan.
3. Guru Pamong dan DPL PPL memeriksa buku jurnal dan buku pengalaman
menyelenggarakan pembelajaran.
4. Dosen Pembimbing Lapngan mengadakan pertemuan dengan
mahasiswa secara periodik minimal dua minggu sekali.
5. Dosen Pembimbing Lapngan berkunjung ke Sekolah Latihan minimal
tiga kali selama pelaksanaan PPL.
Pedoman Program PPL
BAB VI
PENGENALAN LAPANGAN DAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
A. Pengenalan Lapangan
Mekanisme pelaksanaan pelatihan dan pembimbingan dalam tahap-tahap
pelaksanaan PPL menggunakan sistem “berlapis berulang” (sandwich
system), yaitu cara pelatihan yang memungkinkan mahasiswa calon guru
secara siklikal dapat maju secara berkelanjutan.
Mekanisme ini ditempuh agar kelemahan dan kekurangan-
kekurangan segera diketahui dan dapat diadakan perbaikan sehingga
pada tahap akhir pelatihan diharapkan semua mahasiswa tidak ada yang
gagal dan sepenuhnya menguasai semua keterampilan keguruan yang
dilatih. Misalnya mahasiswa yang sudah sampai pada tahap pelatihan
oleh pembimbing kedapatan keterampilan bertanyanya jelek, maka ia
harus mendapat pelatihan perbaikan keterampilan bertanya itu dengan
prosedur microteaching (pelatihan terbatas). Begitu pula jika dalam pelatihan
mandiri, mahasiswa masih belum menguasai metode mengajar bidang studi
ia harus mendapat pelatihan perbaikan secara terbimbing untuk menguasai
metode mengajar itu.
Mekanisme pelatihan dan pembimbingan dapat dilihat dalam gambar
6.1 dibawah ini.
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Gambar 6.1 : Mekanisme Pelatihan PPL
Pedoman Program PPL
Pengenalan lapangan bagi mahasiswa calon guru perlu dilakukan
sedini mungkin. Hal ini disebabkan karena pembentukan sikap profesional
keguruan itu tidak dapat dibangun dalam waktu sekejap. Pengenalan
lapangan secara dini dapat dimulai dari penugasan mahasiswa dalam
mata kuliah tertentu untuk melakukan observasi di sekolah atau observasi
proses belajar di kelas. Sebagai contoh, mata kuliah administrasi sekolah
mewajibkan mahasiswa untuk melakukan pengamatan tentang
administrasi di sekolah. Demikian juga dalam mata kuliah pembelajaran
bidang studi tertentu, selain dibahas secara teoritis juga perlu dihayati
secara nyata dikelas yang sesungguhnya. Tentu saja kegiatan observasi ini
ditentukan oleh silabus mata kuliah, namun pelaksanaannya perlu diatur
sebaik-baiknya agar tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar di
sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat melakukan kegiatan seperti ini,
diperlukan suatu kesepakatan antara Universitas Negeri Gorontalo dan
Kapala DiknasKota/Kabupaten dengan jajarannya. Selanjutnya, dosen
Pembina mata kuliah menghubungi koordinator PPL Fakultas di
lingkungan Universitas Negeri Gorontalo untuk selanjutnya diteruskan
ke Pusat PPL untuk diproses. Dalam pelaksanaan observasi di sekolah,
dosen Pembina mata kuliah tersebut yang membimbing pelaksanaannya.
B. Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar dan
Pembimbingannya
1. Keterampilan Bertanya
Dalam proses pembelajaran, bertanya memainkan peranan penting
sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang
tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap peserta didik, yaitu:
(1) meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar;
(2) membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap suatu
masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan; (3) mengembangkan cara
belajar aktif dari peserta didik sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya
adalah bertanya; (4) menuntun proses berpikir peserta didik sebab
pertanyaan yang baik akan membantu peserta didik agar dapat menentukan
jawaban yang baik; (5) memusatkan perhatian peserta didik terhadap
masalah yang sedang dibahas.
Keterampilan bertanya dibedakan atas keterampilan bertanya dasar
dan keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya dasar mempunyai
beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala
jenis pertanyaan, sedangkan keterampilan bertanya lanjut merupakan
lanjutan dari keterampilan bertanya dasar yang lebih mengutamakan usaha
Pedoman Program PPL
mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik, memperbesar
partisipasi dan mendorong peserta didik agar dapat berinisiatif sendiri.
Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen yaitu:
(1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat; (2) Pemberian Acuan;
(3) Pemindahan giliran; (4) Penyebaran; (5) Pemberian Waktu Berpikir; dan
(6) Pemberian Tuntunan.
Keterampilan bertanya lanjut dibentuk di atas landasan penguasaan
komponen-komponen bertanya dasar. Karena itu, semua komponen
bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan keterampilan bertanya
lanjut. (1) Pengubahan Tuntutan Tingkat Kognitif Dalam Menjawab
Pertanyaan; (2) Pengaturan Urutan Pertanyaan; dan (3) Penggunaan
Pertanyaan Pelacak.
2. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah respons terhadap tingkah laku yang
dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku
tersebut. Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif
terhadap proses belajar peserta didik dan bertujuan sebagai berikut: (1)
Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran; (2)
Membangkitkan motivasi belajar peserta didik; dan (3) Meningkatkan
kegiatan belajar dan membina tingkah laku peserta didik yang kurang
positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif.
Cara Menggunakan Penguatan adalah sebagai berikut:
a) Penguatan kepada pribadi tertentu. Penguatan harus jelas ditujukan
kepada peserta didik tertentu dengan menyebut namanya, sambil
memandang kepadanya.
b) Penguatan kepada kelompok. Penguatan dapat pula diberikan kepada
sekolompok peserta didik.
c) Pemberian penguatan dengan segera. Penguatan seharusnya diberikan
segera setelah munculnya tingkah laku atau respons peserta didik yang
diharapkan.
d) Variasi dalam penggunaan. Jenis atau macam penguatan yang
digunakan hendaknya bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis saja
karena hal ini akan menimbulkan kebosanan dan lama kelamaan akan
kurang efektif.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi adalah suatu kegiatan pendidik dalam konteks proses interaksi
belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik
sehingga, dalam situasi belajar mengajar, peserta didik senantiasa
Pedoman Program PPL
menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi.
Komponen-Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
a. Variasi dalam cara mengajar guru terdiri dari penggunaan variasi suara,
pemusatan perhatian peserta didik, kesenyapan atau kebisuan pendidik,
mengadakan kontak pandang dan gerak, gerakan badan dan mimik,
pergantian posisi pendidik dalam kelas dan gerak
b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran terdiri dari
media dan alat pengajaran, bila ditinjau dari indera yang digunakan
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu yang dapat didengar, dilihat, dan
diraba.
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik terdiri dari pola
interaksi pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
sangat beraneka ragam. Hal ini bergantung pada keterampilan pendidik
dalam mengelola pembelajaran.
4. KeterampilanMenjelaskan
Menjelaskan merupakan penyajian informasi lisan yang diorganisir
atau diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukan
hubungan sebab akibat, antara yang diketahui dengan yang belum
diketahui, antara hukum (dalil definisi) yang berlaku umum dengan bukti
atau contoh sehari- hari.
Keterampilan menjelaskan digunakan untuk siswa mata pelajaran
dan tingkat kelas serta segala jenis sekolah, hanya saja cara penyampaian
dan kualitasnya yang berbeda. Tujuan yang hendak dicapai guru dalam
memberikan penjelasan:
a) Membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban
pertanyaan “mengapa” yang siswa ajukan ataupun yang dikemukakan
guru.
b) Membantu siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan
prinsip umum secara objektif dan nalar.
c) Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah.
d) Mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya
dan mengatasi kesalah pahaman mereka terhadap suatu pengertian
e) Membantu siswa menghayati dan mendapatkan proses penalaran
dan penggunaan bukti dalam penyelesaian keadaan yang meragukan.
Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan terdiri dari: (a)
Merencanakan (merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan
penerima pesan, yaitu kepada siapa penjelasan itu hendak disajikan
memahami dengan baik; (b) Penyajian Suatu Penjelasan (suatu perencanaan
Pedoman Program PPL
yang baik tidak akan berhasil bila penyajiannya kepada pendengar tidak
baik pula. Pelaksanaan atau peyajian dapat ditingkatkan hasilnya dengan
memperhatikan sub komponen berikut yaitu kejelasan, penggunaan cntoh
dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan.
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan suasana siap mental, fisik, psikis, dan emosional siswa
agar terpusat kepada kegiatan yang akan dilakukan. Menutup pelajaran
adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pembelajaran.
1. Tujuan
a) Tumbuhnya perhatian motivasi siswa untuk menghadapi tugas
yang akan dikerjakan
b) Mengetahui batas tugas yang dikerjakan
c) Mempunyai gambaran jelas terhadap tugas
d) Mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman
e) Dapat menghubungkan konsep, fakta, keterampilan, yang
cukup dalam setiap pristiwa.
f) Siswa mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelajaran
2. Prinsip Penggunaan
a) Bermakna dalam menarik perhatian/motivasi hendaknya memilih
yang relevan dengan isi atau tujuan pelajaran cara atau usaha
yang dibuat-buat di hindari
b) Berurutan dan berkesinambungan
Menjelang akhir pelajaran atau ahir setiap penggal kegiatan guru
harus melakukan penutupan pelajaran agar siswa memperoleh gambaran
yang utuh tentang pokok materi.
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman daninformasi, pengambilan kesimpulan, ataupemecahan
masalah.
Diskusi bisa berlangsung secara klasikal atau kelompok kecil. Batasan
kelompok kecil di dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Melibatkan kelompok siswa dengan jumlah 3 sampai 9 orang,
b. Interaksi antar anggota kelompok berlangsung secara informal,
c. Semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama
untuk menyampaikan pendapat atau memberi informasi dan menerima
Pedoman Program PPL
informasi dari anggota kelompok yang lain,
d. Harus ada tujuan bersama yang harus dicapai,
e. Berlangsung menurut suatu prosedur yang bersifat teratur, terarah,
dan sistematis untuk , mecapai tujuan bersama,
f. Memiliki norma-norma yang mengikat dan harus dipatuhi oleh semua
anggota kelompok.
g. Berlangsung dalam keadaan terbuka.
7. Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guruuntuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Dalam hal ini termasuk
setiap usaha guru untuk mempertahankan displin atau keterlibatan kelas
(masuk tepat waktu, duduk pada tempat yang ditentukan, patuh terhadap
guru, tidak melirik kanan kiri, tidak berisik, dan lain-lain). Dengan
mengorganisasikan segala sumber daya kelas akan tercipta proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
Tujuan pengelolaan kelas adalah:
a. Menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
b. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal
c. Mendorong siswa mengembangkan tangung jawab individu
terhadap tingkah lakunya
d. Membangun siswa yang mengerti tingkah laku yang sesuai
dengan tata tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru
merupakan suatu peringtan bukan kemarahan
e. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas
serta bertingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.
Menerapkan pendekatan perorangan dan kelompok kecil di
dalam pembelajaran, butuh pemahaman dan kepekaan guru terhadap
siswa secara pribadi, mengenal karakter dan kebutuhan anak dalam
belajar. Guru juga harus memiliki Keterampilan khusus melakukan
pendekatan psikologis, untuk menciptakan kedekatan dengan anak.
Kemampuan guru memahami anak dan melakukan pendekatan psikologis
akan menciptakan suasana keakraban antara siswa dan guru. Suasan
tersebut dapat diciptakan antara lain dengan:
a. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa,
baik secara perorangan maupun dalam kelompok kecil.
Pedoman Program PPL
b. Membangun hubungan saling percaya, sikap ini dapat ditujukkan
oleh guru secara verbal dan non verbal. Misalnya lewat ekspresi,
kontak pandang, sentuhan, berbicara langsung, kalimat pujian, dan
sebagainya.
c. Menunjukkan kesiapan membantu siswa tanpa kecendrungan
untuk mendominasi atau mengambil alih tugas siswa.
d. Menerima siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan.
e. Berusaha mengendalikan situasi hingga siswa merasa aman, penuh
pemahaman, dibantu untuk menemukan alternative pemecahan masalah.
Pedoman Program PPL
BAB VII
PENILAIAN PROGRAM
PENGALAMANLAPANGAN
A. Penilaian
Penetapan kriteria penilaian mencerminkan ciri keprofesionalan tugas
mengajar. Kriteria yang diterapkan hendaknya mampu meyakinkan
pihak pemakai lulusan bahwa PPL sebagai titik kulminasi dari program
pendidikan guru, telah membentuk calon guru yang mampu
melaksanakan tugasnya sebagai guru bidang studi di sekolah. Untuk
meyakinkan hal tersebut, perlu dikembangkan kriteria penilaian yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif. Kriteria kuantitatif berkaitan dengan jumlah yang
harus dijalani oleh mahasiswa pada setiap tahap dan atau kelengkapan
tugas-tugas yang dipersyaratkan untuk dicapai oleh mahasiswa setelah
menjalani sejumlah pelatihan yang ditetapkan dan atau kuliah kelengkapan
tugas-tugas yang dipersyaratkan.
1. Yang berwenang menilai
a. Guru Pamong
b. Dosen pembimbing
c. Kepala Sekolah
2. Penilaian bersifat
a. Terbuka artinya diketahui sendiri mungkin segala informasi
yang relevan dengan penilaian PPL oleh pihak yang dinilai dan
penilai.
b. Utuh, artinya penilaian PPL harus dilakukan secara utuh agar informasi
yang diperoleh tentang penampilan mahasiswa merupakan informasi
yang lengkap dan utuh pula.
c. Luwes dan sesuai, artinya penilaian pelaksanaan dan program
PPL harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi pelatihan.
d. Berkesinambungan artinya penilaian kinerja mahasiswa harus
dilakukan / dijadwalkan secara berkesinambungan.
3. Komponen Prestasi Program PPL
Komponen yang dinilai menyangkut 5 (aspek) yang meliputi:
a. Perencanaan pembelajaran
b. Proses pembelajaran (kompetensi pedagogik dan profesional)
Pedoman Program PPL
c. Kompetensi keperibadian
d. Kompetensi sosial
e. Laporan PPL.
B. Kriteria Penilaian
Pedoman transfer nilai PPL sebagai berikut:
Standarisasi Nilai Nilai Kualifikasi
10 100 Huruf Angka
8,6-10,0 86-100 A 4,00 Istimewa
8,1-8,5 81-85 A- 3,75 Baik Sekali
7,6-8,0 76-80 B+ 3,25 Lebih dari Baik
7,1-7,5 71-75 B 3,00 Baik
6,6-7,0 66-70 B- 2,75 Agak Baik
6,1-6,5 61-65 C+ 2,25 Lebih dari Cukup
5,6-6,0 56-60 C 2,00 Cukup
4,1-5,5 41-55 D 1,00 Kurang
0,00-4,0 0-40 E 0,00 Kurang Sekali
Pedoman Program PPL
DAFTAR PUSTAKA
Aleks Masyunis. (2000). Strategi Kualitas Pendidikan MIPA di LPTK. Makalah
pada Seminar Nasional FMIPA UNY tanggal 22 Agustus 2000.
Beek, K. V. & Louters, L. (1991). Chemical language skills, investigating the
deficit. Journal of Chemical Education, 68(5), 389-392.
Bernard, J.M. & Godyear,R.K. (1992), Fundamentals of Clinical Supervision. Bosto:
Allyn and bacon.
Bolla, J.I. (1982a). Keterampilan Mengelola Kelas. Jakarta: Tim Pengembangan
Program Penganalan Lapangan P3m, Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan.
Bolla, J.I. (1982b). Supervisi Klinis. Tim Pengembangan Program
Pengalaman Lapangan P3G, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Buku Program Pengalaman Lapangan (PPL). 2016. Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo.
Cizek, G. J. (2000). Pockets of Resistance in the Assessment Revolution,
Educational Measurement : Issues and Practice. Summer 2000. Volum 19,
Number 2.
Keeton, Morris R., dan Pamela J. Tate (BA). 1978. Learning by Experience –
What, Why, How. New Directions for Experiential Learning, Number 1.
San Fransisco : Jossey-Bass Inc. Pub.
Kolb, David A. 1984. Experiential Learning. Engelwood Cliffs, N.J. :
Prentice- Hall, Inc.
Kosasi, R. (1982). Keterampilan Mengadakan Variasi. Jakarta: Tim Pengembangan
Program Pengalaman Lapangan P3G, Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan.
Kosasi, R.(2984). Keterampilan Menjelaskan. Jakarta: Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (P2LPTK).
Mukminan. (2013). Pengembangan Silabus Matakuliah Pengajaran Mikro bdan PPL
Berdasarkan KBK. Makalah Seminar dan Lokakarya. Yogyakarta: UPPL
- UNY.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pedoman Program PPL
Lampiran 1 : Contoh RPP SD Tematik
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN:
TEMA/SUBTEMA : Diriku/Aku dan Teman Baru
KELAS/SEMESTER : I/1(satu)
MATERI POKOK : Perkenalan
Diri ALOKASI WAKTU : 4 x 35
menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
B.1 Kompetensi Dasar
B.1.1. Kompetensi Dasar KI-
1 PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah
B.1.2. Kompetensi Dasar KI-
2 Bahasa Indonesia
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud
dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
Pedoman Program PPL
2.1 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan nilai dan moralPancasila
SBDP
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalam mengolah karya seni
PJOK
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan
B.1.3 Kompetensi Dasar KI-3
B.1.4. Kompetensi Dasar KI-4
PPKn
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Indikator
Menjalankan peraturan padapermainan di sekolah
Bahasa Indonesia
4.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator
a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
b. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
c. Menyebutkan nama
temannya PJOK
4.4 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional
Pedoman Program PPL
Indikator
• Melakukan gerakan melempar
• Melakukan gerakan
menangkap SBDP
4.5 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Indikator
Memberi hiasan pada kartu nama
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti permainan lembar bola siswa dapat
memperkenalkan diri denganmenyebutkan nama panggilan
secara benar.
2. Dengan melakukan permainan siswa dapatmenyebutkan
nama lengkap dengan benar.
3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswadapat
menghias kartu nama dengan rapi.
D. Materi Pembelajaran
Cara memperkenalkan diri sendiri. Melakukan gerak melempar Menghias
kartu nama
Perilaku tertib
E. Metode Pembelajaran Permainan/simulasi, tanya jawab, bernyanyi
F. Media, Alat, Dan Sumber Belajar
1. Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuatmenjadi
bentuk bola,
2. Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong
dan diberi nama masing-masingsiswa
3. Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untukmenghias
kartu yang sudah disediakan
4. Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartunama
5. Buku siswa
G. Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran Sesi Pertama (Mengenal Teman
Baru)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal
Pedoman Program PPL
Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan
kabar mereka serta bagaimana perasaan mereka di kelas yang baru. Guru
menjelaskan apa kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa
yang sederhana dan dapat difahami oleh siswa.
b. Kegiatan Inti
1. Guru memperkenalkan diri kepada siswa.
2. Guru meminta siswa membuka buku siswa hal. 1 dan membacakan
teks dan nama-nama teman Udin.
3. Guru menunjukkan cara berkenalan, seperti yang dilakukan Edo
dan Beni di buku siswa hal. 2.
4. Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan
lempar bola dan menjelaskan aturan bermainnya yaitu siswa
diminta melingkar (boleh duduk atau berdiri).
5. Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri,
”Selamat pagi, nama saya Ibu/Bapak....nama panjang....biasa
dipanggil Ibu/Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah
satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras)
6. Siswa yang berhasil menangkap bola harus menyebutkan nama
lengkap dan nama panggilan. Kemudian, dia melempar kepada teman
lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan
nama lengkap dan nama panggilan.
7. Demikian seterusnya hingga seluruh siswa memperkenalkan diri.
8. Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak siswa
untuk bernyanyi sambil mengingat kembali nama-nama teman
di kelas. Guru bisa menggunakan lagu yang ada di buku siswa.
9. 9. Siswa berada pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil
menepuk salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan
namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah
Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut
menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagunya.
10. Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling mengenal,
dimulai dari mengenal nama.
c. Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dan meminta
siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja mereka lakukan, Guru
Pedoman Program PPL
mengarahkan siswa untuk menyampaikan pendapat dan perasaannya selama
melakukan kegiatan.
Sesi Kedua (Membuat Kartu Nama)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk untuk membuat siswa
bersemangat. Guru melakukan review kegiatan pada sesi pertamadan
menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya serta
tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan tersebut.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal nama teman,
kita bisa juga menggunakan kartu nama.
2. Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat kartu nama
mereka masingmasing.Guru membagikan potongan-potongan
karton dengan nama masing- masing siswa.
3. Guru menunjukkan kartu namanya sendiri yang sudah dibuat
sebelumnya sebagai contoh.
4. Siswa diminta untuk menghias dan atau mewarnai kartu nama
mereka masingmasing.
5. Siswa diminta menggunakan kartu namanya selama berada di sekolah
ataumenempelkan semua kartu nama di kelas.
c. Penutup
Guru meminta siswa merapikan pekerjaannya, dan menanyakan
apakah siswa puas dengan pekerjaannya. Dengan arahan guru siswa
melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
H. Penilaian
H.1 Teknik Penilaian
a. Unjuk Kerja Kegiatan Perkenalan
b. Unjuk Kerja Membuat Kartu Nama
Pedoman Program PPL
H.2 Instrumen Penilaian
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
1. Kemampuan
memperkenal-
kan diri
Siswa mampu
menyebutkan
nama panjang
dan nama
panggilan
Siswa mampu
menyebutkan
nama panjang
Siswa hanya
mampu
menyebutkan
nama
panggilan
Siswa belum
mampu
memperkenalka
n diri
2. Kemampuan
menjalankan
aturan
permainan
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai dengan
instruksi tanpa
pengarahan
ulang
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai aturan
tetapi dengan
satu kali
arahan ulang
Siswa
mampu
melakukan
permainan
sesuai aturan,
tetapi dengan
lebih dari
satu kali
arahan ulang
Siswa belum
mampu
melakukan
permainan
sesuai dengan
aturan
3. Kemampuan
melakukan
gerakan
melempar dan
menangkap
Siswa mampu
melempar dan
menangkap bola
dengan akurat
tidak pernah
meleset
Siswa mampu
melempar dan
menangkap
bola tetapi
satu-
dua kali
meleset
Siswa
mampu
melempar
dan
menangkap
bola tetapi
lebih dari
3 kali meleset
Siswa belum
mampu
melempar dan
menangkap bola
H3 Rubrik Kegiatan Membuat Kartu Nama
No. Kriteria Baik sekali Baik Cukup
Perlu
bimbingan
1. Komponen
kartu nama
Memenuhi 3
komponen
(gambar/foto
diri, hiasan,
dan bentuk
yang unik)
Memenuhi 2
dari
3 komponen
Hanya
memnuhi 1
dari
3 komponen
Tidak
memenuhi 3
komponen
2. Jumlah warna
yang
digunakan
Menggunakan
4
warna atau
lebih
Menggunakan
3
warna
Menggunakan
2
warna
Menggunaka
n 1 warna
Pedoman Program PPL
H.4 Pedoman penilaian dan penskoran
Format Pengamatan Kegiatan Perkenalan dan Penilaian
No. Nama
Siswa
Kemampuan
memperken
al-kan diri
Kemampuan
menjalankan
aturan
permainan
Kemampuan
melakukan
gerakan
melempar dan
menangkap
Total
Skor
Nilai
1. Selvi 4 3 4 11
x
100=91,7
2. Ato 3 3 3 9
3. Udin 4 3 2 9
4. Rahmat 4 3 4 11
... ....
... ....
H5. Format penilaian kegiatan membuat kartu nama
No.
Nama
Siswa
Komponen
Kartu Nama
Jumlah warna yang
digunakan
Total
Skor
Nilai
1. Siti 4 3 7 x 100=87,5
2. Dayu 3 3 6
3. Udin 4 3 7
4. Edo 4 3 7
... ....
... ....
H.4 Refleksi
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
.............................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
.............................................................................................
Pedoman Program PPL
Lampiran 2: Contoh RPP SMP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Kota Gorontalo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VII/ Semester Satu
Materi Pokok : Teks Hasil
Observasi
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (3 X 3 Jam Pelajaran)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.1 Menghargai dan
mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
1.1.1 Terbiasa menggunakan bahasa
Indonesia di kelas dan di luar
kelas dengan baik dan benar
Pedoman Program PPL
2 2.1 Memiliki perilaku jujur,
tanggung jawab, dan
santun dalam menanggapi
secara pribadi hal-hal atau
kejadian berdasarkan hasil
observasi
2.1.1 Menunjukkan perilaku tidak
menjiplak pada kegiatan menu-
lis teks
2.1.2 Selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas
2.1.3 Senantiasa menggunakan ka-
ta-kata ynag tidak menyinggu-
ng perasaan orang lain
3 3.1 Membedakan teks ha-
sil observasi,tanggapan
deskriptif,eksposisi, ek-
splanasi, dan cerita pendek
baik melalui lisan maupun
tulisan
3.1.1 Membedakan teks hasil ob-
servasi dengan teks deskripsi
dilihat dari struktur isi
3.1.2 Membedakan teks hasil observa- si
dengan teks deskripsi dilihat
dari fitur bahasa
4 4.1 Menyusun teks hasil
observasi,tanggapan
deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita
pendek sesuai dengan
karakteristik teks yang
akan dibuat baik secara
lisan maupun tulisan
4.1.1 Menulis judul teks observasi
dengan tidak menyontek karya
orang lain
4.1.1 Menulis kalisifikasi umum teks
hasil observasi sesuai dengan
fakta yang ditemukan
4.1.1 Menulis deskripsi penciri teks
hasil observasi secara detail se-
suai dengan data yang dikum-
pulkan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Diberi kesempatan mengamati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat
membedakan judul kedua teks tersebut dalam waktu yang ditentukan
b. Diberi kesempatan mencermati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat
menentukan struktur isi (klasifikasi umum, rincian deskripsi) kedua teks tersebut sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.
c. Diberi kesempatan membaca teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat
membedakan fitur bahasa teks hasil observasi dan deskripsi sesuai dengan teks
yang dibaca.
2. Pertemuan ke-2
a. Disajikan objek pengamatan, peserta didik dapat mendata
detail- detail objek tersebut
b. Berdasarkan detail objek pengamatan, peserta didik dapat menyusun
kerangka teks observasi
Pedoman Program PPL
3. Pertemuan ke-3
a. Berdasarkan kerangka teks observasi yang ditulisnya, peserta
didik dapat menyusun draf teks hasil observasi
b. Diberi kesempatan membaca draf teks hasil observasi karya sendiri,
peserta didik dapat menentukan kelemahan bagian struktur teks
hasil observasi ( judul, definisi umum, bagian deskripsi, dan
penutup)
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Pengenalan struktur teks hasil observasi dan
deskripsi Struktur isi:
• Judul
• Klasifikasi umum
• Deskrips
i Ciri Bahasa
• Penggunaan kata sifat
• Penggunaan kata kerja aksi
• Penggunaan istilah-istilah teknis
2. Pertemuan ke-2
Pengamatan
objek
• Pemilihan objek
• pengumpulan detail objek
• Penyusunan kerangka teks
3. Pertemuan ke-3
Penyusunan teks hasil observasi
• Penyusunan draf teks hasil observasi
• Penentuan kelngkapan dan kebenaran struktur teks observasi
E. Metode Pembelajaran
Saintifik dan inkuiri
F. Sumber Belajar
• Mahsun, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk
SMP/M. Ts.Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, hlm. 3 s.d. 30.
• Tim Olvista. 2011. Komodo Reptil Warisan Zaman Purba. Tersedia
Pedoman Program PPL
di http://olvista.com/fauna/komodo-reptil-warisan-zaman-purba/
diunduh, Kamis,26 Juni 2013.
G. Media Pembelajaran
Model : Teks hasil observasi dan
deskripsi, Puisi tentang alam
Gambar : Gambar lingkungan
alam Realita : Lingkungan
sekolah
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (12 menit )
1. Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang lingkungan
alam berdasarkan puisi Tanah Kelahiran karya Ramadhan KH.
2. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang sifat baik orang
yang gemar mendokumentasikan keindahan lingkungan dalam
bentuk tulisan maupun gambar.
3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
4. Pendidik dan peserta didik menyepakatai langkah-langkah
kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.
b. Kegiatan inti (90
menit) Mengamati
1. Peserta didik mengamati teks hasil observasi dan deskripsi untuk
menemukan perbedaan struktur isi kedua teks tersebut
2. Peserta didik secara mandiri mengamati teks observasi dan deskripsi
untuk menemukan fitur-fitur bahasa pada kedua teks tersebut.
Menanya
Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan
dengan berpedoman dengan kata tanya apa, di mana,
bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bahasa yang digunakan
pada teks hasil observasi dan deskripsi dengan memperhatikan
pilihan kata, jenis kata , dan kalimat.
Mengumpulkan data
Peserta didik berkelompok terdiri atas 4-5 orang/ kelompok dengan
cara menyebut nama-nama benda/ tumbuhan untuk
Pedoman Program PPL
ditetapkan sebagai nama kelompoknya.
Kelompok peserta didik membaca sumber-sumber lain untuk
menentukan perbedaan struktur isi dan bahasa kedua teks
tersebut.
Mengasosiasi
Kelompok peserta didik mendiskusikan perbedaan struktur isi
teks hasil teks observasi dengan deskripsi tentang judul, klasifikasi
umum, dan rincian deskripsi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan perbedaan bahasa
yang digunakan pada teks hasil observasi dengan deskripsi sesuai
dengan data yang terdapat pada kedua teks tersebut
Peserta didik membandingkan dan menyimpulkan perbedaan
struktur teks hasil observasi dengan deskripsi tepat waktu
Peserta didik dalam kelompok membandingkan dan
menyimpulkan perbedaan bahasa yang digunakan dalam teks
hasil observasi dan deskripsi
Mengomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang
perbedaan struktur isi teks observasi dengan deskripsi
Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok lain dengan
terlebih dahulu mengacungkan tangan
Tanggapan kelompok memperhatikan pilihan kata yang tidak
menyinggung perasaan kelompok lain
Dengan dibimbing pendidik, peserta didik menyimpulkan perbedaan
struktur isi dan bahasa teks hasil observasi dan deskripsi
c. Penutup (18 menit)
1) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan
selama pembelajaran berlangsung
2) Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya
3) Peserta didik menerima tugas membaca teks observasi deskripsi
4) Peserta didik menerima rencana kegiatan berikutnya berupa
mengamati suatu objek sebagai bahan menulis teks hasil
observasi.
2. Pertemuan ke-2
Pedoman Program PPL
a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1) Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang hasil
membaca teks hasil observasi
2) Peserta didik bercerita manfaat membaca teks hasil observasi
dan mengemukaan pandangannya tentang teks hasil observasi
3) Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan pembelajaran
yang akan ditempuh.
4) Peserta didik dan Pendidik menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilakukan dalm pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati
Peserta didik membaca teks hasil observasi
Peserta didik menandai bagian-bagian teks hasil observasi
Peserta didik menadandai pilihan kata yang merupakan penciri teks
hasil observasi
Mananya
Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanya tentang tata
cara mengelompokkan data hasil observasi
Peserta didik dalam kelompok mengajukan tata cara menyusun
kerangka teks hasil observasi
Mengumpulkan data
Peserta didik berkelompok dalam 4 atau 5 orang per kelompok
dengan dipandu pendidik
Setiap kelompok menerima tabel pengamatan dan alat teropong dari
kertas manila untuk mengamati objek
Setiap kelompok mendapat tugas dan tempat yang berbeda di luar
kelas sebelum melakukan pengamatan di luar kelas
Sebelum melakakukan pengamatan setiap kelompok mengidentifikasi
unsur-unsur penting yang akan diamati sesuai dengan objek yang
diamati, misalnya: tumbuhan, perlu ditentukan (a) ciri fisik, (b)
kondisi tempat tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik
rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses pertumbuhannya.
Setiap kelompok mengamati objek menggunakan alat teropong dan
tabel pengamatan dengan sikap tidak berebut dan berdesakan
Mengasosiasi
Semua anggota kelompok masuk ke ruang kelas belajar
Pedoman Program PPL
Setiap anggota kelompok menuangkan hasil pengamatannya pada
tabel pengamatan dipandu oleh salah seorang ketua kelompok
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun kerangka
teks hasil observasi
Mengomunikasikan
Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan hasil
pengamatannya dengan pedoman pada strukutur teks observasi
menurut apa adanya dan kelompok lain menanggapi dengan kata-
kata yang tidak menyinggung perasaan orang lian
Berdasarkan hasil pengamatan dan komentar kelompok lain,
setiap kelompok menyempurnakan kerangka penulisan teks
observasi
Pendidik memberikan penguatan struktur kerangka teks hasil
observasi dan tata cara menyusunnya
Setiap peserta didik dalam kelompok menyempurnakan
kerangka teks hasil observasi berdasarkan masukan dan detail
data yang diperolehnya.
c. Kegiatan Penutup (18 menit)
Peserta didik mengemukakan pengalaman-pengalamannya selama
melakukan pengamatan dan perancangan penulisan
pengembangan kerangka penulisan.
Peserta didik menyampaikan struktur tulisan karya teman
sendiri untuk dibandingkan dengan struktur tulisan teman dalam
kelompok.
Peserta didik dan Pendidik menyepakati struktur kerangka
pengembangan yang akan dijadikan penulisan teks observasi.
Peserta didik menerima tugas memperbaiki kerangka penulisan
yang telah dibuatnya.
Pendidik menyampaikan rancangan kegiatan berikutnya berupa
tata cara pengembangan kerangka penulisan teks observasi menjadi
teks observasi.
3. Pertemuan ke-3
a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit )
1) Peserta didik dan Pendidik bertanya jawab tentang keunggulan
dan kelemahan teks observasi yang dibuatnya;
2) Peserta didik membandingkan karya observasi yang dibuatnya
Pedoman Program PPL
dengan teks observasi yang ditayangkan pendidik kemudian
membahas keuntungan-keuntungan menulis teks observasi;
3) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
yang akan berlangsung;
4) Peserta didik dan pendidik bersepakat langkah-langkah kegiatan
yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi.
b. Kegiatan Inti (90 menit) Mengamati
1) Peserta didik duduk dalam kelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya;
2) Peserta didik dalam kelompok membaca ulang dan mencermati
kerangka penulisan yang sudah diperbaiki;
Menanya
Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang
kelengkapan struktur kerangka penulisan yang dibuat masing-masing
anggota
Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang
tata cara menyempurnakan kerangka teks dan pengembangannya
menjadi teks hasil observasi
Mengumpulkan data
Masing-masing peserta didik dalam kelompok mengumpulkan
kelengkapan data observasi sebagai bahan penulisan draf teks
hasil observasi.
Bersama-sama kelompoknya, peserta didik mengumpulkan pilihan
kata penciri teks hasil observasi sesuai dengan struktur isi
Mengasosiasi
Masing-masing peserta didik dalam kelompok menulis draf teks
observasi berdasarkan kerangka yang telah dibuatnya.
Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya
dengan draf tulisan teman dalam kelompok dengan memperhatikan
struktur isi.
Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya
dengan draf tulisan teman dengan fokus memperhatikan fitur
bahasa yang digunakan.
Mengomunikasikan
Masing-masing anggota kelompok dalam kelompok saling
menukar tulisan untuk dibaca dan dikomentari berdasarkan
Pedoman Program PPL
struktur isi teks
hasil observasi dan bahasa yang digunakan.
Peserta didik memajang hasil draf hasil tulisannya sesuai dengan
kelompoknya masing-masing, kelompok lain menilai dengan
memperhatikan struktur isi dan fitur bahasa.
Pendidik memberi penguatan tentang draf tulisan teks observasi
peserta didik sesuai bagian-bagian struktur teks hasil observasi
dan bahasa yang digunakan.
c. Penutup (18 menit)
1) Peserta didik menyampaikan rasa puas atau tidaknya mengikuti
kegiatan penulisan teks observasi dengan alasan yang logis;
2) Peserta didik dan Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran
3) menulis teks observasi sesuai struktur teks yang dikuasai;
4) Pendidik memberi tugas mandiri memperbaiki draf tulisan teks hasil
observasi;
5) Peserta dan Pendidik merumuskan rencana pembelajaran pada tahap
berikutnya berupa penelaahan dan revieur teks hasil observasi
karya peserta didik.
I. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penialaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
No Indikator Butir Instrumen
1. Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia
di kelas dan di luar kelas dengan baik dan
benar
Aspek lembar observasi
• Sikap menghargai
• Sikap bersyukur
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penialaian : Observasi, Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi
Pedoman Program PPL
No Indikator Butir Instrumen
1. Selalu tepat waktu dalam menye-
lesaikan tugas untuk kegiatan
membedakan teks hasil observasi
dengan deskripsi
Menyelesaikan tugas membaca
dengan sungguh-sungguh dan
tepat waktu (tanggung jawab)
2. Senantiasa menggunakan kata-
kata yang tidak menyinggung
perasaan orang lain pada kegiatan
menanggapi perbedaan pendapat
tentang teks hasil observasi dan
deskripsi
Menanggapi simpulan perbedaan
yang disampaikan teman dengan
menggunakan intonasi dan pilihan
kata yang tidak menyinggung
orang lain (santun)
3. Menunjukkan perilaku tidak men-
jiplak pada kegiatan menulis teks
hasil observasi
Menuliskan hasil observasi
menjadi teks hasil observasi karya
sendiri sesuai dengan detail data
yang ditemukan (jujur)
3. Pengetahuan
a. Teknik Penialaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan teks observasi dan
deskripsi, peserta didik dapat
- Mengidentifikasi perbedaan
teks struktur isi teks hasil
observasi dengan deskripsi
Berdasarkan teks hasil observasi
dan deskripsi jelaskan ciri-ciri judul,
klasifikasi umum, dan deskripsi
pada teks observasi yang kamu
baca!
- Mengidentifikasi perbedaan
bahasa yang digunakan
pada teks hasil observasi
dan deskripsi
Jelaskan ciri-ciri bahasa yang
digunakan dalam teks observasi dan
deskripsi yang kamu baca disertai
bukti yang mendukung jawabanmu!
Pedoman Program PPL
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Proyek
b. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa dapat
menulis teks observasi
dengan bagian-bagian
secara lengkap sesuai
struktur teks observasi
(judul, klasifikasi umum,
rincian deskripsi)
Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa
dapat menulis judul,
klasifikasi umum,
rincian deskripsi
dengan isi yang sesuai
hasil pengamatan
Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa dapat
menulis judul, klasifikasi
umum, rincian deskripsi
dengan kalimat dan
pilihan kata secara tepat
Disajikan ilustrasi tugas
pengamatan siswa dapat
menulis judul, klasifikasi
umum, rincian deskripsi
dengan tanda baca dan
ejaan secara tepat
1. Pilih salah satu objek observasi yang ada
di lingkunganmu!
2. Tentukan aspek-aspek yang diamati!
a. Jika yang diamati tumbuhan unsur
yang harus diamati meliputi (a) ciri
fisik, (b) kondisi tempat tumbuh, (c)
perilaku tumbuhan, (d) karakteristik
rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e)
proses pertumbuhannya. Kalian
bisa menambahkan unsur lain yang
relevan.
b. Jika yang diamati benda-benda cindera
mata, benda tradisional khas, atau
situs sejarah yang ada di daerahmu,
unsur yang diamati adalah (a) ciri
fisik (warna, motif, ukuran), (b) asal
muasal, dan (c) perkembangan/
variasi bentuk cindera mata dari tahun
ke tahun. Kalian bisa menambahkan
unsur lain yang relevan.
3. Kembangkan hasil observasimu menjadi
teks secara utuh dan beri judul yang
sesuai!
Pedoman Program PPL
LAMPIRAN 3: Contoh RPP SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 2
Materi Pokok : Reaksi Redoks
Alokasi Waktu : 1 × 50 menit
A. Kompetensi Inti
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulann dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar C. Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.9 Mengidentifikasi reaksi
reduksi dan oksidasi
menggunakan konsep
bilangan oksidasi unsur.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.9.1 Menjelaskan perkembangan
konsep reaksi oksidasi-reduksi
Pedoman Program PPL
4.9 Menganalisis beberapa reaksi
berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi yang
diperoleh dari data hasil
percobaan dan/ atau melalui
percobaan.
3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion
4.9.1 Menjelaskan ciri terjadinya
reaksi redoks pada beberapa
logam.
4.9.2 Menyajikan hasil percobaan
reaksi redoks pada beberapa
logam
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ini adalah:
1) Disajikan gambar perkaratan besi, peserta didik dapat menjelaskan
konsep reaksi redoks dengan tepat yang disertai alasan.
2) Diberikan aturan biloks suatu unsur, peserta didik dapat
menentukan bilangan oksidasi dalam molekul atau ion disertai
penjelasan yang benar.
3) Disajikan gambar korosi logam-logam, peserta didik dapat
menjelaskan ciri-ciri reaksi redoks pada logam.
E. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Konsep Redoks.
a. Pelepasan dan penyerapan oksigen
(Oksidasi menyerap oksigen dan reduksi melepas oksigen)
b. Pelepasan dan penyerapan elektron
(Oksidasi melepas elektron dan reduksi menyerap elektron)
c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
(Oksidasi mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi
mengalami penurunan bilangan oksidasi)
d. Oksidator dan reduktor
(Oksidator zat yang mengalami reduksi dan reduktor zat yang
mengalami oksidasi)
2. Menentukan Bilangan Oksidasi
8 aturan penentuan bilangan oksidasi :
 Bilangan oksidasi unsur bebas sama dengan NOL.
 Fluorin unsur paling elektronegatif dalam senyawa memiliki
bilangan oksidasi -1.
 Bilangan oksidasi logam bertanda positif (misalnya Gol. IA +1, IIA
+2).
Pedoman Program PPL
 Hidrogen dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi
+1. Kecuali dengan logam -1.
 Oksigen dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi -2.
Kecuali dengan Fluorin, senyawa peroksida, dan superoksida.
 Bilangan oksidasi atom bermuatan sama dengan muatannya.
 Total bilangan oksidasi senyawa sama dengan NOL.
 Total bilangan oksidasi senyawa bermuatan (anion poliatomik)
sama dengan muatannya.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik dengan model Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
G. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber : Buku Kimia Kelas X dan Internet
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD
H. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
1. Memberi salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa sebelum
pembelajaran dimulai
2. Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi tentang konsep
redoks (Mengamati)
3. Membentuk kelompok siswa yang heterogen dari segi kemampuan
berpikir, agama, suku, dan lain-lain.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (40 menit)
Tahap Deskripsi
Tahap 1
Orientasi terhadap
masalah
Guru menyajikan masalah melalui power
point kepada peserta didik berkaitan
dengan materi konsep redoks, dan peserta
didik membuat pertayaan sebanyak
mungkin tentang materi yang dibahas
(Menanya)
Tahap 2
Organisasi Belajar
Guru memfasilitasikan peserta didik
untuk memahami masalah yang ada dan
peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok (Mengidentifikasi)
Pedoman Program PPL
Tahap 3
Penyelidikan individual
maupun kelompok
Peserta didik melakukan pengumpulan
data/informasi (pengetahuan, konsep dan
teori) melalui berbagai macam cara untuk
menemukan berbagai alternatif
menyelesaikan masalah. (Mengumpulkan
Informasi)
Tahap 4
Pengembangan dan
penyajian hasil
penyelesaian masalah
Guru membimbing peserta didik untuk
menentukan penyelesaian masalah yang
paling tepat dari berbagai alternatif
pemecahan masalah yang peserta didik
temukan. Peserta didik menyusun laporan
hasil penyelesaian masalah (Menalar)
Tahap 5
Analisis dan evaluasi
proses penyelesaian
masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah yang
dilakukan.(Mengomunikasikan)
Penutup (5 menit)
1. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi untuk evaluasi.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan tugas rumah di buku kimia SMA kelas X.
4. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang
menentukan bilangan oksidasi dengan menggunakan buku sumber.
5. Berdoa bersama dan memberi salam.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan (Lembar
Kerja)
c. Penilaian Keterampilan: Penilaian Praktek (Unjuk Kerja),
Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
Pedoman Program PPL
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai )()( maksimumnnketuntasann 
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai )(maksimumnn  diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
6. Refleksi
a. Hal-hal yang perlu diperhatikan
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
b. Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
c. Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
d. Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
……………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………
Mengetahui Gorontalo, Juli 2018
Kepala SMA, Guru Mata Pelajaran,
........................ ..............................
Pedoman Program PPL
Lampiran 4. Format Obsevasi
FORMAT OBSERVASI
Nama Mahasiswa/Calon Guru :
NIM :
Nama Sekolah yang Diamati :
Tanggal Pengamatan :
Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat, untuk
mendapatkan informasi yang akurat, anda dapat melakukan wawancara
dengan guru, pegawai dan para siswa. Catat hasil pengamatan anda
dengan melengkapi format berikut ini, atau menuliskanya ditempat lain
bila tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Hasil pengamatan :
A. Keadaan Fisik Sekolah :
1. Luas tanah :
2. Jumlah ruang kelas :
3. Ukuran ruang kelas :
4. Fasilitas pengunjung lainnya :
a. ...................................
b. …………………………
5. lapangan olah raga (jenis, ukuran):.......................................................
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan disekitar sekolah :....................................................
2. Kondisi Lingkungan Sekolah :....................................................
C. Fasilitas Sekolah (tuliskan jenis, kuantitas, dan kualitasnya)
1. Perpustakaan : .....................................................................
2. Laboratorium : ......................................................................
3. Ruang BP : ......................................................................
4. Ruang Serba Guna : .....................................................................
5. Ruang Tata Usaha : ......................................................................
6. Lain-lain :
Pedoman Program PPL
2. Hubungan guru-siswa : ...................................................
3. Hubungan siswa-siswa : ...................................................
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : ..........................................
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : ..........................................
Tata Tertib :
1. Untuk Siswa : ...........................................................................
2. Untuk Guru : ...........................................................................
3. Untuk Pegawai : ...........................................................................
D. Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru : ...............................................................
2. Jumlah Kelas : ...............................................................
3. Jumlah Siswa per kelas : ...............................................................
4. Jumlah Siswa seluruhnya : ...............................................................
E. Interaksi Sosial
(Tuliskan dengan singkat kesan Anda tentang hubungan antara guru-
guru, guru-siswa, siswa-siswa dan hubungan antara semua personil di
sekolah tersebut).
1. Hubungan guru-guru : ...............................................
F.
G. Kegiatan Ekstrakurikuler
Tuliskan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah yang Anda
amati:
1. Olahraga: ...............................................................................................
2. Kepramukaan: .......................................................................................
3. Palang Merah: .....................................................................................
4. Penulisan Karya Ilmiah :…………………………………………........
5. Kesenian/Kesusastraan:…………………………………………........
Pedoman Program PPL
JURNAL HARIAN
LOKASI : KABUPATEN/KOTA……………………………………
SEKOLAH :……………….…………………………………………
HARI/TANGGAL :………………………………….………………………
JAM PROGRAM PPL KEGIATAN
LAIN-
LAIN
PARAF
GURU
PAMONG
MULAI SELESAI KEGIATAN
TEMPAT/
KELAS
CAPAIAN HAMBATAN
Kegiatan PPL
1. Observasi
2. Konsultasi/MerancangRPP
3. MengajarTerbimbing
4. MengajarMandiri
5. Non Mengajar
(sebutkan) (*) Coret yang
tidak perlu
Mengetahui Gorontalo, ..........................
Kepala Sekolah
(…………………)
Mahasiswa
(……………….)
Pedoman Program PPL
CATATAN HASIL KONSULTASI DENGAN GURU PAMONG
Hari dan
Tanggal
Materi yang
dikonsultasikan
Saran/Masukan Guru
Pamong
Paraf Guru
Pamong
Pedoman Program PPL
FORMAT PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(APKG 1)
PPL TAHUN .......
No. Fokus Penilaian
Rencana Pembelajaran ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Perumusan tujuan pembelajaran
2. Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar
3. Pemilihan media/alat pembelajaran
4. Skenario/kegiatan pembelajaran
5. Pemilihan sumber belajar
6. Penilaian hasil belajar
Jumlah skor (butir 1 s.d. 6)
Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) x 100
24
NA RPP = skor pembelajaran ke-1-10 x 100
10
Guru Pamong
.....................................
NIP.
Dosen Pembimbing
......................................
NIP.
Pedoman Program PPL
FORMAT PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS (APKG 2)
PPL TAHUN .........
No. Fokus Penilaian
Proses Pembelajaran padaRPPKe-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Membuka Pelajaran
2. Penyampaian Materi
3.
Interaksi Pembelajaran: Sekenario
Pembelajaran(MetodeSaintifik/Problem
Base Learning, Discoveri Learning)
4.
Penggunaan Bahasa, Penampilan dan
Alokasi Waktu
5. Evaluasi
6. Menutup Pelajaran
Jumlah skor (butir 1 s.d. 6)
Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) x 100
24
NA Proses = Nilai Proses Pembelajaran ke-1 s.d.10
10
Guru Pamong
.....................................
NIP.
Dosen Pembimbing
.....................................
NIP.
Pedoman Program PPL
FORMAT SUPERVISI KOMPETENSIKEPERIBADIAN
(APKG 3)
PPL TAHUN ........
NO. ASPEK
WAKTUPENILAIAN
AWAL AKHIR
1 Keramahan
2 Kesupelan
3 Kekritisan
4 Kekreatifan
5 Ketenangan
6 Kepercayaan diri
7 Kesopanan
8 Kelancaran berbicara
9 Kehangatan dalam komunikasi
10 Kematangan/kedewasaan
11 Kesahajaan
12 Kerapian
13 Kesopanan dalam penampilan
Jumlah skor
Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 13) x 100
52
Waktu Komentar
Awal
Akhir
Guru Pamong
.....................................
NIP.
Dosen Pembimbing
.....................................
NIP.
PPL Pedoman
PPL Pedoman
PPL Pedoman
PPL Pedoman
PPL Pedoman

More Related Content

What's hot

1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bksyifaul123
 
Format ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiFormat ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiMahda Leni
 
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 isti18
 
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUPCONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUPTatik prisnamasari
 
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkModul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkasm
 
Proposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurProposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurهيرو حمزة
 
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TPedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TAdy Setiawan
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasBuana Letug
 
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013Agus Sby
 
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vBuku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vYgrex Thebygdanns
 
Laporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyah
Laporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyahLaporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyah
Laporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyahmancah
 

What's hot (20)

LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPLLAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
 
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
Format ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiFormat ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjai
 
LAPORAN PPL 2
LAPORAN PPL 2 LAPORAN PPL 2
LAPORAN PPL 2
 
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13 Modul 2 implementasi bk dn kur 13
Modul 2 implementasi bk dn kur 13
 
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUPCONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
 
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkModul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
Modul BK SMK KURTILAS
Modul BK SMK KURTILASModul BK SMK KURTILAS
Modul BK SMK KURTILAS
 
Proposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annurProposal laporan ppl mts annur
Proposal laporan ppl mts annur
 
Makalah 6
Makalah 6Makalah 6
Makalah 6
 
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TPedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
 
Bk
BkBk
Bk
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
 
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
Peran Guru BK dalam kurikulum 2013
 
Laporan ppl 2 (repaired)
Laporan ppl 2 (repaired)Laporan ppl 2 (repaired)
Laporan ppl 2 (repaired)
 
Laporan andi yusup pdf
Laporan andi  yusup pdfLaporan andi  yusup pdf
Laporan andi yusup pdf
 
Laporan ppl ethy
Laporan ppl ethyLaporan ppl ethy
Laporan ppl ethy
 
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb vBuku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
Buku pedoman pkl smmk terpadu lampang 2 colom wb v
 
Laporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyah
Laporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyahLaporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyah
Laporan ppl kkn kependidikan 2014 hermansyah
 
Laporan ppl
Laporan pplLaporan ppl
Laporan ppl
 

Similar to PPL Pedoman

Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Anisa Fatimah
 
Modul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individuModul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individugiri isna putra
 
LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014
LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014
LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014M Firin
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didiksyifaul123
 
Laporan ppl di SMK Muda Patria Kalasan
Laporan ppl di SMK Muda Patria KalasanLaporan ppl di SMK Muda Patria Kalasan
Laporan ppl di SMK Muda Patria KalasanCuliis Akhmad
 
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...azhariakhalida4
 
Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta Didik
Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta DidikModul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta Didik
Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta DidikRiska Nur'Akhidah Sari
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didiksyifaul123
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaJessy Damayanti
 
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDUCOVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDUGhian Velina
 
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutuModul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutuMocha Mohamad
 
Presentasi pengawas
Presentasi pengawasPresentasi pengawas
Presentasi pengawasNarendra
 
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...Zukét Printing
 
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...Zukét Printing
 
Modul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individuModul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individuKhairun Nisa
 

Similar to PPL Pedoman (20)

Bab i print
Bab i printBab i print
Bab i print
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
 
Modul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individuModul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individu
 
LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014
LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014
LAPORAN PPL SMK PENDIDIKAN BHS JAWA UNY 2014
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
 
Laporan ppl di SMK Muda Patria Kalasan
Laporan ppl di SMK Muda Patria KalasanLaporan ppl di SMK Muda Patria Kalasan
Laporan ppl di SMK Muda Patria Kalasan
 
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
 
Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta Didik
Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta DidikModul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta Didik
Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta Didik
 
BAB I dan BAB II
BAB I dan BAB IIBAB I dan BAB II
BAB I dan BAB II
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
 
Dc bab i
Dc bab iDc bab i
Dc bab i
 
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDUCOVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
COVER LAPORAN-BAB I INDIVIDU
 
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutuModul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
 
Presentasi pengawas
Presentasi pengawasPresentasi pengawas
Presentasi pengawas
 
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...
 
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru  Masa Kini dan Program Se...
Mengidentifikasi Implementasi Kopetensi Konsep Guru Masa Kini dan Program Se...
 
Modul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individuModul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individu
 
Buku 1 final 2016
Buku 1 final 2016Buku 1 final 2016
Buku 1 final 2016
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

PPL Pedoman

  • 1. PEDOMAN Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong, dan Mahasiswa Penyusun: Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd. Dr. Sardi Salim, M.Pd. Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I., M.Pd. Dr. Masrid Pikoli, S.Pd., M.Pd. LP3M PRESS
  • 2. PEDOMAN Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong, dan Mahasiswa Penyusun Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd. Dr. Sardi Salim, M.Pd. Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I.,M.Pd. Dr. Masrid Pikoli, S.Pd., M.Pd. Diterbitkan oleh LP3M, Juli 2018 Jln. Soedirman No.06 Kota Gorontalo 96128 ISBN: 978-602-9262-44-5 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau mempebanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
  • 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumum- kan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahikan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan peundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan pebuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat satu bulan dan atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjaa paling lama 7(tujuh) tahun dan atau denda paling banak Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memarkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Tekait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
  • 4. Pedoman Program PPL SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan buku ini. Program pengalaman lapangan adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di LPTK, maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah latihan. Oleh karena itu PPL bersifat intrakurikuler yang mencakup pelatihan mengajar dan tugas kependidikan lainnya. Tujuan penyelenggaraan program PPL adalah agar peserta/mahasiswa menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Dengan PPL mahasiswa dilatih untuk menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk diwujudkan dalam situasi nyata, baik melalui kegiatan mengajar maupun tugas-tugas nonmengajar. Akhirnya, semoga kita senantiasa mendapatkan berkah serta karuniaNya. Amin Yaa Rabbal Alamin. Wasalamualaikum WarohmatullahiWabarakatuh. Gorontalo, Juli 2018 Rektor Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd NIP. 19600603 198603 1 003
  • 5. Pedoman Program PPL DAFTAR ISI SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO....... iv DAFTAR ISI .................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Rasional......................................................................................1 B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan........................1 C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)....................3 BAB II SASARAN, BOBOT DAN RUANG LINGKUP.......................... 4 A. Sasaran Program.......................................................................4 B. Bobot dan Pelaksanaan............................................................4 C. Ruang Lingkup .........................................................................5 BAB III PENGORGANISASIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN.............................................................................................. 6 A. Struktur Organisasi PPL..........................................................6 B. Komponen-komponen Pendukung PPL ...............................7 C. Tugas Komponen–komponen Pendukung PPL...................7 D. Sistem PPL..................................................................................11 BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN 13 A. Prosedur Pendaftaran...............................................................13 B. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.............14 C. Tata Tertib dan Pembimbingan...............................................15 D. Ketentuan Pokok dan Tahapan PPL.......................................20 BAB V KRITERIA MAHASISWA, DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN GURU PAMONG ...............................................21 A. Persyaratan Mahasiswa............................................................21 B. Persyaratan Guru Pamong.......................................................21 C. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan. .........................22 D. Supervisi/Monitoring dan Evaluasi.......................................22
  • 6. Pedoman Program PPL BAB VI PENGENALAN LAPANGAN DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR ............................................................................24 A. Pengenalan Lapangan ..............................................................……24 B. Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar dan Pembimbingannya ........................................................................... 25 BAB VII PENILAIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ... 31 A. Penilaian............................................................................................. 31 B. Kriteria Penilaian............................................................................... 32 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 33 LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................37
  • 7. Pedoman Program PPL BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Universitas Negeri Gorontalo sebagai institusi pendidikan mengemban peran mendidik mahasiswa calon guru yang kompeten dalam menjalankan profesinya.Dariempatkompetensiguruyang termuatpadaStandarKompetensi Guru Pemula, terdapat rumpun kompetensi yang harus dimiliki lulusan, yaitu penguasaan pembelajaran dan strategi mendidik yang baik. Kompetensi mendidik secara utuh dapat dibentuk dalam diri mahasiswa melalui pengalaman langsung di sekolah. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang utama dalam kurikulum program studi kependidikan Universitas Negeri Gorontalo. Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang melibatkan Lembaga (LP3M), Fakultas, Program Studi dilingkungan Universitas Negeri Gorontalo serta lembaga tempat PPL (Kepala Sekolah, Guru Pamong), Dinas Pendidikan setempat, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan mahasiswa. Oleh karena itu, perlu dirumuskan pedoman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing yang terlibat dalam Program Pengalaman Lapangan. B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan program pelatihan mahasiswa calon guru untuk menerapkan untuk menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Program Pengalaman Lapangan adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan itu diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.
  • 8. Pedoman Program PPL Program Pengalaman Lapangan adalah satu program matakuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa calon guru tersebut menjadi guru mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah latihan. Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Undang - Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005. Rumusan standar kompetensi PPL juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional khususnya yang terkait dengan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan mempersiapkan peserta didik men jadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian, serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa dalam rangka pembentukan kompetensi profesional sebagai pengejawantahan kompetensi akademik melalui kegiatan praktik dalam konteks otentik di Sekolah dibawah bimbingan dan supervisi dosen pembimbing dan guru pamong. Dengan demikian, PPL dapat diartikan sebagai program pendidikan yang dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru sesuai bidangnya.
  • 9. Pedoman Program PPL C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Secara umum tujuan penyelenggaraan program Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah agar peserta/mahasiswa menjadi pendidik professional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Dengan PPL mahasiswa dilatih untuk menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk diwujudkan dalam situasi nyata, baik melalui kegiatan mengajarmaupun tugas-tugas non mengajar. Tujuan khusus PPL sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengetahui tugas dan tanggung jawab profesional pengajar dalam pembelajaran. 2. Mahasiswa dapat mengaitkan dan mempraktikkan antara pengetahuan kependidikan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan konteks nyata. 3. Mahasiswa berlatih mengembangkan kompetensi kependidikan meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mengacu kepada kompetensi ideal menurut UU Guru dan Dosen. 4. Mahasiswa dapat menguasai cara merencanakan, menerapkan berbagai strategi pembelajaran inovatif, dan mengevaluasi hasilnya. 5. Mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pengajar yang profesional.
  • 10. Pedoman Program PPL BAB II SASARAN, BOBOT DAN RUANG LINGKUP A. Sasaran Program Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah maupun luar sekolah. Mengkaji dan mengembangkan praktek keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan Universitas Negeri Gorontalo dan sekolah / lembaga pendidikan. Standar kompetensi Program Pengalaman Lapangan dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Undang- Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 tentang Standar Kompetensi, juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional khususnya yang terkait dengan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi yang bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian, serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan. B. Bobot dan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan merupakan bagian internal dari keseluruhan kurikulum pendidikan berdasarkan kompetensi yang diberi bobot 4 SKS di PPL 2. Pelaksanaan PPL dilaksanakan pada semester genap/ganjil dengan menerapkan pendekatan supervisi klinis dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada peserta/mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya untuk
  • 11. Pedoman Program PPL meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis dilakukan dengan menganut prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi mahasiswa; (4) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab mahasiswa praktikan. C. Ruang Lingkup Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, maka ruang lingkup materi panduan Program Pengalaman Lapangan yang diperlukan untuk dapat memandu pelaksanaan operasionalnya meliputi: 1. Menjelaskan pengertian, tujuan serta sasaran Program Pengalaman Lapangan itu sendiri. 2. Memberikan uraian tata cara pengorganisasiannya 3. Menjelaskan tata laksana pelaksanaannya. 4. Memberikan penjelasan tentang cara penila iannya. 5. Menjelaskan mekanisme penyelenggaraannya 6. Menyediakan format -format yang diperlukan berikut penjelasannya.
  • 12. Pedoman Program PPL BAB III PENGORGANISASIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN A. Struktur Organisasi PPL Untuk melaksanakan PPL dengan baik diperlukan tenaga pengelola dalam berbagai bidang tugas yang kawasannya bukan saja dalam lingkup LPTK tetapi juga di luar LPTK, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan jajarannya. Untuk ini diperlukan suatu strategi organisasi pengelola PPL, sebagai berikut:
  • 13. Pedoman Program PPL B. Komponen-komponen Pendukung PPL Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan merupakan suatu sistem yang keberhasilannya ditentukan oleh komponen-komponen pendukungnya. Komponen-komponen yang dimaksud sebagai pendukung pelaksanaan PPL adalah: 1. Kelompok Pembina terdiri: a. Kelompok Pembina PPL Perguruan Tinggi 1) Rektor UNG 2) Wakil Rektor 1 3) LP3M (Ketua dan Sekretaris) 4) Dekan 5) Ketua Jurusan/Program Studi b. Kelompok Pembina PPL pada Dinas Pendidikan 2. Kelompok Pengelola terdiri: a. Pengelola Universitas: 1) Pusat PPL LP3M 2) Jurusan / Program studi 3) Dosen Pembimbing b. Pengelola di Sekolah 1) Kepala Sekolah 2) Guru pamong 3. Kelompok Pembimbing a. Guru Pamong b. Dosen Pembimbing 4. Mahasiswa C. Tugas Komponen–komponen Pendukung PPL 1. Kelompok Pembina a. Unsur Pimpinan 1) Membuat kebijakan kegiatan PPL, dan melakukan koordinasi penyelenggaraan kegiatan PPL 2) Monitoring dan Evaluasi kegiatan PPL 3) Pembiayaan kegiatan PPL 4) Pembinaan mental, disiplin dan kemandirian mahasiswa b. Unsur jajaran Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota 1) Koordinasi dan rekomendasi pelaksana PPL dengan sekolah tempat pelaksana PPL 2) Memberikan pengarahan dan pembinaan pelaksanaan PPL
  • 14. Pedoman Program PPL 2. Kelompok Pengelola, terdiri dari: a. Pengelola PPL 1) Pusat PPL Pusat PPL Lembaga PengembanganPembelajarandan Penjaminan Mutu UNG bertugas antara lain: a) Pendaftaran Mahasiswa calon peserta praktikan b) Pendataan sekolah-sekolah mitra melalui perijinan Dinas Kabupaten/Kota /UPTD Pendidikan Kecamatan c) Menyusun jadwal kegiatan Program Pengalaman Lapangan d) Mengatur penerjunan PPL ke sekolah-sekolah latihan/mitra Program Pengalaman Lapangan e) Menyiapkan blangko, bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan peserta Program Pengalaman Lapangan dan selanjutnya dikirim ke sekolah-sekolah f) Memasukan nilai para peserta Program Pengalaman Lapangan ke dalam buku induk (logger) hasil kegiatan PPL g) Menyampaikan nilai hasil PPL praktikan ke program- program studi yang bersangkutan h) Membuat dan mengirim Laporan kegiatan Program Pengalaman Lapangan kepada Rektor UNG 2) Pimpinan Jurusan / Program Studi Bertanggung jawab atas penyiapan mahasiswa dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, diantaranya: a) Pembekalan materi bidang studi b) Pembekalan pengetahuan dan ketrampilan- ketrampilan khusus yang menunjang keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti PPL, seperti; penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, ketrampilan bertanya, menjelaskan, memberi penguatan -penguatan pengadaan variasi dan sebagainya yang kesemuanya termuat dalam mata kuliah termasuk latihan “micro teaching” dan model pembelajaran inovasi, menyeleksi para mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti PPL, mengirim daftar calon peserta PPL ke Pusat PPL (tepat waktu) dan mengadakan monitoring dan memotivasi para dosen Pembimbing di Programnya agar melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memberi contoh kongkrit yang baik.
  • 15. Pedoman Program PPL c) Pembekalan mental dan pengantaran/penyerahan mahasiswa praktikan. 3) Dosen Pembimbing Tugas pokok dosen pembimbing adalah: a) Melaksanakan bimbingan PPL, baik di kampus dan di Sekolah Mitra b) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada mahasiswa bimbingannya c) Bersama guru pamong memberikan arahan dan bimbingan latihan praktek mengajar secara supervisi klinis d) Bersama guru pamong menilai penampilan kemampuan mahasiswa dalam ujian praktek mengajar e) Menandatangani daftar hadir pada saat membimbing di sekolah mitra 4) Mahasiswa Praktikan Mahasiswa praktikan wajib bersikap dan berperilaku yang baik terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan sesuai dengan citra guru profesional antara lain: a) Mendaftarkan diri sebagai calon peserta Program Pengalaman Keprodi masing-masing Memprogramkan PPL dalam SIAT UNG b) Mempersiapkan diri baik penguasaan materi maupun mental dengan sebaik-baiknya c) Hadir pada waktu penyerahan dan penarikan kembali di sekolah yang telah ditentukan d) Melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh guru pamong, dosen pembimbing dan arahan kepala sekolah e) Mentaati peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah tempat pelaksanaan PPL f) Berkonsultasi dan menjadi penghubung antar dosen pembimbing dan guru pamong dalam menentukan supervisi dan ujian praktek mengajar.
  • 16. Pedoman Program PPL a. Pengelola PPL di Sekolah 1) Kepala Sekolah Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan PPL di sekolahnya. Rincian tugas tersebut di antaranya adalah : a) Menerapkan guru pamong dan mengirimkan daftarnya ke Pusat Program Pengalaman Lapangan. b) Bersama guru pamong membicarakan/merencanakan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. c) Memberikan pengarahan kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL d) Memberikan arahan umum kepada semua mahasiswa praktikan dalam rangka penyusunan laporan observasi. e) Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan PPL secara menyeluruh. f) Menampung dan memecahkan masalah/kasus yang mungkin terjadi. g) Memerintah dan memelihara situasi dan kondisi yang menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL. h) Memberi Penilaian, Pelaksana PPL disekolah. i) Menyerahkan kembali para mahasiswa praktikan kepada UNG. j) Menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan PPL di sekolahnya kepada Pusat PPL. LP3M UNG 2) Tugas Guru Pamong Bertugas menerima dan melaksanakan pelimpahan tugas-tugas dari kepala sekolah yang berkaitan dengan Program Pengalaman Lapangan. Tugas pokoknya adalah: a) Menghadiri upacara penyerahan mahasiswa praktikan dari UNG kepada kepala sekolah mitra. b) Bersama-sama Kepala Sekolah merencanakan kegiatan PPL untuk mahasiswa bimbingannya. c) Memberikan bimbingan kepada para mahasiswa. bersama dosen. d) Pembimbing mengadakan observasi penampilan mahasiswa hubungannya dalam melaksanakan praktek mengajar/BK, dilanjutkan dengan supervisi.
  • 17. Pedoman Program PPL e) Memberikan bimbingan memecahkan masalah- masalah khusus (misalnya materi pelaksanaan pelajaran, metode penyusunan rencana pembelajaran, tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler dan sebagainya) untuk lebih memantapkan penampilan mahasiswa. f) Bersama Kepala/Pusat PPL memecahkan/mengatasi masalah yang mungkin timbul. g) Memberikan penilaian latihan praktek mengajar / BK para mahasiswa bimbingannya. h) Memberikan penilaian latihan pelaksanaan tugas - tugas, memberikan bimbingan belajar, tugas administrasi, serta tugas kokurikuler bagi para mahasiswa praktikan yang di bimbingnya. i) Memberikan penilaian pada penampilan mahasiswa dalam ujian praktek mengajar. j) Bersama kepala sekolah menilai kualitas laporan observasi. k) Menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan PPL dari para mahasiswa bimbingannya kepada kepala sekolah yang bersangkutan. l) Menghadiri upacara penyerahan kembali para mahasiswa praktikan oleh Kepala Sekolah kepada UNG. D. Sistem PPL Sistem penyelengaraan PPL bersifat terpadu, pembentukan kompetensi profesional calon guru terintegrasi dalam satuan sistem pendidikan. Selama pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa akan dimonitor dan diarahkan oleh unsur pimpinan Universitas, Fakultas dan LP3M melalui Pusat PPL sebagai supervisor utama dan Panitia Pelaksana PPL sebagai supervisor umum, dan secara khusus akan diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah dan Guru Pamong. Pelaksanaan pemantauan dan pembimbingan dapat dilakukan secara langsung maupun melalui format monitoring yang disediakan. Khusus mengenai dosen pembimbing dan guru pamong yang secara operasional akan melakukan pembimbingan lapangan adalah mereka yang memilik persyaratan khusus. PPL dilaksanakan secara bersamaan dengan penyelesaian penguasaan kompetensi akademik atau substansi bidang pengembangan siswa.
  • 18. Pedoman Program PPL PPL dilaksanakan secara bertahap yaitu: observasi lapangan, praktik terbimbing, praktik mandiri, dan ujian PPL. Secara berturut-turut setiap kegiatan dijelaskan sebagai berikut. 1. Observasi dan orientasi lapangan dilaksanakan selama 1-2 minggu. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenal dan memahami situasi dan kondisi sekolah yang meliputi pengelolaan sekolah, pelaksanaan tugas tenaga pendidik dan kependidikan, karakteristik siswa, hubungan sosio-emosional/iklim sosial di sekolah, dan menyusun jadual mengajar bersma-sama dengan Kepala Sekolah dan Guru Pamong. 2. Pemantapan program PPL dengan mengkonsultasikan kembali programnya kepada dosen pembimbing dan Guru Pamong. 3. Menyusunan rencana pembelajaran tertulis (RPP) serta penyiapan diri pada setiap kali akan melaksanakan pembelajaran; 4. Melaksanakan latihan praktik mengelola pembelajaran yang meliputi kegiatan prapembelajaran dan kegiatan pembelajaran. 5. Melaksanakan layanan bimbingan (studi kasus) bagi siswa yang berkebutuhan khusus mulai dari identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, dan treatment serta melaporkan hasilnya.
  • 19. Pedoman Program PPL BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN A. Prosedur Pendaftaran Pelaksanaan PPL mengikuti alur sebagai berikut: Pendaftaran Peserta (Rekomendasi dari Jurusan/Prodi) Ferivikasi Berkas PPL Penempatan dan Pemetaan Lokasi Penjadwalan Pembekalan Penyerahan Ke Dinas Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Ujian dan Pelaporan Penentuan Kelulusan Gambar 4.1 Alur Pelaksanaan PPL
  • 20. Pedoman Program PPL 1. Mahasiswa memprogramkan PPL dalam Kartu Rencana Studi (KRS) melalui System Akademik Terpadu (SIAT) pada awal semester dengan persetujuan dosen Penasihat Akademik dan Ketua Program Studi. 2. Mendaftar melalui Bank dengan mengisi formulir pendaftaran secara online system (ppl.ung.ac.id) sesuai jadwal yang ditetapkan. 3. Mahasiswa mendaftar ke LP3M dengan menunjukkan bukti pembayaran PPL. 4. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mengikuti PPL, akan ditempatkan di Sekolah Latihan sesuai dengan daya tampung dan kondisi Sekolah Latihan. 5. Jadwal pelaksanaan PPL di Sekolah Latihan disusun bersama antara mahasiswa, Guru Pamong, dan Kepala Sekolah . 6. Mahasiswa melaksanakan PPL di bawah bimbingan Guru Pamong, dosen pembimbing, dan kepala Sekolah. 7. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan PPL. 8. LP3M menetapkan kelulusan mahasiswa berdasarkan skor yang diperoleh melalui Guru Pamong, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Kepala Sekolah serta laporan pelaksanaan PPL. 9. Selama pelaksanaan PPL, dimonitoring dan dievaluasi oleh Rektor dan LP3M. Hasil monev digunakan untuk memperbaiki sistem Program Pengalaman Lapangan. B. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing 1. Rekrutmen Guru Pamong Pusat Program Pengalaman Lapangan mengirimkan surat permohonan kesedian menerima PPL dan melakukan survai awal untuk mencari data ketersediaan rombongan belajar kesekolah-sekolah serta merekrut calon guru pamong sesuai bidang studi atau mata pelajaran yang dibutuhkan. Guru Pamong diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 2. Rekrutmen Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing diusulkan oleh ketua jurusan melalui dekan berdasarkan kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan. Sekolah latihan ditetapkan berdasarkan koordinasi dan persetujuan kerjasama antara Pusat Pelaksana PPL dengan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/ Kota serta Kepala Sekolah.
  • 21. Pedoman Program PPL 3. Pembekalan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Kegiatan Pelatihan dan Pertemuan Pembekalan dilakukan sebelum mahasiswa ditempatkan/atau dikirim ke sekolah latihan. a. Pelatihan/Pembekalan Mahasiswa Materi pelatihan terdiri dari kompetensi guru Indonesia, pengertian, ruang lingkup, pelaksanaan di sekolah, sistem bimbingan dan evaluasi serta program kegiatan PPL b. Pertemuan Guru Pamong/Pelatihan Materi pertemuan terdiri dari pengertian, program kegiatan, sistem pembimbingan, sistem evaluasi dan sosialisasi kegiatan di sekolah. c. Pertemuan Dosen Pembimbing Materi pelatihan terdiri ruang lingkup, organisasi pengelolaan dan sekolah, program dan kegiatan, sistem pembimbingan dan evaluasi, serta uraian tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing dalam pelaksanaan PPL di sekolah latihan. Pengantaran dan penjemputan mahasiswa ke/dari sekolah latihan dikoordinasi oleh Pusat PPL dan Panitia Pelaksana dan dilaksanakan oleh koordinator dosen pembimbing. C. Tata Tertib dan Pembimbingan 1. Tata tertib di sekolah mitra a. Selama bertugas di sekolah mitra mahasiswa diharuskan berpenampilan dan berpakaian sesuai kepribadian seorang guru. b. Mematuhi dan menyesuaikan diri dengan peraturan sekolah tempat mahasiswa bertugas c. Mengikuti petunjuk guru pamong/pimpinan sekolah dan dosen pembimbing d. Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh staf pengajar, staf administrasi dan teman sejawat yang berada di sekolah mitra. e. Membina hubungan baik dengan siswa, orang tua siswa dan lingkungan/masyarakat dan lembaga sekitar. f. Hadir setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan. Bagi mahasiswa yang masih terikat dengan kegiatan perkuliahan, wajib setiap hari mengisi jurnal kegiatan harian yang disediakan, dan jika meninggalkan sekolah harus seizin kepala sekolah dan guru pamong yang dibuktikan dengan paraf pejabat yang bersangkutan pada jurnal dimaksud.
  • 22. Pedoman Program PPL 2. KegiatanPembimbingan Kegiatan pembimbingan oleh guru pamong dan dosen pembimbing mengacu pada buku pedoman ini. Kehadiran dosen pembimbing di sekolah latihan diharapkan saat mahasiswa melakukan/memberikan layanan orientasi, layanan terbimbing, layanan mandiri, dan ujian kinerja mengajar mahasiswa. PPL dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra yang telah ditunjuk oleh sebagai tempat untuk praktik mengajar. Pelaksanaan PPL selama dua bulan. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jenjang, KI (Kompetensi Inti), dan KD (Kompetensi Dasar) yang ditentukan dan disiapkan pada saat Pembekalan PPL. Dalam pelaksanaan PPL, setiap kelompok mahasiswa akan didampingi oleh seorang dosen pembimbing sesuai dengan program studi masing-masing. Adapun tugas dan kewajiban dosen pembimbing sebagai berikut. a. Dalam Pembekalan PPL, membimbing mahasiswa untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. b. Dalam Pembekalan PPL, mengamati dan memberi masukan tentang praktik lesson study. c. Dalam Pembekalan PPL, menilai pelaksanaan Pembekalan PPL dari segi perangkat yang disiapkan dan praktik lesson study. d. Dalam Pelaksanaan PPL, mewakili Pusat PPL untuk menyerahkan secara formal mahasiswa ke sekolah-sekolah mitra dan sekaligus menerima kembali penyerahan mahasiswa dari sekolah. e. Selama Pelaksanaan PPL, memonitor pelaksanaan PPL oleh mahasiswa di sekolah-sekolah mitra dengan hadir di sekolah- sekolah mitra minimal 3 kali selama periode berlangsung. f. Selama Pelaksanaan PPL, menampung dan memecahkan masalah yang mungkin timbul selama mahasiswa melaksanakan PPL berdasarkan laporan tertulis Kepala Sekolah dan guru pamong. g. Dalam Pelaksanaan PPL, menyampaikan dan menjelaskan kepada guru pamong tentang pengisian format monitoring, jenis, dan cara penilaian mahasiswa. h. Menilai Pembekalan PPL dari segi perangkat pembelajaran yang disiapkan mahasiswa dan praktik lesson study. i. Menilai Pelaksanaan PPL dengan cara menerima hasil monitoring dan penilaian dari guru pamong serta menilai laporan Pelaksanaan
  • 23. Pedoman Program PPL PPL, dan laporan lesson study. j. Menyampaikan hasil penilaian PPL kepada Pusat PPL. k. Selama Pembekalan dan Pelaksanaan PPL, melaksanakan tugas sebagai dosen pembimbing secara bertanggung jawab dan konsekuen. Hal-hal yang dilakukan mahasiswa pada saat Pelaksanaan PPL sebagai berikut. a. Pada hari pertama, mahasiswa akan diantar oleh dosen pembimbing ke sekolah untuk serah terima dengan Kepala Sekolah. b. Mahasiswa menemui gurupamong untuk merencanakan pelaksanaan PPL selama kurun waktu yang telah ditentukan. c. Mahasiswa melaksanakan seluruh tugas-tugas PPL dan berkoordinasi dengan guru pamong terkait pelaksanaan lesson study dan dosen pamong terkait penyusunan tugas-tugas PPL. 3. Kegiatan Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Tahap-tahap kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa. a. Kegiatan Orientasi (pengenalan lapangan) dan penyiapan program, untuk mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik dan sosial) yang dibimbing oleh pimpinan sekolah, guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan pengenalan lapangan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penelaahan hasil orientasi. Informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, analisis dokumentasi pengadministrasian instrumen dan sebagainya. Kegiatan orientasi berlangsung 1 (satu) minggu di sekolah latihan, dan 1 (satu) minggu di kampus untuk memantapkan program dengan bimbingan dosen pembimbing untuk menyiapkan: 1) Program/jadwal menyeluruh selama PPL berlangsung (contoh format dapat dilihat pada lampiran 1. 2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Pelayanan (RPP) yang akan digunakan dan disusun dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan Konsultasi dibuktikan dengan surat keterangan dari guru pamong dan dosen pembimbing (contoh format dapat dilihat pada lampiran 2 dan 3). b. Latihan Mengajar 1) Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa
  • 24. Pedoman Program PPL bertanggung jawab melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan ini di bawah bimbingan penuh guru pamong dan dosen pembimbing. Pendekatan yang digunakan dalam pembimbingan adalah supervisi klinis. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain adalah: a) Merencanakan dan menyusun silabus, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Pelayanan (RPP), Satuan Layanan (SL) atau bentuk perangkat lainnya sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan atau kurikulum 2013. b) Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas c) Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa d) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan pengajaran/ pelayanan tersebut dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Frekuensi latihan terbimbing minimal 4 kali dipantau menggunakan format lampiran APKG. Fokus dalam latihan ini adalah pada persiapan proses pembelajaran/pelayanan dan keterampilan dasar mengajar/membimbing. Persyaratan untuk boleh pindah kepada tahap latihan mengajar mandiri adalah bila rata-rata pemantauan sekurang- kurangnya 3. 2) Latihan Mengajar Mandiri (LMM) Kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa untuk bertanggung jawab penuh sebagai seorang guru. Dalam kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing sudah semakin mengurangi peranan supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu (satu atau dua kali seminggu) pertemuan balikan masih perlu dilakukan untuk membimbing mahasiswa agar dapat melakukan refleksi secara lebih mendalam atas pengalaman-pengalamannya dalam latihan. b. Kegiatan Kependidikan Lainnya Kegiatan kependidikan lainnya merupakan kegiatan mahasiswa PPL di luar kegiatan yang mendukung proses pembelajaran/pelayanan. Ruang lingkup kegiatan; 1) Memberikan bimbingan kepada siswa yang menemui
  • 25. Pedoman Program PPL kesulitan dalam kegiatan belajar, jika perlu melaksanakan konsultasi dengan orang tua/wali siswa. 2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah, misalnya daftar hadir, daftar nilai, daftar induk, daftar mutasi guru, mutasi siswa, dan lain-lain. 3) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan atau musyawarah Guru Pembimbing (MGP) 4) Mengetahui struktur dan tata kerja sekolah, Komite Sekolah, OSIS dan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten. 5) Mengetahui/mempelajari proses kenaikan pangkat guru dan staf administrasi Ujian praktek mengajar dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing telah sepakat bahwa mahasiswa telah mencapai kualitas yang cukup mandiri dan mahasiswa juga menyatakan siap untuk diuji. Sistematika penulisan laporan sebagai berikut: 1. Judul 4. Halaman Pengesahan 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Pendahuluan 8. Rumusan dan Pemecahan Masalah 9. Tujuan 10. Manfaat 11. Prosedur 12. Hasil 13. Simpulan dan Saran 14. Lampiran-lampiranterdiri dari: Silabus,RPP, Biadata, Foto-foto,Dokumen- dokumen yang berkaitan dengan proses pembelajaran (termasuk hasil observasi). Evaluasi terhadap administrasi pelaksanaan PPL dilaksanakan oleh tim pelaksana PPL melalui monitoring lapangan dan wawancara terhadap mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong, dan tim pelaksana sendiri.
  • 26. Pedoman Program PPL D. Ketentuan Pokok dan Tahapan PPL 1. Materi pokok dan tahapan PPL terdiri atas : (1) Pengenalan lapangan (2) Pelatihan keterampilan dasar mengajar (3) Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing dan mandiri. 2. Mahasiswa program sarjana (S1) dapat mengikuti PPL 1 apabila telah melakukan menyelesaikan seluruh mata kuliah Kompetensi Pendidikan (PBM). 3. Mahasiswa program sarjana (S1) dapat mengikuti PPL 2 apabila memenuhi syarat sebagai berikut : (1) Menguasai keterampilan dasar mengajar dengan baik atau telah lulus pelatihan PPL 1 dengan nilai minimal B atau 3.00. (2) Menguasai materi bidang studi sekolah menengah yang menjadi keahliannya. (3) Memahami cara menyelenggarakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, bimbingan belajar bidang studi, dan administrasi guru bidang studi. (4) Telah mengumpulkan angka kredit semester minimal 100 SKS non eksak, 80 SKS eksak dan telah lulus mata kuliah prasyarat. 4. IPK minimal 2.00 dan mahasiswa yang telah memenuhi syarat sebagaimana disebutkan di atas, diusulkan oleh ketua jurusan ke Pusat PPL untuk menjadi peserta PPL. 5. Program Pengalaman Lapangan diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut : (1) Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan di sekolah latihan yang dianggap memenuhi syarat. Mahasiswa peserta PPL berada di sekolah pelatihan dan dilaksanakan pada semester ganjil dan semester genap perkuliahan masing- masing selama tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan mengajar dan non mengajar atau kegiatan keguruan lainnya. (2) Penentuan sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan PPL, dosen pembimbing serta guru pamong ditetapkan dengan surat keputusan Rektor. (3) Kebijakan atau Penentuan biaya Program Pengalaman Lapangan ditentukan melalui SK rektor.
  • 27. Pedoman Program PPL BAB V KRITERIA MAHASISWA, DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN GURU PAMONG A. Persyaratan Mahasiswa 1. Telah lulus mata kuliah Kompetensi Pendidikan/MK Program Belajar Mengajar (PBM) atau kalau masih ada yang belum lulus didasarkan atas pertimbangan dan izin pimpinan program studi yang bersangkutan. 2. Telah lulus mata kuliah bidang studi prasyarat PPL yang telah ditentukan oleh Program Studi masing-masing (Mata Kuliah: Pengantar Pendidikan, Profesi Kependidikan, Belajar dan Pembelajaran, Perkembangan Peserta Didik, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, dan Evaluasi Pendidikan). 3. Telah menyelesaikan 100 sks untuk program S1 yang dibuktikan dengan foto copy Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya. 4. Lulus PPL 1 (Micro Teaching) atau metode mengajar khusus lainnya dengan nilai B. 5. Terdaftar sebagai mahasiswa dan memprogramkan mata kuliah PPL II pada semester dilaksanakannya PPL yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS) yang dapat diakses secara online. 6. Harus mengikuti “kegiatan pelatihan/pembekalan dan pertemuan persiapan’ sebelum ke sekolah latihan 7. Berperilaku baik dan bersedia bersikap dan berperilaku sebagai teladan atau orang yang digugu dan ditiru selama pelaksanaan PPL. B. Persyaratan Guru Pamong 1. Memiliki Sertifikat Pelatihan Guru Pamong yang dikeluarkan oleh Pusat PPL Universitas Negeri Gorontalo. 2. Memiliki sertifikasi pendidik. 3. Pengalaman mengajarbidang studi keahlian minimal 2 tahun, dan berijasah S1 Kependidikan. 4. Memiliki pengetahuan dan kecakapan tentang cara-cara pembimbingan yang efektif terhadap mahasiswa calon guru.
  • 28. Pedoman Program PPL 5. Memiliki kepribadian yang memadai untuk menjadi pembimbing/pamong terhadap para mahasiswa calon guru. 6. Penugasan sebagai guru pamong ditentukan/ditunjuk oleh kepala Sekolah. C. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan. 1. Berasal dari Bidang Studi yang relevan dengan praktikan yang dibimbing. 2. Memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan). 3. Memiliki sertifikat PEKERTI-AA dan Sertifikasi Dosen 4. Menduduki Jabatan Fungsional minimal Asisten Ahli 5. Telahberpengalamanmengampumatakuliahbidangstudi yang dimaksud sekurang-kurangnya 2 tahun. 6. Memiliki kemampuan sebagai dosen pembimbing PPL. 7. Bersedia melaksanakan tugas -tugas terkait dengan kegiatan PPL, secara konsekuen dan bertanggung jawab 8. Bersedia ditempatkan di sekolah mitra sesuai dengan jadwal panitia PPL. D. Supervisi/Monitoring dan Evaluasi PPLmenerapkan pendekatan supervisi klinis dengan prinsipberkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada peserta/mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis dilakukan dengan menganut prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi peserta/mahasiswa; (4) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab peserta/mahasiswa. Prosedur supervisi klinis ini berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus yang terdi ri dari 3 tahap yaitu tahap pertemuan pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap pertemuan balikan. Dua dari 3 tahap tersebut memerlukan pertemuan antara guru dan supervisor yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan balikan. Dalam tahap ini supervisor dan guru bersama-sama membicarakan rencana ketrampilan yang akan diobservasi dan dicatat. Tahap ini memberikan kesempatan kepada guru dan supervisor untuk mengidentifikasi perhatian utama guru kemudian menterjemahkannya ke dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati. Dibicarakan dan ditentukan
  • 29. Pedoman Program PPL juga jenis data mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama pembelajaran berlangsung. Suatu komunikasi yang efektif dan terbuka diperlukan dalam tahap ini guna mengikat supervisor dan guru sebagai partner di dalam suasana kerjasama yang harmonis. Secara teknis diperlukan 5 langkah utama bagi terlaksananya pertemuan pendahuluan dengan baik, yaitu: 1. Menciptakan suasana akrab antara supervisor dengan guru sebelum langkah-langkah selanjutnya dibicarakan. 2. Mereview rencana pelaksanaan serta tujuan pembelajaran 3. Mereview komponen keterampilan yang akan dilatihkan dan diamati. 4. Memilih atau mengembangkan suatu instrumen observasi yang akan dipakai untuk merekam tingkah laku guru yang menjadi perhatian utamanya. 5. Instrumen observasi yang dipilih atau yang dikembangkan, dibicarakan bersama antara guru dan supervisor. Selama pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa akan dimonitor dan diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari unsur pimpinan Universitas, Fakultas dan LP3M melalui Pusat PPL sebagai supervisor utama dan Panitia Pelaksana PPL sebagai supervisor umum, dan secara khusus akan diarahkan oleh para pembimbing yang terdiri dari Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah dan Guru Pamong. Pelaksanaan pemantauan dan pembimbingan dapat dilakukan secara langsung maupun melalui format monitoring yang disediakan. Dalam pelaksanaan PPL, monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebagai berikut: 1. Guru Pamong memonitor kehadiran mahasiswa setiap hari sesuai dengan jadual yang telah disepakati. 2. Guru Pamong dan DPL PPL memeriksa persiapan setiap kali mahasiswa merencanakan kegiatan. 3. Guru Pamong dan DPL PPL memeriksa buku jurnal dan buku pengalaman menyelenggarakan pembelajaran. 4. Dosen Pembimbing Lapngan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa secara periodik minimal dua minggu sekali. 5. Dosen Pembimbing Lapngan berkunjung ke Sekolah Latihan minimal tiga kali selama pelaksanaan PPL.
  • 30. Pedoman Program PPL BAB VI PENGENALAN LAPANGAN DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR A. Pengenalan Lapangan Mekanisme pelaksanaan pelatihan dan pembimbingan dalam tahap-tahap pelaksanaan PPL menggunakan sistem “berlapis berulang” (sandwich system), yaitu cara pelatihan yang memungkinkan mahasiswa calon guru secara siklikal dapat maju secara berkelanjutan. Mekanisme ini ditempuh agar kelemahan dan kekurangan- kekurangan segera diketahui dan dapat diadakan perbaikan sehingga pada tahap akhir pelatihan diharapkan semua mahasiswa tidak ada yang gagal dan sepenuhnya menguasai semua keterampilan keguruan yang dilatih. Misalnya mahasiswa yang sudah sampai pada tahap pelatihan oleh pembimbing kedapatan keterampilan bertanyanya jelek, maka ia harus mendapat pelatihan perbaikan keterampilan bertanya itu dengan prosedur microteaching (pelatihan terbatas). Begitu pula jika dalam pelatihan mandiri, mahasiswa masih belum menguasai metode mengajar bidang studi ia harus mendapat pelatihan perbaikan secara terbimbing untuk menguasai metode mengajar itu. Mekanisme pelatihan dan pembimbingan dapat dilihat dalam gambar 6.1 dibawah ini. 1 2 3 4 5 6 Keterangan : Gambar 6.1 : Mekanisme Pelatihan PPL
  • 31. Pedoman Program PPL Pengenalan lapangan bagi mahasiswa calon guru perlu dilakukan sedini mungkin. Hal ini disebabkan karena pembentukan sikap profesional keguruan itu tidak dapat dibangun dalam waktu sekejap. Pengenalan lapangan secara dini dapat dimulai dari penugasan mahasiswa dalam mata kuliah tertentu untuk melakukan observasi di sekolah atau observasi proses belajar di kelas. Sebagai contoh, mata kuliah administrasi sekolah mewajibkan mahasiswa untuk melakukan pengamatan tentang administrasi di sekolah. Demikian juga dalam mata kuliah pembelajaran bidang studi tertentu, selain dibahas secara teoritis juga perlu dihayati secara nyata dikelas yang sesungguhnya. Tentu saja kegiatan observasi ini ditentukan oleh silabus mata kuliah, namun pelaksanaannya perlu diatur sebaik-baiknya agar tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar di sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat melakukan kegiatan seperti ini, diperlukan suatu kesepakatan antara Universitas Negeri Gorontalo dan Kapala DiknasKota/Kabupaten dengan jajarannya. Selanjutnya, dosen Pembina mata kuliah menghubungi koordinator PPL Fakultas di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo untuk selanjutnya diteruskan ke Pusat PPL untuk diproses. Dalam pelaksanaan observasi di sekolah, dosen Pembina mata kuliah tersebut yang membimbing pelaksanaannya. B. Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar dan Pembimbingannya 1. Keterampilan Bertanya Dalam proses pembelajaran, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap peserta didik, yaitu: (1) meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar; (2) membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan; (3) mengembangkan cara belajar aktif dari peserta didik sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya; (4) menuntun proses berpikir peserta didik sebab pertanyaan yang baik akan membantu peserta didik agar dapat menentukan jawaban yang baik; (5) memusatkan perhatian peserta didik terhadap masalah yang sedang dibahas. Keterampilan bertanya dibedakan atas keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, sedangkan keterampilan bertanya lanjut merupakan lanjutan dari keterampilan bertanya dasar yang lebih mengutamakan usaha
  • 32. Pedoman Program PPL mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik, memperbesar partisipasi dan mendorong peserta didik agar dapat berinisiatif sendiri. Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen yaitu: (1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat; (2) Pemberian Acuan; (3) Pemindahan giliran; (4) Penyebaran; (5) Pemberian Waktu Berpikir; dan (6) Pemberian Tuntunan. Keterampilan bertanya lanjut dibentuk di atas landasan penguasaan komponen-komponen bertanya dasar. Karena itu, semua komponen bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan keterampilan bertanya lanjut. (1) Pengubahan Tuntutan Tingkat Kognitif Dalam Menjawab Pertanyaan; (2) Pengaturan Urutan Pertanyaan; dan (3) Penggunaan Pertanyaan Pelacak. 2. Keterampilan Memberi Penguatan Penguatan (reinforcement) adalah respons terhadap tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar peserta didik dan bertujuan sebagai berikut: (1) Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran; (2) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik; dan (3) Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku peserta didik yang kurang positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif. Cara Menggunakan Penguatan adalah sebagai berikut: a) Penguatan kepada pribadi tertentu. Penguatan harus jelas ditujukan kepada peserta didik tertentu dengan menyebut namanya, sambil memandang kepadanya. b) Penguatan kepada kelompok. Penguatan dapat pula diberikan kepada sekolompok peserta didik. c) Pemberian penguatan dengan segera. Penguatan seharusnya diberikan segera setelah munculnya tingkah laku atau respons peserta didik yang diharapkan. d) Variasi dalam penggunaan. Jenis atau macam penguatan yang digunakan hendaknya bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis saja karena hal ini akan menimbulkan kebosanan dan lama kelamaan akan kurang efektif. 3. Keterampilan Mengadakan Variasi Variasi adalah suatu kegiatan pendidik dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik sehingga, dalam situasi belajar mengajar, peserta didik senantiasa
  • 33. Pedoman Program PPL menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. Komponen-Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi a. Variasi dalam cara mengajar guru terdiri dari penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian peserta didik, kesenyapan atau kebisuan pendidik, mengadakan kontak pandang dan gerak, gerakan badan dan mimik, pergantian posisi pendidik dalam kelas dan gerak b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran terdiri dari media dan alat pengajaran, bila ditinjau dari indera yang digunakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu yang dapat didengar, dilihat, dan diraba. c. Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik terdiri dari pola interaksi pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sangat beraneka ragam. Hal ini bergantung pada keterampilan pendidik dalam mengelola pembelajaran. 4. KeterampilanMenjelaskan Menjelaskan merupakan penyajian informasi lisan yang diorganisir atau diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukan hubungan sebab akibat, antara yang diketahui dengan yang belum diketahui, antara hukum (dalil definisi) yang berlaku umum dengan bukti atau contoh sehari- hari. Keterampilan menjelaskan digunakan untuk siswa mata pelajaran dan tingkat kelas serta segala jenis sekolah, hanya saja cara penyampaian dan kualitasnya yang berbeda. Tujuan yang hendak dicapai guru dalam memberikan penjelasan: a) Membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan “mengapa” yang siswa ajukan ataupun yang dikemukakan guru. b) Membantu siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsip umum secara objektif dan nalar. c) Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah. d) Mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya dan mengatasi kesalah pahaman mereka terhadap suatu pengertian e) Membantu siswa menghayati dan mendapatkan proses penalaran dan penggunaan bukti dalam penyelesaian keadaan yang meragukan. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan terdiri dari: (a) Merencanakan (merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima pesan, yaitu kepada siapa penjelasan itu hendak disajikan memahami dengan baik; (b) Penyajian Suatu Penjelasan (suatu perencanaan
  • 34. Pedoman Program PPL yang baik tidak akan berhasil bila penyajiannya kepada pendengar tidak baik pula. Pelaksanaan atau peyajian dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan sub komponen berikut yaitu kejelasan, penggunaan cntoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan. 5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana siap mental, fisik, psikis, dan emosional siswa agar terpusat kepada kegiatan yang akan dilakukan. Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. 1. Tujuan a) Tumbuhnya perhatian motivasi siswa untuk menghadapi tugas yang akan dikerjakan b) Mengetahui batas tugas yang dikerjakan c) Mempunyai gambaran jelas terhadap tugas d) Mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman e) Dapat menghubungkan konsep, fakta, keterampilan, yang cukup dalam setiap pristiwa. f) Siswa mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelajaran 2. Prinsip Penggunaan a) Bermakna dalam menarik perhatian/motivasi hendaknya memilih yang relevan dengan isi atau tujuan pelajaran cara atau usaha yang dibuat-buat di hindari b) Berurutan dan berkesinambungan Menjelang akhir pelajaran atau ahir setiap penggal kegiatan guru harus melakukan penutupan pelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok materi. 6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman daninformasi, pengambilan kesimpulan, ataupemecahan masalah. Diskusi bisa berlangsung secara klasikal atau kelompok kecil. Batasan kelompok kecil di dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Melibatkan kelompok siswa dengan jumlah 3 sampai 9 orang, b. Interaksi antar anggota kelompok berlangsung secara informal, c. Semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat atau memberi informasi dan menerima
  • 35. Pedoman Program PPL informasi dari anggota kelompok yang lain, d. Harus ada tujuan bersama yang harus dicapai, e. Berlangsung menurut suatu prosedur yang bersifat teratur, terarah, dan sistematis untuk , mecapai tujuan bersama, f. Memiliki norma-norma yang mengikat dan harus dipatuhi oleh semua anggota kelompok. g. Berlangsung dalam keadaan terbuka. 7. Keterampilan Mengelola Kelas Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guruuntuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Dalam hal ini termasuk setiap usaha guru untuk mempertahankan displin atau keterlibatan kelas (masuk tepat waktu, duduk pada tempat yang ditentukan, patuh terhadap guru, tidak melirik kanan kiri, tidak berisik, dan lain-lain). Dengan mengorganisasikan segala sumber daya kelas akan tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Tujuan pengelolaan kelas adalah: a. Menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal b. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal c. Mendorong siswa mengembangkan tangung jawab individu terhadap tingkah lakunya d. Membangun siswa yang mengerti tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu peringtan bukan kemarahan e. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas. 8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan. Menerapkan pendekatan perorangan dan kelompok kecil di dalam pembelajaran, butuh pemahaman dan kepekaan guru terhadap siswa secara pribadi, mengenal karakter dan kebutuhan anak dalam belajar. Guru juga harus memiliki Keterampilan khusus melakukan pendekatan psikologis, untuk menciptakan kedekatan dengan anak. Kemampuan guru memahami anak dan melakukan pendekatan psikologis akan menciptakan suasana keakraban antara siswa dan guru. Suasan tersebut dapat diciptakan antara lain dengan: a. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa, baik secara perorangan maupun dalam kelompok kecil.
  • 36. Pedoman Program PPL b. Membangun hubungan saling percaya, sikap ini dapat ditujukkan oleh guru secara verbal dan non verbal. Misalnya lewat ekspresi, kontak pandang, sentuhan, berbicara langsung, kalimat pujian, dan sebagainya. c. Menunjukkan kesiapan membantu siswa tanpa kecendrungan untuk mendominasi atau mengambil alih tugas siswa. d. Menerima siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan. e. Berusaha mengendalikan situasi hingga siswa merasa aman, penuh pemahaman, dibantu untuk menemukan alternative pemecahan masalah.
  • 37. Pedoman Program PPL BAB VII PENILAIAN PROGRAM PENGALAMANLAPANGAN A. Penilaian Penetapan kriteria penilaian mencerminkan ciri keprofesionalan tugas mengajar. Kriteria yang diterapkan hendaknya mampu meyakinkan pihak pemakai lulusan bahwa PPL sebagai titik kulminasi dari program pendidikan guru, telah membentuk calon guru yang mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru bidang studi di sekolah. Untuk meyakinkan hal tersebut, perlu dikembangkan kriteria penilaian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Kriteria kuantitatif berkaitan dengan jumlah yang harus dijalani oleh mahasiswa pada setiap tahap dan atau kelengkapan tugas-tugas yang dipersyaratkan untuk dicapai oleh mahasiswa setelah menjalani sejumlah pelatihan yang ditetapkan dan atau kuliah kelengkapan tugas-tugas yang dipersyaratkan. 1. Yang berwenang menilai a. Guru Pamong b. Dosen pembimbing c. Kepala Sekolah 2. Penilaian bersifat a. Terbuka artinya diketahui sendiri mungkin segala informasi yang relevan dengan penilaian PPL oleh pihak yang dinilai dan penilai. b. Utuh, artinya penilaian PPL harus dilakukan secara utuh agar informasi yang diperoleh tentang penampilan mahasiswa merupakan informasi yang lengkap dan utuh pula. c. Luwes dan sesuai, artinya penilaian pelaksanaan dan program PPL harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi pelatihan. d. Berkesinambungan artinya penilaian kinerja mahasiswa harus dilakukan / dijadwalkan secara berkesinambungan. 3. Komponen Prestasi Program PPL Komponen yang dinilai menyangkut 5 (aspek) yang meliputi: a. Perencanaan pembelajaran b. Proses pembelajaran (kompetensi pedagogik dan profesional)
  • 38. Pedoman Program PPL c. Kompetensi keperibadian d. Kompetensi sosial e. Laporan PPL. B. Kriteria Penilaian Pedoman transfer nilai PPL sebagai berikut: Standarisasi Nilai Nilai Kualifikasi 10 100 Huruf Angka 8,6-10,0 86-100 A 4,00 Istimewa 8,1-8,5 81-85 A- 3,75 Baik Sekali 7,6-8,0 76-80 B+ 3,25 Lebih dari Baik 7,1-7,5 71-75 B 3,00 Baik 6,6-7,0 66-70 B- 2,75 Agak Baik 6,1-6,5 61-65 C+ 2,25 Lebih dari Cukup 5,6-6,0 56-60 C 2,00 Cukup 4,1-5,5 41-55 D 1,00 Kurang 0,00-4,0 0-40 E 0,00 Kurang Sekali
  • 39. Pedoman Program PPL DAFTAR PUSTAKA Aleks Masyunis. (2000). Strategi Kualitas Pendidikan MIPA di LPTK. Makalah pada Seminar Nasional FMIPA UNY tanggal 22 Agustus 2000. Beek, K. V. & Louters, L. (1991). Chemical language skills, investigating the deficit. Journal of Chemical Education, 68(5), 389-392. Bernard, J.M. & Godyear,R.K. (1992), Fundamentals of Clinical Supervision. Bosto: Allyn and bacon. Bolla, J.I. (1982a). Keterampilan Mengelola Kelas. Jakarta: Tim Pengembangan Program Penganalan Lapangan P3m, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Bolla, J.I. (1982b). Supervisi Klinis. Tim Pengembangan Program Pengalaman Lapangan P3G, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Buku Program Pengalaman Lapangan (PPL). 2016. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Cizek, G. J. (2000). Pockets of Resistance in the Assessment Revolution, Educational Measurement : Issues and Practice. Summer 2000. Volum 19, Number 2. Keeton, Morris R., dan Pamela J. Tate (BA). 1978. Learning by Experience – What, Why, How. New Directions for Experiential Learning, Number 1. San Fransisco : Jossey-Bass Inc. Pub. Kolb, David A. 1984. Experiential Learning. Engelwood Cliffs, N.J. : Prentice- Hall, Inc. Kosasi, R. (1982). Keterampilan Mengadakan Variasi. Jakarta: Tim Pengembangan Program Pengalaman Lapangan P3G, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kosasi, R.(2984). Keterampilan Menjelaskan. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (P2LPTK). Mukminan. (2013). Pengembangan Silabus Matakuliah Pengajaran Mikro bdan PPL Berdasarkan KBK. Makalah Seminar dan Lokakarya. Yogyakarta: UPPL - UNY.
  • 41. Pedoman Program PPL Lampiran 1 : Contoh RPP SD Tematik RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN: TEMA/SUBTEMA : Diriku/Aku dan Teman Baru KELAS/SEMESTER : I/1(satu) MATERI POKOK : Perkenalan Diri ALOKASI WAKTU : 4 x 35 menit A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator B.1 Kompetensi Dasar B.1.1. Kompetensi Dasar KI- 1 PPKn 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah B.1.2. Kompetensi Dasar KI- 2 Bahasa Indonesia 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
  • 42. Pedoman Program PPL 2.1 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah PPKn 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moralPancasila SBDP 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni PJOK 2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan B.1.3 Kompetensi Dasar KI-3 B.1.4. Kompetensi Dasar KI-4 PPKn 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Indikator Menjalankan peraturan padapermainan di sekolah Bahasa Indonesia 4.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Indikator a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap b. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan c. Menyebutkan nama temannya PJOK 4.4 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional
  • 43. Pedoman Program PPL Indikator • Melakukan gerakan melempar • Melakukan gerakan menangkap SBDP 4.5 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar Indikator Memberi hiasan pada kartu nama C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti permainan lembar bola siswa dapat memperkenalkan diri denganmenyebutkan nama panggilan secara benar. 2. Dengan melakukan permainan siswa dapatmenyebutkan nama lengkap dengan benar. 3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswadapat menghias kartu nama dengan rapi. D. Materi Pembelajaran Cara memperkenalkan diri sendiri. Melakukan gerak melempar Menghias kartu nama Perilaku tertib E. Metode Pembelajaran Permainan/simulasi, tanya jawab, bernyanyi F. Media, Alat, Dan Sumber Belajar 1. Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuatmenjadi bentuk bola, 2. Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi nama masing-masingsiswa 3. Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untukmenghias kartu yang sudah disediakan 4. Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartunama 5. Buku siswa G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Sesi Pertama (Mengenal Teman Baru) a. Pendahuluan/Kegiatan Awal
  • 44. Pedoman Program PPL Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka serta bagaimana perasaan mereka di kelas yang baru. Guru menjelaskan apa kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat difahami oleh siswa. b. Kegiatan Inti 1. Guru memperkenalkan diri kepada siswa. 2. Guru meminta siswa membuka buku siswa hal. 1 dan membacakan teks dan nama-nama teman Udin. 3. Guru menunjukkan cara berkenalan, seperti yang dilakukan Edo dan Beni di buku siswa hal. 2. 4. Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan lempar bola dan menjelaskan aturan bermainnya yaitu siswa diminta melingkar (boleh duduk atau berdiri). 5. Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/Bapak....nama panjang....biasa dipanggil Ibu/Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras) 6. Siswa yang berhasil menangkap bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. 7. Demikian seterusnya hingga seluruh siswa memperkenalkan diri. 8. Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil mengingat kembali nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan lagu yang ada di buku siswa. 9. 9. Siswa berada pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagunya. 10. Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling mengenal, dimulai dari mengenal nama. c. Penutup Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja mereka lakukan, Guru
  • 45. Pedoman Program PPL mengarahkan siswa untuk menyampaikan pendapat dan perasaannya selama melakukan kegiatan. Sesi Kedua (Membuat Kartu Nama) a. Pendahuluan/Kegiatan Awal Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk untuk membuat siswa bersemangat. Guru melakukan review kegiatan pada sesi pertamadan menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya serta tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan tersebut. b. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal nama teman, kita bisa juga menggunakan kartu nama. 2. Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat kartu nama mereka masingmasing.Guru membagikan potongan-potongan karton dengan nama masing- masing siswa. 3. Guru menunjukkan kartu namanya sendiri yang sudah dibuat sebelumnya sebagai contoh. 4. Siswa diminta untuk menghias dan atau mewarnai kartu nama mereka masingmasing. 5. Siswa diminta menggunakan kartu namanya selama berada di sekolah ataumenempelkan semua kartu nama di kelas. c. Penutup Guru meminta siswa merapikan pekerjaannya, dan menanyakan apakah siswa puas dengan pekerjaannya. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan. H. Penilaian H.1 Teknik Penilaian a. Unjuk Kerja Kegiatan Perkenalan b. Unjuk Kerja Membuat Kartu Nama
  • 46. Pedoman Program PPL H.2 Instrumen Penilaian No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Kemampuan memperkenal- kan diri Siswa mampu menyebutkan nama panjang dan nama panggilan Siswa mampu menyebutkan nama panjang Siswa hanya mampu menyebutkan nama panggilan Siswa belum mampu memperkenalka n diri 2. Kemampuan menjalankan aturan permainan Siswa mampu melakukan permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan ulang Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan tetapi dengan satu kali arahan ulang Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan, tetapi dengan lebih dari satu kali arahan ulang Siswa belum mampu melakukan permainan sesuai dengan aturan 3. Kemampuan melakukan gerakan melempar dan menangkap Siswa mampu melempar dan menangkap bola dengan akurat tidak pernah meleset Siswa mampu melempar dan menangkap bola tetapi satu- dua kali meleset Siswa mampu melempar dan menangkap bola tetapi lebih dari 3 kali meleset Siswa belum mampu melempar dan menangkap bola H3 Rubrik Kegiatan Membuat Kartu Nama No. Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu bimbingan 1. Komponen kartu nama Memenuhi 3 komponen (gambar/foto diri, hiasan, dan bentuk yang unik) Memenuhi 2 dari 3 komponen Hanya memnuhi 1 dari 3 komponen Tidak memenuhi 3 komponen 2. Jumlah warna yang digunakan Menggunakan 4 warna atau lebih Menggunakan 3 warna Menggunakan 2 warna Menggunaka n 1 warna
  • 47. Pedoman Program PPL H.4 Pedoman penilaian dan penskoran Format Pengamatan Kegiatan Perkenalan dan Penilaian No. Nama Siswa Kemampuan memperken al-kan diri Kemampuan menjalankan aturan permainan Kemampuan melakukan gerakan melempar dan menangkap Total Skor Nilai 1. Selvi 4 3 4 11 x 100=91,7 2. Ato 3 3 3 9 3. Udin 4 3 2 9 4. Rahmat 4 3 4 11 ... .... ... .... H5. Format penilaian kegiatan membuat kartu nama No. Nama Siswa Komponen Kartu Nama Jumlah warna yang digunakan Total Skor Nilai 1. Siti 4 3 7 x 100=87,5 2. Dayu 3 3 6 3. Udin 4 3 7 4. Edo 4 3 7 ... .... ... .... H.4 Refleksi * Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ............................................................................................ * Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus ............................................................................................. * Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan .............................................................................................
  • 48. Pedoman Program PPL Lampiran 2: Contoh RPP SMP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Kota Gorontalo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ Semester Satu Materi Pokok : Teks Hasil Observasi Alokasi Waktu : 3 pertemuan (3 X 3 Jam Pelajaran) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk 1.1.1 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar
  • 49. Pedoman Program PPL 2 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi 2.1.1 Menunjukkan perilaku tidak menjiplak pada kegiatan menu- lis teks 2.1.2 Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas 2.1.3 Senantiasa menggunakan ka- ta-kata ynag tidak menyinggu- ng perasaan orang lain 3 3.1 Membedakan teks ha- sil observasi,tanggapan deskriptif,eksposisi, ek- splanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.1 Membedakan teks hasil ob- servasi dengan teks deskripsi dilihat dari struktur isi 3.1.2 Membedakan teks hasil observa- si dengan teks deskripsi dilihat dari fitur bahasa 4 4.1 Menyusun teks hasil observasi,tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan 4.1.1 Menulis judul teks observasi dengan tidak menyontek karya orang lain 4.1.1 Menulis kalisifikasi umum teks hasil observasi sesuai dengan fakta yang ditemukan 4.1.1 Menulis deskripsi penciri teks hasil observasi secara detail se- suai dengan data yang dikum- pulkan C. Tujuan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 a. Diberi kesempatan mengamati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat membedakan judul kedua teks tersebut dalam waktu yang ditentukan b. Diberi kesempatan mencermati teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat menentukan struktur isi (klasifikasi umum, rincian deskripsi) kedua teks tersebut sesuai dengan waktu yang ditetapkan. c. Diberi kesempatan membaca teks hasil observasi dan deskripsi, peserta didik dapat membedakan fitur bahasa teks hasil observasi dan deskripsi sesuai dengan teks yang dibaca. 2. Pertemuan ke-2 a. Disajikan objek pengamatan, peserta didik dapat mendata detail- detail objek tersebut b. Berdasarkan detail objek pengamatan, peserta didik dapat menyusun kerangka teks observasi
  • 50. Pedoman Program PPL 3. Pertemuan ke-3 a. Berdasarkan kerangka teks observasi yang ditulisnya, peserta didik dapat menyusun draf teks hasil observasi b. Diberi kesempatan membaca draf teks hasil observasi karya sendiri, peserta didik dapat menentukan kelemahan bagian struktur teks hasil observasi ( judul, definisi umum, bagian deskripsi, dan penutup) D. Materi Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 Pengenalan struktur teks hasil observasi dan deskripsi Struktur isi: • Judul • Klasifikasi umum • Deskrips i Ciri Bahasa • Penggunaan kata sifat • Penggunaan kata kerja aksi • Penggunaan istilah-istilah teknis 2. Pertemuan ke-2 Pengamatan objek • Pemilihan objek • pengumpulan detail objek • Penyusunan kerangka teks 3. Pertemuan ke-3 Penyusunan teks hasil observasi • Penyusunan draf teks hasil observasi • Penentuan kelngkapan dan kebenaran struktur teks observasi E. Metode Pembelajaran Saintifik dan inkuiri F. Sumber Belajar • Mahsun, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/M. Ts.Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 3 s.d. 30. • Tim Olvista. 2011. Komodo Reptil Warisan Zaman Purba. Tersedia
  • 51. Pedoman Program PPL di http://olvista.com/fauna/komodo-reptil-warisan-zaman-purba/ diunduh, Kamis,26 Juni 2013. G. Media Pembelajaran Model : Teks hasil observasi dan deskripsi, Puisi tentang alam Gambar : Gambar lingkungan alam Realita : Lingkungan sekolah H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan (12 menit ) 1. Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang lingkungan alam berdasarkan puisi Tanah Kelahiran karya Ramadhan KH. 2. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang sifat baik orang yang gemar mendokumentasikan keindahan lingkungan dalam bentuk tulisan maupun gambar. 3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. 4. Pendidik dan peserta didik menyepakatai langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi. b. Kegiatan inti (90 menit) Mengamati 1. Peserta didik mengamati teks hasil observasi dan deskripsi untuk menemukan perbedaan struktur isi kedua teks tersebut 2. Peserta didik secara mandiri mengamati teks observasi dan deskripsi untuk menemukan fitur-fitur bahasa pada kedua teks tersebut. Menanya Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan dengan berpedoman dengan kata tanya apa, di mana, bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bahasa yang digunakan pada teks hasil observasi dan deskripsi dengan memperhatikan pilihan kata, jenis kata , dan kalimat. Mengumpulkan data Peserta didik berkelompok terdiri atas 4-5 orang/ kelompok dengan cara menyebut nama-nama benda/ tumbuhan untuk
  • 52. Pedoman Program PPL ditetapkan sebagai nama kelompoknya. Kelompok peserta didik membaca sumber-sumber lain untuk menentukan perbedaan struktur isi dan bahasa kedua teks tersebut. Mengasosiasi Kelompok peserta didik mendiskusikan perbedaan struktur isi teks hasil teks observasi dengan deskripsi tentang judul, klasifikasi umum, dan rincian deskripsi Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan perbedaan bahasa yang digunakan pada teks hasil observasi dengan deskripsi sesuai dengan data yang terdapat pada kedua teks tersebut Peserta didik membandingkan dan menyimpulkan perbedaan struktur teks hasil observasi dengan deskripsi tepat waktu Peserta didik dalam kelompok membandingkan dan menyimpulkan perbedaan bahasa yang digunakan dalam teks hasil observasi dan deskripsi Mengomunikasikan Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang perbedaan struktur isi teks observasi dengan deskripsi Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok lain dengan terlebih dahulu mengacungkan tangan Tanggapan kelompok memperhatikan pilihan kata yang tidak menyinggung perasaan kelompok lain Dengan dibimbing pendidik, peserta didik menyimpulkan perbedaan struktur isi dan bahasa teks hasil observasi dan deskripsi c. Penutup (18 menit) 1) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan selama pembelajaran berlangsung 2) Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya 3) Peserta didik menerima tugas membaca teks observasi deskripsi 4) Peserta didik menerima rencana kegiatan berikutnya berupa mengamati suatu objek sebagai bahan menulis teks hasil observasi. 2. Pertemuan ke-2
  • 53. Pedoman Program PPL a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit ) 1) Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang hasil membaca teks hasil observasi 2) Peserta didik bercerita manfaat membaca teks hasil observasi dan mengemukaan pandangannya tentang teks hasil observasi 3) Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan pembelajaran yang akan ditempuh. 4) Peserta didik dan Pendidik menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalm pembelajaran. b. Kegiatan Inti (90 menit) Mengamati Peserta didik membaca teks hasil observasi Peserta didik menandai bagian-bagian teks hasil observasi Peserta didik menadandai pilihan kata yang merupakan penciri teks hasil observasi Mananya Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanya tentang tata cara mengelompokkan data hasil observasi Peserta didik dalam kelompok mengajukan tata cara menyusun kerangka teks hasil observasi Mengumpulkan data Peserta didik berkelompok dalam 4 atau 5 orang per kelompok dengan dipandu pendidik Setiap kelompok menerima tabel pengamatan dan alat teropong dari kertas manila untuk mengamati objek Setiap kelompok mendapat tugas dan tempat yang berbeda di luar kelas sebelum melakukan pengamatan di luar kelas Sebelum melakakukan pengamatan setiap kelompok mengidentifikasi unsur-unsur penting yang akan diamati sesuai dengan objek yang diamati, misalnya: tumbuhan, perlu ditentukan (a) ciri fisik, (b) kondisi tempat tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses pertumbuhannya. Setiap kelompok mengamati objek menggunakan alat teropong dan tabel pengamatan dengan sikap tidak berebut dan berdesakan Mengasosiasi Semua anggota kelompok masuk ke ruang kelas belajar
  • 54. Pedoman Program PPL Setiap anggota kelompok menuangkan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan dipandu oleh salah seorang ketua kelompok Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun kerangka teks hasil observasi Mengomunikasikan Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan hasil pengamatannya dengan pedoman pada strukutur teks observasi menurut apa adanya dan kelompok lain menanggapi dengan kata- kata yang tidak menyinggung perasaan orang lian Berdasarkan hasil pengamatan dan komentar kelompok lain, setiap kelompok menyempurnakan kerangka penulisan teks observasi Pendidik memberikan penguatan struktur kerangka teks hasil observasi dan tata cara menyusunnya Setiap peserta didik dalam kelompok menyempurnakan kerangka teks hasil observasi berdasarkan masukan dan detail data yang diperolehnya. c. Kegiatan Penutup (18 menit) Peserta didik mengemukakan pengalaman-pengalamannya selama melakukan pengamatan dan perancangan penulisan pengembangan kerangka penulisan. Peserta didik menyampaikan struktur tulisan karya teman sendiri untuk dibandingkan dengan struktur tulisan teman dalam kelompok. Peserta didik dan Pendidik menyepakati struktur kerangka pengembangan yang akan dijadikan penulisan teks observasi. Peserta didik menerima tugas memperbaiki kerangka penulisan yang telah dibuatnya. Pendidik menyampaikan rancangan kegiatan berikutnya berupa tata cara pengembangan kerangka penulisan teks observasi menjadi teks observasi. 3. Pertemuan ke-3 a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit ) 1) Peserta didik dan Pendidik bertanya jawab tentang keunggulan dan kelemahan teks observasi yang dibuatnya; 2) Peserta didik membandingkan karya observasi yang dibuatnya
  • 55. Pedoman Program PPL dengan teks observasi yang ditayangkan pendidik kemudian membahas keuntungan-keuntungan menulis teks observasi; 3) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan berlangsung; 4) Peserta didik dan pendidik bersepakat langkah-langkah kegiatan yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi. b. Kegiatan Inti (90 menit) Mengamati 1) Peserta didik duduk dalam kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya; 2) Peserta didik dalam kelompok membaca ulang dan mencermati kerangka penulisan yang sudah diperbaiki; Menanya Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang kelengkapan struktur kerangka penulisan yang dibuat masing-masing anggota Peserta didik dalam kelompok mengajukan pertanyaan tentang tata cara menyempurnakan kerangka teks dan pengembangannya menjadi teks hasil observasi Mengumpulkan data Masing-masing peserta didik dalam kelompok mengumpulkan kelengkapan data observasi sebagai bahan penulisan draf teks hasil observasi. Bersama-sama kelompoknya, peserta didik mengumpulkan pilihan kata penciri teks hasil observasi sesuai dengan struktur isi Mengasosiasi Masing-masing peserta didik dalam kelompok menulis draf teks observasi berdasarkan kerangka yang telah dibuatnya. Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya dengan draf tulisan teman dalam kelompok dengan memperhatikan struktur isi. Peserta didik dalam kelompok membandingkan draf tulisannya dengan draf tulisan teman dengan fokus memperhatikan fitur bahasa yang digunakan. Mengomunikasikan Masing-masing anggota kelompok dalam kelompok saling menukar tulisan untuk dibaca dan dikomentari berdasarkan
  • 56. Pedoman Program PPL struktur isi teks hasil observasi dan bahasa yang digunakan. Peserta didik memajang hasil draf hasil tulisannya sesuai dengan kelompoknya masing-masing, kelompok lain menilai dengan memperhatikan struktur isi dan fitur bahasa. Pendidik memberi penguatan tentang draf tulisan teks observasi peserta didik sesuai bagian-bagian struktur teks hasil observasi dan bahasa yang digunakan. c. Penutup (18 menit) 1) Peserta didik menyampaikan rasa puas atau tidaknya mengikuti kegiatan penulisan teks observasi dengan alasan yang logis; 2) Peserta didik dan Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran 3) menulis teks observasi sesuai struktur teks yang dikuasai; 4) Pendidik memberi tugas mandiri memperbaiki draf tulisan teks hasil observasi; 5) Peserta dan Pendidik merumuskan rencana pembelajaran pada tahap berikutnya berupa penelaahan dan revieur teks hasil observasi karya peserta didik. I. Penilaian 1. Sikap spiritual a. Teknik Penialaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi No Indikator Butir Instrumen 1. Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar Aspek lembar observasi • Sikap menghargai • Sikap bersyukur 2. Sikap Sosial a. Teknik Penialaian : Observasi, Penilaian diri b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian Diri c. Kisi-kisi
  • 57. Pedoman Program PPL No Indikator Butir Instrumen 1. Selalu tepat waktu dalam menye- lesaikan tugas untuk kegiatan membedakan teks hasil observasi dengan deskripsi Menyelesaikan tugas membaca dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu (tanggung jawab) 2. Senantiasa menggunakan kata- kata yang tidak menyinggung perasaan orang lain pada kegiatan menanggapi perbedaan pendapat tentang teks hasil observasi dan deskripsi Menanggapi simpulan perbedaan yang disampaikan teman dengan menggunakan intonasi dan pilihan kata yang tidak menyinggung orang lain (santun) 3. Menunjukkan perilaku tidak men- jiplak pada kegiatan menulis teks hasil observasi Menuliskan hasil observasi menjadi teks hasil observasi karya sendiri sesuai dengan detail data yang ditemukan (jujur) 3. Pengetahuan a. Teknik Penialaian : Tes tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-kisi No. Indikator Butir Instrumen 1. Disajikan teks observasi dan deskripsi, peserta didik dapat - Mengidentifikasi perbedaan teks struktur isi teks hasil observasi dengan deskripsi Berdasarkan teks hasil observasi dan deskripsi jelaskan ciri-ciri judul, klasifikasi umum, dan deskripsi pada teks observasi yang kamu baca! - Mengidentifikasi perbedaan bahasa yang digunakan pada teks hasil observasi dan deskripsi Jelaskan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam teks observasi dan deskripsi yang kamu baca disertai bukti yang mendukung jawabanmu!
  • 58. Pedoman Program PPL 4. Keterampilan a. Teknik Penilaian : Proyek b. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian c. Kisi-kisi No. Indikator Butir Instrumen 1. Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis teks observasi dengan bagian-bagian secara lengkap sesuai struktur teks observasi (judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi) Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi dengan isi yang sesuai hasil pengamatan Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi dengan kalimat dan pilihan kata secara tepat Disajikan ilustrasi tugas pengamatan siswa dapat menulis judul, klasifikasi umum, rincian deskripsi dengan tanda baca dan ejaan secara tepat 1. Pilih salah satu objek observasi yang ada di lingkunganmu! 2. Tentukan aspek-aspek yang diamati! a. Jika yang diamati tumbuhan unsur yang harus diamati meliputi (a) ciri fisik, (b) kondisi tempat tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses pertumbuhannya. Kalian bisa menambahkan unsur lain yang relevan. b. Jika yang diamati benda-benda cindera mata, benda tradisional khas, atau situs sejarah yang ada di daerahmu, unsur yang diamati adalah (a) ciri fisik (warna, motif, ukuran), (b) asal muasal, dan (c) perkembangan/ variasi bentuk cindera mata dari tahun ke tahun. Kalian bisa menambahkan unsur lain yang relevan. 3. Kembangkan hasil observasimu menjadi teks secara utuh dan beri judul yang sesuai!
  • 59. Pedoman Program PPL LAMPIRAN 3: Contoh RPP SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X / 2 Materi Pokok : Reaksi Redoks Alokasi Waktu : 1 × 50 menit A. Kompetensi Inti KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulann dunia. KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar C. Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.9.1 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi
  • 60. Pedoman Program PPL 4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan. 3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion 4.9.1 Menjelaskan ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam. 4.9.2 Menyajikan hasil percobaan reaksi redoks pada beberapa logam D. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran ini adalah: 1) Disajikan gambar perkaratan besi, peserta didik dapat menjelaskan konsep reaksi redoks dengan tepat yang disertai alasan. 2) Diberikan aturan biloks suatu unsur, peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi dalam molekul atau ion disertai penjelasan yang benar. 3) Disajikan gambar korosi logam-logam, peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri reaksi redoks pada logam. E. Materi Pembelajaran 1. Perkembangan Konsep Redoks. a. Pelepasan dan penyerapan oksigen (Oksidasi menyerap oksigen dan reduksi melepas oksigen) b. Pelepasan dan penyerapan elektron (Oksidasi melepas elektron dan reduksi menyerap elektron) c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (Oksidasi mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi mengalami penurunan bilangan oksidasi) d. Oksidator dan reduktor (Oksidator zat yang mengalami reduksi dan reduktor zat yang mengalami oksidasi) 2. Menentukan Bilangan Oksidasi 8 aturan penentuan bilangan oksidasi :  Bilangan oksidasi unsur bebas sama dengan NOL.  Fluorin unsur paling elektronegatif dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -1.  Bilangan oksidasi logam bertanda positif (misalnya Gol. IA +1, IIA +2).
  • 61. Pedoman Program PPL  Hidrogen dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi +1. Kecuali dengan logam -1.  Oksigen dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi -2. Kecuali dengan Fluorin, senyawa peroksida, dan superoksida.  Bilangan oksidasi atom bermuatan sama dengan muatannya.  Total bilangan oksidasi senyawa sama dengan NOL.  Total bilangan oksidasi senyawa bermuatan (anion poliatomik) sama dengan muatannya. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik dengan model Problem Based Learning (PBL) Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan G. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Buku Kimia Kelas X dan Internet Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD H. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (5 menit) 1. Memberi salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa sebelum pembelajaran dimulai 2. Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi tentang konsep redoks (Mengamati) 3. Membentuk kelompok siswa yang heterogen dari segi kemampuan berpikir, agama, suku, dan lain-lain. 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti (40 menit) Tahap Deskripsi Tahap 1 Orientasi terhadap masalah Guru menyajikan masalah melalui power point kepada peserta didik berkaitan dengan materi konsep redoks, dan peserta didik membuat pertayaan sebanyak mungkin tentang materi yang dibahas (Menanya) Tahap 2 Organisasi Belajar Guru memfasilitasikan peserta didik untuk memahami masalah yang ada dan peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (Mengidentifikasi)
  • 62. Pedoman Program PPL Tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok Peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep dan teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif menyelesaikan masalah. (Mengumpulkan Informasi) Tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah (Menalar) Tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.(Mengomunikasikan) Penutup (5 menit) 1. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi untuk evaluasi. 2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 3. Guru memberikan tugas rumah di buku kimia SMA kelas X. 4. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang menentukan bilangan oksidasi dengan menggunakan buku sumber. 5. Berdoa bersama dan memberi salam. I. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian: a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan (Lembar Kerja) c. Penilaian Keterampilan: Penilaian Praktek (Unjuk Kerja), Portofolio 2. Bentuk Penilaian : a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi d. Portofolio : penilaian laporan 3. Instrumen Penilaian (terlampir)
  • 63. Pedoman Program PPL 4. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali. 5. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: - Siwa yang mencapai nilai )()( maksimumnnketuntasann  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan - Siwa yang mencapai nilai )(maksimumnn  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. 6. Refleksi a. Hal-hal yang perlu diperhatikan …………………………………………………………………………… ……….…………………………………………………………………… b. Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus …………………………………………………………………………… ……….…………………………………………………………………… c. Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan …………………………………………………………………………… ……….…………………………………………………………………… d. Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan …………………………………………………………………………… ……….…………………………………………………………………… Mengetahui Gorontalo, Juli 2018 Kepala SMA, Guru Mata Pelajaran, ........................ ..............................
  • 64. Pedoman Program PPL Lampiran 4. Format Obsevasi FORMAT OBSERVASI Nama Mahasiswa/Calon Guru : NIM : Nama Sekolah yang Diamati : Tanggal Pengamatan : Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat, untuk mendapatkan informasi yang akurat, anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai dan para siswa. Catat hasil pengamatan anda dengan melengkapi format berikut ini, atau menuliskanya ditempat lain bila tempat yang tersedia tidak mencukupi. Hasil pengamatan : A. Keadaan Fisik Sekolah : 1. Luas tanah : 2. Jumlah ruang kelas : 3. Ukuran ruang kelas : 4. Fasilitas pengunjung lainnya : a. ................................... b. ………………………… 5. lapangan olah raga (jenis, ukuran):....................................................... B. Keadaan Lingkungan Sekolah 1. Jenis bangunan disekitar sekolah :.................................................... 2. Kondisi Lingkungan Sekolah :.................................................... C. Fasilitas Sekolah (tuliskan jenis, kuantitas, dan kualitasnya) 1. Perpustakaan : ..................................................................... 2. Laboratorium : ...................................................................... 3. Ruang BP : ...................................................................... 4. Ruang Serba Guna : ..................................................................... 5. Ruang Tata Usaha : ...................................................................... 6. Lain-lain :
  • 65. Pedoman Program PPL 2. Hubungan guru-siswa : ................................................... 3. Hubungan siswa-siswa : ................................................... 4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : .......................................... 5. Hubungan sosial secara keseluruhan : .......................................... Tata Tertib : 1. Untuk Siswa : ........................................................................... 2. Untuk Guru : ........................................................................... 3. Untuk Pegawai : ........................................................................... D. Guru dan Siswa 1. Jumlah Guru : ............................................................... 2. Jumlah Kelas : ............................................................... 3. Jumlah Siswa per kelas : ............................................................... 4. Jumlah Siswa seluruhnya : ............................................................... E. Interaksi Sosial (Tuliskan dengan singkat kesan Anda tentang hubungan antara guru- guru, guru-siswa, siswa-siswa dan hubungan antara semua personil di sekolah tersebut). 1. Hubungan guru-guru : ............................................... F. G. Kegiatan Ekstrakurikuler Tuliskan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah yang Anda amati: 1. Olahraga: ............................................................................................... 2. Kepramukaan: ....................................................................................... 3. Palang Merah: ..................................................................................... 4. Penulisan Karya Ilmiah :…………………………………………........ 5. Kesenian/Kesusastraan:…………………………………………........
  • 66. Pedoman Program PPL JURNAL HARIAN LOKASI : KABUPATEN/KOTA…………………………………… SEKOLAH :……………….………………………………………… HARI/TANGGAL :………………………………….……………………… JAM PROGRAM PPL KEGIATAN LAIN- LAIN PARAF GURU PAMONG MULAI SELESAI KEGIATAN TEMPAT/ KELAS CAPAIAN HAMBATAN Kegiatan PPL 1. Observasi 2. Konsultasi/MerancangRPP 3. MengajarTerbimbing 4. MengajarMandiri 5. Non Mengajar (sebutkan) (*) Coret yang tidak perlu Mengetahui Gorontalo, .......................... Kepala Sekolah (…………………) Mahasiswa (……………….)
  • 67. Pedoman Program PPL CATATAN HASIL KONSULTASI DENGAN GURU PAMONG Hari dan Tanggal Materi yang dikonsultasikan Saran/Masukan Guru Pamong Paraf Guru Pamong
  • 68. Pedoman Program PPL FORMAT PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (APKG 1) PPL TAHUN ....... No. Fokus Penilaian Rencana Pembelajaran ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Perumusan tujuan pembelajaran 2. Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar 3. Pemilihan media/alat pembelajaran 4. Skenario/kegiatan pembelajaran 5. Pemilihan sumber belajar 6. Penilaian hasil belajar Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) x 100 24 NA RPP = skor pembelajaran ke-1-10 x 100 10 Guru Pamong ..................................... NIP. Dosen Pembimbing ...................................... NIP.
  • 69. Pedoman Program PPL FORMAT PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS (APKG 2) PPL TAHUN ......... No. Fokus Penilaian Proses Pembelajaran padaRPPKe- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Membuka Pelajaran 2. Penyampaian Materi 3. Interaksi Pembelajaran: Sekenario Pembelajaran(MetodeSaintifik/Problem Base Learning, Discoveri Learning) 4. Penggunaan Bahasa, Penampilan dan Alokasi Waktu 5. Evaluasi 6. Menutup Pelajaran Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 6) x 100 24 NA Proses = Nilai Proses Pembelajaran ke-1 s.d.10 10 Guru Pamong ..................................... NIP. Dosen Pembimbing ..................................... NIP.
  • 70. Pedoman Program PPL FORMAT SUPERVISI KOMPETENSIKEPERIBADIAN (APKG 3) PPL TAHUN ........ NO. ASPEK WAKTUPENILAIAN AWAL AKHIR 1 Keramahan 2 Kesupelan 3 Kekritisan 4 Kekreatifan 5 Ketenangan 6 Kepercayaan diri 7 Kesopanan 8 Kelancaran berbicara 9 Kehangatan dalam komunikasi 10 Kematangan/kedewasaan 11 Kesahajaan 12 Kerapian 13 Kesopanan dalam penampilan Jumlah skor Nilai = Jumlah skor (butir 1 s.d. 13) x 100 52 Waktu Komentar Awal Akhir Guru Pamong ..................................... NIP. Dosen Pembimbing ..................................... NIP.