TUGAS METODOLOGI PENELITIAN FARMASI : KELAS 6B | KELOMPOK 2 | Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. | Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan TA.2021/2022
1. PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA
(UMN) AL-WASHLIYAH
MEDAN
2022
TUGAS PROJECT
ETIKA PENELITIAN
& PLAGIARISME
2. MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU : YAYUK PUTRI RAHAYU, S.Si., M.Si.
OLEH :
KELAS- 6B / KELOMPOK 2
DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PROJECT
KELOMPOK
3. Nama : Yuliandini Rati
Npm : 192114099
Alamat : Jl. Bajak II H Komp. Villa Mutiara 3
ANGGOTA KELOMPOK - 2
4. Nama : Muhammad Ridhwan
Npm : 192114141
Alamat : Jl. Garu II A Medan
5. Nama : Amaliana
Npm : 192114149
Alamat : Jl. Lidzardi Putra Komplek
Setiabudi Vista
7. Berbicara tentang penulisan suatu karya tulis ilmiah, baik itu
skripsi, tesis, maupun disertasi, maka tidak luput dengan yang
namanya penelitian ilmiah, apakah itu dilakukan di lapangan
atau di dalam pustaka. Salah satu hal yang paling penting ketika
melakukan penelitian adalah dalam hal pengumpulan data atau
pun sampel, karena dalam hal ini seorang peneliti memerlukan
interaksi dengan banyak pihak yang dibutuhkan dalam
penelitiannya. Jadi yang sangat diperlukan dalam menghadapi
masyarakat adalah suatu tata krama dalam bersosialisasi atau
yang lebih dikenal dengan etika penelitian.
BAB 1
PENDAHULUAN
8. 1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud etika penelitian?
2. Apa saja jenis-jenis etika penelitian?
3. Apakah yang dimaksud plagiarisme?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian etika penelitian
2. Untuk mengetahui jenis-jenis etika penelitian
3. Untuk mengetahui pengertian plagiarisme
1.4 MANFAAT
1. Agar dapat mengetahui pengertian etika penelitian
2. Agar dapat mengetahui jenis-jenis etika penelitian
3. Agar dapat mengetahui pengertian plagiarisme
9. 2.1 PENGERTIAN ETIKA PENELITIAN
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos, dalam
bentuk tunggal mempunyai banyak arti, antara lain tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk
jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan. Etika adalah ilmu
tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau
prinsipprinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau
pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara
mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang
dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan
(metode ilmiah).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
10. Jadi dapat disimpulkan bahwa, etika
penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah
laku dan perbuatan yang harus
dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam
memperoleh data-data penelitiannya yang
disesuaikan dengan adat istiadat serta
kebiasaan masyarakat ditempat ia meneliti.
11. 2.2 JENIS-JENIS ETIKA PENELITIAN
1. Norma sopan-santun : peneliti memperhatikan konvensi dan
kebiasaan dalam tatanan di masyarakat.
2. Norma hukum ; bila terjadi pelanggaran maka peneliti akan
dikenakan sanksi.
3. Norma moral ; peneliti mempunyai itikad dan kesadaran yang baik
dan jujur dalam penelitian
12. 2.3 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ETIKA PENELITIAN
1. Informed Consent
Tujuan utama dari informed consent adalah menginformasikan dan
melindungi subjek penelitian melalui penjelasan dan diskusi informasi
yang relevan, berupaya untuk meningkatkan pengertian partisipan, dan
meyakinkan keputusan untuk berpartisipasi atau melanjutkan partisipasi
yang dilakukan secara sukarela
2. Lembar Informasi Pasien
Yang merincikan aspek penelitian berikut:
• Judul penelitian
• Undangan untuk berpartisipasi dalam penelitian
• Tujuan dan penjelasan signifikan penelitian
• Waktu penelitian
• Penghentian partisipasi, indikasi kontribusi sukarela
• Risiko yang dapat terjadi
• Biaya dan kompensasi
• Anonimitas dan kerahasiaan
13. 3. Kerahasiaan dan Privasi
Penelitian akan memberikan akibat terbukanya informasi
individu, termasuk informasi yang bersifat pribadi. Tidak semua orang
menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga peneliti
perlu memperhatikan privasi dan kebebasan individu tersebut
4. Privileged Communication
Sebuah komunikasi antara pihak-pihak yang memiliki hubungan
rahasia (antara dokter dan pasien).
5. Menghormati dan Bertanggung Jawab
Hormat dalam penelitian merujuk pada menghormati seseorang
dan menghormati kebenaran
14. 2.4 PENGERTIAN PLAGIARISME
Dari sisi etimologis, kata plagiat berasal dari bahasa Inggris
plagiarism, sebelumnya plagiary. Kata Inggris ini diderivasi
dari kata Latin, plagiarius yang berarti penculik, penjiplak.
Berdasarkan etimologi dan arti kata, plagiat adalah tindakan
mencuri (gagasan/ karya intelektual) orang lain dan
mengklaim atau mengumumkannya sebagai miliknya.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
IndonesiaNo.17 tahun 2010: “Plagiat merupakan perbuatan
secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/
atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai”.
15. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No.17 tahun 2010 disebutkan
bahwa plagiat meliputi:
● Mengacu dan/ atau mengutip istilah, kata-kata dan/
atau kalimat, data dan/ atau informasi dari suatu
sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan
kutipan dan/ atau tanpa menyatakan sumber secara
memadai
● Mengacu dan/ atau mengutip secara acak istilah,
kata-kata dan/ atau kalimat, data dan/ atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan
sumber dalam catatan kutipan dan/atau
menyatakan sumber secara memadai
16. ● Merumuskan dengan kata-kata dan/ atau
kalimat sendiri dari sumber katakata dan/ atau
kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau
teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai
● Menyerahkan suatu karya ilmiah yang
dihasilkan dan/ atau telah dipublikasikan oleh
pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa
menyatakan sumber secara memadai.
17. 2.5 TIPE-TIPE PLAGIARISME
1. Plagiarismeide
Plagiarisme tipe ini merupakan plagiarisme dimana seseorang
menjiplak ide orang lain dalam membuat sebuah karya. Tipe
plagiarisme ini sulit dibuktikan karena ide itu bersifat abstrak dan
kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain. Misalnya
membuat karya dengan menjiplak ide orang lain, hanya diubah sedikit
namun intinya ide tetap sama dengan yang dijiplak.
2. Plagiarisme kata demi kata
Tipe ini yaitu apabila mengutip karya orang lain kata demi
kata tanpa menyebutkan sumbernya sampai seluruh ide penulis aslinya
benar-benar terambil. Misalnya dengan mengambil beberapa kata/
kalimat dari karya seseorang lalu diletakkan pada karyanya sendiri pada
bagian-bagian tertentu sampai isinya sama dengan karya yang dijiplak.
18. 3. Plagiarisme atas sumber
Plagiarisme tipe ini merupakan plagiarisme dimana
seseorang tidak menyebutkan secara lengkap sumber referensi yang
dirujuk kutipan. Misalnya pada penulisan footnote tidak memadai
(tidak disertakan nama penulis) atau disisipi footnote dengan halaman
yang tidak sesuai
4. Plagiarisme kepengarangan
Plagiarisme tipe ini yaitu apabila seseorang mengakui karya
orang lain sebagai karyanya sendiri. Misalnya mengganti nama karya
orang lain menjadi nama nya sendiri untuk mendapatkan nilai.
19. 2.6 SANKSI BAGI PELAKU PLAGIARISME
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No.17 tahun 2010 sanksi bagi mahasiswa yang terbukti
melakukan tindakan plagiarisme sebagaimana telah diproses
menurut prosedur akademik diberlakukan secara berurutan
mulai dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat.
Sanksi-sanksi tersebut terdiri atas:
● Teguran
● Peringatan tertulis
● Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
● Pembatalan nilai, satu atau beberapa mata kuliah yang
diperoleh mahasiswa
● Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
● Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa
● Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu
program pendidikan.
20. 3.1 KESIMPULAN
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan
perbuatan yang harus dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti
dalam memperoleh data-data penelitiannya yang disesuaikan
dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat ditempat ia
meneliti. Plagiarisme merupakan tindakan menjiplak ide,
gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya
sendiri atau menggunakan karya tanpa menyebutkan
sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau
keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau
karya.
BAB 3
PENUTUP
21. Setiawan, N. 2011. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah. Bahan TOT
Penulisan Karya Ilmiah
Prasetya, M. 2017. Etika Penelitian di Bidang Kedokteran Gigi. Bali
Universitas Udayana
Rohmadi, M. 2017. Plagiarisme, Upaya Pencegahan,
Penanggulangan Dan Solusinya. Surakarta : UPT
Perpustakaan UNS.
DAFTAR PUSTAKA