3. Mengapa?
1. Perlakuan
• Alat panen, tidak berpotensi melukai ikan.
• Sebelum dilakukan pemanenan ikan tidak
dipuasakan sehingga menyebabkan
tingginya amoniak pada air yang bisa
menjadi racun bagi ikan.
2. Pengemasan
• Ikan tersebut mengalami kematian
disebabkan karena pengemasan yang
kurang tepat sehingga oksigen didalam
kemasan tidak mencukupi kebutuhan hidup
selama proses distribusi
3
4. Mengapa?
3. Waktu Pemanenan
• Pemanenan dilakukan pada siang hari
karena suhu yang relatif tinggi
menyebabkan ikan tidak mampu
beradaptasi dengan perubahan suhu
tersebut.
• Pemanenan bisa juga dilakukan pada pagi
hari, yakni pada waktu subuh atau sebelum
matahari terik.
4. Jarak Tempuh
• Harus memperhatikan sistem kemasan
untuk mempertahankan suhu normal.
Perubahan suhu yang drastis akan
menyebabkan ikan stress. Kemungkinan
jarak tempuh pengangkutan terlalu jauh.
• Mode transportasi penangkutan ikan, kalau
misalnya dekat menggunakan transportasi
darat, jika jauh menggunakan transportasi
laut.
4
5. Cara mengatasi
• Pemeriksaan kemasan ikan di tujukan terhadap jumlah kemasan,
perbandingan oksigen dan air, ukuran ikan, cara mengikat kemasan,
susunan kemasan, perlakuan air kemasan dan sebagainya.
• Sebaiknya ikan dipuasakan terlebih dahulu, minimal satu hari sebelum
pengangkutan. Untuk mengurangi kotoran yang mengandung amoniak
yang dapat menyebabkan racun bagi ikan
5
6. Cara mengatasi
• Suhu yang baik untuk waktu pemanenan ikan sebaiknya dilakukan
pada waktu sore hari.
• Pemilihan mode transportasi sesuai jarak tempuh. Apabila
pengangkutan ikan jauh, sebaiknya menggunakan jalur udara, untuk
mempersingkat perjalanan ikan. Jika dekat bisa menggunakan
transportasi darat.
• Sebaiknya selama pengangkutan tetap memperhatikan suhu yang
optimal dan kecukupan oksigen.
• Toleransi ikan terhadap stress, suhu air, pH, konsentrasi
karbondioksida dan produksi amoniak
6
7. Info
• Dalam pengangkutan ikan hidup ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, a. l:
• 1. Jenis ikan, ukuran ikan, kepadatan ikan
• 2. Sistem transportasi
• 3. Sistem kemasan (tertutup/terbuka)
• 4. Oksigen dan suhu yang optimal
7