Dokumen tersebut membahas tentang fikih nawazil yang merupakan ilmu yang membahas masalah-masalah baru yang membutuhkan penetapan hukum syara'. Fikih nawazil mempelajari berbagai bidang seperti ibadah, muamalah, usrah, dan kedokteran. Metodologi penelitian fikih nawazil meliputi pengumpulan data masalah baru, berkonsultasi dengan pakar, analisis masalah, dan membandingkan den
1. FIKH NAWAZIL:
KONTRUKSI DAN DIALEKTIKA SAINS
MOH NURHAKIM
Kuliah Tamu dan Dialog Kesyariahan
HMJ Jurusan Syariah, FAI, UMM
19 Maret 2013
2. DIALEKTIKA ZAMAN, SAINS DAN FIKIH
Apakah saintek dapat merubah zaman?
1. Perubahan zaman karena perkembangan saintek, dan sebaliknya.
Contoh: zaman tekno-informatika menyebabkan Era-globalisasi.
2. Perkembangan saintek dapat mendorong perubahan hukum-
hukum.
Contoh: Hasil tes DNA digunakan alat bukti status anak lahir di luar
nikah.
Kaidah: “hukum bisa berubah karena perubahan zaman”
3. Fikih Nawazil (FINA)
Pengertian:
“ Ilmu yang membahas masalah-masalah baru yang
membutuhkan penetapan hukum syara’”
Nama-nama:
Fikih Nawazil, Fikih Waqi’, Fikih Maqasid, Fikih Aulawiyyat,
Fikih Muwazanat, Fikih Aqalliyyat/Ghuraba’.
Objek: Masail fiqhiyyah al-Ashriyyah :
1. Masalah baru sama sekali
2. Masalah yg berubah hukumnya karena perubahan zaman
4. Signifikansi FINA
1. Memecahkan problem aktual secara cepat-tepat;
2. Menemukan metodologi baru dlm hazanah Ushul;
3. Membuktikan relevansi hukum Islam dg zaman;
4. Merupakan tanggung jawab ulama dan pakar fikih.
“Jika muncul masalah baru di mana ulama satu pun belum ada
yang berpendapat, apakah boleh seseorang memberikan
fatwa atau berhukum tentang masalah tersebut ?”
(Ibn al-Qayyim)
5. Hukum Mempelajari
1. Fardu ‘Ain: bagi para mujtahid
2. Fardu Kifayah: bagi yang bergantung pada para
mujtahid
3. Mandub: bagi awam
4. Haram: bagi yang berijtihad karena nafsu.
6. Bidang-bidang FINA
No. Bidang-bidang Contoh Masalah
1. Ibadah Salat di mars, salat di hotel Zamzam, umrah sebelum haji, hp
al-Qur’an dalam WC, thawaf wanita haid dengan pempers /
pembalut, khutbah dengan slide
2. Muamalah Jual beli online, saham, valas , emas; bank syariah-bank
konvensional, macam-macam undian,
3. Usrah Nikah misyar, nifas operasi sesar, akad dan cerai via sms, nikah
via telekonfrensi, facebook dan chatting lain jenis
4. Jinayah Cara ekskusi mati, jenis-jenis narkoba baru, kejahatan di
laman dunia maya
5. Kedokteran Operasi selaput dara, transplantasi hati, spa,
7. Ilmu Bantu Mujtahid
Selain ilmu dan syarat-syarat yang telah dikenal bagi
para mujtahid, diperlukan lagi:
1. Mengetahui realitas kontemporer;
2. Memahami dasar-dasar sains modern;
3. Memiliki wawasan ilmu yang komprehensif;
4. Dapat bekerjasama dengan para ilmuwan lain.
8. Metodologi Studi FINA
1. Mengumpulkan data tentang masalah-masalah yang baru
muncul;
2. Berkomunikasi dengan para pakar di bidang masing-
masing sesuai dengan masalah;
3. Menganalisis masalah dengan unsur-unsur pokok yang
berkaitan;
4. Melakukan pembahasan dalam perspektif fikih. Dengan
cara menjelaskan masalah berdasarkan dasar al-Qur’an,
al-Sunah, dan pendapat para mujtahid. Kemudian
membandingkannya dengan hasil ijtihad jama’i para
ulama kontemporer;
5. Mempublikasikan hasil-hasil studi di berbagai-bagai
media.
9. Beberapa Masalah Metodologis/Manhaji
1. Perlunya penguatan konstruksi FINA sebagai cabang ilmu
fikih melalui penelitian;
2. Mempersegar beberapa kaidah Ushul dan
implementasinya dalam praktek istinbath;
3. Dalam kaitan dengan tarjih Muhammadiyah, perlu
pengembangan manhaj khususnya terkait dengan FINA;
4. Sebagai mata kuliah, pembelajaran FINA berbentuk
problem solving dan sepenuhnya melibatkan mahasiswa
aktif koleksi masalah.