More Related Content Similar to 02. strategi literasi dlm pembelajaran smk (20) 02. strategi literasi dlm pembelajaran smk1. STRATEGI LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN DI SMK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2017
3. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
LATAR BELAKANG
*) PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study), PISA (Programme for International Student Assessment ), INAP (Indonesia National Assessment Program)
*) PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study),
PISA (Programme for International Student Assessment ),
INAP (Indonesia National Assessment Program)
4. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TUJUAN
•Paham konsep Umum GLS dan
GLS SMK1
•Paham 3 tahap pelaksanaan
GLS2
•Paham bentuk-bentuk kegiatan
implementasi di SMK dalam 3 tahap
pelaksanaan GLS3
•Paham Strategi Literasi dalam
pembelajaran4
5. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PENGERIAN LITERASI
Keber-
aksara-
an
Melek
(keter-
pahaman)
Melek
baca-
tulis
Multi
literasi
6. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
LITERASI
Literasi dalam konteks GLS
merupakan kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan
informasi secara cerdas.
8. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
ISU TERBARU
• 2017 GLS menjadi indikator BAN dan SPMP
• 2017 indikatorADILITERASI–Kemendagri (bagian dari 20% indikator
pendidikan) -> bermula dari kegiatan USAID Prioritas: 90
kabupaten/kota -> 19 kab/kota -> percontohan -> 19-20 Maret
SK/Sertifikat
Bersiap menjadi tim Literasi Kabupten/Kota/Provinsi???
• RPP:
a) 21st century learning -> 4Cs
b) higher order of thinking skills
c) Penguatan pendidikan karakter
strategi literasi dalam pembelajaran
9. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
21 CENTURY LEARNING/SKILLS
Seven Cs Component Skills
Critical Thinking
& Problem-solving
Research, Analysis, Synthesis,
Project Management, etc.
Creativity & Innovation New Knowledge Creation, ”Best Fit”
Design Solutions, Artful Storytelling, etc.
Collaboration, Teamwork & Leadership Cooperation, Compromise, Consensus,
Community-building, etc.
Cross-cultural Understanding Across Diverse Ethnic, Knowledge
& Organizational Cultures
Communication & Media Fluency Crafting & Analyzing Messages
& Using Media Effectively
Computing & ICT Fluency Effective Use of Electronic Information
& Knowledge Tools
Career & Learning Self-reliance Managing Change, Lifelong Learning & Career
Redefinition
10. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
JENIS-JENIS LITERASI
• CALISTUNG -5 kemampuan Bahasa (menyimak,
membaca, berbicara, memirsa, menulis) dan Berhitung1
• Sains2
• TIK3
• Finansial4
• Kultural5
• Kewarganegaraan6
• Kesehatan7
• Keselamatan: jalan, bencana8
• Sekolah Aman9
11. I
Pembiasaan
III
Pembelajaran
II
Pengembangan
TIGA TAHAP PELAKSANAAN LITERASI
SEKOLAH
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran
(ada tagihan akademik)
Meningkatkan
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku
pengayaan (ada
tagihan
nonakademik)
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca
(Permendikbud
23/2015)
11
12. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PEMBIASAAN DI SMK
•Menumbuhkan rasa cinta membacaTujuan
•Tidak ada tagihanPrinsip
•Pembentukan TLS
•15 menit membaca sebelum jam pelajaran
•Pembuatan Jurnal membaca siswa
•Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses
internet)
•Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca
•Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab
•Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi
Jenis
Kegiatan
•Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca
•Tersedia jurnal membaca
•Tersedia area baca di SMK (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat
lain untuk membca
•Pembimbingan penggunaan internet
Indikator
13. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PENGEMBANGAN DI SMK
•Pengembangan Minat baca untuk meningkatkan kemampuan
literasi secara digital dan non digitalTujuan
•Ada tagihan Non AkademikPrinsip
•15 menit membaca sebelum jam pelajaran
•Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-akademik
•Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa
•Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi
•Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mencari
informasi
Jenis
Kegiatan
•Ada program dan pelaksanaan 15 menit membaca
•Tersedia berbagai bentuk hasil tagihan non akademik
•Tersedia bahan kaya teks yang dikoleksi dan dipajang
•Dilaksanakannya pembimbingan penggunaan komputer dan internet
•Pembimbingan penggunaan bahan-bahan literasi digital
Indikator
14. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PEMBELAJARAN DI SMK
• Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan
menggunakan bahan-bahan pengayaan baik secara digital maupuan
non digital
Tujuan
•Ada tagihan Akademik di seluruh mata pembelajaranPrinsip
•15 menit membaca sebelum jam pelajaran
•Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran
•Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa
•Penilaian akademik
•Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
•Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran, produksi
pengetahuan, dan menyebarkannya di kalangan warga SMK
Jenis
Kegiatan
•Ada program dan pelaksanaan 15 menit membaca
•Penyusunan dan pelaksanaan strategi literasi dalam pembelajaran
•Tersedia area baca di SMK (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk
membca
•Pembimbingan penggunaan internet
Indikator
15. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
STRATEGI
MEMBANGUN BUDAYA LITERASI
Mengkondisikan
lingkungan fisik
ramah literasi
Mengupayakan
lingkungan sosial
dan afektif
Mengupayakan sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang literat
literasi dapat menjiwai
pembelajaran
16. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PEMBIASAAN DI SMK
• Pembentukan TLS-perlu diterbitkan SK TLS oleh Kepala SMK
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran,guru dan warga
sekolah lainnya juga melakukan kegiatan membaca
• Pembuatan Jurnal membaca siswa pencatatan kegiatan
membaca harian tiap peserta didik
• Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, sudut baca
kelas, buku bacaan dan akses internet)
• Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk
membaca
• Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab dapat
dilakukan, misalnya dengan cara sharing tentang
penggunaan gawai (gadget) dan medsos
• Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
memperkenalkan UU ITE
JenisKegiatan
17. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PEMBENTUKAN TLS
Ka SMK
• Membentuk bersama dengan para Wakil Kepala Sekolah
• Mencermati dan menyusun Tim TLS ;
• Menyusun Tupoksi TLS
• Penerbitan SK TLS
Waka SMK
• Membantu Kepala SMK:
• merumuskan tugas, fungsi, dan kewenangan TLS
• mencermati calon dan memilih personalia TLS
• menyusun Personalia TLS SMK
TLS
• Melakukan sosialisasi TLS
• Bekerja sama dengan Manajemen Sekolah terkait menyiapkan Lingkungan fisik GLS
• Bertanggung jawab atas terimplementasikannya GLS di SMK
• Mengkoordinasikan berbagai kegiatan GLS di Smk dengan pihak internal maupun
eksternal SMK
18. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PEMBENTUKAN TLS
Rapat
koordinasi
Pembentukan
Tim Literasi
Sekolah
sosialisasi
Persiapan
sarana
prasarana
19. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
BEBERAPA CARA MENGATASI
KEBUTUHAN BAHAN BACAAN
1. Menyediakan Buku dengan dana sekolah
2. Mengajukan proposal CSR kepada dunia usaha setempat
3. Mewajibkan siswa membawa buku untuk dibaca, dan dipajang
di sudut baca di kelas masing-masing untuk dibaca bergantian
4. Sedekah buku
5. Mengunduh bahan bacaan dari internet dan membukukannya
6. Membukukan karya siswa dan atau gurusaling membaca karya
teman
7. Mencetak karya warga sekolah
20. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PENGEMBANGAN
DI SMK
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran kegiatan membaca
dilakukan oleh seluruhh warga sekolah dengan bentuk kegiatan yang
variatif
• Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian
non-akademik agar efektif dapat dilakukan pemajangan respons
bacaan peserta didik dan dilakukan penggantian seminggu sekali
• Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa, antara lain dapat dilakukan
pembuatan visualisasi konten bacaan yang telah dibaca peserta didik.
Sekolah harus mengupayakan tersedianya bahan dan alat yang
diperlukan
• Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan
literasi, dapat dilakukan dengan pemberian informasi tentang berkreasi
dengan komputer
• Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital
untuk mencari informasi menggunakan e-book; mengunduh bahan/
materi bacaan
JenisKegiatan
21. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
RAGAM KEGIATAN LITERASI
TERKAIT PENGEMBANGAN
15 MENIT MEMBACA
1. nembaca Nyaring (read Aloud)
2. membaca Mandiri
3. membaca Bersama
4. membaca terpandu
5. saling Menceritakan Hasil Bacaan (berpasangan)
6. melanjutkan Cerita
7. mengembangkan Tokoh
8. menulis Cerita/ Puisi/ Artikel/ Pengalaman
9. membuat Graphic Organizer/ pengatur grafis
10. membuat Kelas Kaya Literasi
22. GRAPHIC ORGANIZER/
PENGTUR GRAFIS
• Pengatur grafis
(graphic organizers)
adalah berbagai
bentuk tabel atau
grafik untuk membantu
pemahaman dengan
cara mengorganisasi-
kan ide/pikiran/
gagasan.
(Pusat Bahasa, 2005)
23. CONTOH PENGATUR GRAFIS
TAHU-INGIN-BAGAIMANA-PELAJARI
• Bacaan:
• Bacalah judul teks!
Tuliskan informasi yang sudah kamu
ketahui tentang topic tersebut (baris T)!
Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang
ingin kamu temukan jawabannya di
dalam teks yang akan kamu baca (baris
I)!
Kemudian tuliskan bagaimana caranya
kamu akan menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas (baris B)!
Setelah membaca teks, tuliskan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaanmu (baris P)!
Tahu
Ingin
Bagaimana
Pelajari
24. CONTOH PENGATUR GRAFIS
TABEL FAKTA-OPINI
• Teks:
• Tuliskan fakta-fakta yang
kamu temukan di dalam teks!
Tuliskan pernyataan
berbentuk opini yang kamu
temukan di dalam teks!
Jelaskan darimana kamu
tahu bahwa pernyataan
tersebut adalah fakta atau
opini!
Fakta Darimana Saya Tahu
Opini Darimana Saya tahu
25. CONTOH PENGATUR GRAFIS
GAMBAR DENGAN CAPTION
• Teks:
• Carilah informasi di dalam teks yang dapat diubah isinya dalam bentuk gambar
atau ilustrasi!
• Gambarkan hal itu di dalam kotak di bawah dan tambahkan caption!
Informasi tentang:
Caption:
Informasi tentang:
Caption:
35. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PEMBELAJARAN DI SMK
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran-pada tahap pembelajaran ini
sudah diberlakukan tagihan akademik terhadap kegiatan membaca.
Untuk itu, bahan bacaan dapat dikorelasikan dengan materi pengayaan
mata pelajaran tertentu-misalnya mata pelajaran produktif
• Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran kegiatan
literasii sudah dilakukan di semua mata pelajaran; pembelajaran sesdikit
mungkin berupa ceramah dari guru
• Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru
dan siswa, antara lain penggunaan video presentasi atau presentasi video
• Penilaian akademikkegiatan literasi menjadi bagian kegiatan
pembelajaran
• Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik-penciptaan
lingkungan SMK yang literat
• Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran,
pro-duksi pengetahuan, dan menyebarkan-nya di kalangan warga SMK
JenisKegiatan
36. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Multi
Inteligensi
Logical
Mathe-
matical
Linguistik
Visual-
Spatial
Spiritual
Intra-
personal
Inter-
personal
Musical
Bodily-
kinesthetic
Naturalistik
37. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
JENIS TEKS MULTIMODA
Visual
Audio
Cetak/tulis Audiovisual
Digital
Kinestetik
38. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Multiliterasi
Literasi dasar
Literasi sains
Literasi numerik
Literasi visual
Literasi mediaLiterasi
informasi
Literasi
kesehatan
Literasi
keselamatan
(jalan,
bencana)
Literasi budaya
39. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
WILSON, A.A. & CHAVEZ, K.J. 2014. READING AND REPRESENTING IN CONTENT AREAS. NEW YORK: TEACHERS COLLEGE
PRESS.
StaregiLiterasidalamPembelajaran
StrategiPemahaman
Wacana
Sebelum
Membaca
Membuat prediksi
Mengidentifikasi Tujuan Membaca
Ketika Membaca
Mengidentifikasi Informasi yang Relevan
Membuat Inferensi
Membuat Keterkaitan
Setelah membaca
Membuat Ringkasan
Mengevaluasi Teks
Mengkonfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi
KompetensiRepresentasi
Multimoda
Menggunakan Fitur Khusus Representasi untuk mendukung klaim, inference dan prediksi
Mengubah dari satu moda ke moda lain
Menjelaskan keterkaitan antara satu dan dua moda untuk mengkomunikasi pesan yg sama
Memerikan bagaimana representasi yang berbeda menjelaskan fenomena yang sama dengan cara yang
berbeda
Memilih, mengkombinasikan, dan/ atau menghasilkan representasi yang standar dan non standar untuk
mengkomunikasikan konsep tertentu
Mengevaluasi representasi multimoda dan menjelaskan mengapa satu representasi lebih efektif dari
pada representasi lain untuk tujuan tertentu
40. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
INDIKATOR LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
NO DESKRIPSI ADA BELUM ADA CATATAN
A Strategi Literasi dalam Pembelajaran
1. Sebelum "membaca"
a. mengidentifikasi tujuan membaca
a. membuat prediksi
2. Ketika "membaca"
a. mengidentifikasi informasi yang relevan
a. mengidentifikasi kosakata baru, kata kunci, dan/atau kata sulit dalam teks
a. Mengidentifikasi bagian teks yang sulit (jika ada) dan/atau membaca
kembali bagian itu
a. memvisualisasi dan/atau think aloud
a. membuat inferensi.
a. membuat pertanyaan tentang isi teks dan hal-hal yang terkait dengan topik
tersebut (dapat menggunakan sumber di luar teks atau buku pengayaan)
a. membuat keterkaitan antarteks
3. Setelah "membaca"
a. membuat “ringkasan”
a. mengevaluasi teks
a. mengubah dari satu moda ke moda yang lain
a. memilih, mengombinasikan, dan/atau menghasilkan teks multimoda untuk
mengomunikasikan konsep tertentu
a. mengonfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi
B Penggunaan Alat bantu
1. Pengatur Grafis