SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
IIPP AAddddrreessss aanndd SSuubbnneett 
AAddddrreessss
PPeennggaallaammaattaann IIPP 
 Di dalam jaringan TCP/IP setiap 
terminal diidentifikasi dengan sebuah 
alamat IP unik. 
 Kecuali Router dapat memiliki lebih 
dari sebuah alamat IP, karena itu 
disebut sebagai Multihomed Device.
IIlluussttrraassii PPeennggaallaammaattaann IIPP 
Source: www.tcpipguide.com
BBaaddaann IInntteerrnnaassiioonnaall 
PPeennggeelloollaa IIPP 
 Di Asia Pasific pengelolaan IP dilakukan 
oleh Asia Pacific Network Information 
Center (APNIC). 
 APNIC bertugas sebagai pembagi blok 
nomor IP dan nomor Autonomous System 
(AS) kepada para ISP di kawasan Asia 
Pasific, selain itu juga mengelola 
authoritative resgistration server (whois) 
dan reverse domains (in-addr.arpa).
BBaaddaann IInntteerrnnaassiioonnaall 
PPeennggeelloollaa IIPP 
 Selain APNIC badan-badan lain yang 
bertugas melakukan manajemen IP ini 
antara lain : 
- America Rregistry for Internet Number 
(ARIN) 
- Reseaux IP Europeens (RIPE) 
- African Regional Internet Registry Network 
Information Center (AFRINIC) 
 Koordinasi Internasional dari ke-empat 
badan tersebut dipegang oleh International 
Assigned Number Authority (IANA).
KKoonnvveerrssii BBiinneerr -- DDeessiimmaall 
 Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi 
ke desimal dengan komposisi : 
(x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+x*2 
0 ), 
Atau 
(x*128+x*64+x*32+x*16+x*8+x*4+x*2+ 
x*1),
CCoonnttoohh:: 
 Sehingga untuk menghitung bentuk 
desimal dari 11001011 dapat 
dilakukan dengan : 
=1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1* 
2+1*1 
= 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 
= 203
KKoonnvveerrssii BBiinneerr –– 
HHeexxaaDDeessiimmaall -- BBiinneerr 
 Angka Hexadesimal mengandung: 
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F 
 Contoh: 
11000011.10001101 
C 3 . 8 D 
 Note: Format HexaDesimal dipakai 
untuk pengalamatan IPv6.
CCoonnttoohh:: 
Source: www.tcpipguide.com
KKoonnvveerrssii DDeessiimmaall -- BBiinneerr 
 Untuk mengubah desimal menjadi 
biner dapat dilakukan dengan 
melakukan pengurangan dengan 
kelipatan pengalian diatas, jika 
dikurangi bisa maka diberi angka 1 
dan jika tidak bisa diberi angka 0.
CCoonnttoohh:: 
203 - 128 = 75  1 
75 - 64 = 11  1 
11 - 32  0 
11 - 16  0 
11 - 8 = 3  1 
3 - 4  0 
3 - 2 = 1  1 
1 - 1 = 0  1 
Hasilnya yang berada di kanan anak panah 
ditulis dari atas kebawah menjadi 
11001011.
KKaatteeggoorrii PPeennggaallaammaattaann IIPP 
 Ada 3 macam kategori pengalamatan 
IP, yaitu: 
- Classfull Addressing (conventional): 
pengalamatan berdasarkan kelas, 
tanpa perlu ada subnetting. 
- Subnetted Classfull Addressing: 
pengalamatan dengan subnetting. 
- Classless Addressing: CIDR
MMeennggaappaa SSuubbNNeettttiinngg?? 
 SubNetting adalah proses membagi 
sebuah network menjadi beberapa 
Sub-network. 
 Sebagai contoh, dalam sebuah 
jaringan lokal yang menggunakan 
alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 
65.534 host address. 
 Efisiensi pengelolaan jaringan dapat 
ditingkatkan dengan cara melakukan 
subnetting terhadap network tersebut.
MMeennggaappaa SSuubbNNeettttiinngg ((CCoonntt..)) 
 Alasan-alasan perlunya dibentuk 
subnetting antara lain : 
- Memudahkan pengelolaan jaringan. 
- Mereduksi traffic yang disebabkan 
oleh broadcast maupun benturan 
(collision). 
- Membantu pengembangan jaringan 
ke jarak geografis yang lebih jauh 
(LAN ke MAN).
IIlluussttrraassii sseebbuuaahh NNeettwwoorrkk 
ttaannppaa SSuubbnneett
SSuubbNNeettttiinngg 
 Pembentukan subnet dilakukan 
dengan cara mengambil beberapa bit 
pada bagian HostId untuk dijadikan 
SubnetId. Contoh: 
Source: www.tcpipguide.com
SSuubbnneett MMaasskk 
Source: www.tcpipguide.com
SSuubbnneett MMaasskk ((CCoonntt..)) 
 Dalam contoh di atas, sebuah 
jaringan kelas B dengan Network-Id : 
154.71.0.0. 
 Subnet Mask dalam bentuk desimal 
adalah: 255.255.248.0 
 Dengan demikian 5 bit pertama pada 
octet ke 3 adalah Subnet-Id, 
sedangkan sisa bit adalah Host-Id.
DDeeffaauulltt SSuubbnneett--MMaasskk
KKoonnvveerrssii SSuubbnneett--MMaasskk 
1 0 0 0 0 0 0 0 = 128 
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192 
1 1 1 0 0 0 0 0 = 224 
1 1 1 1 0 0 0 0 = 240 
1 1 1 1 1 0 0 0 = 248 
1 1 1 1 1 1 0 0 = 252 
1 1 1 1 1 1 1 0 = 254 
1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
MMeenneennttuukkaann SSuubbNNeett--IIdd 
Source: www.tcpipguide.com
MMeenneennttuukkaann SSuubbnneett--IIdd 
 Router menentukan sebuah IP 
address merupakan anggota dari 
subnet tertentu melalui proses 
masking seperti dalam gambar di 
atas. 
 IP address: 154.71.150.42 
dioperasikan AND dengan subnet-mask. 
Didapat Subnet-Id: 18. 
 Sedangkan IP address dari subnet 
tersebut adalah: 154.71.144.0.
IIPP AAddddrreessss ddaarrii SSuubbnneett 
Determining the Subnet ID of an IP Address 
Through Subnet Masking 
Component Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4 
IP Address 10011010 
(154) 
01000111 
(71) 
10010110 
(150) 
00101010 
(42) 
Subnet Mask 11111111 
(255) 
11111111 
(255) 
11111000 
(248) 
00000000 
(0) 
Result of AND 
Masking 
10011010 
(154) 
01000111 
(71) 
10010000 
(144) 
00000000 
(0) 
Dengan CIDR, dapat dituliskan sebagai: 
154.71.150.42/21.
CCoonnttoohh KKaassuuss 11 
 Sebuah jaringan dengan network-id: 
192.16.9.0 akan dibagi ke dalam 3 
buah subnet. Tentukan IP address 
untuk setiap subnet. 
No IP 192.16.9.0 adalah Kelas C, 
dengan host-Id berada pada 8 bit 
terakhir. Karena itu, subnet-id harus 
berada pada 8 bit terakhir.
PPeennyyeelleessaaiiaann KKaassuuss 11 
Kebutuhan 3 subnet berarti 
membutuhkan sebanyak 3 bit. 
Karena itu subnet-mask ditentukan: 
11111111.11111111.11111111.11100000 
255. 255. 255. 224
PPeennyyeelleessaaiiaann KKaassuuss 11 
Kombinasi subnet: 000, 001, 010, 011, 
100, 101, 110, 111. 
Karena itu 3 bit pertama dialokasikan 
untuk subnet. 
192.16.9.b b b b b b b b 
subnet
PPeennyyeelleessaaiiaann KKaassuuss 11:: 
Subnet Host Decimal 
000 00000 - 11111 0-31 
001 00000 – 11111 32 – 63 
010 00000 – 11111 64 – 95 
011 00000 – 11111 96 - 127 
100 00000 – 11111 128 - 159 
101 00000 – 11111 160 – 191 
110 00000 – 11111 192 – 223 
111 00000 - 11111 224 - 255
KKeessiimmppuullaann KKaassuuss 11 
 Jumlah subnet yang terbentuk ada 
23=8. Tetapi subnet 000 dan 111 tidak 
dapat digunakan. Karena itu jumlah 
subnet yang dapat digunakan adalah: 
(23-2=6). 
 Jumlah host yang terbentuk untuk 
masing-masing subnet 25=32. Sedang 
host yang dapat digunakan sebanyak 
25-2=30. Host-Id: 00000 dan 11111 
tidak dapat digunakan.
CCoonnttoohh KKaassuuss 22 
 Untuk konfigurasi 
jaringan di samping, 
Net-Id:192.168.17.0. 
Setiap subnet hanya 
membutuhkan 12 buah 
host. Tentukan 
konfigurasi IP untuk 
jaringan tersebut!
CCoonnttoohh KKaassuuss 33 
Untuk konfigurasi 
jaringan di samping, 
Net-Id:192.168.17.0. 
Tentukan konfigurasi 
IP untuk jaringan 
tersebut!
KKeessiimmppuullaann 
 Metoda conventional subnetting 
hanya menambah 1 buah level hirarki 
pengalamatan IP (i.e., Network-Id, 
Subnet-Id, Host-Id). 
 Subnetting membagi network menjadi 
subnet dengan jumlah host yang 
sama untuk setiap subnet. 
 Terdapat beberapa no IP yang tidak 
dapat digunakan (terbuang).

More Related Content

What's hot

Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerSimon Patabang
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANadhhal88
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...I Putu Hariyadi
 
Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6irmanbudiman2
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepataingaingaing
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...I Putu Hariyadi
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6irmanbudiman2
 
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...I Putu Hariyadi
 
Pertemuan 13 subnetting cara analisis
Pertemuan 13   subnetting cara analisisPertemuan 13   subnetting cara analisis
Pertemuan 13 subnetting cara analisisaingaingaing
 
Subnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingSubnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingZainuddin Kurnia
 

What's hot (19)

Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
 
Jaringan Komputer dan Internet 8
Jaringan Komputer dan Internet 8Jaringan Komputer dan Internet 8
Jaringan Komputer dan Internet 8
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
 
Jaringan komputer dan internet 5
Jaringan komputer dan internet 5Jaringan komputer dan internet 5
Jaringan komputer dan internet 5
 
IPv4 Addressing
IPv4 AddressingIPv4 Addressing
IPv4 Addressing
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
 
Pertemuan 13 subnetting cara analisis
Pertemuan 13   subnetting cara analisisPertemuan 13   subnetting cara analisis
Pertemuan 13 subnetting cara analisis
 
Subnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingSubnetting dan Supernetting
Subnetting dan Supernetting
 
7_Subnetting.pdf
7_Subnetting.pdf7_Subnetting.pdf
7_Subnetting.pdf
 
6 subnetting
6 subnetting6 subnetting
6 subnetting
 
Pertemuan 11 subnetting ok
Pertemuan 11   subnetting okPertemuan 11   subnetting ok
Pertemuan 11 subnetting ok
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 

Similar to Subneting

Materi Jaringan IP Address dan Subnet Address
Materi Jaringan IP Address dan Subnet AddressMateri Jaringan IP Address dan Subnet Address
Materi Jaringan IP Address dan Subnet AddressAhmadSolechudin
 
IP ADrress and subnetting
IP ADrress and subnettingIP ADrress and subnetting
IP ADrress and subnettingssuserb36280
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptbayhaqi9
 
Modul 5 Subnetting.pdf
Modul 5 Subnetting.pdfModul 5 Subnetting.pdf
Modul 5 Subnetting.pdfSukmaWijaya32
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Riyo D'lasphaga
 
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.pptJarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.pptArifRahman973021
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmasksetioaribowo
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3Boy Cdr
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"obanganggara
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxJepriM1
 

Similar to Subneting (20)

Materi Jaringan IP Address dan Subnet Address
Materi Jaringan IP Address dan Subnet AddressMateri Jaringan IP Address dan Subnet Address
Materi Jaringan IP Address dan Subnet Address
 
IP ADrress and subnetting
IP ADrress and subnettingIP ADrress and subnetting
IP ADrress and subnetting
 
Sesi Pertemuan IP Subnet .ppt
Sesi Pertemuan IP Subnet .pptSesi Pertemuan IP Subnet .ppt
Sesi Pertemuan IP Subnet .ppt
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
 
about subnet
about subnetabout subnet
about subnet
 
Modul 5 Subnetting.pdf
Modul 5 Subnetting.pdfModul 5 Subnetting.pdf
Modul 5 Subnetting.pdf
 
Modul 3 subnetting
Modul 3 subnettingModul 3 subnetting
Modul 3 subnetting
 
Subnet mask
Subnet maskSubnet mask
Subnet mask
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.pptJarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
 
Subnetting.pptx
Subnetting.pptxSubnetting.pptx
Subnetting.pptx
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 
Praktikum 5 subnetting
Praktikum 5 subnettingPraktikum 5 subnetting
Praktikum 5 subnetting
 
UIII.pptx
UIII.pptxUIII.pptx
UIII.pptx
 

Recently uploaded

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Subneting

  • 1. IIPP AAddddrreessss aanndd SSuubbnneett AAddddrreessss
  • 2. PPeennggaallaammaattaann IIPP  Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik.  Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu disebut sebagai Multihomed Device.
  • 4. BBaaddaann IInntteerrnnaassiioonnaall PPeennggeelloollaa IIPP  Di Asia Pasific pengelolaan IP dilakukan oleh Asia Pacific Network Information Center (APNIC).  APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomor IP dan nomor Autonomous System (AS) kepada para ISP di kawasan Asia Pasific, selain itu juga mengelola authoritative resgistration server (whois) dan reverse domains (in-addr.arpa).
  • 5. BBaaddaann IInntteerrnnaassiioonnaall PPeennggeelloollaa IIPP  Selain APNIC badan-badan lain yang bertugas melakukan manajemen IP ini antara lain : - America Rregistry for Internet Number (ARIN) - Reseaux IP Europeens (RIPE) - African Regional Internet Registry Network Information Center (AFRINIC)  Koordinasi Internasional dari ke-empat badan tersebut dipegang oleh International Assigned Number Authority (IANA).
  • 6. KKoonnvveerrssii BBiinneerr -- DDeessiimmaall  Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi ke desimal dengan komposisi : (x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+x*2 0 ), Atau (x*128+x*64+x*32+x*16+x*8+x*4+x*2+ x*1),
  • 7. CCoonnttoohh::  Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat dilakukan dengan : =1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1* 2+1*1 = 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 = 203
  • 8. KKoonnvveerrssii BBiinneerr –– HHeexxaaDDeessiimmaall -- BBiinneerr  Angka Hexadesimal mengandung: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F  Contoh: 11000011.10001101 C 3 . 8 D  Note: Format HexaDesimal dipakai untuk pengalamatan IPv6.
  • 10. KKoonnvveerrssii DDeessiimmaall -- BBiinneerr  Untuk mengubah desimal menjadi biner dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan dengan kelipatan pengalian diatas, jika dikurangi bisa maka diberi angka 1 dan jika tidak bisa diberi angka 0.
  • 11. CCoonnttoohh:: 203 - 128 = 75  1 75 - 64 = 11  1 11 - 32  0 11 - 16  0 11 - 8 = 3  1 3 - 4  0 3 - 2 = 1  1 1 - 1 = 0  1 Hasilnya yang berada di kanan anak panah ditulis dari atas kebawah menjadi 11001011.
  • 12. KKaatteeggoorrii PPeennggaallaammaattaann IIPP  Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu: - Classfull Addressing (conventional): pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting. - Subnetted Classfull Addressing: pengalamatan dengan subnetting. - Classless Addressing: CIDR
  • 13. MMeennggaappaa SSuubbNNeettttiinngg??  SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network.  Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address.  Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan subnetting terhadap network tersebut.
  • 14. MMeennggaappaa SSuubbNNeettttiinngg ((CCoonntt..))  Alasan-alasan perlunya dibentuk subnetting antara lain : - Memudahkan pengelolaan jaringan. - Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan (collision). - Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (LAN ke MAN).
  • 16. SSuubbNNeettttiinngg  Pembentukan subnet dilakukan dengan cara mengambil beberapa bit pada bagian HostId untuk dijadikan SubnetId. Contoh: Source: www.tcpipguide.com
  • 17. SSuubbnneett MMaasskk Source: www.tcpipguide.com
  • 18. SSuubbnneett MMaasskk ((CCoonntt..))  Dalam contoh di atas, sebuah jaringan kelas B dengan Network-Id : 154.71.0.0.  Subnet Mask dalam bentuk desimal adalah: 255.255.248.0  Dengan demikian 5 bit pertama pada octet ke 3 adalah Subnet-Id, sedangkan sisa bit adalah Host-Id.
  • 20. KKoonnvveerrssii SSuubbnneett--MMaasskk 1 0 0 0 0 0 0 0 = 128 1 1 0 0 0 0 0 0 = 192 1 1 1 0 0 0 0 0 = 224 1 1 1 1 0 0 0 0 = 240 1 1 1 1 1 0 0 0 = 248 1 1 1 1 1 1 0 0 = 252 1 1 1 1 1 1 1 0 = 254 1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
  • 22. MMeenneennttuukkaann SSuubbnneett--IIdd  Router menentukan sebuah IP address merupakan anggota dari subnet tertentu melalui proses masking seperti dalam gambar di atas.  IP address: 154.71.150.42 dioperasikan AND dengan subnet-mask. Didapat Subnet-Id: 18.  Sedangkan IP address dari subnet tersebut adalah: 154.71.144.0.
  • 23. IIPP AAddddrreessss ddaarrii SSuubbnneett Determining the Subnet ID of an IP Address Through Subnet Masking Component Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4 IP Address 10011010 (154) 01000111 (71) 10010110 (150) 00101010 (42) Subnet Mask 11111111 (255) 11111111 (255) 11111000 (248) 00000000 (0) Result of AND Masking 10011010 (154) 01000111 (71) 10010000 (144) 00000000 (0) Dengan CIDR, dapat dituliskan sebagai: 154.71.150.42/21.
  • 24. CCoonnttoohh KKaassuuss 11  Sebuah jaringan dengan network-id: 192.16.9.0 akan dibagi ke dalam 3 buah subnet. Tentukan IP address untuk setiap subnet. No IP 192.16.9.0 adalah Kelas C, dengan host-Id berada pada 8 bit terakhir. Karena itu, subnet-id harus berada pada 8 bit terakhir.
  • 25. PPeennyyeelleessaaiiaann KKaassuuss 11 Kebutuhan 3 subnet berarti membutuhkan sebanyak 3 bit. Karena itu subnet-mask ditentukan: 11111111.11111111.11111111.11100000 255. 255. 255. 224
  • 26. PPeennyyeelleessaaiiaann KKaassuuss 11 Kombinasi subnet: 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 111. Karena itu 3 bit pertama dialokasikan untuk subnet. 192.16.9.b b b b b b b b subnet
  • 27. PPeennyyeelleessaaiiaann KKaassuuss 11:: Subnet Host Decimal 000 00000 - 11111 0-31 001 00000 – 11111 32 – 63 010 00000 – 11111 64 – 95 011 00000 – 11111 96 - 127 100 00000 – 11111 128 - 159 101 00000 – 11111 160 – 191 110 00000 – 11111 192 – 223 111 00000 - 11111 224 - 255
  • 28. KKeessiimmppuullaann KKaassuuss 11  Jumlah subnet yang terbentuk ada 23=8. Tetapi subnet 000 dan 111 tidak dapat digunakan. Karena itu jumlah subnet yang dapat digunakan adalah: (23-2=6).  Jumlah host yang terbentuk untuk masing-masing subnet 25=32. Sedang host yang dapat digunakan sebanyak 25-2=30. Host-Id: 00000 dan 11111 tidak dapat digunakan.
  • 29. CCoonnttoohh KKaassuuss 22  Untuk konfigurasi jaringan di samping, Net-Id:192.168.17.0. Setiap subnet hanya membutuhkan 12 buah host. Tentukan konfigurasi IP untuk jaringan tersebut!
  • 30. CCoonnttoohh KKaassuuss 33 Untuk konfigurasi jaringan di samping, Net-Id:192.168.17.0. Tentukan konfigurasi IP untuk jaringan tersebut!
  • 31. KKeessiimmppuullaann  Metoda conventional subnetting hanya menambah 1 buah level hirarki pengalamatan IP (i.e., Network-Id, Subnet-Id, Host-Id).  Subnetting membagi network menjadi subnet dengan jumlah host yang sama untuk setiap subnet.  Terdapat beberapa no IP yang tidak dapat digunakan (terbuang).