SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
S b tti
Subnetting
1
Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
,
IP Class
2
IP Address Range
3
Private IP Addresses
4
IP Address Classes
5
Subnetting
y Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-
k il i il h di b t b i b tti
6
kecil inilah yang disebut sebagai subnetting
y Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi
dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam
jaringannya Semisal teknologi ethernet akan mempunyai
jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai
LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.
y Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host
akan memiliki performansi yang kurang baik
akan memiliki performansi yang kurang baik
dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62
host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu
media akan menurunkan performasi dari jaringan.
Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah
Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah
menjadi 2 LAN.
y Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus
sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.
sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.
Pembentukan Subnet
7
NetID HostID
Lama
NetID SubNetID HostID
NetIDBaru
Baru
HostIDBaru
Cara pembentukan subnetting
y Berdasarkan jumlah jaringan/subnet
8
j j g /
y Berdasarkan jumlah komputer yang terhubung ke
jaringan/host
Cara Pembentukan Subnet
y Misal jika jaringan kita adalah 172.16.0.0 dalam kelas B
(k l B b ik 6 6 )
9
(kelas B memberikan range 172.16.0.0 – 172.16.255.255).
y Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang
dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah
68) d bi l j b i H ID (
192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang
merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap
komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255).
di k / b k d l h
y Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0
y Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi
jaringan yang lebih kecil dengan cara mengubah subnet
j g y g g g
yang ada
Subnet Berdasarkan jumlah jaringan
y Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi
biner
10
biner.
y Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang
sudah ditentukan (misal : 172.16.0.0/8), 255 Æ 11111111
y Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut
sebagai subnetID
sebagai subnetID
y Dari 255 Æ 11111111 Æ jumlah bitnya adalah 8
y Jumlah bit hostID baru adalah HostiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2.
y Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
y Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama
y Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
y Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
Æ 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
y Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :
6 6 6 6 hi 6
172.16.0.xxx, 172.16.1.xxx, 172.16.2.xxx, 172.16.3.xxx hingga 172.16.255.xxx
dengan netmask 255.255.255.0.
xxx Æ menunjukkan hostID antara 0-255
y Biasa ditulis dengan 172.16.0/24 Æ 172.16.0 menunjukkan NetID dan 24
menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask)
menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask).
y Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi
sekian banyak jaringan yang berukuran sama.
Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host
y Ubah IP dan netmask menjadi biner
IP 192 168 0 0 Æ
11
Ù IP : 192.168.0.0 Æ
11000000.10101000.00000000.00000000
Ù Netmask : 255.255.0.0 Æ
11111111.11111111.00000000.00000000
Ù Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 Æ 16 bit.
y Menentukan jumlah host dalam suatu jaringan dan rubah
menjadi biner.
Ù Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001.
y Hitung jumlah bit host yang dibutuhkan angka biner. Dan angka
Hitung jumlah bit host yang dibutuhkan angka biner. Dan angka
inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita.
Ù Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5.
y Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0
sebanyak jumlah bit host.
seba ya ju a b t ost.
Ù Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000
y Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.
Contoh Subnetting
y Misalkan jumlah host dalam jaringan adalah 26
12
y Misalkan jumlah host dalam jaringan adalah 26.
y Binarinya adalah 11010 Æ 5 bit.
y Jadi subnetmask yang digunakan adalah
11111111.11111111.11111111.11100000 (disisakan 0 sebanyak 5
11111111.11111111.11111111.11100000 (disisakan 0 sebanyak 5
bit untuk host sesuai kebutuhan jaringan) identik dengan
255.255.225.224.
y 255.255.255.224 adalah subnet kita
55 55 55 4
y Jumlah host tiap jaringan adalah 25 -2=32-2=30
y Angka 2 dihasilkan dari Æ setiap range awal sama akhir
dipakai sebagai NetID dan broadcast.
p g
y Misalkan nomor IP 132.92.0.0
Contoh Subnetting
Network Address = 210.12.3.0
Host Address 210 12 3 1 254
13
Host Address = 210.12.3.1 – 254
Netmask: 255.255.255.192
210.12.3.6
Subnetting
14
• Network klas C terdapat 254 host
1111 1111 1111 1111 1111 1111 1100 0000 = 255.255.255.192
• Subnetting x.x.x.192 = x.x.x.1100 0000
– 2 bit (11) untuk subnetting, terdapat = 22 = 4 subnet
(00, 01, 10, 11)
( , , , )
– 6 bit (00 0000) untuk host tiap subnet = 26 –2 = 62 host per
subnet. Bit semua 0 dan semua 1 tidak bisa dipakai
– Valid host: xx00 0001 – xx11 1110
Valid host: xx00 0001 xx11 1110
– Broadcast per subnet : xx11 1111
Subnetting
Subnet 64 = 0100 0000
15
Subnet Host Keterangan
01 00 0000 = 64 Alamat (ID) subnet
01 00 0001 = 65 Alamat host pertama
01 00 0001 65 Alamat host pertama
01 11 1110 = 126 Alamat host terakhir
01 11 1111 = 127 Alamat broadcast
Subnet128 = 1000 0000
Subnet Host Keterangan
10 00 0000 128 Al (ID) b
10 00 0000 = 128 Alamat (ID) subnet
10 00 0001 = 129 Alamat host pertama
10 11 1110 = 190 Alamat host terakhir
10 11 1111 = 191 Alamat broadcast
Subnetting
16
210.12.3.6
SA = 210.12.3.128
HA = 210.12.3.129 –190
BC = 210.12.3.191
SA = 210.12.3.64
HA = 210.12.3.65 – 126
BC = 210.12.3.127
Studi Kasus
R2
17
R1 R3
10.252.0.0
Jaringan C Jaringan E
Jaringan C
Jumlah Host =45
Jaringan E
Jumlah Host =10
y Jumlah Jaringan :
J i C 46
18
{ Jaringan C : 46
{ Jaringan E : 11
{ Jaringan R1-R2 : 2
{ Jaringan R2 R3 : 2
{ Jaringan R2-R3 : 2
y Jaringan Terbesar : 46 = 101110 = 6 bit
y Netmask baru
{ 11111111.11111111.11111111.11000000 -> 255.255.255.192
y Jaringan baru :
10 252 0 0/26 10 252 0 128/26
10.252.0.0/26 10.252.0.128/26
10.252.0.64/26 10.252.0.192/26
y 10.252.0.0/26 10.252.0.128/26
19
5 / 5 /
y 10.252.0.64/26 10.252.0.192/26
y Jaringan dengan host 11 Æ 1011
y Netmask untuk jaringan host 10 :
20
Netmask untuk jaringan host 10 :
{ 11111111.11111111.11111111.11110000 --. HOST 32
y Kita pecah network 10.252.0.64/26
{ 10.252.0.64/28
{ 10 252 0 79/28
{ 10.252.0.79/28
{ 10.252.0.94/28
{ 10.252.0.109/28
J i d H Æ
y Jaringan dengan Host 2 Æ 10
y Netmask baru untuk jaringan dengan host 2
{ 11111111.11111111.11111111.11111100
y Kita pecah jaringan 10.252.0.48/28
p j g /
{ 10.252.0.48/30
{ 10.252.0.52/30
{ 10.252.0.56/30
{ 10.252.0.60/30
{ 10.252.0.60/30
y 10000100.1011100.00000000.01011010
21
y 11111111.11111111.11111111.11100000
y 10000100.1011100.00000000.01000000
y 132.92.0.64
Mana yang satu jaringan mana yang tidak ?
10.252.230.3 netmask 255.255.240.0
22
5 3 3 55 55 4
10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0
10.252.220.6 Netmask 255.255.192.0
5 55 55 9
10.252.223.250 netmask 255.255.192.0
10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0
23
10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0
y 00001010.11111100.11110000.00000110
y 11111111.11111111.11110000.00000000
y 00001010.11111100.11110000.00000000
10.252.230.3 netmask 255.255.240.0
00001010 11111100 11100110 00000011
y 00001010.11111100.11100110.00000011
y 11111111.11111111.11110000.00000000
y 00001010.11111100.11100000.00000000
00001010.11111100.11100000.00000000
10.252.223.250 netmask 255.255.255.192
24
5 3 5 55 55 55 9
y 00001010.11111100.11011111.11111010
y 11111111.11111111.11000000.00000000
y 00001010.11111100.11000000.00000000
10.252.220.6 Netmask 255.255.192
5 55 55 9
y 00001010.11111100.11011100.00000110
y 11111111.11111111.11000000.00000000
y 00001010.11111100.11000000.00000000
Studi Kasus : Membuat Skema
Pengalamatan Menggunakan VLSM
Pengalamatan Menggunakan VLSM
Jaringan 192.168.15.0
25
Studi Kasus : Membuat Skema
Pengalamatan Menggunakan VLSM
y Diberikan suatu alamat kelas C: 192.168.15.0 dan
Pengalamatan Menggunakan VLSM
26
akan mendukung jaringan seperti gambar di atas.
Buatlah suatu skema pengalamatan yang memenuhi
t ti di b k
syarat seperti yang digambarkan.
Studi Kasus : Membuat Skema
Pengalamatan Menggunakan VLSM
Pengalamatan Menggunakan VLSM
27
y Supaya mendukung 26 host di subnet, maka
dibutuhkan 5 bit pada bagian host di alamat IP. 5
bit ini akan mempunyai 30 alamat host (25 - 2).
bit ini akan mempunyai 30 alamat host (2 2).
Sehingga 27 bit mask yang digunakan untuk
membuat subnet.
y Untuk memaksimalkan jumlah alamat maka
y Untuk memaksimalkan jumlah alamat, maka
subnet 192.168.15.0/27 disubnet lagi
menggunakan 30 bit mask. Subnet yang dihasilkan
k di k t k li k i t t i t
akan digunakan untuk link point-to-point secara
efisien karena setiap subnet hanya mempunyai 2
alamat.
Studi Kasus : Membuat Skema
Pengalamatan Menggunakan VLSM
Pengalamatan Menggunakan VLSM
28
Studi Kasus : Membuat Skema
Pengalamatan Menggunakan VLSM
Pengalamatan Menggunakan VLSM
29
Jaringan 192.168.15.0
Contoh Subnetting
250 St ti
165.23.220.0/20
250 Stations
CPE IE EE
700 Stations 500 Stations 100 Stations
30
Solution
•165.23.220.0/20 1022 Hosts
31
/
•165.23.208.0/22
•165.23.212.0/22
•165.23.216.0/22
•165 23 220 0/22
1022 Hosts
•165.23.220.0/22
•165.23.212.0/22
•165.23.212.0/23
•165 23 214 0/23
510 Hosts
•165.23.214.0/23
•165.23.214.0/23
•165.23.214.0/24
•165 23 215 0/24
254 Hosts
2 Hosts
•165.23.215.0/24
•165.23.215.0/24
•165.23.215.0/25
165 23 215 128/25
•165.23.215.128/25
•165.23.215.128/30
•165.23.215.132/30
126 Hosts
•165.23.215.128/25 •165.23.215.136/30
•…
Solution
250 St ti
165.23.214.0/24
165.23.220.0/20
250 Stations
CPE IE EE
165.23.215.128/30 165.23.215.132/30
700 Stations 500 Stations 100 Stations
165.23.208.0/22 165.23.212.0/23 165.23.215.0/25
32
Tugas
y Tuliskan subnet, alamat broadcast, dan range host yang
33
valid dari alamat-alamat berikut ini:
{ 172.21.10.15 mask: 255.255.255.128
{ 172 16 10 33 mask: 255 255 255 224
{ 172.16.10.33 mask: 255.255.255.224
{ 172.16.10.65 mask: 255.255.255.192
{ 192.168.100.37 mask: 255.255.255.248
k
{ 10.10.10.5 mask: 255.255.255.252
y Berikan penjelasan secukupnya.
Tugas
34
Jaringan 132.168.0.0 /16
Tugas
y Diberikan suatu alamat CIDR: 132.168.0.0 /16 dan
35
akan mendukung jaringan seperti gambar di atas.
Buatlah suatu skema pengalamatan yang memenuhi
t ti di b k
syarat seperti yang digambarkan.

More Related Content

Similar to Modul 5 Subnetting.pdf

Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmasksetioaribowo
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...I Putu Hariyadi
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnettingsofikyuu
 
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.pptJarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.pptArifRahman973021
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANadhhal88
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptbayhaqi9
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetToenof Moegan
 
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...I Putu Hariyadi
 

Similar to Modul 5 Subnetting.pdf (20)

9
99
9
 
Subnetting.pptx
Subnetting.pptxSubnetting.pptx
Subnetting.pptx
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Lajarkom
LajarkomLajarkom
Lajarkom
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
 
Jaringan komputer subneting
Jaringan komputer subnetingJaringan komputer subneting
Jaringan komputer subneting
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.pptJarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
IPv4 Addressing
IPv4 AddressingIPv4 Addressing
IPv4 Addressing
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
 
Jaringan Komputer dan Internet 6
Jaringan Komputer dan Internet 6Jaringan Komputer dan Internet 6
Jaringan Komputer dan Internet 6
 
Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Jaringan Komputer dan Internet 8
Jaringan Komputer dan Internet 8Jaringan Komputer dan Internet 8
Jaringan Komputer dan Internet 8
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan Subnet
 
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
Solusi Perhitungan VLSM Soal Lomba Jarkom - Olimpiade Komputer STMIK Bumigora...
 

Modul 5 Subnetting.pdf

  • 1. S b tti Subnetting 1 Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. ,
  • 6. Subnetting y Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil- k il i il h di b t b i b tti 6 kecil inilah yang disebut sebagai subnetting y Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya Semisal teknologi ethernet akan mempunyai jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI. y Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN. y Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri. sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.
  • 7. Pembentukan Subnet 7 NetID HostID Lama NetID SubNetID HostID NetIDBaru Baru HostIDBaru
  • 8. Cara pembentukan subnetting y Berdasarkan jumlah jaringan/subnet 8 j j g / y Berdasarkan jumlah komputer yang terhubung ke jaringan/host
  • 9. Cara Pembentukan Subnet y Misal jika jaringan kita adalah 172.16.0.0 dalam kelas B (k l B b ik 6 6 ) 9 (kelas B memberikan range 172.16.0.0 – 172.16.255.255). y Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 68) d bi l j b i H ID ( 192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255). di k / b k d l h y Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0 y Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengubah subnet j g y g g g yang ada
  • 10. Subnet Berdasarkan jumlah jaringan y Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner 10 biner. y Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan (misal : 172.16.0.0/8), 255 Æ 11111111 y Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID sebagai subnetID y Dari 255 Æ 11111111 Æ jumlah bitnya adalah 8 y Jumlah bit hostID baru adalah HostiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2. y Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit. y Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama y Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama. y Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID : Æ 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24) y Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu : 6 6 6 6 hi 6 172.16.0.xxx, 172.16.1.xxx, 172.16.2.xxx, 172.16.3.xxx hingga 172.16.255.xxx dengan netmask 255.255.255.0. xxx Æ menunjukkan hostID antara 0-255 y Biasa ditulis dengan 172.16.0/24 Æ 172.16.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask) menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask). y Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.
  • 11. Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host y Ubah IP dan netmask menjadi biner IP 192 168 0 0 Æ 11 Ù IP : 192.168.0.0 Æ 11000000.10101000.00000000.00000000 Ù Netmask : 255.255.0.0 Æ 11111111.11111111.00000000.00000000 Ù Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 Æ 16 bit. y Menentukan jumlah host dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner. Ù Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001. y Hitung jumlah bit host yang dibutuhkan angka biner. Dan angka Hitung jumlah bit host yang dibutuhkan angka biner. Dan angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita. Ù Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5. y Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah bit host. seba ya ju a b t ost. Ù Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000 y Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.
  • 12. Contoh Subnetting y Misalkan jumlah host dalam jaringan adalah 26 12 y Misalkan jumlah host dalam jaringan adalah 26. y Binarinya adalah 11010 Æ 5 bit. y Jadi subnetmask yang digunakan adalah 11111111.11111111.11111111.11100000 (disisakan 0 sebanyak 5 11111111.11111111.11111111.11100000 (disisakan 0 sebanyak 5 bit untuk host sesuai kebutuhan jaringan) identik dengan 255.255.225.224. y 255.255.255.224 adalah subnet kita 55 55 55 4 y Jumlah host tiap jaringan adalah 25 -2=32-2=30 y Angka 2 dihasilkan dari Æ setiap range awal sama akhir dipakai sebagai NetID dan broadcast. p g y Misalkan nomor IP 132.92.0.0
  • 13. Contoh Subnetting Network Address = 210.12.3.0 Host Address 210 12 3 1 254 13 Host Address = 210.12.3.1 – 254 Netmask: 255.255.255.192 210.12.3.6
  • 14. Subnetting 14 • Network klas C terdapat 254 host 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1100 0000 = 255.255.255.192 • Subnetting x.x.x.192 = x.x.x.1100 0000 – 2 bit (11) untuk subnetting, terdapat = 22 = 4 subnet (00, 01, 10, 11) ( , , , ) – 6 bit (00 0000) untuk host tiap subnet = 26 –2 = 62 host per subnet. Bit semua 0 dan semua 1 tidak bisa dipakai – Valid host: xx00 0001 – xx11 1110 Valid host: xx00 0001 xx11 1110 – Broadcast per subnet : xx11 1111
  • 15. Subnetting Subnet 64 = 0100 0000 15 Subnet Host Keterangan 01 00 0000 = 64 Alamat (ID) subnet 01 00 0001 = 65 Alamat host pertama 01 00 0001 65 Alamat host pertama 01 11 1110 = 126 Alamat host terakhir 01 11 1111 = 127 Alamat broadcast Subnet128 = 1000 0000 Subnet Host Keterangan 10 00 0000 128 Al (ID) b 10 00 0000 = 128 Alamat (ID) subnet 10 00 0001 = 129 Alamat host pertama 10 11 1110 = 190 Alamat host terakhir 10 11 1111 = 191 Alamat broadcast
  • 16. Subnetting 16 210.12.3.6 SA = 210.12.3.128 HA = 210.12.3.129 –190 BC = 210.12.3.191 SA = 210.12.3.64 HA = 210.12.3.65 – 126 BC = 210.12.3.127
  • 17. Studi Kasus R2 17 R1 R3 10.252.0.0 Jaringan C Jaringan E Jaringan C Jumlah Host =45 Jaringan E Jumlah Host =10
  • 18. y Jumlah Jaringan : J i C 46 18 { Jaringan C : 46 { Jaringan E : 11 { Jaringan R1-R2 : 2 { Jaringan R2 R3 : 2 { Jaringan R2-R3 : 2 y Jaringan Terbesar : 46 = 101110 = 6 bit y Netmask baru { 11111111.11111111.11111111.11000000 -> 255.255.255.192 y Jaringan baru : 10 252 0 0/26 10 252 0 128/26 10.252.0.0/26 10.252.0.128/26 10.252.0.64/26 10.252.0.192/26
  • 19. y 10.252.0.0/26 10.252.0.128/26 19 5 / 5 / y 10.252.0.64/26 10.252.0.192/26
  • 20. y Jaringan dengan host 11 Æ 1011 y Netmask untuk jaringan host 10 : 20 Netmask untuk jaringan host 10 : { 11111111.11111111.11111111.11110000 --. HOST 32 y Kita pecah network 10.252.0.64/26 { 10.252.0.64/28 { 10 252 0 79/28 { 10.252.0.79/28 { 10.252.0.94/28 { 10.252.0.109/28 J i d H Æ y Jaringan dengan Host 2 Æ 10 y Netmask baru untuk jaringan dengan host 2 { 11111111.11111111.11111111.11111100 y Kita pecah jaringan 10.252.0.48/28 p j g / { 10.252.0.48/30 { 10.252.0.52/30 { 10.252.0.56/30 { 10.252.0.60/30 { 10.252.0.60/30
  • 22. Mana yang satu jaringan mana yang tidak ? 10.252.230.3 netmask 255.255.240.0 22 5 3 3 55 55 4 10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0 10.252.220.6 Netmask 255.255.192.0 5 55 55 9 10.252.223.250 netmask 255.255.192.0
  • 23. 10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0 23 10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0 y 00001010.11111100.11110000.00000110 y 11111111.11111111.11110000.00000000 y 00001010.11111100.11110000.00000000 10.252.230.3 netmask 255.255.240.0 00001010 11111100 11100110 00000011 y 00001010.11111100.11100110.00000011 y 11111111.11111111.11110000.00000000 y 00001010.11111100.11100000.00000000 00001010.11111100.11100000.00000000
  • 24. 10.252.223.250 netmask 255.255.255.192 24 5 3 5 55 55 55 9 y 00001010.11111100.11011111.11111010 y 11111111.11111111.11000000.00000000 y 00001010.11111100.11000000.00000000 10.252.220.6 Netmask 255.255.192 5 55 55 9 y 00001010.11111100.11011100.00000110 y 11111111.11111111.11000000.00000000 y 00001010.11111100.11000000.00000000
  • 25. Studi Kasus : Membuat Skema Pengalamatan Menggunakan VLSM Pengalamatan Menggunakan VLSM Jaringan 192.168.15.0 25
  • 26. Studi Kasus : Membuat Skema Pengalamatan Menggunakan VLSM y Diberikan suatu alamat kelas C: 192.168.15.0 dan Pengalamatan Menggunakan VLSM 26 akan mendukung jaringan seperti gambar di atas. Buatlah suatu skema pengalamatan yang memenuhi t ti di b k syarat seperti yang digambarkan.
  • 27. Studi Kasus : Membuat Skema Pengalamatan Menggunakan VLSM Pengalamatan Menggunakan VLSM 27 y Supaya mendukung 26 host di subnet, maka dibutuhkan 5 bit pada bagian host di alamat IP. 5 bit ini akan mempunyai 30 alamat host (25 - 2). bit ini akan mempunyai 30 alamat host (2 2). Sehingga 27 bit mask yang digunakan untuk membuat subnet. y Untuk memaksimalkan jumlah alamat maka y Untuk memaksimalkan jumlah alamat, maka subnet 192.168.15.0/27 disubnet lagi menggunakan 30 bit mask. Subnet yang dihasilkan k di k t k li k i t t i t akan digunakan untuk link point-to-point secara efisien karena setiap subnet hanya mempunyai 2 alamat.
  • 28. Studi Kasus : Membuat Skema Pengalamatan Menggunakan VLSM Pengalamatan Menggunakan VLSM 28
  • 29. Studi Kasus : Membuat Skema Pengalamatan Menggunakan VLSM Pengalamatan Menggunakan VLSM 29 Jaringan 192.168.15.0
  • 30. Contoh Subnetting 250 St ti 165.23.220.0/20 250 Stations CPE IE EE 700 Stations 500 Stations 100 Stations 30
  • 31. Solution •165.23.220.0/20 1022 Hosts 31 / •165.23.208.0/22 •165.23.212.0/22 •165.23.216.0/22 •165 23 220 0/22 1022 Hosts •165.23.220.0/22 •165.23.212.0/22 •165.23.212.0/23 •165 23 214 0/23 510 Hosts •165.23.214.0/23 •165.23.214.0/23 •165.23.214.0/24 •165 23 215 0/24 254 Hosts 2 Hosts •165.23.215.0/24 •165.23.215.0/24 •165.23.215.0/25 165 23 215 128/25 •165.23.215.128/25 •165.23.215.128/30 •165.23.215.132/30 126 Hosts •165.23.215.128/25 •165.23.215.136/30 •…
  • 32. Solution 250 St ti 165.23.214.0/24 165.23.220.0/20 250 Stations CPE IE EE 165.23.215.128/30 165.23.215.132/30 700 Stations 500 Stations 100 Stations 165.23.208.0/22 165.23.212.0/23 165.23.215.0/25 32
  • 33. Tugas y Tuliskan subnet, alamat broadcast, dan range host yang 33 valid dari alamat-alamat berikut ini: { 172.21.10.15 mask: 255.255.255.128 { 172 16 10 33 mask: 255 255 255 224 { 172.16.10.33 mask: 255.255.255.224 { 172.16.10.65 mask: 255.255.255.192 { 192.168.100.37 mask: 255.255.255.248 k { 10.10.10.5 mask: 255.255.255.252 y Berikan penjelasan secukupnya.
  • 35. Tugas y Diberikan suatu alamat CIDR: 132.168.0.0 /16 dan 35 akan mendukung jaringan seperti gambar di atas. Buatlah suatu skema pengalamatan yang memenuhi t ti di b k syarat seperti yang digambarkan.