Dokumen tersebut membahas tentang subnetting dan supernetting yang digunakan untuk menghemat alokasi IP address di internet. Teknik ini diperlukan karena jumlah jaringan dan host yang terhubung ke internet tumbuh sangat pesat, sehingga dapat menyebabkan kehabisan IP address. Subnetting dilakukan dengan memecah kelas IP address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host lebih sedikit menggunakan subnet mask.
4. 4
In the beginning…
Para perancang TCP/IP tidak menyangka
akan pesatnya pertumbuhan (growth)
jumlah jaringan (dan hostnya) yang
terhubung ke Internet
5. 5
Jumlah jaringan yang sangat banyak akan
membebani Internet
Overhead administratif akan sangat banyak
hanya untuk me-manage network address
Tabel ruting di dalam router akan sangat besar
(membebani Internet ketika terjadi pertukaran
informasi tabel ruting yang sangat besar)
Alokasi alamat akan habis
○ Khususnya alokasi kelas B akan cepat habis
untuk jaringan skala menengah
6. 6
Cara menghemat IP address
Menghemat pemberian network prefix
Network prefix yang sama harus
dipakai bersama oleh sejumlah
jaringan fisik (subnetting)
Untuk menghemat penggunaan alamat
kelas B, harus digunakan kelas C
7. Ada beberapa alasan untuk membentuk
subnetting:
Mengurangi trafik jaringan
Meningkatkan (optimasi) perfomans suatu
jaringan
Mempermudah manajemen
Memisahkan suatu jaringan berskala besar
(yang terpisah jauh secara geografis) ke
dalam jaringan-jaringan yang lebih kecil
(subnet).
7
8. Subnet
Konsep Subnetting dari IP Address
merupakan teknik yang umum digunakan
di internet untuk mengefisienkan alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan supaya
bisa memaksimalkan IP Address.
Subnetting merupakan proses memecah
satu kelas IP Address menjadi beberapa
subnet dengan jumlah host yang lebih
sedikit, dan untuk menentukan batas
network ID dalam suatu subnet, digunakan
subnet mask
8
10. 10
Default subnet mask
Class A - 255.0.0.0 - 11111111.00000000.00000000.00000000
Class B - 255.255.0.0 - 11111111.11111111.00000000.00000000
Class C - 255.255.255.0 - 11111111.11111111.11111111.00000000
11. 11
Menghitung jumlah subnet dan host
Jumlah subnet = 2n-2
n = jumlah bit yang melebihi default subnet
mask
Jumlah total host = Jumlah subnet x
jumlah host dalam setiap subnet
Subnet dengan semua “1” atau “0”
dilarang
Host address yang sudah direserve : “0”
semua (network ID) dan “1” semua
(broadcast address)
12. 12
Contoh :
10001100.10110011.11011100.11001000 (140.179.220.200) IP Address
11111111.11111111.11100000.00000000 (255.255.224.000) Subnet Mask
Pada contoh di atas digunakan 3 bit tambahan untuk subnet mask
Maka ada 23-2 = 6 subnet yang masing-masing berisi 213-2=8190 host
Masing-masing subnet adalah :
10001100.10110011.00000000.00000000 : dilarang (subnet id 0 semua)
10001100.10110011.00100000.00000000 : subnet 1 (140.179.32.0)
10001100.10110011. 01000000.00000000: subnet 2 (140.179.64.0)
10001100.10110011. 01100000.00000000: subnet 3 (140.179.96.0)
10001100.10110011. 10000000.00000000: subnet 4 (140.179.128.0)
10001100.10110011. 10100000.00000000: subnet 5 (140.179.160.0)
10001100.10110011. 11000000.00000000: subnet 6 (140.179.192.0)
10001100.10110011. 11100000.00000000: dilarang (subnet id 1 semua)
Host addres yang dapat di-assign pada setiap subnet adalah yang
berada di antara subnet address dan broadcast address
10001100.10110011.11000000.00000000 (140.179.192.0) Subnet Address
10001100.10110011.11011111.11111111 (140.179.223.255) Broadcast Address
Jumlah total host yang mungkin adalah 6x8190 = 49140