SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MMOODDUULL 66
KKOONNSSEEPP SSUUBBNNEETTTTIINNGG
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa memahami konsep subnetting
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting
DASAR TEORI
Nomor IP terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID)
dan HOST ID (HostID). Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP secara default
8 bit 24 bit
32 bit
Net ID Host ID
16 bit16 bit
Net ID Host ID
CLASS A
CLASS B
8 bit24 bit
Net ID Host ID
CLASS C
GambarPembagiankelas IP
Netmask
Ketikakitaberhubungandengankomputerlainpadasuatujaringan, selain IP yang
dibutuhkanadalahnetmask. Misalkitapada IP 10.252.102.12 inginberkirim data pada
10.252.102.135 bagaimanakomputerkitamemutuskanapakahiaberadapadasatujaringanatau lain
jaringan? Maka yang dilakukanadalahmengecekdulunetmaskkomputerkitakarenakombinasi IP
dannetmaskmenentukan range jaringankita.
Jikanetmaskkita 255.255.255.0 maka range terdiridariatassemua IP yang memiliki 3 byte
pertama yang sama. Misaljika IP saya 10.252.102.12 dannetmasksaya 255.255.255.0 maka range
jaringansayaadalah10.252.102.0-10.252.102.255
sehinggakitabisasecaralangsungberkomunukasipadamesin yang diantaraitu, jadi10.252.102.135
beradapadajaringan yang samayaitu10.252.102 (lihat yang angka-
angkatercetaktebalmenunjukkandalamsatujaringankarenasemuasama).
Dalamsuatuorganisasikomersialbiasanyaterdiridaribeberapabagian,
misalnyabagianpersonalia/HRD, Marketing, Produksi, Keuangan, IT dsb.Setiapbagian di
perusahaantentunyamempunyaikepentingan yang berbeda-
beda.Denganbeberapaalasanmakasetiapbagianbisadibuatkanjaringanlokalsendiri –
sendiridanantarbagianbisa pula digabungkanjaringannyadenganbagian yang lain.
Adabeberapaalasan yang
menyebabkansatuorganisasimembutuhkanlebihdarisatujaringanlokal (LAN)
agardapatmencakupseluruhorganisasi :
 Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam
teknologi dalam jaringannya. Semisalteknologiethernetakanmempunyai LAN yang
berbedadenganteknologi FDDI.
 Sebuahjaringanmungkindibagimenjadijaringan yang
lebihkecilkarenamasalahperformanasi. Sebuah LAN dengan 254 host
akanmemilikiperformansi yang kurangbaikdibandingkandengan LAN yang
hanyamempunyai 62 host. Semakinbanyak host yang terhubungdalamsatu media
akanmenurunkanperformasidarijaringan. Pemecahan yang paling
sedherhanaadalahmemecahmenjadi 2 LAN.
 Departementertentumembutuhkankeamanankhusussehinggasolusinyamemecahmenjadijaring
ansendiri.
Pembagianjaringanbesarkedalamjaringan yang kecil-kecilinilah yang
disebutsebagaisubnetting.Pemecehanmenggunakankonsepsubnetting.Membagijaringanbesartun
ggalkedalamsunet-subnet (sub-sub jaringan).Setiap subnet ditentukan dengan menggunakan
subnet mask bersama-sama dengan no IP.
Pada subnetmask dalam biner, seluruh bit yang berhubungan dengan netID diset 1,
sedangkan bit yang berhubungan dengan hostID diset 0.
Dalam subnetting, proses yang dilakukan ialah memakai sebagian bit hostID untuk
membentuk subnetID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih
sedikit. Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun
jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit.
NetID HostID
NetID SubNetID HostID
NetIDBaru
Lama
Baru
HostIDBaru
Gambarpembentukan subnet
Cara Pembentukan Subnet
Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range
192.168.0.0 – 192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam
satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID
(yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai no unik
mulai dari 0.0 – 255.255). Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0
Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang kebih kecil dengan cara
mengubha subnet yang ada.
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet yaitu :
1. Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk
2. Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.
Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah jaringan yang dibutuhkan.
1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner.
Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan.
255  11111111
2. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
Dari 255  11111111 jumlahbitnyaadalah 8
3. Jumlah bit hostIDbaruadalahHosiID lama dikurangijumlah bit nomor 2.
MisaldaricontohdiatashostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :
192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx
dengan netmash 255.255.255.0.
xxx  menunjukkan hostID antara 0-255
Biasa ditulis dengan 192.168.0/24  192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan
subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask).
Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak
jaringan yang berukuran sama.
Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut :
1. Ubah IP dan netmask menjadi biner
IP : 192.168.1.0  11000000.10101000.00000000.00000000
Netmask : 255.255.255.0  11111111.11111111.11111111.00000000
Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0  16 bit.
2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001.
3. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angka biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti
sebagai jumlah host dalam jaringan kita.
Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5.
4. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah perhitungan
nomor 3.
Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000
Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.
Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP dari 1
-254 menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer
Alokasi Range IP
1 192.168.1.0 – 192.168.1.31
2 192.168.1.32 – 192.168.1.63
3 192.168.1.64 – 192.168.1.95
4 192.168.1.96 – 192.168.1.127
5 192.168.1.128 – 192.168.1.159
6 192.168.1.160 – 192.168.1.191
7 192.168.1.192 – 192.168.1.223
8 192.168.1.224 – 192.168.1.255
Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipakai ID Jaringan (NetID)
dan akhir sebagai broadcast.
Misal jaringan A 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast dan range
IP yang bisa dipakai 192.168.1.1-192.168.1.30.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan kembali apa yang disebut dengan subnetting ?
2. Sebutkan dua cara pendekatan dalam pembentukan subnetting , jelaskan setiap cara
langkah demi langkahnya !
3. Jelaskan cara untuk membagi jaringan menjadi 16 subnet ?
4. Jelaskan terbagi menjadi berapa jaringan jika setiap jaringan mempunyai 30 host
(ditambah 1 untuk broadcast dan 1 untuk netID)
5. Hitunglah range tiap jaringan dari IP 10.252.20.0 jika setiap jaringan mempunyai host 60
?
PERCOBAAN
1. Lihat gambar dibawah, Jika pada gambar tsb mempunyai netID Awal 192.168.30.0/24,
karena kebutuhan terbagi menjadi beberapa jaringan dengan banyaknya host sesuai yang ada
pada gambar. Tentukan NetID dan netmask masing-masing bagian jaringan tersebut
berdasarkan nomor awal 192.168.30.0/24, Tentukan pula nomor broadcast masing-masing
jaringan serta range IP yang bisa digunakan untuk masing-masing jaringan yang terbentuk.
2. Berikan nomor IP yang paling efisien untuk design jaringan pada gambar berikut
IP yang diberikan adalah 10.252.1.0 :
Jaringan C
JumlahHost=50
Jaringan E
JumlahHost=25
R1
R2
R3
Gambar 3.4 Diagram jaringan
3. Buatlah kelompok praktikum menjadi 4 kelompok. Bagi nomor IP setiap kelompok sesuai
percobaan nomor 2 dan lakukan setting jaringan di setiap computer dengan langkah sebagai
berikut :
a. Konfigurasi temporary :
i. Bagi masing-masing kelompok dan berikan nomor IP kepada setiap anggota
kelompok
ii. Lakukan konfigurasi jaringan secara manual pada masing-masing orang sesuai
dengan nomor yang didapat dengan menggunakan perintah ifconfig dan lihat
hasilnya apakah sudah benar.
iii. Selanjutnya lakukan tes konektifitas dengan menggunakan perintah ping dengan
computer lain yang berada pada satu jaringan dengan memakai perintah ping.
Untuk menghentikan tekan Ctrl + C
iv. Tuliskan mana yang bisa koneksi mana yang tidak, buat kesimpulan dari percobaan
ini.
v. Jelaskan kenapa ada yang bisa terkoneksi dan kenapa ada yang tidak bisa terkoneksi
dan buat Analisanya.
b. Konfigurasi statik IP secara permanen
i. Lakukan konfigurasi jaringan secara manual dengan menggunakan merubah file
/etc/network/interfaces
ii. Lakukan restart terhadap konfigurasi yang telah anda lakukan
iii. Lihat hasilnya dengan perintahifconfig apakah sudah benar.
iv. Selanjutnya lakukan tes konektifitas dengan menggunakan perintah ping dengan
computer lain yang berada pada satu jaringan dengan memakai perintah ping.
Untuk menghentikan tekan Ctrl + C
v. Tuliskan mana yang bisa koneksi mana yang tidak, buat kesimpulan dari percobaan
ini.
vi. Jelaskan kenapa ada yang bisa terkoneksi dan kenapa ada yang tidak bisa terkoneksi
dan buat Analisanya .
LAPORAN RESMI
Hasilpercobaan :
JudulPercobaan : KonsepSubnetting
FORMAT LAPORAN RESMI
Namadan NRP mahasiswa
DasarTeori :
TugasPendahuluan :
DaftarPertanyaan
1. Berikankesimpulanhasilpraktikum yang andalakukan.
2. Padasetiap subnet Nomor IP awaldanakhir
(misalnomorjaringankitaadalah 10.252.10.20 dengannetmask
255.225.255.0 sebagaiawalnomor IP adalah 10.252.10.0
dannomorakhir IP adalah 10.252.10.255) tidakdipakaisebagainomor IP.
Apakegunaannomor IP tersebut
3. Sebutkannomor – nomor IP yang
dipakaiuntukmaksudkhususdanapakegunaannya

More Related Content

What's hot

Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet addresspriyatama12
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...I Putu Hariyadi
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetToenof Moegan
 
Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4
Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4
Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...I Putu Hariyadi
 
4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnettingBilly Andreas
 
Konsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressKonsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressfiqhan
 
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)I Putu Hariyadi
 
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )HarrySaftana
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepataingaingaing
 
Ip Address
Ip AddressIp Address
Ip AddressEri Alam
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6irmanbudiman2
 
Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6irmanbudiman2
 
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan KonversinyaIP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan KonversinyaRefita Dinda
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIrezarmuslim
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnettingsofikyuu
 

What's hot (20)

Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet address
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan Subnet
 
IPv4 Addressing
IPv4 AddressingIPv4 Addressing
IPv4 Addressing
 
Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4
Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4
Ringkasan Pengalamatan Internet Protocol (IP) Versi 4
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
 
4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting4 ip address dan subnetting
4 ip address dan subnetting
 
Konsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressKonsep dasar ip address
Konsep dasar ip address
 
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
 
Ip Address
Ip AddressIp Address
Ip Address
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6Sunetting IPv4 dan IPv6
Sunetting IPv4 dan IPv6
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan KonversinyaIP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid III
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 

Viewers also liked

Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...
Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...
Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...Ignacio Riesgo
 
10 temas candentes de la Sanidad española 2013
10 temas candentes de la Sanidad española 201310 temas candentes de la Sanidad española 2013
10 temas candentes de la Sanidad española 2013Ignacio Riesgo
 
Madeline's Favorite Foods
Madeline's Favorite FoodsMadeline's Favorite Foods
Madeline's Favorite Foodsmshiley
 
Hacia un cambio de las reglas de juego en sanidad
Hacia un cambio de las reglas de juego en sanidadHacia un cambio de las reglas de juego en sanidad
Hacia un cambio de las reglas de juego en sanidadIgnacio Riesgo
 
Sit team 6 presentation
Sit team 6 presentationSit team 6 presentation
Sit team 6 presentationstephenc66
 
Integrating_lithostatic_compression_into_velocity_models
Integrating_lithostatic_compression_into_velocity_modelsIntegrating_lithostatic_compression_into_velocity_models
Integrating_lithostatic_compression_into_velocity_modelsDennis Ellison
 
Prakarya kel.5
Prakarya kel.5Prakarya kel.5
Prakarya kel.5titahsiwi
 
ALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATA
ALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATAALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATA
ALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATAShreyansh Rohatgi
 

Viewers also liked (11)

Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...
Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...
Las empresas de tecnología médica frente a los restos de sostenibilidad del...
 
My WIA Presentation1
My WIA Presentation1My WIA Presentation1
My WIA Presentation1
 
10 temas candentes de la Sanidad española 2013
10 temas candentes de la Sanidad española 201310 temas candentes de la Sanidad española 2013
10 temas candentes de la Sanidad española 2013
 
Madeline's Favorite Foods
Madeline's Favorite FoodsMadeline's Favorite Foods
Madeline's Favorite Foods
 
Hacia un cambio de las reglas de juego en sanidad
Hacia un cambio de las reglas de juego en sanidadHacia un cambio de las reglas de juego en sanidad
Hacia un cambio de las reglas de juego en sanidad
 
Sit team 6 presentation
Sit team 6 presentationSit team 6 presentation
Sit team 6 presentation
 
Dhanesh balakrishnan
Dhanesh balakrishnanDhanesh balakrishnan
Dhanesh balakrishnan
 
Integrating_lithostatic_compression_into_velocity_models
Integrating_lithostatic_compression_into_velocity_modelsIntegrating_lithostatic_compression_into_velocity_models
Integrating_lithostatic_compression_into_velocity_models
 
2016 plan dushina.1
2016 plan dushina.12016 plan dushina.1
2016 plan dushina.1
 
Prakarya kel.5
Prakarya kel.5Prakarya kel.5
Prakarya kel.5
 
ALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATA
ALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATAALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATA
ALC 2015_MARKETING YEAR END REPORT_AIESEC IN KOLKATA
 

Similar to Modul 3 subnetting

IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmaskradianb
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfkoswara10
 
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanPratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanWilly Winas
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxDediTriLaksono1
 
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnettingJaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnettingIhsan Nurhalim
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"obanganggara
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layerrosmida
 

Similar to Modul 3 subnetting (20)

Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12
 
IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmask
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
UIII.pptx
UIII.pptxUIII.pptx
UIII.pptx
 
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanPratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 
Jaringan komputer dan internet 5
Jaringan komputer dan internet 5Jaringan komputer dan internet 5
Jaringan komputer dan internet 5
 
Jaringan komputer dan internet 5
Jaringan komputer dan internet 5Jaringan komputer dan internet 5
Jaringan komputer dan internet 5
 
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnettingJaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"
 
Subnetting.pptx
Subnetting.pptxSubnetting.pptx
Subnetting.pptx
 
Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layer
 
5 ip address
5 ip address5 ip address
5 ip address
 
about subnet
about subnetabout subnet
about subnet
 

Modul 3 subnetting

  • 1. MMOODDUULL 66 KKOONNSSEEPP SSUUBBNNEETTTTIINNGG TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting DASAR TEORI Nomor IP terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID). Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP secara default 8 bit 24 bit 32 bit Net ID Host ID 16 bit16 bit Net ID Host ID CLASS A CLASS B 8 bit24 bit Net ID Host ID CLASS C GambarPembagiankelas IP Netmask Ketikakitaberhubungandengankomputerlainpadasuatujaringan, selain IP yang dibutuhkanadalahnetmask. Misalkitapada IP 10.252.102.12 inginberkirim data pada 10.252.102.135 bagaimanakomputerkitamemutuskanapakahiaberadapadasatujaringanatau lain jaringan? Maka yang dilakukanadalahmengecekdulunetmaskkomputerkitakarenakombinasi IP dannetmaskmenentukan range jaringankita. Jikanetmaskkita 255.255.255.0 maka range terdiridariatassemua IP yang memiliki 3 byte pertama yang sama. Misaljika IP saya 10.252.102.12 dannetmasksaya 255.255.255.0 maka range jaringansayaadalah10.252.102.0-10.252.102.255 sehinggakitabisasecaralangsungberkomunukasipadamesin yang diantaraitu, jadi10.252.102.135 beradapadajaringan yang samayaitu10.252.102 (lihat yang angka- angkatercetaktebalmenunjukkandalamsatujaringankarenasemuasama). Dalamsuatuorganisasikomersialbiasanyaterdiridaribeberapabagian, misalnyabagianpersonalia/HRD, Marketing, Produksi, Keuangan, IT dsb.Setiapbagian di perusahaantentunyamempunyaikepentingan yang berbeda- beda.Denganbeberapaalasanmakasetiapbagianbisadibuatkanjaringanlokalsendiri – sendiridanantarbagianbisa pula digabungkanjaringannyadenganbagian yang lain. Adabeberapaalasan yang menyebabkansatuorganisasimembutuhkanlebihdarisatujaringanlokal (LAN) agardapatmencakupseluruhorganisasi :  Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya. Semisalteknologiethernetakanmempunyai LAN yang berbedadenganteknologi FDDI.
  • 2.  Sebuahjaringanmungkindibagimenjadijaringan yang lebihkecilkarenamasalahperformanasi. Sebuah LAN dengan 254 host akanmemilikiperformansi yang kurangbaikdibandingkandengan LAN yang hanyamempunyai 62 host. Semakinbanyak host yang terhubungdalamsatu media akanmenurunkanperformasidarijaringan. Pemecahan yang paling sedherhanaadalahmemecahmenjadi 2 LAN.  Departementertentumembutuhkankeamanankhusussehinggasolusinyamemecahmenjadijaring ansendiri. Pembagianjaringanbesarkedalamjaringan yang kecil-kecilinilah yang disebutsebagaisubnetting.Pemecehanmenggunakankonsepsubnetting.Membagijaringanbesartun ggalkedalamsunet-subnet (sub-sub jaringan).Setiap subnet ditentukan dengan menggunakan subnet mask bersama-sama dengan no IP. Pada subnetmask dalam biner, seluruh bit yang berhubungan dengan netID diset 1, sedangkan bit yang berhubungan dengan hostID diset 0. Dalam subnetting, proses yang dilakukan ialah memakai sebagian bit hostID untuk membentuk subnetID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih sedikit. Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit. NetID HostID NetID SubNetID HostID NetIDBaru Lama Baru HostIDBaru Gambarpembentukan subnet Cara Pembentukan Subnet Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range 192.168.0.0 – 192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255). Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0 Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang kebih kecil dengan cara mengubha subnet yang ada. Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet yaitu : 1. Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk 2. Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan. Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah jaringan yang dibutuhkan. 1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner. Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan. 255  11111111 2. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
  • 3. Dari 255  11111111 jumlahbitnyaadalah 8 3. Jumlah bit hostIDbaruadalahHosiID lama dikurangijumlah bit nomor 2. MisaldaricontohdiatashostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit. 4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama. Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :  11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24) Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu : 192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx dengan netmash 255.255.255.0. xxx  menunjukkan hostID antara 0-255 Biasa ditulis dengan 192.168.0/24  192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask). Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama. Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut : 1. Ubah IP dan netmask menjadi biner IP : 192.168.1.0  11000000.10101000.00000000.00000000 Netmask : 255.255.255.0  11111111.11111111.11111111.00000000 Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0  16 bit. 2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner. Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001. 3. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angka biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita. Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5. 4. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah perhitungan nomor 3. Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000 Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan. Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP dari 1 -254 menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer Alokasi Range IP 1 192.168.1.0 – 192.168.1.31 2 192.168.1.32 – 192.168.1.63 3 192.168.1.64 – 192.168.1.95 4 192.168.1.96 – 192.168.1.127 5 192.168.1.128 – 192.168.1.159 6 192.168.1.160 – 192.168.1.191 7 192.168.1.192 – 192.168.1.223 8 192.168.1.224 – 192.168.1.255 Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipakai ID Jaringan (NetID) dan akhir sebagai broadcast. Misal jaringan A 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast dan range IP yang bisa dipakai 192.168.1.1-192.168.1.30.
  • 4. TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan kembali apa yang disebut dengan subnetting ? 2. Sebutkan dua cara pendekatan dalam pembentukan subnetting , jelaskan setiap cara langkah demi langkahnya ! 3. Jelaskan cara untuk membagi jaringan menjadi 16 subnet ? 4. Jelaskan terbagi menjadi berapa jaringan jika setiap jaringan mempunyai 30 host (ditambah 1 untuk broadcast dan 1 untuk netID) 5. Hitunglah range tiap jaringan dari IP 10.252.20.0 jika setiap jaringan mempunyai host 60 ? PERCOBAAN 1. Lihat gambar dibawah, Jika pada gambar tsb mempunyai netID Awal 192.168.30.0/24, karena kebutuhan terbagi menjadi beberapa jaringan dengan banyaknya host sesuai yang ada pada gambar. Tentukan NetID dan netmask masing-masing bagian jaringan tersebut berdasarkan nomor awal 192.168.30.0/24, Tentukan pula nomor broadcast masing-masing jaringan serta range IP yang bisa digunakan untuk masing-masing jaringan yang terbentuk.
  • 5. 2. Berikan nomor IP yang paling efisien untuk design jaringan pada gambar berikut IP yang diberikan adalah 10.252.1.0 : Jaringan C JumlahHost=50 Jaringan E JumlahHost=25 R1 R2 R3 Gambar 3.4 Diagram jaringan 3. Buatlah kelompok praktikum menjadi 4 kelompok. Bagi nomor IP setiap kelompok sesuai percobaan nomor 2 dan lakukan setting jaringan di setiap computer dengan langkah sebagai berikut : a. Konfigurasi temporary : i. Bagi masing-masing kelompok dan berikan nomor IP kepada setiap anggota kelompok ii. Lakukan konfigurasi jaringan secara manual pada masing-masing orang sesuai dengan nomor yang didapat dengan menggunakan perintah ifconfig dan lihat hasilnya apakah sudah benar. iii. Selanjutnya lakukan tes konektifitas dengan menggunakan perintah ping dengan computer lain yang berada pada satu jaringan dengan memakai perintah ping. Untuk menghentikan tekan Ctrl + C iv. Tuliskan mana yang bisa koneksi mana yang tidak, buat kesimpulan dari percobaan ini. v. Jelaskan kenapa ada yang bisa terkoneksi dan kenapa ada yang tidak bisa terkoneksi dan buat Analisanya. b. Konfigurasi statik IP secara permanen i. Lakukan konfigurasi jaringan secara manual dengan menggunakan merubah file /etc/network/interfaces ii. Lakukan restart terhadap konfigurasi yang telah anda lakukan iii. Lihat hasilnya dengan perintahifconfig apakah sudah benar. iv. Selanjutnya lakukan tes konektifitas dengan menggunakan perintah ping dengan computer lain yang berada pada satu jaringan dengan memakai perintah ping. Untuk menghentikan tekan Ctrl + C v. Tuliskan mana yang bisa koneksi mana yang tidak, buat kesimpulan dari percobaan ini.
  • 6. vi. Jelaskan kenapa ada yang bisa terkoneksi dan kenapa ada yang tidak bisa terkoneksi dan buat Analisanya .
  • 7. LAPORAN RESMI Hasilpercobaan : JudulPercobaan : KonsepSubnetting FORMAT LAPORAN RESMI Namadan NRP mahasiswa DasarTeori : TugasPendahuluan : DaftarPertanyaan 1. Berikankesimpulanhasilpraktikum yang andalakukan. 2. Padasetiap subnet Nomor IP awaldanakhir (misalnomorjaringankitaadalah 10.252.10.20 dengannetmask 255.225.255.0 sebagaiawalnomor IP adalah 10.252.10.0 dannomorakhir IP adalah 10.252.10.255) tidakdipakaisebagainomor IP. Apakegunaannomor IP tersebut 3. Sebutkannomor – nomor IP yang dipakaiuntukmaksudkhususdanapakegunaannya