Dokumen tersebut membahas tentang subnetting dan pengalokasian IP address. Secara singkat, subnetting melibatkan pembagian alamat IP kelas A, B, atau C menjadi subnet lebih kecil untuk tujuan manajemen jaringan dan pembagian sumber daya. Proses ini melibatkan penentuan subnet mask, jumlah host dan alamat broadcast.
2. Pembagian IP Address
Umumnya IP Address dibagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
•
•
•
-Kelas A : 1-127, subnet mask defaultnya yaitu 255.0.0.0
-Kelas B : 128-191, subnet mask defaultnya yaitu 255.255.0.0
-Kelas C : 192-223, subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0
Untuk ini kita juga harus mengerti tentang perhitungan biner dan desimal. Dimana 8 angka
biner 1 pertama yaitu 128 64 32 16 8 4 2 1. Misal : 255.255.0.0 binernya adalah
11111111.11111111.00000000.00000000, 255=11111111 dihitung dari penjumlahan 128 64
32 16 8 4 2 1. Misal lain: 114 binernya adalah 0 1 1 1 0 0 1 0 dihitung dari penjumlahan 0 64
32 16 0 0 2 0.
1.
2.
3.
4.
Subnetting berpusat pada 4 hal, yaitu:
Jumlah Subnet
Jumlah Host per Subnet
Blok Subnet
Alamat Host & Broadcast yang valid.
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
2
3. Penulisan IP Address
Subnet Mask atau Netmask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah
berada di jaringan lokal atau jaringan luar. Bit yang menunjukkan Network ID diset 1
dan bit yang menunjukkan Host ID diset 0.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya
ditulis dengan 192.168.1.2/24, yang artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan
subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet
mask diselubung dengan binari 1. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless
Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Suatu IP Address 192.168.1.2/24 berarti memiliki 24 bit sebagai Network ID dan 8
bit sisanya sebagai Host ID. Sehingga Subnet Mask dari IP Address tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.11100000 atau 255.255.255.0.
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
3
4. Subnet Mask
Beberapa Subnet Mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting :
Class A
Nilai CIDR
Subnet Mask
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
Telekomunikasi Unjani
Class B
Nilai CIDR
Subnet Mask
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
Class C
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
4
6. Subnetting IP Address Class C #1
Misalnya untuk sebuah network address 192.168.21.0/26, artinya IP Address Kelas C dengan
subnet mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 di oktet terakhir, untuk /26 jumlahnya 2.
22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 di oktet terakhir, untuk /26 jumlahnya 6.
26 – 2 = 64 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /26 adalah 192.
256 – 192 = 64
Subnet berikutnya : 64+64=128 dan 128+64=192.
Jadi subnetnya 0, 64, 128, 192. Contoh Subnet : 192.168.21.0, 192.168.21.64, 192.168.21.128
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 192.168.21.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 192.168.21.62
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 192.168.21.63
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
6
7. Subnetting IP Address Class C #1
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 192.168.21.0/26 :
Subnet
192.168.21.0
192.168.21.64
192.168.21.128
192.168.21.192
Telekomunikasi Unjani
Host Pertama
192.168.21.1
192.168.21.65
192.168.21.129
192.168.21.193
Host Terakhir
192.168.21.62
192.168.21.126
192.168.21.190
192.168.21.254
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
Broadcast
192.168.21.63
192.168.21.127
192.168.21.191
192.168.21.255
7
8. Subnetting IP Address Class C #2
Misalnya untuk sebuah network address 192.168.21.0/27, artinya IP Address Kelas C dengan
subnet mask /27 berarti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 di oktet terakhir, untuk /27 jumlahnya 3.
23 = 8 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 di oktet terakhir, untuk /27 jumlahnya 5.
25 – 2 = 32 - 2 = 30 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /27 adalah 224.
256 – 224 = 32
Subnet berikutnya : 32+32=64, 64+32=96, 96+32=128, 128+32=160, 160+32=192, 192+32=224.
Jadi subnetnya 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224. Contoh Subnet : 192.168.21.0, 192.168.21.32
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 192.168.21.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 192.168.21.30
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 192.168.21.31
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
8
9. Subnetting IP Address Class C #2
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 192.168.21.0/27 :
Subnet
192.168.21.0
192.168.21.32
192.168.21.64
192.168.21.96
192.168.21.128
192.168.21.160
192.168.21.192
192.168.21.224
Telekomunikasi Unjani
Host Pertama
192.168.21.1
192.168.21.33
192.168.21.65
192.168.21.97
192.168.21.129
192.168.21.161
192.168.21.193
192.168.21.225
Host Terakhir
192.168.21.30
192.168.21.62
192.168.21.94
192.168.21.126
192.168.21.158
192.168.21.190
192.168.21.222
192.168.21.254
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
Broadcast
192.168.21.31
192.168.21.63
192.168.21.95
192.168.21.127
192.168.21.159
192.168.21.191
192.168.21.223
192.168.21.255
9
11. Subnetting IP Address Class B #1
Contohnya sebuah network address 172.16.0.0/18, artinya IP Address Kelas B dengan subnet
mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 pada 2 oktet terakhir, untuk /18 jumlahnya 2.
22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 pada 2 oktet terakhir, untuk /18 jumlahnya 14.
214 – 2 = 16.384 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet ke dua terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /18 adalah 192.
256 – 192 = 64
Subnet berikutnya : 64+64=128 dan 128+64=192.
Jadi subnetnya 0, 64, 128, 192. Contoh Subnet : 172.16.0.0, 172.16.64.0, 172.16.128.0
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 172.16.0.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 172.16.63.254
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 172.16.63.255
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
11
12. Subnetting IP Address Class B #1
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 172.16.0.0/18 :
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Telekomunikasi Unjani
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16.255.255
12
13. Subnetting IP Address Class B #2
Contohnya sebuah network address 172.16.0.0/19, artinya IP Address Kelas B dengan subnet
mask /19 berarti 11111111.11111111.11100000.00000000 (255.255.224.0)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 pada 2 oktet terakhir, untuk /19 jumlahnya 3.
23 = 8 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 pada 2 oktet terakhir, untuk /19 jumlahnya 13.
213 – 2 = 8.192 - 2 = 8.190 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet ke dua terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /19 adalah 224.
256 – 224 = 32
Subnet berikutnya : 32+32=64, 64+32=96, 96+32=128, 128+32=160, 160+32=192, 192+32=224.
Jadi subnetnya 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224. Contoh Subnet : 172.16.0.0, 172.16.32.0
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 172.16.0.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 172.16.31.254
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 172.16.31.255
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
13
14. Subnetting IP Address Class B #2
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 172.16.0.0/19 :
Subnet
172.16.0.0
172.16.32.0
172.16.64.0
172.16.96.0
172.16.128.0
172.16.160.0
172.16.192.0
172.16.224.0
Telekomunikasi Unjani
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.32.1
172.16.64.1
172.16.96.1
172.16.128.1
172.16.160.1
172.16.192.1
172.16.224.1
Host Terakhir
172.16.31.254
172.16.63.254
172.16.95.254
172.16.127.254
172.16.159.254
172.16.191.254
172.16.223.254
172.16.255.254
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
Broadcast
172.16.31.255
172.16.63.255
172.16.95.255
172.16.127.255
172.16.159.255
172.16.191.255
172.16.223.255
172.16.255.255
14
15. Subnetting IP Address Class B #3
Contohnya sebuah network address 172.16.0.0/25, artinya IP Address Kelas B dengan subnet
mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 pada 2 oktet terakhir, untuk /25 jumlahnya 9.
29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 pada 2 oktet terakhir, untuk /25 jumlahnya 7.
27 – 2 = 128 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /25 adalah 128.
256 – 128 = 128
Subnet berikutnya : 128+128=256 yang nilai nya menjadi 1.0
Jadi subnetnya 0, 128, 1.0 dst. Contoh Subnet : 172.16.0.0, 172.16.0.128, 172.16.1.0
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 172.16.0.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 172.16.0.126
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 172.16.0.127
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
15
16. Subnetting IP Address Class B #3
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 172.16.0.0/25 :
Subnet
Host Pertama Host Terakhir
Broadcast
172.16.0.0
172.16.0.1
172.16.0.126
172.16.0.127
172.16.0.128
172.16.0.129
172.16.0.254
172.16.0.255
172.16.1.0
172.16.1.1
172.16.1.126
172.16.1.127
172.16.1.128
172.16.1.129
172.16.1.254
172.16.1.255
…
…
…
…
…
…
…
…
172.16.255.0
172.16.255.1 172.16.255.126 172.16.255.127
172.16.255.128 172.16.255.129 172.16.255.254 172.16.255.255
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
16
18. Subnetting IP Address Class A #1
Jika sebuah network address 10.0.0.0/10, artinya IP Address Kelas A dengan subnet mask /10
berarti 11111111.11000000.00000000.00000000 (255.192.0.0)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 pada 3 oktet terakhir, untuk /10 jumlahnya 2.
22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 pada 3 oktet terakhir, untuk /10 jumlahnya 22.
222 – 2 = 4.194.304 - 2 = 4.194.302 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet ke tiga terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /10 adalah 192.
256 – 192 = 64
Subnet berikutnya : 64+64=128 dan 128+64=192.
Jadi subnetnya 0, 64, 128, 192. Contoh Subnet : 10.0.0.0, 10.64.0.0, 10.128.0.0
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 10.0.0.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 10.63.255.254
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 10.63.255.255
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
18
19. Subnetting IP Address Class A #1
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 10.0.0.0/10 :
Subnet
10.0.0.0
10.64.0.0
10.128.0.0
10.192.0.0
Telekomunikasi Unjani
Host Pertama
10.0.0.1
10.64.0.1
10.128.0.1
10.192.0.1
Host Terakhir
10.63.255.254
10.127.255.254
10.191.255.254
10.255.255.254
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
Broadcast
10.63.255.255
10.127.255.255
10.191.255.255
10.255.255.255
19
20. Subnetting IP Address Class A #2
Jika sebuah network address 10.0.0.0/17, artinya IP Address Kelas A dengan subnet mask /17
berarti 11111111.11111111.10000000.00000000 (255.255.128.0)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 pada 3 oktet terakhir, untuk /17 jumlahnya 9.
29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 pada 3 oktet terakhir, untuk /17 jumlahnya 15.
215 – 2 = 32.768 - 2 = 32.766 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet ke dua terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /17 adalah 128.
256 – 128 = 128
Subnet berikutnya : 128+128=256 yang nilai nya menjadi 1.0
Jadi subnetnya 0, 128, 1.0 dst. Contoh Subnet : 10.0.0.0, 10.0.128.0, 10.1.0.0, 10.1.128.0
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 10.0.0.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 10.0.127.254
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 10.0.127.255
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
20
21. Subnetting IP Address Class A #2
Contoh Alamat Subnet, Host & Broadcast dari Network Address 10.0.0.0/17 :
Subnet
10.0.0.0
10.0.128.0
10.1.0.0
10.1.128.0
…
…
10.255.0.0
10.255.128.0
Telekomunikasi Unjani
Host Pertama Host Terakhir
Broadcast
10.0.0.1
10.0.127.254
10.0.127.255
10.0.128.1
10.0.255.254
10.0.255.255
10.1.0.1
10.1.127.254
10.1.127.255
10.1.128.1
10.1.255.254
10.1.255.255
…
…
…
…
…
…
10.255.0.1
10.255.127.254 10.255.127.255
10.255.128.1 10.255.255.254 10.255.255.255
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
21
22. Subnetting IP Address Class A #3
Jika sebuah network address 10.0.0.0/27, artinya IP Address Kelas A dengan subnet mask /27
berarti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)
1. Jumlah Subnet = 2x
X diambil dari banyaknya angka biner 1 pada 3 oktet terakhir, untuk /27 jumlahnya 19.
219 = 524.288 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Y diambil dari banyaknya angka biner 0 pada 3 oktet terakhir, untuk /27 jumlahnya 5.
25 – 2 = 32 - 2 = 30 host
3. Blok Subnet = 256 – Nilai oktet ke tiga terakhir subnet mask
Nilai oktet treakhir dari Subnet Mask /27 adalah 224.
256 – 224 = 32
Subnet berikutnya : 32+32=64, 64+32=96, 96+32=128, 128+32=160, 160+32=192, 192+32=224.
Jadi subnetnya 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224. Contoh Subnet : 10.0.0.0, 10.0.0.32, 10.0.0.64
4. Alamat Host & Broadcast :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet. Contoh : 10.0.0.1
Host terakhir adalah 1 angka sebelum alamat Broadcast. Contoh : 10.0.0.30
Broadcast adalah 1 angka sebelum subnet selanjutnya. Contoh : 10.0.0.31
Telekomunikasi Unjani
M. Toenof .A |2212132073|Ekstensi Telkom
22