SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni dua dimensi. Dari pembubuhan
cat para pelukis mencoba mengekpresikan berbagai makna. Nilai nilai yang melekat pada
lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan raba. Kesan ini diciptakan dengan mengelolah konsep garis,
bidang, bentuk, Volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat
berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai
berikut : (1) Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2)
merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari
setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik.
Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesnian yang
dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron
atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada unsur
kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan
Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.
Seni murni diartikan sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk
dinikmati keindahannya. seperti lukisan pemandangan yang dipajang di ruang tamu, setiap
tamu menikmati keindahan lukisan tersebut, hal ini berlaku juga untuk barang-barang
pajangan pada etalase ruang tamu berupa benda2 keramik, sepanjang barang tersebut tidak
dapat dipakai boleh kita katakan sebagai seni murni.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Dua kategori terakhir kemudian lebih dikenal dengan sebutan Seni Rupa Terapan. Seni rupa
murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi.
Sementara kriya dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan produksi.
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari
pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif.
nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni
lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni
budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya
Nusantara.
Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung
berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga
menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Seni patung biasanya dibuat dengan
menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan
es. Teknik membuat patung menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara
membentuk dengan tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak.
Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang
memiliki dimensi antar dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari
ukiran memiliki ketebalan atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari
segala sisi atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan saja. Bahan yang diperlukan dalam
berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir + semen, logam, gifsun, dll. Teknik berkarya
seni relief adalah dengan cara dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada
permukaan bahan.
Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua dimensi. Seni grafis juga
disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti
cetak tinggi (cetak cukil kayu), cetak dalam (cetak etsa), cetak datar (cetak litho), dan cetak
saring (cetak sablon). Seni grafis adalah yang proses pembuatan karyanya menggunakan
teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses
cetak.
Seni kriya dapat menggunakan berbagai jenis bahan termasuk bahan yang berasal dari limbah
alam maupun limbah industri. Teknik berkarya tergantung dari jenis kriya dan bahan yang
digunakan, seperti pecahan-pecahan kaca menjadi hiasan dinding dengan teknik mozaik,
plastik kemasan menjadi bentuk bunga dengan potong/rangkai, kulit hewan menjadi hiasan
dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah liat menjadi boneka
keramik dengan teknik dibutsir.
Pengungkapannya dalam lukisan lewat konstruksi struktur bidang-bidang dengan latar
belakang warna yang memancarkan berbagai karakter imajinatif. Dengan prinsip penyusunan
itu, pelukis ini sangat kuat sensibilitasnya terhadap komposisi dan pemahaman yang dalam
berbagai karakter warna. Nafas spiritual suatu ketika muncul dalam imaji warna yang terang,
saat yang lain bisa dalam warna redup yang syahdu, sesuatu juga bisa muncul dalam
kekayaan warna yang menggetarkan. Sebagai puncak kunci nafas spiritual itu, adalah
aksentuasi kaligrafi Arab yang melafaskan ayat-ayat Suci Al Qur’an.
Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa
murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya
seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni
merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya
seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk
kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa
yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni
ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Karya seni rupa terapan mengutamakan faktor kegunaan dan juga faktor estetikanya. Untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan kedua faktor tersebut diperlukan rancangan, teknik
dan perhitungan yang akurat didalam memilih bahan, bentuk (desain), ukuran, fungsi dan
daya tahannya.
Karya seni rupa terapan ini adalah perpaduan antara menggunakan tangan dan bantuan alat
yang sederhana. Contohnya membuat gerabah/keramik, membuat batik, membuat anyam-
anyaman, membuat ukir-ukiran, tenun tradisional, dan sebagainya.
Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk
menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa
Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat
karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan
wayang pasir, patung pasir, dsb.

More Related Content

What's hot

Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)
Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)
Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)kamarulbaharin
 
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensiBerlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensiLili's World
 
Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)
Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)
Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)IchaRosiilawati
 
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPASeni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPAMuhammadAmarRahman
 
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visual
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visualSeni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visual
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visualFairuz Alwi
 
Contoh std pembelajaran tahun 2 - menggambar -lukisan
Contoh std pembelajaran   tahun 2 - menggambar -lukisanContoh std pembelajaran   tahun 2 - menggambar -lukisan
Contoh std pembelajaran tahun 2 - menggambar -lukisan宝碹 许
 
PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG
PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG
PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG melissaluai
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahYasirecin Yasir
 
Makalah seni rupa argentina
Makalah seni rupa argentinaMakalah seni rupa argentina
Makalah seni rupa argentinaWarnet Raha
 
Pengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambarPengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambarSiti Rohayu Rohan
 
Pengkaryaan lukisan
Pengkaryaan lukisanPengkaryaan lukisan
Pengkaryaan lukisanzainiaman
 
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
 

What's hot (19)

Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)
Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)
Komponen kreativiti dan estetik (pend seni visual)
 
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensiBerlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
Berlatih berkarya seni rupa 3 dimensi
 
Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)
Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)
Seni budaya (SENI TERAPAN DUA DIMENSI)
 
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSIMAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
 
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPASeni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
 
Karya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensiKarya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi
 
Seni rupa
Seni rupaSeni rupa
Seni rupa
 
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visual
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visualSeni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visual
Seni Visual Penggal 1: pendekatan sejarah&kritikan seni visual
 
Contoh std pembelajaran tahun 2 - menggambar -lukisan
Contoh std pembelajaran   tahun 2 - menggambar -lukisanContoh std pembelajaran   tahun 2 - menggambar -lukisan
Contoh std pembelajaran tahun 2 - menggambar -lukisan
 
PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG
PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG
PSV 3053 TEMA DAN KANDUNGAN DALAM EMPAT BIDANG
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerah
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Makalah seni rupa argentina
Makalah seni rupa argentinaMakalah seni rupa argentina
Makalah seni rupa argentina
 
Nota ringkas
Nota ringkasNota ringkas
Nota ringkas
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Pengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambarPengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambar
 
Pengkaryaan lukisan
Pengkaryaan lukisanPengkaryaan lukisan
Pengkaryaan lukisan
 
Sumatif Seni Rupa
Sumatif Seni RupaSumatif Seni Rupa
Sumatif Seni Rupa
 
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)
 

Similar to Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni

Similar to Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni (20)

Relief
ReliefRelief
Relief
 
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptxKREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 
Tentang seni budaya nusntara
Tentang seni budaya nusntaraTentang seni budaya nusntara
Tentang seni budaya nusntara
 
Konsep seni rupa
Konsep seni rupaKonsep seni rupa
Konsep seni rupa
 
kelompok 1.pptx
kelompok 1.pptxkelompok 1.pptx
kelompok 1.pptx
 
PERKEMBANGAN SENI VISUAL SELEPAS MERDEKA
PERKEMBANGAN SENI VISUAL SELEPAS MERDEKAPERKEMBANGAN SENI VISUAL SELEPAS MERDEKA
PERKEMBANGAN SENI VISUAL SELEPAS MERDEKA
 
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas aksesSeni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
 
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptxrachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
 
Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budaya
 
4-bidang-psv
4-bidang-psv4-bidang-psv
4-bidang-psv
 
Seni rupa batik
Seni rupa batikSeni rupa batik
Seni rupa batik
 
Seni rupa batik
Seni rupa batikSeni rupa batik
Seni rupa batik
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 

More from Rohman Efendi

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungRohman Efendi
 
Alat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahAlat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahRohman Efendi
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroRohman Efendi
 
Mengenal peninggalan
Mengenal peninggalanMengenal peninggalan
Mengenal peninggalanRohman Efendi
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologiRohman Efendi
 
Dimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoDimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoRohman Efendi
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamRohman Efendi
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan diRohman Efendi
 
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedThe second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedRohman Efendi
 
Sejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalSejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalRohman Efendi
 
Rambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRohman Efendi
 
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelProposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelRohman Efendi
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaRohman Efendi
 

More from Rohman Efendi (20)

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
 
Alat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahAlat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerah
 
Tugas mandiri
Tugas mandiriTugas mandiri
Tugas mandiri
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikro
 
Museum lampung
Museum lampungMuseum lampung
Museum lampung
 
Mesin kertas
Mesin kertasMesin kertas
Mesin kertas
 
Mengenal peninggalan
Mengenal peninggalanMengenal peninggalan
Mengenal peninggalan
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Dimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoDimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan naruko
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalam
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan di
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedThe second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
 
Sejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalSejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasional
 
Rambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintas
 
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelProposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asia
 
Pengertian narkoba
Pengertian narkobaPengertian narkoba
Pengertian narkoba
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni

  • 1. Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni dua dimensi. Dari pembubuhan cat para pelukis mencoba mengekpresikan berbagai makna. Nilai nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan raba. Kesan ini diciptakan dengan mengelolah konsep garis, bidang, bentuk, Volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : (1) Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2) merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik.
  • 2. Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesnian yang dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada unsur kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya. Seni murni diartikan sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. seperti lukisan pemandangan yang dipajang di ruang tamu, setiap tamu menikmati keindahan lukisan tersebut, hal ini berlaku juga untuk barang-barang pajangan pada etalase ruang tamu berupa benda2 keramik, sepanjang barang tersebut tidak dapat dipakai boleh kita katakan sebagai seni murni. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Dua kategori terakhir kemudian lebih dikenal dengan sebutan Seni Rupa Terapan. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi. Sementara kriya dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan produksi.
  • 3. Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya Nusantara. Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Seni patung biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan es. Teknik membuat patung menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk dengan tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak. Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi antar dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari ukiran memiliki ketebalan atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari segala sisi atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan saja. Bahan yang diperlukan dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir + semen, logam, gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan cara dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada permukaan bahan.
  • 4. Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua dimensi. Seni grafis juga disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak tinggi (cetak cukil kayu), cetak dalam (cetak etsa), cetak datar (cetak litho), dan cetak saring (cetak sablon). Seni grafis adalah yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Seni kriya dapat menggunakan berbagai jenis bahan termasuk bahan yang berasal dari limbah alam maupun limbah industri. Teknik berkarya tergantung dari jenis kriya dan bahan yang digunakan, seperti pecahan-pecahan kaca menjadi hiasan dinding dengan teknik mozaik, plastik kemasan menjadi bentuk bunga dengan potong/rangkai, kulit hewan menjadi hiasan dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah liat menjadi boneka keramik dengan teknik dibutsir. Pengungkapannya dalam lukisan lewat konstruksi struktur bidang-bidang dengan latar belakang warna yang memancarkan berbagai karakter imajinatif. Dengan prinsip penyusunan itu, pelukis ini sangat kuat sensibilitasnya terhadap komposisi dan pemahaman yang dalam berbagai karakter warna. Nafas spiritual suatu ketika muncul dalam imaji warna yang terang, saat yang lain bisa dalam warna redup yang syahdu, sesuatu juga bisa muncul dalam kekayaan warna yang menggetarkan. Sebagai puncak kunci nafas spiritual itu, adalah aksentuasi kaligrafi Arab yang melafaskan ayat-ayat Suci Al Qur’an.
  • 5. Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional. Karya seni rupa terapan mengutamakan faktor kegunaan dan juga faktor estetikanya. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kedua faktor tersebut diperlukan rancangan, teknik dan perhitungan yang akurat didalam memilih bahan, bentuk (desain), ukuran, fungsi dan daya tahannya. Karya seni rupa terapan ini adalah perpaduan antara menggunakan tangan dan bantuan alat yang sederhana. Contohnya membuat gerabah/keramik, membuat batik, membuat anyam- anyaman, membuat ukir-ukiran, tenun tradisional, dan sebagainya.
  • 6. Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb.