pembahasan alinea oleh yesica sitorus diharapkan mampu untuk dimegerti para pembaca dengan adanya alinea ini dapat mampu memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu dosen
2. “Alinea adalah suatu bentuk
bahasa yang biasanya
merupakan hasil
penggabungan beberapa
kalimat
2
3. Aline mempunyai tujuan
3
Memudahkan pengertian dan
pemahaman terhadap satu tema
Memisahkan dan menegaskan
perhentian secara wajar dan normal
Jadilah alinea
4. Macam macam alinea
Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan
tujuan memberi informasi.
Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal
tersebut.
Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/
kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
4
5. Macam macam alinea
Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi
pembaca agar berbuat sesuatu
Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang
susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita.
Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan
imajinasi.
5
7. kesatuan
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan
pokok. Fungsi alenia adalah mengembangkan
gagasan pokok tersebut. Oleh karena itu,
dalam pengembangannya tidak boleh ada
unsur-unsur yang sama sekali tidak
berhubungan dengan topik atau gagasan
tersebut. Alenia dianggap mempunyai
kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia
itu tidak telepas dari topiknya atau selalu
relevan dengan topik.
7
8. koheresi
hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan
kesatuan kebersamaan antara satu kalimat
dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah
alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan
sangat memudahkan pembaca mengikuti alur
pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan
Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan
pembaca untuk menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat lainnya. Dalam koherensi,
termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan
gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur
dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu
fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal
yang lain, sehingga pembaca dapat dengan
mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan
seksama. Untuk menyatakan kepaduan atau
koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain
yang sering digunakan yaitu penggunaan kata
atau frasa (kelompok kata) dalam bermacam-
macam hubungan8
9. Kesatuan dan kepaduan alinea
⪢ Yang dimaksud dengan kesatuan
ialah bahwa alinea trsebut harus
memperhatikan dengan jelas suatu
maksud atau sebuah tema tertentu.
⪢ Syarat kedua yang harus dipenuhi
oleh sebuah alinea adalah bahwa
alinea itu harus mengandung
koherensi atau kepaduan yang
baik.
9
10. klimaks
Klimaks adalah gaya bahasa
penegasan yang menyatakan
beberapa hal berturut-turut, makin
lama makin tinggi tingkatannya
10
11. antiklimaks
Antiklimaks adalah gaya bahasa penegasan
mulai dari suatu gagasan atau tema yang
dianggap paling tinggi kedudukannya,
kemudian perlahan-lahan menurun melalui
gagasan-gagasan yang lebih rendah.
11
12. Paragraf analogi adalah salah satu dari paragraf yang memiliki penalaran induktif.
Paragraf Analogi sendiri merupakan suatu paragraf yang membandingkan antara 2 hal
yang memiliki kesaman atau hampir sama satu sama lain yang akan disimpulkan di
akhir paragraf.
Contoh Paragraf Analogi:
Sifat manusia diibaratkan seperti padi yang terhampar luas di persawahan. Padi yang
bagus dan berisi akan semakin merunduk. Begitu pula dengan manusia ketika meraih
kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, mereka akan menjadi semakin rendah hati dan
dermawan. Apabila manusia itu sombong dan arogan mereka akan menjadi seperti
padi kosong yang selalu berdiri tegak. Namun, jika terkena angin yang cukup kuat
padi tersebut akan patah. Seperti manusia yang sombong dan arogan akan hancur
jika terkena cobaan dalam hidupnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang
berilmu apabila diberi kepandaian dan kelebihan, hendaklah bersikap seperti padi yang
semakin berisi semakin merunduk.
12
13. Orang pertama (tokoh
utama)
Segala hal yang
berkaitan dengan
pikiran, perasaan,
tingkah laku, atau
kejadian yang tokoh
“aku” lakukan akan
digambarkan pada cerita
tersebut.
Sudut pandang
Orang pertama (tokoh
sampingan)
Pada teknik ini, tokoh
“aku” hadir tidak dalam
peran utama, melainkan
peran pendukung atau
tokoh tambahan
13
14. Sudut pandang
Orang ketiga
(serba tahu)
menceritakan apa
saja terkait tokoh
utama. Ia seakan
tahu benar
tentang watak,
pikiran, perasaan,
kejadian, bahkan
latar belakang
yang mendalangi
sebuah kejadian.
Orang ketiga
(pengamat)
Pada sudut
pandang orang
ketiga penulis
menceritakan
sebatas
pengetahuannya
saja.
campuran
Ada kalanya si
penulis ‘masuk’
ke dalam cerita
(bukan sebagai
tokoh utama) dan
ada kalanya ia
berada di luar
cerita menjadi
orang yang serba
tahu.
14
15. Perbandingan dan pertentangan
Dalam pengembangan perbandingan dan
pertentangan, penulis menunjukan
persamaan dan perbedaan antara dua hal:
orang, objek, atau gagasan. Jika lebih
banyak menguraikan persamaannya,
penulis tersebut mengembangkan paragraf
dengan metode perbandingan. sebaliknya,
jika lebih banyak menguraikan
perbedaaanya, penulis tersebut
mengembangkan paragraf dengan
pertentangan.
15
16. Sebab akibat
Paragraf ini diawali dengan kalimat-
kalimat special yang merupakan sebab
lalu pada bagian akhir paragraf akan
disimpulkan ke dalam kalimat umum yang
merupakan akibat.
16
17. Akibat sebab
Paragraf ini juga diawali dengan adanya
menyajikan kalimat-kalimat khusus yang
berupa akibat-akibat dari sesuatu atau
disimpulkan menjadi kalimat yang pada
umum yang menjadi sebab masalah-
masalah tersebut akan muncul.
17
18. 1. pola umum khusus, ide pokok bagian
teksnya terletak di awal paragraf yang
kemudian diikuti dengan ide-ide penjelas.
Pola ini dikenal dengan paragraf deduktif.
2. Pola khusus umumPada pola khusus
umum, hal-hal yang sifatnya khusus
diikuti oleh uraian yang sifatnya umum.
Bagian terakhir berfungsi sebagai
simpulan atau
18
19. 19
Paragraf klasifikasi merupakan satu dari beberapa
jenis paragraf yang topik utamanya dikembangkan
denganmengelompokkannya ke beberapa kelompok
yang berdasarkan dari sifat atau ciri-ciri tertentu.
Paragraf klasifikasi juga diartikan sebagai
pengembangan paragraf eksposisi menjadikan
paragraf ini memiliki tujuan untuk memberikan
informasi yang sangat jelas kepada para
pembacanya.
20. 20
Ciri-Ciri Paragraf Klasifikasi
Adapun ciri-ciri paragraf klasifikasi, diantaranya yaitu:
•Ada kata “digolongkan”, “dibagi”, “dibedakan”,
“dikelompokkan”, “diklasifikasikan” dan kata lain yang
sejenis. Biasanya kata ini biasa ditemukan pada awal atau
menjadi gagasan utama paragraf.
•Paragraf klasifikasi bersifat informatif. Karena bersifat
informatif, kalimat dalam paragraf klasifikasi berupa
kalimat fakta.
•Secara keseluruhan paragraf ini berisi penggolongan suatu
hal berdasarkan acuan atau ciri ciri tertentu.
21. Perkembangan dan kepaduan alinea
⪢ Perkembangan dan pengembangan alinea
mencakup dua persoalan utama yaitu pertama,
kemampuan memperinci secara maksimal gagasa
utama alinea kedalam gagasan-gagasan bawahan,
dan kedua , kemampuan mengurutkan gagasan-
gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang
benar.
21
22. “ 1. Membaca naskah asli
Bacalah naskah asli agar dapat
mengetahui kesan umum tentang
karangan tersebut secara
menyeluruh.
2. Mencatat gagasan utama
3. mengadakan reproduksi
yaitu urutan isi disesuaikan dengan
naskah asli, tapi kalimat-kalimat
dalam ringkasan yang dibuat
adalah kalimat-kalimat baru yang
sekaligus menggambarkan kembali
isi dari karangan aslinya.
22
23. lanjutan
Selain melakukan tiga hal diatas, juga terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan juga agar
ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang
baik.
a) Menyusun kalimat tunggal daripada kalimat
majemuk.
b) Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi
kata. Dan mengganti rangkaian gagasan yang
panjang menjadi gagasan yang sentral.
c) Jika memungkinkan, buanglah semua
keterangan atau kata sifat yang ada.
d) Mempertahankan susunan gagasan dan urutan
naskah.
e) Menentukan panjang ringkasan.
23