SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
OBJEK PENDIDIKAN 
Makalah 
Disusun guna memenuhi tugas 
Matakuliah :Tafsir Tarbawi I 
Dosen Pengampu :Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag 
Oleh 
Isna Fitrotin 2021113281 
JURUSAN TARBIYAH 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI 
(STAIN) PEKALONGAN 
2014
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Indonesia merupakan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang 
memadai sebagai penduduk utama dalam pembangunan. Untuk memahami sumber 
daya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting, hal ini 
sesuai dengan uu no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 
3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan 
kemampuan dan membentuk katakter serta peradaban bangsa yang bermartabat 
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 
Berbicara masalah pendidikan, tentunya tidak lepas dari ilmu pengetahuan, 
adanya tujuan pendidikan, subjek pendidikan, metode pengajaran, dan tentunya 
terdapat objek pendidikan pula. Di dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang 
menjelaskan masalah-masalah pendidikan tersebut. 
Dalam makalah ini akan sedikit membahas terkait dengan objek pendidikan 
berdasarkan al-Qur’an yang terkandung dalam QS.At-Tahrim ayat 6, QS.Asy- 
Syu’ara ayat 214. Objek pendidikan yang terkandung disini adalah 
keluarga,kemudian masyarakat pada umumnya. Sehingga dalam kajian ini objek 
pendidikan yang dimaksud bisa dikatakankan sebagai sarana untuk 
mengembangkan atau mendidik karakteristik bangsa. 
. 
B. Rumusan Masalah 
Pembahasan tentang objek pendidikan dalam makalah ini mencakup 
beberapa hal yang terangkum dalam rumusan masalah berikut: 
1. Siapakah obyek pendidikan berdasarkan QS. At-Tahrim ayat 6 ? 
2. Siapakah obyek pendidikan berdasarkan QS. Asy-Syu’ara ayat 214 ? 
3. Bagaimana kandungan surat At Tahrim ayat 6? 
4. Bagaimana kandungan surat As Syu’ara ayat 214?
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Surat At- Tahrim Ayat 6 
1. Bunyi Surat At- Tahrim ayat 6 
Surat At- Tahrim ayat 6 berbunyi sebagai berikut: 
  
  
  
   
  
    
   
   
  
2. Terjemah Surat At- Tahrim ayat 6 
Terjemah Surat At- Tahrim ayat 6: 
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari 
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya 
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap 
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang 
diperintahkan.1 
3. Asbabun Nuzul Surat At- Tahrim ayat 6 
Ayat 6 Surat At-Tahrim ini memiliki hubungan yang erat dengan ayat-ayat 
sebelumnya. Dalam hubungan ini al-Maraghi mengatakan bahwa setelah 
Allah memerintahkan sebagian istri Rasulullah untuk bertaubat dari segala 
kesalahan yang terlanjur dilakukan, dan menjelaskan kepadanya bahwa 
Allahlah akan menjaga dan menolong Rasul-Nya hingga kerja sama mereka 
untuk menyakitinya tidak akan membahayakannya, kemudian memperingatkan 
mereka agar tidak berkepanjangan dalam menentangnya karena khawati akan 
ditalakdan jatuh kedudukannya sebagai ibuibu kaum mukminin.2 Maka 
selanjutnya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman pada 
umumnya, agar memelihara diri dan keluarganya dari siksaan api neraka yang 
1 Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid XI, (Jakarta, Gema Insani), 2004, hlm.338 
2 Ahmad musthafa al-Maraghi, Terjemah Tafsir al-Maraghi, Juz XXVII, (Semarang, CV Toha Putra), 1993, 
hlm.260
kayu bakarnya terdiri dari bebatuan berhala dan manusia (kafir). Dengan 
demikian, permasalahan yang menimpa pada keluarga Nabi yang dapat 
menimbulkan azab agar dijadikan juga peringatan bagi kaum muslimin pada 
umumnya, mengingat Rasulullah adalah sebagai panutan muslim.3 
4. Makna Mufradat Surat At- Tahrim ayat 6 
Jadilah dirimu itu pelindung :   
dari api neraka dengan meninggalkan maksiat 
Membawa keluargamu kepada hal itu dengan :  
nasehat dan pelajaran 
Kayu bakar : ال و ق و د 
 Berhala-berhala yang disembah : 
  Para penjaga neraka yang sembilan : 
belas malaikat 
:  Kesal hati dan tidak mau mengasihi apabla dimintai belas kasihan 
 Kuat badan4 : 
    :  
Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang 
diperintahkannya 
  dan mereka :  
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan5 
5. Tafsir Surat At- Tahrim ayat 6 
Pada ayat tersebut terdapat kata “Quu anfusakum” yang berarti buatlah 
sesuatu yang dapat menjadi suatu penghalang datangnya siksaan api neraka 
dengan cara menjauhkan perbuatan maksiat, memperkuat diri agar tidak 
mengikuti hawa nafsu, dan senantiasa taat menjalankan perintah Allah. 
“Wa ahlikum”, maksudnya adalah keluargamu yang terdiri atas istri, 
anak, pembantu dan budak, dan diperintahkan kepada mereka agar menjaganya 
dengan cara memberikan bimbingan, nasehat dan pendidikan kepada mereka. 
Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibn al-Munzir, 
al-Hakim, dan oleh riwayat lain dari Ali r.a. ketika menjelaskan ayat tersebut, 
3 Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: Rajagrafindo Persada), 2009, hlm. 199 
4 Ahmad musthafa al-Maraghi, Op.Cit., hlm.259 
5 Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin as -Suyuthi, Terjemah Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul, 
Jilid 2, (Bandung, Sinar Baru Algensindo), 2010, hlm. 1119
maksudnya adalah berikanlah pendidikan dan pengetahuan mengenai kebaikan 
dirimu dan keluargamu. 
Kemudian “al-Waqud”, adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk 
menyalakan api.6 
“Al-hijarah” dalam ayat ini ada yang mengatakan sebagai patung-patung 
yang mereka disembah. Ibnu Mas’ud dan yang lain mengatakan, “batu 
belerang”. Dan ditambahkan oleh Mujahid, “batu yang baunya lebih busuk dari 
bangkai.” Demikianlah diriwayatkan dari Abi Hatim. 
“Penjaganya malaikat yang kasar” yaitu tabiatnya kasar. Allah mencabut 
dari hati-hati mereka kasih sayang terhadap orang-orang kafir. 7 Yakni juru 
kunci neraka itu malaikat-malaikat yang jmlahnya sembilan belas. 
“Ghiladzun” (yang kasar) lafadz ini diambil dari asal kata ghiladzul 
qalbi, yakni kasar hatinya. “Syidaadun” (yang keras) sangat keras 
hantamannya.8 Susunan tubuh mereka sangat keras, tebal,dan penampilannya 
mengerikan. Wajah-wajah mereka hitam dan taring-taring mereka menakutkan. 
Allah berfirman, “tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang 
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang 
diperintahkan” Yaitu, mereka tidak menangguhkan bila datang perintah Allah 
walaupun sekejap mata,padahal mereka bisa saja melakukan hal itu dan mereka 
tidak mengenal lelah.mereka itulah para malaikat Zabaniah—kita berlindung 
kepada Allah dari mereka.9 
6. Kandungan Aspek Tarbawi Surat At- Tahrim ayat 6 
Surat at-Tahrim ayat 6, memiliki beberapa pokok kandungan aspek 
tarbawi sebagai berikut: 
1. Ayat tersebut berisi perintah atau kewajiban kepada keluarga agar 
mendidik hukum-hukum agama kepada mereka. Pengertian tentang 
pentingnya membina keluarga agar terhindar dari siksaan api neraka 
ini tidak hanya semata-mata diartikan api neraka nanti, melainkan 
termasuk pula berbagai masalah dan bencana yang menyedihkan, 
6 Abuddin Nata, Op.Cit., hlm.198 
7 Muhammad Nasib Ar-Rifai, Ringkasan tafsir Ibnu Katsir, (Depok: Gema Insani),2006, hlm.752 
8 Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin as -Suyuthi, Op.Cit.,hlm.1119 
9 Muhammad Nasib Ar-Rifai, Op.Cit., hlm.752
merugikan, dan merusak citra pribadi seseorang, dan merugikan orang 
lain.10 
2. Al-qur’an mewanti-wanti orang yang beriman agar menunaikan 
kewajiban mereka di dalam rumah tangga mereka baik menyangkut 
pendidikan, pengarahan, maupun peringatan. Sehingga mereka dapat 
menyelamatkan diri mereka dan keluarga mereka dari api neraka. 
Kemudian ia mengajak NabiSAW untuk berjihad melawan orang-orang 
kafir dan munafik. 
3. Sesungguhnya beban tanggung jawab seorang mukmin dalam dirinya 
dan keluarganya merupakan beban yang sangat berat dan menakutkan. 
Sebab, neraka telah menantinya disana, dan dia besarta keluarganya 
terancam dengannya.11 
Maka jelas bahwa tugas manusia tidak hanya menjaga dirinya sendiri, 
namun juga keluarganya dari siksa neraka. Untuk dapat melaksanakan taat 
kepada Allah SWT, tentunya harus dengan menjalankan segala perintah-Nya, 
serta menjauhi segala larangan-Nya. Dan semua itu tak akan bisa terjadi tanpa 
adanya pendidikan syari’at. Maka disimpulkan bahwa keluarga adalah 
merupakan objek pendidikan yang utama. Karena keberhasilan menciptakan 
pendidikan yang abik dalam keluarga akan memberikan pengaruh baikpula 
bagi kehidupan bermasyarakat bernegara. 
B. Surat As-Syu’araa ayat 214 
1. Bunyi Surat As-Syu’araa Ayat 214 
Surat As-Syu’araa ayat 214: 
  
  
2. Terjemah Surat As-Syu’araa Ayat 214 
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”12 
3. Asbabun Nuzul Surat As-Syu’araa Ayat 214 
Dikemukakan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Juraij yang 
berkata: “Ketika diturunknnya ayat “Wa andzir ‘asyiiratakal aqrabiina” (Juz 19, 
Asy-Syu’araa ayat 214), Nabi memulai dakwahnya kepada keluarga serumah, 
10 Abuddin Nata, Op.Cit., hlm. 199-200 
11 Sayyid Qutb, Op.Cit., hlm. 338-339 
12 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol 10, (Jakarta, Lentera Hati), 2002, hlm. 159
kemudian keluarga terdekat. Sikap beliau itu memberatkan hati kaum muslimin 
(karena merasa diabaikan). Maka Allah menurunkan ayat “wakhfidl janaahaka 
limanittaba’aka minal muminiina” (Juz 19, Asy-Syu’araa ayat 215), yang 
menerangkan perintah agar beliau juga memperhatikan kaum muslimin pada 
secara umum.13 
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits riwayat Abu Hurairah, dia 
berkata, “ketika surat As-Syu’araa ayat 214 ini turun, ‘Dan berilah peringatan 
kepada kerabatmu yang terdekat,’ Rasulullah SAW mengundang seluruh orang-orang 
Quraisy, dan mereka pun berdatangan memenuhi undangannya dan 
Rasulullah SAW pun menyeru mereka secara umum maupun personal. 
Rasulullah bersabda yang artinya: 
“Wahai bani Ka’ab bin Lu’ai, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. 
Wahai bani Murah bin Ka’ab, selamatkanlah diri kalian dari api neraka.Wahai 
bani Abdus Syams, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai Bani Abdi 
Manaf, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai bani Hasyim, 
selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai bani Abdul Muthalib, 
selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai Fathimah, selamatkanlah 
dirimu dari api neraka. Sesungguhya aku tidak berkuasa atas kalian sedikitpun 
dari kekuasaan Allah SWT kepada kalian, kecuali rasa kasih sayangku kepada 
kalian yang akan aku limpahkan kepada kalian semua.” 14 
Hadis ini menerangkan bagaimana Rasulullah menyambut seruan itu, dan 
bagaimana Rasulullah berusaha menyampaikannya kepada kerabatnya yang 
terdekat. Beliau tidak dapat berbuat apa–apa dalam pembelaa terhadap urusan 
mereka, dan hanya dapat menyandarkan kepada Allah seluru urusan akhirat 
mereka. Rasulullah menjelaskan bahwa hubungan kerabat tidak bermanfaat 
sama sekali bila tidak diikuti dengan ikut serta dalam amal shaleh.15 
4. Makna Mufrodat Surat As-Syu’araa Ayat 214 
dan berilah peringatan :  
:   anggota keluarga/ suku 
 yang terdekat: 
13 Jalaluddin As-Suyuthi, Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul , (Rembang:Darul Ihya), hlm. 426 
14 Syaikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, (Jakarta: Pustaka Azzam), 2009, hlm.360 
15 Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid VIII, (Jakarta, Gema Insani), 2004, hlm. 372
5. Tafsir Surat As-Syu’araa Ayat 214 
Kata ) عشيرة ( ‘asyirah berarti anggota suku yang terdekat.ia terambil 
dari kata ) عاشر ) ‘asyara yang berarti saling bergaul, karena anggota suku yang 
terdekat atau keluarga adalah orang-orang yang sehari-hari bergaul. 
Kata ( الاقربين ) ‘al-aqrabiin yang menyifati kata ‘asyiirah merupakan 
penekanan sekaligus guna mengambil hati mereka sebagai orang-orang yang 
dekat dari mereka yang terdekat.16 
Setelah memerintahkan Nabi Muhammad SAW menghindari 
kemusyrikan, yang tujuan utamanya adalah semua yang berpotensi disentuh 
oleh kemusyrikan, kini ayat 214 berpesan lagi kepada beliau bahwa: Hindarilah 
segala hal yang dapat mengundang murka Allah, dan berilah peringatan kepada 
kerabatmu yang terdekat tanpa pilih kasih, dan rendahkanlah dirimu yakni 
berlaku lemah lembut dan rendah hatilah terhadap orang-orang yang 
mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin, baik kerabatmu atau bukan. Bagi Ibn 
‘Asyur ayat ini tertuju kepada Nabi Muhammad SAW.17 
Pertama, “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang 
terdekat.” Kerabat-kerabat dekat Rasulullah SAW mendapat perhatian pertama 
dan utama untuk mendapat peringatan, untuk mencegah sikap mereka dan 
orang-orang diluar mereka dalam memusuhi Rasulullah karena perbuatan syirik 
mereka. 
Kedua, pada hadits dan ayat ini terdapat dalil bahwa kekerabatan dan 
keturunan tidak berkaitan dengan sebab-sebab seorang menjadi seorang hamba. 
Mereka (para kerabat) tidak memiliki hak berlebih atas kekerabatan Rasul, 
karena semua adalah hamba Allah, tidak ada perbedaan antara keluarga atau 
orang lain. Itu artinya, Nabi dan kerabat tidak kebal hukum, tidak juga 
terbebaskan dari kewajiban.18 Dan terdapat dalil yang menunjukkan bolehnya 
menjalin hubungan dengan non-muslim serta memberinya pengajaran dan 
nasihat. Dasarnya adalah sabda Nabi: “Rasa kasih sayangku kepada kalian 
yang akan aku limpahkan kepada kalian semua.dan firman Nya: 
16 M. Quraish Shihab, Op.Cit., hlm. 150 
17 M. Quraish Shihab, Loc.Cit 
18 M. Quraish Shihab, Op.Cit.,hlm. 152
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu 
orang-orang yang memerangimu karena agama.”19 
6. Kandungan Aspek Tarbawi Surat As-Syu’araa Ayat 214 
Surat As-Syu’araa ayat 214 dilihat dari perspektif pendidikan dapat 
disederhanakan dalam beberapa poin penting diantaranya: 
a. jika ayat yang pertama diatas direlasikan dengan yang sebelumnya yaitu : 
     
   
  
213. Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) Tuhan yang lain di samping Allah, 
yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang di'azab. (As -Syu’araa ayat 213) 
Pada hakekatnya, seruan tersebut adalah untuk ummat Muhammad. 
Karena salah satu sikap etis al-Qur’an jika ingin menyampaikan pesan 
kepada ummat, khitabnya terlebih dahulu ditunjukkan kepada 
pemimpinnya. 
b. gaya retorik tersebut memberikan isyarat bahwa dalam pandangan alqur’an 
bahwa tanggung jawab pendidikan bukan terbatas pada wilayah 
kekuasaan, baik formal maupun non formal, tetapi juga termasuk 
konsistensi apa yang disampaikan dengan kondisi perilaku yang 
menyampaikan. Oleh karena itu, segala sesuatunya pendidik harus terlebih 
dahulu memberikan teladan yang baik bagi peserta didiknya. 
c. Sesuai dengan kondisi psikologis manusia, maka dalam pendidikan konsep 
tabsyir (reward) lebih didahulukan daripada konsep indzar (ancaman). 
d. Kata indzar dalam ayat tersebut disebutkan secara mandiri, bukan berarti 
mengabaikan aspek psikologis, tetapi lebih pada penekanan urgensi 
masalah yang akan disampaikan. 
e. Kata indzar yang direlasikan dengan kata asyiir dan aqrab, menunjukkan 
bahwa hubungan kedekatan, kekeluargaan serta nasab dalam pendidikan 
jangan sampai disalahgunakan sebagai faktor peningkatan kualitas peserta 
didik yang menafikan proses dan hukum sebab akibat. 
19 Al Qurthubi, Op.Cit., hlm 359-361
f. Dalam pendidikan, keseriusan dalam menyampaikan suatu masalah 
tidaklah menghalangi untuk bersikap ramah dan lemah lembut, serta 
senantiasa menghindari sikap emosional. 
g. Ayat 214 menunjukkan bahwa dalam pendidikan harus bersikap adil, 
dimana setiap peserta didik mempunyai hak yang sama dari pendidik. 
h. Dalam menyampaikan sebuah pesan kepada peserta didik, jika segala 
upaya dan cara telah ditempuh, ternyata belum menghasilkan apa yang 
diharapkan oleh pendidik, maka pendidik harus sadar bahwa hasil tersebut 
bukan hak veto manusia, melainkan hak prerogatif Allah.20 
20 Ahmad Munir, Op.Cit., hlm.135-136
BAB III 
KESIMPULAN 
Dari pembahasan makalah diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai 
berikut: 
1. Surat At-Tahrim ayat 6 memiliki makna peringatan kepada orang mukmin 
untuk menjaga dan memelihara keluarganya dari api neraka, dari segala 
keburukan yang menimpa di dunia. Dengan cara memberikan pengetahuan, 
bimbingan, nasehat kepada keluarga tentang agama. Hal ini menjadi 
kewajiban yang sangat urgen mengingat keluarga adalah satuan terkecil 
kehidupan masyarakat yang dapat menentukan baik tidaknya suatu kaum. 
Dari keluargalah seseorang tumbuh dan dididik. Oleh karena itu, keluarga 
merupakan objek pendidikan yang penting. 
2. Surat As-Syu’araa ayat 214 juga masih berbicara tentang objek pendidikan, 
yaitu kerabat terdekat. Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa 
menyerukan agama islam, dimulai dari kerabat terdekat, kemudian barulah 
kepada masyarakat sekitar kita. Hal ini karena kerabat adalahorang terdekat 
yang hidup bersama kita, dan yang dapat dipercaya. Kewajiban mendidik 
amar makruf nahi munkar ini harus senantiasa kita laksanakan untuk manjaga 
agama kita tercinta.
DAFTAR PUSTAKA 
Qutb, Sayyid. 2004. Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid XI . Jakarta: Gema Insani 
Al-Maraghi, Ahmad Musthafa.1993. Terjemah Tafsir al-Maraghi, Juz XXVII. 
Semarang: CV Toha Putra 
Nata,Abuddin. 2009. Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada 
Al-Mahalli,Imam Jalaluddin, Imam Jalaluddin as-Suyuthi. 2010. Terjemah Tafsir 
Jalalain Berikut Asbabun Nuzul, Jilid 2. Bandung: Sinar Baru Algensindo 
Ar-Rifai, Muhammad Nasib.2006. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Depok: Gema Insani 
Shihab,M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishbah, Vol 10. Jakarta:Lentera Hati 
As-Suyuthi, Jalaluddin.1986. Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul. Rembang:Darul Ihya 
Al-Qurthubi, Syaikh Imam.2009. Tafsir al-Qurthubi. Jakarta: Pustaka Azzam 
Qutb, Sayyid. 2004. Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid VII . Jakarta: Gema Insani

More Related Content

What's hot

Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ibnu Ahmad
 
Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1
Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1
Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1baha uddin
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssarfian kurniawan
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaEneng Susanti
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiGatot Birowo - STIE AAS
 
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahModul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahRezaQyu RezaQta
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanDewi Bahagia
 
hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam Ainina Sa'id
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Amiruddin Ahmad
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MIPEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MINur Komalasari
 
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allahPpt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allahImam Taufiq HA
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihwidya adhy
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’anVia Dewi Syahara
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdfMuhammad Iqbal
 

What's hot (20)

Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1
Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1
Lkpd pai kelas 7 pertemuan 1
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
 
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaPPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul Husna
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Surah An-Nisa / 4 : 59
Surah An-Nisa / 4 : 59Surah An-Nisa / 4 : 59
Surah An-Nisa / 4 : 59
 
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahModul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
 
Peta Konsep
Peta KonsepPeta Konsep
Peta Konsep
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MIPEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI MI
 
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allahPpt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
 

Similar to Objek pendidikan

laporan_pai_menjaga_lisan.docx
laporan_pai_menjaga_lisan.docxlaporan_pai_menjaga_lisan.docx
laporan_pai_menjaga_lisan.docxAsriMilawati
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anLutfyHikmah
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Id the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheedId the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheednovallich
 
Id the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheedId the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheednovallich
 
Bertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamBertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anamR&R Darulkautsar
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamyuniarkowahyu
 
MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2nisawahyu1
 
Kisah penuh hikmah Tadabbur Al Kahfi
Kisah penuh hikmah Tadabbur Al KahfiKisah penuh hikmah Tadabbur Al Kahfi
Kisah penuh hikmah Tadabbur Al KahfiMasher Zen
 
Tanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluargaTanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluargaKamarudin Jaafar
 
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap KeluargaTanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap KeluargaKamarudin Jaafar
 
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinyaNasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinyaMuhsin Hariyanto
 

Similar to Objek pendidikan (20)

laporan_pai_menjaga_lisan.docx
laporan_pai_menjaga_lisan.docxlaporan_pai_menjaga_lisan.docx
laporan_pai_menjaga_lisan.docx
 
XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf
XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdfXI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf
XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf
 
Sah
SahSah
Sah
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
 
Remidi agama
Remidi agamaRemidi agama
Remidi agama
 
Makalah tafsir
Makalah tafsirMakalah tafsir
Makalah tafsir
 
Tafsir al-fatihah
Tafsir al-fatihahTafsir al-fatihah
Tafsir al-fatihah
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islam
 
Id the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheedId the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheed
 
Id the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheedId the book_of_tawheed
Id the book_of_tawheed
 
Dr nadzirah mohd(tadaburkan)
Dr nadzirah mohd(tadaburkan)Dr nadzirah mohd(tadaburkan)
Dr nadzirah mohd(tadaburkan)
 
Bertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamBertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islam
 
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islam
 
MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2
 
Kisah penuh hikmah Tadabbur Al Kahfi
Kisah penuh hikmah Tadabbur Al KahfiKisah penuh hikmah Tadabbur Al Kahfi
Kisah penuh hikmah Tadabbur Al Kahfi
 
Tanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluargaTanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluarga
 
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap KeluargaTanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
 
Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
 
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinyaNasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Objek pendidikan

  • 1. OBJEK PENDIDIKAN Makalah Disusun guna memenuhi tugas Matakuliah :Tafsir Tarbawi I Dosen Pengampu :Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag Oleh Isna Fitrotin 2021113281 JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai penduduk utama dalam pembangunan. Untuk memahami sumber daya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting, hal ini sesuai dengan uu no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk katakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbicara masalah pendidikan, tentunya tidak lepas dari ilmu pengetahuan, adanya tujuan pendidikan, subjek pendidikan, metode pengajaran, dan tentunya terdapat objek pendidikan pula. Di dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menjelaskan masalah-masalah pendidikan tersebut. Dalam makalah ini akan sedikit membahas terkait dengan objek pendidikan berdasarkan al-Qur’an yang terkandung dalam QS.At-Tahrim ayat 6, QS.Asy- Syu’ara ayat 214. Objek pendidikan yang terkandung disini adalah keluarga,kemudian masyarakat pada umumnya. Sehingga dalam kajian ini objek pendidikan yang dimaksud bisa dikatakankan sebagai sarana untuk mengembangkan atau mendidik karakteristik bangsa. . B. Rumusan Masalah Pembahasan tentang objek pendidikan dalam makalah ini mencakup beberapa hal yang terangkum dalam rumusan masalah berikut: 1. Siapakah obyek pendidikan berdasarkan QS. At-Tahrim ayat 6 ? 2. Siapakah obyek pendidikan berdasarkan QS. Asy-Syu’ara ayat 214 ? 3. Bagaimana kandungan surat At Tahrim ayat 6? 4. Bagaimana kandungan surat As Syu’ara ayat 214?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Surat At- Tahrim Ayat 6 1. Bunyi Surat At- Tahrim ayat 6 Surat At- Tahrim ayat 6 berbunyi sebagai berikut:                        2. Terjemah Surat At- Tahrim ayat 6 Terjemah Surat At- Tahrim ayat 6: 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.1 3. Asbabun Nuzul Surat At- Tahrim ayat 6 Ayat 6 Surat At-Tahrim ini memiliki hubungan yang erat dengan ayat-ayat sebelumnya. Dalam hubungan ini al-Maraghi mengatakan bahwa setelah Allah memerintahkan sebagian istri Rasulullah untuk bertaubat dari segala kesalahan yang terlanjur dilakukan, dan menjelaskan kepadanya bahwa Allahlah akan menjaga dan menolong Rasul-Nya hingga kerja sama mereka untuk menyakitinya tidak akan membahayakannya, kemudian memperingatkan mereka agar tidak berkepanjangan dalam menentangnya karena khawati akan ditalakdan jatuh kedudukannya sebagai ibuibu kaum mukminin.2 Maka selanjutnya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman pada umumnya, agar memelihara diri dan keluarganya dari siksaan api neraka yang 1 Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid XI, (Jakarta, Gema Insani), 2004, hlm.338 2 Ahmad musthafa al-Maraghi, Terjemah Tafsir al-Maraghi, Juz XXVII, (Semarang, CV Toha Putra), 1993, hlm.260
  • 4. kayu bakarnya terdiri dari bebatuan berhala dan manusia (kafir). Dengan demikian, permasalahan yang menimpa pada keluarga Nabi yang dapat menimbulkan azab agar dijadikan juga peringatan bagi kaum muslimin pada umumnya, mengingat Rasulullah adalah sebagai panutan muslim.3 4. Makna Mufradat Surat At- Tahrim ayat 6 Jadilah dirimu itu pelindung :   dari api neraka dengan meninggalkan maksiat Membawa keluargamu kepada hal itu dengan :  nasehat dan pelajaran Kayu bakar : ال و ق و د  Berhala-berhala yang disembah :   Para penjaga neraka yang sembilan : belas malaikat :  Kesal hati dan tidak mau mengasihi apabla dimintai belas kasihan  Kuat badan4 :     :  Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya   dan mereka :  selalu mengerjakan apa yang diperintahkan5 5. Tafsir Surat At- Tahrim ayat 6 Pada ayat tersebut terdapat kata “Quu anfusakum” yang berarti buatlah sesuatu yang dapat menjadi suatu penghalang datangnya siksaan api neraka dengan cara menjauhkan perbuatan maksiat, memperkuat diri agar tidak mengikuti hawa nafsu, dan senantiasa taat menjalankan perintah Allah. “Wa ahlikum”, maksudnya adalah keluargamu yang terdiri atas istri, anak, pembantu dan budak, dan diperintahkan kepada mereka agar menjaganya dengan cara memberikan bimbingan, nasehat dan pendidikan kepada mereka. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibn al-Munzir, al-Hakim, dan oleh riwayat lain dari Ali r.a. ketika menjelaskan ayat tersebut, 3 Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: Rajagrafindo Persada), 2009, hlm. 199 4 Ahmad musthafa al-Maraghi, Op.Cit., hlm.259 5 Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin as -Suyuthi, Terjemah Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul, Jilid 2, (Bandung, Sinar Baru Algensindo), 2010, hlm. 1119
  • 5. maksudnya adalah berikanlah pendidikan dan pengetahuan mengenai kebaikan dirimu dan keluargamu. Kemudian “al-Waqud”, adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalakan api.6 “Al-hijarah” dalam ayat ini ada yang mengatakan sebagai patung-patung yang mereka disembah. Ibnu Mas’ud dan yang lain mengatakan, “batu belerang”. Dan ditambahkan oleh Mujahid, “batu yang baunya lebih busuk dari bangkai.” Demikianlah diriwayatkan dari Abi Hatim. “Penjaganya malaikat yang kasar” yaitu tabiatnya kasar. Allah mencabut dari hati-hati mereka kasih sayang terhadap orang-orang kafir. 7 Yakni juru kunci neraka itu malaikat-malaikat yang jmlahnya sembilan belas. “Ghiladzun” (yang kasar) lafadz ini diambil dari asal kata ghiladzul qalbi, yakni kasar hatinya. “Syidaadun” (yang keras) sangat keras hantamannya.8 Susunan tubuh mereka sangat keras, tebal,dan penampilannya mengerikan. Wajah-wajah mereka hitam dan taring-taring mereka menakutkan. Allah berfirman, “tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” Yaitu, mereka tidak menangguhkan bila datang perintah Allah walaupun sekejap mata,padahal mereka bisa saja melakukan hal itu dan mereka tidak mengenal lelah.mereka itulah para malaikat Zabaniah—kita berlindung kepada Allah dari mereka.9 6. Kandungan Aspek Tarbawi Surat At- Tahrim ayat 6 Surat at-Tahrim ayat 6, memiliki beberapa pokok kandungan aspek tarbawi sebagai berikut: 1. Ayat tersebut berisi perintah atau kewajiban kepada keluarga agar mendidik hukum-hukum agama kepada mereka. Pengertian tentang pentingnya membina keluarga agar terhindar dari siksaan api neraka ini tidak hanya semata-mata diartikan api neraka nanti, melainkan termasuk pula berbagai masalah dan bencana yang menyedihkan, 6 Abuddin Nata, Op.Cit., hlm.198 7 Muhammad Nasib Ar-Rifai, Ringkasan tafsir Ibnu Katsir, (Depok: Gema Insani),2006, hlm.752 8 Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin as -Suyuthi, Op.Cit.,hlm.1119 9 Muhammad Nasib Ar-Rifai, Op.Cit., hlm.752
  • 6. merugikan, dan merusak citra pribadi seseorang, dan merugikan orang lain.10 2. Al-qur’an mewanti-wanti orang yang beriman agar menunaikan kewajiban mereka di dalam rumah tangga mereka baik menyangkut pendidikan, pengarahan, maupun peringatan. Sehingga mereka dapat menyelamatkan diri mereka dan keluarga mereka dari api neraka. Kemudian ia mengajak NabiSAW untuk berjihad melawan orang-orang kafir dan munafik. 3. Sesungguhnya beban tanggung jawab seorang mukmin dalam dirinya dan keluarganya merupakan beban yang sangat berat dan menakutkan. Sebab, neraka telah menantinya disana, dan dia besarta keluarganya terancam dengannya.11 Maka jelas bahwa tugas manusia tidak hanya menjaga dirinya sendiri, namun juga keluarganya dari siksa neraka. Untuk dapat melaksanakan taat kepada Allah SWT, tentunya harus dengan menjalankan segala perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya. Dan semua itu tak akan bisa terjadi tanpa adanya pendidikan syari’at. Maka disimpulkan bahwa keluarga adalah merupakan objek pendidikan yang utama. Karena keberhasilan menciptakan pendidikan yang abik dalam keluarga akan memberikan pengaruh baikpula bagi kehidupan bermasyarakat bernegara. B. Surat As-Syu’araa ayat 214 1. Bunyi Surat As-Syu’araa Ayat 214 Surat As-Syu’araa ayat 214:     2. Terjemah Surat As-Syu’araa Ayat 214 “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”12 3. Asbabun Nuzul Surat As-Syu’araa Ayat 214 Dikemukakan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Juraij yang berkata: “Ketika diturunknnya ayat “Wa andzir ‘asyiiratakal aqrabiina” (Juz 19, Asy-Syu’araa ayat 214), Nabi memulai dakwahnya kepada keluarga serumah, 10 Abuddin Nata, Op.Cit., hlm. 199-200 11 Sayyid Qutb, Op.Cit., hlm. 338-339 12 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol 10, (Jakarta, Lentera Hati), 2002, hlm. 159
  • 7. kemudian keluarga terdekat. Sikap beliau itu memberatkan hati kaum muslimin (karena merasa diabaikan). Maka Allah menurunkan ayat “wakhfidl janaahaka limanittaba’aka minal muminiina” (Juz 19, Asy-Syu’araa ayat 215), yang menerangkan perintah agar beliau juga memperhatikan kaum muslimin pada secara umum.13 Imam Muslim meriwayatkan dari hadits riwayat Abu Hurairah, dia berkata, “ketika surat As-Syu’araa ayat 214 ini turun, ‘Dan berilah peringatan kepada kerabatmu yang terdekat,’ Rasulullah SAW mengundang seluruh orang-orang Quraisy, dan mereka pun berdatangan memenuhi undangannya dan Rasulullah SAW pun menyeru mereka secara umum maupun personal. Rasulullah bersabda yang artinya: “Wahai bani Ka’ab bin Lu’ai, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai bani Murah bin Ka’ab, selamatkanlah diri kalian dari api neraka.Wahai bani Abdus Syams, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai Bani Abdi Manaf, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai bani Hasyim, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai bani Abdul Muthalib, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai Fathimah, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhya aku tidak berkuasa atas kalian sedikitpun dari kekuasaan Allah SWT kepada kalian, kecuali rasa kasih sayangku kepada kalian yang akan aku limpahkan kepada kalian semua.” 14 Hadis ini menerangkan bagaimana Rasulullah menyambut seruan itu, dan bagaimana Rasulullah berusaha menyampaikannya kepada kerabatnya yang terdekat. Beliau tidak dapat berbuat apa–apa dalam pembelaa terhadap urusan mereka, dan hanya dapat menyandarkan kepada Allah seluru urusan akhirat mereka. Rasulullah menjelaskan bahwa hubungan kerabat tidak bermanfaat sama sekali bila tidak diikuti dengan ikut serta dalam amal shaleh.15 4. Makna Mufrodat Surat As-Syu’araa Ayat 214 dan berilah peringatan :  :   anggota keluarga/ suku  yang terdekat: 13 Jalaluddin As-Suyuthi, Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul , (Rembang:Darul Ihya), hlm. 426 14 Syaikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, (Jakarta: Pustaka Azzam), 2009, hlm.360 15 Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid VIII, (Jakarta, Gema Insani), 2004, hlm. 372
  • 8. 5. Tafsir Surat As-Syu’araa Ayat 214 Kata ) عشيرة ( ‘asyirah berarti anggota suku yang terdekat.ia terambil dari kata ) عاشر ) ‘asyara yang berarti saling bergaul, karena anggota suku yang terdekat atau keluarga adalah orang-orang yang sehari-hari bergaul. Kata ( الاقربين ) ‘al-aqrabiin yang menyifati kata ‘asyiirah merupakan penekanan sekaligus guna mengambil hati mereka sebagai orang-orang yang dekat dari mereka yang terdekat.16 Setelah memerintahkan Nabi Muhammad SAW menghindari kemusyrikan, yang tujuan utamanya adalah semua yang berpotensi disentuh oleh kemusyrikan, kini ayat 214 berpesan lagi kepada beliau bahwa: Hindarilah segala hal yang dapat mengundang murka Allah, dan berilah peringatan kepada kerabatmu yang terdekat tanpa pilih kasih, dan rendahkanlah dirimu yakni berlaku lemah lembut dan rendah hatilah terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin, baik kerabatmu atau bukan. Bagi Ibn ‘Asyur ayat ini tertuju kepada Nabi Muhammad SAW.17 Pertama, “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” Kerabat-kerabat dekat Rasulullah SAW mendapat perhatian pertama dan utama untuk mendapat peringatan, untuk mencegah sikap mereka dan orang-orang diluar mereka dalam memusuhi Rasulullah karena perbuatan syirik mereka. Kedua, pada hadits dan ayat ini terdapat dalil bahwa kekerabatan dan keturunan tidak berkaitan dengan sebab-sebab seorang menjadi seorang hamba. Mereka (para kerabat) tidak memiliki hak berlebih atas kekerabatan Rasul, karena semua adalah hamba Allah, tidak ada perbedaan antara keluarga atau orang lain. Itu artinya, Nabi dan kerabat tidak kebal hukum, tidak juga terbebaskan dari kewajiban.18 Dan terdapat dalil yang menunjukkan bolehnya menjalin hubungan dengan non-muslim serta memberinya pengajaran dan nasihat. Dasarnya adalah sabda Nabi: “Rasa kasih sayangku kepada kalian yang akan aku limpahkan kepada kalian semua.dan firman Nya: 16 M. Quraish Shihab, Op.Cit., hlm. 150 17 M. Quraish Shihab, Loc.Cit 18 M. Quraish Shihab, Op.Cit.,hlm. 152
  • 9. “Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama.”19 6. Kandungan Aspek Tarbawi Surat As-Syu’araa Ayat 214 Surat As-Syu’araa ayat 214 dilihat dari perspektif pendidikan dapat disederhanakan dalam beberapa poin penting diantaranya: a. jika ayat yang pertama diatas direlasikan dengan yang sebelumnya yaitu :           213. Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang di'azab. (As -Syu’araa ayat 213) Pada hakekatnya, seruan tersebut adalah untuk ummat Muhammad. Karena salah satu sikap etis al-Qur’an jika ingin menyampaikan pesan kepada ummat, khitabnya terlebih dahulu ditunjukkan kepada pemimpinnya. b. gaya retorik tersebut memberikan isyarat bahwa dalam pandangan alqur’an bahwa tanggung jawab pendidikan bukan terbatas pada wilayah kekuasaan, baik formal maupun non formal, tetapi juga termasuk konsistensi apa yang disampaikan dengan kondisi perilaku yang menyampaikan. Oleh karena itu, segala sesuatunya pendidik harus terlebih dahulu memberikan teladan yang baik bagi peserta didiknya. c. Sesuai dengan kondisi psikologis manusia, maka dalam pendidikan konsep tabsyir (reward) lebih didahulukan daripada konsep indzar (ancaman). d. Kata indzar dalam ayat tersebut disebutkan secara mandiri, bukan berarti mengabaikan aspek psikologis, tetapi lebih pada penekanan urgensi masalah yang akan disampaikan. e. Kata indzar yang direlasikan dengan kata asyiir dan aqrab, menunjukkan bahwa hubungan kedekatan, kekeluargaan serta nasab dalam pendidikan jangan sampai disalahgunakan sebagai faktor peningkatan kualitas peserta didik yang menafikan proses dan hukum sebab akibat. 19 Al Qurthubi, Op.Cit., hlm 359-361
  • 10. f. Dalam pendidikan, keseriusan dalam menyampaikan suatu masalah tidaklah menghalangi untuk bersikap ramah dan lemah lembut, serta senantiasa menghindari sikap emosional. g. Ayat 214 menunjukkan bahwa dalam pendidikan harus bersikap adil, dimana setiap peserta didik mempunyai hak yang sama dari pendidik. h. Dalam menyampaikan sebuah pesan kepada peserta didik, jika segala upaya dan cara telah ditempuh, ternyata belum menghasilkan apa yang diharapkan oleh pendidik, maka pendidik harus sadar bahwa hasil tersebut bukan hak veto manusia, melainkan hak prerogatif Allah.20 20 Ahmad Munir, Op.Cit., hlm.135-136
  • 11. BAB III KESIMPULAN Dari pembahasan makalah diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Surat At-Tahrim ayat 6 memiliki makna peringatan kepada orang mukmin untuk menjaga dan memelihara keluarganya dari api neraka, dari segala keburukan yang menimpa di dunia. Dengan cara memberikan pengetahuan, bimbingan, nasehat kepada keluarga tentang agama. Hal ini menjadi kewajiban yang sangat urgen mengingat keluarga adalah satuan terkecil kehidupan masyarakat yang dapat menentukan baik tidaknya suatu kaum. Dari keluargalah seseorang tumbuh dan dididik. Oleh karena itu, keluarga merupakan objek pendidikan yang penting. 2. Surat As-Syu’araa ayat 214 juga masih berbicara tentang objek pendidikan, yaitu kerabat terdekat. Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa menyerukan agama islam, dimulai dari kerabat terdekat, kemudian barulah kepada masyarakat sekitar kita. Hal ini karena kerabat adalahorang terdekat yang hidup bersama kita, dan yang dapat dipercaya. Kewajiban mendidik amar makruf nahi munkar ini harus senantiasa kita laksanakan untuk manjaga agama kita tercinta.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Qutb, Sayyid. 2004. Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid XI . Jakarta: Gema Insani Al-Maraghi, Ahmad Musthafa.1993. Terjemah Tafsir al-Maraghi, Juz XXVII. Semarang: CV Toha Putra Nata,Abuddin. 2009. Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada Al-Mahalli,Imam Jalaluddin, Imam Jalaluddin as-Suyuthi. 2010. Terjemah Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul, Jilid 2. Bandung: Sinar Baru Algensindo Ar-Rifai, Muhammad Nasib.2006. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Depok: Gema Insani Shihab,M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishbah, Vol 10. Jakarta:Lentera Hati As-Suyuthi, Jalaluddin.1986. Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul. Rembang:Darul Ihya Al-Qurthubi, Syaikh Imam.2009. Tafsir al-Qurthubi. Jakarta: Pustaka Azzam Qutb, Sayyid. 2004. Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an, Jilid VII . Jakarta: Gema Insani