SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Pengertian Proses Sosial Menurut Para Ahli
 Adham Nasution
Proses Sosial adalah proses
kelompok-kelompok dan individu-
individu saling berhubungan, yang
merupakan bentuk antara aksi sosial,
ialah bentuk-bentuk yang nampak
kalau kelompok-kelompok manusia
atau orang perorangan mengadakan
hubungan satu sama lain.
 Abu Ahmadi
Proses Sosial adalah cara-cara
interaksi (aksi dan reaksi) yang dapat
diamati apabila perubahan-
perubahan mengganggu cara hidup
yang telah ada.
 Soerdjono Dirdjosisworo
Proses Sosial adalah pengaruh timbal
balik antara berbagai segi kehidupan
bersama. Ia kemudian memperinci
pengertian rumusan ini sebagai
berikut :
1) Pengaruh timbal balik sebagai
akibat hubungan timbal balik antara
individu dengan kelompok dan
kelompok dengan kelompok
mengenai berbagai aspek kehidupan
manusia seperti politik, ekonomi,
sosial budaya dan keamanan.
2) Berbagai segi kehidupan tersebut
adalah penerapan aspek-aspek
utama dalam kehidupan sosial yang
mewarnai bahkan menentukan
perkembangan dalam kehidupan
bersama.
Penyebab Terjadinya Proses
Sosial
 Interaksi sosial antara
kelompok-kelompok manusia
terjadi pula di dalam
masyarakat. Interaksi tersebut
lebih mencolok ketika terjadi
benturan antara kepentingan
perorangan dengan
kepentingan kelompok.
Interaksi sosial hanya
berlangsung antara pihak-
pihak apabila terjadi reaksi
terhadap dua belah pihak.
Interaksi sosial tidak akan
mungkin terjadi apabila
manusia mengadakan
hubungan yang langsung
dengan sesuatu yang sama
sekali tidak berpengaruh
terhadap sistem interaksinya.
Interaksi sosial merupakan syarat
utama terjadinya aktivitas sosial. Selain
itu interaksi sosial merupakan hubungan-
hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang
perorangan, kelompok dengan kelompok
atau orang perorangan dengan kelompok.
Interaksi sosial telah terjadi karena
masing-masing sadar akan adanya pihak
lain yang menyebabkan terjadinya
perubahan dalam perasaan maupun
syaraf orang-orang yang bersangkutan.
Macam-macam Proses Sosial
• 1. Proses-proses yang Asosiatif
• a. Kerja Sama (Cooperation)
• Suatu usaha bersama antara
orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai suatu
atau beberapa tujuan bersama.
Bentuk kerja sama tersebut ber-
kembang apabila orang dapat
digerakan untuk mencapai suatu
tujuan bersama dan harus ada
kesadaran bahwa tujuan tersebut
di kemudian hari mempunyai
manfaat bagi semua.
 5 Bentuk Kerja-sama :
1. Kerukunan
2. Bargaining
3. Kooptasi
4. Koalisi
5. Joint Venture
b. Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi dipergunakan
dalam dua arti yaitu
1. Menujuk pada suatu
keadaan dan yntuk menujuk
pada suatu proses.
2. Menunjuk pada keadaan,
adanya suatu keseimbangan
dalam interaksi antara
orang-perorangan atau
kelompok-kelompok
manusia dalam kaitannya
dengan norma-norma sosial
dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat.
 Bentuk-bentuk Akomodasi :
1. Corecion
2. Compromise
3. Arbitration
4. Conciliation
5. Toleration
6. Stalemate
7. Adjudication
C. Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi merupakan proses sosial
dalam taraf lanjut. Ditandai
dengan adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan-
perbedaan yang terdapat antara
orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dan
juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak,
sikap, dan proses-proses mental
dengan memerhatikan
kepentingan dan tujuan bersama.
 Faktor-faktor yang dapat
mempermudah terjadinya suatu
asimilasi adalah :
1. Toleransi
2. Kesempatan-kesempatan yang
seimbang di bidang ekonomi
3. Sikap menghargai orang asing
dan kebudayaannya
4. Sikap tebuka dari golongan yang
berkuasa dalam masyarakat
5. Persamaan dalam unsur-unsur
kebudayaan
6. Perkawinan campuran
7. Adanya musuh bersama dari
luar
Faktor-faktor yang menghambat
terjadinya asimilasi adalah :
1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam
masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi dan
sehubungan dengan itu seringkali menimbulkan faktor ketiga
3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang
dihadapi
4. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok
tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau
kelompok lainnya.
5. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau
perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu
penghalang terjadinya asimilasi.
6. Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap minoritas lain
apabila golongan minoritas lain mengalami gangguan-gangguan
dari golongan yang berkuasa
d. Amalgamasi
Merupakan peleburan
dua kelompok budaya
yang
kemudian melahirkan
budaya baru. Biasanya
dapat terjadi dengan
sukarela maupun dengan
pemaksaan
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif sering
disebut
sebagai oppositional
proccesses, yang persis
halnya dengan kerjasama,
dapat ditemukan pada
setiap masyarakat,
walaupun bentuk dan
arahnya ditentukan oleh
kebudayaan dan sistem
sosial masyarakat
bersangkutan.
a. Persaingan
(Competition)
Merupakan suatu proses sosial
dimana individu atau
kelompok manusia yang
bersaing mencari keuntungan
melalui bidang-bidang
kehidupan yang pada suatu
masa tertentu menjadi pusat
perhatian umum (baik
perseorangan maupun
kelompok manusia) dengan
cara menarik perhatian publik
atau dengan mempertajam
prasangka yang telah ada
tanpa mempergunakan
ancaman atau kekerasan.
Persaingan mempunyai
dua tipe umum :
1. Bersifat Pribadi
2. Bersifat Tidak Pribadi
Bentuk-bentuk
persaingan :
• Persaingan ekonomi
• Persaingan kebudayaan
• Persaingan kedudukan dan
peranan
• Persaingan ras
b. Kontraversi
(Contravetion)
Kontravensi pada
hakikatnya merupakan
suatu bentuk proses
sosial yang berada
antara persaingan dan
pertentangan atau
pertikaian.
Bentuk kontraversi
menurut Leo von Wiese
dan Howard Becker ada
5 :
1. Umum
2. Sederhana
3. Intensif
4. Rahasia
5. Taktis
C. Pertentangan (Pertikaian
atau conflict)
Pribadi maupun
kelompok menyadari
adanya perbedaan-
perbedaan misalnya
dalam ciri-ciri badaniyah,
emosi, unsur-unsur
kebudayaan, pola-pola
perilaku, dan seterusnya
dengan pihak lain.
Pertentangan
mempunyai beberapa
bentuk khusus:
1. Pertentangan pribadi
2. Pertentangan Rasial
3. Pertentangan antara
kelas-kelas sosial
4. Pertentangan politik
5. Pertentangan yang
bersifat internasional
Artikel
Gara-gara Ayam, 4 Tewas di Lampung. Empat warga tewas dalam bentrok antar warga di
Lampung yang terjadi pada Kamis, 25 November 2010.
Konflik yang melibatkan warga Kampung Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang,
Kabupaten Mesuji, Lampung dengan Kampung Pematang Panggang, Kabupaten Oki, Sumatera
Selatan itu dilatar belakangi pencurian ayam.
Keempat warga yang tewas adalah Sulisanto dan Hasan bin Bagus Ise yang merupakan warga
Rejobinangun, Suwarno alias Gano, dan Tumijan warga Wirabangun. Setidaknya dua warga lain
harus dirawat karena terluka. Kapolda Lampung, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishaq, mengatakan
peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB. Bentrok berawal saat dua orang hendak mencuri
ayam di Kampung Wirabangun untuk diadu.
Mereka dipergoki warga Wirabangun. Karena ketahuan, para pelaku melarikan diri ke arah PT
SIP. Salah satu pelaku berinisial H dibacok warga. “Oleh warga, pelaku dibacok dan ditemukan
terkapar di kebun sawit,” kata kata Sulistyo Ishaq, Jumat, 26 November 2010.
Sementara itu, pelaku lain berhasil melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang. Dia lalu
memberitahukan kejadian itu kepada keluarga H. “Sehingga masyarakat Pematang Panggang
Kabupaten Oki langsung menyerang balik warga Wirabangun,” kata Sulis.
Tak hanya memakan korban jiwa dan luka, bentrokan itu setidaknya mengakibatkan 10 rumah
rusak, 1 rumah dibakar, dan 2 sepeda motor hangus.
Sulistyo mengatakan polisi telah berhasil mengendalikan keadaan. Tak kurang, satu peleton
Brimob diturunkan ke lokasi kejadian. “Tokoh masyarakat juga diberdayakan agar masyarakat
saling menahan diri,” kata dia.
 Pola Hubungan
Dapat dengan jelas diketahui bahwa interaksi sosial yang terdapat pada contoh kasus
tersebut memiliki pola hubungan antara kelompok dengan kelompok, yaitu antara
warga Kampung Wirabangun dengan warga Kampung Pematang Panggang.
 Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial
Faktor yang menyebabkan terjadinya interaksi sosial dalam contoh kasus tersebut
dapat dianalisa sesuai dengan konsep teori yang telah dijelaskan sebelumnya, faktor
tersebut adalah berupa Faktor Sugesti (Suggestion), yaitu pada saat pelaku yang
berhasil melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang lalu memberitahukan
kejadian tersebut kepada keluarga pelaku berinisial H yang tewas, sehingga
masyarakat Pematang Panggang langsung menyerang balik warga Wirabangun. Dari
hal tersebut dapat dilihat adanya pengaruh yang diberikan si pelaku terhadap warga
Pematang Panggang sehingga warga menuruti begitu saja penyampaian si pelaku
dan langsung menyerang balik warga Wirabangun tanpa berpikir secara kritis dan
rasional terlebih dahulu.
 Bentuk-bentuk Interaksi Sosial yang Terjadi
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi yang terdapat dalam contoh kasus tersebut bila dianalisa
sebagian besar merupakan proses sosial yang disosiatif, namun ada juga bagian proses sosial yang
sifatnya asosiasi, antara lain adalah sebagai berikut :
1) Proses Disosiatif
Adanya bentuk interaksi sosial yang berupa kontravensi (Contravention) dan Pertikaian (Conflict),
diantaranya seperti berikut :
- Perbuatan mencuri yang dilakukan oleh si pelaku
- Pelaku yang dibacok oleh warga saat tertangkap melakukan pencurian
- Penyampaian kabar yang tak sedap dari si pelaku yang berhasil melarikan diri tentang
pembunuhan terhadap pelaku yang berinisial H kepada keluarganya
- Puncak dari kontravensi tersebut adalah bentrokan antara warga Pematang Panggang dengan
warga Wirabangun
2) Proses Asosiati
Dalam contoh kasus tersebut juga timbul proses sosial yang bersifat asosiasi, diantaranya sebagai
berikut :
- Pengendalian keadaan oleh polisi
- Berperannya tokoh masyarakat agar masyarakat dapat saling menahan diri
Dari bentuk-bentuk interaksi sosial tersebut timbul akibat-akibat buruk antara lain :
1) Jatuhnya korban manusia, yang tewas maupun luka-luka
2) Hancurnya harta benda berupa rumah-rumah dan sepeda motor yang rusak
Terima Kasih
Pengertian Proses Sosial
Pengertian Proses Sosial
Pengertian Proses Sosial
Pengertian Proses Sosial
Pengertian Proses Sosial

More Related Content

What's hot

Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanVeronica Silalahi II
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahSarjan Alatas
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoAndrew Hutabarat
 
PATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptx
PATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptxPATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptx
PATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptxashrafkhairulAzam
 
Sistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidSistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidDi'Özil Sanjaya
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Novia Tri Handayani S
 
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaanMasyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaanwilliam_marthin
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanAli Babang
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
Kuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanianKuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanianHauris Pati
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianDelaneira Puspita
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 

What's hot (20)

Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
Kimia tanah
Kimia tanahKimia tanah
Kimia tanah
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
PATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptx
PATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptxPATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptx
PATOLOGI SOSIAL DAN TEORINYA.pptx
 
Sistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidSistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahid
 
Ppt perkecambahan
Ppt perkecambahanPpt perkecambahan
Ppt perkecambahan
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaanMasyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Kuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanianKuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 

Viewers also liked

Laporan akhir sosiologi pertanian
Laporan akhir sosiologi pertanianLaporan akhir sosiologi pertanian
Laporan akhir sosiologi pertanianAyu Sari
 
Bentuk interaksi-sosial
Bentuk interaksi-sosialBentuk interaksi-sosial
Bentuk interaksi-sosialdangding
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialsuher lambang
 
Sosiologi pertanian
Sosiologi pertanianSosiologi pertanian
Sosiologi pertanianvzub
 
Sosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanian
Sosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanianSosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanian
Sosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanianSarjan Alatas
 
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaSosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaYaser Lopekabausirah
 

Viewers also liked (6)

Laporan akhir sosiologi pertanian
Laporan akhir sosiologi pertanianLaporan akhir sosiologi pertanian
Laporan akhir sosiologi pertanian
 
Bentuk interaksi-sosial
Bentuk interaksi-sosialBentuk interaksi-sosial
Bentuk interaksi-sosial
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
 
Sosiologi pertanian
Sosiologi pertanianSosiologi pertanian
Sosiologi pertanian
 
Sosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanian
Sosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanianSosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanian
Sosiologi komunikasi dan penyuluhan pertanian
 
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaSosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
 

Similar to Pengertian Proses Sosial

Konflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XIKonflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XIWahyu Arhadi
 
dokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.ppt
dokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.pptdokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.ppt
dokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.pptMarshallStak
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialsman 2 mataram
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaYogyakarta State University
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialANIIE21
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialSella Simamora
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosialesterida
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialAzizah Zamzam
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatAngling_seto
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosialvennadenisha
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Ervina Sugianti
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32dinnianggra
 

Similar to Pengertian Proses Sosial (20)

Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
Konflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XIKonflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XI
 
dokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.ppt
dokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.pptdokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.ppt
dokumen.tips_konflik-sosial-sma-xi.ppt
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
 
Materi sosiologi sma kelas xi
Materi sosiologi sma kelas xiMateri sosiologi sma kelas xi
Materi sosiologi sma kelas xi
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pengertian Proses Sosial

  • 1.
  • 2. Pengertian Proses Sosial Menurut Para Ahli  Adham Nasution Proses Sosial adalah proses kelompok-kelompok dan individu- individu saling berhubungan, yang merupakan bentuk antara aksi sosial, ialah bentuk-bentuk yang nampak kalau kelompok-kelompok manusia atau orang perorangan mengadakan hubungan satu sama lain.  Abu Ahmadi Proses Sosial adalah cara-cara interaksi (aksi dan reaksi) yang dapat diamati apabila perubahan- perubahan mengganggu cara hidup yang telah ada.  Soerdjono Dirdjosisworo Proses Sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Ia kemudian memperinci pengertian rumusan ini sebagai berikut : 1) Pengaruh timbal balik sebagai akibat hubungan timbal balik antara individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok mengenai berbagai aspek kehidupan manusia seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. 2) Berbagai segi kehidupan tersebut adalah penerapan aspek-aspek utama dalam kehidupan sosial yang mewarnai bahkan menentukan perkembangan dalam kehidupan bersama.
  • 3. Penyebab Terjadinya Proses Sosial  Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak- pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem interaksinya. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Selain itu interaksi sosial merupakan hubungan- hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, kelompok dengan kelompok atau orang perorangan dengan kelompok. Interaksi sosial telah terjadi karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan.
  • 4. Macam-macam Proses Sosial • 1. Proses-proses yang Asosiatif • a. Kerja Sama (Cooperation) • Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama tersebut ber- kembang apabila orang dapat digerakan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut di kemudian hari mempunyai manfaat bagi semua.  5 Bentuk Kerja-sama : 1. Kerukunan 2. Bargaining 3. Kooptasi 4. Koalisi 5. Joint Venture
  • 5. b. Akomodasi (Accomodation) Akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu 1. Menujuk pada suatu keadaan dan yntuk menujuk pada suatu proses. 2. Menunjuk pada keadaan, adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.  Bentuk-bentuk Akomodasi : 1. Corecion 2. Compromise 3. Arbitration 4. Conciliation 5. Toleration 6. Stalemate 7. Adjudication
  • 6. C. Asimilasi (Assimilation) Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan- perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.  Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah : 1. Toleransi 2. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi 3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya 4. Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat 5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan 6. Perkawinan campuran 7. Adanya musuh bersama dari luar
  • 7. Faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasi adalah : 1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat 2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi dan sehubungan dengan itu seringkali menimbulkan faktor ketiga 3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi 4. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya. 5. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi. 6. Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap minoritas lain apabila golongan minoritas lain mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa
  • 8. d. Amalgamasi Merupakan peleburan dua kelompok budaya yang kemudian melahirkan budaya baru. Biasanya dapat terjadi dengan sukarela maupun dengan pemaksaan 2. Proses Disosiatif Proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional proccesses, yang persis halnya dengan kerjasama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat, walaupun bentuk dan arahnya ditentukan oleh kebudayaan dan sistem sosial masyarakat bersangkutan.
  • 9. a. Persaingan (Competition) Merupakan suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan mempunyai dua tipe umum : 1. Bersifat Pribadi 2. Bersifat Tidak Pribadi Bentuk-bentuk persaingan : • Persaingan ekonomi • Persaingan kebudayaan • Persaingan kedudukan dan peranan • Persaingan ras
  • 10. b. Kontraversi (Contravetion) Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontraversi menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 5 : 1. Umum 2. Sederhana 3. Intensif 4. Rahasia 5. Taktis
  • 11. C. Pertentangan (Pertikaian atau conflict) Pribadi maupun kelompok menyadari adanya perbedaan- perbedaan misalnya dalam ciri-ciri badaniyah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, dan seterusnya dengan pihak lain. Pertentangan mempunyai beberapa bentuk khusus: 1. Pertentangan pribadi 2. Pertentangan Rasial 3. Pertentangan antara kelas-kelas sosial 4. Pertentangan politik 5. Pertentangan yang bersifat internasional
  • 12. Artikel Gara-gara Ayam, 4 Tewas di Lampung. Empat warga tewas dalam bentrok antar warga di Lampung yang terjadi pada Kamis, 25 November 2010. Konflik yang melibatkan warga Kampung Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung dengan Kampung Pematang Panggang, Kabupaten Oki, Sumatera Selatan itu dilatar belakangi pencurian ayam. Keempat warga yang tewas adalah Sulisanto dan Hasan bin Bagus Ise yang merupakan warga Rejobinangun, Suwarno alias Gano, dan Tumijan warga Wirabangun. Setidaknya dua warga lain harus dirawat karena terluka. Kapolda Lampung, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishaq, mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB. Bentrok berawal saat dua orang hendak mencuri ayam di Kampung Wirabangun untuk diadu. Mereka dipergoki warga Wirabangun. Karena ketahuan, para pelaku melarikan diri ke arah PT SIP. Salah satu pelaku berinisial H dibacok warga. “Oleh warga, pelaku dibacok dan ditemukan terkapar di kebun sawit,” kata kata Sulistyo Ishaq, Jumat, 26 November 2010. Sementara itu, pelaku lain berhasil melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang. Dia lalu memberitahukan kejadian itu kepada keluarga H. “Sehingga masyarakat Pematang Panggang Kabupaten Oki langsung menyerang balik warga Wirabangun,” kata Sulis. Tak hanya memakan korban jiwa dan luka, bentrokan itu setidaknya mengakibatkan 10 rumah rusak, 1 rumah dibakar, dan 2 sepeda motor hangus. Sulistyo mengatakan polisi telah berhasil mengendalikan keadaan. Tak kurang, satu peleton Brimob diturunkan ke lokasi kejadian. “Tokoh masyarakat juga diberdayakan agar masyarakat saling menahan diri,” kata dia.
  • 13.  Pola Hubungan Dapat dengan jelas diketahui bahwa interaksi sosial yang terdapat pada contoh kasus tersebut memiliki pola hubungan antara kelompok dengan kelompok, yaitu antara warga Kampung Wirabangun dengan warga Kampung Pematang Panggang.  Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial Faktor yang menyebabkan terjadinya interaksi sosial dalam contoh kasus tersebut dapat dianalisa sesuai dengan konsep teori yang telah dijelaskan sebelumnya, faktor tersebut adalah berupa Faktor Sugesti (Suggestion), yaitu pada saat pelaku yang berhasil melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga pelaku berinisial H yang tewas, sehingga masyarakat Pematang Panggang langsung menyerang balik warga Wirabangun. Dari hal tersebut dapat dilihat adanya pengaruh yang diberikan si pelaku terhadap warga Pematang Panggang sehingga warga menuruti begitu saja penyampaian si pelaku dan langsung menyerang balik warga Wirabangun tanpa berpikir secara kritis dan rasional terlebih dahulu.
  • 14.  Bentuk-bentuk Interaksi Sosial yang Terjadi Bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi yang terdapat dalam contoh kasus tersebut bila dianalisa sebagian besar merupakan proses sosial yang disosiatif, namun ada juga bagian proses sosial yang sifatnya asosiasi, antara lain adalah sebagai berikut : 1) Proses Disosiatif Adanya bentuk interaksi sosial yang berupa kontravensi (Contravention) dan Pertikaian (Conflict), diantaranya seperti berikut : - Perbuatan mencuri yang dilakukan oleh si pelaku - Pelaku yang dibacok oleh warga saat tertangkap melakukan pencurian - Penyampaian kabar yang tak sedap dari si pelaku yang berhasil melarikan diri tentang pembunuhan terhadap pelaku yang berinisial H kepada keluarganya - Puncak dari kontravensi tersebut adalah bentrokan antara warga Pematang Panggang dengan warga Wirabangun 2) Proses Asosiati Dalam contoh kasus tersebut juga timbul proses sosial yang bersifat asosiasi, diantaranya sebagai berikut : - Pengendalian keadaan oleh polisi - Berperannya tokoh masyarakat agar masyarakat dapat saling menahan diri Dari bentuk-bentuk interaksi sosial tersebut timbul akibat-akibat buruk antara lain : 1) Jatuhnya korban manusia, yang tewas maupun luka-luka 2) Hancurnya harta benda berupa rumah-rumah dan sepeda motor yang rusak