2. Apa status gizi balita kita ???
• Lihat data KMS dengan rutin.
Apabila balita Anda status gizi
berada di garis merah atau
bahkan di bawah garis merah
(BGM), waspadalah!!
•Segera perbaiki kebiasaan
makan balita kita.
3. Tujuan
• Meningkatkan pengetahuan orang tua
mengenai pentingnya pemberian gizi
seimbang pada balita dan
mempertahannkan status gizi balita.
4. Faktor yang menjadikan Anak
berstatus gizi baik
Makanan
Praktik pemberian
makanan dan
pengasuhan
Pelayanan
Kesehatan
Kebersihan sanitasi
dan air bersih
5. APA ITU
GIZI
????
Gizi adalah zat penting yang sangat
dibutuhkan tubuh untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak
7. Keanekaragaman
pangan lokal
Lokasi Indonesia di wilayah tropis
dan tanah yang subur sangat
menguntungkan dengan
banyaknya jenis sayur dan buah
yang mungkin sulit dijumpai di
negara lain
Tidak hanya bahan
makanan, Indonesia
juga kaya tradisi
kuliner teknik
memasak, rempah,
dan budaya makan
Makan tidak hanya untuk
mencegah lapar dan
kesehatan, tetapi juga
menunjukkan identitas
bangsa dan budaya
8. Bentuk Makanan Sesuai Umur
UMUR ASI MAKAN
AN
LUMAT
MAKAN
AN
LEMBEK
MAKANAN
KELUAR GA
0-6
BULAN
6-9
BULAN
9-12
BULAN
12-24
BULAN
24
BULAN
KEATAS
9.
10. 7/26/202
2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 10
PRAKTIK PEMBERIAN MP-ASI
YANG DIANJURKAN
Usia Frekuensi
(perhari)
Berapa banyak
setiap kali
makan
Tekstur
(kekentalan/
konsistensi)
Variasi
Dari usia 12-24 bulan 3 samapi 4
kali makan
ditambah
ASI 1-2 kali
makanan
selingan
¾ (tiga perempat)
sampai 1 (satu)
mangkuk ukuran
250 ml
Makanan
yang diris-iris
Makanan
keluarga
ASI (bayi disusui
sesering yang
diinginkan)
+
Makanan hewani
(makanan lokal)
+
Makanan Pokok
(bubur, makanan
lokal lainnya
+
Kacang (makanan
lokal)
+Buah-
buah/sayuran
(makanan lokal)
+
Tabur gizi/Taburia
11. 7/26/202
2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 11
PRAKTIK PEMBERIAN MP-ASI
YANG DIANJURKAN
Usia Frekuensi
(perhari)
Berapa banyak
setiap kali
makan
Tekstur
(kekentalan/
konsistensi)
Variasi
Catatan:
Jika anak
kurang dari
24 bulan
tidak diberi
ASI
Tambahkan
1-2 kali
makan
ekstra 1
sampai 2 kali
makanan
selingan bisa
diberikan
Sama dengan
diatas menurut
kelompok usia
Sama
dengan
diatas
menurut
kelompok
usia
Sama dengan
diatas, dengan
penambahan 1
sampai 2 gelas
susu per hari + 2
sampai 3 kali
cairan tambahan
terutama didaerah
dengan udara
panas
13. • Selalu variasikan makanan yang diberikan
meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan
buah. Usahakan protein yang diberikan juga
berganti sehingga semua zat gizi terpenuhi.
• Variasikan cara mengolah sehingga semua bahan
makanan dapat masuk, misalnya anak tidak mau
makanbayam maka bayam dapat dibuat dalam
telur dadar.
Pada usia 1-5 tahun ,anak sudah harus makan seperti pola
makan keluarga, yaitu: sarapan, makan siang, makan malam
dan 2 kali selingan. Porsi makan pada usia ini setengah dari
porsi orang dewasa. Beberapa hal yang harus diperhaikan
dalam pemberian makan anak usia 1-5 tahun:
14. 5 Kunci Makanan Yang
Aman
1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan)
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang
sudah dimasak
3. Gunakan makanan segar dan masak sampai matang
(daging, ayam, telur dan ikan)
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan
makanannya
5. Gunakan air bersih yang aman
15. CARA PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
YANG SEHAT
1. Cucilah tangan pakai sabun sebelum
menyiapkan makanan anak dan biasakan
anak mencuci tangan sebelum makan.
2. Makanan yang baik adalah makanan yang
segar, bervariasi, tidak menggunakan
penyedap, bumbu yang tajam, zat
pengawet dan pewarna.
3. Cucilah bahan makanan terlebih dahulu
sebelum diiris atau dipotong.
4. Gunakan peralatan masak dan makan
yang bersih dengan
18. Tanda dan Gejala Kurang Gizi
▪ Berat badan kurang dari
berat badan seharusnya,
pada Kartu Menuju Sehat
(KMS) letak berat badan
berada di garis merah.
▪ Anak tampak kurus
▪ Anak cengeng/rewel
20. APA YANG PERLU
DIPERHATIKAN PADA BALITA
KURANG GIZI
• Makanan diberikan secara bertahap
sedikit-sedikit tapi sering.
• Makanan mudah dicerna dan bervariasi.
• ASI tetap diberikan, apabila anak belum
mencapai umur 2 tahun.
21. 7/26/202
2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 21
REKOMENDASI PEMBERIAN
MAKANAN IBU HAMIL DAN IBU
MENYUSUI
Bahan
Makanan
Ibu Tidak
Hamil &
Tidak
Menyusui
(WUS)
Ibu Hamil
Trimester 1
Ibu Hamil
Trimester 2
& 3
Ibu
Menyusui
bayi 0-6
bulan
Ibu
Menyusui
bayi 7 –
12 bulan
Keterang
an
Nasi
atau
makana
n pokok
5 p 5 p 6 p 6 p 6 p 1 p =
100
atau ¾
gelas
nasi
Protein
hewani
seperti:
ikan,
telur,
3 p 4 p 4 p 4 p 4 p 1 p =
50 gr
atau 1
potong
sedang
22. 7/26/202
2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 22
REKOMENDASI PEMBERIAN
MAKANAN IBU HAMIL DAN IBU
MENYUSUI
Bahan
Makanan
Ibu Tidak
Hamil &
Tidak
Menyusui
(WUS)
Ibu Hamil
Trimester
1
Ibu
Hamil
Trimeste
r
2 & 3
Ibu
Menyusui
bayi 0-6
bulan
Ibu
Menyusui
bayi 7 –
12 bulan
Keterangan
Buah 5 p 4 p 4 p 4 p 4 p 1 p = 100 gr
atau 1
potong
sedang
Minyak 5 p 5 p 6 p 6 p 7 p 1 p = 5 gr
atau 1
sendok teh
Gula 2 p 2 p 2 p 2 p 2 p 1 p = 10 gr
24. Patin Gulung
• Filet Ikan Patin 500 G
• Daun Kelor
Tepung Sagu/Tepung Kanji 100 G
Bawang Putih Giling 20 G
Garam Secukupnya
Merica Secukupnya
Penyedap Secukupnya
Putih Telor 3 Btr
Minyak Sayur 50 MlAir
CARAMEMBUATNYA;
Hancurkan Daging Patin Dengan Blander, Kemudian Aduk Dengan
Tepung Sagu. Masukkan Putih Telor, Merica, Garam, dan
Penyedap Rasa, Ditambah Sedikit Miyak Sayur Dan Air. Uleni
Sampai Tercampur Rata. Gulung Dengan Menggunakan Aluminium
Foil Dialasi Telor Dadar Kukus Sampai Matang, Sebelum
Dihidangkan Potong Dan Celupkan Ke Telur Lalu Digoreng
Sebentar, Angkat Dan Tiriskan, Siap Dihidangkan Sesuai Selera.
25. • Bola-Bola Ikan
• Bahan:
500 ml minyak goreng
Bola Ikan:
250 g fillet ikan kakap/tenggiri, cincang halus
1 kuning telur ayam
1 sdm tepung kanji
1 siung bawang putih, parut
50 g wortel cincang kecil
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
Lapisan:
100 g tepung panir putih
Pelengkap:
Mayonnaise
Cara membuat:
Bola Ikan: Aduk semua bahan menjadi satu.
Bentuk adonan menjadi bola-bola sebesar bakso.
Gulingkan dalam tepung panir.
Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kekuningan.
26.
27. • Anak-anak yang mengonsumsi banyak garam juga kemungkinan
lebih sering mengonsumsi minuman tinggi gula dan kalori,
sehingga meningkatkan risiko obesitas
• Anak-anak dengan kebiasaan makan tinggi sodium seperti
makanan chiki hingga hampir 40 persen, lebih mungkin
mengalami tekanan darah tinggi daripada anak-anak dengan
pola makan rendah sodium.
• Ada hubungan antara tekanan darah tinggi di masa kecil dan
tekanan darah tinggi di masa dewasa.
• Tekanan darah tinggidi masa kanak-kanak berkaitan dengan
perkembangan awal penyakit jantung dan risiko kematian dini,
dikutip dari Heart.org.