SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
BALITA
MASA TODDLERS (1-3 TAHUN)
MASA PRASEKOLAH (4-5 TAHUN)
CIRI KHUSUS 1 – 3 TAHUN :
KONSUMEN PASIF, GIGI SUSU TELAH TUMBUH LENGKAP
TETAPI BELUM BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGUNYAH
MAKANAN YANG TERLALU KERAS
CIRI KHUSUS 4 – 5 TAHUN :
•KONSUMEN AKTIF
•DAPAT MEMILIH DAN MENYUKAI MAKANAN
TERTENTU
•PENDIDIKAN TELAH DAPAT DIBERIKAN KARENA
SUDAH BISA DIAJAK KOMUNIKASI
Usia 1-3 tahun : 100 kal/kg BBI
4-5 tahun : 90 kal/kg BBI
BBI (usia lbh dr 12 bulan) :
(usia dlm tahun x 2)+8kg
Kebutuhan zat gizi makro
Karbohidrat (60-70%)
Lemak (15-20%)
Protein (10-20%)
Batita (1-3 tahun) : 2,5 g/kg BB/hari
Pra sekolah (4-5 tahun) : 2 g/kg BB/hari
POLA MAKAN UNTUK BALITA
Umur
Jenis Makanan
ASI Makanan
Lumat
Makanan
Lembik
Makanan
Keluarga
0 – 6 bulan
6 – 9 bulan
9 – 12
bulan
1 – 2 tahun
2tahun ke
atas
Waktu makan Komposisi
Pagi Bubur beras atau roti dioles mentega
Telur, daging atau ikan
Susu satu gelas
Siang Nasi
Daging, ayam, ikan, telur, tahu atau
tempe
Sayur seperti tomat, wortel, bayam
Buah seperti pisang, jeruk, pepaya, apel
Satu gelas susu
Sore/malam
Nasi atau roti dioles mentega
Daging, ayam, ikan, tahu atau tempe
Sayur-mayur
Buah atau puding
Satu gelas susu
MAKANAN ANAK USIA 1– 2 TAHUN :
• ASI terus diberikan sampai anak berusia 2 tahun.
• Pada umur 1 tahun anak diberi makanan kaluarga yang lunak dan terdiri
dari makanan pokok, lauk, sayur, dan buah.
pisahkan dulu makanan untuk anak, baru kemudian untuk orang tua.
MAKANAN ANAK USIA 2 TAHUN ATAU LEBIH :
• Berikan makanan keluarga berdasarkan TRI GUNA MAKANAN
(sumber zat tenaga, zat pembangun, dan sumber zat pengatur).
berikan susu jika perlu .
• Jika anak sakit, mintalah nasehat kepada petugas kesehatan tentang
pemberian makanan yang tepat dan sehat.
• Menginjak umur 10 bulan, kenalkan makanan keluarga yang lunak.
Makanan anak usia 3 – 5 tahun tetap sama dengan makanan
anak sebelumnya.
Anak-anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak
dikenalkan dengan makanan-makanan yang disajikan untuk
anggota keluarganya.
Menanamkan kebiasaan memilih bahan makanan yang
baik. Lazimnya anak-anak kurang menyukai sayuran
dalam makanannya. Dalam hal ini ibu harus bertindak
sedemikian rupa untuk mengajak makan bahan makanan
yang berfaedah, dan ibupun harus berinisiatif bahwa
jumlah bahan makanan semakin bertambah dengan
semakin bertambahnya usia anak.
Pada usia ini tidak ada salahnya ibu menyediakan
makanan selingan berupa kue-kue yang dibuat oleh
ibu sendiri, asal makanan selingan ini tidak membuat
dia terlalu kenyang sehingga anak tidak mau makan
nasi.
SARAPAN
JAJAN
Waspada dengan 3 P
(Pewarna, Pemanis, Pengawet)
MAKANAN ANAK
USIA 3 – 5 TAHUN
Konsumsi berbagai jenis makanan, meliputi padi-padian (sumber
karbohidrat), buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak.
Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula, seperti soda,
permen, cookies, dan cake.
Konsumsi cukup kalsium dan protein dari produk susu, daging,
unggas, kacang-kacangan, dan telur.
Konsumsi makanan cukup serat untuk mencegah konstipasi dan
meningkatkan bioavailability beberapa mineral, seperti Fe dan Ca.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Penuhi kebutuhan cairan dengan mengkonsumsi 2 gelas susu dan 1
gelas jus per hari, serta konsumsi air putih setiap makan dan snack.
Lakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari dan batasi aktivitas
diam seperti nonton tv dan main game yang terlalu lama.
Pilih bahan makanan yang mudah dikunyah & ditelan
Berikan pada saat anak benar-benar lapar
Berikan dalam suasana menyenangkan
Makanan baru Kenalkan secara bertahap perhatikan
respon jelaskan
Umur
Berat badan
Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan)
Keadaan mulut
Kebiasaan makan
Waktu yg tepat pemberian makanan
KURANG GIZI
LESU, LEMAH
TIDAK AKTIF
PERTUMBUHAN FISIK
TERHAMBAT
MUDAH TERKENA
PENYAKIT
KERUSAKAN OTAK
FISIK KECIL
PERKEMBANGAN
MOTORIK
TERHAMBAT
AKTIVITAS
TAK BERKEMBANG
PENDIDIKAN RENDAH
KEMAMPUAN BELAJAR
RENDAH
KUALITAS
SDM
RENDAH
Catatan: Indonesia kini menghadapi masalah ganda (kurang gizi dan gizi lebih)
DAMPAK KURANG GIZI THD TUMBUH-KEMBANG ANAK
M en u s e imbang adalah g abung an dar i :
Karbohidrat
Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi.
Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan
selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang
yang lezat.
Buah dan sayur
Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel
Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda.
Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.
Susu dan produk olahan susu
Susu pertumbuhan
Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt
*Protein
Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan
sumber protein lain.
Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman
berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat
besi.
*Lemak dan gula
Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega,
roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting
untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan
kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi
pertumbuhannya.
*Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan
berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan
segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita.
*Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya
digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium
yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam
kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
*Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan
dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’
untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
*Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan
keracunan bila Ibu tidak jeli memilih yang segar dan salah
mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk
menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
*Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus
alergi. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil
mengunyah karena bisa tersedak.
KIAT MENGATASI ANAK SULIT
MAKAN
HINDARI PEMBERIAN MAKANAN DAN MINUMAN
YANG MANIS
BERIKAN MAKANAN TEPAT WAKTU
CIPTAKAN SUASANA SENANG SELAMA MAKAN
KENALKAN BERBAGAI MAKANAN SECARA
PERLAHAN
BERIKAN PUJIAN BILA ANAK MELAKUKAN HAL
YANG MENYENANGKAN PADA SAAT MAKAN
BILA ANAK SUDAH MAMPU BERKOMUNIKASI
BERIKAN PENGERTIAN TENTANG GUNA
MAKANAN
I. PENENTUAN DBW (DESIRABLE BODY WEIGHT ) ATAUBBI
(BERAT BADAN IDEAL)
A. BAYI ( 0 S/D 12 BULAN )
BILA TIDAK DIKETAHUI BBL (BERAT BADAN LAHIR)
( USIA DALAM BULAN : 2 ) + 3 S/D 4 kg
BILA DIKETAHUI BBL
USIA 6 BULAN
USIA 12 BULAN
: 2 X BBL
: 3 X BBL
2. USIA LEBIH DARI 12 BULAN
( USIA DALAM TAHUN X 2 ) + 8 kg
3. REMAJA DAN DEWASA
( TB (cm) - 100 ) + 10 %

More Related Content

Similar to gizi balita.pptx

Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makancindrya
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahdestariska
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptMasithahNuzulSepriba
 
He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoAmelia Ligianto
 
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMiftahulHuda476813
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziMasriqon Masriqon
 
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTINGPANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTINGHikmah Ifayanti
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaJonefi
 
GIZI_PADA_BALITA.ppt
GIZI_PADA_BALITA.pptGIZI_PADA_BALITA.ppt
GIZI_PADA_BALITA.pptnanakartina
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxbluepiano1
 
PPT GIZI SEIMBANGggggggggggggggggggggggg
PPT GIZI SEIMBANGgggggggggggggggggggggggPPT GIZI SEIMBANGggggggggggggggggggggggg
PPT GIZI SEIMBANGgggggggggggggggggggggggSitySoleha
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan giziPKMPENGASINAN1
 

Similar to gizi balita.pptx (20)

Nutrisi leaflet asmi
Nutrisi leaflet asmiNutrisi leaflet asmi
Nutrisi leaflet asmi
 
Nutrisi leaflet asmi
Nutrisi leaflet asmiNutrisi leaflet asmi
Nutrisi leaflet asmi
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
 
He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligianto
 
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
 
Pmt
PmtPmt
Pmt
 
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTINGPANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
 
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anakMakanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
GIZI_PADA_BALITA.ppt
GIZI_PADA_BALITA.pptGIZI_PADA_BALITA.ppt
GIZI_PADA_BALITA.ppt
 
GIZI_PADA_BALITA.ppt
GIZI_PADA_BALITA.pptGIZI_PADA_BALITA.ppt
GIZI_PADA_BALITA.ppt
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
Banjar bali
Banjar baliBanjar bali
Banjar bali
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
PPT GIZI SEIMBANGggggggggggggggggggggggg
PPT GIZI SEIMBANGgggggggggggggggggggggggPPT GIZI SEIMBANGggggggggggggggggggggggg
PPT GIZI SEIMBANGggggggggggggggggggggggg
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
 

Recently uploaded

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

gizi balita.pptx

  • 1.
  • 2. BALITA MASA TODDLERS (1-3 TAHUN) MASA PRASEKOLAH (4-5 TAHUN)
  • 3. CIRI KHUSUS 1 – 3 TAHUN : KONSUMEN PASIF, GIGI SUSU TELAH TUMBUH LENGKAP TETAPI BELUM BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGUNYAH MAKANAN YANG TERLALU KERAS CIRI KHUSUS 4 – 5 TAHUN : •KONSUMEN AKTIF •DAPAT MEMILIH DAN MENYUKAI MAKANAN TERTENTU •PENDIDIKAN TELAH DAPAT DIBERIKAN KARENA SUDAH BISA DIAJAK KOMUNIKASI
  • 4.
  • 5. Usia 1-3 tahun : 100 kal/kg BBI 4-5 tahun : 90 kal/kg BBI BBI (usia lbh dr 12 bulan) : (usia dlm tahun x 2)+8kg Kebutuhan zat gizi makro Karbohidrat (60-70%) Lemak (15-20%) Protein (10-20%) Batita (1-3 tahun) : 2,5 g/kg BB/hari Pra sekolah (4-5 tahun) : 2 g/kg BB/hari
  • 6. POLA MAKAN UNTUK BALITA Umur Jenis Makanan ASI Makanan Lumat Makanan Lembik Makanan Keluarga 0 – 6 bulan 6 – 9 bulan 9 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2tahun ke atas
  • 7. Waktu makan Komposisi Pagi Bubur beras atau roti dioles mentega Telur, daging atau ikan Susu satu gelas Siang Nasi Daging, ayam, ikan, telur, tahu atau tempe Sayur seperti tomat, wortel, bayam Buah seperti pisang, jeruk, pepaya, apel Satu gelas susu Sore/malam Nasi atau roti dioles mentega Daging, ayam, ikan, tahu atau tempe Sayur-mayur Buah atau puding Satu gelas susu
  • 8. MAKANAN ANAK USIA 1– 2 TAHUN : • ASI terus diberikan sampai anak berusia 2 tahun. • Pada umur 1 tahun anak diberi makanan kaluarga yang lunak dan terdiri dari makanan pokok, lauk, sayur, dan buah. pisahkan dulu makanan untuk anak, baru kemudian untuk orang tua. MAKANAN ANAK USIA 2 TAHUN ATAU LEBIH : • Berikan makanan keluarga berdasarkan TRI GUNA MAKANAN (sumber zat tenaga, zat pembangun, dan sumber zat pengatur). berikan susu jika perlu . • Jika anak sakit, mintalah nasehat kepada petugas kesehatan tentang pemberian makanan yang tepat dan sehat. • Menginjak umur 10 bulan, kenalkan makanan keluarga yang lunak.
  • 9. Makanan anak usia 3 – 5 tahun tetap sama dengan makanan anak sebelumnya. Anak-anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak dikenalkan dengan makanan-makanan yang disajikan untuk anggota keluarganya.
  • 10. Menanamkan kebiasaan memilih bahan makanan yang baik. Lazimnya anak-anak kurang menyukai sayuran dalam makanannya. Dalam hal ini ibu harus bertindak sedemikian rupa untuk mengajak makan bahan makanan yang berfaedah, dan ibupun harus berinisiatif bahwa jumlah bahan makanan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya usia anak.
  • 11. Pada usia ini tidak ada salahnya ibu menyediakan makanan selingan berupa kue-kue yang dibuat oleh ibu sendiri, asal makanan selingan ini tidak membuat dia terlalu kenyang sehingga anak tidak mau makan nasi.
  • 12. SARAPAN JAJAN Waspada dengan 3 P (Pewarna, Pemanis, Pengawet) MAKANAN ANAK USIA 3 – 5 TAHUN
  • 13.
  • 14.
  • 15. Konsumsi berbagai jenis makanan, meliputi padi-padian (sumber karbohidrat), buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula, seperti soda, permen, cookies, dan cake. Konsumsi cukup kalsium dan protein dari produk susu, daging, unggas, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan cukup serat untuk mencegah konstipasi dan meningkatkan bioavailability beberapa mineral, seperti Fe dan Ca. Perbanyak konsumsi sayur dan buah. Penuhi kebutuhan cairan dengan mengkonsumsi 2 gelas susu dan 1 gelas jus per hari, serta konsumsi air putih setiap makan dan snack. Lakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari dan batasi aktivitas diam seperti nonton tv dan main game yang terlalu lama.
  • 16. Pilih bahan makanan yang mudah dikunyah & ditelan Berikan pada saat anak benar-benar lapar Berikan dalam suasana menyenangkan Makanan baru Kenalkan secara bertahap perhatikan respon jelaskan
  • 17. Umur Berat badan Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan) Keadaan mulut Kebiasaan makan Waktu yg tepat pemberian makanan
  • 18. KURANG GIZI LESU, LEMAH TIDAK AKTIF PERTUMBUHAN FISIK TERHAMBAT MUDAH TERKENA PENYAKIT KERUSAKAN OTAK FISIK KECIL PERKEMBANGAN MOTORIK TERHAMBAT AKTIVITAS TAK BERKEMBANG PENDIDIKAN RENDAH KEMAMPUAN BELAJAR RENDAH KUALITAS SDM RENDAH Catatan: Indonesia kini menghadapi masalah ganda (kurang gizi dan gizi lebih) DAMPAK KURANG GIZI THD TUMBUH-KEMBANG ANAK
  • 19.
  • 20. M en u s e imbang adalah g abung an dar i : Karbohidrat Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi. Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian. Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang lezat. Buah dan sayur Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda. Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus. Susu dan produk olahan susu Susu pertumbuhan Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt
  • 21. *Protein Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi. *Lemak dan gula Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya.
  • 22. *Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita. *Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya. *Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’ untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan. *Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan. *Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.
  • 23. KIAT MENGATASI ANAK SULIT MAKAN HINDARI PEMBERIAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG MANIS BERIKAN MAKANAN TEPAT WAKTU CIPTAKAN SUASANA SENANG SELAMA MAKAN KENALKAN BERBAGAI MAKANAN SECARA PERLAHAN BERIKAN PUJIAN BILA ANAK MELAKUKAN HAL YANG MENYENANGKAN PADA SAAT MAKAN BILA ANAK SUDAH MAMPU BERKOMUNIKASI BERIKAN PENGERTIAN TENTANG GUNA MAKANAN
  • 24.
  • 25. I. PENENTUAN DBW (DESIRABLE BODY WEIGHT ) ATAUBBI (BERAT BADAN IDEAL) A. BAYI ( 0 S/D 12 BULAN ) BILA TIDAK DIKETAHUI BBL (BERAT BADAN LAHIR) ( USIA DALAM BULAN : 2 ) + 3 S/D 4 kg
  • 26. BILA DIKETAHUI BBL USIA 6 BULAN USIA 12 BULAN : 2 X BBL : 3 X BBL 2. USIA LEBIH DARI 12 BULAN ( USIA DALAM TAHUN X 2 ) + 8 kg 3. REMAJA DAN DEWASA ( TB (cm) - 100 ) + 10 %