SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
THE PHYSICAL SETTING
Oleh
Sarvatra Eva Y (35 12 100 003)
Awalina Lukmana (35 12 100 051)
Jainal Rabin (35 12 100 066)
Umroh Dian Sulistyah (35 12 100 071)
PREFERENCE
Bumi dimodelkan sebagai ellipsoid. Ellipsoid berotasi disekitar
sumbu minor.
• Jari-jari khatulistiwa
6. 378,1349 km
• Jari-jari kutub yaitu
6. 356,7497 km.
• Lintang adalah sudut antara lokal vertikal dan bidang ekuator.
sedangkan meridian adalah perpotongan permukaan bumi
terhadap bidang datar yang tegak lurus terhadap bidang
ekuator dan melewati sumbu rotasi bumi.
• Bujur adalah sudut antara meridian standar (meridian 0o)
dengan setiap meridian lainnya, dimana meridian standar
salah satu yang melewati titik di Royal Observatory di
Greenwich, Inggris.
1◦ lintang tidak sama panjang dengan 1◦ bujur
kecuali di khatulistiwa.
Hal ini dikarenakan jari-jari bumi semakin keatas
semakin kecil, sehingga derajat bujurnya semakin
pendek. Dalam pengukuran lintang diukur sepanjang
lingkaran besar Bujur diukur sepanjang lingkaran
dengan jari-jari Rcosφ, di mana φ adalah derajat
lintang.
Sistem Desimal Mouton
• 1 mil laut ≈ 1/10.000.000 jarak dari
equator ke kutub yang melalui Kota
Paris = 1,8522 km,
Dalam perkembangan hukum
internasional laut 1 mil laut
didefinisikan menjadi 1,8520 km.
OCEAN AND SEA
Bumi hanya memiliki satu Samudra
→ Perjanjian Internasional → tiga
bagian
1. Samudra Pasifik
2. Samudra Atlantik
3. Samudra Hindia
LAUT MEDITERANIA
laut yang dikelilingi oleh daratan atau negara-
negara. Contohnya adalah laut Mediterania, Laut
Arktik, dan Laut Karibia.
LAUT MARGINAL
ialah laut yang terjadi akibat proses indentasi atau
pelekukan dari pantai. Contohnya ialah laut Cina
selatan, Laut Jawa , Laut Arabia.
Dimensions of The Ocean
• 70,8 % dari permukaan bumi → Perairan ≈ ± 361.254.000
km2
SAMUDRA
Samudra Pasifik
(181,34 x 106 km2)
Samudra Atlantik
(106,57 x 106 km2)
Samudra Hindia
(74,12 x 106 km2)
Dimension of the Ocean
Dimensi lautan berukuran 1500 km-13000
km merupakan dimensi horizontal (x,y) dan
lautan mempuntai kedalaman ± 3-4 km yang
merupakan dimensi vertikal (z). Pada
kenyataannya dimensi horizontal lebih besar
daripada dimensi vertikal. Untuk memperjelas
dimensi dimensi vertikal, maka dalam skala
penggambarannya harus diperbesar.
Sea-Floor Features
Earth’s rocky
Oseanic
Ketebalan 10 km dan kedalaman rata-
rata -3400 meter
Continental
Ketebalan 40 km dan ketinggian
rata-rata 1100 meter
Sea-Floor Feature
Volume air di laut >> dari basinnya →air
tumpah ke kontinental, menjadi lautan
dangkal.
Contoh :
Laut Cina Selatan yang mempunyai
landas kontinen 1100 km, sebagian
besar relatif dangkal dengan kedalaman
50-100 m. Seperti Laut Cina Timur, Laut
Bering, Laut Utara, Grand Banks ,
Tanjung Patagonian, Laut Arafura, dan
Teluk Carpentaria, dan Tanjung Siberia
See-Floor Features
Adanya lempeng tektonik menghasilkan ciri khas dari
dasar laut seperti pada gambar 3.6
Sea-Floor Features
Nama-nama fitur sub-laut telah didefinisikan oleh Organisasi Hidrografi
Nasional (1953) :
 Cekungan adalah bagian dasar laut yang menjorok kedalam dengan
bentuk oval;
 Tebing adalah bagian dasar laut yang memiliki lereng curam, melintasi
landas kontinen dan lereng, dengan dasar miring ke bawah
 Zona kerak kontinen berdekatan dengan benua (sekitar sebuah pulau) dan
membentang dari garis air rendah ke yang lebih dalam, biasanya sekitar
120 m, ditandai dengan penurunan yang curam menuju daerah yang lebih
dalam.
 Lereng benua adalah lereng arah laut dari pinggir paparan (bagian tepi
dari zona kerak kontinen) yang menjorok ke dasar laut.
 Plains adalah bagian dasar laut yang datar dan ditemukan dibanyak
cekungan dasar laut.
 Pegunungan panjang, dasar laut dengan ketinggian yang sempit,
topografinya dengan sisi curam dan kasar.
Measuring the depth of Ocean
Kedalaman laut bisa diukur menggunakan
dua cara yakni :
• Menggunakan alat ecosounder yang di
pancarkan dari Kapal laut.
• Menggunakan data dari satelit altimetri.
Measuring the depth of Ocean
ECHOSOUNDER
Instrumen mengirimkan
ledakan kedalam laut
dengan besarnya 10-30
kHz. Interval waktu antara
pengiriman sinyal dan
penerimaan gelombang
apabila dikalikan dengan
kecepatan maka akan
memberikan data dua kali
dari kedalam laut
Measuring the depth of Ocean
SATELIT ALTIMETRI
radar untuk mengukur ketinggian
sattelit di atas permukaan laut
dan sistem pelacakan untuk
menentukan ketinggian satelit di
koordinat geosentris. Sistem ini
megukur ketinggian permukaan
laut rata-rata terhadap pusat
massa bumi.
CONTOH : SEASAT (1978), Geosat
(1985-1988), Ers-1 ( 1991-1996),
Ers-2 (1995), Topex/Poseidon (
1992- 2006), Jason (2002), dan
envisat (2002).
SEA FLOOR CHARTS AND DATA SETS
Sound in the Ocean
Suara merupakan
penjalaran
gelombang dari satu
medium ke medium
lainnya.
Contoh : pergerakan air
di danau
 kecepatan suara
bergantung pada
densitas atau massa
jenisnya.
 Massa jenis = m/v
Sound in the Ocean
Sound in the Ocean
Gelombang Longitudinal
• Gelombang longitudinal berasal dari vibrasi (getaran)
yang menghasilkan dua istilah yaitu kompresi (rapatan) dan
refraksi (tegangan). Kompresi dan refraksi bekerja melawan
medium dan kemudian kembali ke asal.
Sound in the Ocean
Gelombang Tranversal
• Gelombang laut dangkal merupakan salah satu contoh
gelombang transversal yang menyebabkan tegak lurusnya
arah gelombang. Dalam sistem gelombang ini, terdapat
dua istilah yaitu crest (puncak) dan through (lembah).
• Jarak dua crest atau through disebut satu panjang
gelombang. Sedangkan antara puncak dan lembah disbut
amplitudo. Sedangkan frekuensi merupakan jumlah crest
atau through pada satu titik tiap detik.
STUDI KASUS
Batimetri adalah pengukuran dan pemetaan
topografi dasar laut.
pipa bawah
laut
pipa penyalur minyak yang
digunakan sebagai media penyalur
minyak dari kapal tanker (tank ship)
ke depot.
Kedalaman 12
meter dipilih
sebagai
kedalaman single
point moornig
(SPM).
informasi
kedalaman laut
(batimetri)
Tujuan penelitian : mengetahui
kedalaman (batimetri) dan
morfologi dasar laut (seabed
characteristics) dan menentukan
jalur peletakan pipa bawah laut.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPIPITSPP1
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
Bahan kuliah hidrologi (s1)
Bahan kuliah hidrologi (s1)Bahan kuliah hidrologi (s1)
Bahan kuliah hidrologi (s1)Penjaga Tani
 
Teori sentral geografi
Teori sentral geografiTeori sentral geografi
Teori sentral geografifira 1998
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karstnur wulan
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangAlya Titania Annisaa
 
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Hilda HAmdanah
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanmun farid
 

What's hot (20)

Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
makalah-gps 1
makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1
 
Bahan kuliah hidrologi (s1)
Bahan kuliah hidrologi (s1)Bahan kuliah hidrologi (s1)
Bahan kuliah hidrologi (s1)
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Echosounder
EchosounderEchosounder
Echosounder
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Bilangan Formzahl
Bilangan FormzahlBilangan Formzahl
Bilangan Formzahl
 
Teori sentral geografi
Teori sentral geografiTeori sentral geografi
Teori sentral geografi
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 
dự án cải tạo hồ đá
dự án cải tạo hồ đá dự án cải tạo hồ đá
dự án cải tạo hồ đá
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaan
 
Double roll crusher
Double roll crusherDouble roll crusher
Double roll crusher
 
Ilmu Ukur Tanah
Ilmu Ukur TanahIlmu Ukur Tanah
Ilmu Ukur Tanah
 
Lempeng Tektonik
Lempeng TektonikLempeng Tektonik
Lempeng Tektonik
 

Viewers also liked

Surveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetry
Surveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetrySurveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetry
Surveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetryNational Cheng Kung University
 
Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation
Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation
Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation Abdullah Al-Mamun
 
Remote sensing - NDVI
Remote sensing - NDVIRemote sensing - NDVI
Remote sensing - NDVICIRM
 

Viewers also liked (7)

Surveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetry
Surveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetrySurveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetry
Surveying tanah longsor di timbunan jalan menggunakan uav photogrammetry
 
Penginderaan jauh erna
Penginderaan jauh ernaPenginderaan jauh erna
Penginderaan jauh erna
 
Satelit Penginderaan Jauh: Geosat
Satelit Penginderaan Jauh: GeosatSatelit Penginderaan Jauh: Geosat
Satelit Penginderaan Jauh: Geosat
 
Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation
Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation
Presentation WhizKids | Workshop 1 | Session 1: IMC Generation
 
TUTORIAL ERMAPPER
TUTORIAL ERMAPPERTUTORIAL ERMAPPER
TUTORIAL ERMAPPER
 
Remote sensing - NDVI
Remote sensing - NDVIRemote sensing - NDVI
Remote sensing - NDVI
 
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsatLaporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
 

Similar to The physical setting

Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)
Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)
Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiInterpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiGabriel Andrianto
 
BENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptx
BENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptxBENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptx
BENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptxgama88bekasi1
 
Planet Bumi.pptx
Planet Bumi.pptxPlanet Bumi.pptx
Planet Bumi.pptxNana115852
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air lautRetno Pratiwi
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptmudrikmustafid2
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumianissaditya
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XSulthan Isa
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radiojati999
 

Similar to The physical setting (20)

Batimetri
BatimetriBatimetri
Batimetri
 
Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)
Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)
Bentuk dan Kandungan Bumi dan Bulan (Tugas Geologi Dasar)
 
Oseanografi
OseanografiOseanografi
Oseanografi
 
Jamila
JamilaJamila
Jamila
 
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka BumiInterpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
Interpretasi Peta Bentuk Muka Bumi
 
Cahaya dan bunyi
Cahaya dan bunyiCahaya dan bunyi
Cahaya dan bunyi
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
BENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptx
BENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptxBENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptx
BENUA DAN SAMUDRA KELAS 8.pptx
 
Planet Bumi.pptx
Planet Bumi.pptxPlanet Bumi.pptx
Planet Bumi.pptx
 
Bumi sebagai planet
Bumi sebagai planetBumi sebagai planet
Bumi sebagai planet
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
 
IPBA - pertemuan 9 (iklim).ppt
IPBA - pertemuan 9 (iklim).pptIPBA - pertemuan 9 (iklim).ppt
IPBA - pertemuan 9 (iklim).ppt
 
BUMI.pptx
BUMI.pptxBUMI.pptx
BUMI.pptx
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
 
GEMPA SUMBA.pptx
GEMPA SUMBA.pptxGEMPA SUMBA.pptx
GEMPA SUMBA.pptx
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas X
 
Laut dan dasar
Laut dan dasarLaut dan dasar
Laut dan dasar
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
 
Bumi
BumiBumi
Bumi
 

More from National Cheng Kung University

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestNational Cheng Kung University
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...National Cheng Kung University
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...National Cheng Kung University
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...National Cheng Kung University
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...National Cheng Kung University
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...National Cheng Kung University
 

More from National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 

The physical setting

  • 1. THE PHYSICAL SETTING Oleh Sarvatra Eva Y (35 12 100 003) Awalina Lukmana (35 12 100 051) Jainal Rabin (35 12 100 066) Umroh Dian Sulistyah (35 12 100 071)
  • 2. PREFERENCE Bumi dimodelkan sebagai ellipsoid. Ellipsoid berotasi disekitar sumbu minor. • Jari-jari khatulistiwa 6. 378,1349 km • Jari-jari kutub yaitu 6. 356,7497 km.
  • 3. • Lintang adalah sudut antara lokal vertikal dan bidang ekuator. sedangkan meridian adalah perpotongan permukaan bumi terhadap bidang datar yang tegak lurus terhadap bidang ekuator dan melewati sumbu rotasi bumi. • Bujur adalah sudut antara meridian standar (meridian 0o) dengan setiap meridian lainnya, dimana meridian standar salah satu yang melewati titik di Royal Observatory di Greenwich, Inggris.
  • 4. 1◦ lintang tidak sama panjang dengan 1◦ bujur kecuali di khatulistiwa. Hal ini dikarenakan jari-jari bumi semakin keatas semakin kecil, sehingga derajat bujurnya semakin pendek. Dalam pengukuran lintang diukur sepanjang lingkaran besar Bujur diukur sepanjang lingkaran dengan jari-jari Rcosφ, di mana φ adalah derajat lintang.
  • 5. Sistem Desimal Mouton • 1 mil laut ≈ 1/10.000.000 jarak dari equator ke kutub yang melalui Kota Paris = 1,8522 km, Dalam perkembangan hukum internasional laut 1 mil laut didefinisikan menjadi 1,8520 km.
  • 6. OCEAN AND SEA Bumi hanya memiliki satu Samudra → Perjanjian Internasional → tiga bagian 1. Samudra Pasifik 2. Samudra Atlantik 3. Samudra Hindia
  • 7. LAUT MEDITERANIA laut yang dikelilingi oleh daratan atau negara- negara. Contohnya adalah laut Mediterania, Laut Arktik, dan Laut Karibia.
  • 8. LAUT MARGINAL ialah laut yang terjadi akibat proses indentasi atau pelekukan dari pantai. Contohnya ialah laut Cina selatan, Laut Jawa , Laut Arabia.
  • 9. Dimensions of The Ocean • 70,8 % dari permukaan bumi → Perairan ≈ ± 361.254.000 km2 SAMUDRA Samudra Pasifik (181,34 x 106 km2) Samudra Atlantik (106,57 x 106 km2) Samudra Hindia (74,12 x 106 km2)
  • 10. Dimension of the Ocean Dimensi lautan berukuran 1500 km-13000 km merupakan dimensi horizontal (x,y) dan lautan mempuntai kedalaman ± 3-4 km yang merupakan dimensi vertikal (z). Pada kenyataannya dimensi horizontal lebih besar daripada dimensi vertikal. Untuk memperjelas dimensi dimensi vertikal, maka dalam skala penggambarannya harus diperbesar.
  • 11. Sea-Floor Features Earth’s rocky Oseanic Ketebalan 10 km dan kedalaman rata- rata -3400 meter Continental Ketebalan 40 km dan ketinggian rata-rata 1100 meter
  • 12. Sea-Floor Feature Volume air di laut >> dari basinnya →air tumpah ke kontinental, menjadi lautan dangkal. Contoh : Laut Cina Selatan yang mempunyai landas kontinen 1100 km, sebagian besar relatif dangkal dengan kedalaman 50-100 m. Seperti Laut Cina Timur, Laut Bering, Laut Utara, Grand Banks , Tanjung Patagonian, Laut Arafura, dan Teluk Carpentaria, dan Tanjung Siberia
  • 13. See-Floor Features Adanya lempeng tektonik menghasilkan ciri khas dari dasar laut seperti pada gambar 3.6
  • 14. Sea-Floor Features Nama-nama fitur sub-laut telah didefinisikan oleh Organisasi Hidrografi Nasional (1953) :  Cekungan adalah bagian dasar laut yang menjorok kedalam dengan bentuk oval;  Tebing adalah bagian dasar laut yang memiliki lereng curam, melintasi landas kontinen dan lereng, dengan dasar miring ke bawah  Zona kerak kontinen berdekatan dengan benua (sekitar sebuah pulau) dan membentang dari garis air rendah ke yang lebih dalam, biasanya sekitar 120 m, ditandai dengan penurunan yang curam menuju daerah yang lebih dalam.  Lereng benua adalah lereng arah laut dari pinggir paparan (bagian tepi dari zona kerak kontinen) yang menjorok ke dasar laut.  Plains adalah bagian dasar laut yang datar dan ditemukan dibanyak cekungan dasar laut.  Pegunungan panjang, dasar laut dengan ketinggian yang sempit, topografinya dengan sisi curam dan kasar.
  • 15. Measuring the depth of Ocean Kedalaman laut bisa diukur menggunakan dua cara yakni : • Menggunakan alat ecosounder yang di pancarkan dari Kapal laut. • Menggunakan data dari satelit altimetri.
  • 16. Measuring the depth of Ocean ECHOSOUNDER Instrumen mengirimkan ledakan kedalam laut dengan besarnya 10-30 kHz. Interval waktu antara pengiriman sinyal dan penerimaan gelombang apabila dikalikan dengan kecepatan maka akan memberikan data dua kali dari kedalam laut
  • 17. Measuring the depth of Ocean SATELIT ALTIMETRI radar untuk mengukur ketinggian sattelit di atas permukaan laut dan sistem pelacakan untuk menentukan ketinggian satelit di koordinat geosentris. Sistem ini megukur ketinggian permukaan laut rata-rata terhadap pusat massa bumi. CONTOH : SEASAT (1978), Geosat (1985-1988), Ers-1 ( 1991-1996), Ers-2 (1995), Topex/Poseidon ( 1992- 2006), Jason (2002), dan envisat (2002).
  • 18. SEA FLOOR CHARTS AND DATA SETS
  • 19. Sound in the Ocean Suara merupakan penjalaran gelombang dari satu medium ke medium lainnya. Contoh : pergerakan air di danau  kecepatan suara bergantung pada densitas atau massa jenisnya.  Massa jenis = m/v
  • 20. Sound in the Ocean
  • 21. Sound in the Ocean Gelombang Longitudinal • Gelombang longitudinal berasal dari vibrasi (getaran) yang menghasilkan dua istilah yaitu kompresi (rapatan) dan refraksi (tegangan). Kompresi dan refraksi bekerja melawan medium dan kemudian kembali ke asal.
  • 22. Sound in the Ocean Gelombang Tranversal • Gelombang laut dangkal merupakan salah satu contoh gelombang transversal yang menyebabkan tegak lurusnya arah gelombang. Dalam sistem gelombang ini, terdapat dua istilah yaitu crest (puncak) dan through (lembah). • Jarak dua crest atau through disebut satu panjang gelombang. Sedangkan antara puncak dan lembah disbut amplitudo. Sedangkan frekuensi merupakan jumlah crest atau through pada satu titik tiap detik.
  • 23. STUDI KASUS Batimetri adalah pengukuran dan pemetaan topografi dasar laut. pipa bawah laut pipa penyalur minyak yang digunakan sebagai media penyalur minyak dari kapal tanker (tank ship) ke depot. Kedalaman 12 meter dipilih sebagai kedalaman single point moornig (SPM). informasi kedalaman laut (batimetri) Tujuan penelitian : mengetahui kedalaman (batimetri) dan morfologi dasar laut (seabed characteristics) dan menentukan jalur peletakan pipa bawah laut.