2. 1. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik permukaan daratan
2. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik permukaan air
3. Mahasiswa dapat menjelaskan lapisan penyusun atmosfer
4. Mahasiswa dapat menjelaskan lapisan penyusun Bumi
5. Mahasiswa dapat menganalisis peristiwa gerhana
6. Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat rotasi dan revolusi bumi
STANDAR KOMPETENSI DASAR
3. Bumi memiliki aktivitas yang dinamis. Kita bisa melihat bagaimana terjadinya
fenomena alam yang mengubah macam bentuk muka bumi ini. Mulai dari gempa
bumi, gunung meletus, hingga dataran yang bergeser.
Pergerakan yang terjadi di bumi ini
banyak dipengaruhi oleh adanya
pergerakan dari lempeng tektonik di
lapisan kerak bumi. Pergerakan
lempeng tektonik mengakibatkan
adanya gempa bumi dan tsunami yang
pada akhirnya membentuk berbagai
macam relief muka bumi.
Relief permukaan bumi dapat dibagi dalam dua kelompok, yakni relief
permukaan bumi di darat atau relief daratan, dan relief permukaan bumi di laut
atau relief lautan.
4. a) Dataran Rendah (alluvial)
Dataran rendah merupakan salah satu bentuk relief daratan yang berupa
dataran dengan ketinggian 0 hingga 200 meter di atas permukaan laut.
Dataran rendah memiliki karakteristik umum berupa tingkat kesuburannya
yang tinggi. Tingginya tingkat kesuburan ini biasanya akibat adanya
endapan di dataran ini.
b) Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan dataran yang mempunyai ketinggian antara
200 hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Terbentuknya dataran
tinggi biasanya terjadi karena adanya timbunan material dari lereng
gunung, sehingga menghasilkan dataran yang luas dan meninggi. Selain
itu, pembentukan dataran tinggi juga bisa karena hasil erosi dan
sedimentasi.
c) Gunung
Gunung merupakan bentuk tonjolan yang ada pada relief muka bumi.
Relief tonjolan yang bisa disebut gunung ini ketika dataran menonjol
hingga setinggi lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.
1. KARAKTERISTIK PERMUKAAN DARAT
5. d) Pegunungan dan Perbukitan
Pegunungan merupakan dataran tinggi yang terdiri dari gunung-gunung yang
berbaris sehingga membentuk suatu gugusan. Pegunungan biasanya mempunyai
tinggi lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.
e) Sungai
Sungai merupakan aliran air mengalir yang berasal dari hulu menuju hilir. Hulu
sungai umumnya berlokasi di wilayah dataran tinggi. Hilir sungai berada di wilayah
daratan rendah.
f) Danau atau Rawa
Danau adalah suatu daratan berbentuk cekungan yang di dalamnya terdapat
genangan air. Adapun rawa adalah daratan di daerah dataran rendah yang
tergenang air. Biasanya, rawa berlokasi di daerah sekitaran pantai atau di sekitar
dataran rendah.
g) Pantai
Pantai merupakan daratan yang terletak di antara daratan dan lautan. Wilayah ini
menjadi pembatas antara daratan dan lautan tersebut. Ada berbagai bentuk pantai,
yang dapat berupa teluk, tanjung, delta, dan gosong.
h) Depresi Kontinental
Depresi kontinental merupakan wilayah dataran yang mempunyai ketinggian di
bawah permukaan laut atau wilayahnya berada lebih rendah dari permukaan laut.
Dataran bentuk ini sangat jarang ditemukan di muka bumi. Salah satu relief depresi
kontinental yang cukup populer adalah kota amsterdam.
6. 1) Landasan benua (continental shelf)
Landasan benua merupakan bentuk dataran luas yang ada di dasar laut
dangkal dan berbentuk melandai. Kedalaman landasan benua ini rata-rata
adalah 200 meter dan biasanya berlokasi di sepanjang pantai atau di daerah
tepi benua.
2) Gunung Laut
Gunung laut merupakan bentuk tonjolan atau gunung yang dasar ada di dasar
laut. Puncak gunung ini bisa menjulang di dalam laut, maupun bisa keluar di
atas permukaan air laut. Contoh gunung laut : Gunung Krakatau.
3) Palung laut atau trench
Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam dan sempit. Palung laut
memiliki dinding yang terjal dan juga curam. Biasanya, kedalaman palung laut
mencapai lebih dari 5.000 m.
Contoh palung laut: Palung laut Mindanau.
4) Guyot
Guyot adalah bekas gunung api yang memiliki puncak datar dan tenggelam.
Guyot terbentuk karena gunung yang mengalami erosi.
2. KARAKTERISTIK PERMUKAAN AI
7. 5) Lubuk laut atau bekken
Lubuk laut merupakan dasar laut yang memiliki bentuk cekung seperti
lembah di wilayah dasar laut.
6) Atol
Atol merupakan pulau karang yang terdapat di laut dan memiliki
bentuk menyerupai cincin yang besar.
7) Pematang samudra (Ridge)
Pematang samudra merupakan dasar laut yang bentuknya dangkal,
memanjang, serta sempit. Biasanya, di daerah kanan kirinya adalah
laut dalam. Contoh pematang samudra: Pematang samudra di
Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
8) Lereng benua
Lereng benua merupakan suatu bentuk relief berupa penurunan dasar
laut yang terjadi secara mendadak di daerah perbatasan landas
benua dan laut dalam.
8. Planet Bumi juga tersusun dari lapisan lainnya. Adapun struktur
lapisan bumi sebagai berikut :
1) Litosfir (Lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)
Merupakan lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih
kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.
2) Astenosfer (Lapisan selubung atau mantle)
Astenosfer yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfir dengan
ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan
berpijar dengan suhu sekitar3.000 0C, merupakan campuran
dari berbagai bahan yang bersifat cair, padadan gas bersuhu
tinggi.
3) Barisfer (Lapisan inti bumi atau core)
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi
paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau
nikel dan ferrrum atau besi).
3. LAPISAN PENYUSUN BUMI
9. Lapisan Barisfer ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar
dan inti dalam.
a) Inti luar (Outer Core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini
sekitar 2.200 km, tersusun dari materi besi dan nikel yang bersifat
cair, kental dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C.
b) Inti dalam (Inner Core)
Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan
ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada
suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.8000 C, akan tetapi tetap
dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu
disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian
bumi lainnya.
10. 4. LAPISAN PENYUSUN ATMOSFER BUM
Lapisan Penyusun Atmosfer bumi terdiri dari
a) Troposphere
b) Stratosphere
c) Mesosphere
d) Thermosphere
e) Exosphere
11. 4. PERISTIWA GERHANA
A. GERHANA BULAN
• Apakah anda pernah mengamati?
Meskipun gerhana bulan terjadi saat bulan purnama, tetapi tidak
setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan
• Hal ini disebabkan karena bidang ekliptika bulan tidak sejajar
atau berimpit dengan ekliptika bumi, tetapi miring 5,2 derajat.
12. Kutub ekliptika
Kutub orbit bulan
50
Bidang orbit bulan miring 5,20 terhadap bidang
ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)
Bidang ekliptika
13. • Berdasarkan gambar tsb, setiap gerhana bulan terjadi ketika
posisi bulan satu garis dengan bumi dan matahari
• Bulan Purnama yang tidak terjadi gerhana ketika bumi, bulan
dan matahari oposisi di satu bidang tetapi tidak satu garis
• Dalam satu revolusi bumi (1 tahun) ada dua kedudukan satu
garis, sehingga dalam satu tahun terjadi 2 x gerhana bulan
dengan selang waktu 6 bulan
• Demikian juga gerhana matahari
14.
15.
16. REVOLUSI BUMI
• Sumbu rotasi bumi membentuk sudut 23,5o
terhadap normal
bidang ekliptika bumi
• Arah sumbu rotasi bumi tidak berubah meskipun posisi bumi
selalu berubah.
17. PERUBAHAN MUSIM
• Perubahan sudut pandang tempat-tempat di permukaan bumi
inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan musim
• Perubahan musim yang paling mencolok adalah di daerah
sub tropis dan kutub.
• Perubahan musim di daerah sub tropis belahan bumi utara
adalah sbb.
21. MUSIM DI INDONESIA
• Indonesia tidak mengenal 4 musim yang ekstrem seperti di
daerah sub tropis.
• Indonesia mengenal 2 musim yang sangat mencolok, yaitu
kemarau dan penghujan. Mengapa?
22.
23. MUSON BARAT (OKT-APRIL)
• Matahari di belahan selatan.
• Udara di belahan selatan bertekanan
rendah dibanding bumi utara.
• Angin bertiup ke selatan.
• Karena bumi berotasi dan arahnya ke
timur, maka udara dari utara ke selatan
membelok kebarat di utara khatulistiwa,
lalu membelok ke timur di selatan
katulistiwa
• Maka bagi orang Indonesia (Jawa), angin
bertiup dari barat ke timur dan dinamakan
angin Barat.
24.
25. ANGIN MUSON BARAT
Angin muson barat daya yang bertiup pada bulan Oktober sampai bulan
bulan April. Angin muson barat bersifat basah dan banyak menghasilkan
hujan.
Angin tersebut bergerak dari Benua Asia ke Benua Australia. Saat itu di
Asia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara rendah tekanan
udara tinggi.
Sedangkan di Australia saat itu sedang berlangsung musim panas, suhu
udara tinggi tekanan udara rendah.
Angin muson Barat melewati perairan yang luas, seperti Laut China
Selatan dan Samudra Hindia. Sehingga mengandung banyak uap air dan
menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
26. Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa
masa udara kering, dampaknya terjadi musim
kemarau. Angin Muson Timur angin yang
bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia.
Pada saat itu di Australia sedang berlangsung
musim dingin, suhu udara tekanan udara tinggi.
Sedangkan di Asia sedang berlangsung musim
panas, suhu udara tinggi tekanan udara rendah).
Angin Muson Timur