SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
GEMPA SUMBA
B
The Mohorovicic Discontinuity, atau "Moho", adalah batas antara kerak dan mantel bumi.
Dalam geologi kata "diskontinuitas" digunakan untuk menunjukkan suatu permukaan di
mana gelombang seismik mengubah kecepatan.
Salah satu permukaan ini ada pada kedalaman rata-rata 8 kilometer di bawah cekungan
laut dan di kedalaman rata-rata sekitar 32 kilometer di bawah benua.
Pada diskontinuitas ini, gelombang seismik mempercepat kelajuannya. permukaan ini
dikenal sebagai Mohorovicic Discontinuity atau sering hanya disebut sebagai "Moho".
Lapisan Moho menandai batas bawah kerak
bumi. Sebagaimana dinyatakan sebelumnya,
lapisan ini terjadi pada kedalaman rata-rata
sekitar 8 kilometer di bawah cekungan laut dan
32 kilometer di bawah permukaan benua.
Mohorovicic bisa menggunakan penemuannya
untuk mempelajari variasi ketebalan kerak. Ia
menemukan bahwa kerak samudera memiliki
ketebalan yang relatif seragam sementara
benua kerak tebal di bawah pegunungan dan
tipis di bawah dataran.
E
Pergerakan oleh lempeng bumi bisa
dikategorikan menjadi 2, yaitu aktivitas
tektonisme dan aktivitas vulkanisme
Gerakan tektonik adalah proses gerakan kerak bumi yang menyebabkan tinggi
rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik bisa mempengaruhi permukaan
bumi karena gerakan tersebut menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan.
gerakan tektonik ada 2 jenis yaitu gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik.
Gerak Epirogenetik adalah gerakan naik turunnya kulit bumi dengan tenaga yang
lambat dan meliputi daerah yang luas.
Gerak Orogenetik adalah terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang
sempit
Batas lempeng tersebut dibagi menjadi 3, yaitu
1. Batas Lempeng Divergen
Batas lempeng divergen terbentuk akibat pergerakan lempeng
kulit bumi yang saling berlawanan. Hal tersebut menyebabkan
magma naik ke permukaan dan mendesak permukaan bumi,
sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan permukaan bumi
yang baru.
2. Batas Lempeng Konvergen
Batas lempeng konvergen terjadi akibat pergerakan lempeng kulit
bumi yang saling bertumbukan. Oleh karena itu, salah satu
lempeng akan tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng
lainnya. Gerakan ini dapat menimbulkan getaran yang
kuat. Contoh bencana alam akibat pergerakan lempeng
konvergen adalah gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di
Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu.
3. Batas Lempeng Sesar
Batas lempeng sesar adalah batas lempeng yang menyebabkan
terjadinya gerakan lempeng kulit bumi yang sejajar. Hal ini terjadi
apabila lempengan bumi bergesek dalam posisi yang sama datar,
sejajar, dan selalu bergerak.
A
Stasiun pengamat gempa mencatat waktu gelombang P
19.30’.20” dan gelombang S 19.35’.50”. Dengan demikian jarak
antara pusat gempa dengan stasiun pengamat adalah ....
A. 4000 km
B. 4500 km
C. 5000 km
D. 5500 km
E. 6000 km
B
B
GEMPA SUMBA.pptx
GEMPA SUMBA.pptx

More Related Content

Similar to GEMPA SUMBA.pptx

Gempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnyaGempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnya
Aidha Mariza
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
WandiaMellaniTrihaps
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Saeful Fadillah
 
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami
haralhaj
 
Geodinamika
GeodinamikaGeodinamika
Geodinamika
narotomo
 

Similar to GEMPA SUMBA.pptx (20)

All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
All About Earthquake (Hal - hal tentang gempa)
 
Dasar Teori Tektonik
Dasar Teori TektonikDasar Teori Tektonik
Dasar Teori Tektonik
 
IPBA
IPBAIPBA
IPBA
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum
 
Geografi gempa bumi
Geografi gempa bumiGeografi gempa bumi
Geografi gempa bumi
 
Mengenal Bumi
Mengenal BumiMengenal Bumi
Mengenal Bumi
 
Teori perkembangan Bumi & Susunan Bumi
Teori perkembangan Bumi & Susunan BumiTeori perkembangan Bumi & Susunan Bumi
Teori perkembangan Bumi & Susunan Bumi
 
Gempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnyaGempa dan penyebabnya
Gempa dan penyebabnya
 
Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
 
Bumi.ppt
Bumi.pptBumi.ppt
Bumi.ppt
 
pressent-tebaga-endogen.ppt
pressent-tebaga-endogen.pptpressent-tebaga-endogen.ppt
pressent-tebaga-endogen.ppt
 
Teks eksplanasi gempa
Teks eksplanasi gempaTeks eksplanasi gempa
Teks eksplanasi gempa
 
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
 
TEORI_LEMPENG_TEKTONIK.pptx
TEORI_LEMPENG_TEKTONIK.pptxTEORI_LEMPENG_TEKTONIK.pptx
TEORI_LEMPENG_TEKTONIK.pptx
 
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunami
 
Geodinamika
GeodinamikaGeodinamika
Geodinamika
 
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
 
Gerakan bumi
Gerakan bumiGerakan bumi
Gerakan bumi
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 

GEMPA SUMBA.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4. B
  • 5. The Mohorovicic Discontinuity, atau "Moho", adalah batas antara kerak dan mantel bumi. Dalam geologi kata "diskontinuitas" digunakan untuk menunjukkan suatu permukaan di mana gelombang seismik mengubah kecepatan. Salah satu permukaan ini ada pada kedalaman rata-rata 8 kilometer di bawah cekungan laut dan di kedalaman rata-rata sekitar 32 kilometer di bawah benua. Pada diskontinuitas ini, gelombang seismik mempercepat kelajuannya. permukaan ini dikenal sebagai Mohorovicic Discontinuity atau sering hanya disebut sebagai "Moho".
  • 6. Lapisan Moho menandai batas bawah kerak bumi. Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, lapisan ini terjadi pada kedalaman rata-rata sekitar 8 kilometer di bawah cekungan laut dan 32 kilometer di bawah permukaan benua. Mohorovicic bisa menggunakan penemuannya untuk mempelajari variasi ketebalan kerak. Ia menemukan bahwa kerak samudera memiliki ketebalan yang relatif seragam sementara benua kerak tebal di bawah pegunungan dan tipis di bawah dataran.
  • 7. E
  • 8. Pergerakan oleh lempeng bumi bisa dikategorikan menjadi 2, yaitu aktivitas tektonisme dan aktivitas vulkanisme
  • 9. Gerakan tektonik adalah proses gerakan kerak bumi yang menyebabkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik bisa mempengaruhi permukaan bumi karena gerakan tersebut menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan. gerakan tektonik ada 2 jenis yaitu gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik. Gerak Epirogenetik adalah gerakan naik turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerak Orogenetik adalah terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit
  • 10. Batas lempeng tersebut dibagi menjadi 3, yaitu 1. Batas Lempeng Divergen Batas lempeng divergen terbentuk akibat pergerakan lempeng kulit bumi yang saling berlawanan. Hal tersebut menyebabkan magma naik ke permukaan dan mendesak permukaan bumi, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan permukaan bumi yang baru. 2. Batas Lempeng Konvergen Batas lempeng konvergen terjadi akibat pergerakan lempeng kulit bumi yang saling bertumbukan. Oleh karena itu, salah satu lempeng akan tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya. Gerakan ini dapat menimbulkan getaran yang kuat. Contoh bencana alam akibat pergerakan lempeng konvergen adalah gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu. 3. Batas Lempeng Sesar Batas lempeng sesar adalah batas lempeng yang menyebabkan terjadinya gerakan lempeng kulit bumi yang sejajar. Hal ini terjadi apabila lempengan bumi bergesek dalam posisi yang sama datar, sejajar, dan selalu bergerak.
  • 11. A
  • 12. Stasiun pengamat gempa mencatat waktu gelombang P 19.30’.20” dan gelombang S 19.35’.50”. Dengan demikian jarak antara pusat gempa dengan stasiun pengamat adalah .... A. 4000 km B. 4500 km C. 5000 km D. 5500 km E. 6000 km B
  • 13. B