Perencanaan penggunaan lahan yang efektif melibatkan masyarakat secara aktif melalui dialog dan
konsultasi untuk memahami kebutuhan dan aspirasi mereka. Masyarakat tidak hanya diminta
partisipasi seadanya, tetapi terlibat langsung dalam proses perencanaan untuk memastikan
rencan
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...INSISTPress
Judul: Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial di Indonesia: Sebuah Kajian Kepustakaan
Penulis: Deni Bram, Mumu Muhajir, dan Melly Setiawati
Penyunting: Mumu Muhajir
Penerbit: Epistema Institute
ISBN: 978-602-19461-5-2
Edisi: 2013
Tebal: 17,5x25cm; v + 109 hlm.
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...INSISTPress
Judul: Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial di Indonesia: Sebuah Kajian Kepustakaan
Penulis: Deni Bram, Mumu Muhajir, dan Melly Setiawati
Penyunting: Mumu Muhajir
Penerbit: Epistema Institute
ISBN: 978-602-19461-5-2
Edisi: 2013
Tebal: 17,5x25cm; v + 109 hlm.
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniSiti Chaakimah
Presentasi ini merupakan presentasi lengkap mengenai faktor yang mempengaruhi strategi perlawanan petani di Pesisir Kulon Progo, Jogjakarta. Dijelaskan juga bagaimana sejarah awal mula petani melakukan perlawanan.
Presentasi ini bercerita tentang pengertian dan segala hal tentang pemetaan sosial. Bagaimana dia bisa dilakukan, manfaat melakukannya, dan kebutuhan untuk melakukan pemetaan sosial.
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanahMega Yasma Adha
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanah
dibuat untuk melaksanakan tugas kuliah dalam mata kuliah tata guna tanah, teknik geodesi institut teknologi padang
Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo memberikan dampak positif dan negatif. Adapun dampak negatifnya menyisakan permasalahan yaitu keresahan yang timbul dari proses pembebasan lahan. Untuk mengatasi hal tersebut sebagai gerakan sosial, masyarakat membentuk sebuah kelompok sosial bernama Paguyuban Masterbend (Masyarakat Terdampak Bendungan Bener). Tujuan penelitian artikel ini untuk mengetahui proses terbentuknya, peran, dan strategi pendampingan Paguyuban Masterbend sebagai gerakan sosial pada masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Bener.
Ini adalah refleksi perjalanan perjuangan saya dalam pemberdayaan masyarakat dan untuk mengubah sistem menuju Indonesia yang lebih baik. Ini hanya salah satu saja kisah dari banyak kisah yang dilakukan anak-anak bangsa yang lain.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijauGumilang Rama Pratama
Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan pembangunan berwawasan lingkungan, secara perlahan tapi pasti lingkungan sekitar telah mengalami perubahan. Salah satu pemukiman padat penduduk di Kota Malang terletak di RT.08/RW.06 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Wilayah tersebut merupakan wilayah padat penduduk yang tidak memiliki ruang terbuka hijau. Berdasarkan observasi peneliti, mayoritas warga di RT.08/RW.06 kurang memiliki kesadaran terkait lingkugan hijau. Inisiasi untuk mewujudkan lingkungan hijau yang dilakukan oleh ketua RT kurang mendapat respon dari para warga. Oleh sebab itu partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkan lingkungan hijau. Atas dasar permasalahan tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau (studi pada masyarakat di RT.08/RW.06, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang).
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniSiti Chaakimah
Presentasi ini merupakan presentasi lengkap mengenai faktor yang mempengaruhi strategi perlawanan petani di Pesisir Kulon Progo, Jogjakarta. Dijelaskan juga bagaimana sejarah awal mula petani melakukan perlawanan.
Presentasi ini bercerita tentang pengertian dan segala hal tentang pemetaan sosial. Bagaimana dia bisa dilakukan, manfaat melakukannya, dan kebutuhan untuk melakukan pemetaan sosial.
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanahMega Yasma Adha
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanah
dibuat untuk melaksanakan tugas kuliah dalam mata kuliah tata guna tanah, teknik geodesi institut teknologi padang
Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo memberikan dampak positif dan negatif. Adapun dampak negatifnya menyisakan permasalahan yaitu keresahan yang timbul dari proses pembebasan lahan. Untuk mengatasi hal tersebut sebagai gerakan sosial, masyarakat membentuk sebuah kelompok sosial bernama Paguyuban Masterbend (Masyarakat Terdampak Bendungan Bener). Tujuan penelitian artikel ini untuk mengetahui proses terbentuknya, peran, dan strategi pendampingan Paguyuban Masterbend sebagai gerakan sosial pada masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Bener.
Ini adalah refleksi perjalanan perjuangan saya dalam pemberdayaan masyarakat dan untuk mengubah sistem menuju Indonesia yang lebih baik. Ini hanya salah satu saja kisah dari banyak kisah yang dilakukan anak-anak bangsa yang lain.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijauGumilang Rama Pratama
Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan pembangunan berwawasan lingkungan, secara perlahan tapi pasti lingkungan sekitar telah mengalami perubahan. Salah satu pemukiman padat penduduk di Kota Malang terletak di RT.08/RW.06 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Wilayah tersebut merupakan wilayah padat penduduk yang tidak memiliki ruang terbuka hijau. Berdasarkan observasi peneliti, mayoritas warga di RT.08/RW.06 kurang memiliki kesadaran terkait lingkugan hijau. Inisiasi untuk mewujudkan lingkungan hijau yang dilakukan oleh ketua RT kurang mendapat respon dari para warga. Oleh sebab itu partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkan lingkungan hijau. Atas dasar permasalahan tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan hijau (studi pada masyarakat di RT.08/RW.06, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang).
3. PERTANYAAN
• izin bertanya barangkali ada jawaban, setiap tanah memililki sertifikat dan surat
surat kepemilikan lainnya, bagaimana dengan tanah atau lahan yang belum ada
kepemilikan, apakah kita bisa memanfaatkannya, atau bisa mengambil ailh
dengan kepentingan penggunaan perencanaan jga pemanfaatan lahan?
4. PERTANYAAN
• Terdakadang dalam merencanakan guna lahan selalu memunculkan
permasalahan konflik atau persainhan, nah Bagaimana caranya agar perencanaan
penggunaan lahan tidak memunculkan persaingan atau konflik?
5. PERTANYAAN DAN JAWABAN
• apa penyebabnya yang mengakibatkan terjadinya konflik penggunaan lahan?
• assalammualaikum wr.wb, mohon izin menjawab pertanyaan. menurut pendapat
saya penyebab terjadinya konflik dalam penggunaan lahan adalah adanya
perbedaan pendapat dari pihak-pihak yang terlibat. Perbedaan pendapat tersebut
bisa mulai dari penggunaan lahan yang salah, kepemilikan lahan tersebut
6. PERTANYAAN DAN JAWABAN
• apa penyebabnya yang mengakibatkan terjadinya konflik penggunaan lahan?
• Assalamualaikum wr.wb izin menjawab pertanyaan menurut saya terjadi nya konflik penggunaan lahan
seperti Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam dan
terkait dengan pemanfaatan ruang. Kenyataan di lapangan sering ada masalah dalam pemanfaatan
ruang kegiatan penambangan ini, sehingga terjadi konflik guna lahan atau penyimpangan
penggunaan lahan sesuai peruntukan dalam tata ruang dan menimbulkan konflik antar pihak yang
berkepentingan dalam penggunaan lahan tersebut.berdasarkan hasil temuan di lapangan yaitu konflik
fungsional, konflik kepentingan, dan konflik kelembagaan dan ada juga keterbatasan lahan,
• faktor ekonomi,
sikap penambang,
faktor sosial,
faktor teknologi,
7. PERTANYAAN DAN JAWABAN
• Izin menjawab, menurut Widiarto (2003) bahwa terjadinya sebuah konflik dapat disebabkan oleh hubungan sosial
budaya, ekonomi, politik dan sebagainya yang kurang menguntungkan salah satu pihak yang berdasarkan perspektif
teori konflik secara umum faktor penyebab konflik sosial adalah perbedaan pendirian, di mana pendirian dan
keyakinan orang perorangan telah menyebabkan terjadinya konflik. Adanya perbedaan kepentingan menimbulkan
konflik dan perubahan sosial, di mana perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat untuk sementara waktu
mengubah sistem nilai dalam masyarakat dan menimbulkan berbagai golongan yang berbeda pendirian dan
mengubah nilai-nilai yang ada akan menimbulkan konflik. Permasalahan penggunaan lahan sering menimbulkan
perselisihan (conflict) diantara kelompok penduduk dalam areal atau diantara pengambil keputusan (misalnya antar
Departemen atau badan-badan lainnya). Permasalahan dalam penggunaan lahan dapat merupakan akibat langsung
dari penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan keadaan dan potensi lingkungan alami lahan tersebut. Dalam
beberapa kasus tertentu, kesalahan dalam pengambilan keputusan sebagai akibat dari kesalahan penilaian yang
didasarkan atas data yang tidak lengkap tidak segera dapat terlihat dalam kurun waktu yang singkat, misalnya
beberapa tahun. Pengaruh negatifnya kadang-kadang baru terasa setelah puluhan tahun kemudian.
8. PERTANYAAN DAN JAWABAN
• Permasalahan penggunaan lahan pada dasarnya merupakan hasil dari berbagai
faktor yang kompleks. Lounsbury (1981) mengemukakan empat faktor atau
keadaan penting yang sering menimbulkan permasalahan dalam penggunaan
lahan yaitu: (1) perubahan dalam jumlah dan penyebaran penduduk dalam suatu
wilayah terutama sebagai hasil dari pertambahan penduduk yang cepat atau
migrasi; (2) perbedaan dalam nilai (values), sikap (attitudes) dan persepsi
(perceptions) penduduk setempat atau penduduk daerah yang berdekatan; (3)
pengembangan lahan (land development) yang tidak disesuaikan (unsuited) pada
sifat-sifat alami lahan; (4) ciri (nature) dan tipe pengawasan dan perencanaan
penggunaan lahan (land use controls and planning).
9. PERTANYAAN DAN JAWABAN
• assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu izin menjawab Konflik sumber daya alam termasuk
konflik lahan semakin marak terjadi dalam dekade terakhir ini, konflik akan selalu hadir ketika sumber
daya alam menjadi perebutan antara masyarakat dengan PT. Asdal konflik bisa terjadi dimana saja,
kapan saja dan oleh siapa saja baik bersifat vertikal maupun horizontal.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja penyebab terjadinya konflik lahan antara masyarakat Kecamatan
Trumon Timur dengan PT. Asdal dan kebijakan pemerintah dalam penyelesaian konflik lahan antara
masyarakat KecamatanTrumonTimurdengan PT. Asdal. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif. Informan penelitian ini terdiri pihak PT.
Asdal, Masyarakat yang terlibat Konflik, Anggota DPRK dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa
Konflik yang terjad iantara masyarakat Kecamatan Trumon Timur dengan PT. Asdal disebabkan oleh
factor tindakan pihak PT. Asdal menyeroboti lahan perkebunan milik masyarakat seluas 500Hayang
terdapat di Desa Titi Poben, Desa Kapal dan DesaAlu Bujok. Selain faktortersebut, konflik ini terjadi
juga dikarenakan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perusahaan tidak tersalurkan
kepada masyarakat.
10. PERTANYAAN
• zin bertanya, dari yang kita ketahui perencanaan penggunaan lahan bertujuan
untuk pembangunan, kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan, selain dari itu
apakah ada yang lain?
• izin bertanya lagi. misalnya saya menyewa lahan untuk saya bangunkan sebuah
toko, kemudian ada seseorang yang meminta izin ingin menyewa sebagian lahan
yang saya tempati tersebut untuk dipasangkan baliho, apakah boleh atau tidak?
jika iya, hasil dari penyewaan tersebut akan diberikan kepada pemilik lahan yang
asli atau dibagi dua dengan yang menyewakan kepada pihak luar? jika tidak,
apakah ada aturan/hukum bahwa penyewa tidak boleh menyewakan lagi keorang
lain?. terima kasih
11. PERTANYAAN
• Izin bertanya,
• 1. Pada prinsip-prinsip penggunaan lahan, terdapat kalimat “Perencanaan
penggunaan lahan adalah dialog”. Kenapa sebuah perencanaan penggunaan
lahan disebut sebagai dialog?
• 2. Dalam membuat suatu perencanaan penggunaan lahan (landuse planning)
membutuhkan peran aktif dari masyarakat. Bagaimana cara seorang perencana
(planner) agar masyarakat mau berpartisipasi/berperan aktif dalam perencanaan
penggunaan lahan tersebut? Dan apa yang harus dilakukan seorang perencana
(planner) apabila masyarakat tidak mau berpartisipasi dalam perencanaan
penggunaan lahan tersebut?
12. JAWABAN
• izin menjawab, mengapa sebuah perencanaan penggunaan lahan disebut sebagai dialog? harus fi
garis bawahi dalam prinsip-prinsip penggunaan lahan terdapat pernyataan " tiap perencanaan
penggunaan lahan adalah inisialisasi dan proses komunikasi dengan semua pemangku kepentingan."
jadi yg di maksud dialog disini terjadinya interaksi antara pengembang lahan dan pemilik lahan
mungkin, selain itu juga dalam pemanfaatan lahan, pengembangan lahan dll, akan mengakibatkan
interaksi antara masyarakat sekitar, jadi dalam perencanaan guna lahan pasti mengangkibatkan
interaksi satu sama yang lainnya interaksi disini bukan hanya yg memiliki
kepentingan tetapi bisa saja masyarakat sekitar yang akan mengalami kerugian atau keuntungan.
lalu jawaban kedua bagaimana cara seorang planer bisa
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, kalo dari strategi saya yakni Membuat berbagai penelitian
tujuannya untuk membuat proses perubahan yang optimal akan dibutuhkan berbagai penelitian yang
bertujuan untuk dapat mengetahui berbagai permasalahan yang ada di masyarakat sebagai masukan
dan juga Mempelajari kebudayaan masyarakat setempat. setelah mengetahui permasalahan dan
budayanmasyarakat sekitar lalu membuat rencana guna lahan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekitar
13. • Keterlibatan masyarakat yang dimaksud dalam prinsip perencanaan penggunaan
lahan adalah keterlibatan yang bagaimana? Apakah masyarakat diterjunkan
langsung untuk kegiatan perencanaan penggunaan lahan? Ataukah masyarakat
hanya diminta partisipasi seadanya?