2. Fungsi teori adalah untuk
membedakan, menjelaskan atau
memperkirakan fenomena yang ada
didalam keperawatan. Dengan
demikian, teori keperawatan idealnya
menunjukkan pola yang logis dan
intelek untukmemantau praktik
keperawatan (Fawcet & Downs, 1992)
4. TEORI KEPERAWATAN / MODEL KONSEPTUAL
Orientasi Sistem
Model Sistem Kesehatan Neuman
Orientasi Perkembangan
Model Perawatan Diri Orem
Model Adaptasi Roy
Model Sistem Interaksi King
Orientasi Sistem Dan Perkembangan
Ilmu Tentang Model Manusia sebagai Satu
Kesatuan Rogers
Model Pengembangan Kesadaran Neuman
Model Lingkungan Nightingale
TEORI ILMU SOSIAL KELUARGA
Teori Perkembangan
Teori Sistem
Teori Struktural-Fungsional
Teori Interaksional/Komunikasi
Teori Stress Keluarga
Teori Berubah
Teori Ilmu Sosial Lainnya
Teori Konflik
Teori Pertukaran Sosial
Teori Multikultural
TEORI TERAPI KELUARGA
Teori Terapi Keluarga Struktural
Teori Terapi Sistem Keluarga
Teori Terapi Interaksional/Komunikasi
Teori Terapi lainnya:
Teori Terapi Psikodinamik
Teori Terapi Pengalaman
Teori Terapi Strategi
Teori Terapi Perilaku
Teori Terapi Yang Berorientasi Pada Pemecahan
Masalah
Teori Terapi Naratif
5. KRITERIA TEORI
KEPERAWATAN
TEORI ILMU
SOSIAL
KELUARGA
TEORI TERAPI
KELUARGA
Tujuan Teori Deskriptif &
Preskriptif
Deskriptif &
Eksplanatorik
Deskriptif &
Preskriptif
Fokus disiplin Fokus Keperawatan Interdisiplin Terapi
pernikahan &
Keluarga serta
Kesehatan Jiwa
Populasi sasaran Klg yg memiliki
masalah Kesehatan
Keluarga “normal” Keluarga
“bermasalah”
6. Membahas keluarga dipandandang
sebagai sistem yang terdiri atas
anggota keluarga sebagai subsistem
Gabungan konsep holistik dan
pendekatan sistem terbuka
Berfokus pada penurunan stres dan
memperkuat pertahanan diri
7. Pelayanan manusia yang
berpusat kepada kebutuhan
manusia untuk mengurus diri
bagaimana mengaturnya secara
terus menerus untuk dapat
menunjang kesehatan dan
kehidupan, sembuh dari
penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-
akibatnya (Orem, 1971).
8. Menjabarkan konsep individu sebagai
suatu sistem adaptif yang saling
mempengaruhi dengan stimulus melalui
empat model respons: fisiologis
Setiap manusia memiliki potensi adaptasi
terhadap stimulus pada berbagai
tingkatan usia
•Perawat dituntut untuk mampu
membuat analisa mengenai klien sesuai
kebutuhannya
9. Mengembangkan model sistem
yang saling mempengaruhi dan
memasukan pendekatan
keluarga sebagai ruang lingkup.
10. Mempertimbangkan manusia (
kesatuan manusia) sebagai sumber
energi yang menyatu dengan alam
semesta. Manusia berada dalam
interaksi yang terus menerus
dengan lingkungan (lutjens,1995).
Selain itu, manusia merupakan satu
kesatuan utuh memiliki integritas
diri dan menunjukkan karakteristik
yang lebih dari sekedar gabungan
dari beberapa bagian (Rogers 1970).
11. Berfokus pada pola keluarga sebagaimedan energi
yang bergerak melalui waktu dan ruangmenuju
kesadaranyang semakin tinggi
12. Teori / model konsep Florence Nightingale
memposisikan lingkungan sebagai focus
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit, model
dan konsep ini dalam upaya memisahkan
antara profesi keperawatan dangan
kedokteran.
Orientasi pemberian asuhan keperawatan /
tindakan keperawatan lebih diorientasikan
pada pemberian udara, lampu, kenyamanan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang
adequate, dengan dimulai dari pengumpulan
data dibandingkan dengan tindakan
pengobatan semata, upaya teori tersebut
dalam rangka perawat mampu menjalankan
praktik keperawatan mandiri tanpa
bergantung pada profesi lain.
13. Menjelaskan tentang bagaimana dan apa saja tentang
perubahan yang terjadi dalam keluarga selama ini.
Kekuatan utama teori ini adalah dapat memberikan
landasan untuk meramalkan apa yang akan dialami
keluarga
Kelemahannya, model ini disusun di masa lalu saat
keluarga inti tradisional ditentukan.
14. Konsep ini meliputi sistem umum, subsistem, batasan,
sistem terbuka, lingkaran umpan balik, interaksi
keluarga, adaptasi dan perubahan.
Kekuatannya, teori ini mecakup susuna fenomena
yang besar.
Kelemahannya, teori ini sangat umum teorinya
sehingga tidak terlalu banyak membantu.
16. Keluarga sebagai sistem sosial.
Kekuatan teori inipendektana struktural – fungsional
terhadap praktik keperawatankeluarga bersifat
komperehensif dan mamandang keluarga didalam
konteks komunitas yang lebih luas.
Kelemahanya, teori ini memandang statis,
memandang keluarga dalam satu waktu bukan suatu
sistem yang selalu berubah seiring waktu.
17. Berasal dari interaksi simbolik
Keutamaannya, berfokus pada proses internal
keluarga.
Kelemahannya, para ahli teori ini secara umum gagal
mempertimbangkan dampak lingkungan diluar
keluarga.
18. Berhubungan erat dengan situasi pelayanan kesehatan
karena sifat penyakit terkait stres yang menyebar yang
dialami keluarga
Keutamaanya, kesederhanaan.
Kelemahannya, terbatas dalam membahas kebutuhan
keluarga dalam hal promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit.
19. Perubahan ordo pertama
Sistemnya tetap, beberapa bagian mengalami beberapa
tipe perubahan.
Perubahan ordo kedua
Sistemnya berubah, jadi disebut perubahan akibat
perubahan
20. Teori pertukaran social
Teori pertukaran social adalah teori yang menytakan
bahwa dalam sebuah hubungan social terdapat unsur
ganjaran, pengorbanan dan keuntungan yang saling
mempengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana
manusia memandang tentang hubungan kita dengan
orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia
21. Teori konflik
Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa
perubahan social tidak terjadi melalui proses
penyesuaian nilai – nilai yang membawa perubahan,
tetapi terjadi akibat adanya konflik yang
menghasilkan kompromi – kompromi yang berbeda
dengan konduisi semuala.
Teori ini berdasarkan pada pemilikan sarana – sarana
produksi sebagai unsur pokok pemisah kelas dalam
masyarakat.
22. Pendekatan antropologis/multicultural
Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang
ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan
kebudayaanyang menekan tentang penerimaan
tergadap keragaman, dan berbagai macam budaya
yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut
nilai – nilai, system budaya, kebiasaan, dan politik
yang mereka anut.
23. Teori teraoi keluarga adalah campuran dari teori ilmu
sosial dan teori praktik keluarga.
Teori terapi keluarga disusun guna bekerja dengan
keluarga bermasalah dan oleh karena itu sebagian
besar berorientasi pada patologis.
Teori ini memperhatikan tentang hal-hal yang dapat
dilakukan untuk memfasilitasi perubahan pada
keluarga yang ‘disfungsional’ (Whall, 1983).
24. Ahli terapi yang menggunakan pendekatan ini
berfokus pada bagaimana membantu anggota keluarga
saling berkomunikasi dengan jelas sehingga pesan
yang disampaikan adalah pesan yang diterima.
Aturan landasan teori komunikasi yang
dikembangkan oleh Watzlawick, Beavin, dan Jacson
(1967) dalam Pragmatics of Human Communication
25. Empat konsep utama yang penting untuk memahami
terapi keluarga struktural adalah pola transaksi,
adaptasi, subsistem, dan batasan.
Tujuan terapi keluarga struktural adalah memfasilitasi
perubahan dalam struktur keluarga.
Kekuatan pendekatan ini adalah bahwa konsepnya
cukup jelas, dipadukan, disusun, dan diuji dengan
baik. Pendekatan berpusat pada saat ini, berorientasi
pada tindakan dan berfokus pada masalah yang sangat
konsisten dengan modelterapi yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan saat ini.
26. Teori sistem keluarga Murray Bowen adalah salah satu
kerangka teoritis terapi keluarga yang dikembangkan
dan diintegrasikan dengan baik (Goldenberg &
Goldenberg, 2000).
Konsep utama dalam teori ini adalah diferensiasi diri
yaitu kemampuan seseorang untuk membedakan diri
mereka sendiri dari keluarga asal mereka pada tingakt
emosial dan intelektual.
27. Kerangka dan pendekatan lain dari terapi keluarga
mencakup psikodinamik (Ackerman, 1996),
ekperimental/humanistic (Whitaker & Keith, 1981),
strategic (Madanes, 1991), prilaku/kognitif (Faloon,
1991), berorientasi pada pemecahan masalah (Pinsof,
1995), Naratif (White & Epson, 1990).
28. Teori Terapi Psikodinamik
Nathan Ackerman adalah seorang psikoanalis yang mengembangan terapi
psikodinamik. Terapi psikodinamik adalah teori yang berusaha menjelaskan
hakikat dan perkembangan kepribadian.
Teori Terapi Pengalaman
Keith & Whitaker (1991) : “Whether they changeor not has to do with their level of
desperation, wich must outweight the pressure for homentasis, or remainingthe
same”. Dalam metode ini, perubahan harus dialami dibandingkan dipahami dan
didesign.
Teori Terapi Kognitif dan Perilaku
Terapi kognitif dan prilaku (Cognitive and Behavioral Therapy) adalah salah satu
cabang psikoterapi yang bertujuan untuk mengubah proses pola fikir (kognitif)
serta perilaku menjadi lebih baik.
Teori Terapi Strategi
Cloe Madanes (1981) mengembangkan teori terapi strategi. Pendekatan strategis ini
meilhat masalah yang ada sekarang sebagai riil dan metafora bagi fungsi sistem.
Teori Terapi Berorientasi Pada Pemecahan Masalah
Teori terapi ini bertujuan mengubah pola interaksi keluargasehingga bisa
membenahi masalah - masalahdalam keluarga.
Teori Terapi Naratif
Teori ini dipelopori oleh Michael White dan David Epston, teori ini didasarkan
pada anggapan bahwa hidup merupakan proses bercerita.
29. Model Intervensi Pengkajian Keluarga (Model Sistem Kekuatan-
Stressor Keluarga)
Hanson dan Mischke (1996) menyatakan bahwa keluarga secara
konsisten terpajan stressor secara rutin yang menantang
stabilitas unit keluarga.
Keluarga membangun strategi koping untuk mempertahankan
keseimbangan dan menghemat sumber energi.
Unit keluarga terpengaruh bila ada anggota kelaurga yang
mengalami stressor atau jika seluruh keluarga mengalami
stressor yang mengancam kemampuan sitem keluarga.
Model intervensi Pengkajian keluarga ini lebih difokuskan dari
pada dua model lainnya, karena model tersebut melibatkan
penilaian stressor dan kekuatan keluarga dan juga pemuliahn
stabilitas keluarga serta fungsi keluarga dengan menetapkan
pendekatan primer, sekunder, dan tersier.
30. Model Pengkajian dan Model Intervensi Keluarga Calgary
Model keperawatan sistem k eluarga Calgary memadukan
berbagai teori dari teori sistem umum, sibenertika, teori
komunikasi, dan teori berubah.
Teori dan ide ini dipadukan menjadi paradigma atau
perspektif keperawatan yang berfokus pada keluarga yang
mengalami masalah kesehatan.
Teori ini menekankan identifikasi kekuatan dan sumber
keluarga.
Strategi intervensi direncanakan dengan pengenalan yang
kuat bahwa keluarga harus dan wajib memutuskan strategi
intervensi mana yang terbaik untuk mereka.
31. Model Pengkajian Keluarga Friedman
Model pengkajian Keluarga Friedman merupakan
pendekatan terpadu dengan menggunakan teori
sistem umum, teori peerkembangan keluarga, teori
struktural-fungsional, dan teori lintas budaya sebagai
landasan teoritis primer model dan alat pengkajian
keluarga.