SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
113
BAB 11
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau
tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup
analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang
finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen
masa lalu dan prospeknya di masa datang.
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat
memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil yang telah
dicapai oleh suatu perusahaan selama periode tertentu, keadaan inilah
yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.
Kinerja Keuangan ialah hasil kegiatan operasi perusahaan yang
disaikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan
perusahaan periode sekarang haeus dibandingkan dengan: (1) Kinerja
keuangan periode masa lalu, (2) Anggaran neraca dan rugi laba,dan (3)
rata- rata kinerja keuangan perusahaan sejenis. Hasil perbandingan tu
menunjukkan penyimpangan yang menguntungkan atau
merugikan,kemudian penyimpangan itu dicari penyebabnya. Setelah
ditemukan penyebab penyimpangan, manajemen mengadakan
perbaikan dalam perencanaan dan perbaikan dalam
pelaksanaan.kegiatan perusahaan dapat disajikan dakam laporan
keuangan yang terdiri dari:
1) Lapoaran posisi keuangan (Balance Sheet)
2) Laporan Rugi-Laba (Income Statement)
3) Laporan Laba Ditahan (Retained earning Statement)
4) Laporan sumber dan Penggunaan Dana (Source and Application of
Fund atau laim disebut Cash Flow Statement)
114
Berikut Contoh neraca PT. Pelangi 31 Desember 2008 dan 2009 serta
Laporan Laba Rugi tahun 2008
Neraca PT Pelangi
(dalam ribuan)
Keterangan 31 Desember
2008
31 Desember
2009
Kas 20.800 20.000
Efek 70.000 60.000
Piutang Dagang 100.000 80.000
Persediaan 142.000 120.000
Total Aktiva Lancar 332.800 280.000
Aktiva Tetap 644.000 720.000
Akumulasi Penyusutan (160.000) (200.000)
Aktiva Tetap Netto 484.000 520.000
TOTAL AKTIVA 816.800 800.000
Hutang Dagang 38.800 28.000
Hutang Wesel 44.000 40.000
Hutang Bank 54.000 52.000
Total Hutang Lancar 136.800 120.000
Hutang Jangka Panjang 424.800 280.000
Modal Saham (40.000 lembar) 240.000 240.000
Laba Ditahan 152.000 160.000
TOTAL PASSIVA 816.800 800.000
115
Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja
perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Untuk
keperluan evaluasi maka perlu menganalisis laporan keuangan dengan
cara menghubungkan elemen-elemen yang ada dalam laporan keuangan
atau sering disebut analisis rasio keuangan.
B. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Jenis rasio-rasio keuangan dapat digolongkan menjadi:
1. Rasio-rasio neraca, yaitu rasio yang menghubungkan elemen-
elemen yang ada pada neraca seperti current ratio, acid test ratio
dan cash ratio.
Laporan Rugi Laba PT. Pelangi
1 Januari-31 Desember 2008 (Rp 000)
Penjualan 1.200.000
Harga Pokok penjualan 1.022.000 -
Laba Kotor 178.000
Biaya Operasi :
Biaya penjualan 8.800
Biaya adm&umum 16.000
Pembayaran Lease 11.200
Penyusutan 40.000+
76.000
Laba operasi (EBIT) 102.000
Bunga 22.000
Laba Sebelum Pajak (EBT) 80.000
Pajak 40% 32.000
Laba setelah pajak (EAT) 48.000
116
2. Rasio-rasio Laporan Rugi laba, yaitu rasio yang menghubungkan
elemen-elemen yang ada pada laporan rugi laba seperti profit
margin, operating ratio, dan lain-lain
3. Rasio antar laporan yaitu rasio yang menghubungkan elemen-
elemen yang ada pada laporan rugi laba dan Neraca seperti Return
on investment, Return on Equity, Asset turnover dan lainnya.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar
lainnya dengan kewajiban lancar. Posisi likuiditas perusahaan akan
sangat berhubungan dengan kemampuan perusahaan melunasi
kewajiban jangka pendeknya.
a. Current Ratio
Current ratio adalah rasio yang mebandingkan antara aktiva
lancar dengan hutang jangka pendek. Dari contoh laporan
keuangan di atas bisa dihitung besarnya current ratio sebagai
berikut :
Current ratio = Aktiva Lancar
Hutang lancar
= 280.000.000
120.000.00
= 2,33
Dari perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp
1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,33 aktiva lancar.
Semakin tinggi nilai current ratio semakin besar kemampuan
perusahaan untuk melunasi hutangnya.
117
b. Rasio Cepat (Acid Test Ratio)
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan
persediaan.
Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan
Hutang lancar
Dari contoh laporan keuangan diatas dapat dihitung
besarnya quick ratio :
Quick ratio = 280.000.000 – 120.000.000
120.000.000
= 1,33
Dari perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp
1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 1,33 aktiva yang paling
lancar.
c. Cash ratio
Rasio kas adalah rasio yang membandingkan antara kas
dengan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan
hutang lancar.
Cash ratio = Kas + efek
Hutang lancar
Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung
besarnya cah ratio sebagai berikut :
Cash ratio = 20.000.000 + 60.000.000
120.000.000
= 0,67
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap
Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 0,67 uang kas dan
yang segera menjadi kas.
118
2. Rasio Leverage
Rasio Leverage menunjukkan berapa besar kebutuhan dana
perusahaan dibelanjai dengan hutang. Berikut beberapa rasio
leverage yang dapat dipakai oleh perusahaan;
a. Total Debt to Total Asset ratio
Yaitu mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari
hutang (semua hutang yang dimiliki perusahaan)
Debt Ratio = Total Hutang x 100%
Total Aktiva
Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung
besarnya Debt ratio:
Debt Ratio = 400.000.000 x 100%
800.000.000
=50%
Dari perhitungan tersebut bahwa aktiva perusahaan 50%
dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi debt ratio
menunjukkan perusahaan semakin beresiko. Kreditor lebih
menyukai debt ratio yang rendah sebab tingkat keamanan
dananya semakin baik.
b. Total Debt to Equity ratio
Yaitu rasio hutang dengan modal sendiri. Semakin tinggi
rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan
hutangnya.
Debt to Equity Ratio = Total Hutang x 100%
Modal
Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung
besarnya Debt ratio adalah :
119
Debt Ratio = 400.000.000 x 100%
400.000.000
=100%
Dari perhitungan tersebut bahwa perusahaan mempunyai
sumber dana yang sebanding antara hutang dan modal sendiri.
Bagi perusahaan sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi
modal sendiri supaya beban tetapnya tidak terlalu tinggi.
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas
perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya.
a. Perputaran persediaan
Rasio perputaran persediaan yaitu rasio untuk mengukur
efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk
berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi
persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam
mengelola persediaan.
Perputaran Persediaan = Harga pokok penjualan
Rata-rata persediaan
Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung
besarnya perputaran persediaan :
Perputaran persediaan = 1.022.000.000
(142.000.000 + 120.000.000)/2
= 8 kali
Dengan demikian dalam setahun persediaan berputar
sebanyak 8 kali.
120
Untuk mengetahui lama rata-rata persediaan tersimpan
sebelum terjual atau masuk kedalam proses produksi adalah :
Average day inventory = Rata-rata persediaan x 360
Harga pokok penjualan
Dari contoh diatas dapat dihitung besarnya rata-rata
persediaan tersimpan :
Average day inventory = 131.000.000 x 360
1.022.000.000
= 46 hari
Artinya persediaan tersimpan selama 46 hari sebelum terjual
atau melalui proses produksi.
b. Perputaran Piutang (receivable turn over)
Perputaran piutang merupakan ukuran pengelolaan piutang
semakin cepat perputaran piutang semakin efektif perusahaan
dalam mengelola piutangnya.
Perputaran piutang = Penjualan Kredit
Rata-rata piutang
Rata-rata Piutang = 100.000.000 + 80.000.000
2
= 90.000.000
Besarnya perputaran piutang :
Perputaran piutang = 1.200.000.000
90.000.000
= 13.33 kali
121
Untuk mengetahui lamanya piutang tertagih (receivable
collection period) adalah :
Receivable Collection Period = rata-rata piutang x 360
Penjualan kredit
Receivable Collection Period = 90.000.000 x 360
1.200.000.000
= 27 hari
Artinya bahwa periode pengumpulan piutang rata-rata
selama 27 hari.
4. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio)
Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan
modalnya. Rasio keuntungan dapat diukur dengan bebarapa
indikator yakni :
a. Profit Margin
Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang
dicapai. Rasio yang bisa digunakan adalah sebagai berikut.
Gross Profit margin = Laba Kotor x 100%
Penjualan
Gross Profit margin = 178.000.000 x 100%
1.200.000.000
= 14,83%
122
Profit margin = E A T x 100%
Penjualan
Profit margin = 48.000.000 x 100%
1.200.000.000
= 4 %
Net Profit margin = E B I T x 100%
Penjualan
= 102.000.000 x 100%
1.200.000.000
= 8.5%
b. Return on Asset
Return on asset sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis
yang merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
menghasilakan laba dengan semua aktiva yang dimiliki
perusahaan.
Return On Asset = E B I T x 100%
Total Aktiva
Return On Asset = 102.000.000 x 100%
800.000.000
= 12.75%
Berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat keuntungan
sebesar 12,75% dari total aktiva yang digunakan.
123
c. Return on Equity
Return on equity sering disebut sebagai rate of return on net
worth merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
menghasilakan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki
perusahaan.
Return On Equity = E A T x 100%
Modal sendiri
d. Return on Investment
Return on investment merupakan ukuran perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup
investasi yang dikeluarkan.
Return On Equity = E A T x 100%
I nvestasi
e. Earning Per share
Earning per Share atau laba per lembar saham merupakan
ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan per lembar saham pemilik.
EPS = E A T
Jumlah lembar Saham
124
5. Rasio penilaian
Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menciptakan nilai pada investor atau para pemegang saham.
a. Price earning ratio (PER)
Price earning ratio mengukur perbandingan antara harga
saham perusahaan dengan keuntungan yang akan diperoleh
oleh para pemegang saham
PER = Harga pasar saham
Laba per lembar saham
b. Market Book Value Ratio
Rasio ini untuk mengetahui besarnya harga saham yang ada
di pasar dibandingkan dengan nilai buku sahamnya. Semakin
tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan semakin dipercaya dan
nilai perusahaan menjadi lebih tinggi.
MBV = Harga Pasar Saham
Nilai buku saham

More Related Content

What's hot

Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Bayu Andoro
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planWanda Ramadhan
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrsalif radix
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Materi akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaMateri akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaTax Office Inc
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerialIffa Tabahati
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANdyna septiani
 

What's hot (20)

Bab. 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas-ABM
Bab. 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas-ABMBab. 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas-ABM
Bab. 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas-ABM
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing plan
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Materi akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaMateri akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biaya
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 

Similar to Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan

10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxNinaMaqfirah1
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxMariaUlfa646706
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanurkhair
 
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanTujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanpohan Pohan
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganDodi Suryadi
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugiLivi Pungus
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuanganAbdul Razak
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitaslikuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitasSidik Abdullah
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 

Similar to Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan (20)

10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanTujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Ning
NingNing
Ning
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Alk
AlkAlk
Alk
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Income Statement
Income StatementIncome Statement
Income Statement
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan KeuanganAnalisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitaslikuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitas
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Alk analisi rasio
Alk analisi rasioAlk analisi rasio
Alk analisi rasio
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 

More from Inal Ypyn

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustakaInal Ypyn
 
Bab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenBab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenInal Ypyn
 
Bab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaBab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaInal Ypyn
 
Bab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modalBab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modalInal Ypyn
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanInal Ypyn
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasInal Ypyn
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaInal Ypyn
 
Bab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangBab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangInal Ypyn
 
Bab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupBab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupInal Ypyn
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarInal Ypyn
 
Final project editing
Final project editing Final project editing
Final project editing Inal Ypyn
 
Daftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Daftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriDaftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Daftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriInal Ypyn
 
Kata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Kata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriKata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Kata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriInal Ypyn
 
Hal judul Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Hal judul Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriHal judul Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Hal judul Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriInal Ypyn
 

More from Inal Ypyn (15)

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenBab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividen
 
Bab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaBab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_dana
 
Bab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modalBab 8 jenis_jenis_modal
Bab 8 jenis_jenis_modal
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerja
 
Bab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangBab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uang
 
Bab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupBab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkup
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Final project editing
Final project editing Final project editing
Final project editing
 
Daftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Daftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriDaftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Daftar isi Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
 
Kata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Kata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriKata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Kata pengantar Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
 
Hal judul Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Hal judul Kiat Sukses Merintis Usaha SendiriHal judul Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
Hal judul Kiat Sukses Merintis Usaha Sendiri
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan

  • 1. 113 BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama periode tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Kinerja Keuangan ialah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disaikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode sekarang haeus dibandingkan dengan: (1) Kinerja keuangan periode masa lalu, (2) Anggaran neraca dan rugi laba,dan (3) rata- rata kinerja keuangan perusahaan sejenis. Hasil perbandingan tu menunjukkan penyimpangan yang menguntungkan atau merugikan,kemudian penyimpangan itu dicari penyebabnya. Setelah ditemukan penyebab penyimpangan, manajemen mengadakan perbaikan dalam perencanaan dan perbaikan dalam pelaksanaan.kegiatan perusahaan dapat disajikan dakam laporan keuangan yang terdiri dari: 1) Lapoaran posisi keuangan (Balance Sheet) 2) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) 3) Laporan Laba Ditahan (Retained earning Statement) 4) Laporan sumber dan Penggunaan Dana (Source and Application of Fund atau laim disebut Cash Flow Statement)
  • 2. 114 Berikut Contoh neraca PT. Pelangi 31 Desember 2008 dan 2009 serta Laporan Laba Rugi tahun 2008 Neraca PT Pelangi (dalam ribuan) Keterangan 31 Desember 2008 31 Desember 2009 Kas 20.800 20.000 Efek 70.000 60.000 Piutang Dagang 100.000 80.000 Persediaan 142.000 120.000 Total Aktiva Lancar 332.800 280.000 Aktiva Tetap 644.000 720.000 Akumulasi Penyusutan (160.000) (200.000) Aktiva Tetap Netto 484.000 520.000 TOTAL AKTIVA 816.800 800.000 Hutang Dagang 38.800 28.000 Hutang Wesel 44.000 40.000 Hutang Bank 54.000 52.000 Total Hutang Lancar 136.800 120.000 Hutang Jangka Panjang 424.800 280.000 Modal Saham (40.000 lembar) 240.000 240.000 Laba Ditahan 152.000 160.000 TOTAL PASSIVA 816.800 800.000
  • 3. 115 Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Untuk keperluan evaluasi maka perlu menganalisis laporan keuangan dengan cara menghubungkan elemen-elemen yang ada dalam laporan keuangan atau sering disebut analisis rasio keuangan. B. Jenis-Jenis Rasio Keuangan Jenis rasio-rasio keuangan dapat digolongkan menjadi: 1. Rasio-rasio neraca, yaitu rasio yang menghubungkan elemen- elemen yang ada pada neraca seperti current ratio, acid test ratio dan cash ratio. Laporan Rugi Laba PT. Pelangi 1 Januari-31 Desember 2008 (Rp 000) Penjualan 1.200.000 Harga Pokok penjualan 1.022.000 - Laba Kotor 178.000 Biaya Operasi : Biaya penjualan 8.800 Biaya adm&umum 16.000 Pembayaran Lease 11.200 Penyusutan 40.000+ 76.000 Laba operasi (EBIT) 102.000 Bunga 22.000 Laba Sebelum Pajak (EBT) 80.000 Pajak 40% 32.000 Laba setelah pajak (EAT) 48.000
  • 4. 116 2. Rasio-rasio Laporan Rugi laba, yaitu rasio yang menghubungkan elemen-elemen yang ada pada laporan rugi laba seperti profit margin, operating ratio, dan lain-lain 3. Rasio antar laporan yaitu rasio yang menghubungkan elemen- elemen yang ada pada laporan rugi laba dan Neraca seperti Return on investment, Return on Equity, Asset turnover dan lainnya. 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. Posisi likuiditas perusahaan akan sangat berhubungan dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendeknya. a. Current Ratio Current ratio adalah rasio yang mebandingkan antara aktiva lancar dengan hutang jangka pendek. Dari contoh laporan keuangan di atas bisa dihitung besarnya current ratio sebagai berikut : Current ratio = Aktiva Lancar Hutang lancar = 280.000.000 120.000.00 = 2,33 Dari perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,33 aktiva lancar. Semakin tinggi nilai current ratio semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya.
  • 5. 117 b. Rasio Cepat (Acid Test Ratio) Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan persediaan. Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan Hutang lancar Dari contoh laporan keuangan diatas dapat dihitung besarnya quick ratio : Quick ratio = 280.000.000 – 120.000.000 120.000.000 = 1,33 Dari perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 1,33 aktiva yang paling lancar. c. Cash ratio Rasio kas adalah rasio yang membandingkan antara kas dengan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Cash ratio = Kas + efek Hutang lancar Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya cah ratio sebagai berikut : Cash ratio = 20.000.000 + 60.000.000 120.000.000 = 0,67 Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 0,67 uang kas dan yang segera menjadi kas.
  • 6. 118 2. Rasio Leverage Rasio Leverage menunjukkan berapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Berikut beberapa rasio leverage yang dapat dipakai oleh perusahaan; a. Total Debt to Total Asset ratio Yaitu mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang (semua hutang yang dimiliki perusahaan) Debt Ratio = Total Hutang x 100% Total Aktiva Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya Debt ratio: Debt Ratio = 400.000.000 x 100% 800.000.000 =50% Dari perhitungan tersebut bahwa aktiva perusahaan 50% dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi debt ratio menunjukkan perusahaan semakin beresiko. Kreditor lebih menyukai debt ratio yang rendah sebab tingkat keamanan dananya semakin baik. b. Total Debt to Equity ratio Yaitu rasio hutang dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Debt to Equity Ratio = Total Hutang x 100% Modal Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya Debt ratio adalah :
  • 7. 119 Debt Ratio = 400.000.000 x 100% 400.000.000 =100% Dari perhitungan tersebut bahwa perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara hutang dan modal sendiri. Bagi perusahaan sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi modal sendiri supaya beban tetapnya tidak terlalu tinggi. 3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya. a. Perputaran persediaan Rasio perputaran persediaan yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan. Perputaran Persediaan = Harga pokok penjualan Rata-rata persediaan Dari contoh laporan keuangan didepan dapat dihitung besarnya perputaran persediaan : Perputaran persediaan = 1.022.000.000 (142.000.000 + 120.000.000)/2 = 8 kali Dengan demikian dalam setahun persediaan berputar sebanyak 8 kali.
  • 8. 120 Untuk mengetahui lama rata-rata persediaan tersimpan sebelum terjual atau masuk kedalam proses produksi adalah : Average day inventory = Rata-rata persediaan x 360 Harga pokok penjualan Dari contoh diatas dapat dihitung besarnya rata-rata persediaan tersimpan : Average day inventory = 131.000.000 x 360 1.022.000.000 = 46 hari Artinya persediaan tersimpan selama 46 hari sebelum terjual atau melalui proses produksi. b. Perputaran Piutang (receivable turn over) Perputaran piutang merupakan ukuran pengelolaan piutang semakin cepat perputaran piutang semakin efektif perusahaan dalam mengelola piutangnya. Perputaran piutang = Penjualan Kredit Rata-rata piutang Rata-rata Piutang = 100.000.000 + 80.000.000 2 = 90.000.000 Besarnya perputaran piutang : Perputaran piutang = 1.200.000.000 90.000.000 = 13.33 kali
  • 9. 121 Untuk mengetahui lamanya piutang tertagih (receivable collection period) adalah : Receivable Collection Period = rata-rata piutang x 360 Penjualan kredit Receivable Collection Period = 90.000.000 x 360 1.200.000.000 = 27 hari Artinya bahwa periode pengumpulan piutang rata-rata selama 27 hari. 4. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio) Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio keuntungan dapat diukur dengan bebarapa indikator yakni : a. Profit Margin Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Rasio yang bisa digunakan adalah sebagai berikut. Gross Profit margin = Laba Kotor x 100% Penjualan Gross Profit margin = 178.000.000 x 100% 1.200.000.000 = 14,83%
  • 10. 122 Profit margin = E A T x 100% Penjualan Profit margin = 48.000.000 x 100% 1.200.000.000 = 4 % Net Profit margin = E B I T x 100% Penjualan = 102.000.000 x 100% 1.200.000.000 = 8.5% b. Return on Asset Return on asset sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis yang merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan. Return On Asset = E B I T x 100% Total Aktiva Return On Asset = 102.000.000 x 100% 800.000.000 = 12.75% Berarti perusahaan mampu menghasilkan tingkat keuntungan sebesar 12,75% dari total aktiva yang digunakan.
  • 11. 123 c. Return on Equity Return on equity sering disebut sebagai rate of return on net worth merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilakan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Return On Equity = E A T x 100% Modal sendiri d. Return on Investment Return on investment merupakan ukuran perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. Return On Equity = E A T x 100% I nvestasi e. Earning Per share Earning per Share atau laba per lembar saham merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. EPS = E A T Jumlah lembar Saham
  • 12. 124 5. Rasio penilaian Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada investor atau para pemegang saham. a. Price earning ratio (PER) Price earning ratio mengukur perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh para pemegang saham PER = Harga pasar saham Laba per lembar saham b. Market Book Value Ratio Rasio ini untuk mengetahui besarnya harga saham yang ada di pasar dibandingkan dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan semakin dipercaya dan nilai perusahaan menjadi lebih tinggi. MBV = Harga Pasar Saham Nilai buku saham