Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas kepala sekolah dalam peningkatan manajemen mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman.
2. Kepala sekolah menerapkan fungsi manajemen planning, organizing, actuating, dan controlling dengan membagi tugas kepada guru dan staf serta melakukan evaluasi secara berkelanjutan.
3. Implementasi profesionalitas kepala sekolah melalui k
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Profesionalitas kepala sekolah dalam peningkatan manajemen mutu pendidikan
1. PROFESIONALITAS KEPALA
SEKOLAH DALAM PENINGKATAN
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI
SMP MUHAMMADIYAH BOARDING
SCHOOL PRAMBANAN SLEMAN
Oleh:
Vita Vitria, S.Pd.I
NIM: 1220411144
2. - Keseimbangan kurikulum umum
dan pesantren dalam sistem boarding
school.
- Kepala sekolah yang berprestasi di
Kabupaten Sleman.
- Prestasi yang diraih para siswa baik
dibidang akademik maupun non
akademik.
- Meningkatnya jumlah siswa setiap
tahunnya.
1. Latar Belakang Masalah
3. 1. Bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi
manajemen Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Actuating (pengerahan), Controlling
(pengontrolan) di SMP Muhammadiyah Boarding Shool
Prambanan, Sleman?
2. Bagaimana implementasi profesionalitas kepala sekolah
dalam peningkatan manajemen mutu pendidikan di SMP
Muhammadiyah Boarding School Prambanan, Sleman?
3. Apa implikasi profesionalitas kepala sekolah dalam
peningkatan manajemen mutu pendidikan di SMP
Muhammadiyah Boarding School Prambanan, Sleman?
2. Rumusan Masalah
4. Jenis Penelitian
Subjek Penelitian
Kualitatif deskriptif yaitu agar
peneliti dapat mendeskripsikan
suatu keadaan dan fenomena-
fenomena apa adanya.
Purposive sampling yaitu teknik
pengambilan informan dengan
pertimbangan tertentu dari
peneliti sendiri, (kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, guru,
pegawai tatausaha, pembina
asrama dan siswa)
3. Metodologi Penelitian
Wawancara mendalam
Observasi terusterang atau
tersamar
dokumentasi
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Model Miles and Huberman
Reduksi data
Penyajian data
Penarikan kesimpulan
8. PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING
INPUT (Guru,
Siswa, Sarana-
Prasarana
Membagi tugas
kepada para guru
dan pembina
sebagai tenaga
kependidikan
sebagai: WK
kurikulum, sarana
prasarana,
kesiswaan,
TU,bendahara,
sekretaris,
koordinator bimbel,
koordinator lulis
UN, Koordinator
Tahfidz dan Bahasa
KEPALA SEKOLAH
MOTIVASI
TIM PELAKSANA
RIWARD
RAPAT DEWAN
GURU
VISI
•Menilai RPP
•Tes lisan dan
tulisan
•laporan
PROSES( Proses
belajar mengajar)
•Sikap dan ujian
OUTPUT( hasil
ujian, prestasi siswa
•Nilai raport, UN
dan prestasi
OUTCOME
(melanjut kejenjang
berikutnya dan
penerimaan
masyarakat
terhadap lulusan
•Media sosial
•reoni
PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN
9. IMPLEMENTASI PROFESIONALITAS
KEPALA SEKOLAH
KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH
Strategi Implementasi
Manajemen Mutu Pendidikan
Kepribadian
Kewirausahaan
Manajerial
Supervisi
sosial
Komitmen kepala sekolah
Merumuskan visi misi
Evaluasi diri
Perencanaan sekolah berbasis
pada mutu
Memberdayakan seluruh
komponen sekolah
Melaksanakan kontrol manajerial
Perbaikan secara terus menerus
10. IMPLIKASI PROFESIONALITAS KEPALA SEKOLAH
DALAM PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU
PENDIDIKAN
Efektifitas proses
pembelajaran
Tumbuhnya kepemimpinan
yang kuat
Pengelolaan tenaga
pendidikan yang efektif
Budaya mutu
Teamwork yang kompak
Kemandirian (kurikulum)
Partisipasi warga sekolah
Transparansi manajemen
Kemauan untuk berubah
Evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan
Tanggap terhadap kebutuhan
Akuntabilitas (laporan hasil
belajar siswa kpada pihak
yang berwenang
Sustainabilitas